Cara Berpakaian Wanita Muslim Yang Benar

download Cara Berpakaian Wanita Muslim Yang Benar

of 3

Transcript of Cara Berpakaian Wanita Muslim Yang Benar

Cara Berpakaian Wanita yang Benar Menurut IslamPakaian dan sopan santun adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Islam datang dengan adat dan sopan santun. Dalam Islam, hal pertama yang diajarkan kepada manusia adalah mengenai peradaban. Pelajaran tentang peradaban dimulai dengan pakaian. Surat Al Araf (7) ayat 26 Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. Dari ayat di atas, jelas bahwa menutup aurat adalah wajib bagi seluruh umat islam, baik laki-laki maupun wanita. Khusus bagi wanita ada beberapa aturan berpakaian dalam islam yang harus ditaati. Berikut kriteria seorang wanita berpakaian menurut islam: Pakaian harus menutup seluruh tubuh kecuali yang dibolehkan ( QS.An-Nur : 31, Al-Ahzab : 59 ). Surat An-Nur (24) ayat 31 berbunyi, katakanlah kepada wanita yang beriman. hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Dari ayat di atas jelas bahwa pakaian itu harus menutupi seluruh anggota tubuh kecuali yang biasa tampak, yaitu muka dan telapak tangan. Yang dimaksud

perhiasan dalam ayat di atas adalah perhiasan luar yang tidak mungkin untuk disembunyikan seperti wajah, pakaian luar, dan telapak tangan. Pakaian tidak berfungsi sebagai perhiasan (QS. An-Nur : 31, Al-Ahzab : 33) Ketika pakaian difungsikan sebagai perhiasan, dengan penggunaan hal-hal yang menarik pandangan dan perhatian laki-laki, maka hilanglah fungsi utama dari pakaian tersebut. Ini berarti seorang muslimah harus memakai pakaian secara tidak berlebihan. Tidak diberi wewangian atau parfum.( HR. An-Nasai, HR.Muslim ) Pakaian tidak boleh ketat dan berbahan tipis ( HR. Abu Dawud ) Ketika pakaian yang dikenakan ketat bahkan berbahan tipis atau transparan, hal tersebut bukannya melindungi tetapi justru menjerumuskan diri sendiri terhadap godaan dan tatapan yang mengandung syahwat. Perintah untuk memakai pakaian yang menutup aurat dan bukan hanya pelindung adalah suatu perintah yang apabila dilaksanakan merupakan ibadah. Tidak menyerupai pakaian laki-laki (HR. Abu Dawud, HR. Ahmad, HR. Nasai, Hakim, Baihaqi dan Ahmad ). Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad disebutkan, Tidak masuk golongan kami para wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria dan kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita. Sedangkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dijelaskan bahwa Rasulullah melaknat pria yang memakai pakaian menyerupai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian yang menyerupai pakaian laki-laki.

Tidak boleh menyerupai pakaian wanita kafir ( HR. Ahmad, HR. Muslim, HR. At-Tabrani ). Cara berpakaian orang-orang kafir sangat tidak beradab dan mengumbar aurat. Bila dilihat, kriteria pakaian wanita kafir sangat menonjolkan bentuk dan lekuk tubuh serta membuka aurat seperti dada, pusar, perut, dan betis. Itu jelas diharamkan.

Tidak boleh berpakaian secara berlebih-lebihan (HR. Abu Dawud)

Segala sesuatu itu telah ada ukurannya. Sesuatu yang pas dan sesuai akan terasa lebih nyaman menggunakannya. Seseorang tidak boleh berlebihan dalam segala hal, termasuk berpakaian. Karenanya kita dianjurkan untuk memakai pakaian yang pas dalam arti tidak terlalu pendek karena menyalahi aturan, dan juga tidak terlalu panjang sampai menyapu lantai karena Allah swt. membencinya. Berlebih-lebihan dalam berpakaian termasuk memakai pakaian mewah diniatkan untuk pamer. Perhatikan hadis riwayat Abu Dawud berikut, Barang siapa yang mengenakan busana glamour di dunia, maka Allah akan mengenakan kepadanya pakaian hina pada hari kiamat, kemudian menjilatkan api dalam pakaian tersebut. Untuk menghindari sifat sombong dengan memanjangkan pakaian, padahal kita bermaksud untuk menutup kedua kaki, sebagai gantinya kita bisa menggunakan kaos kaki. Selain praktis, kaos kaki dengan sempurna menutup kedua kaki kita.