Cara mengukur jarak tempuh

4

Click here to load reader

Transcript of Cara mengukur jarak tempuh

Page 1: Cara mengukur jarak tempuh

Mengukur jarak tempuh, waktu tempuh, dan kecepatan rata-rata kendaraan bermotor kita dapat dilakukan dengan rumus fisika kinematika yaitu rumus mengukur gerak lurus beraturan (glb). Berikut ini ulasannya.

Kinematika adalah cabang fisika yang mempelajari gerak dengan menghiraukan penyebab gerak. Mengenai penyebab gerak akan dibahas dalam Dinamika.

Gerak yang dibicarakan dalam bagian ini adalah gerak yang dialami benda pada sebuah lintasan berbentuk garis lurus.(sebut saja jalan raya)

Gerak lurus beraturan berarti gerakan ini memiliki indikator kecepatan benda yang tetap, Tetap berarti tidak berubah (dari awal hingga akhir kecepatan benda tidak berubah) dan dalam hal ini kita modifikasi sebagai kecepatan rata-rata kendaraan.

Kecepatan didefinisikan sebagai perubahan kedudukan setiap satuan waktu.

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah suatu gerak lurus yang mempunyai kecepatan konstan. Maka nilai percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linear dan nilai kecepatannya adalah hasil bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.

Rumus:

Dengan ketentuan:

= Jarak yang ditempuh (m, km) = Kecepatan (km/jam, m/s) = Waktu tempuh (jam, sekon)

Catatan:

1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah .

2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah .

3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah .

Kecepatan rata-rata

Rumus:

Page 2: Cara mengukur jarak tempuh

Pengukuran Jarak yang Ditempuh

Contoh kasus:Komeng mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Ia berangkat dari kotaJakarta menuju kota Bandung pukul 04.00. Jika Ia tiba di kota Bandung Pukul 07.00Berapa Km-kah jarak yang telah ditempuh Rizky ?Jawaban :Rumus jarak tempuh   

Waktu yang ditempuh = waktu tiba  –   waktu berangkat= Pukul 07.00   –   Pukul 04.00= 3 jam

Jarak yang ditempuh = kecepatan    X    waktu= 60 km/jam   X   3 jam= 180 kmJadi Komeng telah menempuh jarak 180 km yaitu dari Jakarta ke Bandung.

Pengukuran Waktu yang Ditempuh

Contoh kasus:

Jarak Jakarta – Bogor 60 km. Rossi berangkat ke Bogor dengan sepeda motor  pukul 07.30.Kecepatan rata-rata 40 km/jam.a. Berapa lama waktu tempuh yang dibutuhkan oleh Rossi untuk sampai ke Bogor ?b. Pukul Berapakah Rossi tiba di Bogor?

Jawaban :

a. Rumus menghitung waktu tempuh = atau

= Jarak : kecepatan= 60 km : 40 km/jam= 1, 5 jamJadi Rossi memerlukan waktu untuk menempuh jarak Jakarta – Bogor adalah1,5jam = 1 jam 30 menit.

b. Rossi tiba di Bogor = Waktu keberangkatan + waktu tempuh=  pukul 07.00 07.30+ pukul 01.30=  08.30 09.00Jadi Rossi tiba di Bogor pukul 08.30 09.00.

Page 3: Cara mengukur jarak tempuh

Pengukuran Kecepatan Rata-rata

Contoh kasus:

Jarak dari kota Purwokerto ke Cilacap 80 Km. Saprol mengendarai mobil berangkatdari Purwokerto pukul 06.00 dan tiba di Cilacap pukul 08.00. Berapakah kecepatan rata-rataSaprol mengendarai mobil ?

Jawaban :Sebelum kita menghitung kecepatan rata-rata kita harus menentukan waktu yang digunakanoleh Saprol yaitu = Tiba – berangkat= pukul 08.00 – pukul 06.00= 2jamJadi waktu yang digunakan oleh Saprol adalah 2 jam.

Barulah kita  menentukan kecepatan rata-rata Saprol mengendarai mobil.

Rumus kecepatan rata-rata = atau

= jarak : waktu tempuh= 80 km : 2 jam= 40 km/jamJadi Saprol mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam.