caranza

2
Etiologi Periodontitis Kerusakan Periodontal dapat dibagi menjadi dua yaitu iatrogenik dan noniatrogenik. Noniatrogenik disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu merokok, apoptosis neutrofil yang tertunda, kerusakan gen interleukin (IL-1), plak gigi, gigi dan kerusakan gen yang tidak diketahui. Iatrogenik adalah tindakan perawatan gigi yang tidak benar yang dapat merusak jaringan periodontal. Merokok Merokok tembakau diakui para ahli sebagai salah satu pendorong utama penyakit periodontal, berhenti merokok telah terbukti memperlambat perkembangan penyakit periodontal. Metabolisme Karbohidrat Sebuah kajian sistematis percobaan acak terkontrol pada karbohidrat menyatakan bahwa peningkatan asupan karbohidrat yang difermentasi akan menyebabkan peningkatan gingivitis. Plak Gigi Plak bakteri merupakan suatu massa hasil dari interaksi pertumbuhan mikroorganisme yang melekat erat pada permukaan gigi dan gingival jika mengabaikan kebersihan mulut. Bakteri yang terkandung dalam plak di daerah sulkus gingival mempermudah kerusakan jaringan. Plak bakteri bersifat toksik yang dapat menyebabkan hampir semua penyakit periodontal. Kalkulus Kalkulus terdiri dari mineral plak bakteri yang terbentuk pada permukaan gigi dan protesa gigi. Kalkulus dibagi menjadi dua yaitu kalkulus supragingiva yang terletak koronal margin gingival dan terlihat di rongga mulut biasanya berwarna putih atau putih kekuningan, keras dengan konsistensi seperti clay, dan mudah lepas di permukaan gigi. Dua tempat yang paling umum kalkulus

description

vhhvj

Transcript of caranza

Etiologi PeriodontitisKerusakan Periodontal dapat dibagi menjadi dua yaitu iatrogenik dan noniatrogenik. Noniatrogenik disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu merokok, apoptosis neutrofil yang tertunda, kerusakan gen interleukin (IL-1), plak gigi, gigi dan kerusakan gen yang tidak diketahui. Iatrogenik adalah tindakan perawatan gigi yang tidak benar yang dapat merusak jaringan periodontal.Merokok Merokok tembakau diakui para ahli sebagai salah satu pendorong utama penyakit periodontal, berhenti merokok telah terbukti memperlambat perkembangan penyakit periodontal.Metabolisme Karbohidrat Sebuah kajian sistematis percobaan acak terkontrol pada karbohidrat menyatakan bahwa peningkatan asupan karbohidrat yang difermentasi akan menyebabkan peningkatan gingivitis. Plak GigiPlak bakteri merupakan suatu massa hasil dari interaksi pertumbuhan mikroorganisme yang melekat erat pada permukaan gigi dan gingival jika mengabaikan kebersihan mulut. Bakteri yang terkandung dalam plak di daerah sulkus gingival mempermudah kerusakan jaringan. Plak bakteri bersifat toksik yang dapat menyebabkan hampir semua penyakit periodontal.Kalkulus Kalkulus terdiri dari mineral plak bakteri yang terbentuk pada permukaan gigi dan protesa gigi. Kalkulus dibagi menjadi dua yaitu kalkulus supragingiva yang terletak koronal margin gingival dan terlihat di rongga mulut biasanya berwarna putih atau putih kekuningan, keras dengan konsistensi seperti clay, dan mudah lepas di permukaan gigi. Dua tempat yang paling umum kalkulus supragingiva adalah di bukal molar rahang atas dan lingual permukaan gigi anterior rahang bawah. Kalkulus subgingiva terletak di bawah puncak marginal gingival dank arena itu tidak terlihat pada pemeriksaan klinis. Biasanya keras, padat, berwarna coklat atau hitam kehijauan.Materi Alba, debris makanan dan stain gigiMateri alba adalah akumulasi bakteri, deskuamasi epitel, leukosit dan campuran protein saliva dan lipid dengan sedikit atau tidak ada sisa makanan. Berwarna kuning atau putih keabu-abuan, lembut, deposit lengket dan kurang adhesive dibandingkan plak gigi. Efek iritasi dari materi alba pada gingival disebabkan oleh bakteri dan produk bakteri. Debris makanan merupakan bahan yang paling cepat dicairkan oleh enzim bakteri dan dibersihkan dari rongga mulut dengan aliran saliva dan secara mekanik dengan lidah, pipi dan bibir. Stain gigi merupakan perubahan warna pada gigi yang dipengaruhi oleh makanan, minuman atau rokok.Faktor iatrogenikDalam tindakan perawatan dokter gigi yang dapat menyebabkan kerusakan periodontal diantaranya seperti kekurangan dalam kualitas restorasi gigi atau protesa sehingga berkontribusi terhadap inflamasi gingival dan kerusakan periodontal. Komplikasi kegagalan endodotik dapat berdampak negatif mempengaruhi periodonsium termasuk perforasi akar, fraktur vertikal akar dan mungkin memerlikan ekstraksi gigi.