Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA...

19
Cara Praktis Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017 0 CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA (RENJA) PERANGKAT DAERAH SESUAI PERMENDAGRI 86 TAHUN 2017 Penulis: Lois Yulianto, S.Kel, MA Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumberdaya Pembangunan (LPPSP) Semarang

Transcript of Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA...

Page 1: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

0

CARA PRAKTIS

MENYUSUN RENCANA KERJA (RENJA)

PERANGKAT DAERAH

SESUAI PERMENDAGRI 86 TAHUN 2017

Penulis:

Lois Yulianto, S.Kel, MA

Lembaga Pengkajian dan Pengembangan

Sumberdaya Pembangunan (LPPSP)

Semarang

Page 2: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

1

PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahnya, sehingga buku Cara Praktis Menyusun Rencana Kerja (Renja)

Perangkat Daerah Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017 dapat terselesaikan. Buku ini

kami susun agar aparatur perangkat daerah dapat dengan mudah menyusun Renja

Perangkat Daerah yang merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk kurun

waktu satu tahun. Penyusunan buku ini dilatarbelakangi banyaknya perangkat daerah di

beberapa wilayah di Indonesia yang tidak memiliki Renja Perangkat Daerah yang lengkap,

padahal sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, Perangkat Daerah wajib menyusun rencana perangkat daerah dengan berpedoman

pada RKPD. Disisi yang lain, banyak aparatur Perangkat Daerah yang mengalami kesulitan

dalam menyusun dokumen Renja Perangkat Daerah Perangkat Daerah.

Buku ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86

Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata

Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dan beberapa buku

referensi lain yang terkait yang dapat memperjelas substansi materi yang dibahas.

Buku Cara Praktis Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Sesuai

Permendagri 86 Tahun 2017 ini biasa kami gunakan dalam proses Pelatihan atau

pendampingan teknis Penyusunan Renja Perangkat Daerah baik provinsi maupun

kabupaten/kota yang kami fasilitasi. Semoga dengan adanya buku ini, aparatur perangkat

daerah provinsi maupun Kabupaten/Kota dapat dengan mudah menyusun Rencana Kerja

(Renja) Perangkat Daerah.

Semarang, 14 April 2018

Penulis

Lois Yulianto, S.Kel, MA

HP: 085225425220

Page 3: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

2

BAGIAN 1.

PENGERTIAN DAN TAHAPAN PENYUSUNAN RENJA PERANGKAT DAERAH

A. PENGERTIAN RENJA PERANGKAT DAERAH

Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan

Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23

tahun 2014, Rencana kerja Perangkat Daerah memuat program, kegiatan, lokasi,

dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan

tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah. Rencana kerja Perangkat Daerah

ditetapkan kepala daerah setelah RKPD ditetapkan.

B. TAHAPAN PENYUSUNAN RENJA PERANGKAT DAERAH

Berdasarkan Permendagri 86 tahun 2017, Perangkat Daerah menyusun Renja

Perangkat Daerah dengan melakukan koordinasi, sinergi dan harmonisasi dengan

BAPPEDA dan pemangku kepentingan. Renja Perangkat Daerah disusun dengan tahapan:

1. Persiapan Penyusunan Renja

Persiapan meliputi:

a. penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang pembentukan tim

penyusun Renja Perangkat Daerah;

b. orientasi mengenai Renja Perangkat Daerah;

c. penyusunan agenda kerja tim penyusun Renja Perangkat Daerah; dan

d. penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah berdasarkan

SIPD.

2. Penyusunan Rancangan Awal Renja

Perangkat Daerah menyusun rancangan awal Renja Perangkat Daerah paling

lambat minggu pertama bulan Desember. Penyusunan rancangan awal Renja

Perangkat Daerah berpedoman pada Renstra Perangkat Daerah, hasil evaluasi hasil

Page 4: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

3

Renja Perangkat Daerah tahun lalu, dan hasil evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah

tahun berjalan. Berpedoman pada Renstra Perangkat Daerah bertujuan untuk

menjamin kesesuaian antara program, kegiatan, lokasi kegiatan, kelompok sasaran,

serta prakiraan maju yang disusun dalam rancangan awal Renja Perangkat Daerah

dengan Renstra Perangkat Daerah. Berpedoman pada hasil evaluasi hasil Renja

Perangkat Daerah tahun lalu dan hasil evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah tahun

berjalan bertujuan untuk memastikan bahwa rumusan kegiatan alternatif dan/atau

kegiatan baru yang disusun dalam rancangan awal Renja Perangkat Daerah

dilakukan dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran Renstra Perangkat Daerah.

Penyusunan rancangan awal Renja Perangkat Daerah mencakup sebagai

berikut:

a. analisis gambaran pelayanan Perangkat Daerah; dan

b. hasil evaluasi Renja Perangkat Daerah tahun lalu.

Rancangan awal Renja Perangkat Daerah disajikan dengan sistematika paling

sedikit memuat:

a. pendahuluan;

b. hasil evaluasi Renja Perangkat Daerah tahun lalu;

c. tujuan dan sasaran Perangkat Daerah;

d. rencana kerja dan pendanaan Perangkat Daerah; dan

e. penutup.

Rancangan awal Renja Perangkat Daerah disempurnakan berdasarkan surat

edaran Kepala Daerah tentang pedoman penyempurnaan rancangan awal Renja

Perangkat Daerah. Penyempurnaan rancangan awal Renja Perangkat Daerah

mencakup perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pendanaan

indikatif, lokasi kegiatan dan kelompok sasaran berdasarkan rencana program,

kegiatan, indikator kinerja, pendanaan indikatif, lokasi kegiatan dan kelompok

sasaran pada rancangan awal RKPD. Rumusan kegiatan alternatif dan/atau kegiatan

baru diajukan kepala Perangkat Daerah kepada kepala BAPPEDA dalam forum

Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah.

Page 5: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

4

3. Penyusunan Rancangan Renja

Penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah merupakan proses

penyempurnaan rancangan awal Renja Perangkat Daerah berdasarkan surat edaran

Kepala Daerah tentang penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah. Rancangan

Renja Perangkat Daerah dibahas dan disempurnakan dalam forum perangkat

Daerah/lintas perangkat Daerah.

Rancangan Renja Perangkat Daerah provinsi disampaikan kepada kepala

BAPPEDA provinsi untuk diverifikasi dan dijadikan sebagai bahan penyempurnaan

rancangan awal RKPD menjadi rancangan RKPD. Rancangan Renja Perangkat Daerah

disampaikan paling lambat minggu pertama bulan Maret. Sementara itu Rancangan

Renja Perangkat Daerah kabupaten/kota disampaikan kepada Kepala BAPPEDA

kabupaten/kota untuk diverifikasi dan dijadikan sebagai bahan penyempurnaan

rancangan awal RKPD menjadi rancangan RKPD. Rancangan Renja Perangkat Daerah

disampaikan paling lambat minggu ketiga bulan Maret.

BAPPEDA melakukan verifikasi terhadap rancangan Renja Perangkat Daerah.

Verifikasi rancangan Renja Perangkat Daerah tersebut dilaksanakan paling lambat 2

(dua) minggu setelah penyampaian rancangan Renja Perangkat Daerah kepada

BAPPEDA. Verifikasi harus dapat menjamin rancangan Renja Perangkat Daerah

sudah selaras dengan rancangan awal RKPD. Apabila berdasarkan hasil verifikasi

ditemukan hal yang perlu disempurnakan, BAPPEDA menyampaikan saran dan

rekomendasi penyempurnaan rancangan Renja Perangkat Daerah kepada Perangkat

Daerah. Berdasarkan saran dan rekomendasi penyempurnaan tersebut, kepala

Perangkat Daerah menyempurnakan Rancangan Renja Perangkat Daerah.

Rancangan Renja Perangkat Daerah yang telah disempurnakan disampaikan kembali

oleh kepala Perangkat Daerah kepada kepala BAPPEDA.

4. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah

Forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah dilaksanakan oleh kepala

Perangkat Daerah berkoordinasi dengan BAPPEDA. Forum Perangkat Daerah/lintas

Perangkat Daerah dihadiri oleh pemangku kepentingan yang terkait dengan tugas

dan fungsi Perangkat Daerah. Pembahasan dengan pemangku kepentingan

bertujuan untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman target kinerja

Page 6: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

5

sasaran, program dan kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran dalam Rancangan

Renja Perangkat Daerah.

Forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah dilaksanakan paling lambat 2

(dua) minggu setelah surat edaran Kepala Daerah tentang Penyempurnaan

Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah. Hasil pembahasan rancangan Renja

Perangkat Daerah dalam forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah,

dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh unsur yang

mewakili pemangku kepentingan yang menghadiri forum Perangkat Daerah/lintas

Perangkat Daerah.

5. Perumusan Rancangan Akhir Renja

Perumusan rancangan akhir Renja Perangkat Daerah merupakan proses

penyempurnaan rancangan Renja Perangkat Daerah menjadi rancangan akhir Renja

Perangkat Daerah berdasarkan Perkada tentang RKPD. Perumusan rancangan akhir

Renja Perangkat Daerah dilakukan untuk mempertajam program, kegiatan dan pagu

indikatif Perangkat Daerah berdasarkan program, kegiatan dan pagu indikatif yang

ditetapkan dalam Perkada tentang RKPD.

6. Penetapan Renja

Rancangan akhir Renja Perangkat Daerah disampaikan kepala Perangkat

Daerah kepada kepala BAPPEDA untuk diverifikasi. Rancangan akhir Renja Perangkat

Daerah disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu setelah Perkada tentang RKPD

ditetapkan. Verifikasi seluruh rancangan akhir Renja Perangkat Daerah dilaksanakan

paling lambat 2 (dua) minggu setelah penyampaian rancangan akhir Renja Perangkat

Daerah. Verifikasi harus dapat menjamin program, kegiatan dan pagu indikatif Renja

Perangkat Daerah selaras dengan peraturan Kepala Daerah tentang RKPD dan Renja

Perangkat Daerah lainnya. Dalam hal hasil verifikasi ditemukan hal yang perlu

disempurnakan, BAPPEDA menyampaikan saran dan rekomendasi penyempurnaan

rancangan akhir Renja Perangkat Daerah kepada Perangkat Daerah.

Berdasarkan saran dan rekomendasi, kepala Perangkat Daerah

menyempurnakan rancangan akhir Renja Perangkat Daerah. Rancangan akhir Renja

Perangkat Daerah yang telah disempurnakan disampaikan kembali oleh kepala

Perangkat Daerah kepada kepala BAPPEDA. BAPPEDA menyampaikan seluruh

Page 7: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

6

rancangan akhir Renja Perangkat Daerah yang telah diverifikasi kepada Kepala

Daerah melalui Sekretaris Daerah untuk ditetapkan dengan Perkada. Penetapan

Renja Perangkat Daerah dilaksanakan paling lambat 1 (satu) bulan setelah Perkada

tentang RKPD ditetapkan. Renja Perangkat Daerah selanjutnya menjadi pedoman

Perangkat Daerah dalam menyusun RKA Perangkat Daerah.

Page 8: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

7

BAGIAN 2.

PENYAJIAN RENJA PERANGKAT DAERAH

Mengacu pada 86 tahun 2017, Renja Perangkat Daerah provinsi maupun

kabupaten/kota disajikan kedalam 5 (lima) bab dengan tata urutan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja Perangkat Daerah,

proses penyusunan Renja Perangkat Daerah, keterkaitan antara Renja Perangkat

Daerah dengan dokumen RKPD, Renstra Perangkat Daerah, dengan Renja K/L

dan Renja provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses

penyusunan RAPBD.

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,

peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang

SOTK, kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman yang dijadikan acuan

dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Perangkat Daerah.

Urutan penulisan peraturan perundang-undangan mengacu pada UU No.12

Tahun 2011 sebagai berikut:

1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik lndonesia;

3. Undang-Undang (UU) atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang

(Perpu);

4. Peraturan Pemerintah (PP);

5. Peraturan Presiden (Perpres);

6. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi;

7. Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/Kota.

Page 9: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

8

Peraturan perundang-undangan yang perlu dicantumkan dalam Renstra

Perangkat Daerah meliputi:

1. Undang-Undang terkait perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah.

2. Undang-Undang bersifat teknis sesuai tugas dan fungsi perangkat daerah.

3. Peraturan Pemerintah bersifat teknis sesuai urusan pemerintahan, tugas dan

fungsi perangkat daerah.

4. Peraturan Daerah bersifat teknis sesuai urusan pemerintahan, tugas dan fungsi

perangkat daerah.

5. Peraturan Kepala daerah bersifat teknis sesuai urusan pemerintahan, tugas dan

fungsi perangkat daerah.

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja

Perangkat Daerah.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Perangkat Daerah,

serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II. HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian

Renstra Perangkat Daerah

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan

Renja Perangkat Daerah tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan

(tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu

penyusunan Renja Perangkat Daerah sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan

pencapaian target Renstra Perangkat Daerah berdasarkan realisasi program dan

kegiatan pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun-tahun sebelumnya.

Page 10: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

9

Review hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun lalu,

dan realisasi Renstra Perangkat Daerah mengacu pada hasil laporan kinerja

tahunan Perangkat Daerah dan/atau realisasi APBD untuk Perangkat Daerah yang

bersangkutan.

Pokok-pokok subtansi materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain sebagai

berikut:

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran

yang direncanakan;

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran

yang direncanakan;

3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang

direncanakan;

4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja

program/kegiatan;

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra Perangkat

Daerah; dan

6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk

mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

Tabel yang perlu disajikan adalah Tabel 2.1 yang disesuaikan dengan

Perangkat Daerah masing-masing, dengan format tabel sebagai berikut:

Page 11: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

10

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun …. (tahun berjalan)*

Provinsi/Kabupaten/Kota ……………… Nama Perangkat Daerah : ..........................

Kode

Urusan/Bidang

Urusan

Pemerintahan

Daerah Dan

Program/Kegi

atan

Indikator

Kinerja

Program

(outcomes)/

Kegiatan

(output)

Target

Kinerja

Capaian

Program

(Renstra

Perangkat

Daerah)

Tahun

.........

Realisasi

Target

Kinerja Hasil

Program dan

Keluaran

Kegiatan s/d

dengan

tahun (n-3)

Target dan Realisasi Kinerja Program

dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

Target

program

dan

kegiatan

(Renja

Perangkat

Daerah

tahun n-1)

Perkiraan Realisasi Capaian

Target Renstra Perangkat

Daerah s/d tahun berjalan

Target Renja

Perangkat

Daerah

tahun

(n-2)

Realisasi

Renja

Perangkat

Daerah

tahun (n-2)

Tingkat

Realisasi

(%)

Realisasi

Capaian

Program dan

Kegiatan s/d

tahun berjalan

(tahun n-1)

Tingkat

Capaian

Realisasi

Target

Renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

Urusan .......

Program ........

Kegiatan........

Kegiatan........

dst...

Program ........

Kegiatan........

Kegiatan........

dst...

Page 12: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

11

Page 13: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

12

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Perangkat Daerah

berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam NSPK dan SPM, maupun

terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008. Jenis

indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing

Perangkat Daerah, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait

dengan kinerja pelayanan. Jika Perangkat Daerah yang bersangkutan belum

mempunyai tolok ukur dan indikator kinerja yang akan diuji, maka setiap Perangkat

Daerah perlu terlebih dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara menentukan tolok

ukur kinerja dan indikator kinerja pelayanan masing-masing sesuai tugas pokok dan

fungsi, serta norma dan standar pelayanan Perangkat Daerah yang bersangkutan.

Dalam analisis kinerja pelayanan perangkat daerah, pencantuman indikator

kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan program sangat penting.

Indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian kinerja

suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan dalam bentuk keluaran (output),

hasil (outcome), dampak (impact). Indikator Kinerja penyelenggaraan urusan idealnya

adalah indikator kinerja pada skala hasil (outcome) atau dampak (impact), dengan

penjelasan sebagai berikut:

1. Indikator Keluaran (output) adalah suatu produk akhir berupa barang atau jasa

dari serangkaian proses atas sumber daya pembangunan agar hasil (outcome)

dapat terwujud.

2. Indikator Hasil (outcome) adalah keadaan yang ingin dicapai atau dipertahankan

pada penerima manfaat dalam periode waktu tertentu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran dari beberapa kegiatan dalam satu program.

3. Indikator Dampak (impact) adalah kondisi yang ingin diubah berupa hasil

pembangunan/layanan yang diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) beberapa

program.

Indikator yang digunakan dalam analisis kinerja pelayanan perangkat daerah

minimal pada skala indikator Hasil (outcome), dan Indikator Dampak (impact).

Pada pembahasan sub bab ini perlu disajikan tabel analisis pencapaian kinerja

pelayanan Perangkat Daerah, yang disesuaikan menurut Perangkat Daerah

masing-masing, dengan format Tabel 2.2 sebagai berikut:

Page 14: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

13

Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah …………

Provinsi/Kabupaten/Kota ………………

No Indikator

Kinerja

SPM/

standar

nasional

IKK

Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Proyeksi Catatan

Analisis Tahun ....

(thn n-2)

Tahun ....

(thn n-1)

Tahun ....

(tnn n)

Tahun ....

(thn n+1)

Tahun ....

(thn n-2)

Tahun ....

(thn n-1)

Tahun ....

(tnn n)

Tahun ....

(thn n+1)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Berisikan uraian mengenai:

1. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan Perangkat Daerah dan hal kritis yang

terkait dengan pelayanan Perangkat Daerah; Khusus provinsi, uraikan mengenai

koordinasi dan sinergi program antara Perangkat Daerah provinsi dengan

Perangkat Daerah kabupaten/kota serta dengan kementerian dan lembaga di

tingkat pusat dalam rangka pencapaian kinerja pembangunan;

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas

dan fungsi Perangkat Daerah;

3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian

program nasional/internasional, seperti NSPK, SPM dan SDGs (Suistanable

Development Goals);

4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan Perangkat Daerah;

dan

5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk

ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang

direncanakan.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Berisikan uraian mengenai:

1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD

dengan hasil analisis kebutuhan;

2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;

Page 15: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

14

3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap

perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya: terdapat rumusan

program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau

program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda; dan

4. Lampirkan Tabel 2.3 berikut ini.

Tabel 2.3 Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun ………

Provinsi/Kabupaten/Kota ………….*

No

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan

Catatan

Penting Program/

Kegiatan Lokasi

Indikator

kinerja

Target

capaian

Pagu

indikatif

(Rp.000)

Program/

Kegiatan Lokasi

Indikator

kinerja

Target

capaian

Kebutuhan

Dana

(Rp.000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang

diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait

langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi

maupun dari Perangkat Daerah kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada

Perangkat Daerah Provinsi maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi

Perangkat Daerah provinsi dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan

musrenbang kabupaten/kota (bila sudah dilakukan).

Deskripsi yang perlu disajikan dalam subbab ini, antara lain:

1. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulan pemangku

kepentingan tersebut diperoleh;

2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu penting

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah;

3. Sajikan Tabel 2.4 sebagai berikut:

Page 16: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

15

Tabel 2.4 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun …

Provinsi/Kabupaten/Kota ………

No Program/Kegiatan Lokasi Indikator

Kinerja

Besaran/

Volume Catatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BAB III. TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Telaahan terhadap kebijakan nasional yaitu penelaahan yang menyangkut

arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas

pokok dan fungsi Perangkat Daerah pada tahun rencana.

3.2 Tujuan dan sasaran Renja Perangkat Daerah

Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu 5 (lima) Tahunan. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam

menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi

pilihan tersebut. Kriteria rumusan tujuan pembangunan antara lain sebagai berikut:

1) disusun dengan memperhatikan permasalahan dan isu-isu strategis

pembangunan;

2) dapat diukur dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan; dan

3) disusun dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan,

berupa hasil pembangunan Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian

outcome program Perangkat Daerah. Kriteria sasaran memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

1) dirumuskan untuk mencapai atau menjelaskan tujuan;

Page 17: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

16

2) untuk mencapai satu tujuan dapat dicapai melalui beberapa sasaran;

3) disusun dengan memperhatikan permasalahan dan isu-isu strategis pembangunan

daerah; dan

4) memenuhi kriteria specific, measurable, achievable, relevant, time bond dan

continously improve (SMART-C).

5) Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sasaran yang akan

menjadi indikator kinerja utama perangkat daerah.

Langkah – langkah dalam perumusan tujuan dan sasaran Renja Perangkat

Daerah sebagai berikut:

1) merumuskan rancangan pernyataan tujuan berdasarkan permasalahan dan isu-isu

strategis pembangunan. Dalam hal pernyataan tujuan belum sepenuhnya

memecahkan permasalahan dan isu-isu strategis pembangunan daerah maka

pernyataan tujuan perlu disempurnakan;

2) merumuskan rancangan pernyataan-pernyataan sasaran dari setiap tujuan;

3) merumuskan indikator tujuan dan sasaran yang terukur.

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting

penyelenggaraan tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang dikaitkan dengan sasaran

target kinerja Renstra Perangkat Daerah. Rumusan tujuan dan sasaran dapat

dirumuskan kembali mendasarkan pada tujuan dan sasaran serta indikator kinerja

sasaran Renstra Perangkat Daerah pada tahun rencana, dan memperhatikan rumusan

isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Perangkat Daerah.

Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah pada tahun rencana ditampilkan pada

Tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah Tahun …

Provinsi/Kabupaten/Kota ………

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Capaian

Tahun (n-1)

Target

Tahun n

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Page 18: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

17

BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

Bab ini berisikan program dan kegiatan serta pendanaan perangkat daerah pada

tahun rencana. Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah, dan Pendanaan

Daerah merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan berbagai analisis dan

metodologi perumusan sebelumnya ke dalam penyusunan program/kegiatan. Sesuai

arsitektur perencanaan yang memisahkan antara aspek strategis dan operasional,

program dan kegiatan dipisahkan pula menjadi 2 (dua) yaitu program/kegiatan untuk

perencanaan strategis dan program/kegiatan untuk perencanaan operasional. Dalam hal

program/kegiatan didalamnya menjadi strategis maka perencanaan, pengendalian, dan

evaluasi yang dilakukan lebih tinggi intensitasnya dibanding yang operasional. Begitu pula

dalam penganggarannya, harus diprioritaskan terlebih dahulu. Hal ini karena urusan

yang bersifat strategis ditetapkan temanya karena memiliki pengaruh yang sangat

luas dan urgent untuk diselenggarakannya sangat tinggi, yang selanjutnya disebut

dengan program/kegiatan pembangunan daerah. Program/kegiatan baik strategis maupun

operasional, kinerjanya merupakan tanggung jawab Kepala Perangkat Daerah.

Beberapa penjelasan yang perlu ditampilkan dalam perumusan program dan

kegiatan yaitu:

1. Faktor-faktor yang menjadi bahan petimbangan terhadap rumusan program dan

kegiatan.

Misal:

a. Pencapaian visi dan misi kepala daerah,

b. Pencapaian SDGs,

c. Pengentasan kemiskinan,

d. Pencapaian NSPK dan SPM,

e. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah,

f. Pengembangan daerah terisolir,

g. Dsb.

2. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain meliputi:

a. Jumlah program dan jumlah kegiatan.

b. Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang tersebar ke berbagai

kawasan dan apa saja yang terfokus pada kawasan atau kelompok masyarakat

tertentu).

Page 19: Cara Praktis CARA PRAKTIS MENYUSUN RENCANA KERJA …loisyulianto.com/wp-content/uploads/2018/04/Cara-Praktis-Menyusun...Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Cara Praktis

Menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

Sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

18

c. Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut sumber

pendanaannya.

3. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan

awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi

keduanya.

4. Tabel rencana program dan kegiatan berdasarkan hasil pengerjaan Tabel 4.1 sebagai

berikut:

Tabel 4.1

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun ………. dan Prakiraan Maju Tahun……….

Provinsi/Kabupaten/Kota ………….

Kode

Urusan/Bidang

Urusan

Pemerintahan

Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Program

/Kegiatan

Rencana Tahun ............ (Tahun

Rencana)

Catatan

Penting

Prakiraan Maju

Rencana Tahun .........

Lokasi

Target

Capaian

Kinerja

Kebutuhan

Dana/Pagu

Indikatif

Sumber

Dana

Target

Capaian

Kinerja

Kebutuhan

Dana/

Pagu

Indikatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

BAB V. PENUTUP

Berisikan uraian penutup, berupa:

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka

pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan

kebutuhan.

b. Kaidah-kaidah pelaksanaan.

c. Rencana tindak lanjut.

Pada bagian lembar terakhir dicantumkan tempat dan tanggal dokumen, nama

Perangkat Daerah dan nama dan tanda tangan kepala Perangkat Daerah, serta cap

pemerintah daerah yang bersangkutan.