Cara Menghitung ROI.doc

3
Cara Menghitung ROI (Return On Investment) By andheek on May 15, 2013 Dalam suatu usaha tentunya kita harus cermat dan jeli dalam melihat peluang usaha mana yang lebih menjanjikan dan menguntungkan atas uang yang akan kita tanamkan. Juga kita harus bisa menghitung apakah suatu usaha yang kita jalankan tersebut akan memberikan keuntungan seperti yang kita harapkan. Untuk itu perlu bagi kita untuk mengetahui tingkat keuntungan atas investasi yang telah kita lakukan dalam suatu usaha. Pun hal ini berlaku bagi investor sebelum melakukan investasi atas dana yang mereka miliki, perlu untuk mempertimbangkan tingkat ROI yang ditawarkan oleh rekan bisnis kita. Apa itu ROI? Pengertian ROI ROI (singkatan bahasa Inggris : return on investment) atau ROR (singkatan bahasa Inggris: rate of return) – dalam bahasa Indonesia disebut laba atas investasi – adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau hilang tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi. Investasi uang dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya investasi. ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dan bukan dalam nilai desimal. ROI tidak memberikan indikasi berapa lamanya suatu investasi. Namun demikian, ROI sering dinyatakan dalam satuan tahunan atau disetahunkan dan sering juga dinyatakan untuk suatu tahun kalendar atau fiskal. (wikipedia) ROI juga

description

ROI

Transcript of Cara Menghitung ROI.doc

Page 1: Cara Menghitung ROI.doc

Cara Menghitung ROI (Return On Investment)

By andheek on May 15, 2013

Dalam suatu usaha tentunya kita harus cermat dan jeli dalam melihat peluang usaha mana yang

lebih menjanjikan dan menguntungkan atas uang yang akan kita tanamkan. Juga kita harus bisa

menghitung apakah suatu usaha yang kita jalankan tersebut akan memberikan keuntungan seperti

yang kita harapkan. Untuk itu perlu bagi kita untuk mengetahui tingkat keuntungan atas investasi

yang telah kita lakukan dalam suatu usaha. Pun hal ini berlaku bagi investor sebelum melakukan

investasi atas dana yang mereka miliki, perlu untuk mempertimbangkan tingkat ROI yang

ditawarkan oleh rekan bisnis kita. Apa itu ROI?

Pengertian ROI

ROI (singkatan bahasa Inggris : return on investment) atau ROR (singkatan bahasa Inggris: rate

of return) – dalam bahasa Indonesia disebut laba atas investasi – adalah rasio uang yang

diperoleh atau hilang pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan.

Jumlah uang yang diperoleh atau hilang tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi. Investasi

uang dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya investasi. ROI biasanya dinyatakan

dalam bentuk persentase dan bukan dalam nilai desimal. ROI tidak memberikan indikasi berapa

lamanya suatu investasi. Namun demikian, ROI sering dinyatakan dalam satuan tahunan atau

disetahunkan dan sering juga dinyatakan untuk suatu tahun kalendar atau fiskal. (wikipedia) ROI

juga dikenal sebagai tingkat laba (rate of profit) atau hasil suatu investasi pada saat ini, masa

lampau atau prediksi di masa mendatang. Atau bahasa sederhananya ROI merupakan

pengembalian keuntungan atas investasi.

Cara menghitung ROI

Page 2: Cara Menghitung ROI.doc

ROI bisa juga diartikan sebagai rasio laba bersih terhadap biaya. Rumus menghitung ROI adalah

sebagai berikut :

ROI = ( Total Penjualan – Investasi ) / Investasi x 100%

Misalnya, jika investasi sebesar Rp 10.000.000 menghasilkan penjualan sebesar Rp 15.000.000,

berarti diperoleh laba sebesar Rp 5.000.000

Maka secara sederhana perhitungan ROI dalam presentase adalah = ((Rp 15.000.000 – Rp

10.000.000) / Rp 10.000.000) x 100% adalah sebesar 50%. Maka dapat disimpulkan tingkat ROI

nya adalah sebesar 50%

Seringkali kita hanya berfokus pada margin keuntungan atas produk atau jasa, akan tetapi kita

seharusnya juga menghitung ROI secara akurat untuk mendapatkan kepastian dan keyakinan

bahwa usaha yang dijalankan mampu terus berkembang. Dalam menjalankan bisnis, seorang

entrepeneur harus memperhatikan jumlah dana yang harus diinvestasikan dalam mencapai target

penjualan, jumlah margin keuntungan yang diperoleh dan bagian dari margin keuntungan

tersebut yang akan digunakan untuk mengembangkan bisnis. Apabila investasi yang dilakukan

hanya menghasilkan margin keuntungan yang sedikit, maka usaha tersebut akan mengalami

kesulitan untuk berkembang di masa yang akan datang dan bahkan dalam jangka panjang akan

mengalami kegagalan. Sebagai contoh adalah investasi A sebesar Rp 1000 menghasilkan untung

Rp 100 (ROI = 10%) dibandingkan dengan investasi B Rp 100 menghasilkan untung Rp 50 (ROI

= 50%). Investasi B memberikan jumlah/nominal lebih kecil namun rasio ROI nya jauh lebih

besar daripada investasi A. Bisa kita katakan dalam hal ini investasi B lebih baik dibandingkan

dengan investasi A.

About these ads

Share this: