Cara Memberikan Apersepsi Yang Baik Dalam Pelajaran Matematika

download Cara Memberikan Apersepsi Yang Baik Dalam Pelajaran Matematika

of 1

description

tips apersepsi

Transcript of Cara Memberikan Apersepsi Yang Baik Dalam Pelajaran Matematika

  • Cara Memberikan Apersepsi Yang Baik DalamPelajaran MatematikaCara Belajar Siswa Aktif apersepsi (mengkaitkan konsep (pengetahuan) yang baru dengan yang telah dikuasainya); asas korelasi(menghubungkan objek belajar yang satu dengan yang lain agar mudah dikuasai siswa secara mendalam, asaskorelasi dapat bervariasi: korelasi tempat, korelasi waktu, dan korelasi ide); asas integrasi (setiap perolehanbelajar terkait dalam pola berpikir serta bertindak yang kompak dan utuh); asas individualisasi (usahakan agarperkembangan siswa optimal untuk dirinya selaras dengan potensionalitasn ... baik adalah yang dapatmenerapkan asas-asas tersebut secara tepat (semakin banyak asas didaktis yang diterapkan secara tepatpembelajaran tersebut semakin baik); perumusan yang lebih operasional, adalah semakin banyak asas didaktisyang diterapkan secara tepat oleh guru tertentu, guru tersebut semakin bermutu). Pengembangan lebih lanjutsehubungan dengan asas-asas didaktis tersebut, yang dinilai menunjang praktik CBSA secara langsung, adalahasas-asas didaktis sebagai berikut : asas motivasi ... CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) merupakan upaya untuk lebih meningkatkan mutu belajar siswa dan dengandemikian akan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. CBSA lebih merupakan asas keterlibatan kerjadaripada bentuk-bentuk kegiatan belajar yang stereotip praktik CBSA tidak menunjuk pada bentuk kegiatanbelajar tunggal, misalnya mesti diskusi kelompok.jenis masalah pendidikan di sekolah yang manakah yang dapatatau mungkin dijawab dengan penerapan CBSA secara tepat dan intensif Jawabannya adalah tidak semuamasalah pendidikan di sekolah dapat atau mungkin terjawab dengan penerapan CBSA secara benar. Jika kitamengacu pada pendapat yang menegaskan bahwa masalah pendidikan di sekolah bersumber pada mutu setiapunsur (masukan) yang rendah, pengorganisasian proses pembelajaran yang rancu (tidak efektif dan tidakefisien), dan tolak ukur keberhasilan belajar siswa yang rancu (tarafnya rendah, subjektif, dan tidak konsisten),maka CBSA kiranya dapat dikaitkan dengan upaya pembenahan motivasi belajar siswa, intensitas kegiatanbelajar siswa, dan peningkatan efektivitas-efesiensi proses pembelajaran.Jika kiat CBSA kita kaitkan denganklasifikasi permasalahan pendidikan di sekolah secara makro, misalnya masalah relevansi (dengan tolokkebutuhan siswa, kebutuhan masyarakat yang membangun, dan kebutuhan untuk perkembangan ilmu sertateknologi), masalah pemerataan (dengan tolok setiap warga negara berhak dan berkesempatan menikmatipendidikan yang layak, jangan sampai terjadi gejala braindrain dan under achievement), masalah mutu ...Read Article

    1/1