Cara Kerja Kopling Mobil Pada Mobil Bertransmisi Manual Di Golongkan Menjadi Dua Kondisi Yaitu...

5
Cara kerja kopling mobil pada mobil bertransmisi manual di golongkan menjadi dua kondisi yaitu sistem kerja kopling mobil saat pedal kopling di injak dan langkah kerja kopling mobil saat pedal kopling di lepas atau pedal kopling terbebas dari injakan. 1. Saat kita injak pedal Kopling – Release fork menekan atau mengungkit release bearing, release bearing menekan matahari kopling sehingga mengangkat pressure plat pada cover clutch dan menyebabkan plat kopling terbebas atau tidak terjepit antara roda gila/flywheel dan pressure plate dan putaran mesin tidak dapat diteruskan ke input shaft transmisi. 2. Pada Saat pedal Kopling di lepas – Release fork secara perlahan tidak menekan release bearing, release bearing tidak menekan matahari kopling sehingga pressure spring menekan pressure plat lalu nenekan disc clutch ke flywheel dan putaran mesin dapat diteruskan ke input shaft transmisi.

description

ppt

Transcript of Cara Kerja Kopling Mobil Pada Mobil Bertransmisi Manual Di Golongkan Menjadi Dua Kondisi Yaitu...

Cara kerja kopling mobil pada mobil bertransmisi manual di golongkan menjadi dua kondisi yaitu sistem kerjakopling mobilsaat pedal kopling di injak dan langkah kerja kopling mobil saat pedal kopling di lepas atau pedal kopling terbebas dari injakan.1. Saat kita injak pedal Kopling Release fork menekan atau mengungkit release bearing, release bearing menekan matahari kopling sehingga mengangkat pressure plat pada cover clutch dan menyebabkan plat kopling terbebas atau tidak terjepit antararoda gila/flywheeldan pressure plate dan putaran mesin tidak dapat diteruskan ke input shaft transmisi.2. Pada Saat pedal Kopling di lepas Release fork secara perlahan tidak menekan release bearing, release bearing tidak menekan matahari kopling sehingga pressure spring menekan pressure plat lalu nenekan disc clutch ke flywheel dan putaran mesin dapat diteruskan ke input shaft transmisi.

Fly wheel atau roda gila meneruskan sekaligus menyimpan energi dari Crank Saft (kruk as) mesin saat mesin hidup (berputar), Plat kopling menjadi satu-satunya perantara tenaga mesin dengan Porseneleng kita yang akhirnya tenaga ini akan diteruskan ke Roda. Sedangkan Dekrup bekerja sebagai pengatur kapan tenaga mesin diteruskan dan kapan tenaga mesin tidak diteruskan, hal ini dilakukan oleh kaki kita saat menginjak atau melepas pedal kopling melalui perantara Drek lahar.Catatan: Dekrup di ikat dengan 6 (biasanya) baut terhadap fly wheel. plat kopling menjadi pengisi bagian tengah antara fly wheel dengan dekrup. Pada bagian tengah plat kopling terdapat lubang bergigi yang akan masuk kedalam As blender sebagai penerus tenaga dari plat kopling ke Gearbox porseneleng.Ketika kaki tidak menginjak pedal kopling

Ketika kaki kita tidak menginjak pedal kopling , dengan melihat susunan di atas maka bantalan dekrup akan menekan plat kopling terhadap fly wheel sehingga seolah olah Fly wheel, plat kopling dan dekrup menjadi satu kesatuan sebagai benda rigid. sehingga apabila fly wheel berputar 10 rpm maka demikian pula dengan plat koplingnya. Dengan cara inilah tenaga dari mesin dapat di transfer ke dalam Gearbox porseneleng (melalui as blender) yang pada akhirnya diteruskan ke roda.Ketika kaki menginjak pedal kopling :

Ketika kaki montir mania menginjak pedal kopling, maka drek lahar mendorong kuku atau tuas dari dekrup sehingga bantalan dekrup yang menekan plat kopling dan roda gila terangkat. ketika terangkat inilah posisi dikatakan Free atau perei.Dimana perputaran dari roda gila tidak di ikuti oleh perputaran dari plat kopling. sehingga tenaga dari mesin tidak sampai pada gearbox porseneleng. Pada saat ini perpindahan gigi dari porseneleng dapat dilakukan. Di dalam gearbox porseneleng inilah tenaga dari mesin di atur sedemikian hingga sesuai dengan kebutuhan pengemudi melalui rasio gigi.Otomotrip.com Mengetahui bagaimana prinsip kerja dan cara kerja mesin mobil atau motor 4 tak atau langkah piston pada mesin empat langkah atau mesin empat tak.Untuk menghasilkan tenaga gerak berupa putaran pada mesin, pada mesin bermotor baik pada mobil atau motor dilakukan beberapa tahapan proses.Kenapa disebutmesin empat langkahatauempat takkarena dalam sekali proses kerja mesin atau dalam satu siklus kerja mesin di perlukanempat langkah pistonataudua kali putaran poros engkol. Gambar di bawah adalah proses kerja ataucara kerja mesin empat langkahatau mesin 4 tak.

Berikut adalah urutan langkah kerja piston mesin 4 Tak1. Langkah Hisapuntuk menghisap campuran bensin /solar dan udara ke dalam silinder ketika piston bergerak turun.2. Langkah Kompresidi dalam ruang bakar ketika piston bergerak naik. Di akhir kompresi ini dilakukan penyalaan oleh busi, agar gas terbakar.3. Langkah Kerjaatau ekspansi yaitu bergeraknya piston ke bawah karena terdesak oleh gas hasil pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi.4. Langkah Pembuangan, yaitu membuang gas sisa pembakaran ke luar silinder melalui exhaus valve.

ACC NEWS-Mesin mobil dirancang untuk bekerja pada suhu yang cukup tinggi, tetapi bukan berarti tanpa batas. Suhu ideal dimana mesin bekerja secara efisien adalah sekitar 93 derajat celcius. Jika melebihi suhu ideal, maka pada titik tertentu komponen logam yang bergerak dapat melunak atau bahkan melebur hingga menyatu dengan komponen lainnya. Hal tersebut akan menyebabkan berbagai masalah internal pada mesin yang akan membuat biaya perbaikan membengkak.Untungnya mobil-mobil modern dilengkapi dengan sitem pendingin yang cerdas. Untuk mempertahankan mesin agar tetap bekerja secara konstan pada suhu ideal, maka sitem pendingin tidak hanya mencegah terjadinya overheat (terlalu panas), namun juga mencegah suhu mesin menurun. Karena jika mesin bekerja pada suhu yang rendah atau dingin, maka getaran dan polusi yang dihasilkannya pun lebih tinggi.

Sirkulasi pendinginan digerakan Pompa Air yang mengirim cairan pendingin menuju blok mesin, dimana cairan tersebut mengalir melalui jalur-jalur disekitar silinder, lalu kembali melalui jalur yang melewati kepala silinder. Termostat terletak pada bagian dimana cairan meninggalkan mesin. Jika thermostat dalam keadaan tertutup, maka cairan mengalir kembali menuju pompa air. Dan jika thermostat dalam kondisi terbuka, maka cairan mengalir menuju radiator terlebih dahulu, baru kemudian kembali ke pompa air.

Radiator adalah penampung utama dan tempat cairan didinginkan. Pada mobil modern, umumnya radiator terbut dari aluminium dan memiliki kisi-kisi sebagai jalur mengalirnya angin. Proses pendinginan radiator ditunjang oleh kerja kipas pendingin.

Mengalirnya cairan antara radiator dan mesin diatur oleh Thermostat. Dalam keadaan dingin maka thermostat akan menutup untuk mempercepat proses pemanasan mesin mencapai suhu ideal. Pada suhu sekitar 91 derajat celcius, thermostat akan mulai terbuka dan membiarkan cairan mengalir menuju radiator untuk didinginkan. Setelah mencapai suhu sekitar 103 derajat celcius, maka thermostat akan terbuka penuh dan memungkinkan lebih banyak cairan mengalir menuju radiator agar proses pendinginan lebih cepat tercapai.

Seperti halnya thermostat, Kipas Pendingin juga perlu dikontrol untuk menjaga temperatur mesin dalam keadaan konstan. Hanya saja cara kerjanya ditentukan oleh posisi mesin, yang artinya mobil dengan tarikan roda belakang umumnya menggunakan kipas mesin, dimana kipas tersebut bekerja berdasarkan putaran mesin. Sementara mobil dengan tarikan depan menggunakan kipas elektrik, dimana kerja kipas tersebut dikontrol oleh saklar termostatik atau komputer mesin. Kipas elektrik akan berputar saat mencapai temperatur yang telah ditentukan, dan berhenti kembali saat berada dibawah temperatur tersebut.

Selain itu, yang juga memegang peranan cukup penting dalam proses pendinginan adalah Tutup Radiator. Tutup ini berfungsi untuk melepaskan tekanan yang yang dihasilkan ketika cairan pendingin mencapai titik didih. Pada saat tekanan mencapai sekitar 15 psi, maka pegas pada tutup radiator akan terdorong hingga merenggang dan membiarkan cairan panas mengalir menuju penampung sementara. Proses ini memungkinkan udara yang terbentuk didalam sistem pendingin keluar. Dan ketika temperatur radiator menurun, maka cairan pada penampung akan kembali tersedot menuju radiator untuk kembali bersirkulasi.

Demikianlah konsep dasar proses pendinginan mesin. Karena suhu pada ruang pembakaran mesin dapat mencapai sekitar 2.500 derajat celcius, maka dapat dibayangkan betapa vitalnya peran sistem pendingin pada mesin. (accnews /various sources/ image: google.com)