candida krusei - · PDF fileberlebihan. Pengobatan lokal diberikan pada tempat infeksi...

download candida krusei -   · PDF fileberlebihan. Pengobatan lokal diberikan pada tempat infeksi dengan menggunakan obat anti jamur. Bisa berupa olesan, cairan, supositoria, oral,

If you can't read please download the document

Transcript of candida krusei - · PDF fileberlebihan. Pengobatan lokal diberikan pada tempat infeksi...

  • FARMASI USD Mei 2008

    Candidakrusei

    1

    Candida krusei

    Oleh :

    Yoga Wirantara (078114021) Fakultas Farmasi

    Universitas Sanata Dharma

    Abstrak, Di lingkungan tempat tinggal kita banyak sekali terdapat berbagai macam jenis jamur. Jamur merupakan salah satu organisme yang berhubungan erat dengan manusia. Jamur dapat tumbuh dimana saja, Candida krusei merupakan jamur yang berbentuk basil atau batang yang menyebabkan infeksi peradangan pada manusia yang ditandai dengan adanya bercak putih pada langit-langit mulut atau lidah. Ada sekitar 2-4% kasus infeksi jamur yang disebabkan oleh candida krusei. Pengobatan pada jamur ini hanya sebatas pengendalian jumlah agar tidak tumbuh berlebihan. Tidak ada cara khusus untuk mencegah infeksinya, hanya dengan sistem kekebalan tubuh kita yang sehat serta menjaga kebersihan lingkungan kita dapat mencegah infeksi dari candida krusei. Taksonomi dari Candida krusei : Kingdom : Fungi Phylum : Ascomycota Subphylum : Saccharomycotina Class : Saccharomycetes Order : Saccharomycetales Family : Saccharomycetaceae Genus : Candida Species : C. krusei Binomial name : Candida krusei

  • FARMASI USD Mei 2008

    Candidakrusei

    2

    Gambar :

    Ada banyak sekali jenis-jenis jamur yang tedapat di lingkungan. Ada yang menguntungkan dan ada pula yang dapat merugikan manusia. Jamur dapat tumbuh dimana saja baik di tanah, air, udara, dan di tempat-tempat lain yang berhubungan dengan tubuh manusia. Candidiasis adalah suatu infeksi pada kulit atau selaput lendir bersifat akut atau subakut yang disebabkan oleh jamur genus Candida, seperti C.Albicans, C. tropicalis, C. krusei, C. parapsilosis, C.dubliniensis, C. lusitaniae, C. glabrata.

    Candida krusei adalah suatu jenis jamur yang memiliki genus sama dengan C.albicans, yang menjadi penyebab utama infeksi atau peradangan pada manusia, C.krusei menurut Wickets memiliki lima buah kromosom. C.krusei dapat tumbuh

    Keterangan gambar :

    * Candida albicans

    - warna hijau

    * Candida tropicalis

    - warna baja biru

    * Candida Krusei

    - warna seperti bunga mawar, namun tidak jelas

    ei

  • FARMASI USD Mei 2008

    Candidakrusei

    3

    optimal pada suhu 37oC. C.krusei melakukan fermentasi glukosa, melalui test urease didapat hasil positive (+) hal ini menunjukan bahwa C.krusei menghasilkan enzim urease. Bentuk dari C.krusei adalah batang atau basil.

    Gejala

    Tanda-tanda yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh C. krusei adalah berupa bercak putih (membrane) pada mulut atau lidah. Bila membran diangkat akan tampak dasar yang kemerahan dan erosive, serta berupa retakan kulit pada sudut mulut, terasa perih dan nyeri bila tersentuh makanan atau air

    Pemeriksaan untuk mengidentifikasi C.krusei

    Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan langsung melalui kerokan kulit, sputum, tinja, urin, sekret vagina yang diperiksa dengan larutan KOH 10% atau dengan pewarnaan Gram yang terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu. Bisa juga dengan pemeriksaan biakan, yaitu bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar dektrosa glukosa sabouraud, Lalu diberi antibiotik (mencegah pertumbuhan bakteria), disimpan pada suhu 37oC selama 24 jam.

  • FARMASI USD Mei 2008

    Candidakrusei

    4

    Pengobatan

    Pengobatan hanya untuk mengendalikan jamur agar tidak tumbuh berlebihan. Pengobatan lokal diberikan pada tempat infeksi dengan menggunakan obat anti jamur. Bisa berupa olesan, cairan, supositoria, oral, Amfoterisin B dan dapat pula diberikan melalui infus. Efek samping obat ini adalah masalah ginjal dan anemia, demam, panas dingin, mual, muntah dan sakit kepala. Selain itu dapat pula digunakan Posaconazol yang merupakan obat antifungi triazol yang digunakan untuk mengobati infeksi candida. Posaconazol digunakan secara oral.

    Posaconazol Amfoterisin B

    TABLE 3. BASE-LINE CANDIDA ISOLATES.*

    ISOLATE CASPOFUNGIN AMPHOTERICIN B

    percentage of patients Candida albicans 35.6 54.1 C. parapsilosis 19.8 18.3 C. tropicalis 19.8 12.8 C. glabrata 12.8 9.2 C. krusei 4.0 0.9 C. guilliermondii 3.0 0.9 C. lipolytica 1.0 0 C. rugosa 1.0 0 Multiple species 3.0 3.7

    Pencegahan

    Tidak ada cara khusus untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh C.krusei. Obat obatan tidak dapat dipakai untuk mencegah serangan Candida, sebab dapat menyebabkan Candida menjadi kebal terhadap obat-obatan. Hanya dengan sistem kekebalan tubuh kita yang sehat maka kita dapat menjaga , atau mengurangi seranggan dari penyakit yang disebabkan

    Differences between the treatment groups were

    not statistically different except for the proportion of patients with C. albicans isolates (P=0.009).

    Two patients in the caspofungin group had C.

    albicans and C. glabrata, and one patient had C. parapsilosis and C. guilliermondii. In the amphotericin B group, one patient each had C. albicans and C. glabrata, C. albicans and C. lusitaniae, C. albicans and C. tropicalis, and C. krusei, C. glabrata, and C. tropicalis.

  • FARMASI USD Mei 2008

    Candidakrusei

    5

    oleh C.krusei. Selain itu kita juga harus menjaga kebersihan tubuh dan makanan kita agar kita tidak mudah terinfeksi.

    Peranan C.krusei

    Dalam produksi coklat

    Cokelat Kacang harus difermentasi untuk menghilangkan rasa pahit dan mencegah agar coklat tidak pecah, Hal tersebut dilakukan oleh Candida krusei. Jamur-jamur tersebut bereproduksi setiap jam, dan dengan segera menghasilkan beribu-ribu sel jamur individu di suatu area kecil, yang menghasilkan enzim untuk memecah bagian luar kacang.

    Daftar Pustaka

    Calderone, Ricard, 2002, Candida and Candidiasis, 46-47, American Society, for Microbiologi Press, Washington D.C

    Murray, Patrick, dkk, 1999, Manual of Clinical Microbiologi, 118-1196, American Sosciety of Microbiologi Press, Washington D.C

    Anonim, 2007, Candidiasis, http://fkuii.org/tiki-index.php?page=Gilang+Liesmelati+K, diakses pada 2 Maret 2008

    Joege Mora,dkk, 2002, COMPARISON OF CASPOFUNGIN AND AMPHOTERICIN B FOR INVASIVE CANDIDIASIS, http://content.nejm.org/cgi/reprint/347/25/2020.pdf, diakses pada 2 Maret 2008

    Stephen Barrett, M.D, 2005, Dubious Yeast Allergies, http://www.quackwatch.org/ 01QuackeryRelatedTopics/candida.html, diakses pada 2 Maret 2008