Cara Menggunakan Osiloskop Tegangan AC

2
Osiloskop Osiloskop adalah alat ukur yang di gunakan untuk memetakan atau membaca sinyal listrik maupun frekuensi. Osiloskop di gunakan dalam pengukuran rangkaian elektronik seperti stasiun pemancar radio, TV, atau dalam kegunaan memonitor frekuensi elektronik seperti di rumah sakit dan untuk kegunaan-kegunaan lainnya. Beberapa fungsi osiloskop antara lain untuk: Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi. Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik. Membedakan arus AC dengan arus DC. Mengetahui noise pada sebuah rangkaian listrik. Sebelum menggunakan osiloskop, osiloskop harus di kalibrasi terlebih dahulu Tahapan Penyetaraan (Kalibrasi) Osiloskop Analog a) Sesuaikan tegangan masukan sumber daya AC 220 yang ada di belakang osiloskop sebelumk Abel daya AC dimasuk kan stopk ontak PLN b) Nyalakan osiloskop dengan menekan tombol power. c) Set saluran pada tombol CH 1. d) Set mode pada Auto. e) Atur intensitas, jangan terlalu terang pada tombol INTEN. f) Atur posisi berkas cahaya horizontal dan vertikal dengan mengatur tombol yang bernama horizontal dan vertikal. g) Set level mode pada tengah-tengah (-) dan (+). h) Set tombol tegangan (volt/div) bertanda V pada 2 V, sesuaikan dengan memperkirakan terhadap tegangan masukan. i) Pasang probe pada salah satusaluran, (misal CH 1 ) dengant ombol pengalih AC/DC pada kedudukan AC. j) Atur saklar/switch pada pegangan probedengan posisi pengali 1x. k) ujung probe pada titik kalibrasi. l) AturTime/Div pada posisi 1ms agar tampak kotak-kotak garis yang cukup jelas. m) Setelah tahapan K, osiloskop siap digunakan untuk mengukur tegangan. Mengukur Tegangan AC menggunakan Osiloskop

description

Cara Menggunakan Osiloskop Tegangan AC

Transcript of Cara Menggunakan Osiloskop Tegangan AC

Page 1: Cara Menggunakan Osiloskop Tegangan AC

Osiloskop

Osiloskop adalah alat ukur yang di gunakan untuk memetakan atau membaca sinyal listrik maupun frekuensi. Osiloskop di gunakan dalam pengukuran rangkaian elektronik seperti stasiun pemancar radio, TV, atau dalam kegunaan memonitor frekuensi elektronik seperti di rumah sakit dan untuk kegunaan-kegunaan lainnya. Beberapa fungsi osiloskop antara lain untuk:  Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu  Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.  Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik.  Membedakan arus AC dengan arus DC.  Mengetahui noise pada sebuah rangkaian listrik.

Sebelum menggunakan osiloskop, osiloskop harus di kalibrasi terlebih dahulu Tahapan Penyetaraan (Kalibrasi) Osiloskop Analoga)      Sesuaikan tegangan masukan sumber daya AC 220 yang ada di belakang osiloskop sebelumk

Abel daya AC dimasuk kan stopk ontak PLNb)      Nyalakan osiloskop dengan menekan tombol power.c)      Set saluran pada tombol CH1.

d)     Set mode pada Auto.e)      Atur intensitas, jangan terlalu terang pada tombol INTEN.f)       Atur posisi berkas cahaya horizontal dan vertikal dengan mengatur tombol yang bernama

horizontal dan vertikal.g)      Set level mode pada tengah-tengah (-) dan (+).h)      Set tombol tegangan (volt/div) bertanda V pada 2 V, sesuaikan dengan memperkirakan

terhadap tegangan masukan.i)        Pasang probe pada salah satusaluran, (misal CH1) dengant ombol pengalih AC/DC pada

kedudukan AC.j)        Atur saklar/switch pada pegangan probedengan posisi pengali 1x.k)      ujung probe pada titik kalibrasi.l)        AturTime/Div pada posisi 1ms agar tampak kotak-kotak garis yang cukup jelas.m)    Setelah tahapan K, osiloskop siap digunakan untuk mengukur tegangan.

Mengukur Tegangan AC menggunakan OsiloskopLangkah-Langkah Mengukur Tegangan Arus Bolak-Balik (AC)

1.      Sinyal AC diarahkan ke CH input dan stel saklar mode untuk menampilkan bentuk gelombang yang diarahkan ke CH tersebut.

2.      Distel saklar VOLT/ DIV untuk menampilkan kira- kira 5 DIV bentuk gelombang.3.      Distel saklar SEC/ DIV untuk menampilkan beberapa gelombang.4.      Atur penampilan gelombang secara vertikal sehingga puncak gelombang negatif,

gelombang berhimpit dengan salah satu garis gratikul horizontal.5.      Atur tampilan gelombang secara horizontal, sehingga puncak berimpit dengan pusat

garis gratikul vertikal.6.      Hitunglah tegangan puncak- kepuncak ( Peaks to peaks ) dengan menggunakan

persamaan:VOLT ( p.p ) = ( difleksi vertikal ) x ( penempatan saklar VOLT/ DIV ).