Cadmiun (Cd)

Penyebab. Pemaparan cadmium tenaga kerja di industry dan pekerjaan seperti :

Pelapisan besi, baja, dan tembaga. Paduan dengan tembaga. Stabilisator karet dan plastik. Kertas pembungkus rokok. Fungisida. Pengelasan penutup kaleng makanan. Penyediaan air menggunakan pipa galvanisasi dan PVC baru. Produksi dan penggunaan baterai kering menggunakan elektroda cadmium. Semikonduktor. Pelapisan logam secara elektrolitik. Semir sepatu. Amalgam dental dan alat-alat perawatan gigi. Asap rokok (merokok satu bungkus mendeposisi antara 2-4 mg Cd) Pembakaran oli bekas atau asap kendaraan bermotor. Pembakaran barang-barang dari karet, plastik, dan cat.

Sumber Cd yang paling umum

Makanan seperti beras dan gandum yang tumbuh di tanah yang terkontaminasi Cd yang berasal dari lumpur saluran air buangan, saluran air buangan dari operasi konsentrasi bijih di penambangan tembaga, pupuk superfosfat dan air irigasi.

Ikan laut besar seperi ikan tuna, ikan cod, dan handdock dalam jaringannya mengandung cadmium dalam jumlah besar.

Kerang walaupun mengandung cadmium dalam jumlah besar juga mengandung Zn yang bertindak melindungi atau bersifat antagonis terhadap toksisitas Cd.

Akibat dan gejala. Cadmium adalah logam yang sangat toksik yang tidak diketahui fungsinya di dalam tubuh. Toksisitas cadmium mempunyai kontribusi terhadap sejumlah besar kondisi kesehatan, termasuk penyakit pembunuh seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Cadmium terakumulasi di ginjal, hati dan berbagai organ lain, dan lebih toksik dari meningkat karena salah satu alasan utamanya adalah defisiensi seng dalam makanan. Seng yang protektif terhadap cadmium menjadi lebih defisiensi yang dihasilkan dair tanah tersebut. Mengkonsumsi produk refinasi lebih mereduksi lagi konsumsi seng.

Efek metabolik dari cadmium adalah cadmium dikenal sebagai inhibitor respirasi selular. Banyak efek toksik dari cadmium termasuk sakit ginjal, kerusakan neurologis, arterioscklerosis dan cacat lahir akibat dari penggantian seng oleh cadmium dalam tempat ikatan enzim yang

sensitive. Banyak efek toksik dari cadmium terakumulasi di ginjal, yang kemudian menimbulkan disfungsi ginjal yang mempengaruhi kalsium, vitamin D, kandungan fosfor dan natrium yang mengakibatkan proteinuria, glikosuria, hipertensi renal, dan gangguan metabolik lain.

Ginjal kehilangan fungsinya mengeluarkan asam dari darah karena disfungsi tubulus ginjal proksimal. Kerusakan ginjalk karena keracunan cadmium bersifat ireversibel. Disfungsi tubulus ginjal proksimal mengakibatkan menurnnya kandungan fosfat dalam darah (hiposfosfatemia) yang dapat menyebabkan otot lemah, kadang koma, gout 9suatu bentuk artritis karena akumulasi Kristal asam urat pada asam urat pada sendi akibat keasaman yang tinggi dalam darah, hiperurikemia), meningkatnya kadar klorida dalam darah, dan ginjal dapat mengerut sampai 30% serta anosmia.

Cadmium adalah bahan kimia yang bersifat karsinogenesis dan teratogenesis. Cadmium merupakan suatu faktor etiologi pada kanker. Cacat lahir mungkin diderita karena defisiensi seng. Kategori utama dari disfungsi metabolic dan akibat lain dalam hubungannya dengan intoksikasi cadmium termasuk.

Diagnosis. Penentuan diagnosis dapat dilakukan dengan cara.

Mengkaji berbagai gejala yang telah dijelaskan sebelumnya sehingga dapat digunakan sebagai petunjuk dalam mendiagnosis intoksikasi cadmium.

Cadmium mengusir dan menggantikan seng dalam banyak enzim metalik dan banyak gejala intoksikasi cadmium dapat ditentukan dengan ditemukannya defisiensi seng karena cadmium.

Penanganan dan Terapi. Beberapa terapi yang dapat dilakukan untuk mengatasi intoksikasi cadmium dijelaskan berikut ini.

Terapi anatagonis

Absorpsi cadmium dapat direduksi dengan mengintroduksi logam yang mempunyai efek antagonis dalam tubuh seperti besi (Fe), zink (Zn), dan tembaga (Cu). Zink dan kalsium (Ca) adalaah antagonis selular dengan cadmium. Selenium (Se) dapat membalikan efek-efek tertentu dan intoksikasi cadmium.

Terapi kelasi

Vitamin C dapat mengikat cadmium dan memfasilitasi eksresi. Senyawa sulfur mungkin juga membantu. EDTA dapat digunakan untuk mengeluarkan cadmium dari ginjal

Meningkatkan saluran eliminasi. Terapi yang meningkatkan aktivitas ginjal akan membantu detoksikasi cadmium. Substansi grandular ginjal dikokmbinasi dengan faktor-faktor sinergistik efektif mendukung aktivitas ginjal.

Mengurangi pemaparan. Pemaparan cadmium di lingkungan kerja, merokok dan ingesti makanan terkontaminasi cadmium harus dihentikan.

Proteksi terhadap krisis cadmium. Pengeluaran cadmium secara aktif dari penimbunan kadang-kadang mengakibatkan terjadinya krisis cadmium yang mengakibatkan gejala yang mengganggum yang dapat direduksi atau dieliminasi dengan meningkatkan pemberian vitamin C dan kalsium.