CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf ·...

36
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN REKRUITMEN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2010

Transcript of CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf ·...

Page 1: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

PETUNJUK TEKNIS

PELAKSANAAN REKRUITMEN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

TAHUN ANGGARAN 2010

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI

2010

Page 2: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN

AGAMA RI TENTANG PETUNJUK TEKNIS REKRUITMEN CPNS CALON DOSEN

PTAI TA 2010

BAB I : PENDAHULUAN

A. UMUM

B. TUJUAN

C. RUANG LINGKUP

D. PENGERTIAN

BAB II : REKRUITMEN CPNS

A. PERENCANAAN

B. PELAKSANAAN REKRUITMEN

C. PRINSIP REKRUITMEN

D. REKRUITMEN DAN PENERIMAAN CPNS DOSEN

E. PENGUMUMAN

F. KEPANITIAAN

G. PENDAFTARAN DAN SELEKSI ADMINISTRATIF

H. PERSYARATAN PELAMAR/ PENDAFTAR

I. MATERI DAN PELAKSANAAN UJIAN / TES

J. KETENTUAN DAN PENGUMUMAN HASIL TES

K. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

BAB III : PEDOMAN PENGISIAN LEMBAR JAWABAN KOMPUTER (LJK)

A. PETUNJUK UMUM

B. PETUNJUK PENGISIAN DATA PESERTA

BAB IV : TATA TERTIB PESERTA UJIAN

BAB V : PENUTUP

LAMPIRAN :

Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Ujian

Jadwal Waktu Pelaksanaan Ujian

Page 3: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rampungnya

penyusunan buku petunjuk teknis rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

untuk Calon Dosen Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) Tahun Anggaran

2010. Penyelenggaraan kegiatan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga

pendidik/dosen, khususnya di lingkungan PTAI yang berkualitas, memiliki

komitmen akademik dan integritas moral yang baik. Sehingga mereka mampu

menjalankan tugas kependidikan secara profesional dan bertanggungjawab

demi terciptanya mutu pendidikan perguruan tinggi yang berkualitas dan

berdaya saing.

Sebagai upaya untuk menjaring calon dosen yang benar-benar berkualitas,

maka seleksi CPNS calon dosen ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap

pertama, tes tertulis dilakukan serentak seluruh Indonesia oleh panitia pusat.

Materi ujian meliputi tes pengetahuan bahasa Inggris dan tes bakat skolastik

untuk calon dosen fakultas umum dan ditambah tes pengetahuan bahasa Arab

untuk calon dosen fakultas keislaman. Seleksi tahap kedua dilaksanakan oleh

perguruan tinggi bersangkutan yang materinya meliputi tes kompetensi bidang

studi, tes kelayakan mengajar dan tes kepribadian lainnya.

Selain itu, untuk menghindari terjadinya kesalahan pengisian pada Lembar

Jawaban Komputer (LJK) yang dapat berakibat fatal dan merugikan peserta

ujian, maka dalam petunjuk teknis ini disampaikan pula tatacara pengisian LJK

secara benar. Sehubungan dengan hal itu, dimohon kepada panitia daerah,

pengawas, peserta ujian dan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan seleksi

CPNS Calon Dosen PTAI tahun 2010 agar dapat membaca dengan cermat

petunjuk teknis ini. Hal ini agar proses seleksi dapat berjalan dengan lancar dan

sesuai ketentuan.

Page 4: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

Demikian, atas kontribusi semua pihak pada penyusunan petunjuk teknis ini

kami ucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat.

Direktur Jenderal,

Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA NIP. 19530603 197903 1 002

Page 5: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Tel. 021-3811642, 3811654, 3812344

Fax: 021-34833981 Website: www.bagais.go.id

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA

NOMOR : Dj.I/Dt.I.IV/774/2010 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

REKRUITMEN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI)

TAHUN ANGGARAN 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Menimbang

:

bahwa untuk kelancaran pelaksanaan rekruitmen Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS) calon dosen di lingkungan

Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) Kementerian Agama,

dipandang perlu menetapkan petunjuk teknis pelaksanaan

rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil calon dosen PTAI

dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-

pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan

Undang- Undang Nomor 43 tahun 1999 ;

2. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 jo Peraturan

Pemerintah Nomor 39 Tahun 2000 tentang Tenaga

Kependidikan ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang

Formasi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003;

Page 6: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

5. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11

Tahun 2002;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 Tentang

Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai

Negeri Sipil sebagaimana Telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 43 Tahun 2007

8. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang

Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Kementrian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden

Nomor 94 Tahun 2006 ;

9. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit

Organisasi dan Tugas Eselon I Kementrian Negara Republik

Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2008 ;

10. Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun 2002 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata

Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;

11. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 30

Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Rekruitmen

Calon Pegawai Negeri Sipil ;

12. Keputusan Menteri Agama Nomor 363 Tahun 2002 tentang

Rekruitmen pegawai Negeri Sipil dalam lingkungan

Departeman Agama ;

13. Keputusan Menteri Agama Nomor 492 Tahun 2003 tentang

Pemberian Kuasa dan Pendelegasian Wewenang

Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai

Negeri Sipil dalam Lingkungan Kementerian Agama ;

14. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang

Page 7: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;

Memperhatikan : Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 77

tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Rekruitmen Calon

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama Tahun

Anggaran 2010.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

KEMENTERIAN AGAMA TENTANG PETUNJUK TEKNIS

PELAKSANAAN REKRUITMEN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

CALON DOSEN DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI AGAMA

ISLAM (PTAI) TAHUN ANGGARAN 2010

Pasal 1

Petunjuk pelaksanaan rekruitmen calon Pegawai Negeri Sipil

calon dosen Perguruan Tinggi Agama Islam Kementerian

Agama Tahun Anggaran 2010 adalah sebagaimana tersebut

dalam lampiran keputusan ini.

Pasal 2

Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal, 8 November 2010

Direktur Jenderal,

Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA NIP. 19530603 197903 1 002

Page 8: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL

NOMOR : Dj.I/Dt.I.IV/774/2010

TANGGAL : 8 November 2010

PETUNJUK PELAKSANAAN

REKRUITMEN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

CALON DOSEN DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

TAHUN ANGGARAN 2010

BAB I

PENDAHULUAN

A. UMUM

Berkenaan dengan Keputusan Kementerian Agama Nomor : BII/1-

a/Kp.00.3/15774/2010 Tentang Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di

Lingkungan Kementerian Agama Tahun Anggaran 2010, dipandang perlu

menerbitkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

Calon Dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI)

Kementerian Agama dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Mengangkat CPNS pelamar calon dosen yang diatur berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 Jo Peraturan Pemerintah

Nomor 11 Tahun 2002;

2. Rekruitmen CPNS calon dosen dimaksudkan untuk mengisi formasi

kosong yang disebabkan adanya PNS yang berhenti, pensiun dan

meninggal dunia atau adanya perluasan dan kebutuhan organisasi ;

3. Rekruitmen CPNS calon dosen dilakukan berdasarkan syarat- syarat

obyektif yang telah ditentukan dan tanpa membedakan jenis kelamin,

suku, agama, ras, golongan atau daerah;

4. Proses rekruitmen CPNS berpegang teguh pada prinsip kebenaran, taat

aturan, obyektif, transparan, dan rasional agar terjaring sumberdaya

manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, taat beribadah,

berwawasan luas, handal dan profesional ;

Page 9: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

B. TUJUAN

Keputusan ini bertujuan untuk :

1. Mengatur pelaksanaan rekruitmen CPNS pelamar calon dosen

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002.

2. Sebagai rujukan dan petunjuk teknis pelaksanaan rekruitmen CPNS

calon dosen, sehingga mampu menjaring sumber daya manusia yang

profesional, jujur, bertanggung jawab, memiliki kompetensi sesuai

dengan tujuan yang akan dilaksanakan.

C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup keputusan ini meliputi :

1. Persiapan Rekruitmen CPNS calon dosen;

2. Pendaftaran ;

3. Pelaksanaan Ujian ;

4. Penetuan Kelulusan ;

5. Pengendalian dan pengawasan ;

6. Pedoman Pengisian Lembar Jawaban Komputer (LJK)

7. Jadwal Kegiatan

8. Ketentuan tambahan lainnya.

D. PENGERTIAN

1. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian Agama adalah Menteri

Agama ;

2. Menteri adalah Menteri Agama ;

3. Rekruitmen CPNS adalah proses kegiatan pengisian formasi lowong

dimulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan,

penetapan kelulusan, permintaan NIP sampai dengan pengangkatan

menjadi CPNS ;

4. Panitia Rekruitmen CPNS Kementerian adalah Panitia Rekruitmen CPNS

Kementerian Agama Pusat ;

Page 10: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

5. Panitia Rekruitmen CPNS Unit Eselon I adalah Panitia Rekruitmen CPNS

Eselon I Pusat yang mendapat formasi ;

6. Panitia Rekruitmen CPNS Daerah adalah Panita Rekruitmen CPNS yang

berada di Kanwil, IAIN, UIN, IHDN, Sekolah Tinggi Agama Negeri, Kantor

Kementerian Agama, Balai Diklat, dan Balai Penelitian;

7. Lembar Jawaban Komputer (LJK) adalah formulir yang berisi data peserta

ujian, wilayah instansi yang dilamar, jenis dan jabatan formasi yang

dilamar, dan jawaban daftar pertanyaan;

8. Scanner adalah alat yang digunakan untuk melakukan koreksi hasil

testing;

9. Scanning alah proses kegiatan memindahkan data isian dari LJK ke dalam

media komputer dan mencetaknya.

Page 11: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

BAB II

PELAKSANAAN REKRUITMEN

A. PERENCANAAN REKRUITMEN

1. Penyusunan rincian kebutuhan formasi persatuan kerja;

2. Penyusunan dan Penggandaan Petunjuk Pelaksanaan Rekruitmen CPNS

dosen;

3. Rapat Persiapan Pelaksanaan Rekruitmen CPNS dosen;

B. PELAKSANAAN REKRUITMEN

1. Rincian formasi yang diperoleh dari kantor MENPAN selanjutnya

didistribusikan kepada masing-masing pimpinan satuan kerja sesuai

dengan skala prioritas kebutuhan.

2. Pengumuman penerimaan CPNS.

a. Panitia Rekruitmen CPNS Kementerian Agama menginformasikan

pelaksanaan rekruitmen CPNS, baik formasi tenaga teknis/

administrasi maupun formasi dosen, kepada Panitia Rekruitmen CPNS

Eselon I dan panitia Rekruitmen CPNS Daerah agar mengumumkan

rekruitmen CPNS secara terbuka melalui :

1. Mass media Cetak dan Elektronik

2. Papan Pengumuman ditempelkan selama 8 hari kalender,

sedangkan yang melalui media masa dapat dilakukan sekali

penyiaran;

b. Pengumuman pelaksanaan rekruitmen CPNS memuat persyaratan

pelamar, jenis ketenagaan, kualifikasi pendidikan, jumlah lowongan

jabatan, tujuan lamaran, waktu, tempat dan cara pendaftaran;

c. Dalam pengumuman harus memperhatikan syarat batas usia pelamar

yaitu paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 35 tahun pada tanggal

1 Januari 2011, bagi pelamar yang berusia diatas 35 tahun sampai

dengan 40 tahun pada tanggal 1 Januari 2011 dapat mengajukan

lamaran dengan ketentuan harus memiliki wiyata bakti minimal 13

tahun 9 bulan secara terus menerus pada instansi pemerintah atau

lembaga swasta yang berbadan hukum;

Page 12: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

Bagi pelamar calon dosen Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri, selain

harus memenuhi ketentuan sebagaimana angka 2 diatas, harus

memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. Ujian untuk pelamar calon dosen dilakukan 2 tahap, yaitu:

1. Ujian tulis (Tahap I)

2. Ujian lisan (Tahap II)

b. Panitia Rekruitmen CPNS Kementerian akan mengumumkan peserta

yang memenuhi syarat untuk mengikuti ujian tahap kedua sebanyak 2

(dua) kali jumlah formasi berdasarkan ranking;

c. Ujian lisan dilakukan oleh Panitia Rekruitmen CPNS Daerah dan

hasilnya dikirimkan ke Panitia Rekruitmen CPNS Kementerian Agama

(Pusat);

d. Pengumuman peserta yang dinyatakan lulus tahap kedua, dilakukan

oleh Panitia Rekruitmen CPNS Kementerian Agama (Pusat).

3. Pendaftaran dilakukan melalui :

internet/ website www.kemenag.go.id dengan subdomain

cpns.kemenag.go.id. untuk melakukan entry data pelamar (registrasi);

Bagi pelamar yang kesulitan menggunakan aplikasi internet/ website

dapat melakukan pendaftaran/ registerasi langsung kepada panitia

rekruitmen CPNS masing- masing.

4. Print out entry data pelamar beserta berkas lamaran dimasukan ke dalam

amplop dengan mencantumkan satuan kerja yang dituju dan jenis

ketenagaan yang dilamar pada pojok kiri atas, dikirimkan kepada panitia

tempat yang bersangkutan melamar melalui jasa pos, dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Bagi Panitia Rekruitmen CPNS Daerah (Panita Rekruitmen CPNS pada

UIN/ IAIN dan STAIN) agar membuka Kotak Pos di wilayah

Kabupaten, Kota dan Provinsi masing-masing.

b. Pelamar pada UIN/ IAIN dan STAIN dialamatkan kepada Panitia

Rekruitmen CPNS Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri melalui Kotak

Pos masing- masing.

c. Pelamar satuan kerja daerah dialamatkan ke Kotak Pos sesuai yang

tercantum dalam pengumuman dengan mencantumkan satuan kerja

yang dituju dan pekerjaan yang dilamar pada sudut kiri atas.

Page 13: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

d. Lamaran harus ditulis dengan tinta hitam dan ditandatangani sendiri

oleh pelamar dengan melampirkan:

1. Data pendaftaran/ registrasi hasil diprint out;

2. Fotokopi ijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang

dibutuhkan, yang telah dilegalisasi sesuai dengan ketentuan;

3. Pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar; dan

4. Foto kopi KTP yang masih berlaku.

e. Penerimaan lamaran melalui jasa pos, stempel terakhir tanggal 3

November 2010 (cap pos).

f. Pelamar wajib melampirkan amplop balasan yang telah ditempel

perangko kilat dengan menuliskan nama dan alamat lengkap serta

kode pos, bagi pelamar yang tidak melampirkan amplop balasan

dinyatakan gugur sebagai peserta.

g. Berkas lamaran yang masuk menjadi milik Negara.

h. Ijazah yang diterima adalah ijazah yang diperoleh dari Perguruan

Tinggi Negeri dan/atau ijazah yang diperoleh dari Perguruan Tinggi

Swasta yang telah terakreditasi dan/ atau telah mendapat izin

penyelenggaraan dari Menteri Pendidikan Nasional/ Menteri Agama

yang bertanggungjawab di bidangnya, atau pejabat lain yang

berdasarkan peraturan perundang-undangan berwenang

menyelenggarakan pendidikan.

i. Ijazah yang diperoleh dari Perguruan Tinggi Swasta setelah

berlakunya Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian dan

Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pasca Sarjana di Perguruan

Tinggi yang belum tercantum izin penyelenggaraan dari Kementerian

Pendidikan Nasional/ Kementerian Agama, harus melampirkan surat

keterangan/ pernyataan dari pimpinan perguruan tinggi yang

menyatakan bahwa fakultas/ jurusan yang bersangkutan telah

mendapat izin penyelenggaraan dari Kementerian Pendidkan

Nasional/ Kementerian Agama, dengan menyebutkan nomor dan

tanggal keputusannya.

Page 14: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

5. Seleksi Berkas

Lamaran yang disampaikan melalui jasa pos dan telah diterima oleh

Panitia diproses dan dikelompokan sesuai dengan jenis ketenagaan yang

dilamar serta kualifikasi pendidikannya.

6. Penyerahan Nomor Test

Pelamar yang memenuhi syarat administrasi, akan diberi nomor peserta,

jadual dan tempat ujian yang dikirim melalui jasa pos.

7. Pemantauan Pelakasanaan dan Rekapitulasi Pelamar.

Panitia Rekruitmen CPNS Kementerian Agama (Pusat) melakukan

pemantauan pelaksanaan seleksi berkas CPNS di seluruh Indonesia dan

membawa rekapitulasi jumlah pelamar sesuai dengan jenis ketenagaan

yang dilamar dan kualifikasi pendidikannya.

8. Penggandaan Naskah Soal

Hasil pemantauan dan rekapitulasi pelamar dari seluruh Indonesia

dikelompokan berdasarkan jenis ketenagaan dan pendidikannnya sebagai

dasar untuk menggandakan naskah soal sesuai dengan kebutuhan.

9. Pengepakan dan Pengiriman Soal

Naskah soal dan LJK dikelompokan masing- masing :

a. Naskah soal sebanyak 22 eksemplar per amplop; dan

b. LJK sebanyak 25 lembar per amplop

Dilakukan pengepakan sesuai dengan jenis ketenagaan, selanjutnya

dikirim ke satuan kerja masing- masing sesuai kebutuhan.

10. Pelaksanaan Ujian Tulis dan Lisan

Ujian tertulis dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia

disesuaikan dengan waktu setempat, adapun ujian lisan hanya diwajibkan

bagi pelamar Calon Dosen (UIN, IAIN dan STAIN) dan calon Laboran.

11. Pemantauan dan Pengembalian LJK

Panitia Rekruitmen CPNS Pusat melakukan pemantauan pelaksanaan

ujian tulis ke seluruh Indonesia, kemudian LJK dan dokumen lainnya

dibawa langsung oleh Petugas Biro Kepegawaian dan/ atau petugas

daerah.

Page 15: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

12. Koreksi Hasil Ujian

LJK yang telah dihimpun oleh Panitia Rekruitmen CPNS Kementerian

Agama langsung dilakukan pengoreksian dengan menggunakan mesin

scanner.

13. Penyerahan Hasil Kelulusan

Hasil scan yang sudah diprint out oleh Panitia CPNS Kementerian Agama

setelah dibubuhi tanda tangan dan cap dinas selanjutnya disampaikan ke

satuan kerja masing-masing.

14. Ujian Tahap ke ke dua Bagi Calon Dosen

Untuk calon dosen (UIN/IAIN, dan STAIN) dilakukan ujian tahap II

berupa ujian lisan oleh Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri masing-

masing setelah pengumuman tahap I.

15. Pada Ujian Tahap ke dua/ Lisan untuk calon dosen UIN, IAIN dan STAIN,

dilakukan hal- hal sebagai berkut :

a. Pewawancara adalah Professor atau dosen yang berkualifikasi

Doktor yang memiliki keahlian pada bidangnya

b. Bagi calon peserta yang kebetulan mendaftar pada formasi tertentu

dan pendaftarnya hanya satu orang, maka tidaklah lulus secara

otomatis, karena tergantung pada standar minimal skor TPA.

16. Pengumuman Kelulusan

Pengumuman kelulusan diumumkan melalui mass media baik cetak dan

elektronik dan atau ditempel pada papan pengumuman.

17. Pelaksanaan Pemberkasan

Bagi pelamar yang telah dinyatakan lulus agar segera menyampaikan

berkas kelengkapan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

C. PRINSIP REKRUITMEN

1. Prinsip rekruitmen CPNS adalah dilakukan berdasarkan prinsip netral,

obyektif, akuntabel dan transparan;

2. Setiap warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat dapat mengikuti

seleksi CPNS;

Page 16: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

3. Pengumuman penerimaan Rekruitmen CPNS diumumkan secara luas

dengan menggunakan mass media yang tersedia oleh Panitia Rekruitmen

CPNS Kementerian, Panitia Rekruitmen CPNS eselon I, dan Panitia

Rekruitmen CPNS Daerah;

4. Rekruitmen CPNS dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab Menteri;

5. Setiap pelamar tidak dipungut biaya apapun;

6. Koreksi terhadap hasil ujian diolah dengan sistem komputer/ scanning;

7. Alokasi formasi dan jenis ketenagaan untuk setiap satuan kerja

ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama;

8. Formasi yang telah ditetapkan tidak diperkenankan untuk dilakukan

revisi/ perubahan formasi;

9. Formasi yang tidak terdapat pelamarnya, dapat dipenuhi dari daerah lain.

D. Rekruitmen dan Penerimaan CPNS Dosen meliputi :

a. Penyusunan rincian formasi per satuan kerja ;

b. Penyusunan dan Penggandaan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rekruitmen

CPNS Calon Dosen;

c. Rapat Persiapan Pelaksanaan Rekruitmen CPNS Calon Dosen;

d. Pembagian Formasi kepada Pimpinan Satuan Kerja;

e. Pengumuman penerimaan;

f. Pelaksanaan Pendaftaran;

g. Seleksi Berkas;

h. Penyerahan Nomor Test;

i. Pemantauan Pelaksanaan dan Rekapitulasi Pelamar;

j. Penyusunan Naskah Soal ;

k. Penyerahan Naskah Soal ;

l. Pelaksanaan Ujian Tulis;

m. Pemantauan Pelaksanaan Ujian Tulis dan Pengiriman kembali LJK ke

Panitia Pusat;

n. Koreksi Hasil Ujian dengan Scanner;

o. Penyerahan Hasil Kelulusan ;

p. Pengumuman Kelulusan ;

q. Ujian Tahap II di PTAIN ;

r. Pengumuman Kelulusan ;

Page 17: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

s. Pelaksanaan Pemberkasan.

E. PENGUMUMAN

1. Pengumuman untuk pelamar calon dosen PTAIN harus memenuhi

ketentuan sebagai berikut :

a. Panitia Rekruitmen CPNS Depertemen menyampaikan jadual

pelaksanaan rekruitmen CPNS kepada panitia Rekruitmen CPNS

Eselon I dan Panitia Rekruitmen CPNS Daerah untuk diumumkan

secara terbuka melalui Media massa (Media Cetak dan Elektronik).

b. Pengumuman pelaksanaan rekruitmen CPNS harus memuat

persyaratan pelamar, jenis ketenagaan, kualifikasi pendidikan, jumlah

lowongan jabatan, tujuan lamaran, waktu pendaftaran dan tempat

pendaftaran ;

c. Panitia rekruitmen CPNS Kementerian akan mengumumkan peserta

yang memenuhi syarat untuk mengikuti ujian tahap kedua dengan

peserta sebanyak 2 (dua) kali jumlah formasi berdasarkan ranking ;

d. Pengumuman peserta yang dinyatakan lulus, dilakukan oleh Panitia

Rekruitmen CPNS Kementerian .

2. PTAIN sebagai penyelenggara ujian CPNS Dosen membuat naskah

pengumuman berdasarkan alokasi formasi bagi masing-masing PTAIN

sesuai dengan ketetapan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI.

3. Pengumuman berisikan tentang :

a. Formasi dosen bidang studi yang dibutuhkan

b. Jumlah formasi dosen yang dibutuhkan

c. Waktu pendaftaran

d. Tempat pendaftaran

e. Persyaratan kelengkapan berkas/ administratif

f. Jadwal dan tempat ujian

g. Hal – hal lain yang dianggap penting

F. KEPANITIAAN

Page 18: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

1. Panitia rekruitmen CPNS Unit Eselon I terdiri dari :

a. Pejabat Eselon I yang bersangkutan sebagai Pengarah ;

b. Sekretaris Unit Eselon I sebagai Ketua ;

c. Kepala Bagian Ortala dan Kepegawaian sebagai Sekretaris ;

d. Pejabat/ pelaksana terkait lainnya sebagai anggota.

2. Panita rekruitmen CPNS Daerah

Para pimpinan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri, agar membentuk

panitia seleksi di masing- masing Perguruan Tinggi yang dipimpinnya.

a. Kepanitiaan pada IAIN, dan UIN terdiri dari :

1) Rektor sebagai Pengarah ;

2) Kepala Biro yang membidangi Kepegawaian sebagai Ketua ;

3) Kepala bagian Kepegawaian sebagai Sekretaris ;

4) Pejabat terkait lainnya sebagai anggota;

b. Kepanitiaan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri terdiri dari :

1) Ketua sebagai Pengarah :

2) Pembantu Ketua II sebagai Ketua ;

3) Kabag Administrasi sebagai Sekretaris ;

4) Pejabat terkait lainnya sebagai anggota;

3. Tugas Panitia adalah melakukan monitoring, evaluasi dan koordinasi

dengan satuan kerja terkait :

a. Panitia Rekruitmen CPNS unit Eselon I, antara lain :

1) Mengumumkan pelaksanaan penerimaan CPNS ;

2) Melaksanakan pendaftaran ;

3) Menggandakan dan mengamankan naskah soal ujian ;

4) Melaksanakan seleksi administrasi ;

5) Menyelenggarakan ujian tertulis ;

6) Mengumumkan hasil ujian tertulis yang telah ditetapkan Panitia

Rekruitmen CPNS Kementerian ;

7) Melakukan pemberkasan dan pengiriman usul pengangkatan

menjadi CPNS kepada Biro Kepegawaian ;

8) Menyampaikan laporan pelaksanaan seleksi CPNS kepada Panitia

Rekruitmen CPNS Kementerian ;

Page 19: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

9) Melaporkan jumlah pelamar sesuai dengan jenis pekerjaan yang

dilamar dan kualifikasi pendidikan kepada panitia rekruitmen CPNS

Kementerian.

b. Panitia Rekruitmen CPNS Daerah

1) Menerima naskah soal ujian, daftar hadir, formulir LJK, dan tata

tertib dari Panitia Rekruitmen CPNS Kementerian, dilengkapi

dengan Berita Acara serah terima;

2) Membentuk tim pengawas yang bertugas mengawasi

penyelenggaraan ujian;

3) Menyiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan ujian;

4) Mengumumkan pelaksanaan penerimaan CPNS;

5) Melakukan pendaftaran;

6) Melakukan seleksi administrasi;

7) Menggandakan naskah soal ujian bila jumlah pelamar melebihi

naskah yang sudah disiapkan;

8) Menjamin kerahasiaan dan keamanan naskah soal ujian;

9) Menyiapkan daftar hadir sesuai blanko yang telah disediakan.

10) Pelaksanaan ujian :

a. Masing- masing ruang kelas yang disiapkan sebagai tempat

ujian dengan ukuran standar hanya diisi peserta sebanyak 20

orang;

b. Setiap 20 orang peserta diawasi oleh 2 orang pengawas;

c. Pengawas ujian agar mencocokan antara peserta dengan

kartu tanda test;

d. Pengawas ujian agar menyilang kolom tandatangan bagi

peserta yang tidak hadir dengan memberi paraf;

11) Berita Acara pada saat pelaksanaan ujian meliputi :

a. Pembukaan amplop naskah soal ujian dan tata tertib;

b. Pembukaan amplop LJK;

c. Naskah soal dan LJK dari Panitia ke Pengawas;

Page 20: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

d. Naskah soal dan LJK hasil ujian dari Pengawas ke Panitia;

e. Pemusnahan dokumen seleksi CPNS tahun 2010;

f. Penyerahan LJK hasil ujian dari Panitia Pengadaan CPNS Unit

Eselon I/ Panitia Pengadaan CPNS Daerah kepada Panitia

Pengadaan CPNS Pusat (dilengkapi dengan rekapitulasi daftar

peserta ujian / jumlah LJK.

12) Menyerahkan hasil LJK dan daftar hadir kepada panitia

rekruitmen CPNS Kementerian;

13) Mengumumkan hasil ujian melalui media massa;

14) Menyiapkan dan mengirim surat panggilan kepada peserta ujian

yang dinyatakan lulus untuk pemberkasan;

15) Melakukan pemberkasan dan mengirimlkan usul CPNS kepada

Biro Kepegawaian disertai dengan formulir penetapan NIP yang

telah diisi;

16) Melakukan koordinasi dengan semua instansi terkait;

17) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan ujian

kepada Panitia Rekruitmen CPNS Kementerian.

G. SELEKSI ADMINISTRATIF

1. Ujian Penyaringan Pengadaan CPNS dilaksanakan pada hari Rabu,

tanggal 24 November 2010, dan

2. Tempat pelaksanaan ujian ditetapkan oleh Panitia Pengadaan CPNS

Eselon I dan Panitia Pengadaan CPNS Daerah.

3. Pelamar untuk menjadi dosen di PTAIN bukan setempat dapat mendaftar

dan melakukan tes di PTAIN terdekat;

4. Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dan dinyatakan lolos

oleh panitia dalam seleksi berkas, akan diberikan nomor ujian sesuai

dengan kode yang telah ditentukan;

5. Formasi yang tidak terdapat pelamarnya, maka dapat dipenuhi dari

daerah lain dengan cara diumumkan melalui media yang tersedia;

6. Untuk pelamar yang berdomisili di luar negeri tempat pendaftaran dan

pelaksanaan ujian akan ditetapkan secara khusus oleh panitia;

7. Ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi swasta setelah tahun 2001

harus dari perguruan tinggi swasta yang terakreditasi. Ijazah yang

Page 21: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

diperoleh dari PTS sebelum tahun 2001 harus dari perguruan tinggi yang

berstatus disamakan;

8. Ijazah yang diperoleh dari sekolah/ perguruan tinggi luar negeri harus

mendapat penetapan penyetaraan dari Kementerian Pendidikan Nasional

atau Kementerian Agama.

H. PERSYARATAN PELAMAR/ PENDAFTAR

1. Warga Negara Indonesia (WNI);

2. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

3. Berusia serendah- rendahnya 18 tahun dan setinggi-tinginya 35 tahun

pada tanggal 1 Januari 2011. Bagi pelamar yang berusia lebih dari 35

tahun sampai dengan 40 tahun pada tanggal 1 Januari 2011 dapat

mengajukan lamaran jika memiliki wiyata bakti minimal 13 tahun 9 bulan

secara terus menerus dan tidak terputus pada satu unit kerja pemerintah

atau lembaga pendidikan swasta berbadan hukum, dibuktikan dengan SK

Wiyata Bakti;

4. Berpendidikan minimal Magister (S2);

5. Diprioritaskan bagi pelamar berlatar belakang pendidikan Doktor (dalam

dan atau luar negeri)

6. Calon pelamar CPNS Dosen diprioritaskan bagi yang memiliki skor TOEFL

minimal 500 atau IELTS minimal 5,0 dibuktikan dengan sertifikat ;

7. Calon pelamar CPNS Dosen diprioritaskan bagi yang memiliki

pengetahuan dasar teknologi informasi dibuktikan dengan sertifikat;

8. Berkelakuan baik, dibuktikan dengan Surat dari Kepolisian;

9. Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan Surat dari dokter;

10. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan

pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

11. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat, tidak atas permintaan

sendiri sebagai PNS atau Pegawai Swasta;

12. Tidak berkedudukan sebagai CPNS/ PNS;

13. Tidak menjadi anggota/ pengurus PARPOL;

Page 22: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

14. Bersedia memenuhi peraturan/ ketentuan yang berlaku;

15. Mengajukan surat lamaran yang ditujukan kepada Menteri Agama RI,

ditulis tangan sendiri di atas kertas bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu

rupiah), dengan melampirkan :

a. Copy sah ijazah dari pendidikan yang digunakan untuk melamar

disertai dengan transkrip nilai.

b. Copy sah Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

c. Copy sah Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari dokter.

d. Copy sah Surat Keterangan Pencari Kerja dari Kementerian/Dinas

Tenaga Kerja.

e. Copy sah Kartu Tanda Penduduk (KTP) bukan KTP Sementara.

f. Copy sah Surat Keputusan/ Keterangan wiyata Bakti (bagi yang

memiliki).

g. Copy Sertifikat yang mendukung Bidang Keahlian pada Program Studi/

Formasi yang dilamar (seperti sertifikat Bahasa Asing).

h. Pas Foto berwarna ukuran 3x4 cm sebanyak 2 lembar.

I. MATERI DAN PELAKSANAAN UJIAN/ TES

Pelaksanaan ujian calon dosen dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, tahap

pertama diselenggarakan pada tanggal 24 November 2010. Materi

ujiannya meliputi:

a. Calon dosen fakultas keislaman :

1. Tes Pengetahuan Bahasa Inggris ;

2. Tes Bakat Skolastik, dan;

3. Tes Pengetahuan Bahasa Arab.

b. Calon dosen fakultas umum :

1. Tes Pengetahuan Bahasa Inggris, dan;

2. Tes Bakat Skolastik.

3. Tes Pengetahuan Agama.

dan tahap kedua yang diselenggarakan pada tanggal 16 Desember 2010

Materi ujiannya meliputi :

1. Tes Kompetensi Bidang Studi;

Page 23: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

2. Tes Kelayakan Mengajar;

3. Tes Kepribadian/ Lainnya.

Ujian tahap pertama dilaksanakan oleh Panitia Pusat di masing- masing

Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri tempat mendaftar secara tertulis. Dan

ujian tahap kedua diadakan oleh dan menjadi tanggungjawab masing-

masing Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (Panitia Daerah).

Untuk naskah soal ujian kompetensi bidang studi dan kelayakan mengajar

dibuat secara tertulis. Sedangkan tes kepribadian boleh memilih, yakni dapat

diujikan secara tertulis atau melalui wawancara (disertai dengan panduan

wawancara). Ujian tahap kedua harus dilaksanakan secara objektif,

transparan dan bertanggungjawab.

Peserta yang diperbolehkan mengikuti ujian/tes tahap pertama pada PTAIN

adalah pelamar untuk calon dosen PTAIN yang telah memenuhi persyaratan

administratif dan dinyatakan lolos berkas oleh Panitia Pusat.

Peserta yang diperbolehkan mengikuti ujian/tes tahap kedua yang

dilaksanakan oleh Panitia Daerah adalah pelamar untuk CPNS dosen PTAIN

yang telah dinyatakan lulus dalam ujian/tes tahap pertama oleh Panitia

Pusat.

J. KETENTUAN DAN PENGUMUMAN HASIL TES

1. Pemeriksaan ujian/tes tahap pertama dilaksanakan oleh Panitia Pusat

dengan menggunakan sistem scaner komputer. Hasil tes tahap I dikirim

ke Daerah (PTAIN) tanpa disertakan nilainya dan sudah dikelompokan

berdasarkan formasi yang dilamar. Semua peserta tes tahap I

mempunyai peluang yang sama untuk diterima.

2. Penentuan kelulusan ujian/tes tahap II diusulkan oleh Panitia Daerah

(PTAIN) tempat tes diselenggarakan dan ditetapkan oleh Panitia Pusat.

Semua peserta tes tahap II mempunyai peluang yang sama untuk

diterima.

3. Hal – hal yang diperhatikan dalam penerimaan CPNS dosen :

a. Kesesuaian jurusan yang dibutuhkan

b. Nilai gabungan antara nilai Tes Potensi Akademik dan Bahasa Arab

atau Bahasa Inggris (diambil yang tertinggi).

Page 24: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

c. Karya Tulis Ilmiah

4. Keputusan tentang calon yang diterima sebagai PNS ditetapkan oleh

Panitia Pusat dan diumumkan oleh Panitia Daerah.

5. Hanya peserta yang dinyatakan lulus oleh Panitia Pusat yang berhak

diusulkan untuk dapat diangkat menjadi CPNS Dosen

K. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan rekruitmen CPNS di lingkungan

Kementerian Agama dilakukan sebagai berikut :

1. Panitia rekruitmen CPNS Kementerian, Panitia Rekruitmen CPNS Eselon I,

dan Panitia Rekruitmen CPNS Daerah melakukan pengawasan dan

pengendalian rekruitmen CPNS berkoordinasi dengan pengawas

fungsional Kementerian Agama (Inspektorat Jenderal);

2. Pemantauan dilakukan terhadap :

1) Rencana Pelaksanaan Seleksi ;

2) Pengumuman penerimaan CPNS ;

3) Kesiapan penyediaan soal ujian, formulir LJK, pendistribusian soal,

dan pengamanannya ;

4) Distribusi soal dan formulir LJK dari Panitia Rekruitmen CPNS

Kementerian/ Panitia Rekruitmen CPNS Daerah ;

5) Penyampaian kembali jumlah LJK hasil ujian dan mencocokan dengan

daftar hadir peserta ujian ;

6) Penyimpanan dan pengamanan sisa soal ujian dan LJK serta

pemusnahan sisa soal ujian dan soal yang telah dipergunakan ;

7) Lembar jawaban ujian dan pengamanannya ;

8) Prosedur dan mekanisme pemeriksaan LJK ;

9) Kesesuaian LJK hasil ujian dengan keputusan penetapan kelulusan

peserta ujian.

Page 25: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

BAB III

PEDOMAN PENGISIAN LEMBAR JAWABAN KOMPUTER (LJK)

A. PETUNJUK UMUM

1. Pengisian menggunakan pensil 2B atau spidol kecil berwarna hitam

dengan cara mengarsir penuh bulatan jawaban.

2. Validitas pensil 2B dapat diuji secara kasat mata dengan cara mengarsir

penuh bulatan menutupi huruf jawaban, hingga tidak terlihat,

sebagaimana contoh berkut :

3. Field (DATA PESERTA) tidak boleh salah mengisi, field (DATA PESERTA)

adalah Nama Peserta, Nomor Ujian, Agama, Tanggal Lagir, Wiyata Bakti,

Jenis Kelamin dan Jenis Soal. Tidak mengisi field ini mengakibatkan

kertas LJK tidak memiliki identitas dan tidak dapat diproses.

4. Lembar LJK yang rusak tidak boleh dipergunakan dalam ujian. LJK tidak

boleh basah, terlipat atau robek. Lembar jawaban yang valid (sah) dapat

dilihat pada gambar berikut :

Page 26: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

LJK yang valid (sah) memiliki bingkai hitam disekelilingnya dengan kotak

kecil dua buah di atas (1 di kiri, 1 di kanan) dan tiga di bawag (1 di kiri, 2 di

kanan). Apabila tidak ada berarti LJK tidak sah.

5. Peserta harus mengisi daftar hadir sebagai bahan crosschek data hasil

scanner atau sebagai bukti kehadiran peserta.

6. Peserta diberi waktu 15 menit sebelumnya untuk mengisi biodata (data

identitas) peserta sebelum memulai ujian.

7. TANPA TANDA TANGAN PESERTA, LJK DIANGGAP TIDAK VALID (TIDAK

SAH)

B. PETUNJUK PENGISIAN DATA PESERTA

NAMA PESERTA UJIAN

1. Nama peserta ujian terdiri dari 25 (dua puluh lima) huruf yang

merupakan identitas utama peserta ujian yang tidak boleh salah mengisi,

kesalahan isi pada nama dapat mengakibatkan peserta tidak dapat

diproses lembar jawaban komputernya.

2. Cara penulisan nama yang dipergunakan harus tetap sama dengan daftar

hadir peserta selama ujian berlangsung.

3. Gelar kesarjanaan tidak perlu ditulis.

4. Cara mengisi nama peserta ujjian dengan mengarsir jawaban- jawaban

yang tersedia sebagai contoh berikut :

Page 27: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

Pengisian Nama Peserta Ujian hanya pada kotak isian tulisan tangan, JUGA

TIDAK BISA DIPROSES, pilihan harus tetap diarsir penuh.

Contoh pengisian tidak lengkap :

5. Penyingkatan nama yang lebih dari 25 digit diperbolehkan selama cara

penulisannya konsisten sepanjang ujian berlangsung.

NOMOR UJIAN PESERTA

1. Nomor peserta ujian terdiri dari 16 (enam belas) digit angka yang tidak

boleh dipisahkan antara satu dengan lainnya dan merupakan identitas

utama peserta ujian yang tidak boleh salah dalam pengisian, karena

dalam pengisian nomor ujian peserta yang tidak tepat dapat mengakibatkan

lembar jawaban komputer tidak dapat diproses.

2. Keterangan nomor ujian peserta adalah sebagai berikut :

a. Kolom 1, 2, 3, dan 4 adalah :

1. Untuk formasi pada kanwil dan kandepag kab/ kota :

b. Kolom 1 dan 2 adalah kode provinsi...

c. Kolom 3 dan 4 adalah kode kab/ kota...

2. Untuk formasi eselon 1 pusat, UIN, IAIN, IHDN, STAIN, STAKN,

STAHN, STABN, balai diklat PTK dan Balai Penelitian Keagamaan.

Page 28: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

Kolom 1,2,3, dan 4 adalah kode unit kerja

b. Kolom 5 adalah kode golongan, sebagai contoh 1= II/b, 2= III/a dan

3= III/b

c. Kolom 6, 7 dan 8 adalah kode jenis pekerjaan yang dilamar, seperti

Tenaga Akuntansi, Calon Penyuluh agama Islam, Dosen UIN dan lain-

lain

d. Kolom 9, 10 dan 11 adalah kualifikasi ijazah peserta ujian.

Kualifikasi ijazah harus sesuai dengan pekerjaan yang dilamar, apabila

tidak sesuai maka hasil ujian peserta tidak akan diproses, karena scanner

komputer tidak dapat mengakses data antara pekerjaan yang dilamar

dengan kualifikasi ijazah peserta ujian. Sebagai contoh :

“Pekerjaan yang dilamar Calon Penghulu KUA baru Gol. III/a , maka

kualifikasi ijazah yang dipersyaratkan adalah S1 Keagamaan Islam (S1

Syariah, Ushuluddin, Dakwah, adab, dan Tarbiyah non Kependidikan dan

Program Studi Umum)”

e. Kolom 12, 13, 14, 15 dan 16 terdiri dari 5 digit angka, adalah nomor

urut ujian peserta

3. Cara mengisi nomor ujian peserta adalah dengan mengarsir bulatan jawaban

yang tersedia sebagai berikut :

4. Kekurangan/ kesalahan mengisi nomor peserta ujian satu digit saja, akan

mengakibatkan LJK peserta tidak dapat diproses lebih lanjut.

5. Pengisian nomor ujian peserta pada kotak isian tulisan tangan juga TIDAK

DAPAT DIPROSES, pilihan harus tetap diarsir penuh.

Page 29: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

Contoh pengisian Nomor Peserta Ujian tidak lengkap

6. Apabila terjadi hal- hal berikut ini harap segera lapor pada panitia :

a. Nomor peserta kurang atau lebih dari 16 (enam belas) digit.

b. Nomor Peserta sama persis dengan Nomor Peserta lainnya (dobel nomor

ujian)

c. Nomor Peserta digit ke 5 tidak berupa angka 1, 2, 3 atau ada digit nomor

ujian yang dituliskan dengan huruf.

AGAMA

1. Field agama adalah field pilihan, isilah sesuai dengan agama yang

bersangkutan.

2. Cara pengisian field Agama adalah dengan mengarsir bulatan jawaban yang

tersedia sebagai berikut :

TANGGAL LAHIR

1. Tanggal lahir peserta ujian terdiri dari 6 (enam) digit yang merupakan

identitas utama Peserta Ujian yang tidak boleh salah dalam pengisiannya.

2. Cara pengisian tanggal lahir Peserta Ujian adalah dengan mengarsir bulatan

jawaban yang tersedia sebagai berikut :

Page 30: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

3. Pengisian tanggal lahir hanya pada kotak isian tulisan tangan juga TIDAK

BISA DIPROSES pilihan harus diarsir penuh.

Contoh pengisian Tanggal Lahir yang tidak lengkap :

WIYATA BAKTI

1. Wiyata Bakti terdiri dari 4 digit huruf yang menerangkan :

2 digit pertama menerangkan tahun Wiyata bakti dan 2 digit kedua

menerangkan bulan Wiyata bakti

Contoh :

Untuk masa bakti 8 tahun 2 bulan maka cara pengisiannya adalah 08 pada

tahun Wiyata Bakti dan 02 pada bulan Wiyata Bakti.

2. Peserta non wiyata bakti tidak perlu mengisi field ini.

3. Cara pengisian tahun Wiyata Bakti dengan mengarsir bulatan jawaban yang

tersedia sebagai berikut :

4. Pengisian tahun wiyata bakti hanya pada kotak isian tulisan tangan juga

TIDAK BISA DIPROSES, pilihan harus tetap diarsir penuh.

Page 31: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

Contoh pengisian wiyata bakti yang tidak lengkap :

JENIS KELAMIN

Cara pengisian field jenis kelamin adalah dengan mengarsir bulatan jawaban

yang tersedia sebagai berikut :

Page 32: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

BAB IV

TATA TERTIB PESERTA UJIAN

CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

1. Hadir paling lambat 15 menit sebelum ujian dimulai;

2. Berpakaian rapih, sopan dan bersih;

3. Membawa alat tulis (pensil 2B dan atau spidol tinta hitam);

4. Memakai kartu tanda pesert ujian;

5. Menempati tempat duduk yang telah disediakan panitia;

6. Menandatangani daftar hadir;

7. Menjaga ketertiban, kesopanan dan kenyamanan pelaksanaan ujian;

8. Memelihara LJK dari kerusakan, terlipat, kotor atau basah;

9. Mengisi nama, nomor peserta, golongan, formasi, tanggal ujian dan membubuhi

tanda tangan pada LJK yang dibagikan oleh panitia;

10. Mengikuti ujian secara penuh pada semua materi yang diujikan;

11. Waktu yang disediakan untuk mengerjakan materi ujian selama 180 menit;

12. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan naskah ujian sebelum waktu yang

ditentukan berakhir, agar segera meninggalkan ruang ujian dan meletakkan soal

serta lembar jawaban dalam keadaan tertutup;

13. Peserta ujian yang belum selesai mengerjakan naskah ujian namun waktu yang

ditentukan telah berakhir, maka harus meletakkan soal dan lembar jawaban dalam

keadaan tertutup;

14. Peserta dilarang membawa barang atau sesuatu apapun yang dapat

membahayakan diri sendiri, orang lain atau lingkungan sekitar;

15. Tidak diperkenankan membawa buku/catatan;

16. Tidak diperkenankan mengaktifkan handphone (HP) dalam ruangan;

17. Tidak diperkenankan bertanya atau menyontek kepada peserta ujian lainnya;

18. Peserta ujian yang identitasnya tidak sesuai dengan data peserta, dinyatakan

gugur;

Page 33: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

19. Peserta ujian yang melanggar ketentuan tersebut di atas dapat mengakibatkan

ketidaklulusannya.

BAB V

PENUTUP

Hal-hal lain yang tidak termaktub dalam petunjuk teknis ini akan

ditentukan kemudian oleh panitia rekruitmen CPNS Kementerian Agama RI.

Dalam hal-hal tertentu dan diperlukan, pimpinan satuan kerja dapat

menetapkan surat keputusan tersendiri yang mengatur lebih lanjut teknis

pelaksanaan penerimaan CPNS dosen di lingkungan PTAIN sesuai dengan

kondisi masing-masing.

Jakarta, 8 November 2010

Direktur Jenderal

Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA NIP. 19530603 197903 1 002

Page 34: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

JADUAL KEGIATAN PELAKSANAAN

REKRUITMEN CPNS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

TAHUN ANGGARAN 2010

No KEGIATAN TANGGAL

1 Penetapan Formasi dari MENPAN 22 Juli 2010 2

Penyusunan Jumlah Formasi per Jenis Ketenagaan per Satuan Kerja CPNS Tahun Anggaran 2010

11-12 Agustus 2010

3 Penyampaian Jurnal Formasi ke Satker Pusat dan Daerah 13 Agustus 2010

4 Penyusunan Formasi Rinci Oleh Satker Pusat dan Daerah 14-17 Agustus 2010

5 Pengembalian Formasi Rinci Ke Biro Kepegawaian Kemenag 22 Agustus 2010

6 Penyusunan Formasi Rinci Oleh Biro Kepegawaian Kemenag 22 Agustus 2010

7 Pengajuan Formasi Ke MENPAN 24 Agustus 2010

8 Penyusunan Juklak Pelaksanaan Penerimaan 24-27 September 2010

9 Penggandaan Juklak Pelaksanaan Penerimaan 1-5 Oktober 2010

10 Persetujuan Prinsip Formasi dari MENPAN 13 Oktober 2010

11 Penyusunan Rincian Formasi per Satuan Kerja 13-15 Oktober 2010

12 Rapat Koordiansi Penyerahan Formasi Penerimaan CPNS 18-20 Oktober 2010 13

Pembinaan/ Sosialisasi Tata Cara Pelaksanaan Penerimaan dan Implementasi Aplikasi Penerimaan CPNS

21-23 Oktober 2010

14 Pengumuman Penerimaan 23 Oktober -3 November 2010 15

Registerasi Pendaftar melalui website dan pengiriman berkas pendaftaran via pos (stempel pos), seleksi berkas dan pengiriman

25 Oktober - 3 November 2010

16 Pemantauan Pelaksanaan Pendaftaran Penerimaan CPNS 1-3 November 2010

17 Penggandaan Naskah Soal, LJK, Pengepakan dan Pengiriman 3-22 November 2010

18 Pelaksanaan Ujian Tertulis 24 November 2010

19 Pemantauan Ujian Tertulis dan Membawa LJK Ke Pusat 23-25 November 2010

20 Pengoreksian hasil Ujian dengan Scanner 26-10 Desember 2010

21 Rapat Penyerahan Hasil Kelulusan 11 - 13 Desember 2010

22 Pengumuman Kelulusan 15 Desember 2010

23 Pengumuman Kelulusan Untuk dapat mengikuti ujian Tahap Ke II

15 Desember 2010

24 Ujian Tahap Ke II Cados PTAIN 16 Desember 2010 25

Penyampaian Hasil Ujian Tahap II Cados PTAIN Ke Ropeg (via e-mail :[email protected])

16 Desember 2010

26 Pengumuman Kelulusan Cados PTAIN 17 Desember 2010

27 Pelaksanaan Pemberkasan Usul Penetapan NIP 17-20 Desember 2010

28 Pemantauan Pelaksanaan Pemberkasan 18-20 Desember 2010

29 Penyampaian Berkas Usulan Pengangkatan CPNS ke Biro 21 Desember 2010

30 Pengoreksian Usul Berkas Penetapan NIP 22-26 Desember 2010

31 Pengajuan Usul Penetapan NIP Ke BKN 27-30 Desember 2010

32 TMT Penetapan NIP dari BKN 1 Januari 2011

Page 35: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN

JADUAL WAKTU PELAKSANAAN

UJIAN REKRUITMEN CPNS KEMENTERIAN AGAMA

TAHUN ANGGARAN 2010

Hari/ Tangga

Kegiatan

Waktu

Indonesia Bag. Barat

Indonesia Bag. Tengah

Indonesia bag. Timur

Rabu/ 24 Nov 2010

Pengisian Data Peserta 08.00 - 0820 09.00 - 09.20 10.00 - 10.20

Pembagian Naskah Soal 08.20 - 08.30 09.20 - 09.30 10.20 - 10.30

Pelaksanaan Ujian Tertulis 08.30 - 11.30 09.30 - 12.30 10.30 - 13.30

Page 36: CALON DOSEN - diktis.kemenag.go.iddiktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen/251371535158751N.pdf · CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN