Cara cari uji bnj (hsd)

12
Uji hipotesis berlaku dengan ketentuan sebagai berikut : - Jika F Hitung < F 0,05, menunjukkan tidak berbeda nyata, maka Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf kepercayaan 95 %. - Jika F Hitung > F 0,05, menunjukkan adanya perbedaan yang nyata, maka Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf kepercayaan 95 %. - Jika F-hitung > F 0,01, menunjukkan beda sangat nyata, maka Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf kepercayaan 99 %. Jika dari daftar ANAVA diperoleh efek perlakuan F Hitung yang berbeda nyata atau sangat nyata, maka selanjutnya dilakukan uji beda masing-masing perlakuan guna untuk mengetahui perlakuan mana yang lebih nyata bagusnya. Pengujian ini dilakukan secara Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan rumus masing-masing sebagai berikut : a). Untuk perlakuan A (Ketinggian Air) 1

Transcript of Cara cari uji bnj (hsd)

Page 1: Cara cari uji bnj (hsd)

Uji hipotesis berlaku dengan ketentuan sebagai berikut :

- Jika FHitung < F 0,05, menunjukkan tidak berbeda nyata, maka Ho diterima

dan Ha ditolak pada taraf kepercayaan 95 %.

- Jika FHitung > F 0,05, menunjukkan adanya perbedaan yang nyata, maka Ho

ditolak dan Ha diterima pada taraf kepercayaan 95 %.

- Jika F-hitung > F 0,01, menunjukkan beda sangat nyata, maka Ho ditolak

dan Ha diterima pada taraf kepercayaan 99 %.

Jika dari daftar ANAVA diperoleh efek perlakuan FHitung yang berbeda

nyata atau sangat nyata, maka selanjutnya dilakukan uji beda masing-masing

perlakuan guna untuk mengetahui perlakuan mana yang lebih nyata

bagusnya. Pengujian ini dilakukan secara Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)

dengan rumus masing-masing sebagai berikut :

a). Untuk perlakuan A (Ketinggian Air)

KTa

BNJ (α) = qα (A; db acak) x --------- (Bangun, 1989 : 25) r x h

Dimana : qα (a : db acak) = dapat dilihat pada table distribusi-q

r = Jumlah ulangan

a = Jumlah perlakuan A (Ketinggian Air)

KTa = Kuadrat Tengah Acak

b). Untuk perlakuan H (Dosis pupuk Cair Hidrogroup)

KTa

BNJ (α) = qα (H; db acak) x --------- (Bangun, 1989 : 25) r x a

Dimana : qα (h : db acak) = dapat dilihat pada table distribusi-q

1

Page 2: Cara cari uji bnj (hsd)

r = Jumlah ulangan

h = Jumlah perlakuan H (Dosis pupuk Hidrogroup)

KTa = Kuadrat Tengah Acak

Sedangkan untuk mengetahui apakah penelitian ini cukup teliti

dilakukan perhitungan koefisien keragaman (kk), dengan rumus :

KTaKK = ----------- x 100 % (Bangun : 1989 : 17) Y

Dimana : KTa = Kuadrat tengah acak

Y = rata-rata besar nilai pengamatan

Bila KK < 20 %, berarti penelitian cukup teliti.

Bila KK > 20 %, berarti penelitian ini kurang teliti.

Tabel Lampiran 1.

2

Rata-rata Tinggi Tanaman Sawi pada Umur 10 Hari Sete-lah Tanam (HST), akibat Perlakuan Ketinggian Air dan Konsentrasi Nutrisi Hidrogroup.

Page 3: Cara cari uji bnj (hsd)

.

SimbulUlangan

Jumlah 

Kombinasi Rerata

Perlakuan I II           

A1 H1 9.27 12.8

3 22.1

0 11.0

5

A1 H2 11.67 11.1

7 22.8

4 11.4

2

A1 H3 9.67 9.00 18.6

7 9.3

4

A2 H1 9.67 6.83 16.5

0 8.2

5

A2 H2 9.17 11.1

0 20.2

7 10.1

4

A2 H3 10.50 12.3

3 22.8

3 11.4

2

A3 H1 10.93 9.17 20.1

0 10.0

5

A3 H2 9.67 10.1

7 19.8

4 9.9

2

A3 H3 12.67 10.5

0 23.1

7 11.5

9

A4 H1 7.83 7.83 15.6

6 7.8

3

A4 H2 9.17 11.3

3 20.5

0 10.2

5

A4 H3 10.67 12.4

3 23.1

0 11.5

5

Jumlah 245.5

8 10.2

3  

Untuk keperluan Anava perlu dihitung harga-harga berikut :

( Y … )2 245,582 1. FK = NT = ------------- = ----------------- = 2,512.90

r x a x h 2 x 4 x 3

2. JK Total = (Y112 + Y12

2 + Y132 + . . . + Y312

2)

= 9,272 + 11,672 + 9,672 + . . . + 12,432

3

Page 4: Cara cari uji bnj (hsd)

= 2,570.44

(Y.12 + Y.2

2 + Y.32 + . . . + Y.12

2)3. JK Perlakuan kombinasi = ------------------------------------------------ - FK r

22.102 + 22.842 + . . . + 23,102

= -------------------------------------------- - 2.512,902

= 35.38

4. JK Acak = JK Total – JK Perlakuan kombinasi - FK

= 2.570,44 - 35,38 - 2.512,90

= 22.17

JK (Perlakuan kombinasi) dipisah atas JK efek utama A (JKA), JK efek

utama H (JKh), dan JK efek interaksi AH (JK A/H).

Untuk pengujian Jumlah Kuadrat efek utama A (JKa) dan JK efek utama

H (JKh) serta jumlah kuadrat interaksi A x H (JKA/H) dibantu dengan

menggunakan tabel Dwi Kasta berikut ini :

4

Page 5: Cara cari uji bnj (hsd)

MODEL TABEL DWI KASTA KETEBALAN MULSA DAN PUPUK TSP

H1 H2 H3Rerata

A

A1 22.1

0 22.8

4 18.6

7 63.6

1 10.60

A2 16.5

0 20.2

7 22.8

3 59.6

0 9.93

A3 20.1

0 19.8

4 23.1

7 63.1

1 10.52

A4 15.6

6 20.5

0 23.1

0 59.2

6 9.88

Total 74.36

83.45

87.77

245.58

Rerata H 9.295

10.43

10.97

10.23

63,612 + 59,602 + 63,112 + 59,262

6. JKA= ------------------------------------------------ - FK r x h

15,093.01= ---------------------------------------- - 2.512,90

2 x 3

= 2.60

74,362 + 83,452 + 87,772

7. JKH= --------------------------------------- - FK r x a

20,196.89= ---------------------------- - 2.512,90

2 x 4

= 11.71

5

Page 6: Cara cari uji bnj (hsd)

8. JK A/ H = JK(Perlakuan Kombinasi) - JKA - JKH

= 35.38 - 2,60 - 11,71

= 21.06

Kemudian untuk selanjutnya dimasukkan dalam tabel Anava berikut ini :

Tabel Lampiran 2 :

Sumber DB JK KT F.Hit   F Ta bel

Keragaman           0.05 0.01             

Nilai tengah 1 2,512.90        

Perlakuan 11 35.38

   

A 3 2.60

0.87

0.86

tn 3.05 4.82

H 2 11.71

5.86

5.81

** 3.44 5.72

A / H 6 21.06

3.51

3.48 * 2.55 3.76

Acak 22 22.17

1.01        

Total 34 2,57

0.44          

KK = 9.81 %

Dari daftar ANAVA diperoleh efek perlakuan FHitung dari dosis

pemberian pupuk hidrogroup yang berbeda sangat nyata dan perlakuan

interaksi antara ketinggian air dengan dosis pupuk Hidrogroup yang berbeda

nyata, maka selanjutnya dilakukan uji beda masing-masing perlakuan guna

untuk mengetahui perlakuan mana yang lebih nyata bagusnya. Pengujian ini

6

Sidik Ragam Rata-rata Tinggi Tanaman Sawi pada Umur 10 Hari Setelah Tanam (HST), akibat Perlakuan Ketinggian Air dan Konsentrasi Nutrisi Hidrogroup

Page 7: Cara cari uji bnj (hsd)

dilakukan secara Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan rumus masing-masing

sebagai berikut :

a). Untuk perlakuan H (Dosis penggunaan Hidrogroup)

KTa

BNJ (α) = qα (H; db acak) x --------- (Bangun, 1989 : 25) r x a

1,01

BNJ (0,05) = q 0,05 (3; 22) x --------- 2 x 4

= 3,56 x 0,36

= 1,28

H1 H2 H3

9,30 10,43 10.97

a9,30 + 1,28 = 10,58

b 10,43 + 1,28 = 11,71

b). Untuk perlakuan Interaksi antara AxH

KTa

BNJ (α) = qα (AxH; db acak) x ---------(Bangun, 1989 : 25) r

7

Page 8: Cara cari uji bnj (hsd)

1,01

BNJ (0,05) = q 0,05 (12; 22) x --------- 2

= 5,15 x 0,71

= 3,66

A2H3 A4H1 A2H1 A1H3 A3H2 A3H1 A2H2 A4H2 A1H1 A1H2 A4H3 A3H3 7.83 8.25 9.34 9.92 10.05 10.14 10.25 11.05 11.42 11.55 11.59a

7,83 + 3,66 = 11,49 b

8,25 + 3,66 = 11,91

Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk memudahkan pengambilan kesimpulan, sebagai berikut :

Perlakuan Rata-rata Tinggi Tanaman (cm)

A1H1 11,05 ab

A1H2 11.42 ab

A1H3 9.34 ab

A2H1 8.25 ab

A2H2 10.14 ab

A2H3 11.42 ab

A3H1 10.05 ab

A3H2 9.92 ab

A3H3 11.59 b

A4H1 7.83 a

A4H2 10.25 ab

A4H3 11.55 b

BNJ 0,05 3,66

Catatan : Pada lajur yang sama diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata

Sedangkan untuk mengetahui apakah penelitian ini cukup teliti

dilakukan perhitungan koefisien keragaman (kk), dengan rumus :

8

Page 9: Cara cari uji bnj (hsd)

KTaKK = ----------- x 100 % Y

Dengan ketentuan adalah sebagai berikut :

Bila KK < 20 %, berarti penelitian cukup teliti.

Bila KK > 20 %, berarti penelitian ini kurang teliti.

Uji ketelitian untuk pengaruh perlakuan ketinngian air dengan dosis

pupuk hidrogroup terhadap tinggi tanman sawi pada umur 10 HST adalah

sebagai berikut :

1,01KK = ------------ x 100 % = 9,82 % 10,23

Dikarenakan KK (9,82 %) < 20 %, maka penelitian ini dianggap cukup teliti.

9