CARGO - INACA€¦ · Juga tren positif ekspor sarang burung walet yang menjadi primadona di pasar...

CARGOI N D O N E S I A

Edisi V 2019

PErtumbuhan Kargo tinggi,

ProduCt & CommunitYIndonesia Ekspor Pesawat ke Nepal dan Thailand

airPort & naVigation2020, Kapasitas Kargo Bandara Hang Nadim Batam Ditingkatkan

6 7 9 Kemenhub Kebut Regulasi Pesawat UAV

Pesawat Kargo Perdana GA-MZ Siap Terbang di Papua

AP II Sterilkan Kargo Pesawat dari MacBook Pro 15 Inch

Garuda Genjot Bisnis Kargo

Editorial

Cargo indonesiaAIAC Aviasi Jakarta - Jl. Puncak Cikunir 7, Jaka Sampurna, Bekasi Barat 17145

Email : [email protected] - Website : kargologistikmagz.comiklan: atma (0878.7331.3479)

Pimpinan Perusahaan/Editor in Chief arista atmadjati, sE, mm

Managing Editorgalih raden

Keuangan/Koord. LiputanKartika

Hukum & Legalbonita sari ,sh, mh

Marketing/Koord. RepoterEkawati

Desainsetya t.

Maraknya bisnis e-commerce saat ini, telah membawa dampak yang positif pada pertumbuhan logistik nasional, karena terus meningkatnya pengiriman barang e-commerce yang sensitif dengan waktu dan butuh kecepatan sampai ke tujuan.

Saat ini banyak perusahaan freight forwader yang mengembangkan

divisi e-logisitik agar mereka bisa melayani pangsa pasar e-commerce.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu e-logistik dan seberapa besar prospek dan peluangnya kedepan, bisa Anda simak wawancara eksklusif

dengan direktur Pt. trans Kargo internasional (tKi Cargo), sonny harsono di rubrik Headlines.

Berita lainnya yang tak kalah menarik adalah soal peluang bisnis kargo untuk mengirim oleh-oleh di musim haji dan berita mengenai pemilik Cathay Pacific yang tertarik menggarap Terminal Kargo di Bandara Kertajati yang dapat Anda simak di rubrik Flash News.

Juga tren positif ekspor sarang burung walet yang menjadi primadona di pasar China. Lalu gelaran Air Cargo Security Workshop yang membahas tentang sistem keamanan Kargo Udara, serta mengenai aplikasi Tips 2.0 Haji dan Umroh untuk mempermudah pengiriman koper dan kargo Jemaah haji di rubrik Horizon.

Persisnya seperti apa, silahkan baca halaman demi halaman di majalah Cargo Indonesia edisi Ke-4 ini.

Salam dan terimakasih,

arista atmadjati, sE, mm

Editor in chief

4 CARGO INDONESIA Edisi V 2019

10-13

6

8

7

9

Pertumbuhan Kargo tinggi, garuda genjot bisnis Kargo

Pesawat Kargo Perdana ga-mZ siap terbang di Papua

aPLog dan malaysia airlines Kerjasama tangani Kargo bandara adi soemarmo

aP ii sterilkan Kargo Pesawat dari macbook Pro 15 inch

Kemenhub Kebut regulasi Pesawat uaV

NEWS | HEADLINES

5CARGO INDONESIAEdisi V 2019

TABLE OF

CONTENT

14-15

20-21

30

36 37

31 32

Ekspor batik indonesia sumbang rp 251 miliar

Ekspor hasil Perikanan Jateng rp 9 miliar per hari

bukalapak gandeng Lion Parcel Kembangkan

bisnis Logistik

2020, Kapasitas Kargo bandara hang nadim

batam ditingkatkan

biJb bakal menjadi Pusat Logistik Produk e-Commerce

J&t Express raih Penghargaan indonesia go asean Champion

Cargolux gandeng Jas, tingkatkan Frekuensi Penerbangan ke Jakarta

HORIZON | PRODUCT & COMMUNITY

HORIZON | CARRIERS, FORwARDING & BUSINESS

HORIZON | AIRPORT & NAVIGATION


NEWS | FLASH NEwS

Pesawat kargo Boeing 737-500 berkapasitas 12 ton tersebut telah diluncurkan tepat pada hari Pahlawan Nasional di Hanggar GMF Cengkareng, Minggu (10/11/2019) lalu.

“Kami berharap tanggal 10 November 2019 ini akan menjadi milestone dari terciptanya ekosistem industri penerbangan di Indonesia yang sehat dengan kembali bangkitnya Merpati Nusantara Airlines sebagai salah satu maskapai nasional Indonesia untuk mengoptimalisasikan di Indonesia,” papar Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.

Sedangkan Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha PT Garuda Indonesia Mohammad Iqbal mengatakan, rute pesawat kargo akan

melayani wilayah Papua dengan tahap awal operasi pada rute Jayapura-Wamena.

“Mendistribusikan barang dari mulai semen, beras, obat-obatan, minyak tanah, bensin dan lain sebagainya. jadi memang demand kargo di Papua, khususnya di Wamena itu sangat tinggi. Sehari itu bisa 700 ton jadi bisa dibayangkan demand-nya sangat tinggi sedangkan kapasitas pesawat kita itu sekali terbang hanya 12 ton,” terang Iqbal.

Sebelumnya, pihak Garuda dan Merpati telah menemui Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor, Markus Mansnembra, mewakili Bupati Biak, pada Jumat (25/10/2019).

Pesawat Kargo Perdana ga-mZ

Siap Terbang di papua

Markus Mansnembra memberi apresiasi kepada Manajemen Garuda serta Merpati sebagai upaya pemerintah pusat untuk mendorong percepatan pembangunan di Papua khususnya di Biak Numfor dan menjadi peluang bagi komoditas unggulan yang ada di Biak. Menurut Markus, program ini menjadi tantangan bagi Pemda Biak Numfor untuk mendorong berbagai hasil-hasil komoditi di Biak diantaranya komoditi unggulan seperti perikanan.

Sedangkan Dirut PT Merpati Airlines, Capt Asep Eka Nugraha menyambut baik kerja sama yang dilakukan, dan Biak Numfor diakui memiliki potensi dengan aset Merpati yang masih ada di Biak. (*)

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia telah memiliki pesawat kargo yang akan dioperasikan di Papua bulan Januari tahun depan, guna melayani pelanggan kargo Merpati Airlines (MNA).

sum

ber :

trib

unne

ws


NEWS | FLASH NEwS

dari macbook Pro 15 inch

ap ii STerilkan kargo peSawaT

Kementerian Perhubungan telah menerbitkan kebijakan baru dengan surat nomor AU 201/0169/DKP/DBU/VIII/2019 tanggal 30 Agustus 2019, perihal Antisipasi Keselamatan Penerbangan. Kebijakan ini untuk menindaklanjuti larangan bagi penumpang membawa laptop MacBook Pro 15 Inch. Karena itu, PT Angkasa Pura II mensterilkan kargo pesawat udara dari laptop tersebut.

Senior Vice President of Corporate Secretary & Legal Angkasa Pura II Achmad Rifai mengatakan pihaknya telah menginstruksikan kepada personel pengamanan penerbangan (Avsec) di bandara agar melakukan pemeriksaan intensif agar pesawat steril dari Macbook Pro 15 inch produksi tahun 2015 yang dipasarkan pada September 2015 hingga Februari 2017.

Pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang dilakukan dua kali oleh personel Avsec menggunakan

metal detector yakni pada Security Check Point 1 dan Security Check Point 2.

“Pemeriksaan Security Check Point 1 dilakukan saat penumpang pesawat memasuki check-in area, dan di titik itu Avsec akan memastikan tidak ada Macbook Pro model tertentu itu yang masuk ke dalam bagasi tercatat atau kargo pesawat. Sementara itu, pemeriksaan pada Security Check Point 2 dilakukan saat penumpang menuju boarding lounge,” jelas Rifai, Sabtu (31/8/2019).

Lebih lanjut menurut Rifai, saat memproses check-in, petugas di meja check-in juga akan memastikan kepada penumpang pesawat apakah di barang bawaan atau koper yang masuk kargo pesawat terdapat Macbook Pro seri tertentu yang dilarang itu.

Untuk itu, AP II mengimbau agar masing-masing maskapai melakukan sosialisasi dan memastikan penumpang

sudah mengetahui kebijakan itu. AP II juga mengimbau agar penumpang pesawat datang lebih awal ke bandara agar memiliki cukup waktu dalam memproses keberangkatan.

Sebagai informasi, Kemenhub melarang penumpang pesawat untuk memasukkan laptop Macbook Pro 15 Inch ke dalam kargo pesawat atau diangkut sebagai bagasi tercatat (checked baggage). Pasalnya, ditemukan adanya potensi kegagalan baterai (overheat) yang bisa mengganggu keselamatan penerbangan.

Sejumlah maskapai domestik dan asing juga sudah mengeluarkan kebijakan penanganan sendiri terkait isu tersebut. Bahkan ada maskapai yang sama sekali melarang penumpang pesawat membawa Macbook Pro seri tersebut ke dalam kabin pesawat maupun sebagai bagasi tercatat atau kargo. (*)

sum

ber :

Mac

Wor

ld U

K


NEWS | FLASH NEwS

aplog dan MalaySia airlineSKerjasama tangani Kargo bandara adi soemarmo

sumber : istimewa

sum

ber :

Trib

unSo

lo

PT Angkasa Pura Logistik (APLog) bekerjasama dengan maskapai penerbangan asal negeri jiran, Malaysia Airlines untuk menangani kargo di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Jawa Tengah.

Branch Manager APLog Tjandra R. Karamoy mengatakan APLog bekerjasama dengan Malaysia Airlines untuk menangani barang-barang yang keluar-masuk Indonesia.

“Barang itu kemudian akan kami cek standarnya, kualitas kemasan produk menjadi satu diantara aspek yang diperiksa,” ujar Tjandra, Minggu (22/9/2019).

Kerjasama antara APLog dan Malaysia Airlines juga dilakukan demi menunjang rute penerbangan langsung Kuala Lumpur-Solo dan sebaliknya yang telah dibuka Malaysia Airlines. Malaysia Airlines melayani rute penerbangan Kuala Lumpur – Solo (PP) dua kali seminggu, setiap Rabu dan Minggu menggunakan pesawat berjenis Boeing 737-800 berkapasitas 160 kursi dan juga space untuk kargo.

Pembukaan rute penerbangan dan kerjasama yang dilakukan ini akan berkontribusi meningkatkan jumlah lalu lintas penumpang dan kargo.

Berdasarkan data APLog, total income dan outcome cargo hingga Agustus 2019 berjumlah 12.500 ton. Menurut Tjandra,

jumlah itu dianggap APLog sebagai peluang bisnis penanganan kargo yang menjanjikan.

Hingga saat ini, sejumlah maskapai nasional yang menggunakan jasa APLog, antara lain Garuda Group, dan Lion Group. Sedangkan untuk maskapai internasional, anak perusahaan Angkasa Pura I telah menjalin kerjasama dengan sejumlah maskapai, antara lain Malaysia Airlines.

Pihak APLog berharap kerjasama dengan Malaysia Airlines dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha untuk melakukan ekspansi bisnisnya dan dapat mendorong perekonomian Indonesia maupun Malaysia melalui Kota Solo. (*)


NEWS | FLASH NEwS

peSawaT uaVKemenhub Kebut regulasi

sum

ber :

Reu

ters

Kementerian Perhubungan saat ini sedang kebut penyusunan regulasi pengoperasian pesawat tanpa awak atau unmanned aircraft vehicle (UAV) dan ditargetkan regulasi tersebut bisa rampung tahun ini.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti dikutip dari bisnis.com mengatakan, UAV merupakan salah satu disrupsi yang perlu diantisipasi oleh dunia penerbangan di seluruh dunia. Terlebih, fungsi UAV saat ini sudah meluas mulai dari hobi fotografi menjadi angkutan kargo, penumpang, hingga militer.

Dia menuturkan calon operator UAV di dalam negeri sudah mulai terlihat dan bermunculan, baik dari maskapai seperti Garuda Indonesia maupun platform e-commerce lain. Hal tersebut membuat segmen UAV khusus kargo sudah ada pasarnya.

Sebelumnya, Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub menyebut regulasi UAV di Indonesia perlu mencakup sertifikasi pilot, registrasi dan sertifikasi pesawat, ketentuan pengoperasian dan pengawasan, serta pengaturan dan pengawasan ruang udara dalam pengoperasian, perizinan pemanfaatan UAV untuk angkutan udara, penyiapan fasilitas pendukung pengoperasian UAV di bandara, pengawasan keamanan penerbangan dalam pemanfaatan UAV, serta ketentuan asuransi dalam pengoperasian UAV.

Sedangkan Kasubdit Standardisasi dan Prosedur Navigasi Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub M. Hasan Bashory mengatakan, trial pengoperasian pesawat UAV yang akan dilakukan Garuda kargo dimanfaatkan sebagai laboratorium untuk exercise

sekaligus melengkapi regulasi yang diperlukan bagi pengoperasian UAV untuk kepentingan komersial.

Menurut Hasan, untuk menjaga keselamatan penerbangan, maka akan dibuat aturan agar bisa mengakomodir penggunaan ruang udara bagi pesawat berawak maupun tanpa awak.

Ke depan, pesawat berawak maupun UAV bisa dioperasikan secara bersama-sama sesuai dengan persyaratan operasional yang berlaku di ruang udara masing-masing.

Rute pelayanan lalu lintas udara (air traffic service/ATS Route) juga diatur mengenai penghindaran rute kompleks, rute silang, dan area padat penduduk. Selain itu, mempertimbangkan kategori rute berdasarkan kondisi permukaan baik pegunungan maupun lautan. (*)


NEWS | HEADLINES

Genjot Bisnis KargoPertumbuhan Kargo Tinggi

maskapai penerbangan nasional garuda indonesia semakin optimistis menjalankan bisnis kargo mulai tahun 2020. Pasalnya, pertumbuhan kargo udara garuda lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penumpang.


NEWS | HEADLINES

“E-commerce menjadi peluang besar yang mendorong garuda indonesia menggenjot kargo”- mohammad iqbal

Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia, Mohammad Iqbal mengatakan pertumbuhan kargo sebesar 11 persen per tahun, sementara pertumbuhan penumpang hanya 5 persen per tahun.

Saat ini kebutuhan terhadap kargo atau pengiriman logistik semakin tinggi. Menurut dia, kebutuhan terhadap angkutan kargo melonjak 11 persen per tahun. Pertumbuhan pengiriman barang e-commerce tercatat paling tinggi dengan peningkatan volume lebih dari 50 persen per tahun.

Dengan kebutuhan yang tinggi, pengoperasian pesawat frighter diharapkan dapat memberi nilai tambah terhadap layanan, misalnya dengan memangkas waktu tempuh pengiriman barang dari semula 2-4 hari menjadi 24 jam. Armada udara kargo ini juga diharapkan dapat menekan biaya pengiriman barang.

Realisasi Pendapatan Kargo Terus Tumbuh

Realisasi pada Semester I tahun 2019, Garuda Indonesia memperoleh pertumbuhan pendapatan dari bisnis kargo sebesar 29,87 persen menjadi US$ 161,62 juta, dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Sementara kontribusi kargo bagi Garuda di semester I tahun 2019 sebesar 7,36 persen.

Untuk tahun 2019 ini Garuda menargetkan pertumbuhan pendapatan dari kargo di atas 30 persen dengan nilai US$ 336,2 juta. Sementara pada tahun 2018, Garuda mencatat pendapatan dari kargo sebesar US$ 258,62 juta.

“E-commerce menjadi peluang besar yang mendorong Garuda Indonesia menggenjot kargo,” ujar Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia, Mohammad Iqbal.

Berkembang pesatnya bisnis kargo didukung oleh pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia. Berdasarkan riset Google-Temasek 2018, perkembangan e-commerce Indonesia termasuk yang tercepat se-Asia Tenggara. Realisasi nilai perdagangan e-commerce pada 2018 ialah US$ 23,2 miliar atau Rp 336 triliun gross merchandise value. Adapun menurut survei yang sama, pendapatan dari sektor e-commerce meningkat hingga US$ 53 miliar atau sekitar Rp 700 triliun hingga tahun 2025.

Dengan angka pertumbuhan ini, Iqbal mengatakan masa depan bisnis kargo cerah. Ia membidik, kontribusi pendapatan dari bisnis kargo Garuda Indonesia pada masa depan akan mencapai 50 persen. Artinya 50 persen berasal dari kargo dan 50 persen lainnya dari penumpang.


NEWS | HEADLINES

“Kami memang menempatkan freighter di kantong-kantong daerah (terluar) untuk mengangkut logistik. Kan masalahnya transportasi kargo sering tidak menjangkau daerah-daerah kecil itu”- ikhsan

Operasikan Pesawat Freighter

Pada tahun 2019, Garuda Indonesia Kargo telah melakukan pengadaan tiga pesawat freighter dari Opex saja, yang investasinya tidak besar. Iqbal mengatakan untuk pengadaan freighter, salah satunya Garuda mengkonversi pesawat penumpang menjadi freighter.

“Pesawat yang dikonversi adalah Boeing 737 Classic dengan nilai investasi untuk konversi sebesar US$ 1,5 juta,” ujar Iqbal.

Untuk mengembangkan bisnis kargo udara, pada tahun 2020 Garuda Indonesia bakal menambah 8 armada pengangkut logistik atau freighter. Vice Corporate Secretary Garuda Indonesia,

armada unmanned aircraft vehicle. Keberadaan pesawat ini difokuskan untuk mendorong potensi pasar dan menunjang angkutan ikan dari Indonesia bagian timur, seperti Maluku, Sulawesi, serta Papua.

Tahun depan, perusahaan pelat merah itu bakal mendatangkan delapan pesawat lagi. Dengan penambahan armada, berarti Garuda Indonesia terhitung memiliki sepuluh pesawat UAV pada 2020. Berdasarkan desainnya, pesawat kargo ini memiliki kapasitas 2,2 hingga 5 ton.

Iqbal mengatakan pada tahun 2024, perseroan memproyeksikan memiliki 100 armada UAV hasil kerja sama dengan Beihang UAS Technology

M. Ikhsan Rosan mengatakan, pesawat itu akan mendistribusikan hasil bumi berupa pertanian dan perikanan dari daerah-daerah terluar di Tanah Air.

“Kami memang menempatkan freighter di kantong-kantong daerah (terluar) untuk mengangkut logistik. Kan masalahnya transportasi kargo sering tidak menjangkau daerah-daerah kecil itu,” ujar Ikhsan, Senin (14/10/2019).

Kembangkan Pesawat Drone Kargo

Garuda Indonesia juga telah mengembangkan angkutan kargo dengan pesawat nirawak atau drone. Pada tahun 2019, Garuda Indonesia telah mendatangkan dua


NEWS | HEADLINES

“tauberes ini akan menjadi platform kolaborasi antara maskapai dengan JnE, Jnt, bandara, bulog, angkasa Pura i dan ii, Lion Parcel, dan lain-lain”- mohammad iqbal

Co. Ltd. Dalam kerja sama ini, Garuda tidak menanam investasi, melainkan menggunakan skema sewa.

Uji coba armada UAV tersebut akan dilakukan pada Januari 2020 selama lebih kurang 3 bulan di Aceh. Bila berhasil, uji coba akan diperluas ke wilayah Maluku, Maluku Utara, dan Manado.

Setelah bisnis itu berjalan, Garuda Indonesia bakal menambah armadanya hingga 150 unit. “100 pesawat fixed wing dan 50 lainnya VTOL,” ucap Iqbal.

VTOL adalah pesawat nirawak dengan sistem lepas landas dan mendarat vertikal. Pesawat nirawak dengan lepas landas horisontal.

Ke depan armada kargo bakal membawa barang kebutuhan pokok hingga produk-produk e-commerce dan produk ekspor dari wilayah-wilayah terluar di Indonesia.

“Arahnya Garuda Indonesia ingin membangun sistem logistik mengantar barang dari Sabang sampai Merauke,” tutur Iqbal.

Pesawat nirawak memiliki jangkauan tempuh 1.200 kilometer dengan kecepatan rata-rata 300 kilometer per jam. Pesawat ini akan terbang di ketinggian maksimal 600 meter.

Seiring dengan pengoperasian pesawat kargo, Garuda Indonesia juga telah meluncurkan aplikasi Tauberes. Aplikasi ini menghubungkan layanan kargo udara dengan agen pengiriman barang. “Tauberes ini akan menjadi platform kolaborasi antara maskapai dengan JNE, JNT, bandara, Bulog, Angkasa Pura I dan II, Lion Parcel, dan lain-lain,” ujar Iqbal.

Disamping ingin menggenjot kargo sebagai salah satu sumber pertumbuhan pendapatan perusahaan, dengan dioperasikannya pesawat khusus kargo tersebut, Garuda memiliki target mempercepat ritase pengiriman barang. Diharapkan barang-barang komoditas di luar Pulau Jawa bisa dikirim dari titik ke titik dalam waktu kurang dari 24 jam. (*)


HORIZON | PRODUCT & COMMODITY

Terbukti pada Semester I tahun 2019, industri batik Indonesia menyumbang ekspor sebesar US$ 17,99 juta atau setara dengan Rp 251,86 miliar. Sementara nilai ekspor sepanjang tahun lalu sebesar US$ 52,44 juta.

Airlangga Hartarto sebelum menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan saat masih menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada periode 2014-2019 lalu, mengatakan negara tujuan utama ekspor batik antara lain ke Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Eropa. Industri batik didominasi oleh industri kecil dan

menengah yang tersebar di 101 sentra di Indonesia, dengan total 47 ribu unit usaha dan telah menyerap tenaga kerja lebih dari 200 ribu orang.

“Sesuai yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo, kita harus berani mengenalkan batik kepada masyarakat dunia, dan menjadikan batik sebagai duta budaya Indonesia pada acara-acara internasional,” kata Airlangga pada peringatan Hari Batik Nasional di Istana Mangkunegaran Solo, Rabu (2/10/2019).

Rp 251 MiliarEkspor batik indonesia sumbang

batik indonesia memiliki potensi yang besar untuk memasuki pasar ekspor.


“Kami mengimbau kepada seluruh perajin dan pelaku industri batik untuk terus mengeksplorasi potensi zat warna alam yang kita miliki, sehingga dapat memperkaya ragam batik warna alam indonesia, termasuk motifnya. selain itu juga adanya kolaborasi desain, yang seperti memadukan dengan tenun”- airlangga


Airlangga mengatakan, hal tersebut akan memacu semangat para perajin dan pelaku industrinya untuk terus mengembangkan batik Nusantara sehingga bisa lebih kreatif dan inovatif. Ia juga menganggap busana batik memiliki nilai tambah yang tinggi, bukan lagi sebagai komoditas sehingga ekspornya terus didorong.

Lebih lanjut Airlangga mengatakan dengan hadirnya era revolusi industri 4.0 yang memunculkan berbagai teknologi canggih, akan membuat dunia batik nasional semakin kompetitif. Untuk itu dibutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga dan melestarikannya.

“Contohnya, bisa dengan memulai pendekatan kepada generasi muda untuk melakukan digitalisasi dan memanfaatkan media sosial dalam rangka mendorong kemajuan batik nasional,” ujarnya.

Sebagai informasi, catatan Kementerian Perindustrian, sepanjang semester I tahun 2019, ekspor industri batik Inonesia mencapai US$ 17,99 juta atau sekitar Ep 253 miliar. Potensi ini masih terus berkembang, mengingat sepanjang tahun lalu ekspor batik mencapai US$ 52,4 juta atau Rp 747 miliar. Ekspor batik Indonesia telah menembus sejumkah negara tujuan utama seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

“Industri batik merupakan bagian dari industri tesktil dan pakaian, yang menjadi salah satu sektor andalan dalam implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0,” kata Direktur Jenderal

Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Sektor yang didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) ini, telah tersebar di 101 sentra di Indonesia, dengan total sekitar 47 ribu unit usaha serta serapan tenaga tenaga kerja 200 ribu orang. Gati mengatakan industri batik mendapat prioritas pengembangan karena dinilai mempunyai daya ungkit besar dalam penciptaan nilai tambah, perdagangan, besaran investasi, dampak terhadap industri lainnya, serta kecepatan penetrasi pasar.

Dengan nilai perdagangan produk pakaian jadi dunia yang total mencapai US$ 442 miliar, industri batik Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan pangsa pasar. Selain itu, berkembangnya industri 4.0 serta berbagai teknologi canggih dan digitalisasi, diharapkan membuat dunia batik nasional semakin berdaya saing.

Keunggulan Batik Indonesia

Airlangga meyakini batik Indonesia memiliki keunggulan komparatif di pasar Internasional. Hal yang tentunya harus diperhatikan Indonesia perlu melakukan penguatan branding dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual. Apalagi, batik saat ini bertransformasi menjadi berbagai bentuk mode, kerajinan dan home decoration yang telah mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri.

Selain itu, ia juga mendorong agar industri batik menjadi sektor yang ramah terhadap lingkungan.

“Kami mengimbau kepada seluruh perajin dan pelaku industri batik untuk terus mengeksplorasi potensi zat warna alam yang kita miliki, sehingga dapat memperkaya ragam batik warna alam Indonesia, termasuk motifnya. Selain itu juga adanya kolaborasi desain, yang seperti memadukan dengan tenun,” tuturnya.

Sementara menurut Gati Wibawaningsih, batik Indonesia memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif di tengah persaingan pasar internasional. Malaysia, Singapura, dan China juga memproduksi batik. “Itu perlu kita waspadai agar tidak menggeser posisi daya saing batik nasional. Untuk itu, kita perlu menjaga dan melestarikan nilai budaya batik dengan penguatan branding dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual,” ujarnya.

Menurut Gati, batik merupakan warisan budaya tak benda asli Indonesia, di mana UNESCO telah mengukuhkan batik Indonesia sebagai Representative List of The Intangible Cultural Heritage of Humanity pada 2 Oktober 2009. Hal tersebut diyakini akan mendorong semangat para perajin dan industri batik nasional termasuk pemerintah untuk terus mengembangkan industri batik.

Di samping itu, batik menjadi identitas bangsa yang semakin populer dan mendunia. Batik juga menurutnya telah bertransformasi menjadi berbagai bentuk fesyen, kerajinan dan home decoration yang telah mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri. (*)



Produksi CPOindonesia 72 Persen diserap Pasar Ekspor

Pada bulan September 2019, ekspor minyak sawit Indonesia ke India meningkat 51 persen menjadi 481.000 ton, bila dibandingkan volume pada Agustus 2019.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengatakan kenaikan ini didongkrak oleh kebijakan India mengubah tarif bea masuk produk sawit dari Indonesia sehingga menjadi sama dengan tarif untuk produk minyak sawit (CPO) dari Malaysia.

Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengatakan dari total produksi selama Januari-September 2019 yang mencapai 36 juta ton, sekitar 26 juta ton diserap oleh pasar ekspor.

Adapun untuk September 2019, total ekspor CPO beserta produk turunannya mencapai 3,26 juta ton, naik 4 persen dibandingkan ekspor selama Agustus yang berada di angka 2,89 juta ton.

“Kenaikan ekspor terjadi pada semua produk kecuali biodiesel dan minyak laurat. Penurunan ekspor biodiesel yang besar terjadi pada pasar tujuan China, negara Asia Tenggara, dan Asia Timur lainnya,” kata Mukti, Rabu (20/11/2019).

Kendati ekspor ke China terkoreksi selama September, Mukti menyatakan secara akumulatif negara tersebut masih menjadi pasar terbesar Indonesia dengan volume 4,8 juta ton pada periode Januari-September 2019.

Posisi China lantas diikuti oleh Uni Eropa dengan volume 4 juta ton, negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur selain Tiongkok sebanyak 3,8 juta ton, Afrika 3,7 juta ton, dan India 3,3 juta ton.

Untuk volume ekspor September 2019, negara-negara Afrika menjadi pasar utama dengan volume 687.000 ton atau senilai US$402 juta, disusul oleh China sebanyak 560.000 ton, India 481.000 ton, dan Uni Eropa 315.000 ton.

Di sisi lain, produksi minyak sawit Indonesia sampai September 2019 tercatat telah mencapai 36 juta ton. Angka ini 13 persen lebih tinggi dibandingkan realisasi produksi pada periode yang sama tahun lalu.

Pada aspek produksi untuk September 2019, turun sekitar 2 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun penurunan produksi terjadi di sejumlah provinsi yakni Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, dan Jambi. (*)



Ekspor ke ItaliaProduk turunan buah Pala sumut di

Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan, Kementerian Pertanian melepas ekspor komoditas produk pertanian asal Sumatera Utara ke Eropa, Senin (16/9/2019).

Komoditas yang di ekspor adalah produk turunan dari pala berupa daging buah kering, produksi PT SMTM. Sebanyak 10,6 ton produk turunan buah pala diekspor dengan nilai ekonomi Rp 196,6 juta.

Ekspor ke Italia ini dilakukan melalui Pelabuhan Belawan Sumut. Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul mengatakan agar diterima di negara tujuan, BBKP Belawan menerbitkan sertifikat kesehatan tumbuhan atau Phytosanitary Certificate setelah dilakukan pemeriksaan sesuai standar prosedur operasional penerbitan PC.

“Khusus untuk pala ke Uni Eropa dipersyaratkan bebas dari aflatoksin sesuai edaran Kepala Badan Karantina Pertanian no.10144/KR.020/K/05/2019

tanggal 31 Mei 2019 perihal Penegasan Persyaratan Health Certificate (HC) untuk Ekspor Pala ke Uni Eropa,” ujar Hasrul, Selasa (17/9/2019).

Buah pala dan produk turunan pala memang sangat diminati luar negeri, sehingga diharapkan para petani mampu memanfaatkan peluang ini dengan meningkatkan kualitas produksi. Data sistem otomasi Karantina Pertanian Belawan, IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System) selama bulan Januari hingga September 2019, ekspor daging pala, biji pala dan selaput pala (fully) dengan frekuensi pengiriman mencapai tiga belas kali.

“Jumlah total 33,7 ton dengan negara tujuan Italia, Malaysia, Vietnam, Kolombia, Amerika Serikat, India, dan Belanda,” ujar Hasrul.

Sementara di tahun 2018 untuk produk yang sama tercatat sebanyak sebelas kali sejumlah 71.386 kg ke Amerika Serikat, Italia, Malaysia, Mauritius, Siria dan Vietnam.

Buah pala dapat diolah dengan berbagai aneka cara sehingga dapat menghasilkan produk turunan yang bisa mendatangkan devisa negara. Turunan pala antara lain dapat berupa berupa daging buah, selaput pala (fully), cangkang, dan biji. Dengan kreasi dan inovasi industri rumah tangga dapat mengolah pala menjadi asinan, manisan, marmalade, selai, kristal daging buah pala dan minyak untuk mendapatkan rupiah.

Hasrul menjelaskan sesuai dengan instruksi Menteri Pertanian untuk menggenjot ekspor, Karantina Pertanian Belawan telah meluncurkan inovasi layanan Pojok Ekspor. Lewat layanan ini, masyarakat dapat memperoleh informasi seputar ekspor komoditas pertanian khususnya asal Provinsi Sumatera Utara.

“Layanan ini memfasilitasi para eksportir agar mampu memenuhi dokumen persyaratan ekspor negara tujuan. Layanan ini juga tidak dipungut biaya.Salah satu contoh manfaat layanan ini, eksportir mendapatkan informasi dokumen persyaratan ekspor buah pala ke Uni Eropa,” jelas Hasrul.

Lebih lanjut menurut Hasrul, selain Phytosanitary Certificate, juga wajib melengkapi dokumen Health Certificate (HC) yang dikeluarkan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat/Daerah. (*)


ABu DhABIindonesia Ekspor domba ke


Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kemtan), I Ketut Diarmita mengatakan ekspor domba ke Abu Dhabi senilai sekitar Rp 3,4 miliar.

Shipping dilakukan tanggal 13 November 2019 pukul 22.00 WIB menggunakan penerbangan cargo maskapai Etihad Airways dan kerja sama dengan PT Mats International Indonesia sebagai jasa shipping.

Pengiriman ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan Indonesia dengan PT Inkopmar Cahaya Buana dalam acara Trade Expo Indonesia (TEI) pada 26 Oktober 2018 lalu.

Sebanyak 300 ekor domba tersebut dipesan dari peternakan domba di Garut Jawa Barat oleh Private Department of Sheikh Mohamed Bin

Khalid Al Nahyan (Ruling Family) Abu Dhabi. Penandatanganan kesepakatan kerja sama tersebut dilakukan oleh Head of Technical and Administration Division Management of Nature Conservation Private Department of Sheikh Mohammed Bin Khalid Al Nahyan dengan Direktur Operational PT Inkopmar Cahaya Buana, Harun Al Rasyid.

Kesepakatan ini juga disaksikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda Imbang Jaya, Duta Besar RI Husin Bagis, Konsul Jenderal RI Ridwan Hassan, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian Fini Murfiani dan Kepala Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) Dubai, Heny Rusmiyati. (*)

indonesia mengekspor sebanyak 300 ekor domba ke abu dhabi.


VIETnAM ri Ekspor ikan anggoli dan Kerapu ke


Indonesia mengekspor ikan jenis goldband snapper atau Anggoli dan ikan grouper atau kerapu ke Vietnam senilai US$ 65.142 atau setara dengan Rp 911 juta. Ekspor yang dilakukan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) tersebut terbagi dalam beberapa tahap.

Tahap pertama, dikirim sebanyak 8.000 kilogram (kg) ikan jenis goldband snapper atau Anggoli dan ikan grouper atau kerapu. Sedangkan tahap berikutnya akan kembali diekspor lebih kurang 16 ton bahan baku yang sama dengan kontainer 40 feet.

Kegiatan ekspor ini dipusatkan di Kantor Cabang Brondong Perum Perindo, Lamongan, Jawa Timur. Ikan-ikan ini akan dikirimkan melalui jalur laut dari Pelabuhan Tanjung Perak

Surabaya dengan estimasi tiba di Ho chi min, Vietnam pada 10 Oktober 2019 mendatang.

“Kegiatan ekspor ikan merupakan komitmen kami untuk terus meningkatkan pasar ekspor, ini juga bentuk dari dukungan kami terhadap nelayan Indonesia dengan menjual hasil Perikanan Indonesia ke berbagai negara,” kata Direktur Operasional Perum Perindo, Farida Mokodompit, Sabtu (28/9/2019).

Farida mengatakan, ekspor ikan yang dilakukan oleh Perindo ini juga bersertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Artinya, ikan-ikan yang diekspor ini telah memenuhi standar keamanan pangan yang efektif.

“Kegiatan ekspor ikan ini juga merupakan upaya kontribusi Perum Perindo sebagai penyumbang devisa dari sektor perikanan yang sejalan dengan program pemerintah,” jelasnya.

Perum Perindo merupakan BUMN bidang perikanan yang telah 29 tahun beroperasi dengan fokus tiga lini usaha yaitu Kepelabuhan, Budidaya, Perdagangan.

Perindon mengantongi pendapatan hingga Rp 1 triliun di tahun 2018, dan sebagian besar ditopang dari perdagangan ikan hasil pembelian dari nelayan seluruh wilayah tanah air. (*)

“Kegiatan ekspor ikan ini juga merupakan upaya kontribusi Perum Perindo sebagai penyumbang devisa dari sektor perikanan yang sejalan dengan program pemerintah”- Farida


Potensi ekspor Provinsi Jawa tengah di bidang perikanan ternyata cukup menjanjikan.

Rp 9 Miliar perhariEkspor hasil Perikanan Jateng


Hingga bulan Oktober 2019, ekspor hasil kelautan Jawa Tengah sebanyak 41.289 ton dengan total nilai Rp 2,4 triliun.

“Tahun ini sampai bulan Oktober mencapai Rp 2,4 triliun. Saya curiga Jateng ini juara ekspor perikanan. Potensi kelautan dan perikanan kita sungguh dahsyat. Kalau pasar sudah bagus maka masukkan pada customer premium,” kata Ganjar, Jumat (22/11/2019).

Hasil kelautan Jateng yang paling banyak diekspor adalah rajungan. Selanjutnya udang dan kerupuk udang. Sementara enam besar ekspor produk ikan adalah daging rajungan, surimi, cumi-cumi, udang putih, udang vaname dan daging nila atau tilapia.

Ganjar mengatakan ekpor hasil perikanan dari Jateng rata-rata Rp 9 miliar per hari.



“Para eksportir sudah ada di sini. Mereka itu melakukan terus-menerus. Katakan saja kalau sehari rata-rata Rp 9 miliar, kita bisa tahu berapa duit yang masuk dari potensi itu,” ujar Ganjar.

Saat ini hasil perikanan lain yang kini sedang berkembang dan didorong kemajuannya adalah ikan Nila atau Tilapia. Ikan tersebut banyak diminati dan sudah diekspor ke Amerika. Tilapia atau ikan Nila di Klaten sudah diekspor ke Amerika dengan harga bagus dan pasarnya juga bagus.

“Mungkin kita memang the best. Ternyata Tilapia ini tidak terlalu banyak diketahui, jadi saya ingin prospek ini kemudian dikembangkan. Kalau ada yang mau belajar silakan datang ke Klaten, sudah ada champion-nya di sana,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Ganjar pemerintah akan membantu mendorong perkembangan ekspor dari Jawa Tengah. Ia menyebut eksportir bisa meminta pelatihan jika memang dibutuhkan. Menurut Ganjar, tugas kita dalam politik ekspor dan politik perikanan, kita bisa mengikuti perkembangan bisnis perikanan ini dan apa yang dibutuhkan masyarakan akan kita buatkan.

“Misal butuh pelatihan, ya dibuatkan. Kalau butuh peningkatan kapasitas dan akses modal, ya ayo, tadi juga ada dari pihak bank juga. Saya kira ini cara co-working yang bisa kita lakukan sehingga semua bisa belajar bersama. Sudah saatnya kita masuk pada kualitas yang tinggi dan bersaing di kancah dunia,” papar Ganjar.

Sementara Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Semarang, Raden Gatot Perdana menjelaskan khusus untuk bulan Oktober saja ekspor hasil perikanan mencapai Rp 790 miliar.

“Diekspor ke 11 negara, di antaranya ada Amerika Serikat, Italia, China, Taiwan, Filipina, Singapura, dan beberapa negara lainnya,” katanya.

Terkait Tilapia, produk PT Aquafarm Nusantara saja sudah masuk 6 besar ekspor ikan dari Jateng senilai Rp 103 miliar hingga Oktober 2019.

“Pada 2019 kami telah mengekspor 1.600 ton Naturally Better Tilapia ke Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Kanada, dan juga melakukan penjualan di dalam negeri sebanyak 3.381 ton,” kata Sammy Hamzah, Presiden Komisaris PT Aquafarm Nusantara.

Sammy mengatakan perusahaanya terus mencari cara untuk meningkatkan produksi secara efisien. Menurut

Hamzah, sebagai perusahaan penanaman modal asing dari Swiss, pihaknya memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia atas dukungan dan bimbingan terhadap usahanya tersebut.

“Melalui peraturan yang lebih ramah terhadap investasi dan dunia usaha yang saat ini digalakkan oleh Presiden Jokowi, kami yakin bahwa kami bisa menumbuhkan usaha ini dan meningkatkan kontribusi ekonomi kami bagi pemerintah dan rakyat Indonesia,” ujarnya.

Sementara Presiden Direktur PT Aquafarm Nusantara Juan Carlos mengatakan, perusahaannya memiliki budi daya ikan tilapia di Wadas Lintang, Wonogiri, Kedung Ombo dan Wunut, serta pabrik pengolahan di Semarang dan memiliki total karyawan 750 orang.

“Produk tunggal perusahaan ini adalah Naturally Better Tilapia dengan kualitas tinggi yang diproduksi untuk pasar dalam negeri dan ekspor,” jelasnya.

PT Aquafarm Nusantara merupakan perusahaan budi daya dan pengolahan perikanan yang berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara. Total karyawan keseluruhan mencapai sekitar 4.000 orang, yang sebagian besar direkrut dari desa-desa sekitar perusahaan. (*)

“Pada 2019 kami telah mengekspor 1.600 ton naturally better tilapia ke amerika serikat, Eropa, australia dan Kanada, dan juga melakukan penjualan di dalam negeri sebanyak 3.381 ton”

- sammy hamzah


Permintaan Ekspor Kelinci Hias

TERus MEnInGKAT


Berdasarkan data sistem automatisasi perkarantinaan, IQFAST hingga Oktober 2019 tercatat ekspor kelinci telah mencapai 425 ekor dengan nilai ekonomi sekitar Rp 297,5 juta. Sementara total ekspor di tahun 2018 hanya mencapai 245 ekor atau senilai Rp 171,5 juta.

“Selama dua tahun terakhir ini permintaan kelinci hias Indonesia datang dari negara Amerika, Filiphina, Belanda, Malaysia, Polandia, Pakistan dan Myanmar. Permintaan terbesar datang dari negara Pakistan. Sementara jenis kelinci hias yang digemari adalah jenis English Angora, Holland Hop, Netherland Dwarf, Fuzzy Loops dan Dwaft Hotot,” ujar Kepala Karantina

Pertanian Soekarno Hatta, Imam Djajadi, Selasa (22/10/2019).

Menurut Imam, tingginya permintaan kelinci hias Indonesia karena hewan tersebut digemari sebagai hewan peliharaan untuk meramaikan rumah. Selain itu, kelinci hias bisa juga untuk diikutkan dalam berbagai kompetisi.

“Kita dorong pelaku usaha untuk tingkatkan ekspor dengan layanan karantina cepat dan tepat agar dapat diterima di negara tujuan sesuai persyaratan ekspornya,” ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Karantina Hewan Soekarno Hatta, Nuryani

Zainuddin mengatakan peningkatan ekspor kelinci hias karena terobosan Karantina Pertanian dalam memberikan kemudahan pelayanan dokumen ekspor.

Karantina Pertanian Soetta sebelum melepas ekspor akan memberikan health certificate untuk memastikan kelinci dalam keadaan sehat. Setiap kali pengiriman ekspor kelinci, petugas Karantina Pertanian Soekarno-Hatta selalu melakukan pemeriksaan dokumen, keabsahan serta kesesuaian fisik dengan dokumen agar sesuai dengan persyaratan negara tujuan. Lalu pengecekkan kesehatan melalui pemeriksaan klinis umum oleh dokter hewan karantina. (*)

data Kementerian Pertanian melalui badan Karantina Pertanian bandara soekarno-hatta (soetta) menunjukkan adanya peningkatan permintaan ekspor hewan hasil penangkaran berupa kelinci hias.


Varietas Baru

IKAn KInG KOBIA

Sumber : istimewa


UPT Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengembangkan varietas ikan baru King Kobia.

Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Evalawati mengatakan, varietas ini bisa menghasilkan keuntungan hingga 50 persen dalam setahun.

“Kami hanya menghasilkan benih, dengan modal atau investasi yang lumayan, sekitar Rp 51 juta dengan keuntungan bisa lebih dari 50 persen,” katanya.

Sementara CEO Silly Fish Indonesia Rika mengatakan, produksi King Kobia sekitar 20 ton per bulan. Rika menyebut akan lebih fokus pada penjualan lokal, meski demikian King Kobia sudah diekspor ke Australia.

“Diekspor ada, Australia. Paling sekitar 5, 7, 10 ton/bulan. Tapi tidak rutin per bulan, karena saya lebih senang untuk lokal. Selama lokal bisa menyerap saya lebih suka lokal,” imbuhnya.

Rika menjelaskan, harga ikan King Kobia sebesar Rp 60 ribu/kg dan nilainya bisa 6-7 kali lipat apabila diolah menjadi masakan.

“Harga dibilang murah, tidak juga. Dibilang berapa harganya, sekitaran Rp 60 ribuan/kg,” kata Rika, Rabu (6/11/2019).

Menurut Rika, kualitas King Kobia tidak kalah dengan ikan Salmon, yang dikenal dengan teksturnya yang lembut. Ia berharap ikan yang dibudidayakan pertama kali di Lampung ini dapat menjadi solusi untuk masyarakat bisa mengonsumsi makanan lokal.

“Sayang sekali, ikan yang DHA-nya lebih-lebih dari Salmon, yang dikenal dengan teksturnya yang juga enak banget gitu loh tidak dikenal,” ungkap Rika.

Menurutnya, ikan jenis King Kobia ini sangat sensitif. Jika ditangkap dengan perlakuan yang tidak baik, maka akan berdampak pada rasanya yang jadi amis. Untuk itu, diharapkan King Kobia menjadi alternatif komoditas baru bagi pembudidaya.

“Dia itu ketika ditangkap kalau tidak diperlakukan dengan baik maka rasanya akan buruk, jadi amis. Nah budidaya melahirkan rasa yang sangat berbeda dari tangkapan alam, seperti itu,” tutupnya. (*)

di Ekspor ke Australia


Pada triwulan iii tahun 2019, kinerja ekspor komoditas pertanian Provinsi Kepulauan riau (Kepri) menunjukkan tren peningkatan hingga 38,8 persen.


Kinerja Ekspor Komoditas Pertanian Kepri

nAIK 38,8 PERsEn

Berdasarkan data otomasi Badan Karantina Pertanian (Barantan) IQFAST, peningkatan ekspor meliputi berbagai sektor, di antaranya sektor perkebunan, hortikultura, peternakan dan perikanan.

“Kami mengapresiasi kinerja ekspor produk pertanian asal Batam. Apalagi yang diekspor bukan produk mentah, tapi sudah diolah, sehingga dapat memberi nilai tambah, “ kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, Kamis (3/10/2019).

Jamil mengatakan sesuai dengan persyaratan negara tujuan ekspor, pihaknya memberikan jaminan kesehatan dan keamanan produk pertanian berupa Surat Kesehatan, baik bagi tumbuhan dan hewan. Untuk mempercepat proses bisnis ekspornya, rangkaian tindakan pemeriksaan karantina dilakukan di gudang pemilik.

Selain untuk mempercepat waktu arus barang saat di pengiriman, pemeriksaan dapat lebih efektif dan akurat karena dilakukan sebelum produk di kemas. “Ini sesuai dengan instruksi Mentan, Barantan selaku fasilitator perdagangan pertanian harus mengawal eksportir, mempermudah dan memberi layanan ‘karpet merah’,” tambah Jamil.

Sementara upaya percepatan layanan yang diberikan, baik Barantan maupun oleh instansi terkait telah membuahkan hasil. Hal ini terlihat selain dari peningkatan frekuensi eksportasi, beberapa tolok ukur capaian ekspor juga mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan.

Jumlah eksportir komoditas pertanian meningkat dari 408 pelaku pada tahun lalu, kini menjadi 447 pelaku atau naik sekitar 9,6 persen. Sisi keberagaman produk juga mengalami peningkatan sebesar 24,1 persen, dari 224 komoditas, menjadi 278 produk.


“memang ini membanggakan, namun tolak ukur yang sesungguhnya adalah kesejahteraan petani. Kami mengajak agar ini terus dikembangkan, terutama dengan menjaga 3K yaitu, menjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas”- Jamil


Sedangkan tonase ekspor komoditas pertanian dari Kepulauan Riau yang disertifikasi Karantina Batam juga meningkat 4,5 persen, yaitu 438,5 ton hingga September tahun ini, atau setara dengan Rp 13,4 triliun.

“Memang ini membanggakan, namun tolak ukur yang sesungguhnya adalah kesejahteraan petani. Kami mengajak agar ini terus dikembangkan, terutama dengan menjaga 3K yaitu, menjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas,” ujar Jamil.

Jamil mengatakan pemerintah daerah dan instansi terkait sebaiknya mulai mengembangkan dan menarik investor agar bisa membantu melakukan

pengolahan komoditas pertanian setidaknya menjadi barang setengah jadi. Seperti ekspor serabut kelapa, yang ia lepas pada hari itu.

“Ini sudah benar. Jangan lagi ekspor kelapa dalam bentuk bulat lagi, rugi kita. Semua bisa diambil, serabutnya, airnya, batoknya, santan, minyak, ampas, nah kalau bisa dijadikan itu, supaya menambah margin keuntungannya,” jelasnya.

Pada 3 Oktober 2019 lalu, Kepri melepas ekspor berbagai komoditas pertanian dengan total 428,9 ton, atau senilai Rp 4,4 miliar. Komoditas yang diekspor antara lain tembakau tujuan Vietnam, bubuk kakao tujuan Rusia,

serabut kelapa dan rumput laut tujuan Tiongkok dan kelapa bulat tujuan Tiongkok, Malaysia dan Thailand.

Pelepasan ekspor tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian phytosanitary certificate dari karantina ke eksportir sebagai jaminan kesehatan produk, sekaligus persyaratan SPS (sanitary and phytosanitari) dari negara tujuan.

Sementara Walikota Batam H. Muhammad Rudi menyatakan, pihaknya akan mengoptimalkan kinerja SKPD yang ada di bawahnya, agar bisa mendorong adanya investasi di bidang pertanian. (*)


“di negara tujuan, dedak gadum dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak karena memiliki kadar protein dan nutrisi yang tinggi”- andi

Ekspor Dedak Gandum Cilegon Capai

Rp 39,6 Miliar


Kementerian Pertanian, melalui sistem automasi perkarantinaan IQFAST di wilayah kerja Cilegon, Provinsi Banten, untuk periode Januari - Oktober 2018 berhasil membukukan ekspor dedak gandum sebanyak 12,3 ribu ton dengan nilai Rp 39,6 miliar. Tercatat ekspor tersebut ke 4 negara masing-masing Cina, Vietnam, Filipina dan Papua Nugini.

“Kita apresiasi pelaku usaha yang telah memberi nilai tambah menjadi produk ekspor dari bahan baku yang didatangkan dari luar,” kata Andi Setiawan Petugas Karantina Tumbuhan Cilegon, Selasa (22/10/2019).

Menurut Andi, untuk nilai ekspor dedak gandum di periode yang sama di tahun 2019 tercatat volume 2,5 ribu ton dengan nilai Rp 9,1 miliar.

“Tren kenaikan ekspor produk ini biasanya tercatat di akhir tahun dan diperkirakan akan mencapai angka yang kurang lebih sama dengan tahun lalu,” ujar Andi.

Andi mengatakan, dedak gandum merupakan produk sampingan dari pengolahan biji gandum menjadi tepung. Dedak gandum dihasilkan dari bagian terluar dari kulit gandum yang disebut bran dan kulit gandum bagian dalam yang disebut pollar.

“Di negara tujuan, dedak gadum dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak karena memiliki kadar protein dan nutrisi yang tinggi, “ ungkap Andi.

Lebih lanjut Andi mengatakan Kementan melalui Karantina Pertanian memberikan layanan cepat guna mempercepat ekspor dengan melakukan jemput bola. Pelayanan cepat sangat penting sebab dedak gandum menyimpan potensi diserang serangga gudang yang tidak diperbolehkan oleh negara tujuan ekspor.

“Bebas hama gudang dan lainnya merupakan persyaratan teknis ekspor negara tujuan. Guna memastikan sehat dan aman, kami siapkan layanan pemeriksaan karantina dengan sistem jemput bola,” terang Andi.

Rangkaian tindakan pemeriksaan di gudang pemilik ini dapat mempercepat proses bisnis eksportasi sebanyak 30 persen. Pemeriksaan fisik pada setiap kemasan, pengambilan sampel untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris dan lainnya.

Setelah selesai dilakukan tindakan karantina dan dinyatakan sehat, dedak gandum ekspor dapat mengantongi sertifikat kesehatan tumbuhan atau Phytosanitary Certificate.

“Karantina Pertanian sebagai otoritasi penjamin kesehatan dan keamanan sesuai persyaratan negara tujuan,” pungkas Andi. (*)


ke nepal dan Thailand


Indonesia Ekspor Pesawat

indonesia boleh berbangga karena pesawat buatannya dipakai oleh negara lain. beberapa waktu lalu Pt di telah mengekspor pesawat ke nepal dan thailand.

Pesawat yang diekspor ke Nepal adalah satu pesawat tipe CN235-220 Military Transport. Bahkan saat ini pesawat tersebut telah mengudara di langit Nepal pada 19 November 2019.

Pesawat tersebut tiba di Kathmandu, Nepal pada 2 November 2019 lalu. Untuk penandatanganan kontrak pengadaan 1 unit pesawat terbang CN235-220 Military Transport tersebut dilakukan pada 16 Juni 2017.

Sedangkan ke Thailand, PT DI telah mengekspor tiga pesawat senilai US$ 60 juta. Menurut Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero) Elfien Goentoro, perusahaan telah mengirim dua unit pesawat per 30 Oktober 2019. Ekspor tersebut terdiri dari

dua unit NC 212 I, di mana satu unit sudah dikirimkan pertengahan bulan Oktober dan satu unit lagi menyusul bulan depan. Pesanan tersebut milik Kementerian Pertanian Thailand.

Pesawat CN235-220, merupakan pesawat multirole dengan daya angkut sebanyak 48 penumpang yang dapat digunakan untuk beberapa misi, mulai dari pengintaian, patroli maritim dan angkutan pasukan bersenjata.

“Jadi pesawat ini bisa digunakan buat beberapa fungsi, ada 6 fungsi yang diterima misalnya transportasi biasa, medical, dan kargo,” kata Elfien Goentoro, Rabu (30/10/2019).

Sedangkan Direktur Niaga PT DI Ade Yuyu Wahyuna, mengungkapkan ke depannya PT DI sudah mengantongi komitmen pengiriman satu pesawat CN 235 ke Senegal pada 2020 dan komitmen pengadaan enam unit pesawat dari pemerintah Filipina.

Menurutnya, prospek industri pesawat terbang saat ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar, terutama di pesawat komersial sehingga kebutuhan pesawat NC212i semakin meningkat.

“Kebutuhan pesawat NC212i dunia untuk 10 tahun ke depan yakni sebanyak 255 unit. Rencana ekspansi PT DI ke depannya adalah pada Asia Pasifik dan Afrika,” ungkap Ade. (*)


Ekspor Sarang Burung Walet ke China


Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Djauhari Oratmangun, mengatakan Indonesia merupakan produsen sarang burung walet terbesar di dunia termasuk ekspor ke tujuan Tiongkok.

Namun, saat ini masih terdapat eksportir maupun importir yang melakukan jalur tidak resmi sehingga menghambat peningkatan laju ekspor ini.

Untuk itu, dirinya membuka kerja sama dengan berbagai pihak untuk dapat meningkatkan laju ekspor melalui jalur legal.

“Saat ini ekspor ke China dari Indonesia itu butuh kurang lebih di atas 150 juta ton per tahun. Sementara kuota kita baru sekitar 140 juta ton, dan yang baru terpenuhi itu 70 juta ton jadi masih ada gap sekitar 70 juta ton lagi,” kata Djauhari, Rabu (16/10/2019).

Potensi untuk meningkatkan ekspor melalui jalur legal sangat diperlukan guna mendongkrak nilai ekspor yang signifikan untuk Indonesia.

Djauhari menilai pasokan ekspor SBW saat ini sudah menguasai pasar Tiongkok. Mengingat kebutuhan SBW di sana cukup besar sehingga perlu terobosan baru yang strategis untuk kembali menangkap peluang lebih lanjut.

“Kita telah bertemu dengan Kementerian Perdagangan di sana (China), kita juga merangkul asosiasi importir di sana, kita juga merangkul eksportir di sini. Nah kalau ini semua sudah bisa bersinergi secara bersama-sama dengan strategi yang sudah dipaparkan, saya kira potensi ekspor sarang burung walet nilai ekspornya akan meningkat bisa di atas US$ 1 miliar, malah prediksi dari asosiasi eksportir di Indonesia itu bisa sampai di atas US$ 2 miliar per tahun,” jelasnya.

Menurut Djauhari, dalam waktu empat bulan terakhir pemerintah Indonesia dan China sudah membuat kesepakatan terkait jalur resmi ekspor sarang burung walet ini. Setidaknya, saat ini ada 21 perusahaan yang sudah diberikan lisensi terkait kerja sama ini dan akan bertambah lagi menjadi 27 perusahaan.

Pemerintah Genjot

indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan China national agriculture Wholesale market association terkait peningkatan perdagangan sarang burung walet (sbW) dalam ajang trade Expo indonesia (tEi) 2019, di iCE bsd, rabu (16/10/2019).


- Enggartiasto Lukita

“Kami dua pemerintah dari indonesia dan rrt sama-sama sepakat untuk ke depan kita hentikan dan kita akan tindak tegas penyelundupan ini”


“Sekitar empat bulan terakhir kita sudah ada kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Tiongkok sehingga yang melalui jalur resmi berarti melalui eksportir yang telah diijinkan oleh pemerintah Cina sekarang sudah jadi 21 perusahaan dan 6 perusahaan lagi menyusul untuk diberikan lisensi berkat kerja sama kali ini,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Menurutnya, hubungan perdagangan Indonesia dan Tiongkok sangat potensial. Namun, hal itu juga diiringi dengan besarnya penyelundupan secara ilegal terutama dalam ekspor SBW ini.

“Kami dua pemerintah dari Indonesia dan RRT sama-sama sepakat untuk ke depan kita hentikan dan kita akan tindak tegas penyelundupan ini,” terangnya.

Juga Diminati di ASSBW Indonesia ternyata juga diminati

di negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Saat Kementerian Pertanian (Kementan) mengikuti pameran Natural Products Expo East (NPEE 2019) di Baltimore, Amerika Serikat (AS) pada 11-14 September 2019. Dalam pameran tersebut Indonesia sukses memperkenalkan produk unggulannya.

Manajer Regional Asia Timur, Bidang Investasi Internasional dan Perdagangan Felicia Pullam, menyarankan perlunya promosi yang lebih intens tentang manfaat SBW, khususnya untuk pasar Maryland State yang warga keturunan China-nya cukup besar sebagai pintu masuk pasar SBW ke Amerika Serikat.

Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Banun Harpini mengatakan masyarakat AS antusias menerima produk Indonesia. Bahkan dalam tiga hari potensi transaksi yang terjadi tercatat US$ 4,7 juta.

Menurut Banun, natural product Indonesia memiliki daya saing dan peluang pasar yang besar di AS. Di hari terakhir Expo di Baltimore, dilaporkan total potensi transaksi bisnis sebesar US$ 4,7 juta untuk berbagai produk, yaitu sarang burung walet sebesar US$ 3,2 juta, rempah-rempah sebesar US$ 500 ribu dan transaksi untuk produk organik.

Banun mengatakan adanya expo ini juga menandai sejarah baru sarang burung walet secara langsung masuk secara komersial ke pasar Amerika Serikat. “Upaya ini juga sangat baik dalam memanfaatkan situasi perang dagang AS-Tiongkok yang sedang terjadi saat ini,” imbuhnya.

Delegasi RI menawarkan produk Sarang Burung Walet (SBW) yang merupakan produk natural asli Indonesia. Produk ini memiliki potensi ekspor sebesar 1.600 ton pada tahun 2028 dengan nilai transaksi US$ 1,6 miliar per tahun. (*)


HORIZON | CARRIERS - FORwARDING - BUSINESS

Bukalapak Gandeng Lion Parcel Kembangkan

Bukalapak memilih Lion Parcel karena dinilai mampu menyanggupi permintaan untuk mengirimkan barang lebih cepat dan dengan jangkauan area yang lebih luas.

President dan Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid menyatakan latar belakang kerja sama dengan Lion Parcel karena merupakan salah satu dari beberapa mitranya yang dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan.

“Partner logistik kami bukan hanya satu. Namun, kebutuhan kami soal kecepatan ini disambut baik oleh Lion Parcel,” kata Fajrin, Minggu (6/10/2019).

Menurut Farjrin, kerja sama tersebut diinisiasi sejak 6 bulan yang lalu. Tim dari kedua perusahaan saling bertemu untuk membahas kekurangan dan peningkatan kemampuan masing-masing.

Hasilnya, performa Lion Parcel semakin membaik dalam menangani kiriman barang dari sektor ritel, khususnya e-commerce. Tidak hanya mampu dituntut untuk mengirimkan barang secara cepat, melainkan juga kualitas layanan dan jangkauan daerah juga menjadi pertimbangan.

Fajrin mengatakan, prospek pergerakan barang e-commerce tidak hanya akan terpusat di Jabodetabek, melainkan bisa meluas hingga ke seluruh wilayah Indonesia.

“Kami melihat Lion Parcel memiliki keunggulan soal cakupan yang bisa bermanfaat untuk ke depannya,” ujarnya.

Kerja sama Bukalapak dan Lion Parcel memberikan solusi kelangsungan bisnis bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di Bukalapak yang tersebar di 34 provinsi, 492 kota dan hampir seluruh pulau di Tanah Air. (*)

Bisnis Logistik

Perusahaan e-commerce unicorn, bukalapak terus mengembangkan bisnis logistiknya melalui kerjasama dengan Lion Parcel.



Raih Penghargaan Indonesia Go Asean Champion

J&T ExpressPerusahaan jasa pengiriman J&T Express

telah melebarkan bisnis ke beberapa negara Asia Tenggara. Pada Kamis (5/9/2019), J&T Express meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Go Asean Champion” yang diselenggarakan Markplus Inc.

Iwan Senjaya, Key Account Manager J&T Express menerima penghargaan tersebut mewakili J&T Express, di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.

J&T Express menerima penghargaan tersebut sebagai wujud bentuk penghargaan perusahaan Indonesia yang dinilai telah menunjukkan strategi pemasaran yang baik dan telah sukses memperluas bisnis ke pangsa pasar Asia Tenggara.

Penghargaan ini diberikan dalam acara the 5th Annual ASEAN Marketing Summit

(AMS) 2019 dengan tema ASEAN NOW! Digital, Social and Mobile yang dihadiri lebih dari 600 peserta setiap tahunnya.

“Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat menerima penghargaan ini dan dinilai sebagai salah satu perusahaan yang berhasil berkiprah di Asia Tenggara. Kami berupaya untuk terus memberikan pelayanan sebaik mungkin baik di nasional maupun kancah internasional terutama di negara-negara yang sudah kami ekspansi,” ujar Iwan Senjaya.

Beberapa waktu lalu J&T Express merayakan 4 tahun berdiri di Indonesia. Selama empat tahun J&T Express telah sukses berkiprah di Malaysia dan Vietnam pada tahun 2018, kemudian diikuti dengan Thailand, Filipina dan Singapura pada tahun 2019.

J&T Express akan terus berupaya untuk melebarkan bisnisnya di negara Asia Tenggara lainnya untuk mendukung pertumbuhan e-commerce yang cukup pesat di era digital ini.

Sebagai informasi, J&T Express merupakan jasa pengiriman pertama di Indonesia yang fokus pada bisnis e-commerce.

Mengusung tagline “Express Your Online Business”, J&T Express hadir sebagai partner pengiriman andalan para pengusaha online. Saat ini J&T Express telah berhasil merealisasikan bisnisnya dengan jangkauan ke Asia Tenggara diantaranya, Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand dan Singapura. (*)



Maskapai kargo asal Luxemburg, Cargolux meningkatkan frekuensi penerbangan ke Jakarta menjadi dua kali seminggu. Cargolux bekerjasama dengan JAS Airport Service untuk menangani kargo dari maskapai kargo terbesar di Eropa tersebut.

Wakil Presiden Eksekutif Sales & Marketing Cargolux Domenico Ceci mengatakan, kawasan Asia khususnya Asia Tenggara telah lama menjadi bagian dari jaringan Cargolux. Jakarta merupakan destinasi tujuan Cargolux ke-16.

“Penambahan penerbangan ini terjadi karena pasar Indonesia memiliki potensi yang baik. Kami mempercayakan penanganan kargo pada JAS Airport Services,” kata Ceci, Jumat (15/11/2019).

Ceci mengatakan pada awalnya hanya melayani penerbangan satu kali sepekan, sekarang menjadi dua kali, yakni setiap Senin dan Jumat. Maskapai kargo dengan layanan kustomisasi tersebut mampu bertindak fleksibel dalam menjadikan kebutuhan klien sebagai prioritas. Karena

itu, Cargolux akan terus memantau permintaan pasar di Indonesia dan optimistis bakal terus meningkat. Cargolux melalukan penerbangan perdana di Jakarta pada Juni 2019.

Menurut Ceci, kargo yang diangkut mencakup berbagai komoditas seperti mesin, peralatan minyak dan gas, suku cadang, barang berbahaya, hewan hidup, bahan baku, bahan mudah rusak, pakaian dan obat-obatan. Maskapai tersebut mengoperasikan 14 unit Boeing 747-8 kargo dan 16 unit Boeing 747-400 kargo.

Sementara Direktur Utama JAS Airport Services Adji Gunawan mengaku bangga dipilih sebagai mitra maskapai yang tergabung dalam Association of European Airlines (AEA) dan International Air Transport Association (IATA).

“Kami sebagai operator terminal kargo kembali dipercaya oleh Cargolux, mengingat kemampuannya dalam membantu rencana ekspansi,” kata Adji.

Menurut Adji, upaya membantu pelanggannya dalam meningkatkan volume kargo pengiriman barang di Indonesia, dapat menguntungkan sektor logistik dan ekonomi nasional secara keseluruhan.

Sebagai informasi saat ini JAS memiliki lima pelanggan maskapai kargo terjadwal. Selain staf terampil dan peralatan untuk menangani kargo, gudang telah dilengkapi dengan CCTV, fasilitas penanganan cepat (rush handling), ruang dingin (cold storage), ruang aman (strong room), penyimpanan barang berbahaya (dangerous goods), tempat penampungan hewan peliharaan (pet shelter) dan 2 mesin X-Ray.

Pada April 2019, JAS meluncurkan aplikasi seluler kargo yang membuat pelanggan mudah mengetahui status pengiriman kargo udara. (*)

Tingkatkan Frekuensi Penerbangan ke JakartaCargolux Gandeng JAs,



Terhambat Kendala di Bisnis PenerbanganEkspansi PT Paxel

Perusahaan rintisan logistik PT Paxel Algorita Unggul mengalami hambatan untuk rencana ekspansi mereka karena banyak kendala di bisnis penerbangan. Rencananya hingga akhir tahun 2019 Paxel akan berekspansi ke Medan dan Makassar.

Paxel dikenal dengan pelayanan sameday delivery-nya. Untuk mengekspansi bisnis ke luar kota, Paxel membutuhkan armada yang cepat, seperti pesawat terbang.

Menurut COO Paxel Zaldy Ilham Masita, pihaknya tidak ingin mengambil risiko bila ekspansi dipaksakan. Apalagi, sistem kerja Paxel akan mengembalikan ongkos kirim secara otomatis bila pengiriman telat 1 menit.

“Kita berharap banyak bisa ekspansi ke luar Jawa. Ekspansi memang masih jadi target kita akhir tahun ini. Tapi kita lihat banyak kendala-kendala di industri penerbangan, takutnya mempengaruhi service. Jadi kalau mau kirim harus dipastikan bisa sameday,” kata Zaldy, Rabu (2/10/2019).

Zaldy berharap dari sisi pemerintah bisa melakukan improve sehingga perusahaannya bisa secepatnya ekspansi ke kedua kota tersebut.

Zaldy juga mengatakan Paxel belum berminat mengirim paket jumbo di tahun depan. Menurutnya, mengirim paket jumbo meski punya keahlian tersendiri.

“Kita fokuskan ke paket small dan menengah saja dulu. Kan rata-rata paket nggak lebih dari 3 kg, lebih dari 3 kg jarang sekali e-commerce. Pengiriman kita juga paling banyak kan dari masakan dan fresh food,” papar Zaldy.

Karena itu, Zaldy mengatakan perusahaannya justru ingin memperbaiki sarana coolbox-nya sehingga makanan tetap segar meski dikirim ke luar kota nantinya.

“Kita akan selalu improve di sisi itu. Jadi itu fokusnya kita sehingga makanan tetap atau bahkan lebih fresh walaupun antar kota,” tuturnya.

Sebagai informasi, saat ini, pengguna layanan Paxel telah mencapai 519.000 user dengan 1.200 kurir. Per September 2019, Paxel telah mengantarkan sekitar 1 juta paket. (*)

- Zaldy

“Kita akan selalu improve di sisi itu. Jadi itu fokusnya kita sehingga makanan tetap atau bahkan lebih fresh walaupun antar kota”


Kirim Barang Hanya 30 Menit


Karena drone, Amazon mampu mengirim barang dengan sangat cepat, bahkan hanya 30 menit. Pengiriman yang cepat meningkatkan biaya pengiriman yang ditanggung perusahaan dua kali lipat menjadi US$ 35 miliar, dibandingkan tahun lalu.

Amazon juga telah mengingatkan para investornya mengenai penyusutan pendapatan sebesar US$ 1,5 miliar, karena perusahaan sedang berupaya beralih ke pengiriman satu hari untuk anggota khusus. Namun, penyusutan ini akan sebanding dengan ambisi Amazon di masa depan.

CEO Amazon Jeff Wilke mengatakan ketika kami memiliki armada drone penuh, Anda akan dapat memesan apa saja dan mendapatkannya dalam 30 menit jika Anda tinggal di dekat lokasi pelayanan drone, itu mungkin karena robot. Untuk mengembangkan pengiriman menggunakan drone, Amazon sudah membangun jaringan pusat di seluruh AS dan dunia. Jaringan ini memiliki keunggulan yang mana teknologi robot bekerja lebih cepat dan lebih hemat biaya dan memungkin kemudahan pengiriman pada jam yang sama.

Pada tahun 2012, Amazon membeli sistem robot Kiva Systems seharga US$ 775 juta. Saat ini perusahaan tersebut telah mempunyai 200.000 robot yang bekerja bersama dengan 500.000 karyawan freelance. Untuk terus mempercepat waktu pengiriman dan tetap berada di depan para pesaing, Amazon akan membutuhkan lebih banyak robot.

Selain itu, Amazon juga sedang menguji robot yang membawa paket di trotoar yang bisa diinvestasikan dalam kendaraan self-driving. Dorongan robot Amazon dapat memicu lebih banyak keberhasilan, tetapi juga memaparkannya pada tantangan yang lebih sulit daripada beroperasi di lingkungan yang mampu dikontrol manusia.

Ke depan, Amazon lebih mungkin mempekerjaan lebih sedikit karyawan. Dan memang sejak tahun 2012, jumlah karyawan Amazon terus berkurang dibandingkan dengan perusahaan besar seperti Microsoft, Apple, Google dan Facebook.

Sebagai informasi, Amazon adalah satu-satunya perusahaan yang menggunakan robot dalam skala besar. “Saya kadang-kadang heran ketika orang menyamakan kecerdasan buatan dan robotika dengan kehilangan pekerjaan. Jika Anda melihat inovasi teknologi semacam ini selama bertahun-tahun, maka cenderung mereka tidak menghilangkan pekerjaan, mereka hanya berganti pekerjaan saja,” kata Wilke. (*)

Pakai Drone AmazonKemajuan teknologi drone dimanfaatkan oleh perusahaan e-commerce raksasa, amazon.


Kirim Obat Pakai Drone


CVs PharmacyUntuk itu CVS bekerjasama dengan UPS

(United Parcel Service) untuk melakukan pengiriman drone. CVS mengatakan bahwa mereka percaya kalau pelanggan membutuhkan pengiriman obat yang cepat, terutama di daerah pedesaan.

Pengiriman melalui drone ini akan berkerja secara otomatis, drone akan terbang pada rute yang telah direncanakan. Setiap drone dapat membawa paket hingga 5 pound (atau sekitar 2,2 kilogram) dan meninggalkan paket (obat) di halaman depan atau belakang rumah. Manusia hanya akan mengawasi penerbangan drone dan mengambil alih jika diperlukan.

“Ini adalah lompatan kuantum dalam hal apa yang mungkin,” kata Wakil Presiden Advanced Technology Group UPS Bala Ganesh.

Menurut Bala Ganesh, penggunaan drone ini dapat mempercepat pengiriman obat. Menurutnya pengiriman obat dapat dilakukan secepat 5 atau 10 menit, di mana hal ini dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati.

“Kecepatan dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati,” ujar Bala.

CVS mengirimkan obat pakai drone mulai Jumat (1/11/2019) di Cary, North Carolina, AS, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (6/11/2019). Sementara untuk pengiriman kedua, CVS sukses mendaratkan paket obat-obaran di sebuah panti jompo. Paket obat seukuran kotak sepatu kecil diturunkan dari drone yang melayang di ketinggian sekitar 20 kaki atau sekitar 6 meter.

Pihak UPS dan CVS mengatakan pengiriman obat pertama melalui drone telah mendapatkan persetujuan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS, pada Selasa (5/11/2019) waktu setempat.

Kini regulator AS masih menuntaskan dan melengkapi aturan tentang bagaimana pesawat tak berawak ini dapat beroperasi di wilayah udara AS, dan pedoman ini diharapkan rampung pada tahun 2021.

CVS maupun UPS melihat adanya potensi dalam pengiriman obat melalui drone. UPS merupakan perusahaan pertama yang memiliki sertifikasi FAA terluas untuk mengoperasikan maskapai drone, memungkinkan CVS maupun UPS untuk

menerbangkan sebanyak mungkin drone untuk memenuhi permintaan pelanggan.

“Kami melihat potensi besar dalam pengiriman drone di komunitas pedesaan, di mana obat-obatan yang dapat menyelamatkan jiwa dibutuhkan dan konsumen kadang-kadang tidak dapat dengan mudah mengakses salah satu toko kami,” kata Presiden CVS Pharmacy Kevin Hourican.

Setelah sukses dengan pengiriman perdana, saat ini CVS sedang mengembangkan berbagai jenis opsi pengiriman drone untuk di wilayah perkotaan, pinggiran kota, maupun pedesaan. “CVS sedang mengeksplorasi berbagai jenis opsi pengiriman untuk pasar perkotaan, pinggiran kota dan pedesaan,” ujar Kevin.

Sebelumnya, perusahaan farmasi Walgreens, juga telah terlebih dahulu meluncurkan layanan pengiriman drone kecil di Christiansburg, Virginia. Dalam pelaksanaannya Walgreens bekerjasama dengan Wing, perusahaan pengiriman drone yang dioperasikan oleh perusahaan induk Google Alphabet. (*)

Perusahaan farmasi asal amerika serikat, CVs Pharmacy saat ini tengah mengeksplorasi pengiriman obat menggunakan drone.



Bahkan tahun lalu peningkatannya mencapai 40 persen sehingga kapasitas gudang di bandara Hang Nadim sempat mengalami overload.

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan 5 bandara utama di Indonesia sebagai bandara pengumpul utama (main hub} kargo, salah satunya adalah Bandara Hang Nadim, Batam.

Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) berencana akan meningkatkan kapasitas kargo Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, pada 2020 mendatang.

“Bandara, kalau mau jadi hub, kargonya harus kita buka, lebih besar dari sekarang,” kata Kepala BP Kawasan Batam yang juga Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Senin (25/11/2019).

Menurut dia, saat ini kapasitas gudang di bandara internasional itu masih kecil, sehingga pihaknya akan memperluasnya agar bisa menampung lebih banyak kargo.

BP Kawasan Batam telah menyiapkan anggaran khusus untuk peningkatan kapasitas Bandara Hang Nadim. Tahun ini BP Kawasan Batam mendapatkan anggaran Rp2,232 triliun dari pemerintah, termasuk untuk pembangunan (gudang kargo impor) di Bandara Hang Nadim. (*)

Bandara Hang Nadim Batam Ditingkatkan2020, Kapasitas Kargo

Lalu lintas angkutan kargo di bandara hang nadim terus mengalami peningkatan.


“dengan di bukanya pasar umroh pada bulan november nanti maka kebutuhan kargo juga diyakini akan meningkat, kedepan satu bulan dua kali akan ada pemberangkatan untuk umroh ke arab saudi,”

- singgih


Bakal Menjadi Pusat Logistik Produk e-Commerce

BIJBbandar udara internasional Jawa barat (biJb) bakal dikembangkan menjadi pusat logistik produk-produk e-commerce.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pengiriman barang-barang e-commerce ke Jawa Barat akan dipusatkan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

“Jadi Kertajati ini akan jadi salah satu bandara yang akan menjadi complimentary terhadap Bandara Soetta,” kata Budi Karya, Sabtu (19/10/2019).

Saat ini pengelola PT BIJB telah menggandeng investor untuk mengembangkan bisnis kargo di kawasan bandara. Langkah tersebut diambil seiring perkembangan bisnis e-commerce yang terus meningkat. Ke depan, selain menjadi bandara terbesar, BIJB juga menjadi pusat bisnis di Provinsi Jawa Barat dan juga nasional.

Dalam rangka mengembangkan bisnis kargo, PT BIJB sudah menandatangani nota kesepahaman dengan tiga perusahaan berpengalaman yang bergerak di bidang kargo yaitu PT Pos, PT Pos Logistik dan PT Jasa Angkasa Semesta.

“Tiga perusahaan ini akan menjadi mintra kami dalam pengembangan dan pengelolaan kargo di BIJB, karena Jawa Barat merupakan e-Commerce terbesar dari tiga provinsi lain seperti DKI Jakarta dan Banten,” kata Direktur PT BIJB Muhammad Singgih di ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2019 di Bandung Jumat (18/10/2019).

Singgih mengatakan kebutuhan kargo tahun depan dipastikan akan meningkat. Pasalnya pada tahun 2020, BIJB sudah mulai melayani penerbangan internasional yang diawali dengan penerbangan umrah

pada November 2019. Menurut Singgih, ini bisa menjadi peluang besar dalam pengembangan bisnis kargo.

“Dengan di bukanya pasar umroh pada bulan November nanti maka kebutuhan kargo juga diyakini akan meningkat, kedepan satu bulan dua kali akan ada pemberangkatan untuk umroh ke Arab Saudi,” katanya.

Selain itu, BIJB juga menjalin kerjasama dengan salah satu investor berasal dari Tiongkok untuk pengembangan Aero City. Perusahaan tersebut nantinya akan menjadi pengembang dan sekaligus pengelola Aero City BIJB.

Singgih berharap kedua kerjasama tersebut dapat mulai terealisasi pada tahun 2020 mendatang. (*)


HORIZON | HRD & TRAINING

Cargo and Dangerous Good AwarenessAP I Beri Pelatihan

Pt angkasa Pura i (Persero) berharap bandara baru Yogyakarta international airport (Yia), Kulon Progo, mampu mendorong aktivitas baik di bidang sosial maupun perekonomian masyarakat setempat.


HORIZON | HRD & TRAINING

Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dan kontribusi AP I terhadap pengembangan keahlian warga di wilayah sekitar YIA.

Untuk itu, AP I menjalin kerjasama dengan PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) untuk melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pelatihan bagi warga dari lima desa di sekitar YIA.

General Manager YIA, Agus Pandu Purnama membuka langsung kegiatan tersebut, pada Senin (16/9/2019) di Balai Pemberdayaan Masyrakat YIA di Kulonprogo. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Chef Corporate Affairs and Bussiness Development JAS, Sigit Muhartono.

Pelatihan Program Basic Cargo and Dangerous Good Awarenes berlangsung pada 16-20 September 2019. Pelatihan ini diikuti oleh 20 orang peserta dari lima desa, yakni Desa Palihan, Desa Jangkaran, Desa Kebonrejo, Desa Jangkaran dan Desa Sindutan.

Para peserta ini telah mendaftar dan mengumpulkan persyaratan untuk program pelatihan tersebut. Peserta akan mendapat pelatihan oleh instruktur dari JAS Learning Center yang berpengalaman dalam bidang cargo dan ground handling.

Adapun tujuan terselenggaranya program pelatihan ini adalah agar para peserta mampu mengetahui dan memahami penanganan pengiriman kargo melalui angkutan udara serta memahami dan dapat mengklasifikasikan maupun mengidentifikasikan dangerous goods dalam bidang pengiriman kargo angkutan udara.

Agus Pandu mengatakan, sejak awal pembangunan YIA, AP I telah menyelenggarakan berbagai pelatihan sebagai bentuk konstribusi pengembangan dan peningkatan keahlian bagi masyarakat Kulon Progo.

“AP I telah menyelenggarakan berbagai pelatihan. Sebelumnya jenis ketrampilan yang diberikan adalah mayoritas berorientasi kepada peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berhubungan dengan operasional bandara,” jelasnya.

Lebih lanjut Agus berharap dengan adanya pelatihan program Basic Cargo and Dangerous Good Awareness ini para peserta dapat lebih termotivasi dalam menangkap peluang usaha dan tentunya mampu bersaing dan bekerja dalam bidang pengelolaan kargo.

Sebelumnya, AP I telah menyelenggarakan beberapa pelatihan bagi warga di sekitar YIA, seperti Pelatihan Security, Basic Towing Tractor (BTT), Pelatihan Bahasa Inggris serta Pelatihan budi daya Jamur Tiram dan Belut. (*)

“aP i telah menyelenggarakan berbagai pelatihan. sebelumnya jenis ketrampilan yang diberikan adalah mayoritas berorientasi kepada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (sdm) yang berhubungan dengan operasional bandara”- agus Pandu

CARGO - INACA€¦ · Juga tren positif ekspor sarang burung walet yang menjadi primadona di pasar...

Documents

Transcript of CARGO - INACA€¦ · Juga tren positif ekspor sarang burung walet yang menjadi primadona di pasar...