Catering Sehat 2

7
Sebagai orang Timur, Anda tentu senang makanan berbumbu. Asyiknya, kini makin banyak acara kuliner di TV yang memberi panduan mencari makanan yang “maknyus”. Celakanya, hampir semua makanan menggunakan vetsin (monosodium glutamat, MSG). Menurut survei YLKI, satu porsi mi goreng bisa mengandung 3,4 gram MSG. Padahal, dokter menyarankan konsumsi MSG per hari paling banyak 120 miligram per kilogram berat badan per hari pada orang dewasa. Menurut literatur, orang yang terlalu banyak mendapat asupan MSG bisa mengalami “chinese restaurant syndrome” dengan gejala dada panas, sesak napas, mual, sakit kepala, dan dalam jangka panjang bisa mengakibatkan penyakit serius, seperti hipertensi. Soal penamaan sindrom tadi, diduga akibat MSG yang banyak terkandung dalam masakan Cina di era 1960-an, saat penyakit tersebut ditemukan pertama kali. Beruntung, kini komunitas yang “sadar makanan” makin banyak. Dalam kesehariannya, mereka menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung garam, gula, juga vetsin, dan sebisa mungkin menggunakan bahan organik. Melihat fenomena ini, Ignatius Zaldy, pengusaha yang semula berbisnis alat kesehatan, kini beralih menyediakan jasa katering sehat. Ia menjamin makanan yang disajikannya memakai bahan baku organik dan selalu fresh penyajiannya. “Katering My Meal hanya untuk orang yang ingin sehat,” tegasnya. Tidak Tanggung dalam Berbisnis “Di luar negeri, dokter menyarankan kepada pasien untuk memakai jasa katering setelah sembuh dari sakit,” kata Zaldy, suatu siang. Ini agar penyakit yang diderita si pasien tak kambuh akibat pola makan yang salah. Kenyataan ini sungguh berbeda dengan di Indonesia. Dokter di Indonesia gemar memberi sederet pantangan makanan. Zaldy masih ingat, saat ia baru keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena hipertensi, Linda Ting Lin Sien, sang istri, harus memasak dua versi makanan. Satu untuk Zaldy, satunya lagi untuk seluruh anggota keluarga. Sungguh merepotkan. Oleh karena bisnis Zaldy dulunya adalah penjual alat kesehatan, ia lalu bertukar pikiran dengan pegawai Departemen Kesehatan, dokter, dan pasien yang kebetulan ditemuinya di rumah sakit. “Ternyata, banyak yang memiliki pengalaman seperti saya,” kenang pria asal Tangerang ini. Hasil obrolan ringan itu lalu ia sampaikan kepada sang istri yang ahli memasak. Maka, tercetuslah ide membangun jasa katering makanan sehat. Linda berpendapat makanan sehat bukan berarti tak enak. “Semua makanan bisa dibuat enak, tak terkecuali menu khusus untuk orang yang punya banyak pantangan,” tutur Zaldy, menirukan kata-kata istrinya. Selama enam bulan Zaldy dan Linda menajamkan konsep bisnis katering. Sebagai pembeda dengan katering makanan sehat lainnya, My Meal hanya menyajikan makanan berbahan baku organik, tanpa zat-zat tambahan

description

df

Transcript of Catering Sehat 2

Page 1: Catering Sehat 2

Sebagai orang Timur, Anda tentu senang makanan berbumbu. Asyiknya, kini makin banyak acara kuliner di TV yang memberi panduan mencari makanan yang “maknyus”. Celakanya, hampir semua makanan menggunakan vetsin (monosodium glutamat, MSG). Menurut survei YLKI, satu porsi mi goreng bisa mengandung 3,4 gram MSG. Padahal, dokter menyarankan konsumsi MSG per hari paling banyak 120 miligram per kilogram berat badan per hari pada orang dewasa.Menurut literatur, orang yang terlalu banyak mendapat asupan MSG bisa mengalami “chinese restaurant syndrome” dengan gejala dada panas, sesak napas, mual, sakit kepala, dan dalam jangka panjang bisa mengakibatkan penyakit serius, seperti hipertensi. Soal penamaan sindrom tadi, diduga akibat MSG yang banyak terkandung dalam masakan Cina di era 1960-an, saat penyakit tersebut ditemukan pertama kali.Beruntung, kini komunitas yang “sadar makanan” makin banyak. Dalam kesehariannya, mereka menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung garam, gula, juga vetsin, dan sebisa mungkin menggunakan bahan organik. Melihat fenomena ini, Ignatius Zaldy, pengusaha yang semula berbisnis alat kesehatan, kini beralih menyediakan jasa katering sehat. Ia menjamin makanan yang disajikannya memakai bahan baku organik dan selalu fresh penyajiannya. “Katering My Meal hanya untuk orang yang ingin sehat,” tegasnya.Tidak Tanggung dalam Berbisnis“Di luar negeri, dokter menyarankan kepada pasien untuk memakai jasa katering setelah sembuh dari sakit,” kata Zaldy, suatu siang. Ini agar penyakit yang diderita si pasien tak kambuh akibat pola makan yang salah. Kenyataan ini sungguh berbeda dengan di Indonesia. Dokter di Indonesia gemar memberi sederet pantangan makanan. Zaldy masih ingat, saat ia baru keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena hipertensi, Linda Ting Lin Sien, sang istri, harus memasak dua versi makanan. Satu untuk Zaldy, satunya lagi untuk seluruh anggota keluarga. Sungguh merepotkan.Oleh karena bisnis Zaldy dulunya adalah penjual alat kesehatan, ia lalu bertukar pikiran dengan pegawai Departemen Kesehatan, dokter, dan pasien yang kebetulan ditemuinya di rumah sakit. “Ternyata, banyak yang memiliki pengalaman seperti saya,” kenang pria asal Tangerang ini. Hasil obrolan ringan itu lalu ia sampaikan kepada sang istri yang ahli memasak. Maka, tercetuslah ide membangun jasa katering makanan sehat. Linda berpendapat makanan sehat bukan berarti tak enak. “Semua makanan bisa dibuat enak, tak terkecuali menu khusus untuk orang yang punya banyak pantangan,” tutur Zaldy, menirukan kata-kata istrinya.Selama enam bulan Zaldy dan Linda menajamkan konsep bisnis katering. Sebagai pembeda dengan katering makanan sehat lainnya, My Meal hanya menyajikan makanan berbahan baku organik, tanpa zat-zat tambahan lain, termasuk MSG, pengawet, maupun pewarna. Akhirnya, pada Januari 2006, bisnis yang berbasis di kawasan Gading Serpong, Tangerang, ini resmi beroperasi. “Oleh karena belum punya jaringan dengan petani organik, di awal pendirian saya harus memborong sayur, beras, daging, dan bumbu dapur organik di supermarket ,” ungkap lulusan teknik elektro dari Universitas Trisakti ini, diiringi derai tawa. Kini, lemari penyimpanan bahan baku My Meal Catering ini penuh dengan pasokan dari penyedia bahan baku organik.Zaldy selalu menerapkan prinsip “jangan tanggung-tanggung dalam berbisnis”. Saat memulai usaha, ia membobol tabungan senilai Rp400 juta. Separo untuk membeli alat bioscan guna mengukur kondisi fisik seseorang, seperti massa tubuh, kadar air, lemak, dan protein. “Saya pernah berjualan alat canggih itu, jadi tahu manfaatnya,” tegas ayah dua anak ini. Adapun sisanya digunakan untuk membeli peralatan memasak, alat takar digital, dan perangkat lunak untuk mengukur angka kecukupan gizi dalam seporsi makanan.Zaldy mengakui bisnis ini adalah bisnis kepercayaan. Sebab, konsumen awam belum tentu bisa membedakan rasa antara makanan organik dan non-organik. Namun, kalau sudah biasa, pasti terasa bedanya. Ia lalu merujuk kemampuan lidah masyarakat modern yang makin peka, terutama bisa merasakan adanya tambahan MSG. Agar manfaat sayur organik terjaga, My Meal begitu peduli pada urusan pengolahan makanan. Mereka hanya mengirimkan makanan yang baru dimasak (fresh) ke pelanggan.Setelah makanan matang, pihak katering akan menyediakan jasa antar sesuai jadwal makan pelanggan, tanpa memungut biaya tambahan. Untuk paket tiga kali makan, si delivery man akan mulai mengantar pada pukul 06.00, 10.00, dan 16.00. Waktu sampainya tentu tergantung jarak, bisa 1–2 jam. Menurut

Page 2: Catering Sehat 2

Zaldy, makanan yang penyajiannya berselang lama dari waktu memasaknya akan berkurang kenikmatannya. Selain itu, proses penghangatan akan mengurangi kadar vitamin. Maka dari itu, My Meal akan menolak jika ada calon konsumen yang tempat tinggalnya terlalu jauh seperti Bekasi Timur , Bogor.Oleh karena bisnis kateringnya diperuntukkan bagi orang sakit yang ingin sehat, Zaldy berusaha menonjolkan unsur personalized. My Meal benar-benar memasak porsi per porsi. Alasannya, tiap orang pasti membutuhkan asupan makanan yang berbeda, meski penyakitnya sama. “Memang merepotkan, tetapi inilah konsep sehat yang saya tawarkan,” tegas pria kelahiran Juli 1971 ini. Kendati demikian, pelanggan bisa memesan menu favorit. Selama ahli gizi menyetujui, seporsi makanan favorit tadi akan tersaji keesokan harinya.Tidak seperti perusahaan lain yang mengejar target pelanggan, My Meal kini mematok 100 pelanggan setiap bulan. Tujuannya agar katering fokus. Jika dalam satu bulan ada lebih dari 100 konsumen yang minta dilayani, mereka harus masuk daftar tunggu (waiting list). Nah, tiap ahli gizi akan memantau makanan yang diasup 25 pelanggan. Mereka ini yang akan memastikan pelanggan mendapatkan gizi yang sesuai, menjauhi pantangan, dan memakan tiap porsi yang dihidangkan. Kini, My Meal mempekerjakan 6 ahli gizi, 1 cheff, 7 Cook, dan 12 kurir makanan.Menu ItaliaUntuk memulai berlangganan, calon konsumen cukup menelepon pihak katering. Selanjutnya, mereka akan mengirim lembar kuesioner lewat faks, e-mail, atau surat yang dibawa kurir. Di lembar kuesioner itu calon pelanggan bisa memilih menu yang disukai. Setidaknya ada 1000 menu makanan sehat yang tersusun rapi di dalam komputer perusahaan. Ragam menu bervariasi, mulai dari makanan tradisional Indonesia, Thailand, Cina, hingga Italia. Sehari setelah konsumen melakukan pembayaran, My Meal akan mengirim ransum makanan dan ahli gizi ke rumah pelanggan. Si ahli gizi ini akan memeriksa kondisi kesehatan pelanggan dengan bioscan. “Pelanggan bisa berkonsultasi langsung dengan ahli gizi,” papar Zaldy.Setiap 2 minggu, ahli gizi akan bertandang ke kediaman pelanggan untuk mengecek kondisi kesehatan mereka. “Kami harus memastikan apakah konsumen disiplin dalam mengonsumsi makanan atau tidak. Percuma mereka membayar mahal jika pola makan tetap tidak teratur,” kata Zaldy. My Meal memang mematok harga lumayan tinggi. Untuk paket tiga kali makan, lengkap dengan jus dan makanan kecil, pelanggan harus membayar Rp 6.767.000 per bulan. Adapun paket hemat tersedia mulai dari harga Rp1.290.000 per bulan. Namun, ini hanya untuk satu kali makan sehat per hari.Sulung dari empat bersaudara ini mengaku tak gentar jika pelanggan hanya menggunakan jasanya untuk satu bulan. “Tak ada orang yang ingin sakit berlama-lama,” kata dia, sembari tersenyum. Agar pelanggan tetap bisa menikmati makanan sehat, Zaldy rela membagi resep dan memberi pelatihan memasak singkat bagi i pelanggan. Karena tujuan My Meal adalah membuat pelanggan bisa sehat dan memiliki kebiasaan dan kemampuan menjalan pola makan sehat selamanya. Selain itu, My Meal juga menyediakan layanan untuk prasmanan, coctail partym , pesta dan arisan.Saat ini My Meal Sudah berjalan di tahun ke 6, di tahun pertama Zaldy sudah mulai memetik hasil. Selain itu, jumlah pelanggannya juga meningkat. Bahkan di tahun ke 5 , sudah membuka cabang ke duanya di Sudirman Jakarta. Bahkan, artis Titi DJ, Sandra Dewi senang dan puas dengan makanan dan pelayanan kateringnya. Ke depan, Zaldy berangan-angan melebarkan sayap hingga tataran regional.Zaldy memiliki visi jauh ke depan. Saat orang lain belum terpikir untuk melakukan sesuatu, ia sudah bisa mencium peluang bisnisnya. Ia sosok yang energik dan berani mengambil keputusan, tetapi dengan penuh perhitungan serta tidak sembrono. Sofianeperti halnya bisnis restoran, bisnis katering gampang dijumpai di berbagai tempat. Belakangan bisnis katering yang cukup berkembang adalah katering diet, yang menyediakan kebutuhan diet tertentu bagi pelanggan. Namun jumlahnya belum menjamur seperti bisnis katering biasa. Bahkan mungkin masih bisa dihitung. Justru dengan kondisi tersebut lah bisnis ini diyakini memiliki potensi besar untuk dikembangkan oleh pelakunya.Alasan yang mendasari tak lain adalah pola hidup dan kebutuhan akan sajian makanan bagi konsumen untuk keperluan diet tertentu. Banyak bacaan memang yang saat ini menyajikan resep-resep diet. Tetapi menentukan menu diet tidaklah semudah di tulisan. Porsi dan takaran harus pas.Ignatius Zaldy, pemilik My Meal Catering mengaku termotivasi untuk memulai usaha katering diet

Page 3: Catering Sehat 2

karena pengalaman pribadinya. “Saya kebetulan punya masalah hipertensi, sempat juga asam urat tinggi dan juga kelebihan berat badan. Ketika itu sulit mencari jasa katering untuk diet. Jika pun ada, tidak bisa mengantar ke tempat,” urai Zaldy.Tertarik untuk menekuni bisnis ini? Setidaknya dibutuhkan perlengkapan memasak, ahli gizi dan karyawan yang akan mengolah masakan, serta tidak lupa sumber daya yang akan mengantarkan pesanan ke rumah pelanggan. Zaldy mengaku menghabiskan uang sekitar Rp400 juta untuk memulai usaha ini. Itu sudah termasuk untuk renovasi tempat, dan membeli peralatan masak.Tidak memiliki latar belakang ilmu gizi dan masak memasak tidak menghalang kesuksesan bisnis ini. Toh pebisnis bisa meng-hire sumber daya untuk mencukupi kebutuhan tersebut. My Meal yang saat ini melayani daerah Jakarta dan Tangerang serta sedang mengembangkan ke kota lain, kata Zaldy, memiliki 6 ahli gizi, 1 Executive Chef dan 5 Cook, 5 Cook Helper, 12 Delivery man.Anda yang berminat untuk bekerja sama membuka cabang My Meal di kota anda, silahkan segera hubungi kami di [email protected]. Kami akan memberikan bisnis dan keuntungan keuntungan yang baik untuk anda.Pelayanan adalah yang UtamaPersaingan pada usaha katering diet terutama spesifik organik menurut Zaldy masih sempit. Memang diakui juga tidak sedikit orang yang mencoba membuka usaha serupa, namun usahanya tidak berumur panjang. Mengapa? “Saya rasa mereka tidak menangani dengan serius bisnisnya,” kata Zaldy.Menurut Zaldy, dalam bisnis katering diet, pelayanan dalam hal kesehatan benar-benar harus diperhatikan. My Meal, kata Zaldy, merupakan katering pertama di Indonesia menggunakan Bio Scan untuk mendiagnosa komposisi tubuh dan software gizi modern yang mengkalkulasi secara akurat gizi makanan. Selain itu usaha ini menyediakan layanan konsultasi dengan ahli gizi free bagi para pelanggan. “Ahli gizi itu harus ada. Kita tidak mau memberikan menu makanan yang salah bagi pelanggan,” ujarnya.Selain juga masalah supply bahan baku dan juga ketepatan waktu pengiriman juga harus dipersiapkan dengan baik. Untuk supply kita harus lebih banyak kerjasama dengan supplier, dan delivery juga ditambah armadanya jika dirasa kurang,” kata Zaldy.

Delivery Coverage AreaMy Meal saat ini memiliki 4 kitchen (Dapur pengolahan), dengan Pusat di Gading Serpong, Tangerang serta cabang di Sudirman, Jakarta., Kota Wisata Cibubur dan kota SemarangDelivery Coverage AreaSeluruh Area Jakarta dan Tangerang (Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Tangerang, Karawaci, Serpong, Bintaro, Cibubur, Depok, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Cikarang, Cilengsi,Sentul,Bogor,Depok,Cimangis.View Larger MapFREE DELIVERY CHARGE AREA :

Jakarta Utara Jakarta Selatan Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Timur Tangerang Serpong Bekasi barat, timur, selatan Bintaro Depok Cibubur

Bogor

Page 4: Catering Sehat 2

Cikarang Semarang. Jawa TengahDapat dikirim kerumah/kantor/toko/sekolah.Boleh cuti pengiriman.Lokasi Gedung Perkantoran, dikenakan biaya parkir (jika ada biaya parkiri di gedung).THERMO BOX diberi nama dan nomor, sehingga hanya dipakai khusus untuk anda secara personal. Disposible Box diberikan jika Thermo Box belum kembali ke My Meal. Disposible Box ini Food Grade, Anti Bocor, Bisa di Microwave, dan Ramah Lingkungan.Dimasak 3x sehari, dan diantar 3x sehari, sehingga yang Anda dapatkan adalah makanan yang terjamin kesegarannya dan bergizi tinggi.Jam Antar :Pagi 6.30 – 08.30Siang 10.30 – 12.00Sore 16.00 – 18.30Area Tangerang, Karawaci, Serpong, Sudirman, Karet, Kuningan, Rasuna Said, Tebet, Menteng, cibubur,kota Semarang bisa mulai jam 06.00 pagi.

18 Alasan Mengapa Memilih My Meal1 Diet Anda ditangani oleh My Meal Catering yang Ahlinya Diet Kesehatan2 Diet anda dilayani secara real personalized oleh My Meal. My Meal adalah 1 stPersonalized Organic Catering in Indonesia. Ratio Ahli Gizi : Client adalah 1:25 saja. Ini dimaksudkan supaya ahli gizi benar benar bisa mengenal baik seluruh clientnya.3 Anda dilayani sebagai bagian dari keluarga, Sehingga mulai dari Ahli Gizi, Chef, Cook, Ass. Cook, Pastry Staff, Steward, Delivery, staf Administrasi, sampai Owner My Meal akan sangat care dan memperhatikan sungguh sungguh diet dan makanan anda.4 Anda akan mendapatkan akses mudah untuk berkomunikasi, berkonsultasi, meminta menu favorit, mengatur jadwal katering dll via sms , telp langsung ahli gizi, bbm, ym atau email pribadi ahli gizi yang khusus menangani anda.5 Anda bisa dikunjungi oleh Dietition / Nutritionist sambil dilakukan medical cek up bio scan, gula darah, asam urat dan kolesterol, serta Konsultasi gizi khusus untuk anda pribadi ataupun keluarga.6 Makanan anda diolah dari bahan bahan Organik Pilihan, yang pasti bebas Pestisida, Bebas Antibiotik, Bebas Hormon Tambahan.7 Makanan anda Halal, bebas dari MSG, bebas dari Pengawet. Saus tomat kami buat sendiri dari tomat organic di blender + bumbu bumbu natural, untuk menghindari zat pengawet dari saus tomat botolan. Mayones juga kami buat sendiri. Juga bumbu Tom Yam, BBQ semua Home made dan masih banyak lagi.8 My Meal hanya menggunakan olive oil dan canola oil untuk pengolahan makanan anda. Makanan anda digoreng secara sehat dengan minyak Canola oil yang memiliki monounsaturated fat yang baik untuk menurunkan kolesterol anda.9 Makanan anda diolah 3x sehari. Makan pagi anda (breakfast) dipersiapkan mulai jam 3 pagi, dan mulai diantar ke rumah / kantor anda jam 5.30 pagi dari Dapur My Meal Catering . Makan siang (Lunch) dipersiapkan mulai jam 7 pagi dan mulai diantar ke rumah / kantor anda jam 10 pagi. Makan Malam (Dinner) anda dipersiapkan mulai pukul 1.00 siang dan mulai diantar ke rumah/ kantor anda jam 15.3010 Menu anda baru dibuatkan oleh ahli gizi pribadi anda setelah menerima inputan dari anda berupa Personal Questioner, sehingga menu anda bisa dibuat sesuai mungkin dengan selera dan kebutuhan diet anda. Diet yang Personalized ini yang memastikan diet anda berhasil atau berjalan dengan sangat baik. 11 Sejak 2005, Lebih dari 1000 orang yang telah berhasil mendapatkan kebiasaan pola makan

Page 5: Catering Sehat 2

sehat bersama my meal catering. Sandra Dewi saja suka My Meal, anda juga pasti akan suka. Testimonial tentang keberhasilan dan kepuasan para Customer My Meal dapat dilihat di testimonial.12 Makanan anda dikemas dalam 3 macam , tinggal anda yang memilih sesuai dengan keinginan anda.Thermo Box, tahan panas hingga 6 jam an.Disposible box, Ramah Lingkungan, bisa di micro, bisa untuk kuah, dan dapat didaur ulang.13 Anda bisa memesan menu favorit anda. Chef / Cook kami segera membuatkan untuk anda sesuai dengan diet anda. Disini anda seolah memiliki Chef pribadi.14 Setiap makanan yang dikirim dilengkapi dengan nutrition fact. Jadi bisa disimpandan diarsip. Jadi ini bisa buat pembelajaran bagi keluarga atau pembantu anda untuk membuat menu diet anda.15 Anda boleh meminta Resep dari menu yang anda suka. GRATIS. Karena misi my meal adalah membantu anda memperoleh kebiasaan pola makan sehat untuk selamanya.Jadi selepas dari katering my meal anda bisa berdiet sendiri.16 Pengiriman bisa pagi di rumah, siang di kantor , malam di rumah lagi. Atau pagi di kantor, siang di kantor, malam di apartemen. Semuanya akan diatur sesuai dengan aktifitas anda. Karena anda adalah keluarga kami.17 Area Pengiriman yang luas: seluruh area Jakarta, Tangerang, Cibubur, Bekasi Barat, Depok,Bekasi Timur, cikarang, cibinong, sentul, bogor dan Kota Semarang . Dan bebas biaya kirim.18 Praktis, Hemat dan Lezat