Cacar Air.ppt
-
Upload
doktercandra -
Category
Documents
-
view
378 -
download
48
description
Transcript of Cacar Air.ppt
CACAR AIR (Varicella/Chickenpox)
By :dr. Candra Ferdian H
Apa yg dimaksud Cacar Air ?• Infeksi virus Varicella
Zoster Virus (VZV) :▫ Tergolong DNA virus▫ Menyebabkan 2
penyakit : Varicella (chickenpox) Herpes zoster (shingles)
disebabkan reaktivasi virus VZV yang laten
• Ditemukan pertama kali tahun 1767
• Nama lain = chickenpox (bercak kecil)
Epidemiologi • Insiden varicella :
▫ Menyebar di seluruh dunia, ras & kelamin tidak mempengaruhi
▫ Sering menyerang anak usia < 20 th (3-6 th)
▫ Bisa menyerang dewasa 2%
• Insiden herpes zoster :▫ Lahir-9 th : 0,74/1000▫ 10-19 th : 1,38/1000▫ 20-29 th : 2,58/1000
DATA INCIDENT RATE DI USA
Patogenesa• Varicella :
▫ Inkubasi 10-21 hari▫ Port d’entry : sekret
pernafasan (menghirup riak kecil dari saluran nafas penderita dari jarak dekat) = droplet infection
▫ Berkembang biak : saluran nafas kelenjar getah bening hati & limpa seluruh tubuh lesi/bercak di kulit (hari 14-16)
▫ Masa infeksius : 2 hari sebelum & 5 hari setelah timbul bercak di kulit
Patogenesa• Herpes Zoster :
▫ Virus VZV laten berpindah dari lesi kulit ke ujung saraf sensoris ganglion sensoris infeksi laten : tidak menular, tidak bermultiplikasi
▫ Pada kondisi immunokompromised (daya tahan tubuh menurun) : Reaktivasi virus laten Muncul gejala klinis
Gejala klinis • Varicella :
▫ 1-2 hari sebelum bercak kulit : Demam, malaise/lemas, nyeri
kepala, mual muntah▫ Bercak kulit :
Diawali di wajah, dahi menyebar ke dada, tangan/kaki
Dapat muncul juga di mulut dan kelamin
Sangat gatal Khas : bentuk tear drop (seperti
titik embun) Proses : vesikel (bening)
pustula (keruh bernanah) krusta (mengering)
Jarang menyebabkan scar (luka parut) di akhir penyembuhan
Gejala klinis • Herpes Zoster :
▫ Gejala awal/Prodromal : Nyeri menjalar di lokasi
bercak, nyeri kepala, demam 1-3 minggu sebelum bercak di kulit
▫ Bercak di kulit : Kemerahan 12-24 jam
berubah menjadi vesikel (bening) pustula (keruh/bernanah) krusta (mengering)
Tidak menyebabkan parut (luka bekas)
Timbul bisa didaerah mana saja di tubuh, sesuai lokasi ujung saraf yang diserang
Komplikasi • Varicella :
▫ Infeksi sekunder (bakteri) : furunkel, selulitis (bisul)
▫ Scar (luka parut/bekas) : berasal dari infeksi bakteri akibat garukan
▫ Pneumonia 1:400 kasus ▫ Neurologis : ataxia = tidak dapat
mempertahankan posisi berdiri 1:4000 kasus
▫ Encephalitis (radang otak) 1,7:100.000 kasus
▫ Herpes zoster : beberapa bulan-tahun pasca infeksi primer
▫ Reye Syndrome : perlemakan hati disertai penurunan kesadaran (ensefalopati) jarang disebabkan pemakaian obat aspirin dalam skala luas
Komplikasi : Infeksi Sekunder
Komplikasi : Pneumonia
Komplikasi • Herpes Zoster :
▫ Infeksi sekunder pada bercak kulit
▫ Post herpetic neuralgia nyeri menjalar di area bercak kulit, kadang terasa panas 50% pada penderita usia >60 th
▫ Mata : keratitis (radang kornea), iritis (radang iris)
▫ Otak : meningoencephalitis (radang selaput otak)
▫ Scar : jaringan parut/bekas luka
Slit lamp examination in a patient with herpes zoster ophthalmicus. Epithelial keratitis may have a dendritic appearance
mimicking herpes simplex virus keratitis (A) and stains with fluorescein dye (B).
Pemeriksaan Penunjang
•Tzanck smear : ▫pewarnaan dari isi carian vesikel (bercak
kulit) menggunakan mikroskop cahaya▫Hasil : multinucleated giant cell▫Sensitifitas 84 %▫Tidak dapat membedakan VZV dengan
herpes simplek virus (HSV)
Pemeriksaan Penunjang
•Direct Fluorescent Assay (DFA) :▫Pemeriksaan isi vesikel yang sudah
mengering (krusta) dengan mikroskop fluorescent
▫Kurang sensitif▫Hasil cepat▫Dapat membedakan antara VZV dengan
HSV
Pemeriksaan Penunjang
•Polymerase Chain Reaction (PCR) :▫Pemeriksaan isi cairan vesikel / krusta▫Sangat cepat dan sangat sensitif▫Sensitifitas : 97-100 %▫Dapat menemukan DNA dari VZV
•Biopsi kulit :▫Pemeriksaan jaringan kulit yang diambil
dengan jarum biopsi dan dillihat melalui mikroskop
▫Sudah mulai ditinggalkan
Diagnosis Banding• Varicella :
▫ Herpes simpleks diseminata
▫ Herpes zoster diseminata
▫ Impetigo• Herpes zoster :
▫ Herpes simplek virus▫ Dermatitis kontak
Herpes Simplex
Impetigo
Penanganan • Obat antivirus :
▫ Jenis asiklovir, valasiklovir, famasiklovir diberikan oral (minum)
▫ Mengurangi lama sakit, keparahan & mempercepat penyembuhan
▫ Sebaiknya diberikan < 48-72 jam setelah erupsi bercak kulit timbul
• Simptomatis :▫ Bedak : pengurang gatal untuk bercak yang
belum pecah▫ Salep antibiotik bercak yang sudah pecah -->
mencegah infeksi sekunder▫ Obat penurun panas / nyeri : hindari penggunaan
obat jenis aspirin mencegah Reye Syndrome
Pencegahan• Imunisasi pasif :
▫ Menggunakan Varicella Zoster Immunoglobulin▫ Perlindungan bersifat sementara▫ Diberikan kepada siapapun yang belum pernah
memperoleh imunisasi aktif / tdk memiliki antibodi terhadap VZV
• Imunisasi aktif :▫ Menggunakan vaksin varicella virus▫ Perlindungan hingga 10 tahun▫ Efek samping : terkadang demam▫ Tidak boleh diberikan kepada ibu hamil
menyebabkan kongenital varicella• Kontak dengan penderita :
▫ Sering cuci tangan,▫ Gunakan masker bila perlu▫ Segera periksakan ke faslilitas kesehatan terdekat▫ Pola hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh
Prognosa • Pada penderita dg
daya tahan/imunitas baik : prognosa sangat baik
• Pada penderita dg daya tahan/imunitas rendah : angka komplikasi dan kematian signifikan
Fatality Rate Varicella di USA
Kesimpulan
•Infeksi VZV dapat menyebabkan 2 jenis penyakit : varicella & herpes zoster
•Varicella sering dijumpai pada anak-anak•Herpes zoster sering dijumpai pada dewasa•Penanganan yang tepat dan cepat dapat
mencegah timbulnya komplikasi•Pemberian imunisasi pasif maupun aktif
pada anak dapat mencegah infeksi VZV
TERIMA KASIH