Cekungan Jawa Timur Utara

7
Laboratorium Geologi Komputasi 2015 Cekungan Jawa Timur Utara 1. Lokasi dan Fisiografi Cekungan Jawa Timur Utara Cekungan Jawa Timur Utara merupakan salah satu cekungan tersier di Indonesia Barat, terletak dibagian utara Jawa Timur, memanjang barat-timur kurang lebih 250km, meliuputi kota Semarang – Surabaya dengan lebar 60 – 70 km. Cekungan ini dibatasi oleh Busur Karimunjawa dan Paparan Sunda ke arah timur dan Barat Laut, sedangkan ke arah Utara dan Barat cekungan dibatasi oleh dataran tinggi Meratus dan dataran tinggi Masalembo-doang yang berada di Tenggara Pulau Kalimantan. Bagian Selatan busur vulkanik atau Busur Magmatik membatasi cekungan dari bagian Timur hingga Selatan. Cekungan Jawa Timur Utara ini terdiri dari sedimen tersier yang berumur eosen hingga resen yang berada pada batuan dasar (basement) pra-tersier. Cekungan belakang busur tersier Jawa Timur Utara memiliki hubungan antara subduksi lempeng samudera dengan lempeng benua. Akibat dari subduksi ini maka terjadi aktivitas vulkanik sepanjang tersier yang menghasilkan sedimen untuk pengisian hampir setengah Cekungan Jawa Timur bagian Selatan. Nama : Ferdika Andriza NIM : 111.130.212 Plug : 13 Page 1

description

cekungan jawa timu merupakan salah satu cekungan yang menarik untuk dipelajari

Transcript of Cekungan Jawa Timur Utara

Page 1: Cekungan Jawa Timur Utara

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Cekungan Jawa Timur Utara

1. Lokasi dan Fisiografi Cekungan Jawa Timur Utara

Cekungan Jawa Timur Utara merupakan salah satu cekungan tersier di

Indonesia Barat, terletak dibagian utara Jawa Timur, memanjang barat-timur

kurang lebih 250km, meliuputi kota Semarang – Surabaya dengan lebar 60 – 70

km. Cekungan ini dibatasi oleh Busur Karimunjawa dan Paparan Sunda ke arah

timur dan Barat Laut, sedangkan ke arah Utara dan Barat cekungan dibatasi oleh

dataran tinggi Meratus dan dataran tinggi Masalembo-doang yang berada di

Tenggara Pulau Kalimantan. Bagian Selatan busur vulkanik atau Busur Magmatik

membatasi cekungan dari bagian Timur hingga Selatan. Cekungan Jawa Timur

Utara ini terdiri dari sedimen tersier yang berumur eosen hingga resen yang

berada pada batuan dasar (basement) pra-tersier.

Cekungan belakang busur tersier Jawa Timur Utara memiliki hubungan

antara subduksi lempeng samudera dengan lempeng benua. Akibat dari subduksi

ini maka terjadi aktivitas vulkanik sepanjang tersier yang menghasilkan sedimen

untuk pengisian hampir setengah Cekungan Jawa Timur bagian Selatan.

Gambar 1a. Peta Lokasi Cekungan Jawa Timur Utara

Nama : Ferdika AndrizaNIM : 111.130.212Plug : 13 Page 1

Page 2: Cekungan Jawa Timur Utara

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Gambar 1b. Peta Lokasi Cekungan Jawa Timur Utara

Cekungan ini dikelompokkam kedalam cekungan busur dalam dan

merupakan daerah yang mobil serta dibatasi daerah paparan yang stabil. Daerah

cekungan tersebut mempunyai luas lebih dari 200.000 km2 dan mengandung

akumulasi sedimen dengan ketebalan rata-rata 1.500 m dibagian paparan hingga

mencapai 9.000 m dibagian depresi. Bagian utara daerah cekungan ini yang

dinamakan cekungan Jawa Timurlaut terutama terletak di daerah lepas pantai.

Cekungan terdiri dari beberapa bagian cekungan (Kedalaman North Tuban,

Kedalaman Pati atau Muriah, cekungan East Florence, Central Deep) dan daerah

tinggian (Karimunjawa, JS- Ridge, Bawean, Masalembo dan Sibaru) yang

umumnya dikendalikan oleh kegiatan tektonik selama Kapur Akhir hingga Tersier

Awal. Pengendapan batugamping dan serpih bersama dengan pengaliran-

pengaliran sedimen pasiran secara kebetulan (episodic) sangat umum sepanjang

jaman Tersier (Kenyon, 1977).

Fisiografi cekungan Jawa Timur Utara berdasarkan pembagian fisiografi

Jawa Timur oleh Van Bemmelen (1949) terdiri dari daratan aluvium pantai utara

Pulau Jawa, Zona Rembang / Perbukitan antiklinorium Rembang dan Madura

termasuk didalamnya antiklinorium Cepu, serta zona Randublatung yang

merupakan zona depresi, termasuk Dander, Pegat, dan perbukitan Ngimbang

Nama : Ferdika AndrizaNIM : 111.130.212Plug : 13 Page 2

Page 3: Cekungan Jawa Timur Utara

Latief et al. (1990)

Solo Zone KendengZone

Randublatung Zone Rembang – Madura Zone

Madura Strait Madura Island

Kambing Isl.Ketapang Isl.

0 50

S

Miocene

Pliocene

Pleistocene

100 km

Pliocene

U

Latief et al. (1990)

Solo Zone KendengZone

Randublatung Zone Rembang – Madura Zone

Madura Strait Madura Island

Kambing Isl.Ketapang Isl.

0 50

S

Miocene

Pliocene

Pleistocene

100 km

PliocenePliocene

U

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Gambar 2a. Peta Fisiografi Cekungan Jawa Timur Utara

Gambar 2b. Peta Fisiografi Cekungan Jawa Timur Utara

2. Tektonik dan Struktur Geologi Cekungan Jawa Timur Utara

Sejarah struktur geologi Jawa Timur erat kaitannya dengan sejarah

Struktur Pulau Jawa bagian Barat dan Tektonik regional Asia Tenggara. Daerah

ini berada pada Paparan Sunda bagian Tenggara dan batuan alasnya adalah

Cretaceous sampai basal Tertiary melange.

Terdapat tiga tahap orogenesa yang berpengaruh pada wilayah cekungan

Jawa Timur Utara, yaitu :

1. Kapur atas sampai Eosen Tengah. Pada Kapur akhir terjadi deformasi

kompresi mengikuti ”collision” lempeng Laut Jawa bagian timur

dengan Paparan Sunda. Pada eosen terjadi rifting yang diikuti oleh

pengaktifan kembali sesar naik pre-Eosen dan pembentukan sesar

normal.

2. Miosen Tengah, Orogenesa pada Miosen Tengah ditandai oleh

peristiwa regresi. Fase ini juga ditandai oleh hiatus didaerah Cepu dan

Nama : Ferdika AndrizaNIM : 111.130.212Plug : 13 Page 3

Page 4: Cekungan Jawa Timur Utara

Rembang

BloraSEMARANG

KENDENG ZONE

REMBANG ZONE

RANDUBLATUNG ZONE

JAVA SEA

RMKS Fault Zone

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

dicirikan oleh perubahan fasies dari transgresi menjadi regresi

diseluruh zona Rembang. Pada tahap ini juga terbentuk zona sesar

RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) yang merupakan

Wrenching Left Lateral

3. Plio-Plistosen, pada Pliosen akhir terbentuk lipatan-lipatan hingga

plistosen akhir. Aktivitas vulkanik busur Sunda – Jawa dimulai pada

pliosen akhir berlanjut hingga sekarang.

Secara umum Cekungan Jawa Timur Utara dibentuk oleh beberapa elemen

struktur utama dari selatan ke utara yaitu :

a. Zona Kendeng – Selat Madura, memanjang dengan arah timurbarat,

terutama dicirikan oleh struktur lipatan, sesar normal, dan banyak

terdapat sesar naik.

b. Zona Rembang Selatan dan Randublatung, yang merupakan zona

negatif dengan pola struktur berarah timur-barat dan terutama

dicirikan oleh pola lipatan. Juga terdapat struktur kubah yang

berasosiasi dengan struktur sesar seperti antiklin Ngimbang.

c. Zona Rembang Utara dan Madura Utara, struktur antiklinorium yang

terangkat dan tererosi pada Plio-Plistosen, berasosiasi dengan sistem

sesar mendatar mengiri berarah timurlaut-baratdaya yang menerus

kekawasan Kalimantan Selatan.

Secara geologi terbentuknya cekungan Jawa Timur Utara dikendalikan

oleh dua sistem sesar yaitu : sistem sesar mendatar mengiri bearah timur-barat dan

timurlaut-baratdaya.

Gambar 3. Pola Struktur Cekungan Jawa Timur Utara

Nama : Ferdika AndrizaNIM : 111.130.212Plug : 13 Page 4