Cabut Pasal Karet UU ITE

download Cabut Pasal Karet UU ITE

of 7

description

Pasal karet pencemaran nama baik di UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) mengancam publik yang kritis terhadap kekuasaan, baik kekuasaan politik maupun modal

Transcript of Cabut Pasal Karet UU ITE

MONSTER PASAL KARET PENCEMARAN NAMA BAIK DI UU ITE

HOYAK Tabuik Adaro dan Sukanto. Itu judul artikel. Ditulis Narliswandi Piliang di Presstalk.com tanggal 18 Juni 2008. Di situ dia menyebutkan bahwa Alvin Lie, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Amanat Nasional (PAN) meminta uang Rp 6 miliar dari PT Adaro Energy. Belum lagi sebulan tulisan itu nampang, Alvin Lie yang merasa nama baiknya dicemarkan, melapor ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Iwan diperiksa polisi beberapa waktu berselang.Dan setelah itu saya dengar polisi sudah menetapkan saya sebagai tersangka," jelas Iwan. Dia memastikan bahwa hingga saat ini dirinya sama sekali belum menerima surat penetapan tersangka itu. Iwan dinilai melanggar ketentuan dalam Pasal 27 ayat UU ITE. Jika melanggar aturan dalam pasal itu, maka seseorang dapat dipidana penjara maksimal enam tahun penjara dan denda maksimal Rp 1 miliar. SUMBER: http://sorot.vivanews.com/news/read/64009gara_gara_surat_pembaca_dibui

Erick Jazier Adriansyah, misalnya, masuk ruang tahanan sejak 17 November 2008, gara-gara mengirim surat elektronik yang dianggap meresahkan banyak orang. Dalam surat elektroniknya pada 14 November 2008, Erick yang juga adalah broker pialang di PT Bahana Securities, itu menyebutkan lima bank di Indonesia mengalami masalah likuiditas dan kegagalan dalam menyelesaikan transaksi antarbank. Bank yang dituding bermasalah itu adalah Bank Panin, Bukopin, Artha Graha, Bank CIC, dan Bank Victoria. Surat elektronik Erick ini membuat dunia perbankan heboh. Pemerintah dan pelaku perbankan sempat panik. Mereka takut terjadi penarikan uang besar-besaran dan pemilik modal mengalihkan dananya ke luar negeri. Polisi mengambil langkah cepat. Dalam waktu tak kurang dari satu hari, polisi berhasil menangkap Erick. Kanit V IT dan Cyber Crime Direktorat II Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Kombes Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan Erick diduga melanggar Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 28 (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Sumber:http://sorot.vivanews.com/news/read/64009gara_gara_surat_pembaca_dibui

Kasus ini berawal saat Prita berobat di Rumah Sakit Omni Internasional pada Agustus 2008 lalu. Ia mengaku kurang mendapat pelayanan yang baik dari rumah sakit tersebut. Ia kemudian menulis keluhannya lewat surat elektronik yang akhirnya diperkarakan oleh Rumah Sakit Omni ke pengadilan. dijerat pasal 27 ayat 3 Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)

Bambang Kisminarso mengajukan pengaduan kepada komisi pengawasan pemilu daerah bahwa para pendukung putra presiden Indonesia telah membagibagikan uang kepada para calon pemilih. Tiga hari kemudian, polisi menahannya berserta anaknya M. Naziri atas tuduhan telah menghina anak presiden dalam pelanggaran ketentuan pencemaran nama baik melalui Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Sumber: http://www.satuportal.net/system/files/ind onesia0510indosumandrecs.pdf

sekelompok pengurus dan kader Golkar di daerah menggugat Yudi Latif yang juga Direktur Eksekutif Reform Institute, ke Bareskrim Mabes Polri. Pada acara dialog interaktif di salah satu stasiun televisi swasta pada 10 Desember 2010, Yudi dinilai telah menggiring nama Aburizal Bakrie pribadi sebagai pihak pemberi suap ke Gayus. Gugatan itu terdaftar dengan nomor LP/859/XII/2010/Bareskrim, dengan nama pelapor Erwin Ricardo Silalahi sebagai penasehat DPP AMPI, dan terlapornya adalah Yudi Latif. Laporan tindak pidana penghinaan dan pencemaran nama baik sebagaimana dimaksud pasal 310 dan atau 311 dan atau pasal 45 ayat 2 junto Pasal 28 ayat 1,2 UU 11/2008 tentang ITE. Sumber:http://www.rakyatmerdekaonline.com/ news.php?id=12720

Anda? Istri Anda? Suami Anda? Anak Anda? SIAPAPUN KITA AKAN BERPOTENSI DITUDUH MENCEMARKAN NAMA BAIK DAN MASUK PENJARA SELAMA PASAL KARET PENCEMARAN NAMA BAIK DI UU ITE MASIH ADA..

CABUT PASAL KARET PENCEMARAN NAMA BAIK DI UU ITE (PASAL 27 DAN 28)!