Cara memilih busi yang tepat untuk penggunaan pada motor bensin empat langkah

6
Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2014 Cara memilih Busi yang tepat untuk penggunaan Busi Standar, Busi Resistor, Busi Iridium dan Busi Racing pada Motor Bensin Empat Langkah Oleh : Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Bandar Lampung Sistem pengapian memiliki peranan penting dalam proses pembakaran dalam ruang bakar. Sistem pengapian yang semakin baik maka pembakarandalam ruang bakar akan semakin sempurna, sehingga kemungkinan adanya campuran bahan bakar dan udara yang tidak terbakar akan semakin kecil. Dalam sistem pengapian busi memegang peranan penting. Busi berfungsi untuk memercikkan bunga api itu sendiri, Sehingga dengan desain busi yang lebih baik diharapkan percikan bunga api yang dihasilkan busi akan semakin sempurna. Pada busi oem (busi standar), ada kemungkinan campuran bahan bakar dan udara yang tidak terbakar karena percikan busur api listrik yang dihasilkannya menyebar pada kilometer tertentu. Dengan disain yang dimiliki oleh busi resistor dan irindium diharapkan percikan busur api listrik yang dihasilkan bukan hanya pada

Transcript of Cara memilih busi yang tepat untuk penggunaan pada motor bensin empat langkah

Page 1: Cara memilih busi yang tepat untuk penggunaan  pada motor bensin empat langkah

Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung.

Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2014

Cara memilih Busi yang tepat untuk penggunaan

Busi Standar, Busi Resistor, Busi Iridium dan Busi

Racing pada Motor Bensin Empat Langkah

Oleh : Ir. Najamudin, MT

Dosen Universitas Bandar Lampung

Sistem pengapian memiliki peranan penting dalam proses pembakaran dalam

ruang bakar. Sistem pengapian yang semakin baik maka pembakarandalam ruang

bakar akan semakin sempurna, sehingga kemungkinan adanya campuran bahan

bakar dan udara yang tidak terbakar akan semakin kecil. Dalam sistem pengapian

busi memegang peranan penting. Busi berfungsi untuk memercikkan bunga api itu

sendiri, Sehingga dengan desain busi yang lebih baik diharapkan percikan bunga

api yang dihasilkan busi akan semakin sempurna.

Pada busi oem (busi standar), ada kemungkinan campuran bahan bakar dan udara

yang tidak terbakar karena percikan busur api listrik yang dihasilkannya menyebar

pada kilometer tertentu. Dengan disain yang dimiliki oleh busi resistor dan

irindium diharapkan percikan busur api listrik yang dihasilkan bukan hanya pada

Page 2: Cara memilih busi yang tepat untuk penggunaan  pada motor bensin empat langkah

Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. 2

Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2013

satu arah saja/lebih fokus, sehingga energi aktivasi untuk mendukung terjadinya

pembakaran yang lebih sempurna lebih besar dibandingkan dengan busi oem.

Dengan demikian diharapkan daya yang terjadi lebih optimal, effisiensi

thermalnya meningkat, konsumsi bahan bakar lebih irit, dan emisi gas buang yang

lebih bersih. Tetapi apakah dengan penggantian desain busi tersebut langsung

akan langsung berpengaruh terhadap peningkatan tenaga motor, atau harus ada

penyesuaian lagi adalah merupakan suatu permasalahan.

Beberapa cara untuk meningkatkan performa dari kendaraan sekarang ini terus

berkembang diantaranya yaitu sistem single over head camshaft (SOHC) dan

double over head camshaft (DOHC) dimana pada ke dua mesin kendaraan

tersebut sudah mengaplikasikan system Fuel injection (FI) Sebagai system suplai

bahan bakar adapun yang masih menggunakan system karburator dan

menggunakan system mekanisme 2 Katup serta 4 Katup.

Peralatan system pengapian / Busi yang sekarang ini banyak ditawarkan, antara

lain :

1. Busi Standar (OEM)

Adalah busi standar bawaan pabrikan setiap kendaraan. Daya tahan sekitar

10.000-20.000 km. Berbahan nikel pada ujung elektrodanya dengan diameter

elektroda rata-rata 2,5 cm.

2. Busi Platinum

Busi jenis ini center elektrodenya terbuat dari platinum dan ujung elektroda

terbuat dari nikel. Diameter center electrodenya sekitar 0,6 mm - 0,8 mm

dengan daya tahan sekitar 30.000 km. Ujungnya mengerucut tajam membuat

jenis busi ini mudah melepaskan elektron.

3. Busi Resistor

Biasanya berkode R dan berguna untuk melindungi perangkat elektronik digital

pada kendaraan.

4. Busi Iridium

Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrodenya terbuat dari iridium

alloy berwarna platinum buram. Daya tahan sekitar 50.000-70.000 km.

Diameter center electrodenya sekitar 0,6mm-0,8mm.

Page 3: Cara memilih busi yang tepat untuk penggunaan  pada motor bensin empat langkah

Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. 3

Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2013

5. Busi Twin iridium

Merupakan pengembangan dari busi single iridium. Pada busi twin iridium

ujung elektroda dan center electrodenya sama-sama terbuat dari bahan iridium

sehingga membuat busi menjadi lebih tahan lama dan pengapian lebih baik.

Daya tahan sekitar 100.000-200.000km. Diameter sekitar 0,6mm-0,8mm.

6. Busi Racing

Busi racing tidak sama dengan busi iridium / twin iridium. Diameter center

electrodenya meruncing seperti jarum dan didesain untuk tahan terhadap

kompresi tinggi serta temperatur mesin yang tinggi. Jangka waktu pemakaian

relatif pendek sekitar 20.000km dan digunakan untuk mesin-mesin kendaraan

kompetisi.

7. Busi Laser

Busi laser dikembangkan oleh ilmuwan NINS. Merupakan busi masa depan

yang sedang dikembangkan untuk kelak menggantikan busi konvensional. Busi

laser ini dikembangkan dari ceramic powder yang dipadatkan seukuran busi

dan dipasang di silinder. Melalui serat optik laser ditembakkan ke ruang bakar

dengan kecepatan 800 trilyun per detik dan bisa memancarkan laser dari 2

hingga 3 titik. Pemantik lasernya terbuat dari bahan yttrium-gallium dengan

lebar 9 mm dan panjang 11 mm.

Dari berbagai macam tipe busi tersebut harus mempunyai syarat sebagai berikut:

1. Harus dapat merubah tegangan tinggi menjadi loncatan bunga api pada

elektrodanya.

2. Harus tahan terhadap suhu pembakaran gas yang tinggi sehingga busi tidak

terbakar elektrodanya.

3. Harus tidak terjadi deposit karbon atau busi harus tetap bersih.

Komponen utama busi yaitu:

a) Insulator Keramik

Berfungsi untuk memegang elektroda tengah dan berguna sebagai insilator

antara elektorda tengah dan casing. Insulator terbuat dari alumunium murni

yang mempunyai daya tahan yang baik kekuatan mekaniknya.

Page 4: Cara memilih busi yang tepat untuk penggunaan  pada motor bensin empat langkah

Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. 4

Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2013

b) Casing

Berfungsi untuk menyangga insulator keramik dan juga sebagai mounting busi

terhadap mesin.

c) Elektroda Tengah

Elektroda tengah terdiri dari komponen:

1. Sumbu pusat: mengalirkan arus dan meradiasikan panas yang timbul oleh

elektroda.

2. Seal glass merapatkan antara center shaft dan insulator keramik dan mengikat

anrara center shaft dan elektroda tengah.

3. Resistor : mengurangi suara pengapian untuk mengurangi gangguan frekuensi

radio.

4. Elektroda tengah: membangkitkan loncatan bunga api ke masa.

d) Elektroda masa

Elektroda masa dibuat sama dengan elektroda tengah alurnya dibuat tengah

aluranya dibaut khusus untuk agar memudahkan loncatan api agar menaikan

kemampuan pengapian. Khusus untuk agar memudahkan loncatan api agar

menaikan kemampuan pengapian.

Gambar kontruksi busi

Page 5: Cara memilih busi yang tepat untuk penggunaan  pada motor bensin empat langkah

Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. 5

Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2013

Nilai Panas

Nilai panas busi adalah kemampuan mereadiasikan sejumlah panas oleh busi.

Busi dingin adalah busi yang meradiasikan panas lebih banyak, sedangkan busi

yang meradiasikan panas lebih sedikit disebut busi panas. Batas terendah dari busi

adalah self cleaning temperatur yaitu pada suhu 450 oC, sedangkan batas tertinggi

adalah pre-ingnition temperature yaitu pada suhu 950 oC. Busi dingin mempunyai

ujung insulator yang lebih pendek, sedangkan busi panas mempunyai ujung

insulator yang lebih panjang dan permukaan singgung dengan api cukup luas,

sehingga jalur perambatan panas menjadi panjang dan radiasi panas menjadi kecil

Page 6: Cara memilih busi yang tepat untuk penggunaan  pada motor bensin empat langkah

Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. 6

Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2013

Busi Yang Di Pilih :

Busi Standar Busi Resistor

Busi Iridium

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat membantu dalam

pemilihan dan penggunaan busi yang tepat untuk pemakaian motor bakar yang

anda gunakan serta menambah wawasan di bidang Mechanical Engineering

Thanks

Ir. Najamudin, MT