Chapter I_2
-
Upload
agus-shbt-messi -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
description
Transcript of Chapter I_2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia industri sangat menginginkan suatu jenis pompa sentrifugal yang
dapat beroperasi maksimal dan tahan dioperasikan dalam jangka waktu yang
lama, hal ini tidak terlepas dari jenis pompa, pemasangan dan pengoperasian yang
tepat sehingga akan bekerja sesuai dengan peruntukannya. Untuk menentukan
suatu peralatan bekerja sesuai dengan kondisi terbaiknya diperlukan indikator,
biasanya indikator yang sering digunakan adalah indikator yang dengan cepat
mendapatkannya seperti temperatur dan vibrasi.
Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang sangat banyak dipakai oleh
industri, terutama industri pengolahan dan pendistribusian air. Beberapa
keunggulan pompa sentrifugal adalah: harga yang lebih murah, kontruksi pompa
sederhana, mudah pemasangan maupun perawatan, kapasitas dan tinggi tekan
(head) yang tinggi, kehandalan dan ketahanan yang tinggi.
Disamping keunggulan dan kehandalan dari pompa sentrifugal tersebut,
masih banyak didapati kegagalan yang terjadi pada pengoperasian di lapangan.
Kegagalan pompa sentrifugal diantaranya adalah kegagalan bantalan (bearing),
penyetelan sambungan pada pompa dan motor,pondasi pompa,penggunaan bentuk
maupun bahan rangka pompa, getaran pada pipa tekan dan kavitasi. Dalam hal
kavitasi bagian pada pompa yang sering mengalami kavitasi adalah sisi isap
pompa.Hal ini terjadi jika tekanan isap pompa terlalu rendah hingga dibawah
tekanan uap jenuhnya, hal ini dapat menyebabkan : Suara berisik, getaran atau
Universitas Sumatera Utara
kerusakan komponen pompa saat gelembung-gelembung fluida tersebut pecah
ketika melalui daerah yang lebih tinggi tekanannya,Kapasitas pompa menjadi
berkurang,Pompa tidak mampu membangkitkan head (beda tinggi tekan) dan
Berkurangnya efisiensi pompa.
Dari beberapa keunggulan serta kelemahan pengoperasian dan pemilihan
pompa sentrifugal, masih diperlukan penelitian yang lebih dalam tentang
pengoperasian yang terbaik dari segi tinggi tekan dan kapasitas sehingga kavitasi
pompa tidak terjadi dan pompa dapat beroperasi dalam keadaan baik , dimana
dalam hal ini kavitasi dapat menjadi penghambatan kinerja pompa.
Penyelidikan dan pengujian kavitasi pada pompa telah dilakukan oleh
beberapa peneliti dan balai pengujian dengan mengkaji dalam beberapa aspek
yang berbeda yaitu: J. Jeremi and K.Dayton (2000) yang mendeteksi kavitasi
yang mana eksperimen dilakukan pada sebuah pompa sentrifugal, fenomena
kavitasi di deteksi dengan pemantauan tekanan masuk dinamik di bagian isap.
Penelitian ini dapat dijadikan indikasi awal terjadinya kavitasi pada pompa
dengan munculnya suara bising dan metode ini bisa digunakan untuk mengetahui
keausan ring (seal). Seyed Farshid C.Hassan (2005), meneliti kavitasi pada
pompa sentrifugal menggunakan spektrum sinyal kebisingan. Penelitian ini
dilakukan dengan mengukur spektrum sinyal noise pada sudu pompa
menggunakan satu mikropon dan satu P.C soundcard yang dilengkapi dengan
Transform fourier dan Matlab 6.1 untuk mendapatkan frekwensi domain. Dari
penelitian ini diperoleh bahwa perbedaan tekanan bunyi pada beberapa frekwensi
dapat digunakan sebagai satu pemantauan utama permulaan kavitasi dan akibat
kavitasi terhadap pompa.Demikian juga penelitian yang dilakukan Suyanto, Irham
Universitas Sumatera Utara
(2007), melakukan penelitian kaji eksperimental fenomena kavitasi pada sudu
pompa sentrifugal. Pada penelitian ini parameter yang digunakan untuk
mengamati adalah angka Thoma (ap), dan hasil yang diperoleh bahwa kavitasi
pada sudu pompa sentrifugal intensitasnya semakin besar pada angka kavitasi
rendah yang disebabkan oleh tekanan isap yang rendah, temperatur fluida tinggi,
kapasitas dan putaran besar. Selanjuntnya, Ni Yongyan Yuan Shouqi (2008),
melakukan penelitian mendeteksi kavitasi pompa sentrifugal menggunakan sinyal
percepatan getaran. Pada penelitian diketahui bahwa terjadinya kavitasi dengan
pergerakan sinyal frekwensi secara acak pada frekwensi disekitar sudu impeller.
Penelitian ini menggunakan metode Higuchi, ternyata sukses mendeteksi kavitasi
pada pompa sentrifugal
Dengan dilandasi pada latar belakang di atas peneliti memandang perlu
dilakukan suatu penelitian eksperimen dan analisa tentang perubahan prilaku
kavitasi pada pompa sentrifugal akibat variasi Net Positive Suction Head
Available(NPSHA),perubahan temperatur fluida serta peningkatan sinyal getaran
yang diukur pada rumah pompa sentrifugal .
1.2 Pembatasan Masalah
Pompa sentrifugal yang digunakan dalam penelitian ini adalah pompa
sentrifugal tipe single stage yang terdiri dari satu impeller dan satu casing. Pompa
ini adalah pompa dengan kondisi baru sehingga dapat dianggap bahwa poros,
impeller, kopling dalam kondisi baik (balance).Pompa sentrifugal ini
mendistribusikan air dari reservoir isap ke reservoir tekan yang memiliki beda
ketinggian 1 meter. Pembatasan masalah dalam tugas sarjana ini mencakup
Universitas Sumatera Utara
permasalahan kavitasi yang dipengaruhi oleh variasi NPSHA,perubahan sinyal
getaran,dan temperatur fluida didalam rumah pompa.
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui penyebab terjadinya fenomena kavitasi pada pompa
sentrifugal.
2. Mendeteksi fenomena kavitasi yang terjadi pada pompa sentrifugal
dengan metode eksperimen menggunakan sinyal getaran.
3. Mengetahui hubungan kenaikan/penurunan temperatur fluida didalam
housing pompa pada saat peristiwa kavitasi akibat variasi NPSHA.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini nantinya merupakan suatu upaya nyata pihak perguruan
tinggi (khususnya lembaga penelitian) dalam memberikan informasi kepada
dunia industri tentang hubungan pompa, fenomena kavitasi, getaran (vibrasi),
dan temperatur.Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi mengenai metode pengujian fenomena kavitasi
pada pompa sentrifugal dan sebagai acuan untuk menghindari
terjadinya kavitasi.
2. Memberikan informasi kepada industri yang menggunakan pompa
sentrifugal tentang pemanfaatan sinyal getaran dan temperatur didalam
rumah pompa sebagai indikator pencegahan kavitasi.
Universitas Sumatera Utara