Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

13
The Micro- Foundation of Modern Macroeconomics Abdul Hadi Ilman Universitas Teknologi Sumbawa November 2014 Chapter 4 Introduction to Advanced Macroeconomic (Scarth, 2009)

Transcript of Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

Page 1: Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

The Micro-Foundation of Modern MacroeconomicsAbdul Hadi IlmanUniversitas Teknologi SumbawaNovember 2014

Chapter 4Introduction to Advanced Macroeconomic (Scarth, 2009)

Page 2: Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

Introduction• Bab ini akan membahas lebih detail mengenai Micro-Foundation yang

menjadi landasan bagi ilmu ekonomi makro modern, sebuah pendekatan terhadap aggregasi makroekonomi yang memperhatikan dinamika pada level mikro.

• Pada teori makroekonomi tradisional selain tidak melandaskan pada teori mikro, juga hanya mengasumsikan kondisi yang statis dalam satu waktu tertentu. Sehingga, pada bab ini juga akan dimasukkan unsur dinamika waktu dan antar generasi (inter-temporal generation)

• Secara umum, pembahasan micro-foundation meliputi:

• 1. Household, yang memaksimalkan kepuasan dengan budget constraint

• 2. Firm, memaksimalkan keuntungan

Page 3: Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

Lucas Critique• Sebelum tahun 1970-an, semua analisis makro tidak konsisten

dengan prinsip ekonomi mikro. Rumah tangga (households) perusahaan (firms) yang beraktivitas dalam model makro mengikuti decision rule yang sama tidak peduli dengan adanya perubahan pada rezim kebijakan pada saat itu.

• Ilmu ekonomi seringkali didefinisikan sebagai ilmu yang membahas tentang dampak dari upaya memaksimalkan keterbatasan. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku bagi traditional macroeconomics.

• Ini menjadi dasar bagi kritik yang disampaikan oleh Robert Lucas, peraih Nobel Ekonomi pada tahun 1976, yang kemudian disebut sebagai Lucas Critique.

Page 4: Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

Lucas Critique• Lucas berargumen bahwa terlalu naif untuk memprediksi dampak

perubahan kebijakan ekonomi hanya berdasarkan hubungan yang telah diamati sebelumnya melalui data historis, terlebih pada data yang bersifat sangat agregatif (misalnya: indikator makro yang merupakan agregasi dari perilaku pelaku ekonomi di tingkat mikro)

• "Given that the structure of an econometric model consists of optimal decision rules of economic agents, and that optimal decision rules vary systematically with changes in the structure of series relevant to the decision maker, it follows that any change in policy will systematically alter the structure of econometric models.”

–Lucas—

Page 5: Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

Lucas Critique• Dampak kebijakan ekonomi pada individu pelaku ekonomi ditentukan

oleh tiga parameter (deep parameters)• Preferensi (preference)• Teknologi (technology)• Sumber daya (resource constraint)

• Ketiga parameter tersebut harus digunakan untuk memprediksi apa yang akan dilakukan oleh individu pelaku ekonomi dalam merespon perubahan pada kebijakan ekonomi, dan kemudian mengagregasi keptutusan individu tersebut untuk mengkalkulasi dampak terhadap makroekonomi dari perubahan kebijakan tersebut.

• Inilah yang menjadi dasar bagi pentingnya membangun model Micro-Foundation dalalm analisis ekonomi makro

Page 6: Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

Lucas Critique• Contoh secara intuitif: Philip Curve

• Philip Curve adalah sebuah kurva yang menunjukkan hubungan yang negatif antara inflasi dan tingkat pengangguran

• Peningkatan inflasi yang terjadi secara terus menerus yang memberikan harapan bahwa tingkat pengangguran akan turun, akan menyebabkan perkiraan perusahaan atas inflasi akan meningkat dan akan mengubah kebijakan ketenagakerjaan di perusahaan tersebut.

• Hanya karena inflasi yang tinggi diasosiasikan dengan tingkat pengangguran yang rendah di bawah rezim kebijkan moneter di abad 20, tidak berarti kita seharusnya berekspektasi bahwa inflasi yang tinggi akan mendorong tingkat penggangguran yang rendah dalam semua alternative rezim kebijakan moneter.

Page 7: Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

Lucas Critique• Ketika perusahaan melakukan penetapan upah, akan ada biaya

negosiasi. Ketika pekerja tidak puas dengan prospek gaji yang terlalu rendah, maka mereka akan melakukan unjuk rasa, dan ini akan menurunkan output (dan meningkatkan biaya perusahaan).

• Jika perusahaan tidak puas dengan prospek perubahan gaji yang terlalu tinggi, perusahaan akan mlarang kerja para tenaga kerja, dan aksi ini juga akan mengurangai output dan meningkatkan biaya.

• Upaya penetapan upah ini adalah upaya penyesuaian untuk kembali pada titik ekuilibrium, dan dalam proses optimasi ini terdapat biaya penyesuaian (adjustment costs). Proses yang cepat akan mengurangi biaya, sementara semakin lama prosesnya akan menambah biaya

Page 8: Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

Lucas Critique• Fungsi biaya penyesuaian harga

• p bar adalah harga pada full equilibrium

• Term pertama dari fungsi tersebut adalah biaya yang muncul karena tidak pada level jangka panjangnya

• Term kedua merupakan biaya penyesuaiannya.

• Parameter beta adalah relative importance dari biaya penyesuaian tersebut.

• Untuk menyederhanakan, beta diasumsikan sebagai parameter “primitif”, seperti taste and technology.

Page 9: Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

Lucas Critique• Melalui sebuah derivasi dan manipulasi, fungsi biaya menjadi:

• Dapat ditulis dalam fungsi yuang continuous:

• Sementara itu, kita mengetahui versi standar Kurva Philips jangka pendek:

• Dengan asumsi teknologi transaksi yang mempengaruhi level optput membutuhkan sejumlah uang, maka hal ini dapat diakomodasi dalam spesifikasi quantity theory of money

Page 10: Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

Lucas Critique• Dan kita menambahkan fungsi reaksi kebijakan moneter

sederhana

• Jika kita mensubstitusi fungsi reaksi ke fungsi quantity theory akan diperoleh fungsi AD:

• Pada kondisi full-equilibrium, kita mendefinisikan nilai p yang membuat output sama dengan tingkat naturalnya (natural rate). y = y bar, p = p bar

Page 11: Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

Lucas Critique• Persamaan ini dapat digunakan dalam dua cara:• Jika natural rate konstan, derivasi terhadap waktu dari persamaan ini

adalah: yang artinya, tingkat inflasi inti adalah tingkat pertumbuhan uang

• jika persamaan ini dikurangi dari fungsi permintaan, akan menjadi kurva Philips

• Kurva Philips ini memiliki dua sifat:• Daviasi sementara inflasi dari tingkat pertumbuhan uang berkorelasi

dengan deviasi sementara output riil terhadap tingkat alaminya (natural rate). hal ini berdampak pada tidak adanya inkonsistensi dalam pandangan bahwa inflasi adalah murni fenomena moneter

• Parameter teta tidak dapat dianggap sebagai “primitive parameter”. Teta adalah parameter teknologi

Page 12: Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

Lucas Critique

Page 13: Chapter 4 the micro foundation of modern macroeconomics (Scarth)

Lucas Critique