Cara berdakwah dengan keluarga

3
agar"Kita memohon kepada Allah menentukan kebaikan bagi anda, memantapkan langkah-langkah anda, dan memberikan ilham petunjuk kepada kita, melindungi kita dari keburukan jiwa-jiwa kita dan dari keburukan amal perbuatan kita. Selamat datang di majalah kita ini. Sungguh baik usaha dan kesungguhan anda telahuntuk memberikan hidayah kepada keluarga anda. Dikarenakan Allah :berfirman kepada Nabi-Nya ""Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat."" (QS. as-Syu`ara`: 214) Merekalah orang-orang yang lebih berhak dengan setiap kebaikan. Dan bentuk bakti serta pemenuhan (hal-hak keluarga) yang terbesar adalah dengan mendakwahi mereka, dan usaha mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. Islam adalah agama yang agung, dan sebuah risalah yang indah. Akan tetapi membutuhkan keikhlasan, kesungguhan, dan bagusnya penyampaian serta kesabaran terhadap mad`u (orang-orang yang didakwahi) lebih-lebih jika mereka adalah para orang tua dan saudara-saudara. Hendaknya anda mengetahui dan daribahwa sebagian manusia pada hari ini jauh dari Allah kecintaan kepada agama. Kecintaan dan syahwat terhadap dunia telah menguasai hati mereka. Oleh karena itu wajib bagi anda untuk memperhatikan perkara ini. Boleh jadi, di antara hal yang tidak menjadikan keluarga anda menerima dakwah anda adalah kurangnya perhatian anda tentang jalan da`wah yang benar, atau kurang dalam mendakwahi mereka dengan tata cara yang manis. Oleh karena itulah saya hadirkan bagi anda beberapa nasihat yang bisa membantu anda –setelah taufik dari Allah– dalam mendakwahi mereka. Yaitu sebagai berikut: 1. Menghadap dengan mendo`akan keluarga anda, dikarenakan hati- hatikepada Allah . Dia akanmanusia itu berada di antara jari- jemari Allah membolak-balikkannya sekehendak-Nya. 2. Ikhlas karena Allah, dikarenakan Allah akan memberikan manfaat dengan perkataan orang-orang yang ikhlas. 3. Memilih waktu-waktu yang sesuai dan kata-kata yang lembut penuh sayang. 4. Bagus dalam mengawali dakwah kepada mereka, misalnya dengan menyebutkan kebaikan-kebaikan mad`u di awal perbincangan. 5. Mengutamakan usaha dakwah fardiah (individual) 6. Membedakan tata cara berdakwah terhadap kedua orang tua dengan

Transcript of Cara berdakwah dengan keluarga

Page 1: Cara berdakwah dengan keluarga

agar"Kita memohon kepada Allah menentukan kebaikan bagi anda, memantapkan langkah-langkah anda, dan memberikan ilham petunjuk kepada kita, melindungi kita dari keburukan jiwa-jiwa kita dan dari keburukan amal perbuatan kita. Selamat datang di majalah kita ini. Sungguh baik usaha dan kesungguhan anda telahuntuk memberikan hidayah kepada keluarga anda. Dikarenakan Allah :berfirman kepada Nabi-Nya ""Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat."" (QS. as-Syu`ara`: 214) Merekalah orang-orang yang lebih berhak dengan setiap kebaikan. Dan bentuk bakti serta pemenuhan (hal-hak keluarga) yang terbesar adalah dengan mendakwahi mereka, dan usaha mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. Islam adalah agama yang agung, dan sebuah risalah yang indah. Akan tetapi membutuhkan keikhlasan, kesungguhan, dan bagusnya penyampaian serta kesabaran terhadap mad`u (orang-orang yang didakwahi) lebih-lebih jika mereka adalah para orang tua dan saudara-saudara. Hendaknya anda mengetahui dan daribahwa sebagian manusia pada hari ini jauh dari Allah kecintaan kepada agama. Kecintaan dan syahwat terhadap dunia telah menguasai hati mereka. Oleh karena itu wajib bagi anda untuk memperhatikan perkara ini. Boleh jadi, di antara hal yang tidak menjadikan keluarga anda menerima dakwah anda adalah kurangnya perhatian anda tentang jalan da`wah yang benar, atau kurang dalam mendakwahi mereka dengan tata cara yang manis. Oleh karena itulah saya hadirkan bagi anda beberapa nasihat yang bisa membantu anda –setelah taufik dari Allah– dalam mendakwahi mereka. Yaitu sebagai berikut: 1. Menghadap dengan mendo`akan keluarga anda, dikarenakan hati-hatikepada Allah . Dia akanmanusia itu berada di antara jari-jemari Allah membolak-balikkannya sekehendak-Nya. 2. Ikhlas karena Allah, dikarenakan Allah akan memberikan manfaat dengan perkataan orang-orang yang ikhlas. 3. Memilih waktu-waktu yang sesuai dan kata-kata yang lembut penuh sayang. 4. Bagus dalam mengawali dakwah kepada mereka, misalnya dengan menyebutkan kebaikan-kebaikan mad`u di awal perbincangan. 5. Mengutamakan usaha dakwah fardiah (individual) 6. Membedakan tata cara berdakwah terhadap kedua orang tua dengan dakwah kepada selain mereka. Dikarenakan jika seseorang hendak memberikan nasihat kepada kedua orang tuanya atau mendakwahi keduanya kepada Allah , maka wajib baginya dengan sikap penuh sopan dan lembut. Sebagaimana sebutkan didiperbuat oleh al-Khalil Ibrahim ؛ . sebagaimana Allah dalam surat Maryam (42-45) dengan penyebutan [ �ِت� �َب َأ �ا ""..…Wahai bapakku"" [َي7. Tidak menasehati mereka saat terjadi penyelewengan, khususnya jika mereka sedang berkumpul. 8. Menggunakan cara rahasia dalam menasehati mereka. 9. Termasuk hal penting adalah mereka melihat tanda-tanda konsisten dalam beragama, serta sifat-sifat orang mukmin pada diri anda. Bersamaan dengan pentingnya menampakkan sikap kasih sayang terhadap mereka dan ambisi besar untuk mendapatkan hidayah bagi mereka. 10. Tidak menggurui atau sikap lebih tinggi dari mereka, dikarenakan hal tersebut akan membantu setan untuk mendorong mereka menolak dakwah dan merusak keluarga anda. 11. Menganekaragamkan cara-cara berdakwah, dan menggunakan segala cara sebagaimana diperbuat oleh Nabi Nuh ؛ yang mendakwahi kaumnya siang malam, secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan. Imâm al-Qurthubi : berkata: ""Yaitu beliau memasuki rumah-rumah mereka dan mendakwahi mereka secara rahasia, tatkala mereka menolak, maka beliau mendakwahi mereka secara terang-terangan."" 12. Memperhatikan tahapan-tahapan dalam mendakwahi dan menasehati mereka. Di antara yang

Page 2: Cara berdakwah dengan keluarga

terpenting adalah memulai dengan membahas maksiat-maksiat besar, dengan penuh ambisi menanamkan pohon keimanan dan rasa takut terhadap ar-Rahman di dalam jiwa-jiwa mereka hingga keikhlasan tumbuh dari dalam diri mereka. 13. Dimulai dengan yang terdekat agar menjadi penolong bagi anda. 14. Pentingnya mendudukkan kedudukan seorang ayah pada kedudukannya, berbuat baik kepadanya, bermusyawarah dengannya, serta mengingatkan peran dan pengaruhnya. Begitupula terhadap ibu, kita dituntut untuk berbuat baik kepada kedua orang tua sekalipun mereka berdua adalah orang kafir. Maka bagaimana pula jika mereka adalah pemeluk Islam yang memiliki sebagian dari kelalaian-kelalaian?! 15. Tidak berputus asa, dan terus-menerus dalam berdakwah, meminta kepada orang-orang baik untuk berziarah ke rumah, khususnya mereka yang memiliki kedudukan dan bijaksana dalam dakwah mereka, disertai bermusyawarah dengan orang-orang shalih dari kerabat anda dalam perjalanan memperbaiki keluarga. Allah-lah pemberi hidayah kepada jalan yang lurus. (AR)"