Cara Membuat Larutan Gula Garam

download Cara Membuat Larutan Gula Garam

of 8

description

Penyuluhan diare

Transcript of Cara Membuat Larutan Gula Garam

Cara membuat larutan gula garam Vaisnvi Muthoovaloo Mahasiswa FK UKRIDA* Pendahuluan Diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya Irekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja penderita.1Dikenal diare akut yang timbul dengan tiba-tiba dan berlangsung beberapa hari dan diare kronis yang berlangsung lebih dari tiga minggu bervariasi dari hari ke hari yang disebabkan oleh makanan tercemar atau penyebab lainnya.2Diare merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia dan menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga 1986 ternyata diare termasuk dalam 8 penyakit utama di Indonesia.Angka kesakitan diare mencapai 200 sampai 400 kejadian tiap 1000 penduduk setiap tahun. Sebagian besar (70-80) penderita adalah anak balita dan 1-2 dari penderita akan jatuh ke dalam dehidrasi dan bila tidak ditolong akan meninggal. Tercatat 300.000-500.000 anak balita yang meninggal akibat diare.Sebenarnya cara yang eIektiI untuk mengatasi diare adalah dengan menggunakan Oralit. Untuk lebih meningkatkan penggunaan Oralit perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat. *Alamat korespondensi:Jl Way Seputih 2/No2,Tanjung Duren Selatan,Jakarta Barat,11470,Jakarta. Email:vsviezyahoo.com aksud dan tujuan penyuluhan Adanya perilaku masyarakat yang negatiI yang membantu dalam penyebaran kuman diare, misalnya buang air besar di kebun, sawah, dan sungai serta meminum air yang tidak dimasak; tanggapan masyarakat bahwa diare hanya gejala masuk angin atau pertumbuhan anak normal dan masyarakat lebih suka membawa penderita diare langsung ke tempat pelayanan kesehatan karena tidak tahu Oralit atau cairan rehidrasi oral lainnya.Tujuan penyuluhan adalah menimbulkan perilaku masyarakat yang mendukung penggunaan Oralit atau cairan rehidrasi oral lainnya untuk mencegah dehidrasi dan menanggulangi dehidrasi. Sasaran Tingkat kesehatan keluarga sangat dipengaruhi oleh Iaktor tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap kesehatan serta Iaktor lingkungan Iisik dan sosial budaya keluarga tersebut.Diare sebagian besar menyerang anak balita, maka prioritas utama penyuluhan adalah ibu anak balita, disamping itu juga orang tertentu yang berpengaruh terhadap orang tua balita, misalnya pemuka masyarakat dan kader desa. asil yang diharapkan !enyuluhan penggunaan Oralit untuk menanggulangi diare masih diperlukan mengingat sebelum seluruh masyarakat mengetahui dengan benar Iaedah Oralit untuk mengatasi dehidrasi.Diare merupakan suatu penyakit yang sanagt sinonim dengan masyarakat di Negara ini khususnya bayi dan balita.Diare selalu menyebabkan berlakunya dehidrasi dalam diri seseorang karena kehilngan cairan badan.Sekiranya Dehidrasi menjadi kronis ia boleh menyebabkan kematian.!enyuluhan ini adalah untuk memberitahu tentang kepentingan oralit dan cara bagaimana membuat oralit dan juga larutan garam gula.Cara membuat larutan garam gula ini harus diketahui oleh masyarakat supaya dapat mengatasi masalah tidak dapat mencari oralit misalnya keadaan darurat atau kemiskinan. Isi Dehidrasi Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.Dehidarasi terjadi karena kekurangan zat natrium;kekurangan air;kekurangan natrium dan air.Keadaan ini boleh terjadi akibat penyakit diare yang berat,terutamanya jika disertai muntah berat atau cholera.Semua orang tidak tergantung pada usianya dapat mengalami dehidrasi tetapi dehidrasi terjadi lebih cepat dan lebih berbahaya pada anak-anak dan bayi.3Diare mengganggu keseimbangan elektrolit dan air dalam tubuh manusia.!adahal, bila tubuh sedang sehat, isi perut dan ginjal dapat mengatur kedua unsur itu dalam komposisi yang akurat agar organ tubuh berIungsi. Kehilangan air dan elektrolit inilah yang disebut dehidrasi. Kondisi ini semakin diperburuk bila bayi Anda juga menderita muntah-muntah.Tanda-tanda dehidrasi ringan sampai sedang, yaitu: 1. Berat badan berkurang sampai 5 2. Bayi masih bermain, tetapi perilaku lebih tenang 3. Mulutnya kering, lebih sedikit air mata ketika menangis 4. Kuantitas urin yang dikeluarkan sering kali lebih sedikit dari biasanya Tanda-tanda dehidrasi berat, yaitu: 1. Berat badan berkurang antara 510 2. !erilaku lesu atau terlalu sensitiI, boleh jadi dia juga rewel 3. Mata sayu 4. Bintik lunak di kepala menyusut (pada bayi di bawah usia setahun) 5. Mulutnya kering, tidak ada air mata ketika menangis 6. Kulit kering, pucat, dan keriput 7. Buang air seni jarang (hanya dua kali sehari atau lebih sedikit) 8. Urin berwarna kuning gelap3 Bila bayi Anda menunjukkan tanda-tanda dehidrasi berat tersebut, segeralah bawa si kecil ke rumah sakit karena ia membutuhkan bantuan medis.Cairan rehidrasi oral yang dipakai oleh masyarakat adalah air kelapa, air tajin, air susu ibu, air teh encer, sup wortel, air perasan buah dan larutan gula garam (LGG).!emakaian cairan ini lebih dititik beratkan pada pencegahan timbulnya dehidrasi. Sedangkan bila terjadi dehidrasi sedang atau berat sebaik nya diberi minuman Oralit. Oralit Oralit yang menurut WHO mempunyai komposisi campuran Natrium Klorida, Kalium Klorida, Glukosa dan Natrium Bikarbonat atau NatriumSitrat sekarang dijual dengan berbagai merek dagang seperti Cymatrolit, Eltolit, Ottolyte, Kritallyte dan Aqualite mengandung komposisi yang sama.Tujuannya adalah untuk mencegah dehidrasi. Terdapat dua jenis oralit, yaitu oralit dengan basa sitrat (LGOS) dan oralit basa bikarbonat (LGOB). Oralit tersedia dalam bentuk serbuk untuk dilarutkan dan dalam bentuk larutan diminum perlahan-lahan. Takaran pemberian oralit untuk mengatasi diare (3 jam pertama)4 umur 1 tahun - 300 ml dalam 1,5 gelas 1 - 4 tahun- 600 ml dalam 3 gelas 5 - 12 tahun- 1,2 l dalam 6 gelasDewasa -2,4 l dalam 12 gelas Takaran pemberian oralit untuk mengatasi diare (setiap habis buang air)4 umur 1 tahun-100 ml dalam 0,5 gelas 1 - 4 tahun - 200 ml dalam 1 gelas 5 - 12 tahun -300 ml dalam 1,5 gelas Dewasa-400 ml dalam 2 gelas Cara membuat larutan oralit dan larutan Gula garam4-6 1. Mencuci tangan dengan Bersih. 2. !akailah gelas,sendok,teko,panci atau peralatan lain yang bersih. 3. Gunakan air minum,baik air putih mahupun teh yang telah dimasak,jangan menggunakan air yang mendidih.Air mendidih akan menguraikan berbagai zat dalam oralit. 4. Masukkan satu bungkus oralit yang kecil ke dalam satu gelas air(200cc),Jika memakai oralit bungkusan besar gunakn 1000cc air hangat kuku(5 gelas) 5. Aduk hingga larut ,siap diminumkan Larutan gula garam 6. Jika tidak memperoleh oralit atau dalam keadaan darurat,dapat dibuat oralit buatan sendiri dengan 1/4 sendok teh garam,1 sendok teh gula pasir,dan 200cc air hangat. Campurkan lalu diaduk. esimpulan Diare adalah salah satu penyebab utama kematian pada balita .Apapun sebabnya, diare adalah penyakit.Apapun sebabnya, diare sangat berbahaya.Diare bila tidak diatasi dengan tepat dapat mengakibatkan kematian.!rinsip pengobatan diare adalah mengganti cairan yang keluar. Oleh karena itu berikanlarutan oralit/larutan gula garam, cairan dari bahan makanan, seperti sup, air tajin dan minuman yoghurt (susu asam), atau air putih masak, d. Bila anak berusia kurang dari 6 bulan dan masih diberi ASI.Ibu ibu haruslah sedar akan pentingnya oralit dan bahaya pada anak mereka sekiranya tidak diberikan oralit apabila anak mengalami diare dan muntah. Ibu juga harus sadar bahwa larutan garam gula juga boleh digunakan sebagai oralit dan tidak menjadikan alasan kemiskinan suatu sebab membiarkan anak mengalami diare secara berterusan tanpa pengobatan akan membawa kepada dehidrasi yang boleh mengakibatkan kematian. aftar Pustaka 1. Sutanto A.H., Rehidrasi Oral !emantapan dan !embudayaannya Dalam Upaya !enanggulangan Diare, Dit.Jen. !2M dan !L!. Dep. Kes. RI, Jakarta (1984). 2. !uspitasari I.Cerdas mengenali penyakit dan obat.Yogyakarta:B First;2002. 3. Oxorn H,Forte WR.Ilmu kebidanan:!atologi dan Iisiologi perbidanan.Jakarta:!enerbit Andi;2010.p.199-204 4. Azis S,Supardi S,Herman MJ.Kembali sehat dengan obat.Jakarta:!ustaka !opular Obor;2004.p.63-4. 5. Widjaja NC.Mengatasi diare dan keracunan pada balita.Jakarta:Kawan !ustaka;2000.p.6-8,47-50 6. Suharmiati,Maryani H.Khasiat dan manIaat jati belanda.Jakarta:Agromedia;2003.p.29-30.