Catatan Tanda Kegawat Daruratan kasus Neurologi (by GM`16)

3
Tanda Kegawat Daruratan kasus Neurologi 1. STROKE - Penurunan Kesadaran : 1. Kualitatif ; Status kesadaran Keterangan Compos menitis Apabilah pasien mengalami kesadaran penuh dengan memberikan respon yang cukup terhadap stimulus yang di berikan Apatis Pasien mengalami keadaan acuh tak acuh terhadap keadaan di sekitarnya Somnolen Pasien memiliki kesadaran yang lebih rendah ,ditandai dengan kelihatan mengantuk, selalu ingin tidur, tidak responsive terhadap rangsangan ringan dan masih memberikan respon terhadap rangsangan yang kuat Sopor Pasien tdak memberikan respon ringan maupun sedang tetapi masih memberikan respon sedikit terhadap rangsangan yang kuat dengan adanya reflex pupil terhadap cahaya yang masih positif Koma Pasien tidak dapat bereaksi terhadap stimulus atau rangsangan apapun reflex pupil terhadap cahaya tidak ada Delirium Pasien disorientasi sangat iritatif kacau dan salah persepsi terhadap rangsangan sensorik 2. Kuantitatif GCS - Herniasi Secara anatomis herniasi ini di kelompokkan menjadi beberapa jenis: 1. Herniasi unkus (tentorial lateral) 2. Herniasi hipokampus (tentorial posterio laeral) 3. Herniasi tektum (tentorial posterior) 4. Herniasi batang otak aksial (tentorial sentral) 5. Herniasi tonsila serebelum (foraminal) 6. Herniasi cinguli (subfalksial)

description

Catatan Tanda Kegawat Daruratan kasus Neurologi stroke

Transcript of Catatan Tanda Kegawat Daruratan kasus Neurologi (by GM`16)

Page 1: Catatan Tanda Kegawat Daruratan kasus Neurologi (by GM`16)

Tanda Kegawat Daruratan kasus Neurologi

1. STROKE

- Penurunan Kesadaran :1. Kualitatif ;

Status kesadaran Keterangan

 Compos menitis Apabilah pasien mengalami kesadaran penuh dengan memberikan

respon yang cukup terhadap stimulus yang di berikanApatis Pasien mengalami keadaan acuh tak acuh terhadap keadaan di

sekitarnyaSomnolen Pasien memiliki kesadaran yang lebih rendah ,ditandai dengan

kelihatan mengantuk, selalu ingin tidur, tidak responsive terhadap rangsangan ringan dan masih memberikan respon terhadap rangsangan yang kuat

Sopor Pasien tdak memberikan respon ringan maupun sedang tetapi masih memberikan respon sedikit terhadap rangsangan yang kuat dengan adanya reflex pupil terhadap cahaya yang masih positif

Koma Pasien tidak dapat bereaksi terhadap stimulus atau rangsangan apapun reflex pupil terhadap cahaya tidak ada

Delirium Pasien disorientasi sangat iritatif kacau dan salah persepsi terhadap rangsangan sensorik

2. Kuantitatif GCS

- Herniasi

Secara anatomis herniasi ini di kelompokkan menjadi beberapa jenis:1. Herniasi unkus (tentorial lateral)2. Herniasi hipokampus (tentorial posterio laeral)3. Herniasi tektum (tentorial posterior)4. Herniasi batang otak aksial (tentorial sentral)5. Herniasi tonsila serebelum (foraminal)6. Herniasi cinguli (subfalksial)

Jenis herniasi Struktur yang terlibat Gejala klinis

Herniasi unkus n.okulomotorius

pedunkulus serebri

a.serebri posterior

Midriasis,ptosis,deviasi lateral

Hemiparesis

hemianopsia

Herniasi hipokampus Mesensefalon

n.okulomotorius

Kesadaran menurun,midriasis,ipsilateral

Page 2: Catatan Tanda Kegawat Daruratan kasus Neurologi (by GM`16)

Herniasi tektum tektum Ptosis bilateral,upward gaze

(-)

Herniasi batang otak aksial

Formasio retikularis,

traktus kortikospinal,

otak tengah,

pons,

medula oblongata

Depresi kesadaran

Deserebrasi

Gangguan gerak mata

Gangguan respirasi

Hipertensi arterial,bradikardi,gangguan respirasi,apneu

Herniasi tonsil serebelum Medula oblongata apnoe

Herniasi cinguli Girus cinguli,a.serebri anterior

Kelumpuhan tungkai

- TTIK

Gejala-gejala klinis (ANLS)

- TRIAS CUSHING (TD sistolik meninggi, pola nafas ireguler, bradikardi)

- Sakit kepala

- Muntah proyektil

- Perubahan tingkat kesadaran

- Ocular sign (pelebaran pupil)

Gejala klinis (KATA SENIOR) muntah, sakit kepala, kejang

- Hidrocephalus : Ditandai dengan parese N. Vi, Babinsky bilateral, penurunan kesadaran.