Candi kidal

10
Kehidupan perekonomian rakyat kediri dapat diketahui dari berita Cina, yang menyatakan hal-hal sebagai berikut : a. Kediri penghasil beras b. Barang yang laku di pasaran Eropa seperti emas, perak, gading, kayu cendana, pinang dan sebagainya. c. Letak yang strategis di lalui jalur pelayaran dan perdagangan Indonesia timur dan Barat. d. Pajak berupa hasil bumi seperti beras, kayu, palawija dan lain-lain. Kehidupan budaya kerajaan Kediri didominasi oleh munculnya kitab sastra terutama masa pemerintahan Raja Jaya Baya. Kitab sastra dan pengarangnya pada zaman Kediri di antaranya sebagai berikut : a. Krisnaya : Mpu Triguna b. Bharatayuda : Mpu Sedah da Mpu Panuluh c. Arjuna wiwaha : Mpu Kanwa d. Hariwangsa : Mpu Panuluh e. Smaradhana : Mpu Dharmaja f. Wittasancaya dan lubdaka : Mpu Tanukung Kerajaan Kediri mengalami kemunduran setelah ter Tunggul Ametung x Ken Dedes ( 1222 – 1227 M) x Ken Arok x Ken Umang

Transcript of Candi kidal

Page 1: Candi kidal

Kehidupan perekonomian rakyat kediri dapat diketahui dari berita Cina, yang

menyatakan hal-hal sebagai berikut :

a. Kediri penghasil beras

b. Barang yang laku di pasaran Eropa seperti emas, perak, gading, kayu cendana,

pinang dan sebagainya.

c. Letak yang strategis di lalui jalur pelayaran dan perdagangan Indonesia timur

dan Barat.

d. Pajak berupa hasil bumi seperti beras, kayu, palawija dan lain-lain.

Kehidupan budaya kerajaan Kediri didominasi oleh munculnya kitab sastra terutama

masa pemerintahan Raja Jaya Baya.

Kitab sastra dan pengarangnya pada zaman Kediri di antaranya sebagai berikut :

a. Krisnaya : Mpu Triguna

b. Bharatayuda : Mpu Sedah da Mpu Panuluh

c. Arjuna wiwaha : Mpu Kanwa

d. Hariwangsa : Mpu Panuluh

e. Smaradhana : Mpu Dharmaja

f. Wittasancaya dan lubdaka : Mpu Tanukung

Kerajaan Kediri mengalami kemunduran setelah ter

Tunggul Ametung x Ken Dedes

( 1222 – 1227 M)

x Ken Arok x Ken Umang

Anusapati x Mahesa Wongataleng Tohjaya

Wisnu Wardhana

(1248-1268 M)

x Mahesa Cempaka/Nara

Singa Murti

1. Tribuwanes x Kertarajasa Jayawardana

Page 2: Candi kidal

wati

2. Narendradu

kita

3. Prajnapara

mit

4. Gayatri

(Raden Wijaya)

Kehidupan politik kerajaan Singasari kelihatan berkembang ketika masa

pemerintahan raja Kertanegara. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan beberapa

kebijakan raja, yaitu sebagai berikut

a. Politik Luar Negeri

Ditunjukkan untuk mewujudkan stabilitas politik dalam negeri dengan cara

sebagai berikut ;

1) Melakukan penglengseran pembantu-pembantu yang tidak sepaham,

misalnya ragunata dan arageni.

2) Merangkul musuhnya, seperti ardharaja da raden Wijaya.

3) Memperkuat angkatan perang baik darat maupun laut untuk menciptakan

keamanan dan ketertiban dalam negeri serta persatuan dan kesatuan

nusantara.

Pada zaman pemerintahan Kertenegara, Singasari mengalami zama keemasan.

Kerajaan Singasari anuak meninggalkan hasil budaya berupa bangunan candi dan

arca peninggalan tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Candi kidal, merupakan tempat perbuan anuspati

b. Candi jago, merupakan tempat perabuan wisnu wardhana

c. Candi singasari merupakan tempat perabuan kertanegara

d. Arca prajna paramita

e. Arca joko dolok dan amoghapasa

Page 3: Candi kidal

Kemunduran singasari berlangsung ketika masa pemerintahan Kertanegara.

Keruntuhan singasari disebabkan oleh pemberontakan Jayakatwang dari kerajaan

kediri yang telah bersekongkol dengan bupati Sumenep Arja Wiraja (banyak wide).

KERAJAAN MAJAPAHIT

a. Asal usul Majapahit

Ketika Jayakatwang menghancurkan Singasari, salah satu menantu kertanegara

berhasil lolos. Ia adalah Sanggrama Wijaya atau lebih dikenal sebagai raden Wijaya.

Prasasti Sukamrata menggambarkan kisah perjalanan Raden Wijaya dari kejaran

pasukan Jayakatwang hingga ke Madura menemui Arya Wiraraja. Atas jaminan Arya

Wiraraja, raden Wijaya mendapat pengampunan dari Jayakatwang dan mendapat

wilayah di hutan tarik. Dengan bantuan orang-orang Madura, Raden Wijaya dan

pengikutnya membangun hutan itu sehingga berhasil tumbuh menjadi kota yang

ramai dengan nama Majapahit.

b. Keadaan Masyarakat

1. Bidang Politik

Puncak kejayaan kerajaan Indonesia yang bercorak Hindu-Budha terjadi pada

masa pemerintahan Majapahit. Pada saat itu Majapahit memegang pemerintahan

di bantu oleh birokrat sipil dan keagamaan.

2. Bidang Keagamaan

Pada zaman majapahit, kerukunan antar umat beragama terjalin dengan baik.

3. Bidang Masyarakat

Zaman Majapahit meninggalkan kebudayaan berupa seni bangunan dan seni

sastra. Semua bangunan tersebut dapat dilihat dengan adanya candi Surowono,

Simping, Sukhalila, panataran, Jabung, Tenggawanu dan Pari.

KERAJAAN SUNDA

Page 4: Candi kidal

Sejarah di Jawa Barat setelah era Tarumaegara belum banyak diketahui. Berita

tentang Jawa Barat sedikit tersingkat dengan adanya temuan prasasti Canggal di

Gunung Wukir Jawa Tengah yang betanggal tahun 734 M.

Kitab parahyangan juga menyebut nama Sanjaya. Sanjaya adalah anak Raja Sena

yang berkuasa dikerajaan Galuh. Pada saat terjadi perebutan kekuasaan oleh

Rahyangan Purbasora, saudara sibu dari aja Raja Sena, beserta keluarganya

dibuang kegunung Merapi. Keberadaannya kerajaan Galuh yang diperkirakan

terletak diperbatasan jawa barat dengan Jawa Tengah dan rajanya Sewabakti Ring

Batara Upati (Upati = Utpara, Nama lain dari Dewa Yuma yang identik dengan

Dewa Syiwa)

Isi dari prasasti sang Hyang Tapak antara lain :

1. Kerajaan diperintah oleh maharaja Sri Jayabupati Jayamanahen Wisnumurti

SamawijayaShkalabhuwana Mandalerwaranindita Haru Gowardhana

Wikaramat Tunggal dewa yang berkuasa di Prahajyan.

2. Berdasarkan gelar Wisnumurti, Raja Jayabhupati diduga memeluk agama

Hindu aliran Wisnu.

3. Raja Jayabhupati membuat daerah larangan disebelah timur Sanghyang

Tapak, yaitu sebagian sungai tempat orang dilarang mandi dan menangkap

ikannya. Bagi yang melanggarnya akan terkena kutukan-kutukan yang

mengerikan, seperti terbelah kepalanya, terminum darahnya, dan terpotong-

potong ususnya.

4. Pusat Kerajaan di Pakwan Pajajaran di pindahkan ke Bawali (dekat Cirebon)

Berdasarkan sumber-sumber sejarah yang ada mungkin di susun struktur birokrasi

kerajaan Sunda pada masa itu, yaitu sebagai berikut :

1. Raja yaitu, penguasa tertinggi yang berkedudukan ditingkat pemerintahan

pusat.

2. Putra Mahkota yang akan menggantikan kedudukan raja.

Page 5: Candi kidal

3. Mangkubumi yang bertugas membantu raja dalam melaksanakan tugas sehari-

hari dan membawahi beberapa orang Nunangganan, lalu berturut-turut

kebawah dijumpai pejabat-pejabat yang disebut Mantri dan Wado.

Raja dibantu oleh beberapa orang raja daerah untuk mengurus daerah-daerah yang

luas. Raja daerah bertindak sebagai raja untuk merdeka, tetapi mereka tetap

mengakui raja Sunda yang bertakhta di Pakuwan Pajajaran atau Dayo sebagai

jungjungan (Junjungan) mereka. Salah seorang dari mereka dapat dipilih

menggantikan kedudukan raja yang bertakhta di Pakuwan Pajajaran jika raja tidak

meninggalkan pewarisnya.

Dalam hal yang langsung berhubungan dengan perdagangan di enam Bandar

pelabuhannya, yaitu benteng, Pontang, Cigede, Tamgura, Kalapa dan Cimanuk

raja diwakili oleh para Syahbandar yang bertindak untuk dan atas nama raja

Sunda didaerah yang mereka kuasai masing-masing.

Sumber-sumber sejarah Sunda memberikan keterangan adanya kelompok-

kelompok masyarakatnya berdasarkan fungsi yang dimiliki masing-masing

kelompok :

1. Kelompok masyarakat berdasarkan ekonomi, yaitu Juru Lukis (pelukis),

Pande mas (pande emas), Pande wesi (pandai besi), kumbang gending

(penabuh/pembuat gamelan), Pahuma (Peladung), dan Penyawah (Petani

sawah).

2. Kelompok masyarakat yang bertugas sebagai alat negara, yaitu Mantri,

Bayangkara (penjaga keamanan), Prajurit (Tentara), Pacarang (Pemerang

tentara)

3. Kelompok rohanis dan cendikiawan yagn terdiri dari memen (dalang),

Paraguna yang mengetahui berbagai macam lagu dan nyanyian, Hempul yang

mengetahui berbagai macam permainan, Prepantun yang mengetahui berbagai

macam cerita pantun, Paratanda yang mengetahui berbagai macam tingkat dan

kehidupan keagamaan dan Brahmana yang mengetahui berbagai macam

mantera.

Page 6: Candi kidal

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTRA ISI

Pelajaran

1. Kerajaan Sriwijaya

2. Kerajaan Mataram Kuno

3. Kerajaan Kediri

4. Kerajaan Singasari

5. Kerajaan Majapahit

6. Kerajaan Sunda

7. Kerajaan Bali Kuno

8. Kerajaan Dinasti Istana Jatim

Page 7: Candi kidal

b.