Cara Membuat Antena Penguat Sinyal

11
BAB I PENDAHULUAN Banyak pelaku bisnis tidak saja pada masa lalu tetapi juga pada masa sekarang yang berpandangan bahwa sukses sebuah organisasi bisnis atau perusahaan dan industri, tergantung pada investasi dan asset yang dimilikinya. Para pelaku bisnis tersebut berpendapat bahwa investasi (modal) merupakan factor penentu, karena dapat digunakan untuk mengadakan prasarana dan sarana serta serta tekhnoloi yang relevan dalam menjalankan bisnis yang menjadi pilihannya. Disamping itu dapat dipergunakan juga untuk mengupah tenaga kerja yang membantunya. Pendapat itu memang tidak seluruhnya keliru, meskipun segera timbul masalah tentang bagaimana mendapatkan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia yang memiliki kemampuan prima dan relevan dengan bisnis yang akan dilaksanakan. Pada giliran berikut timbul masalah tentang bagaimana mempertahankan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia yag terbaik dan mampu bekerja secara efektif dan efisien yan telah dimiliki, agar tetap bersedia bekerja tanpa menginginkan dan berusaha untuk pindah ke perusahaan lain. Kondisi seperti diuraikan diatas menunjukkan bahwa sebuah perusahaan sangat dipengaruhi dan bahkan tergantung pada kualitas dan kemampuan kompetitif SDM yang dimilikinya. Strategi bisnis di masa yang akan datang yang dipengaruhi perubahan kondisi lingkungan menuntut manajer untuk mengembangkan program-program yang mampu menterjemahkan current issues dan mendukung rencana bisnis masa depan. Keselarasan antara bisnis dan perencanaan sumber daya manusia (SDM) dapat mem¬bangun perencanaan bisnis yang pada akhirnya menentukan kebutuhan SDM. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi aktivitas bisnis dan perencanaan SDM, antara lain: globalisasi, kemajuan teknologi, per¬tumbuhan ekonomi dan perubahan komposisi angkatan kerja. Perubahan karakteristik angkatan kerja yang ditandai oleh berkurang¬nya tingkat pertumbuhan tenaga kerja, semakin meningkatnya masa kerja bagi golongan tua, dan peningkatan diversitas tenaga kerja mem¬buktikan perlunya kebutuhan perencanaan Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

description

try

Transcript of Cara Membuat Antena Penguat Sinyal

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    Banyak pelaku bisnis tidak saja pada masa lalu tetapi juga pada masa sekarang yang

    berpandangan bahwa sukses sebuah organisasi bisnis atau perusahaan dan industri,

    tergantung pada investasi dan asset yang dimilikinya. Para pelaku bisnis tersebut

    berpendapat bahwa investasi (modal) merupakan factor penentu, karena dapat digunakan

    untuk mengadakan prasarana dan sarana serta serta tekhnoloi yang relevan dalam

    menjalankan bisnis yang menjadi pilihannya. Disamping itu dapat dipergunakan juga untuk

    mengupah tenaga kerja yang membantunya. Pendapat itu memang tidak seluruhnya keliru,

    meskipun segera timbul masalah tentang bagaimana mendapatkan tenaga kerja sebagai

    sumber daya manusia yang memiliki kemampuan prima dan relevan dengan bisnis yang

    akan dilaksanakan. Pada giliran berikut timbul masalah tentang bagaimana

    mempertahankan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia yag terbaik dan mampu

    bekerja secara efektif dan efisien yan telah dimiliki, agar tetap bersedia bekerja tanpa

    menginginkan dan berusaha untuk pindah ke perusahaan lain.

    Kondisi seperti diuraikan diatas menunjukkan bahwa sebuah perusahaan sangat

    dipengaruhi dan bahkan tergantung pada kualitas dan kemampuan kompetitif SDM yang

    dimilikinya. Strategi bisnis di masa yang akan datang yang dipengaruhi perubahan kondisi

    lingkungan menuntut manajer untuk mengembangkan program-program yang mampu

    menterjemahkan current issues dan mendukung rencana bisnis masa depan. Keselarasan

    antara bisnis dan perencanaan sumber daya manusia (SDM) dapat membangun

    perencanaan bisnis yang pada akhirnya menentukan kebutuhan SDM. Beberapa faktor

    eksternal yang mempengaruhi aktivitas bisnis dan perencanaan SDM, antara lain:

    globalisasi, kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi dan perubahan komposisi

    angkatan kerja. Perubahan karakteristik angkatan kerja yang ditandai oleh berkurangnya

    tingkat pertumbuhan tenaga kerja, semakin meningkatnya masa kerja bagi golongan tua,

    dan peningkatan diversitas tenaga kerja membuktikan perlunya kebutuhan perencanaan

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • SDM. Dengan demikian, proyeksi demografis terhadap angkatan kerja di masa depan akan

    membawa implikasi bagi pengelolaan SDM yang berhubungan dengan perencanaan SDM

    yang efektif.

    Peramalan kebutuhan SDM di masa depan serta perencanaan pemenuhan kebutuhan

    SDM tersebut merupakan bagian dalam perencanaan SDM yang meliputi pencapaian tujuan

    dan implementasi program-program. Dalam perkembangannya, perencanaan SDM juga

    meliputi pengumpulan data yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keefektifan

    program-program yang sedang berjalan dan memberikan informasi kepada perencana bagi

    pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program pada saat diperlukan. Tujuan

    utama perencanaan adalah memfasilitasi keefektifan organisasi, yang harus diintegrasikan

    dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi (Jackson &

    Schuler, 1990). Dengan demikian, perencanaan SDM merupakan suatu proses

    menterjemahkan strategi bisnis menjadi kebutuhan SDM baik kualitatif maupun kuantitatif

    melalui tahapan tertentu.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • BAB II

    PERMASALAHAN

    Seperti sudah diketahui, sangatlah tidak mudah dalam memilih orang yang tepat

    untuk duduk pada suatu posisi tertentu di organisasi dalam masa transisi semacam sekarang

    ini, apalagi untuk menangani posisi yang sangat strategis bagi organisasi. Dimana untuk

    melakukan hal tersebut diperlukan rekaman analisa informasi dari data yang dimiliki orang

    tersebut sejak masuk organisasi, sampai dengan merencanakan pendidikan serta

    kesempatan/tantangan apa yang perlu diberikan kepada personil bila ia ingin diproyeksikan

    pada jabatan tertentu.

    Disamping itu diperlukan juga sistem kesejahteraan yang optimal, sesuai dengan

    prestasi yang dicapai, agar orang-orang yang berprestasi dapat tetap dipertahankan

    kemampuan dan keberadaannya di suatu organisasi, dan juga meningkatkan kemampuan

    personil dengan menentukan pendidikan apa yang dibutuhkannya.

    Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, diperlukan suatu sistem kepegawaian

    yang dapat memenuhi kebutuhan proses/analisa dan informasi tersebut diatas. Oleh karena

    itu diperlukan langkah langkah atau strategi yang harus dibuat untuk menunjang

    perencanaan sdm yang optimal yaitu:

    1. Perencanaan sumber daya manusia strategi.

    2. Model perencanaan SDM

    3. Implementasi perencanaan SDM

    4. Peramalan SDM

    5. Alat dan tehnik peramalan SDM

    6. Nilai dari perencanaan SDM

    7. Analisa Jabatan

    8. Pendesainan pekerjaan

    9. Penstrukturan organisasional

    10.Sistem informasi sumber daya manusia

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • BAB III

    LANDASAN TEORI

    Perencanaan SDM (HR Planning) merupakan proses manajemen dalam menentukan

    pergerakan SDM organisasi dari posisi saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa

    depan, sedangkan strategi SDM adalah seperangkat proses-proses dan aktivitas yang

    dilakukan bersama oleh manajer SDM dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah

    bisnis yang terkait dengan manusia (people-related business issue ). Tujuan dari integrasi

    sistem adalah untuk menciptakan proses prediksi demand SDM yang muncul dari

    perencanaan strategik dan operasional secara kuantitatif, dibandingkan dengan prediksi

    ketersediaan yang berasal dari program-program SDM. Oleh karena itu, perencanaan SDM

    harus disesuaikan dengan strategi tertentu agar tujuan utama dalam memfasilitasi

    keefektifan organisasi dapat dicapai.

    Perencanaan SDM harus terkait dengan perencanaan organisasi secara keseluruhan

    karena tujuan perencanaan SDM harus menempatkan figur yang tepat waktu dan tepat

    tempat (Jackson, 1990). Perencanaan SDM merupakan unsur penting dalam

    mengembangkan perencanaan stratejik suatu organisasi. Perencanaan stratejik merupakan

    keputusan organisasi yang memuat tentang apa yang akan dicapai sesuai misi organisasi

    dan bagaimana cara yang dilakukan untuk mencapai misi tersebut (Ivancevich, 1995).

    Buller (1990) telah melakukan penelitian terhadap delapan perusahaan terbesar di USA

    untuk mengetahui hubungan antara perencanaan stratejik dengan fungsi Manajemen SDM

    dan diperoleh gambaran bahwa terdapat empat macam tingkat hubungan antara

    perencanaan stratejik dengan Manajemen SDM, yaitu :

    1. Administrative linkage, yaitu hubungan yang hanya sebatas pada

    kegiatan rutin harian. Dalam hal ini perencanaan strategik dan fungsi SDM

    terpisah

    2. 2.One-way linkage, yaitu hubungan yang terjadi masih searah dan umumnya

    Manajemen SDM tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • SDM bereaksi melalui disain program yang mendukung tujuan stratejik

    perusahaan.

    3. Two-way linkage, yaitu hubungan saling ketergantungan dan saling

    mempengaruhi. Manajemen SDM dalam hal ini diangap sebagai partner.

    SDM mempengaruhi dan dipengaruhi rencana bisnis. Pendekatan ini

    mengakui bahwa profitabilitas memerlukan pengkaitan bisnis dengan

    perencanaan SDM karena jika tidak ada figur yang tepat posisi, sasaran

    kinerja organisasi tidak akan tercapai (Jackson, 1990).

    4. Integratif linkage, yaitu hubungan yang dinamis dan interaktif, bersifat

    formal maupun informal. Senior Manajemen SDM dipandang sebagai

    partner strategi bisnis dan dilibatkan secara total dalam pengambilan

    keputusan. Dengan pendekatan ini perencanaan bisnis bisa dimodifikasi

    oleh eksekutif SDM sehingga hasil perencanaan bisnis bisa diperbaiki

    secara substansial (jackson, 1990).

    Demi keberhasilan pengelolaan sumber daya manusia dalam jangka panjang,

    organisasi perlu mengintegrasikan antara strategi organisasi, strategi sumber daya manusia,

    dan perencanaan sumber daya manusia. Ditinjau dari sejarah perjalanannya, integrasi ketiga

    hal diatas mengalami evolusi, yaitu dimulai dari keterkaitan secara administrative, pertalian

    satu arah, pertalian dua arah, dan pertalian integrative. Berbagai faktor mempengaruhi kuat-

    lemahnya tuntutan terhadap integrasi. Faktor-faktor tersebut antara lain:

    Adanya perubahan terhadap tuntutan keahlian tenaga kerja

    Adanya perubahan komposisi angkatan kerja

    Diversifikasi usaha

    Kesetaraan status antara eksekutif sumber daya manusia dengan eksekutif

    bidang fungsional lain

    Kekurangan keahlian yang tajam

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • System kompensasi yang memberikan penghargaan terhadap kinerja

    eksekutif

    Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses memperoleh karyawan yang

    tepat baik jumlah maupun kualitas pada jabatan dan waktu yang tepat. Agar memperoleh

    perencanaan sumber daya manusia secara efektif, suatu rencana sumber daya manusia

    mencakup 4 tahapan:

    1. analisa situasi atau mempelajari lingkungan

    2. meramalkan permintaan sumber daya manusia

    3. analisa pasokan sumber daya manusia

    4. pengembangan rencana tindakan

    Analisa jabatan merupakan dasar bagi sebagian besar aktivitas manajemen sumber

    daya manusia, karena informasi yang diperoleh dari analisis jabatan dapat dipergunakan

    untuk penarikan, seleksi, pengupahan, pelatihan karyawan, dan sebagainya. Dalam konteks

    strategic analisa jabatan diperlukan untuk mendukung perusahaan dalam mengadakan

    perubahan-perubahan terhadap jabatan yang telah ada, baik melalui penciptaan jabatan baru

    atau pengurangan terhadap jabatan yang telah ada.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • BAB IV

    ANALISA MASALAH

    Proses perencanaan sering tidak berjalan dengan lancar, karena kebijakan

    perencanaan tidak dibuat secara detil, sehingga terjadi gap antara corporate policies dan

    personnel policies serta aplikasinya dalam praktik. Perencanaan SDM banyak ditujukan

    pada manajemen suksesi dan pengembangan dibandingkan dengan aktivitas personalia lain.

    Gap yang terjadi dalam perencanaan SDM dalam pengembangan dan implementasinya dari

    strategi SDM dapat dikelompokkan ke dalam empat permasalahan (Rothwell, 1995):

    Pertama, perencanaan menjadi suatu problema yang dirasa tidak bermanfaat karena adanya

    perubahan pada lingkungan eksternal organisasi, meskipun nampak adanya

    peningkatan kebutuhan bagi perencanaan.

    Kedua , realitas organisasi dan bergesernya kaleidoskop prioritas kebijakan dan strategi

    yang ditentukan oleh keterlibatan interest group yang memiliki power.

    Ketiga, kelompok faktor-faktor yang berkaitan dengan sifat manajemen dan ketrampilan

    serta kemampuan manajer yang memiliki preferensi bagi adaptasi pragmatik di

    luar konseptualisasi, dan rasa ketidakpercayaan terhadap teori atau perencanaan,

    yang dapat disebabkan oleh kurangnya data, kurangnya pengertian manajemen

    lini, dan kurangnya rencana korporasi.

    Keempat, pendekatan akademik yang dilakukan dalam pengujian kesuksesan perencanaan

    SDM sangat idealistik dan preskriptif, di sisi lain tidak memenuhi realita

    organisasi dan cara manajer mengatasi masalah-masalah spesifik.

    Untuk meminimalisasi gap tersebut diatas maka menurut Jackson & Schuler

    (1990) perencanaan SDM yang tepat membutuhkan langkah-langkah tertentu berkaitan

    dengan aktivitas perencana SDM menuju organisasi modern. Langkah-langkah tersebut

    meliputi:

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun

    persediaan SDM yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa

    depan,

    mengembangkan tujuan perencanaan SDM

    merancang dan mengimplementasikan program-program yang dapat

    memudahkan organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan SDM

    mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan. Keempat

    tahap tersebut dapat diimplementasikan pada pencapaian tujuan jangka

    pendek (kurang dari satu tahun), menengah (dua sampai tiga tahun),

    maupun jangka panjang (lebih dari tiga tahun).

    Rothwell (1995) menawarkan suatu teknik perencanaan SDM yang meliputi tahap

    investigasi baik pada lingkungan eksternal, internal, organisasional;

    forecasting atau permalan atas ketersediaan supply dan demand SDM saat ini dan

    masa depan;

    perencanaan bagi rekrutmen, pelatihan, promosi, dan lain-lain;

    utilisasi, yang ditujukan bagi manpower dan kemudian memberikan feedback bagi

    proses awal. Sementara itu, pendekatan yang digunakan dalam merencanakan SDM

    adalah dengan action-driven, yang memudahkan organisasi untuk memfokuskan

    bagian tertentu dengan lebih akurat atau skills-need, daripada melakukan

    penghitungan numerik dengan angka yang besar untuk seluruh bagian organisasi.

    Perencanaan SDM umumnya dipandang sebagai ciri penting dari tipe ideal model

    MSDM meski pada praktiknya tidak selalu harus dijadikan prioritas utama. Perencanaan

    SDM merupakan kondisi penting dari integrasi bisnis dan strategik, implikasinya

    menjadi tidak sama dengan manpower planning meski tekniknya mencakup hal yang

    sama. Manpower planning menggambarkan pendekatan tradisional dalam upaya

    forecasting apakah ada ketidaksesuaian antara supply dan demand tenaga kerja, serta

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • merencanakan penyesuaian kebijakan yang paling tepat. Integrasi antara aspek-aspek

    perencanaan SDM terhadap pengembangan bisnis sebaiknya memastikan bahwa kebutuhan

    perencanaan SDM harus dilihat sebagai suatu tanggungjawab lini.

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • BAB IV

    V. KESIMPULAN

    Perencanaan SDM awal difokuskan pada peramalan kebutuhan SDM di masa depan

    serta cara pencapaian tujuannya dan implementasi program-program, yang kemudian

    berkembang, termasuk dalam hal pengumpulan data untuk mengevaluasi keefektifan

    program yang sedang berjalan dan memberikan informasi kepada perencana bagi

    pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program saat diperlukan. Dalam

    pelaksanaannya, perencanaan SDM harus disesuaikan dengan strategi tertentu agar tujuan

    utama perencanaan yaitu memfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan

    SDM harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang

    organisasi. Hasil evaluasi perencanaan SDM jangka panjang dapat digunakan sebagai dasar

    perencanaan suksesi organisasi.

    Dalam perkembangannya, perencanaan suksesi dirasa sudah tidak lagi sesuai

    karena banyak terjadi gap antara kebutuhan dengan hasil yang ingin dicapai, oleh karena itu

    diperlukan alat baru yang mampu menyampaikan kebutuhan organisasi dalam

    melaksanakan suksesi. Model baru yang mampu menggantikan peranan perencanaan

    suksesi adalah manajemen suksesi, sehingga diperlukan revisi bagi pembaharuan

    pelaksanaan suksesi yang didasarkan pada manajemen suksesi

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • BAB VI

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Iswanto, Y. 2006. manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit UT

    2. Purnama, N.2000. Membangun keunggulan bersaing melalui integrasi

    perencanaan strategic dan perencanaan SDM. Usahawan.7 (29):3-8

    3. Tinjung , DN. 2001. Strategi Terintegrasi dalam perencanaan sumber daya

    manusia yang efektif. Usahawan.

    4. Nawawi, H. 2005. Perencanaan SDM untuk organisasi yang kompetitif. Gajah

    mada University Press

    Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)