Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

15
Cara Pembuatan Pupuk Bokashi Pupuk Bokasai adalah pupuk kompos api yang dikerjakan cepat, tidak berbulan- bulan (hanya memakan waktu 5-6 hari saja) Jenis Pupuk Bokashi : 1. Bokashi tanah 2. Bokashi kotoran ternak 3. Bokashi kering 4. Bokashi rumput kering Manfaat Bokashi Untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan, sangat perlu diterapkan teknologi yang murah dan mudah bagi petani. Tehnologi tersebut dituntut ramah lingkungan dan dapat menfaatkan seluruh potensi sumberdaya alam yang ada dilingkungan pertanian, sehingga tidak memutus rantai sistem pertanian. Penggunaan pupuk bokashi EM merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan pada pertanian saat ini. Pupuk bokashi adalah pupuk organik (dari bahan jerami, pupuk kandang, samapah organik, dll) hasil fermentasi dengan teknologi EM-4 yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan menekan pertumbuhan patogen dalam tanah, sehingga efeknya dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Bagi petani yang menuntut pemakaian pupuk yang praktis, bokashi merupakan pupuk organik yang dapat dibuat dalam beberapa hari dan siap dipakai dalam waktu singkat. Selain itu pembuatan pupuk bokashi biaya murah, sehingga sangat efektif dan efisien bagi petani padi, palawija, sayuran, bunga dan buah dalam peningkatan produksi tanaman. Bahan dan Cara Pembuatan Bokashi a. Pembuatan Bokashi Pupuk Kandang Bahan-bahan untuk ukuran 500 kg bokashi : 1. Pupuk kandang = 300 kg 2. Dedak = 50 kg 3. Sekam padi = 150 kg 4. Gula yang telah dicairkan = 200 ml 5. EM-4 = 500 ml 6. Air secukupnya Cara Pembuatannya : 1. Larutkan EM-4 dan gula ke dalam air 2. Pupuk kandang, sekam padi, dan dedak dicampur secara merata 3. Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 % 4. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan susah pecah (megar) 5. Adonan digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm 6. Kemudian ditutup dengan karung goni selama 4-7 hari 7. Petahankan gundukan adonan maksimal 50 0 C, bila suhunya lebih dari 50 0 C turunkan suhunya dengan cara membolak balik

description

PUPUK ORGANIK

Transcript of Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

Page 1: Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

Cara Pembuatan Pupuk BokashiPupuk Bokasai adalah pupuk kompos api yang dikerjakan cepat, tidak berbulan-bulan (hanya memakan waktu 5-6 hari saja) Jenis Pupuk Bokashi :1. Bokashi tanah

2. Bokashi kotoran ternak

3. Bokashi kering

4. Bokashi rumput kering

Manfaat BokashiUntuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan, sangat perlu diterapkan teknologi yang murah dan mudah bagi petani. Tehnologi tersebut dituntut ramah lingkungan dan dapat menfaatkan seluruh potensi sumberdaya alam yang ada dilingkungan pertanian, sehingga tidak memutus rantai sistem pertanian.Penggunaan pupuk bokashi EM merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan pada pertanian saat ini. Pupuk bokashi adalah pupuk organik (dari bahan jerami, pupuk kandang, samapah organik, dll) hasil fermentasi dengan teknologi EM-4 yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan menekan pertumbuhan patogen dalam tanah, sehingga efeknya dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.Bagi petani yang menuntut pemakaian pupuk yang praktis, bokashi merupakan pupuk organik yang dapat dibuat dalam beberapa hari dan siap dipakai dalam waktu singkat. Selain itu pembuatan pupuk bokashi biaya murah, sehingga sangat efektif dan efisien bagi petani padi, palawija, sayuran, bunga dan buah dalam peningkatan produksi tanaman.Bahan dan Cara Pembuatan Bokashia. Pembuatan Bokashi Pupuk Kandang Bahan-bahan untuk ukuran 500 kg bokashi :

1. Pupuk kandang = 300 kg2. Dedak = 50 kg3. Sekam padi = 150 kg4. Gula yang telah dicairkan = 200 ml5. EM-4 = 500 ml6. Air secukupnya Cara Pembuatannya :

1. Larutkan EM-4 dan gula ke dalam air2. Pupuk kandang, sekam padi, dan dedak dicampur secara merata3. Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 %4. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan susah pecah (megar)5. Adonan digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm6. Kemudian ditutup dengan karung goni selama 4-7 hari7. Petahankan gundukan adonan maksimal 500 C, bila suhunya lebih dari 500 C turunkan suhunya dengan cara membolak balik8. Kemudian tutp kembali dengan karung goni9. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan10. Pengecekan suhu sebaiknya dilakukan setiap 5 jam sekali11. Setelah 4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organikb. Pembuatan Bokashi Jerami Padi Bahan-bahan untuk ukuran 1000 kg bokashi :

1. Jerami padi yang telah dihaluskan = 500 kg2. Pupuk kotoran hewan/ pupuk kandang = 300 kg3. Dedak halus = 100 kg4. Sekam/Arang Sekam/Arang Kelapa = 100 kg5. Molase/Gula pasir/merah = 1 liter/250 gr6. EM-4 = 1 liter

Page 2: Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

7. Air secukupnya Cara Pembuatannya:

Membuat larutan gula dan EM-41. Sediakan air dalam ember sebanyak 1 liter

2. Masukan gula putih/merah sebanyak 250 gr kemudian aduk sampai rata

3. Masukan EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam larutan tadi kemudian aduk hingga rata.

Membuat pupuk bokashi1. Bahan-bahan tadi dicampur (jerami, pupuk kandang, arang sekam dan dedak) dan aduk sampai merata.

2. Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan (campuran bahan organik) secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 %

3. Bila adonan dikepal dengan tangan air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan masih tampak menggumpal

4. Adonan digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm

5. Kemudian ditutup dengan karung berpori (karung goni) selama 3-4 hari

6. Agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik perhatikan agar suhu tidak melebihi 500 C, bila suhunya lebih dari 500 C turunkan suhunya dengan cara membolak balik

7. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan

8. Setelah 4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.

c. Pembuatan Bokashi Cair Bahan-bahan untuk ukuran 200 liter bokashi cair :

1. Pupuk kotoran hewan/ pupuk kandang = 30 kg2. Molase/Gula pasir/merah = 1 liter/250 gr3. EM-4 = 1 liter4. Air secukupnya Cara Pembuatannya:

1. Isi drum ukuran 200 liter dengan air setengahnya

2. Pada tempat yang terpisah buat larutan molase sebanyak 1 liter, dengan cara mencampurkan gula putih/merah sebanyak 250 gram dengan air sebanyak 1 liter

3. Masukan molase tadi sebanyak 1 liter bersama EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam drum, kemudian aduk perlahan-lahan hingga rata

4. Masukan pupuk kandang sebanyak 30 kgdan aduk perlahan-lahan hingga ersatu dengan larutan tadi

5. Tambahkan air sebanyak 100 liter hingga drum menjadi penuh, kemudian aduksampai rata dan tutup rapat-rapat

6. Lakukan pengadukan secara perlahansetiap pagi selama 4 hari. Cara pengadukan setiap hari cukup lima putaran saja. Setelah diaduk biarkan air larutan bergerak sampai tenang lalu drum ditutup kembali

7. Setelah 4 hari bokashi cair EM-4 siap untuk digunakan.

Sampah Organik adalah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai

sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar. Organik adalah proses yang kokoh dan

relatif cepat, maka tanda apa yang kita punya untuk menyatakan bahwa bahan-bahan pokok kehidupan, sebutlah molekul

Page 3: Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

organik, dan planet-planet sejenis, ada juga di suatu tempat di jagad raya? sekali lagi beberapa penemuan baru memberikan

rasa optimis yang cukup penting.

Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil

dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-

daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh

bantuan manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam,

sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman

umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik.

Sampah organik sendiri dibagi menjadi :

Sampah organik basah.

Istilah sampah organik basah dimaksudkan sampah mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan

sisa sayuran.

Sampah organik kering.

Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan airnya kecil. Contoh

sampah organik kering di antaranya kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.

Cara Membuat pupuk kompos sendiri dari sampah organik tidaklah sulit. Berikut ini adalah cara membuat pupuk kompos.

1. Kompos Jadi Siap Pakai

Kompos alami banyak terdapat di lahan-lahan yang sebelumnya menjadi tempat pembangan sampah organik. Untuk

mendapatkannya :

1. Gali tumpukan sampah (garbage atau sampah lapuk) yang sudah seperti tanah

2. Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak dapat lapuk

3. Jemur sampai kering, lalu ayak

4. Bubuhkan 50 – 100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.

Bahan:

1. 2 1 /4 hingga 4 m3 sampah lapuk (garbage)

2. 6,5 m3 kulit buah kopi

3. 750 kg kotoran ternak memamah biak (± 50 kaleng ukuran 20 liter)

4. 30 kg abu dapur atau abu kayu

Cara Membuat

1. Buatlah bak pengomposan dari bak semen. Dasar bak cekung dan melekuk di bagian tengahnya. Buat lubang pada salah

satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat tertampung dan dimanfaatkan.

2. Atau buatlah bak pengomposan dengan menggali tanah ukuran 2,5 x 1 x 1 m (panjang x lebar x tinggi). Tapi hasilnya

kurang sempurna dan kompos yang dihasilkan berair dan lunak.

Page 4: Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

3. Aduk semua bahan menjadi satu kecuali abu. Masukkan ke dalam bak pengomposan setinggi 1 meter, tanpa dipadatkan

supaya mikroorganisme aerob dapat berkembang dengan baik. Kemudian taburi bagian atas tumpukan bahan tadi dengan

abu.

4. Untuk menandai apakah proses pengomposan berlangsung dengan balk, perhatikan suhu udara dalam campuran bahan.

Pengomposan yang baik akan meningkatkan suhu dengan pesat selama 4 – 5 hari, lalu segera menurun lagi.

5. Tampunglah cairan yang keluar dari bak semen. Siram ke permukaan campuran bahan untuk meningkatkan kadar

nitrogen dan mempercepat proses pengomposan.

6. 2 – 3 minggu kemudian, balik-balik bahan kompos setiap minggu. Setelah 2 -3 bulan kompos sudah cukup matang.

7. Jemur kompos sebelum digunakan hingga kadar airnya kira-kira 50 -60 % saja.

8. Kalau di daerah kita tidak tersedia kulit buah kopi, cara ke II dapat diadaptasi dengan menggantikan kulit buah kopi

dengan hijauan seperti Iamtoro ataulainnya.

2. Kompos Rumah Tangga

Sampah organik secara alami akan mengalami peruraian oleh berbagai jenis mikroba, binatang yang hidup di tanah, enzim

dan jamur. Proses penguraian ini memerlukan kondisi tertentu, yaitu suhu, udara dan kelembaban.

Makin cocok kondisinya, makin cepat pembentukan kompos, dalam 4 – 6 minggu sudah jadi. Apabila sampah organic

ditimbun saja, baru berbulan-bulan kemudian menjadi kompos. Dalam proses pengomposan akan timbul panas krn aktivitas

mikroba. Ini pertanda mikroba mengunyah bahan organic dan merubahnya menjadi kompos. Suhu optimal untk

pengomposan dan harus dipertahankan adalah 45-65C.Jika terlalu panas harus dibolak-balik, setidak-tidaknya setiap 7 hari.

Bahan :

1. Di dalam rumah ( ruang keluarga, kamar makan ) dan di depan dapur disediakan 2 tempat sampah yang berbeda warna

untuk sampah organic dan sampah non-organic.

2. Diperlukan bak plastic atau drum bekas untuk pembuatan kompos. Di bagian dasarnya diberi beberapa lubang untuk

mengeluarkan kelebihan air. Untuk menjaga kelembaban bagian atas dapat ditutup dengan karung goni atau anyaman

bambu.

3. Dasar bak pengomposan dapat tanah atau paving block, sehingga kelebihan air dapat merembes ke bawah. Bak

pengomposan tidak boleh kena air hujan, harus di bawah atap.

Cara Membuat :

1. Campur 1 bagian sampah hijau dan 1 bagian sampah coklat.

2. Tambahkan 1 bagian kompos lama atau lapisan tanah atas (top soil) dan dicampur. Tanah atau kompos ini mengandung

mikroba aktif yang akan bekerja mengolah sampah menjadi kompos. Jika ada kotoran ternak ( ayam atau sapi ) dapat pula

dicampurkan .

3. Pembuatan bisa sekaligus, atau selapis demi selapis misalnya setiap 2 hari ditambah sampah baru. Setiap 7 hari diaduk.

4. Pengomposan selesai jika campuran menjadi kehitaman, dan tidak berbau sampah. Pada minggu ke-1 dan ke-2 mikroba

mulai bekerja menguraikan membuat kompos, sehingga suhu menjadi sekitar 40C. Pada minggu ke-5 dan ke-6 suhu kembali

normal, kompos sudah jadi.

5. Jika perlu diayak untuk memisahkan bagian yang kasar. Kompos yang kasar bisa dicampurkan ke dalam bak

pengomposan sebagai activator.

6. Keberhasilan pengomposan terletak pada bagaimana kita dapat mengendalikan suhu, kelembaban dan oksigen, agar

mikroba dapat memperoleh lingkungan yang optimal untuk berkembang biak, ialah makanan cukup (bahan organic),

kelembaban (30-50%) dan udara segar (oksigen) untuk dapat bernapas.

7. Sampah organic sebaiknya dicacah menjadi potongan kecil. Untuk mempercepat pengomposan, dapat ditambahkan bio-

activator berupa larutan effective microorganism (EM) yang dapat dibeli di toko pertanian.

Page 5: Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

Demikian tips Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik, semoga tips di atas bermanfaat.

Page 6: Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

Membuat Kompos Skala Rumah Tangga: MudahREP | 03 September 2013 | 06:23  Dibaca: 8212     Komentar: 12     6

Kompos : Pupuk Organik buatan sendiri dijamin lebih bersih. Kenapa? Karena jelas kita tahu  bahan untuk  membuat pupuk tersebut, sampah bersih dari dapur sendiri belum tercemar, tidak sampai membusuk dan belum sempat disambangi lalat itu sebabnya. Kompos yang dihasilkan jika dipergunakan untuk  menanam sayur sebagai lalap mentah, misalnya daun selada, seledri  ketika kita petik dapat langsung kita makan tidak usah merasa khawatir.

Pembuatan Kompos skala rumah tangga ini Mudah, Murah, Ramah Lingkungan  dan tidak berbau.

***

Page 7: Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

Keranjang plastik biasanya digunakan untuk pakaian kotor [Doc.Ngésti]

Keranjang inilah wadah utama membuat kompos,  murah karena hanya belanja keranjang sekali tetapi pemakaian sampai bertahun tahun, plastik tidak mudah rusak.  menurut sumber, plastik sampai empat ratus tahun baru bisa hancur.

Alat-alat yang diperlukan  dan cara kerjanya[Doc.Ngésti]

Alat-alat yang diperlukan beserta  cara kerjanya:

1. Bantalan sekam 2 buah(untuk dasar keranjang dan penutup keranjang), garpu pengaduk, kain penutup keranjang, ditambah lagi Kompos matang sebagai aktivator.

2. Kardus bekas, masukkan kedalam keranjang, untuk melapisi keranjang3. Masukkan bantalan sekam kedalam Doz yang sudah diletakkan kedalam keranjang4. Masukkan Kompos matang satu bungkus -/+  4 kg. sebagai starter/aktivator. Catatan:

Kompos matang(warna hitam sudah berbau tanah/tidak berbau busuk, kalau dipencet hancur. Itulah ciri-ciri kompos matang dapat dijadikan aktivator.

Page 8: Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

Masukkan sampah dapur kedalam  Keranjang[Doc.Ngésti]

Sampah dapur, sisa potongan sayuran, kulit buah (kecuali kulit kacang & kulit  salak),   dan sampah meja (sisa makanan dari meja makan). Bahan sampah tadi potong kecil agar memudahkan penguraian oleh mikroba yang ada dalam kompos matang

Jika makanan berminyak/bersantan sebelum dimasukkan harus dicuci berkali-kali lalu ditiris dahulu. Sampah dapur kulit udang potongan daging, ayam, dan ikan yang berbau hewani dilarang keras dimasukkan ke keranjang. Silahkan masukkan kedalam Lubang Resapan Biopopri.

Diaduk merata dengan kompos[Doc.Ngésti]

Sampah dapur setelah dimasukkan diaduk merata, agar permentasi berjalan dengan baik.

Ditutup dengan bantalan sekam[Doc. Ngésti]

Page 9: Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

Kemudian ditutup dengan bantalan sekam, disini Sekam berguna untuk meredam Bau. padahal sampah sayuran jika didiamkan satu malam membusuk mengeluarkan bau tak sedap dan berlendir. Aneh jika masuk kedalam keranjang ini tidak berbau, kalau komposnya ingin wangi masukkan kulit jeruk.

Ditutup dengan tile/ kain tipis [Doc.Ngésti]

Agar tidak ada binatang kecil misalnya lalat masuk kedalam keranjang, kalau lalat masuk berarti akan bertelur, tetapi kalau prosesnya berjalan dengan benar, suhu didalam keranjang menjadi panas, maka telor binatang kecil perlahan akan segera mati.

Terakhir ditutup Doc.Ngésti]

Keranjang ini diletakkan diatas bata sebagai tatakan, kemudian diletakkan di tempat banyak mendapatkan sirkulasi udara penuh - Aerob. Tidak boleh terkena matahari langsung dan air hujan.

Pengisian sampah dilakukan setiap hari, tidak lupa harus selalu diaduk ketika selesai mengisi. Proses permentasi terjadi dengan tanda suhu sampah terasa panas. Artinya mikroba bekerja aktif mengurai Sampah/Sukses mengurai sampah. Dalam waktu dua - tiga bulan Kompos sudah dapat dipanen.

Cara memanen kompos, :

1. Ambil 1/3 bagian paling atas  yang sudah mulai menghitam sisihkan2. Kemudian 2/3 bagian bawah dikeluarkan, diayak

Page 10: Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

3. Sisa ayakan kasar dapat dijadikan aktivator kembali, masukkan  kedalam Keranjang bersama yang sepertiga bagian teratas tadi.

4. Kardus sudah harus diganti karena  hancur/lapuk.

Nah mudah sekali bukan prosesnya, tidak banyak keluar tenaga, tidak perlu berkeringat, badan tidak berbau, walau menggauli sampah, tetapi menghasilkan kompos  berguna untuk hoby menanam kita, sudah tidak perlu lagi membeli kompos.

Ketika kita berbuat yang  sedikit hanya dengan cara  menangani sampah organik dirumah tangga masing-masing, berarti kita sudah membantu melestarikan Bumi, dengan efek baiknya  begitu banyak,   jelas kita sudah ikut berpartisipasi dalam mengurangi menumpuknya sampah, mengurangi populasi lalat dan mencegah berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh sampah, belum lagi kemudian menggunakan Kompos hasil sendiri untuk penghijauan. Yang  jelas sedikit banyak  membantu mengurangi global warming.

Penulis hanya bisa  menyebarkan virus kebaikan ini kepada para pembaca, dan mengharap pembaca menyebarkan lagi kepada para kerabat teman dan lainnya, akhirnya semua orang mau melakukan hal ini.

Inovasi yang sangat bagus ini  di temukan oleh :  Mr Koji Takakura dari Jepang dan Keranjang ini biasa dinamakan Keranjang pintar - “Keranjang Takakura”

Selamat mencoba ….. !!

Page 11: Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

Membuat Kompos dari Sampah Sayuran Rumah TanggaPublished on04 April 2014

 

Sampah rumah tangga yang biasa kita jumpai dikelompokkan menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik sendiri dibagi dua, yaitu sampah organik hijau yang berasal dari sayur mayur dapur. Contohnya kangkung, bayam, labu siam, wortel, nanas, kulit buah-buahan, pisang, nangka, ampas kelapa, dan sejenisnya. Sementara itu, satunya lagi adalah sampah organik hewan yang berasal dari sisa makanan, seperti daging ayam, telur, udang, dan sejenisnya.

Sedangkan sampah anorganik terdiri dari sampah berbahan seperti kaleng, plastik, karton, kertas, dan sejenisnya. Sampah jenis ini dapat didaur ulang dan menghasilkan nilai ekonomis.Meski begitu, bukan berarti sampah organik tidak menguntungkan. Jika dikelola dengan baik, sampah jenis ini bahkan bisa bermanfaat bagi lingkungan seperti mencegah banjir, tanah longsor, gangguan bau, dan lain-lain. Salah satu cara mengelolanya adalah dengan cara pengomposan. Cara MembuatBerikut cara membuat kompos dari sampah dapur dengan komposter berupa pot bekas.

 

1.  Cacah pendek-pendek bahan kompos dengan ukuran 5—7 cm agar potongannya seragam.

Page 12: Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

2.  Campurkan serbuk gergaji dan dedak (bisa juga berupa sekam, daun kering, atau tanah), serta tuangkan EM-4 yang telah diaktifkan, lalu aduk hingga rata.

3.  Masukkan campuran bahan kompos ke dalam komposter pot, lalu tutup rapat. Ulangi langkah tersebut setiap harinya. Jika kompos telah berwarna cokelat kehitaman, tidak berbau menyengat, dan mudah dihancurkan (remah), berarti kompos sudah dapat digunakan sebagai media tanam.

Perlu diingat bahwa pengaturan suhu merupakan faktor penting dalam pengomposan. Salah satu faktor yang sangat menentukan suhu adalah tingginya tumpukan. Tumpukan lahan yang terlalu rendah akan berakibat cepatnya kehilangan panas. Ini disebabkan tidak adanya cukup material untuk menahan panas yang dilepaskan sehingga mikroorganisme tidak akan berkembang secara wajar. Suhu ideal selama proses pengomposan berkisar 40o—50o C. Sementara itu, tinggi komposter (tempat pengomposan) sekitar 1,2 – 2 meter.

Page 13: Cara Pembuatan Pupuk Bokashi

Ada banyak lagi langkah membuat kompos dengan cara yang mudah dan murah. Buku “Bebas Sampah dari Rumah” adalah jawabannya. Buku yang ditulis oleh Dra. Hj. Teti Suryati, M.Pd ini membahas secara detail tentang tata kelola sampah yang baik sehingga bermanfaat bagi ekonomi dan lingkungan.