carotitit

34
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul “ Pemeriksaan Duplex Sonografi pada Pasien plaque ateri carotis di Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita ”. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen dan pembimbing ruangan vaskuler yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti dalam pembuatan makalah yang benar. Dalam kesempatan ini pula, penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kelancaran makalah ini. Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan yang lebih luas bagi pembaca maupun bagi penulis itu sendiri. Jakarta, 07 januari 2013 ARDIANARHESWARI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penderita Stroke saat ini menjadi penghuni terbanyak di bangsal atau ruangan pada hampir semua

description

carotid

Transcript of carotitit

KATA PENGANTARDengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul Pemeriksaan Duplex Sonografi pada Pasien plaque ateri carotis di Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita . Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen dan pembimbing ruangan vaskuler yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti dalam pembuatan makalah yang benar.Dalam kesempatan ini pula, penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kelancaran makalah ini. Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan yang lebih luas bagi pembaca maupun bagi penulis itu sendiri.Jakarta, 07 januari 2013ARDIANARHESWARIBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPenderita Stroke saat ini menjadi penghuni terbanyak di bangsal atau ruangan pada hampir semua pelayanan rawat inap penderita penyakit syaraf. Karena, selain menimbulkan beban ekonomi bagi penderita dan keluarganya, Stroke juga menjadi beban bagi pemerintah dan perusahaan asuransi kesehatan. Berbagai fakta menunjukkan bahwa sampai saat ini. Stroke masih merupakan masalah utama di bidang neurologi maupun kesehatan pada umumnya. Untuk mengatasi masalah krusial ini diperlukan strategi penangulangan Stroke yang mencakup aspek preventif, terapi rehabilitasi, dan promotif.Angka kejadian stroke dunia diperkirakan 200 per 100.000 penduduk, dalam setahun. Bila ditinjau dari segi usia terjadi perubahan dimana stroke bukan hanya menyerang usia tua tapi juga menyerang usia muda yang masih produktif. Mengingat kecacatan yang ditimbulkan stroke permanen, sangatlah penting bagi usia muda untuk mengetahui informasi mengenai penyakit stroke, sehingga mereka dapat melaksanakan pola gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit stroke. Di Indonesia, diperkirakan setiap tahun terjadi 500.000 penduduk terkena serangan stroke, dan sekitar 25% atau 125.000 orang meninggal dan sisanya mengalami cacat ringan atau berat.Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.Plaque arteri karotis merupakan langkah awal faktor resiko terhadap terjadinya penyakit vaskuler, 20% lebih besar dibanding faktor resiko konvensional yang yang terangkum Framingham Stroke Risk Score. Disamping factor resiko lainnya seperti usia, jenis klamin, genetik, diabetes mellitus, stenosis arteri, oklusi arteri, aterosklerotik. Plaque dapat diperiksa dengan mesin duplex sonografi ,dari pemeriksaan duplex sonografi didapatkan peningkatan ketebalan tunika intima media karotis berhubungan dengan peningkatan kejadian stroke. 1.2 Rumusan MasalahDalam makalah ini pembahasan difokuskan kepada teknik pemeriksaan serta peranan dari duplex sonografi pada pasien dengan plaque arteri carotis di unit vascular Rumah sakit jantung dan pembuluh darah Harapan Kita1.3 Tujuan penulisan 1.3.1 Tujuan umum Tujuan makalah ini adalah untuk memberi gambaran dan memperoleh informasi tentang peranan duplex sonografi dalam pemeriksaan pada pasien plaque arteri carotis 1.3.2 Tujuan khusus - Mengetahui penyebab plaque arteri karotis - Mengetahui Gambaran B-mode, kurva doppler serta colour doppler pada pasien plaque arteri carotis - Mampu mempersiapkan pasien pada pemeriksaan ultrasonografi - Mampu melakukan pemeriksaan plaque arteri karotis - Mampu mengevaluasi hasil pemeriksaanBAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Pembuluh Darah Carotis

Gambar 2.1 Anatomi pembuluh darah karotis

Arteri karotis kanan adalah cabang arteri inominata yang berasal dari sisi kanan arkus aorta. Arteri karotis komunis kiri berasal secara langsung dari arkus aorta. Pada tingkat tiroid, arteri karotis komunis bercabang dua menjadi arteri karotis interna dan arteri karotis eksterna. Terletak dekat percabangan dua ini, di sinus karotis, adalah kemoreseptor karotis, yang sensitif terhadap kadar karbon dioksida dan oksigen darah, dan baroreseptor, yang membantu mengatur tekanan darah. Arteri karotis eksterna menyuplai darah ke struktur di kepala dan leher, kecuali mata dan otak. Arteri karotis interna menyebabkan arteri oftalmikus dan arteri serebri posterior berhubungan dengan arteri serebri anterior dan arteri serebri media, yang membantu menyuplai darah ke otakArteri carotis terdiri dari beberapa bagian, yaitu :

a. Arteri carotis comunis ( Common caroted artery/ CCA) Merupakan bagian pertama dari tiga cabang besar aorta adalah arteri brachiocepalic (inominata), arteri karotis komunis ( Communis carotis artery, CCA), dan arteri subklavia kiri (Subclavia arteri , SA)Artery carotis cominis berjalan ke superior mediastinum superior , di anterolateral leher dan letaknya di sebelah medial vena juguralis. Ujung dari CCA adalah bifurcasio karotis, yang merupakan asal dari atau percabangan arteri carotis interna (ICA) dan arteri carotis externa (ECA) b. Arteri carotied interna ( ICA ) Interna Carotid Artery ( ICA ) merupakan cabang CCA yang lebih besar, dimulai dari bifurkasio CCA dan berjalan ke basis krani. Dibagian pangkal ICA normalnya memiliki suatu pelebaran yang disebut Bulbus Carotid dan kembali berukuran normal setelah bulbus. Diameter dari pertengahan ICA hampir setengah diameter dari bulbus. c. Arteri carotis externa (ECA) Externa caroted artery (ECA) adalah cabang kembar dari interbal caroted artery (ICA) pada bifurcasio dan biasanya berukuran lebih kecil dari internal caroted artery. ECA terletak di anteromedial ICA, tetapi setelah berjalan ke cranial ,ECA terletak di sebelah posterolateral ICA. ECA memiliki 8 cabang pembuluh darah : 1. Arteri tiroidalis superior 2. Arteri Faringealis asendens 3. Arteri Lingualis 4. Facialis 5. Oksipitalis 6. Auricularis posterior dan cabang terminalnya 7. Temporalis, dan 8. Arteri maksilaris internad. Arteri Vertebralis Arteri vertebralis adalah cabang besar dari arteri subclavia, arteri vertebralis bagian proksimal berjalan pada leher kurang lebih 4-5 cm, kemudian memasuki vertebra 6. Kedua arteri vertebralis memiliki ukuran yang sama.

2.2 Pembuluh Darah

Ada tiga macam pembuluh darah yang berperan dalam proses peredaran darah. Pembuluh darah tersebut adalah arteri, vena, dan pembuluh kapiler.

A. Pembuluh darah arteri Arteri berperan dalam pengangkutan darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh, kecuali arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis berperan membawa darah kotor yang perluoksigenasi. Arteri mempunyai dinding yang tebal dan elastis. Tentu saja pembuluh arteri ini meninggalkan jantung. Tekanan darahnya lebih kuat bila dibandingkan dengan tekanan yang dimiliki oleh pembuluh vena. Pembuluh arteri ini biasanya juga terletak di bagian dalam permukaan tubuh dan mempunyai satu pangkal (aorta). Diameter pembuluh darah arteri bervariasi , mulai dari yang paling besar yaitu aorta 20 mm, sedangkan cabang-cabang yang paling kecil yaitu arteriol berdiameter 0.2 mm.

B. Pembuluh darah vena Pembuluh vena ini sering disebut sebagai pembuluh balik. Hal ini karena pembuluh vena bertugas membawa darah kotor kembali menuju jantung, kecuali vena pulmonalis yang bertugas membawa darah bersih menuju jantung. Vena mempunyai klep di sepanjang pembuluh darah. Banyaknya klep pada vena ini berhubungan dengan tugas vena yang membawa darah yang arah gerakannya melawan gaya berat. Klep-klep ini bertugas menjaga agar pembuluh darah mengalir ke jantung tanpa ada aliran darah yang kembali ke arah sebaliknya. Pembuluh darah vena yang paling besar ialah vena cava superior dan vena cara inverior yang memiliki diameter 20 mm. Sedangkan vena yang paling kecil yaitu venula yang berdiameter 0.2 mm.C. Pembuluh darah kapiler Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat kecil tempat arteri berakhir. Pembuluh ini berfungsi sebagai distributor zat-zat penting ke jaringan yang memungkinkan berjalannya berbagai proses dalam tubuh. Kapiler memiliki diameter 7 mikron, dimana 1 mikron = 0.001 mm2.3 Lapisan pembuluh darah arteri

Gambar 2.2 : Lapisan pembuluh darah arteri

Secara umum pembuluh darah tersusun atas tiga lapisan, yaitu :1. Tunika intima : Bagian terdalam adalah lapisan endothelium yang merupakan satu lapis epitel pipih yang membatasi rongga pembuluh.2. Tunika media :Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan mengandung banyak serabut elastis3. Tunika Adventitia :Lapisan terluar tersusun atas jaringan elastis yang memungkinkan pembuluh darah berkontraksi.

Banyak hal yang menyebabkan terjadinya penyumbatan dan penyempitan pada pembuluh darah arteri carotis , Proses penyebab dari penyempitan pembuluh darah arteri carotis dimulai dari penebalan da berlanjut menjadi plaque 2.4 PLAQUE 2.4.1 Definisi Plaque

Kumpulan dari kolesterol, lipid, debris sel, sel-sel otot polos, dan kolagen. Yang menempel pada pembuluh darah bagian dalam.

Gambar 2.3 : contoh plaque

2.4.2 Klasifikasi PlaqueGray Weale dkk (1998) membuat klasifikasi 4 tipe plak, yaitu:

1. Dominan hipoekhoik plak dengan ekhogenik cap yang tipis.2. Sebagian hipoekhoik dengan area ekhogenik minimal.3. Dominan ekhogenik dengan area hipoekhoik minimal.4. Ekhogenik /hiperekhoik homogen. Berdasarkan klasifikasi ini, didapatkan bahwa frekuensi gejala neurovaskular lebih banyak terdapat pada plak tipe 1 dan 2 (vulnerable plaque / plaque tidak stabil) sedangkan tipe 3 dan 4 (stable plaque) lebih bersifat asimtomatik.a. Plaque stabil ( memiliki resiko rendah )

Gambar : B-mode dengan plaque stabil di RT BULB

- Plaque yang hiperechoic dan homogen- Plaque dengan permukaan yang rata - Plaque dengan batas kalsifikasi yang tegas- Plaque yang pendek (kurang dari 1 cm), Plaque yang tidak tebal (< 4mm)b. Plaque tidak stabil ( memiliki resiko tinggi )

Gambar : B-Mode dengan plaque tidak stabil

- Plaque yang hipoekoic, hanya diketahui dari penurunan diameter pembuluh darah.- Plaque dengan batas yang tidak jelas.- Plaque yang panjang (>1cm ) dan dengan ketebalan > 4mm- Plaque yang bergerak secara pulsatil ke arah kranial.2.4.3 Etiologi Plaque di sebabkan oleh Kolesterol. Kolesterol merupakan substansi lemak, yang secara normal dibentuk di dalam tubuh. Kolesterol dibentuk di hati dari lemak makanan. Kolesterol memainkan banyak peran penting dalam fungsi sel tubuh (antara lain produksi hormon).Kolesterol darah dapat dibagi menjadi 2 bagian utama:1. kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) yang dikenal sebagai kolesterol jahat.2. kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) yang dikenal sebagai kolesterol baik. LDL membawa kolesterol dari hati ke sel, dan HDL berperan membawa kolesterol dari sel ke hati.2.4.4 Patofisiologi Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi akan memicu penimbunan kolesterol di sel. Dikatakan kolesterol jahat karena LDL berperan membawa kolesterol ke sel dan jaringan tubuh. Sehingga bila jumlahnya berlebihan, kolesterol dapat menumpuk dan mengendap pada dinding pembuluh darah dan mengeras menjadi plaque. Plaque dibentuk dari unsur lemak, kolesterol, kalsium, produk sisa sel dan materi-materi yang berperan dalam proses pembekuan darah. Hal inilah yang kemudian dapat berkembang menjadi menebal dan mengerasnya pembuluh darah yang dikenal dengan nama aterosklerosis. Nilai LDL dan HDL berdampak terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Nilai LDL yang tinggi dikaitkan dengan risiko tinggi terhadap serangan jantung, sebaliknya HDL tinggi dikaitkan dengan risiko rendah.

Kadar kolesterol darah yang tinggi dapat disebabkan oleh berbagai faktor :a. Faktor genetikb. Kelebihan berat badan (Obesitas)c. Kurangnya aktifitas fisikd. MerokokBatasan kadar lipid atau lemak darah antara lain :Komponen LipidBatasan (mg/dl)Klasifikasi

Kolesterol total< 200 Yang diinginkan

200 239Batas tinggi

240Tinggi

Kolesterol LDL