cerai erna

40
P U T U S A N Nomor : 08/Pdt.G./2008/PN.Sal. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -- Pengadilan Negeri Salatiga yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata gugatan pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : - ERNA BUDI SURYANI, Pekerjaan Swasta, Agama Kristen, Alamat Jl. Suropati IV/4 RT.01 RW.11 Kel. Mangunsari, Kec. Sidomukti Kota Salatiga, untuk selanjutnya di sebut sebagai PENGGUGAT . M E L A W A N : - BUDI SUSANTO, Alamat :Dahulu Jalan Suropati IV/4 RT.01 RW.11 Kel. Mangunsari, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga, untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT. -- Pengadilan Negeri tersebut ; -- Setelah mendengar Penggugat tanpa mendengar Tergugat ; -- Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dalam perkara ini ; -- Setelah membaca semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARA ;

Transcript of cerai erna

Page 1: cerai erna

P U T U S A NNomor : 08/Pdt.G./2008/PN.Sal.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

-- Pengadilan Negeri Salatiga yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata

gugatan pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

perkara antara :

- ERNA BUDI SURYANI, Pekerjaan Swasta, Agama Kristen, Alamat Jl. Suropati IV/4

RT.01 RW.11 Kel. Mangunsari, Kec. Sidomukti Kota Salatiga, untuk

selanjutnya di sebut sebagai PENGGUGAT .

M E L A W A N :

- BUDI SUSANTO, Alamat :Dahulu Jalan Suropati IV/4 RT.01 RW.11 Kel. Mangunsari,

Kec. Sidomukti, Kota Salatiga, untuk selanjutnya disebut sebagai

TERGUGAT.

-- Pengadilan Negeri tersebut ;

-- Setelah mendengar Penggugat tanpa mendengar Tergugat ;

-- Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dalam perkara ini ;

-- Setelah membaca semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini;

TENTANG DUDUK PERKARA ;

--------- Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 14 Februari 2008

yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Salatiga tanggal 14 Februari 2008

dibawah Register No. 08/Pdt.G/2008/PN.Sal. telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal 8 September 1990 Penggugat telah melangsungkan perkawinan

dengan Tergugat dihadapan pemuka agama Kristen sebagaimana yang tersebut

dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 212/1990 PA tertanggal 21 Agustus 2007

yang dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Salatiga ;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua

Tergugat ……….

Page 2: cerai erna

Tergugat di Keboan, Kelurahan Keboan, Kecamatan Karanggede, Kab. Boyolali

dan telah lahir 2 (dua) orang anak bernama :

3 .1 GEDION ARIF BUDIKUSUMO, Laki – laki, lahir di Salatiga pada tanggal

18 Juli 1991 ;

3.2 MEY LIYANA AYU BUDIKUSUMO, Perempuan, lahir di Kab. Boyolali

pada tanggal 15 Mei 1992 ;

3. Bahwa setelah lahir kedua anak tersebut Penggugat dan Tergugat pindah/tinggal

dirumah orang tua Penggugat Jalan Suropati IV/4 RT.01 RW.11 Kel. Mangunsari,

Kec. Sidomukti Kota Salatiga ;

4. Bahwa percekcokan dan pertengkaran itu disebabkan sifat dan tingkah laku

Tergugat yang buruk, hal tersebut tampak dari :

Tergugat sering pergi tanpa pamit untuk beberapa hari lamanya dan tidak

diketahui kemana tujuannya ;

Tergugat tidak mau bekerja bahkan sering marah – marah tanpa sebab yang

jelas ;

Tergugat suka minum – minuman keras dan mabuk – mabukan ;

5. Bahwa demi keutuhan rumah tangga Penggugat sudah berusaha menasehati

Tergugat namun usaha tersebut tidak berhasil ;

6. Bahwa puncak percekcokan dan pertengkaran terjadi pada bulan Deember 2003

yairu tergugat telah pergi meninggalkan kediaman bersama tanpa seijin dan

sepengetahuan Penggugat selaku istrinya sampai sekarang tidak pernah kembali

dan tidak diketahui kemana perginya ;

7. bahwa atas kejadian tersebut Penggugat sudah berusaha mencari tergugat baik

melalui kenalan, maupun saudara – saudaranya namun usaha tersebut tidak berhasil

karena sampai sekarang Tergugat tidak diketahui keberadaannya ;

8. Bahwa dengan demikian sampai gugatan ini diajukan antara Penggugat dan

Tergugat……..

Page 3: cerai erna

Tergugat dalam keadaan pisah ranjang dan rumah 4 ( empat ) tahun lamanya dan

selama itu pula Tergugat tidak pernah menengok dan memberi kabar atau mengirim

sesuatu apapun sebagai nafkah kepada Penggugat dan anak – anaknya ;

9. Bahwa saat ini Penggugat tinggal bersama anak – anaknya yang bernama :

GEDION ARIF BUDIKUSUMO dan MEY LIYANA AYU BUDIKUSUMO,

anak – anak tersebut belum dewasa serta hubungan sangat dekat dengan Penggugat

sehingga sudah selayaknya apabila hak yang mengasuh dan memelihara anak –

anak tersebut selaku ibu kadungnya ;

10. Bahwa Penggugat sangat menderita lahir dan batin dalam kehidupan rumah tangga

ini sehingga jalan satu – satunya yang terbaik bagi Penggugat mungkin juga

Tergugat adalah Perceraian karena ikatan lahir dan batin suami istri sudah tidak ada

lagi sehingga tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera sebagaimana

yang diamanatkan dalam UU No. 1 Tahun 1974 tidak mungkin terwujud ;

Bahwa atas dasar alasan – alasan yang tersebut diatas, Penggugat memohon kepada Bapak

Ketua Pengadilan Salatiga unt7uk berkenan menerima dan memeriksa peerkara ini dan

selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menetapkan perkawinan antara Pengugat dan Tergugat sebagaimana yang tersebut

dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 212/1990 PA tertanggal 21 Agustus

2007 yang dikeluarkan oleh Kantor kependudukan dan Catatan Sipil Kota Salatiga,

putus karena perceraian dengan segala akibat hukumya ;

3. Menetapkan 2 ( dua ) orang anak yang bernama :

3 .1 GEDION ARIF BUDIKUSUMO, Laki – laki, lahir di Salatiga pada tanggal

18 Juli 1991 ;

3.2 MEY LIYANA AYU BUDIKUSUMO, Perempuan, lahir di Kab. Boyolali

pada tanggal 15 Mei 1992 ;

ada ……..

Page 4: cerai erna

ada di bawah asuhan dan pemeliharaan Penggugat ;

4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Salatiga atau Pejabat yang

ditunjuk setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap, mengirimkan kepada Kepala

Kantor Kependudukan danCatatan Sipil Kota Salatiga agar perceraian ini dicatat

dalam buku register setelah itu diterbitkan Akta Perceraiannya ;

5. Menghukum kepada Tergugat membayar semua biaya perkara yang timbul dalam

perkara ini ;

A t a u :

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, Penggugat mohon putusan yang seadil –

adilnya ( ex aequo et bono ) ;

--------- Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan untuk itu, Penggugat

hadir menghadap sendiri, sedang Tergugat telah dipanggil berdasarkan relaas panggilan

dibawah No.03/Pdt.G/2008/PN.Sal tertanggal 21 Februuari 2008 dan tertanggal 19 Maret

2008 , akan tetapi Tergugat tidak hadir menghadap tanpa ada pemberitahuan yang resmi

atau tidak ada mengirimkan wakilnya yang sah ke persidangan ;

------- Menimbang, bahwa setelah memperhatikan relaas panggilan yang dibuat untuk

Tergugat yang telah dilakukan secara sah dan patut akan tetapi Tergugat tidak pernah

datang tanpa ada alasan atau tidak mengirimkan wakilnya menghadap ke persidangan maka

Majelis berpendapat bahwa Tergugat tidak hadir menghadap di persidangan dan Tergugat

tidak mempergunakan hak-haknya sebagai Tergugat untuk membantah gugatan Penggugat ;

------- Menimbang, bahwa oleh karena salah satu pihak yaitu tergugat tidak pernah hadir ke

persidangan maka upaya mediasi tidak dapat dilangsungkan sebagaimana yang diatur

dalam Pasal 3 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung RI No.2 Tahun 2003 ;

-------- Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan maka

pemeriksaan perkara ini akan diperiksa dan diputus dengan tanpa kehadiran Tergugat, dan

pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan Penggugat ;

Menimbang.........

Page 5: cerai erna

------- Menimbang, bahwa selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua, Penggugat

menyatakan tetap pada isi surat gugatannya tersebut dengan tidak ada menambah atau

merubah surat gugatannya ;

--------- Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah

mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut ;

1. Foto copy Kutipan Akta Perkawinan ke 2 No. 212/1990 yang dikeluarkan oleh

Kepala Kantor Catatan Sipil Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga, tanggal 21

Agustus 2007, yang diberi tanda P-1 ;

2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Erna Budi Suryani (Penggugat),

tertanggal 27 Oktober 2007, yang diberi tanda P-2 ;

3. Foto copy Kutipan Akta Kelahiran No. 474.1/339/Tlb/94 atas nama GEDION ARIF

BUDI KUSUMO yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kota

Salatiga, tanggal 1 Nopember 1994, yang diberi tanda P-3 ;

4. Foto copy Kutipan Akta Kelahiran No. 1286/TP/1997 atas nama MEY LIYANA

AYU BUDIKUSUMO yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Catatan Sipil

Kotamadya Daerah Tingkat II Boyolali , tanggal 17 Mei 1997 Nopember 1997, yang

diberi tanda P-4 ;

5. Surat tertanggal 27 April 2008, yang diberi tanda P-5 ;

-- semua surat bukti tersebut telah diberi meterai yang cukup dan telah disesuaikan dengan

aslinya ;

--------- Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat, Penggugat juga telah

menghadapkan 2 (dua) orang saksi ke persidangan untuk didengar keterangannya,

keterangan mana diberikan dibawah sumpah sesuai cara agamanya masing-masing telah

lengkap dicatat dalam berita acara perkara ini, yang pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut :

Saksi 1). Drs. R. SRI NARDJO HK :

Bahwa………..

Page 6: cerai erna

- Bahwa Penggugat merupakan anak kandung saksi yang ke-6;

- Bahwa Penggugat menikah dengan Tergugat tanggal 8 September 1990, di Gereja

Pantekosta Salatiga ;

- Bahwa pernikahan tersebut terjadi atas kemauan Penggugat dan Tergugat sendiri

bukan dijodohkan oleh orang tua karena sebelum menikah mereka berpacaran

terlebih dahulu ;

- Bahwa dari perkawinan Penggugat dan Tergugat dikarunia 2 ( dua ) orang anak,

yang pertama bernama Gedion lahir tahun 1991 dan yang kedua Mey Liyana lahir

tahun 1992.

- Bahwa sebelum menikah Tergugat bekerja sebagai sopir ;

- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah saksi, lalu

pindah ke Karang Gede tempat asal Tergugat dan sekitar tahun 2003 pindah lagi

ke rumah saksi dan pada waktu itu hanya Penggugat dan kedua anaknya yang ikut,

sedangkan Tergugat tidak ikut ;

- Bahwa Penggugat menceritakan kepada saksi tentang kondisi rumah tangga

mereka yang sedang goncang, Tergugat sudah tidak bertangguing jawab lagi

sebagai kepala rumah tangga, sukanya mabuk-mabukan, kalau marah kadang

memukul dan mempunyai simpanan wanita lain.

- Bahwa saya sebagai Orang Tua Penggugat mendatangi rumah Orang tua

Tergugat dan disana saksi bertemu dengan Tergugat, lalu saksi mengajak bicara

baik-baik membicarakan masalah rumah tangga Tergugat dan Penggugat akan

tetapi Tergugat malah marah-marah, sedangkan Orang tua Tergugat sudah

menyerah dengan kelakuan Tergugat yang sudah tidak bisa dikendalikan lagi, oleh

karena itu saksi kerketetapan sudah tidak mau mengurusnya lagi.

- Bahwa Tergugat pernah datang ke rumah saksi terakhir bulan Maret 2008 dan

saksi mengatakan bahwa sudah tidak mau lagi menerima Tergugat sebagai anak

mantu……..

Page 7: cerai erna

mantu juga menjelaskan jelaskan kalau Istrinya/Penggugat sudah mengajukan

Gugatan cerai .juga saksi mengatakan supaya Tergugat tidak datang lagi ke

rumah;

- Bahwa kedatangan Tergugat ke rumah saksi untuk menemui istri dan anaknya dan

mengajak mereka untuk dibawa kembali ke Karang Gede akan tetapi saksi dan

Penggugat menolaknya ;

- Bahwa pada saat kedatangan Tergugat tersebut tidak terjadi pertengkaran,

selanjutnya Tergugat pergi dan tidak menginap dirumah saksi ;

- Bahwa setahu saksi selama Penggugat dan anak-anaknya tinggal di rumah

saksi,Tergugat pernah memberikan barang atau uang untuk kebutuhan rumah

tangga dan sekolah anak-anaknya ;

- Bahwa saksi yang membiayai hidup Penggugat dan anak – anaknya baik

kebutuhan rumah tangga maupun sekolah karena Penggugat tidak bekerja ;

- Bahwa pihak keluarga Tergugat pernah datang ke rumah saksi akan tetapi hanya

sebagai silaturahmi biasa karena mereka sendiri sudah menyerah dan merasa

sudah tidak bisa mengendalikan Tergugat dan juga ternyata Tergugat sudah

menikah lagi dan mempunyai anak lagi .

- Bahwa saksi tahu kalau tergugat sudah menikah lagi dan mempunyai anak

keterangan dari Gedeon pada saat pergi ke Karanggede ;

- Bahwa selama Penggugat dan Tergugat menikah saksi tidak pernah melihat

sendiri mereka bertengkar atau ribut-ribut dalam rumah tangganya ;

- Bahwa saksi minta supaya anaknya dapat bercerai, dari Tergugat karena memang

sudah tidak bisa disatukan lagi,sudah tidak bisa rukun layaknya rumah tangga

yang baik.

Saksi 2). IDA KUSUMAWATI :

- Bahwa saksi pernah bertetangga dekat sekali dengan Penggugat dan Tergugat ;

Bahwa………..

Page 8: cerai erna

- Bahwa rumah saksi hanya dipisah dengan tembok saja dengan rumah Orang tua

Penggugat ;

- Bahwa Penggugat sudah menikah dengan Mas Budi di Gereja Salatiga ;

- Bahwa saksi tidak hadir pada acara di gereja hanya hadir acara sukuran di

rumahnya ;

- Bahwa setelah menikah mereka tinggal di rumah Orang tua Penggugat sekitar

kurang lebihnya 6(enam) bulan, lalu pindah ke Karanggede tempat asal Tergugat.

- Bahwa setahu saksi Tergugat bekerja sebagai Sopir Bus jurusan Karang gede –

Solo ;

- Bahwa dari pernikahan tersebut dikaruniai 2(dua) orang anak masing – masing

namanya Gedion dan Mey Ayu, tetapi nama lengkap dan kapan lahirnya saksi

tidak tahu ;

- Bahwa sepengetahuan saksi Penggugat dan anak-anaknya sejak tahun 2003 sudah

kembali ke rumah Orang tuanya di Salatiga dan Terkadang Tergugat datang

hanya menginap 1 ( satu ) hari lalu pergi lagi beberapa hari ;

- Bahwa sepengetahuan saksi keadaan rumah tangga mereka semula berjalan baik

akan tetapi saya pernah mendengar mereka bertengkar dan Tergugat berteriak –

teriak akan tetapi apa yang dipertengkarkan dan apa penyebabnya pada waktu itu

saksi tidak tahu.

- Bahwa saksi mengetahuinya setelah diberitahu Penggugat kalau Tergugat suka

mabuk dan pernah melihat Tergugat berjalan sempoyongan akan tetapi tidak tahu

apakah pada waktu itu Tergugat mabok atau tidak ;

- Bahwa setahu saksi Tergugat orangnya pendiam dan baik karena kalau ketemu

dijalan suka senyum dan berbicara sopan ;

- Bahwa saksi melihat terakhir kali Tergugat sekitar tahun 2004 ;

- Bahwa yang selama ini yang membiayai kebutuhan hidup Penggugat dan sekolah

anak-anak ……….

Page 9: cerai erna

anak-anaknya adalah Penggugat sendiri dan dibantu kakeknya /ayah Penggugat ;

- Bahwa saksi tidak tahu apakah Tergugat juga membiayai hidup dan sekolah

Penggugat dan anak-anaknya ;

- Bahwa penggugat pernah bekerja selama 1 ( satu ) tahun di Batam sekitar tahun

2005 tetapi sekarang tidak mengetahuinya ;

------- Menimbang, bahwa dalam kesimpulan yang diajukan secara lisan, Penggugat pada

pokoknya menyatakan tidak mengajukan sesuatu lagi dalam perkara ini dan memohon

putusan ;

------- Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat putusan ini, maka hal-hal yang

telah tercantum dengan lengkap pada Berita Acara Persidangan ini, dianggap termuat dan

menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM ;

--------- Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana

diuraikan di atas ;

--------Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan untuk itu, Tergugat

tidak pernah hadir atau tidak ada menyuruh wakilnya yang sah menghadap ke persidangan

walaupun telah dipanggil berdasarkan Relaas Panggilan dibawah No.08/Pdt.G/2008/PN.Sal

tertanggal 21 Februari 2008 dan tertanggal 19 Maret 2008 ;

---------- Menimbang, bahwa relaas panggilan yang ditujukan kepada Tergugat tersebut

telah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku (berdasarkan Pasal 27 PP.

Nomor 09 Tahun 1975) sehingga dapat dinyatakan panggilan kepada Tergugat tersebut

sudah sah dan patut ;

--------- Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah hadir atau menyuruh kuasanya yang

sah untuk hadir dalam persidangan sebagaimana telah dipertimbangkan di atas. oleh karena

berdasarkan Pasal 125 HIR/78 Rv, dalam perkara ini patut untuk menyatakan Tergugat

tidak hadir tanpa alasan yang sah dan menganggap Tergugat telah melepaskan haknya

untuk............

Page 10: cerai erna

untuk menjawab gugatan Penggugat, sehingga perkara ini akan diperiksa dan diputus

dengan acara perstek ;

------ Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan Pasal 125 HIR suatu gugatan dapat

diputus dengan verstek dengan memenuhi syarat bahwa gugatan beralasan dan tidak

melawan hak ;

--------- Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tentang alasan perceraian yang

diajukan oleh Penggugat, maka Majelis terlebih dahulu akan mempertimbangkan apakah

Pengadilan Negeri Salatiga berwenang memeriksa dan mengadili perkara perceraian

tersebut ;

-------- Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 yang dibenarkan oleh keterangan saksi-

saksi Penggugat telah membuktikan bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri

yang menikah secara agama Kristen di Gereja Pantekosta Salatiga pada tanggal 08

September 1990 sebagaimana yang tercatat dalam Akta Perkawinan Nomor : 212/1990 PA

yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kotamadya Daerah Tingkat II

Salatiga, tanggal 21 Agustus 2007 ;

-------- Menimbang , bahwa berdasarkan bukti P-2, Penggugat bertempat tinggal di Jl.

Suropati IV/4 RT.01 RW.11 Kel. Mangunsari, Kec. Sidomukti Kota Salatiga, sebagaimana

tersebut dalam surat gugatan Penggugat, sehingga Pengadilan Negeri Salatiga berwenang

untuk memeriksa dan mengadili perkara gugatan perceraian ini ( Vide pasal 1 huruf b

dan c jo. Pasal 20 ayat 1 PP No. 9 tahun 1975 ) ;

------- Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan tentang dalil-dalil Penggugat

yang menggugat cerai Tergugat dengan alasan yaitu :

Percekcokkan dan pertengkaran dengan alasan Tergugat sering pergi tanpa pamit,

Tergugat tidak mau bekerja, Tergugat suka minum – minuman keras dan mabuk –

mabukan ;

Pertengkaran tersebut mengakibatkan pada bulan Desember 2003 tergugat telah

pergi………….

Page 11: cerai erna

pergi meninggalkan kediaman bersama tanpa seijin dan sepengetahuan Penggugat

selaku istrinya sampai sekarang tidak pernah kembali dan tidak diketahui kemana

perginya ;

--------- Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis akan mempertimbangkan apakah

alasan gugatan Penggugat tersebut beralasan dan tidak bertentangan dengan hukum

sehingga perkawinannya dengan Tergugat dapat diputuskan dengan perceraian ;

--------- Menimbang, bahwa perkawinan menurut Penjelasan Umum UU No.1 Tahun 1974

bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Untuk itu suami isteri harus

saling membantu dan melengkapi, agar masing-masing dapat mengembangkan kepribadian

nya membantu dan melengkapi kesejahteraan sprituil dan materiil ;

--------- Menimbang, bahwa oleh karena itu UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

menganut prinsip untuk mempersukar terjadinya perceraian, untuk memungkinkan

perceraian harus ada alasan-alasan tertentu serta harus dilakukan di depan Sidang

Pengadilan ;

-------- Menimbang, bahwa menurut Pasal 19 PP No.9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan

UU No.1 Tahun 1974 yang menyebutkan alasan perceraian yaitu :

a. Karena salah satu pihak berbuat zinah atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi dan

sebagainya yang sukar disembuhkan ;

b. Salah satu pihak meninggalkan yang lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa izin

pihak yang lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luar kemampuannya ;

c. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara selama 5 (lima) tahun atau hukuman yang

lebih berat setelah perkawinan berlangsung ;

d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan

terhadap pihak lain ;

e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak dapat

menjalankan kewajibannya sebagai suami/istri ;

f. Antara............

Page 12: cerai erna

f. Antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan tidak ada harapan akan

hidup rukun lagi dalam rumah tangga ;

------- Menimbang, bahwa alasan-alasan gugatan Penggugat tersebut merupakan alasan

untuk perceraian sebagaimana diuraikan dalam ketentuan Pasal 19 PP No.9 Tahun 1975

tersebut diatas, sehingga Majelis akan mempertimbangkan bukti-bukti dari Penggugat

apakah dapat membuktikan dalil-dalil gugatan perceraiannya tersebut ;

-------- Menimbang, bahwa tentang bukti surat dari P-1 sampai P-4 berupa akta

perkawinan, kartu tanda penduduk, akta kelahiran dari anak-anak Penggugat dan Tergugat

dapat membuktikan bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat,

dan dari perkawinan tersebut telah dilahirkan 2 orang anak, akan tetapi bukti-bukti tersebut

tidak dapat membuktikan dalil Penggugat mengenai adanya pertengkaran dan perselisihan

diantara Penggugat dan Tergugat ;

-------- Menimbang, bahwa dari saksi-saksi yang dihadirkan oleh Penggugat tidak satupun

yang menerangkan melihat sendiri pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat, saksi-

saksi tersebut mengetahui bahwa Penggugat bertengkar dengan Tergugat dari cerita

Penggugat, keterangan saksi mana disebut sebagai Testimonium De Auditu yang

bertentangan dengan ketentuan Pasal 171 ayat (1) HIR dan Pasal 1907 ayat (1) KUHPdt

yang menyebutkan bahwa kesaksian harus diberikan berdasarkan pengetahuan yang

diketahui sendiri oleh saksi tersebut ;

-------- Menimbang, bahwa saksi Drs. R. SRI NARDJO HK adalah ayah kandung dari

Penggugat dimana Penggugat sekarang tinggal bersama saksi tersebut dan saksi Penggugat

yang lain yaitu adalah IDA KUSUMAWATI yang merupakan tetangga Penggugat yang

tidak mengetahui bagaimana keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat selain

mendengar dari Penggugat sendiri ;

------- Menimbang, bahwa tentang bukti surat P-5 berupa keterangan yang dibuat secara

tertulis oleh saudara kandung dari Tergugat yang bernama ERNI SUSILAWATI, akan

tetapi..........

Page 13: cerai erna

tetapi setelah memperhatikan bukti surat P-5 tersebut ternyata tanda-tangan yang terdapat

dalam bukti P-5 tersebut tidak sesuai dengan tanda-tangan yang ada dalam fotokopi Kartu

Tanda Penduduk dari ERNI SUSILAWATI, dan Penggugat tidak menghadirkan ERNI

SUSILAWATI tersebut sebagai saksi, sehingga bukti P-5 tidak layak dianggap sebagai

keterangan saksi di persidangan dan oleh karenanya bukti P-5 tersebut dikesampingkan

karena tidak mempunyai nilai kekuatan pembuktian (Putusan MA.RI No. 38 K/Pdt/1954) ;

----- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas maka Penggugat tidak dapat

membuktikan dalil gugatannya tentang pertengkaran terus menerus yang tidak dapat hidup

rukun lagi yang menjadi salah satu alasan yang dapat menyebabkan terjadinya perceraian ;

------ Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat telah pergi

meninggalkan Penggugat dan sudah 4 ( empat ) tahun lamanya Tergugat tidak pernah

menengok dan memberi kabar atau mengirim sesuatu apapun sebagai nafkah kepada

Penggugat dan anak – anaknya dipertimbangkan dibawah ini ;

------- Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi Drs. R. SRI NARDJO HK yang

menyebutkan bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di Salatiga,

kemudian Penggugat dan Tergugat pindah ke tempat kediaman orang tuan Tergugat di

Karang Gede dan kemudian Penggugat tinggal lagi bersama saksi di Salatiga akan tetapi

Tergugat tidak ikut karena tetap tinggal di Karang Gede ;

------- Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Drs. R. SRI NARDJO HK menerangkan

bahwa Tergugat pada bulan Maret 2008 pernah datang menjumpai Penggugat di Salatiga

dan meminta kepada saksi agar Penggugat kembali ke Tergugat tinggal di Karang Gede

tetapi saksi tidak mengijinkan dan Penggugat menolaknya ;

------- Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Penggugat tersebut menunjukkan bahwa

Penggugat yang meninggalkan tempat kediaman mereka di Karang Gede, sehingga apabila

saat ini Penggugat sudah berpisah dengan Tergugat adalah disebabkan karena Penggugat

yang meninggalkan Tergugat, sehingga keterangan saksi Penggugat tersebut bertentangan

dan..........

Page 14: cerai erna

dan melemahkan dalil Penggugat dalam surat gugatannya ;

------ Menimbang, bahwa bukti surat maupun saksi Penggugat yang lain tidak ada yang

menerangkan bahwa Tergugat meninggalkan Penggugat dan sekarang tidak diketahui

keberadaannya ;

------ Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas karena Penggugat tidak dapat

membuktikan dalil-dalil gugatannya menyebabkan gugatan Penggugat tidak beralasan

hukum dan harus ditolak untuk seluruhnya ;

------ Menimbang, bahwa karena gugatan ditolak maka Penggugat dihukum untuk

membayar biaya yang timbul sehubungan dengan perkara ini ;

------- Mengingat dan memperhatikan U.U. No.1 Tahun 1974 jo. P.P. No. 9 Tahun

1975 serta ketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Tergugat tidak hadir atau menyuruh kuasanya menghadap di

persidangan walaupun telah dipanggil secara sah dan patut ;

2. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya dengan verstek ;

3. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar

Rp.124.000,- (seratus duapuluh empat ribu rupiah).

-------Demikianlah diputuskan berdasarkan hasil musyawarah pada hari Senin, tanggal

12 Mei 2008 oleh kami : NELSON PANJAITAN S.H.sebagai Hakim Ketua dan FERRY

M.J. SUMLANG, S.H.,serta NINIK HENDRAS S. S.H. masing-masing sebagai Hakim-

Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada

hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi FERRY M.J.

SUMLANG, S.H., dan NINIK HENDRAS S. S.H sebagai Hakim Hakim Anggota

serta di bantu oleh ACHMAD RAFFIK ARIEF, S.H. sebagai Panitera Pengganti dan

dihadiri........

Page 15: cerai erna

dihadiri oleh Penggugat tanpa dihadiri oleh Tergugat.--

HAKIM KETUA,

NELSON PANJAITAN S.H.

HAKIM – HAKIM ANGGOTA,

PANITERA PENGGANTI, 1. FERRY MJ. SUMLANG, S.H.

ACHMAD RAFFIK ARIEF, S.H. 2. NINIK HENDRAS S. S.H.

Biaya-biayanya :

1. Panggilan ................................ Rp. 105.000,-

2. Sumpah ................................... Rp. 10.000,-

3. Materai .................................... Rp. 6.000,-

4. Redaksi ................................... Rp. 3.000,-

Rp. 124.000,-

Artikel :.26/06/2006 16:07

ADOPSI ANAK tata cara dan akibat hukumnya

Ada bermacam-macam alasan mengapa pasangan suami istri memutuskan untuk mengadopsi seorang

   Resensi  

Page 16: cerai erna

anak, bisa dikarenakan tidak bisa mempunyai anak atau yang memutuskan untuk tidak mempunyai anak sehingga hanya ingin lewat adopsi anak saja, atau karena alasan kemanusiaan karena anak tersebut ditinggalkan oleh orangtuanya. Apapun itu alasannya, tampaknya kebutuhan mengadopsi anak semakin dekat dengan kehidupan kita. Lalu langkah-langkah apa yang harus diambil agar anak angkat tersebut mempunyai kekuatan hukum?

1. Siapa saja yang dapat mengajukan permohonan adopsi ?

a.

Pasangan Suami Istri

Ketentuan mengenai adopsi anak bagi pasangan suami istri diatur dalam SEMA No.6 tahun 1983 tentang penyempurnaan Surat Edaran Nomor 2 tahun 1979 tentang pemeriksaan permohonan pengesahan/pengangkatan anak. Selain itu juga ada Keputusan Menteri Sosial RI No. 41/HUK/KEP/VII/1984 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perizinan Pengangkatan Anak juga menegaskan bahwa syarat untuk mendapatkan izin adalah calon orang tua angkat berstatus kawin dan pada saat mengajukan permohonan pengangkatan anak, sekurang-kurangnya sudah kawin lima tahun. Keputusan Menteri ini berlaku bagi calon anak angkat yang berada dalam asuhan organisasi sosial.

b.

Orang tua tunggal

1.

Page 17: cerai erna

Staatblaad 1917 No. 129

Staatblaad ini mengatur tentang pengangkatan anak bagi orang-orang Tionghoa yang selain memungkinkan pengangkatan anak oleh Anda yang terikat perkawinan, juga bagi yang pernah terikat perkawinan (duda atau janda). Namun bagi janda yang suaminya telah meninggal dan sang suami meninggalkan wasiat yang isinya tidak menghendaki pengangkatan anak, maka janda tersebut tidak dapat melakukannya.

Pengangkatan anak menurut Staatblaad ini hanya dimungkinkan untuk anak laki-laki dan hanya dapat dilakukan dengan Akte Notaris. Namun Yurisprudensi (Putusan Pengadilan Negeri Istimewa Jakarta) tertanggal 29 Mei 1963, telah membolehkan mengangkat anak perempuan.

2.

Surat Edaran Mahkamah Agung No.6 Tahun 1983

Surat Edaran Mahkamah Agung No. 6 tahun 1983 ini mengatur tentang pengangkatan anak antar Warga Negara Indonesia (WNI). Isinya selain menetapkan pengangkatan yang langsung dilakukan antara orang tua kandung dan orang tua angkat (private adoption), juga tentang pengangkatan anak yang dapat dilakukan oleh seorang warga negara Indonesia yang tidak terikat dalam perkawinan yang sah/belum menikah (single parent adoption). Jadi, jika Anda belum menikah atau Anda memutuskan untuk tidak menikah dan Anda ingin mengadopsi anak, ketentuan ini sangat memungkinkan Anda untuk

Page 18: cerai erna

melakukannya.

2. Bagaimana Tata cara mengadopsi anak?

Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.6/83 yang mengatur tentang cara mengadopsi anak menyatakan bahwa untuk mengadopsi anak harus terlebih dahulu mengajukan permohonan pengesahan/pengangkatan kepada Pengadilan Negeri di tempat anak yang akan diangkat itu berada.

Bentuk permohonan itu bisa secara lisan atau tertulis, dan diajukan kepada panitera. Permohonan diajukan dan ditandatangani oleh pemohon sendiri atau kuasanya, dengan dibubuhi materai secukupnya dan dialamatkan kepada Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat tinggal/domisili anak yang akan diangkat .

Dalam hal calon orang tua angkat didampingi oleh kuasanya maka hal ini berarti pemohon atau calon orang tua angkat tetap harus hadir dalam pemeriksaan dipersidangan di Pengadilan Negeri.

Isi permohonan

Adapun isi Permohonan yang dapat diajukan adalah:

- motivasi mengangkat anak, yang semata-mata berkaitan atau demi masa depan anak tersebut.

- penggambaran kemungkinan kehidupan anak tersebut di masa yang akan datang.

Untuk itu dalam setiap proses pemeriksaan, Anda juga harus membawa dua orang saksi yang mengetahui seluk beluk

Page 19: cerai erna

pengangkatan anak tersebut. Dua orang saksi itu harus pula orang yang mengetahui betul tentang kondisi anda (baik moril maupun materil) dan memastikan bahwa Anda akan betul- betul memelihara anak tersebut dengan baik.

Dalam hal calon anak angkat tersebut berada dalam asuhan suatu yayasan sosial maka harus dilampirkan surat izin tertulis Menteri Sosial bahwa yayasan yang bersangkutan telah diizinkan bergerak dibidang kegiatan pengangkatan anak. Calon anak angkat yang berada dalam asuhan Yayasan Sosial yang dimaksud diatas harus pula mempunyai izin tertulis dari Menteri Sosial atau Pejabat yang ditunjuk bahwa anak tersebut diizinkan untuk diserahkan sebagai anak angkat.

Yang dilarang dalam permohonan

Ada beberapa hal yang tidak diperkenankan dicantumkan dalam permohonan pengangkatan anak, yaitu:

- menambah permohonan lain selain pengesahan atau pengangkatan anak.

- pernyataan bahwa anak tersebut juga akan menjadi ahli waris dari pemohon.

Mengapa? Karena putusan yang dimintakan kepada Pengadilan harus bersifat tunggal, tidak ada permohonan lain dan hanya berisi tentang penetapan anak tersebut sebagai anak angkat dari pemohon, atau berisi pengesahan saja.

Mengingat bahwa Pengadilan akan mempertimbangkan

Page 20: cerai erna

permohonan Anda, maka Anda perlu mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, termasuk pula mempersiapkan bukti-bukti yang berkaitan dengan kemampuan finansial atau ekonomi. Bukti-bukti tersebut akan memberikan keyakinan kepada majelis hakim tentang kemampuan Anda dan kemungkinan masa depan anak tersebut. Bukti tersebut biasanya berupa slip gaji, Surat Kepemilikan Rumah, deposito dan sebagainya.

Pencatatan di kantor Catatan Sipil

Setelah permohonan Anda disetujui Pengadilan, Anda akan menerima salinan Keputusan Pengadilan mengenai pengadopsian anak. Salinan yang Anda peroleh ini harus Anda bawa ke kantor Catatan Sipil setempat untuk menambahkan keterangan dalam akte kelahirannya. Dalam akte tersebut dinyatakan bahwa anak tersebut telah diadopsi dan didalam tambahan itu disebutkan pula nama Anda sebagai orang tua angkatnya.

3. Apa saja akibat hukum pengangkatan/adopsi anak tersebut?

a.

Perwalian

Dalam hal perwalian, sejak putusan diucapkan oleh pengadilan, maka orang tua angkat menjadi wali dari anak angkat tersebut. Sejak saat itu pula, segala hak dan kewajiban orang tua kandung beralih pada orang tua angkat. Kecuali bagi anak angkat perempuan beragama Islam, bila dia akan menikah maka yang bisa menjadi wali nikahnya hanyalah orangtua kandungnya atau saudara

Page 21: cerai erna

sedarahnya.

b.

Waris

Khazanah hukum kita, baik hukum adat, hukum Islam maupun hukum nasional, memiliki ketentuan mengenai hak waris. Ketiganya memiliki kekuatan yang sama, artinya seseorang bisa memilih hukum mana yang akan dipakai untuk menentukan pewarisan bagi anak angkat.

Hukum Adat:

Bila menggunakan lembaga adat, penentuan waris bagi anak angkat tergantung kepada hukum adat yang berlaku. Bagi keluarga yang parental, Jawa misalnya pengangkatan anak tidak otomatis memutuskan tali keluarga antara anak itu dengan orangtua kandungnya. Oleh karenanya, selain mendapatkan hak waris dari orangtua angkatnya, dia juga tetap berhak atas waris dari orang tua kandungnya. Berbeda dengan di Bali, pengangkatan anak merupakan kewajiban hukum yang melepaskan anak tersebut dari keluarga asalnya ke dalam keluarga angkatnya. Anak tersebut menjadi anak kandung dari yang mengangkatnya dan meneruskan kedudukan dari bapak angkatnya (M. Buddiarto, S.H, Pengangkatan Anak Ditinjau Dari Segi Hukum, AKAPRESS, 1991).

Pengadopsian anak angkat di dalam hukum adat Indonesia harus terang, artinya wajib dilakukan dengan upacara adat serta dengan bantuan kepala adat.

Page 22: cerai erna

Hukum Islam:

Dalam hukum Islam, pengangkatan anak tidak membawa akibat hukum dalam hal hubungan darah, hubungan wali-mewali dan hubungan waris mewaris dengan orang tua angkat. Ia tetap menjadi ahli waris dari orang tua kandungnya dan anak tersebut tetap memakai nama dari ayah kandungnya (M. Budiarto, S.H, Pengangkatan Anak Ditinjau Dari Segi hukum, AKAPRESS, 1991).

Pada prinsipnya dalam hukum Islam, hal pokok dalam kewarisan adalah adanya hubungan darah atau arhaam.

Namun anak angkat dapat mewaris dengan jalan wasiat wajibah sesuai dengan ketentuan Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam bahwa seorang anak angkat berhak 1/3 – sepertiga – bagian dari Harta Peninggalan orangtua angkatnya sebagai suatu wasiat wajibah.

Peraturan Per-Undang-undangan hukum perdata barat atau BW

Dalam Staatblaad 1917 No. 129, akibat hukum dari pengangkatan anak adalah anak tersebut secara hukum memperoleh nama dari bapak angkat, dijadikan sebagai anak yang dilahirkan dari perkawinan orang tua angkat dan menjadi ahli waris orang tua angkat. Artinya, akibat pengangkatan tersebut maka terputus segala hubungan perdata, yang berpangkal pada keturunan karena kelahiran, yaitu antara orang tua kandung dan anak tersebut. Karena status anak angkat sama dengan anak kandung dari orang tua angkatnya maka dengan demikian pembagian harta warisan

Page 23: cerai erna

berlaku sama dengan anak kandung seperti tertuang dalam Pasal 857 KUHPerdata dan berlaku “legitieme portie” pasal 913 sampai dengan pasal 929.

4.

Bagaiamana pengangkatan anak WNI oleh WNA?

Untuk itu akan diperiksa dan diteliti:

- Surat nikah calon Orang Tua Angkat.

- Surat lahir mereka

- Surat keterangan kesehatan

- Surat keterangan pekerjaan dan penghasilan calon Orang Tua Angkat (suami-isteri)

- Persetujuan atau izin untuk mengangkat anak/bayi Indonesia dari instansi yang berwenang dari negara asal orang tua angkat.

- Surat penelitian/keterangan dari instansi/lembaga sosial yang berwenang dari negara asal orang tua angkat.

Pengangkatan anak WNI oleh WNA dimungkinkan, apabila telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Menurut Keputusan Menteri Sosial RI, No: 41/HUK/KEP/VII/1984 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perizinan Pengangkatan Anak, dalam lampirannya disebutkan:

Pengangkatan anak warga negara Indonesia oleh warga negara asing .

1.

Page 24: cerai erna

Calon orang tua angkat .

a) berstatus kawin dan berumur minimal 25 tahun, maksimal 45 tahun;

b) pada saat mengajukan permohonan pengangkatan anak sekurang-kurangnya sudah kawin 5 (lima) tahun dengan mengutamakan keadaannya sebagai berikut:

- Tidak mungkin mempunyai anak (dengan surat keterangan dokter kebidanan/dokter ahli), atau

- belum mempunyai anak, atau

- mempunyai anak kandung seorang, atau

- mempunyai anak angkat seorang dan tidak mempunyai anak kandung.

c) dalam keadaan mampu ekonomi dan sosial berdasarkan surat keterangan dari negara asal pemohon;

d) persetujuan tertulis dari Pemerintah Negara asal pemohon;

e) berkelakuan baik berdasarkan surat keterangan dari Kepolisian RI;

f) dalam keadaan sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter Pemerintah RI;

g) telah berdomisili dan bekerja tetap di Indonesia sekurang-kurang 3 (tiga) tahun berdasarkan surat keterangan dari pejabat yang berwenang serengah-rendahnya Bupati/Walikota/Kepala Daerah Tingkat II setempat;

h) telah memelihara dan

Page 25: cerai erna

merawat anak yang bersangkutan sekurang-kurangnya:

- 6 (enam) bulan untuk di bawah umur 3 (tiga) tahun.

- 1 (satu) tahun untuk anak umur 3 (tiga) tahun sampai 5 (lima) tahun sampai 5 (lima) tahun.

i) mengajukan pernyataan tertulis bahwa pengangkatan anak semata-mata untuk kepentingan kesejahteraan anak.

2.

Calon anak angkat

a. berumur kurang dari 5 (lima) tahun

b. berada dalam asuhan organisasi sosial

c. persetujuan dari orang tua/wali (apabila diketahui ada).

3.

Laporan sosial

Untuk pengangkatan anak asing Undang-undang No 62 tahun 1958 tentang kewaranegaraan Republik Indonesia pada pasal 2, yang dikatakan :

Ayat (1) Anak asing yang belum berumur 5 tahun yang diangkat oleh seorang warganegara Republik Indonesia, memperoleh kewarganegaraan Repuplik Indonesia, apabila pengangkatan itu dinyatakan sah oleh Pengadilan Negeri dari tempat tinggal orang yang mengangkat anak itu.

Ayat (2) Pernyataan sah oleh Pengadilan Negeri termaksud harus dimintakan oleh orang yang

Page 26: cerai erna

mengangkat tersebut dalam satu tahun setelah Undang-undang ini mulai berlaku.

Dalam penjelasannya dikatakan adakalanya anak yang diangkat itu adalah anak asing, maka pemberian kewargaan negaran Republik Indonesia kepada anak angkat itu hendaknya dibatasi pada anak yang masih muda. Tujuan pengangkatan anak asing oleh seorang warga negara Republik Indonesia adalah terutama untuk kepentingan kesejahteraan anak. Materi ketentuan pasal 2 dan penjelasan umum Undang- undang No. 62 tahun 1958 antara lain:

- batas usai anak yang boleh diangkat dibawah umur 5 tahun.pengangkatan termasud harus disahkan oleh pengadilan negeri dalam jangka waktu satu tahun setelah pengangkatan anak.

- anak asing yang diangkat sebagai anak angkat oleh seorang warganegara Republik Indonesia termaksud diarahkan agar benar-benar dapat merasakan dan menyakini dirinya warganegara Republik Indonesia

Undang-undang No. 4 tahun 1970 tentang kesejahteraan Anak Dalam Undang-undang ini ditentukan motif dan anak yang dikehendaki dalam pengaturan hukum tentang pengangkatan anak, yaitu untuk kepentingan kesejahteraan anak. Pasal 12 berbunyi:

1. pengangkatan anak menurut adat dan kebiasaan dilaksanakan dengan mengutamakan kepentingan kesejahteraan anak.

2. kepentingan kesejahteraan anak yang

Page 27: cerai erna

dimaksud ayat (1) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah .

3. pengangkatan anak untuk kepentingan kesejahteraan yang dilakukan diluar adat dan kebiasaan, dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (Tina Mariam, SH)

Dikutip dari Lbh apik

 

Islam telah melarang berbuat tindakan memakan harta dengan cara yang batil "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu makan harta sesamamu dengan jalan yang batil..."(An Nisaa, 4:29). "Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya kedalam neraka..."(An Nisaa, 4:30).

Nah, Islam sudah melarang, begitu juga anggota-anggota MPR telah menetapkan dasar hukum untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Yang tinggal sekarang pelaksanaan hukum itu. Dan disinilah yang dituntut adalah manusianya, sebagai pengemban, pelaksana dan pengawas hukum itu