Cara Menentukan Polaritas Transformator 1 Fasa

9
PERCOBAAN POLARITAS TRANSFORMATOR 1 PHASA A. Tujuan 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan polaritas transformator 1 phasa. 2. Mengetahui metode untuk mengetahui polaritas transformator 1 phasa. 3. Mengetahui fungsi dari polaritas transformator 1 phasa. 4. Mengetahui penggunaan alat ukur pada percobaan. B. Dasar Teori Dengan melihat cara melilit kumparan transformator dapat ditentukan arah tegangan induksi yang dibangkitkan serta polaritas transformator tersebut. Bila kumparan primer yang merupakan kumparan tegangan tinggi diberi tegngan, cara melilit seperti pada gambar 1 di bawah akan menghasilkan arah tegangan induksi seperti ditunjukkan oleh masing-masing anak panah. Artinya terminal T 1 (+) mempunyai polaritas yang sama dengan terminal R 1 (+), sedangkan T 2 (-) mempunyai polaritas yang sama dengan R 2 (-). Bentuk polaritas di atas dikenal dengan polaritas pengurangan. Bila polaritas T 1 (+) = R 2 (+) dan T 2 (-) = R 1 (-), berarti cara melilit kumparan tegangan rendah R 1 R 2 sebaliknya dari gambar 2, dan hubungan ini disebut polaritas penjumlahan. ( Zuhal, Teknik Tenaga Listrik) Muhammad Fandi Wiedyanto,T. Listrik,Politeknik Negeri Malang 1

Transcript of Cara Menentukan Polaritas Transformator 1 Fasa

Page 1: Cara Menentukan Polaritas Transformator 1 Fasa

PERCOBAAN

POLARITAS TRANSFORMATOR 1 PHASA

A. Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan polaritas transformator 1 phasa.

2. Mengetahui metode untuk mengetahui polaritas transformator 1 phasa.

3. Mengetahui fungsi dari polaritas transformator 1 phasa.

4. Mengetahui penggunaan alat ukur pada percobaan.

B. Dasar Teori

Dengan melihat cara melilit kumparan transformator dapat ditentukan arah

tegangan induksi yang dibangkitkan serta polaritas transformator tersebut. Bila kumparan

primer yang merupakan kumparan tegangan tinggi diberi tegngan, cara melilit seperti pada

gambar 1 di bawah akan menghasilkan arah tegangan induksi seperti ditunjukkan oleh

masing-masing anak panah. Artinya terminal T1 (+) mempunyai polaritas yang sama dengan

terminal R1 (+), sedangkan T2 (-) mempunyai polaritas yang sama dengan R2 (-). Bentuk

polaritas di atas dikenal dengan polaritas pengurangan. Bila polaritas T1 (+) = R2 (+) dan T2

(-) = R1 (-), berarti cara melilit kumparan tegangan rendah R1R2 sebaliknya dari gambar 2, dan

hubungan ini disebut polaritas penjumlahan. ( Zuhal, Teknik Tenaga Listrik)

Gambar1.1. Terminal trafo yang sudah teridentifikasi

Gambar 1.2. Terminal yang ada pada trafo

1

Page 2: Cara Menentukan Polaritas Transformator 1 Fasa

Metode Menentukan Polaritas Transformator

1. Untuk mengetahui sisi tegangan tinggi (TT) dan sisi tegangan rendah (TR) sebuah

trafo maka dilakukan percobaan sebagai berikut:

Gambar1.3. Rangkaian percobaan untuk menentukankumparan TTdan kumparan TR

2. Untuk mengetahui jenis polaritas yaitu polaritas penjumlahan (additif) atau

pengurangan (substraktif).

Gambar 1.4. Rangkaian percobaan untuk menentukan jenis polaritas

3. Untuk mengetahui terminal positif dan negatif sebuah trafo secara pasti dengan

menggunakan trafo referensi.

Trafo blank Trafo Referensi

Gambar1.5. Rangkaian percobaan untuk menentukanterminal postif dan negatif

sebuah transformator

2

Page 3: Cara Menentukan Polaritas Transformator 1 Fasa

C. Alat dan Bahan

No.

Alat dan Bahan Keterangan Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Voltmeter (V1)

Voltmeter (V2)

Tegangan sumber

Tranformator 1 phasa (blank)

Transformator referensi

Kabel Penghubung

1

1

1

1

1

D. Rangkaian Percobaan

1. Metode 1 menentukan tegangan tinggi (TT) dan tegngan rendah (TR)

A C

B D

Gambar 1.6. Rangkaian percobaan untuk menentukankumparan TT dan kumparan TR

Keterangan Alat Ukur:

No

.

Alat dan Bahan Keterangan Fungsi

1.

2.

Ohmmeter 1

(A-B)

Ohmmeter 2

(C-D)

Digunakan untuk mengukur besar

resistansipada sisi kiri

Digunakan untuk mengukur besar resistansi

pada sisi kanan

3

Page 4: Cara Menentukan Polaritas Transformator 1 Fasa

2. Metode 2 menentukan polaritas penjumlahan (additif) dan polaritas pengurangan

(substraktif)

Gambar 1.7. Rangkaian percobaan untuk menentukan jenis polaritas

Keterangan Alat Ukur:

No

.

Alat dan Bahan Keterangan Fungsi

1.

2.

3.

Voltmeter (V1)

Voltmeter (V2)

Voltmeter (V3)

Digunakan untuk mengukur besar tegangan

input pada sisi TT (primer) sebagai referansi

Digunakan untuk mengukur besar tegangan

output pada sisi TR (sekunder)

Digunakan sebagai indikator polaritas trafo

baik jenis additif dan substraktif

3. Metode 3 menentukan polaritas positif (+) dan negatif (-)

Gambar 1.8. Rangkaian percobaan untuk menentukanterminal postif dan negatif

sebuah transformator

4

Page 5: Cara Menentukan Polaritas Transformator 1 Fasa

Keterangan Alat Ukur:

No

.

Alat dan

Bahan

Keterangan Fungsi

1.

2.

3.

Voltmeter

(V1)trafo

referensi

Voltmeter

(V2)trafo blank

Digunakan untuk mengukur besar tegangan

input pada sisi TR pada trafo referensi

Digunakan untuk mengukur besar tegangan

output pada sisi TR pada trafo blank

Digunakan sebagai indikator terminal trafo

blank (terminal + dan – pada sisi primer dan

sekunder trafo blank)

E. Prosedur Percobaan

1. Alat percobaan dipersiapkan.

2. Memeriksa dan kalibrasi alat yang akan digunakan.

3. Peralatan dirangkai sesuai dengan gambar 1.6

4. Hasil yang terbaca pada alat ukur yang berupa voltmeter dicatat pada tabel 1.1

5. Data yang sudah didapatkan diolah untuk mengetahui sisi TT & TR.

6. Peralatan dirangkai sesuai dengan gambar 1.7

7. Terminal sisi TT disuplai dengan tegangan input 220V.

8. Hasil yang terbaca pada alat ukur yang berupa voltmeter dicatat pada tabel 1.2

9. Data yang sudah didapatkan diolah untuk mengetahui jenis polaritas penjumlahan atau

pengurangan.

10. Peralatan dirangkai sesuai dengan gambar 1.8

11. Pada terminal sisi TT trafo referensi ataupun blank dinsuplai dengan tegangan input

220V .

12. Hasil terbaca pada alat ukur yang berupa voltmeter dicatat pada tabel 1.3

13. Data yang sudah didapatkan diolah untuk mengetahui terminal-terminal trafo blank

yaitu positif atau negatif dibantu dengan data dari percobaan sebelumnya.

5

Page 6: Cara Menentukan Polaritas Transformator 1 Fasa

F. Data Percobaan

Percobaan dengan Metode 1

NoOhmmeter 1

(A-B)

Ohmmeter 2

(C-D)

1 2,18 Ω 43,51 mΩ

2 3,43 Ω 154,03 mΩ

Tabel 1.1. Menentukan Sisi TT dan TR

Kesimpulan 1 :

Sisi TT : Terminal A-BSisi TR : Terminal C-DAlasan : Karena resistanasi terminal A-B lebih besar dari terminal C-D

Percobaan dengan Metode 2

NoV1

(volt)

V2

(volt)

V3

(volt)

1 225 V 54 V 170 V

2 225 V 54 V 275 V

Tabel 1.2. Menentukan Jenis Additif dan Substraktif

Kesimpulan 2 : Jenis Polaritas : 1. Polaritas substraktif

2. Polaritas additifAlasan : 1. Karena hasil tegangan pada V3 merupakan selisih

antara tegangan pada V1 dan V2

2. Karena hasil tegangan pada V3 merupakan jumlah

antara tegangan pada V1 dan V2

Percobaan dengan Metode 3

Tabel 1.3. Menentukan polaritas terminal

Terminal A : Negatif (–)

Terminal B : Positif (+)

Terminal C : Negatif (–)

Terminal D : Positif (+)

6

NoV1/blank

(volt)

V2ref

(volt)

V3

(volt)

54V 48 V 102 V