catatan.docx

2
SCADA Komponen SCADA: 1. RTU atau Remote Terminal Unit. RTU merupakan sebuah alat yang diletakkan di site (remote area) yang ingin diintegrasikan dengan sistem SCADA (sepert Switchyard, Gardu Listrik ataupun Relay Room) Di dalam RTU terdapat seperangkat CPU yang telah terprogram sehingga mampu meneruskan perintah dari Control Center ke peralatan maupun mengirimkan sinyal- sinyal alarm dan besaran-besaran (V, I, freq) dari peralatan ke Control Center. Didalam CPU tersebut terdapat perangkat seperti modem, memory (ROM) dan processor. 2. Media telekomunikasi, sebagai media untuk menyampaikan pesan/sinyal antara RTU dengan Control Center dan sebaliknya (berupa media kabel, power line carrier, serat optik maupun frekuensi radio). 3. Protokol, komunikasi antara Control Center dengan RTU di remote area memanfaatkan sebuah protokol, (contohnya HNZ, Indactic 33, maupun IEC 60870 4. Control Center seperti yang telah dijelaskan sebelumnya di atas. Di control center dispatcher mampu melakukan semua fungsi SCADA memanfaatkan perangkat-perangkat IT seperti mimic display (HMI), komputer dan server. TELEKOMUNIKASI Telekomunikasi berasal dari kata tele dan communication, tele berarti jarak jauh, communication berarti komunikasi atau interaksi. Telekomunikasi adalah usaha manusia untuk melakukan komunikasi atau penyampaian pesan dua arah dalam jarak yang jauh.

Transcript of catatan.docx

SCADAKomponen SCADA:1. RTU atau Remote Terminal Unit.RTU merupakan sebuah alat yang diletakkan di site (remote area) yang ingin diintegrasikan dengan sistem SCADA (sepert Switchyard, Gardu Listrik ataupun Relay Room) Di dalam RTU terdapat seperangkat CPU yang telah terprogram sehingga mampu meneruskan perintah dari Control Center ke peralatan maupun mengirimkan sinyal-sinyal alarm dan besaran-besaran (V, I, freq) dari peralatan ke Control Center. Didalam CPU tersebut terdapat perangkat seperti modem, memory (ROM) dan processor.2. Media telekomunikasi, sebagai media untuk menyampaikan pesan/sinyal antara RTU dengan Control Center dan sebaliknya (berupa media kabel, power line carrier, serat optik maupun frekuensi radio).3. Protokol, komunikasi antara Control Center dengan RTU di remote area memanfaatkan sebuah protokol, (contohnya HNZ, Indactic 33, maupun IEC 608704. Control Center seperti yang telah dijelaskan sebelumnya di atas.Di control center dispatcher mampu melakukan semua fungsi SCADA memanfaatkan perangkat-perangkat IT seperti mimic display (HMI), komputer dan server.

TELEKOMUNIKASI Telekomunikasi berasal dari kata tele dan communication, tele berarti jarak jauh, communication berarti komunikasi atau interaksi. Telekomunikasi adalah usaha manusia untuk melakukan komunikasi atau penyampaian pesan dua arah dalam jarak yang jauh. Sistem SCADA memungkinkan suatu proses atau suatu peralatan diawasi dan dikendalikan secara remote control dari suatu control center (pusat kontrol). Untuk menopang fungsi tersebut, dibutuhkan media penghantaran sinyal atau informasi dua arah antara site (peralatan) dengan pusat kontrol, media tersebut adalah peralatan telekomunikasi berupa kabel, maupun nirkabel. Penggunaan media komunikasi dalam SCADA dibutuhkan dalam hal telecontrolling (remote control), telesignaling (alarm dan indikator), dan telemeasuring (V, A, Hz). Ketika sebuah media telekomunikasi mengalami gangguan, maka fungsi SCADA pada suatu sistem akan mati. Telekomunikasi penting untuk koordinasi antar personil, penyampaian pesan, instruksi dalam kepolisian, dsb, Sehingga begitu juga dengan SCADA, maka hal pertama yang diperiksa ketika terjadi gangguan atau malfungsi adalah:1. Melakukan penyelidikan adalah di sisi media telekomunikasi.2. Barulah setelah sudah dipastikan apakah ada gangguan di media telekomunikasi atau tidak, bagian lain, seperti RTU diperiksa.Lalu apa saja kah contoh dari aplikasi media telekomunikasi yang umum digunakan dalam SCADA Kabel Pilot Kabel Optik Radio, GPRS, dsbPenggunaan jenis-jenis media komunikasi bergantung pada beberapa hal, seperti : jenis medan yang memisahkan pusat kontrol dengan site, tipikal peralatan yang di kontrol, faktor efisiensi biaya pemeliharaan.