Cara pemeriksaan torax.docx

3
1. Cara pemeriksaan torax : 2. Peralatan : Trak sepanjang 25 meter Pulse oximeter Oxygen Tensimeter Blanko untuk dokumentasi Prosedur : Sebelum tes, lakukan pengukuran tekanan darah (BP), denyut jantung (HR), pernapasan (RR), oxygen saturasi dengan pulse oximeter. Untuk pasien yang menggunakan obat-obatan beta agonist atau nitroglycerine, sebaiknya dimunum dulu sebelum tes. Tes dilakukan pada waktu yang sama dan dilakukan 2 jam setelah makan. Pasien diminta untuk berjalan (tidak boleh berlari) dari ujung ke ujung trak, selama 6 menit. Area tes harus bebas hambatan dan suhu ruangan harus dicatat. Tes dilakukan sebanyak tiga kali dengan istirahat diantara tes selama minimal 15 menit. Berikan instruksi berikut kepada pasien: Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh jarak yang dapat bapak/ibu tempuh selama 6 menit. Bapak/ibu akan memulai dari sini, kemudian akan berjalan menuju ke ujung trak yang disana (berilah tanda pada masing-2 ujung trak) dan kembali lagi kesini. Begitu seterusnya, bapak/ibu harus bolak balik sebanyak mungkin selama 6 menit. Jika diperlukan, boleh berhenti untuk istirahat sejenak sampai siap untuk jalan lagi. Saya (fisioterapist) akan mengitung waktunya dan akan memberitahukan bila waktunya habis. Jika saya bilang “berhenti”, dimohon untuk berhenti ditempat tersebut. Saya tidak akan berbicara pada bapak/ibu selama tes, demikian pula saya anjurkan untuk tidak bicara selama tes kecuali diperlukan.

Transcript of Cara pemeriksaan torax.docx

Page 1: Cara pemeriksaan torax.docx

1. Cara pemeriksaan torax :

2.Peralatan :Trak sepanjang 25 meterPulse oximeterOxygenTensimeterBlanko untuk dokumentasi Prosedur : Sebelum tes, lakukan pengukuran tekanan darah (BP), denyut jantung (HR), pernapasan (RR),

oxygen saturasi dengan pulse oximeter. Untuk pasien yang menggunakan obat-obatan beta agonist atau nitroglycerine, sebaiknya dimunum dulu sebelum tes.

Tes dilakukan pada waktu yang sama dan dilakukan 2 jam setelah makan. Pasien diminta untuk berjalan (tidak boleh berlari) dari ujung ke ujung trak, selama 6 menit. Area tes harus bebas hambatan dan suhu ruangan harus dicatat. Tes dilakukan sebanyak tiga kali dengan istirahat diantara tes selama minimal 15 menit. Berikan instruksi berikut kepada pasien:

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh jarak yang dapat bapak/ibu tempuh selama 6 menit. Bapak/ibu akan memulai dari sini, kemudian akan berjalan menuju ke ujung trak yang disana (berilah tanda pada masing-2 ujung trak) dan kembali lagi kesini. Begitu seterusnya, bapak/ibu harus bolak balik sebanyak mungkin selama 6 menit. Jika diperlukan, boleh berhenti untuk istirahat sejenak sampai siap untuk jalan lagi. Saya (fisioterapist) akan mengitung waktunya dan akan memberitahukan bila waktunya habis. Jika saya bilang “berhenti”, dimohon untuk berhenti ditempat tersebut. Saya tidak akan berbicara pada bapak/ibu selama tes, demikian pula saya anjurkan untuk tidak bicara selama tes kecuali diperlukan.

Pasien kemudian disuruh mengulang instruksi yang telah diberikan untuk mengecek apah pasien telah betul-2 mengerti

Pulse oximetri dilakukan selama tes, untuk tes yang pertama. Pasien yang memerlukan oxygen harus tetap menggunakan oxygen. Untuk pasien yang tidak menggunakan oxigen, kemudian pada saat tes SaO2 menunjukan 85%, maka harus diminta untuk berhenti dan tes tidak dilanjutkan.

Terapist berjalan dibelakang pasien Pasien diberikan informasi tentang waktu yang telah dilalui (mis: 2, 4, 6 menit dan stop) Jarak yang terpanjang dari ketiga tes yang akan digunakan. Lamanya waktu istirahat juga

harus dicatat. Segera sesudah tes, pasien diminta untuk menunjuk derajad sesak dan derajad beratnya

aktivitas dengan skala Borg. HR, BP, RR dan saturasi oksigen diukur. Pasien juga diminta untuk menjelaskan keluhan apa yang menghambat jalannya (mis: sesak, nyeri pada tungkai, dll)

Page 2: Cara pemeriksaan torax.docx

Penilaian :VO2max = 0,006 x (jarak : 0,3048)+7,38

3. Pemasanagn elektroda : Bersihkan elektroda dan daerah yang akan dipasang elaktrode dengan alkoholBeri gel pada daerah yang akan dipasang elaktrodeSadapan augmented : RA : MERAH

LA : KUNINGLF : HIJAURF : HITAM

Sadapan Pericordial : V1 : ICS 4 SBL D merahV2 : ICS 4 SBL S kuningV3 : antara V2 & V4 hijauV4 : ICS 5 MCL 5 coklatV5 : antara V4 & V6 hitamV6 : ICS 5 MAL 5 ungu

Hubungkan semua elektrode dengan kabel sesuai warnanyaSiap untuk diperiksa dengan EKG

4. Pemeriksaan bunyi jantung Letak auskultasi: Bunyi aotra : ICS 2 SBL D Bunyi katup pulmonal : ICS 2 SBL S Bunyi katup trikuspidalis : ICS 5 SBL S Bunyi katup bikuspidalis : ICS 5 MCL S

Pemeriksaan bunyi : S1 : penutupan katup trikus & bikus S2 : penutupan katup pulmonal & aortic S3 : bunyi jantung pada lansia S4 : tidak normal (sebelum bunyi S1)

5. Pengumpulan datadata pribadidiagnosa, dan rujukan dokterhistory of presenting conditionprevious medical historydrug historyfamily historysocial historypatient examinationtest result

6.7. Jj8.