Cedera Kepala April 2015

38
CEDERA KEPALA Patofisiologi dan Manajemen Hanis Setyono, dr SpBS FK UNS – RS Dr Moewardi Surakarta

description

b

Transcript of Cedera Kepala April 2015

CEDERA KEPALA Patofisiologi dan Manajemen

CEDERA KEPALAPatofisiologi dan Manajemen

Hanis Setyono, dr SpBSFK UNS RS Dr MoewardiSurakarta1Epidemiologi

2Epidemiologi Lakalantas

3Mekanisme Cedera OtakSecara Statis (Static Loading)Secara Dinamis (Dynamic Loading)

4Patofisiologi Cedera Otak

5Cedera Otak Primer dan Sekunder

6

Cedera Otak Primer Cedera yang terjadi saat/segera setelah cedera kepala oleh lesi akselerasi-deselerasi atau cedera impakTidak bisa kita cegah

7

Cedera otak sekunderPenyebab Intrakranial : Perdarahan : EDH, SDH, ICH dllOedem serebriIskemia serebriInfark serebri

8Penyebab Ekstrakranial :Hipotensi Hipoksia/hipoksemiaHipo/hiperkarbiaHipo/hiperglikemiaHiperthermiaHiponatremia

9Cedera primer, sekunder dan sistemik

10Komplikasi intrakranial Hematoma intrakranialEpidural hematomaSubdural hematomaIntraserebral hematoma

11

Epidural Hematoma (EDH)Hematom yang terletak di antara tulang kepala dan duramater

Sumber perdarahan :Arteri meningikaSinus venosus duralisKlinis :Nyeri kepala menetap sd Gangguan kesadaranLucid intervalLateralisasi :Hemiparesis/plegiaPupil anisokor12

Subdural Hematoma (SDH)Hematoma yang terletak di antara duramater dgn arachnoid

Sumber perdarahanBridging veinVassa kortikalRobekan dlm sinus duralisBerdasarkan waktu terjadinyaAkut : 1-3 hrSubakut : 3 hr 3 mggKronik : > 3 mgg13

Intracerebral hematoma (ICH)Hematoma yg terjadi di dalam parenkim otak

Klinis : Gangguan kesadaranLateralisasiTanda2 TIKIndikasi operasiLesi tunggal, perifer, >3 cm, volume 30 cc, efek massa (+)14Lesi desak ruang intrakranial

15Vk = V darah + V likwor + V parenkim

60

50

40

30

20

10

0FatalDisfungsiOtakObatiNormalmmHgVolume Intrakranial10050TekananIntrakranialMonro Kellie

PERJALANAN KLINIK PERDARAHAN INTRAKRANIAL17

Penanganan awal cedera kepala pada dasarnya mempunyai tujuan: (1) Mengidentifikasi dan memantau sedini mungkin serta mencegah cedera otak sekunder; (2) Memperbaiki keadaan umum seoptimal mungkin sehingga dapat membantu penyembuhan sel-sel otak yang sakit.

18Faktor-faktor yang memperjelek prognosis: (1) Terlambat penanganan awal/resusitasi; (2) Pengangkutan/transport yang tidak adekuat; (3) Dikirim ke RS yang tidak adekuat; (4) Terlambat dilakukan tindakan bedah; (5) Disertai cedera multipel yang lain.

19

Diagnosis Mati Batang OtakKlinis :GCS score = 3Nonreactive pupilsRefleks batang otak negatifApneuPemeriksaan penunjang :EEG : tidak ada aktivitas Brain Scan : no flowICP>MAP dalam 3 jamAtropinisasi : respon kardiak negatifingat, donor organ

20Rujukan

21Transfer ke bedah sarafAbnormal CT scanIndikasi CT scan tetapi belum bisa dilakukanKeadaan klinis tertentu :Tidak sadarKonfusi yang menetapDeteriorasi GCSNeurologis fokal progresifKejangTrauma tembusKebocoran LCS/fraktur basis kranii22Rujukan Rumah sakit yang ada fasilitas bedah saraf (rumah sakit propinsi). Rumah sakit terdekat yang ada fasilitas bedah.

23

Rujukan Bila status ABC belum stabil, bisa dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan ABC yang lebih baik.

24Rujukan Antisipasi syok, kejang, apnea, obstruksi napas, dan gelisah. ABC tetap dimonitor dan diawasi ketat. Surat rujukan yang lengkap dan jelas.

25Transportasi Rujukan Persiapan dan persyaratanTenaga medis yang mampu menangani ABC

26Rujukan Alat dan obat gawat darurat bag-valve and mask, orofaring dan nasofaring tube,suction, oksigen, cairan infus RL atau NaCl 0,9%, infus set, spuit 5 cc, aquabidest 25 cc, diazepam ampul, dan khlorpromazine ampul.

27Pengelolaan peningkatan TIKTindakan umumElevasi kepala 30Hiperventilasi ringanPertahankan tekanan perfusi otakPertahankan normovolemia

28

Hypertonic salineManitolOsmotik diuresisDosis 0,25-1g/kgBB/pemberian, diberikan 4-6x/hariDiberikan atas indikasi:Klinis :tanda-tanda herniasi serebriRadiologis : edema cerebri, gambaran herniasi29Pertahankan normothermiaPencegahan kejangDiphenil hidantoin loading dose 13-18mg/kgBB diikuti dosis pemeliharaan 6-8mg/kgBB/hari

30Tindakan OperatifEvakuasi hematoma intrakranialKoreksi dan debridement fraktur impresiEkstraksi corpus alienumDrainase CSS

31

TINDAKAN OPERATIF FRAKTUR IMPRESI32 TINDAKAN OPERATIF EVAKUASI SUBDURAL HEMATOMA

33Rehabilitasi Rehabilitasi kognitifRehabilitasi FisikRehabilitasi mentalTerapi wicaraTerapi okupasional34Rawat JalanOrientasi waktu dan tempat masih baik Tidak ada gejala fokal neurologis. Tidak sakit kepala ataupun muntah-muntah. Tidak ada fraktur tulang kepala. Ada yang bisa mengawasi dengan baik di rumah. Tempat tinggal tidak jauh dari puskesmas/pustu.

35Ambulatory and home careNutrition Bowel and bladder managementSpasticityDysphagiaSeizure disordersFamily participation and education36Key points2 mekanisme cedera otakCedera impakCedera otak sekunderGCS merupakan cara sederhana menilai gangguan fungsi otakCT scan : pemeriksaan terpilihStrategi operatif atau non operatif ditujukan untuk mengurangi efek masa dan mengontrol TIKPemeriksaan neurologis sangat penting37

Terima Kasih38