case report konjuingtivitis vernal

10
KETERANGAN UMUM Nama : An. Hana Umur : 3 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Gunung Dukuh RW 06/RT 04 Citapen Tanggal Pemeriksaan : 6 September 2013. Anamnesis Keluhan Utama : Mata Merah Sejak ± 3 hari yang lalu kedua mata merah dirasakan timbul mendadak. Keluhan disertai mata berair, serta gatal sehingga pasien sering mengucek-ngucek kedua matanya. Pasien juga mengeluh sering keluar sekret dari matanya yang berwarna jernih. Keluhan disertai dengan bengkak pada kedua kelopak mata. Keluhan timbul setelah pasien bermain diluar rumah bersama teman-temannya pada siang hari. Keluhan tidak disertai dengan adanya bruntus yang berisi cairan di kelopak mata. Keluhan tidak disertai dengan adanya kotoran mata dalam jumlah banyak yang bersifat kental kekuningan terutama di pagi hari ketika bangun tidur dan

description

kedokteran

Transcript of case report konjuingtivitis vernal

Page 1: case report konjuingtivitis vernal

KETERANGAN UMUM

• Nama : An. Hana

• Umur : 3 tahun

• Jenis Kelamin : Perempuan

• Alamat : Gunung Dukuh RW 06/RT 04 Citapen

Tanggal Pemeriksaan : 6 September 2013.

Anamnesis

Keluhan Utama : Mata Merah

Sejak ± 3 hari yang lalu kedua mata merah dirasakan timbul mendadak. Keluhan disertai

mata berair, serta gatal sehingga pasien sering mengucek-ngucek kedua matanya. Pasien juga

mengeluh sering keluar sekret dari matanya yang berwarna jernih. Keluhan disertai dengan

bengkak pada kedua kelopak mata. Keluhan timbul setelah pasien bermain diluar rumah

bersama teman-temannya pada siang hari.

Keluhan tidak disertai dengan adanya bruntus yang berisi cairan di kelopak mata.

Keluhan tidak disertai dengan adanya kotoran mata dalam jumlah banyak yang bersifat kental

kekuningan terutama di pagi hari ketika bangun tidur dan kelopak mata terasa lengket

sehingga pasien sulit membuka mata. Keluhan tidak disertai dengan demam yang tinggi

disertai sakit tenggorokan. Keluhan tidak disertai dengan adanya kelainan kulit yang muncul

mendadak berupa bentol-bentol berisi air yang berwarna merah dan menyebar di seluruh

tubuh.

Riwayat keluhan serupa sebelumnya ada.

Page 2: case report konjuingtivitis vernal

Dalam keluarga pasien tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan serupa. Tetapi

ibu pasien menderita asthma.

Riwayat trauma pada mata tidak ada.

Belum dilakukan pengobatan sebelumnya untuk keluhan saat ini.

Pemeriksaaan Fisik

Keadaan umum : baik

Kesadaran : komposmentis

Tanda vital : suhu : 36,8 0C

Status generalis lainnya dalam batas normal

Status oftamologi

1. Pemeriksaan subjektif

Refraksi

VOD : sulit dinilai VOS : sulit dinilai

2. Pemeriksaan objektif

OD OS

Posisi Bola Mata Ortotropia

Pergerakan Bola Mata

Normal ke segala arah Normal ke segala arah

TIO Normal/ palpasi Normal/ palpasi

Palpebra Superior Edem Edem

Palpebra Inferior Edem Edem

Page 3: case report konjuingtivitis vernal

Aparatus Lakrimalis Lakrimasi (+) Lakrimasi (+)

Konjungtiva tarsalis superiorTenang, papil (+) “cobble

stone”

Tenang, papil (+)“cobble

stone”

Konjungtiva tarsalis inferior Tenang Tenang

Konjungtiva Bulbi Hiperemis Hiperemis

Kornea Jernih Jernih

COA Sedang Sedang

Pupil Bulat, RC D/I: +/+ Bulat, RC D/I: +/+

Iris Sinekia (-) Sinekia (-)

Lensa Jernih Jernih

Differential Diagnosis :

• Konjungtivitis Vernalis

• Konjungtivitis Atopik

Page 4: case report konjuingtivitis vernal

Diagnosis :

Konjungtivitis Vernalis

Pemeriksaan penunjang

• Kerokan konjungtiva

• Laboratorium darah: hitung jenis leukosit

• Tes alergen

Penatalaksanaan

• Umum

– Menghindari tindakan menggosok-gosok mata dengan tangan atau jari tangan

– Hindari allergen

– Kompres dingin di daerah mata.

– Pengganti air mata (artifisial). Selain bermanfaat untuk cuci mata juga

berfungsi protektif karena membantu menghalau allergen

– Memindahkan pasien ke daerah beriklim dingin yang sering juga disebut

sebagai climato-therapy.

• Khusus

– Antihistamin tetes : Cromolin Sodium (6 x 1 tetes perhari)

Page 5: case report konjuingtivitis vernal

Prognosis

• Quo ad Vitam : ad bonam

• Quo ad Functionam : ad bonam

Pembahasan

1. Berdasarkan identitas pasien, seorang anak perempuan berusia 3 tahun. à

konjungtivitis vernalis paling sering mengenai anak-anak usia 3-25 tahun.

2. Keluhan Utama : Mata Merah

Keluhan mata Merah dapat dibedakan berdasarkan onsetnya:

Mata merah dengan visus normal

Mata merah dengan penurunan visus

Pada pasien visus sulit dinilai.

3. Pada pasien onset keluhannya mendadak dan mengenai kedua mata.

Pada konjungtivitis vernalis biasanya mengenai kedua mata / bilateral

4. Pasien mengeluh gatal pada kedua mata.

Salah satu gejala konjungtivitis vernalis adalah gatal pada kedua mata

5. Pasien juga mengeluh sering keluar sekret dari matanya yang berwarna jernih

Sekret yang berwarna jernih merupakan salah satu tanda konjungtivitis vernal

6. Keluhan timbul setelah pasien bermain diluar rumah bersama teman-temannya pada

siang hari.

Kemungkinan pasien lebih mudah terpapar allergen (serbuk sari, rumput-rumputan)

7. Keluhan tidak disertai dengan adanya bruntus yang berisi cairan di kelopak mata.

Page 6: case report konjuingtivitis vernal

Untuk menyingkirkan DD Konjungtivitis herpes simpleks. Tanda klinis dari

konjungtivitis herpes simpleks: vesikel-vesikel herpes terkadang muncul di palpebra

dan tepian palpebra, disertai edema palpebra hebat

8. Keluhan tidak disertai dengan adanya kotoran mata dalam jumlah banyak yang

bersifat kental kekuningan terutama di pagi hari ketika bangun tidur dan kelopak

mata terasa lengket sehingga pasien sulit membuka mata

Untuk menyingkirkan DD konjungtivitis bakteri. Tanda klinis dari konjungtivitis

bakteri : menunjukkan sekret mukopurulen dalam jumlah banyak

9. Keluhan tidak disertai dengan demam yang tinggi disertai sakit tenggorokan

Tanda klinis dari demam faringokonjungtival:

-demam 38,3- 400C

-sakit tenggorokan

-konjungtivitis folikular pada satu atau kedua mata

10. Keluhan tidak disertai dengan adanya kelainan kulit yang muncul mendadak berupa

bentol-bentol berisi air yang berwarna merah dan menyebar di seluruh tubuh.

Untuk menyingkirkan DD blefarokonjungtivitis varicella zoster. Tanda klinis dari

blefarokonjungtivitis varicella zoster:

-Erupsi vesikular yang khas di sepanjang penyebaran dermatom trigeminus cabang

oftalmika adalah khas herpes zoster.

-Lesi vesikel menyebar di seluruh tubuh adalah khas varicella

11. Riwayat menderita alergi pada pasien tidak ada, namun ibu menderita asthma

Pada konjungtivitis vernalis biasanya terdapat riwayat keluarga yang menderita alergi

12. Riwayat dermatitis atopik tidak ada.

Untuk menyingkirkan konjungtivitis atopik, karena pada konjungtivitis atopik

terdapat riwayat atopik berupa dermatitis atopik sejak bayi.

Page 7: case report konjuingtivitis vernal

13. Riwayat trauma pada mata tidak ada

untuk menyingkirkan konjungtivitis akibat trauma

14. Status oftalmikus Pemeriksaan Subjektif

Visus dan Refraksi

VOD : tidak dilakukan pemeriksaan

Pemeriksaan visus pada pasien sulit dinilai dikarenakan pasien tidak kooperatif dan

belum dapat membaca.

15. Diagnosis kerja Konjungtivitis Vernalis Konjungtivitis Vernalis adalah penyakit

alergi bilateral dan biasanya timbul pada anak dan dewasa muda (3-25 tahun) dan

berlangsung selama 5-10 tahun.

16. Usul pemeriksaan

Kerokan konjungtiva dan Laboratorium darah (hitung jenis leukosit) : untuk melihat

apakah terdapat eosinofil.

Tes alergen : untuk mengetahui jenis allergen penyebab.

17. Penatalaksanaan Umum

a. Menghindari tindakan menggosok-gosok mata dengan tangan atau jari tangan

b. Hindari allergen

c. Kompres dingin di daerah mata.

d. Pengganti air mata (artifisial). Selain bermanfaat untuk cuci mata juga

berfungsi protektif karena membantu menghalau allergen

e. Memindahkan pasien ke daerah beriklim dingin yang sering juga disebut

sebagai climato-therapy.

Page 8: case report konjuingtivitis vernal

Untuk menghindari faktor pencetus berupa alergen dan mengurangi gejala

yang terjadi.

Khusus

Antihistamin tetes : Cromolin Sodium (6 x 1 tetes perhari)

Sebagai salah satu agen untuk mengurangi reaksi alergi dengan memblok histamine.

18. Prognosis

Quo ad Vitam : ad bonam

Quo ad Functionam : ad bonam

Pada penyakit ini biasanya dapat sembuh sendiri, terutama pada tipe vernal.