C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan....

52

Transcript of C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan....

Page 1: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,
Page 2: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

COVER STORY-

Page 3: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

SAMBUTAN-

Page 4: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

COVER STORY-

Page 5: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

aktual .com

EDITORIAL-

Bencana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, jumlah bencana alam di Indonesia belum pernah

sebanyak tahun 2016 yaitu 1.985 peristiwa.

Sebelum gempa di Pidie Jaya, Aceh dan banjir Bima, sejumlah daerah terutama Bandung, Garut, Sumedang hingga Jakarta diterpa bencana longsor dan banjir. Kerusakan lingkungan menampilkan profil alam makin memburuk di luar pengaruh faktor cuaca yang tak bersahabat.

Respons cepat juga dilakukan Lazismu melalui sinergi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia, pasca gempa di Pidie jaya. Dengan menerjunkan tim medis dan pendataan, mereka menyiapkan sistem kerja layanan medis dan mendata korban selama tanggap darurat serta membawa logistik dan merencanakan tim psikososial.

Belum selesai masa tanggap darurat di Aceh, banjir Bima terjadi. MDMC kembali menerjunkan tim ke “Kota Tepian Air” yang tak jauh dari Dompu, NTB. Kecepatan respons ini, ibarat dua keping mata uang. Lazismu sebagai penyedia dana sekaligus motor penggerak penghimpun dana, MDMC sebagai ujung tombak yang bekerja di lapangan dari tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. Pada edisi Matahati kali ini, kami mengulasnya untuk Anda.

Selamat membaca!

Bencana Datang Silih

Berganti

Page 6: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

DAFTAR ISI-

Indonesia adalah negara kepulauan yang berada pada posisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang sangat rawan terhadap berbagai bencana alam, sehingga karib disebut sebagai “supermarket” bencana.

8COVER STORY Tanggap dan Tangguh Menghadapi Bencana

Respons Cepat Gempa di Tanah Rencong

BANJIR BANDANG BIMA, Potret Buram Risiko Bencana di Tanah Air

30KOLOM Islam dan Perubahan Iklim

Rahmawati Husein Wakil Ketua LBP PP Muhammadiyah

Indonesia TerangListrik Pertama Seumur Hidupnya

Klinik Apung “Said Tuhuleley”Akan Melayani AksesKesehatan Kaum

Dhuafa

Menara62.com,Resmi diluncurkanLazismu Berharap Sebagai NeracaMedia Kabar

20 BERITA LAZISMU

Page 7: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

DAFTAR IS I-

Alamat RedaksiJl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat, 10340Telp. 021 - 3150400 , Fax. 021 - 3143230Website. www.lazismu.org - Email. [email protected]

Tim Redaksi

DEWAN PENASEHATDr. H. Haedar Nashir, M.SiDr. Muh. Akhyar AdnanHilman Latief, M.A., Ph.DDr. Zakiyuddin BaidhowyJoko Intarto, S.IPMuarawati Nur Malinda, MPAEny Muslichah Wijayanti, SE., M.Si

PIMPINAN UMUMAndar Nubowo

PIMPINAN REDAKSIDavid Krisna Alka

SEKRETARIS REDAKSISahrul Amsari

REDAKTUR PELAKSANANazhori Author

REDAKTUR AHLIIbrahim Ali Fauzi

REDAKTURHusein JafarAndriansyah

LAYOUTEko Arfianto

IT & MedsosNurwanto Swasono & Tim

PEMASARANTim Markom

REPORTERKoresponden Daerah

26PERSONA Jatuh-Bangun dengan 5P

Nurhayati Subakat Pendiri dan Pemilik “Wardah Cosmetics”

42 LAPORAN KEUANGAN

Page 8: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

COVER STORY-

Tanggapdan Tangguh Menghadapi Bencana

Indonesia adalah negara kepulauan yang berada pada posisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang sangat rawan terhadap berbagai bencana alam, sehingga karib disebut sebagai “supermarket” bencana.

Page 9: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

COVER STORY-

Docs

Page 10: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

Indonesia terletak di jalur vulkanik dan berada di kerak bumi aktif yang di dalamnya terdapat pertemuan tiga hingga lima patahan lempeng bumi. Kondisi inilah yang menjadikan negeri ini sangat rawan

bencana. Sehingga, Indonesia dikenal sebagai “Negeri Laboratorium Bencana”.

Di tahun 2016 berdasarkan data sementara selama kurun waktu hampir satu tahun, tercatat 1.985 kejadian bencana, ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya (13/11/2016). Sutopo mengatakan, jumlah ini diperkirakan terus bertambah karena curah hujan akan terus meningkat selama November hingga Desember 2016. Maka peristiwa banjir, longsor dan puting beliung terus terjadi di berbagai wilayah sesuai prediksi sebelumnya. Di samping itu, belum semua kejadian bencana yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dilaporkan ke BNPB.

Menurut Rahmawati Husein, Wakil Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah, “sebagai negara kepulauan, Indonesia berada pada posisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang menyebabkan negeri ini sangat rawan berbagai bencana alam. Sehingga Indonesia karib disebut “supermarket” bencana. Posisi geografis Indonesia masuk dalam pertemuan tiga lempengan bumi, yaitu Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia yang menyebabkan posisi negara labil, mudah bergeser, dan tentu saja rawan bencana gempa bumi, tsunami dan longsor.”

Secara geografis, Rahmawati menjelaskan, Indonesia juga terletak di daerah sabuk api (ring of fire) dimana 187 gunung api berderet dari barat ke timur. Disamping itu, posisi

COVER STORY-

Docs

Page 11: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

COVER STORY-

geografis Indonesia berada pada daerah yang ditandai dengan gejolak cuaca dan fluktuasi iklim dinamis yang menyebabkan Indonesia rawan bencana alam kebumian seperti badai, topan, siklon tropis, dan banjir.

Di samping faktor alam, kompleksitas kondisi masyarakat Indonesia dari segi demografis seperti kepadatan penduduk dan segi ekonomi seperti kemiskinan yang masih tinggi telah menambah tingginya kerentanan terhadap peristiwa bencana alam. Belum lagi ditambah faktor kesadaran ekologis masyarakat kita yang masih rendah, yakni 0,57 dari skala satu. Selain juga faktor struktural berupa kebijakan, aturan, dan penegakan hukum yang masih lemah. Sehingga, banjir menjadi langganan di beberapa kota besar.

Terkait bencana alam dan permasalahan lingkungan telah menjadi perhatian dalam Muktamar Muhammadiyah ke-46 di Yogyakarta dan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar. Hasilnya adalah dua poin rekomendasi: Pertama, komitmen untuk tanggap dan tangguh menghadapi bencana dengan membangun paradigma “Teologi Bencana” agar umat Islam memiliki kesadaran ekologis, serta pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Kedua, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Salah satunya dengan mendorong aksi nyata bersama-sama dan berkelanjutan mengurangi dampak pemanasan global.

Maka, jika pada satu abad pertama Muhammadiyah, realisasi “Ideologi Al-Maun” (ideologi yang terinspirasi dari Surat Al-Maun yang berspirit keberpihakan pada mereka yang kurang beruntung secara ekonomi) melalui pendirian PKO (Pertolongan Kesengsaraan Oemoem) pada 1923 yang berfokus menjalankan “Trisula Gerakan Muhammadiyah”, yakni pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial. Di abad kedua ini, dilakukan pembaruan –dalam konteks pengembangan- dalam realisasi ideologi tersebut menjadi “Trisula Baru Gerakan

Muhammadiyah”: pemberdayaan masyarakat, penanggulangan bencana, dan gerakan zakat. Masing-masing di bawah koordinasi satu lembaga khusus: Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), MDMC, dan LAZISMU. Ketiganya merupakan kelanjutan yang terbarukan dari PKO dengan kerja spesialis di bidang masing-masing, namun juga kemitraan strategis yang semuanya diorientasikan menjamin keadaan sosial-ekonomi umat, khususnya yang tertimpa bencana maupun terlilit kemiskinan.

Dalam konteks bencana, sebagaimana disampaikan Hajriyanto Y. Thohari, Ketua PP Muhamamdiyah pada Jum’at (23/12/2016), LAZISMU dan MDMC seperti dua keping mata uang: LAZISMU sebagai penyedia dana sekaligus merupakan motor yang menghimpun dana itu dari zakat, infaq, shadaqah dan MDMC adalah ujung tombak yang bekerja di lapangan dari tahap tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi.

Kerja keduanya sangat cepat, tepat, dan lancar dalam membentuk satuan-satuan tugas pertolongan karena didukung oleh faktor infrastruktur Muhammadiyah dari pusat, wilayah, daerah, cabang, ranting, dan juga amal usaha Muhammadiyah terutama di bidang kesehatan dan pendidikan.

Sebagaimana dikemukakan Hajriyanto, kerja kemitraan LAZISMU dan MDMC telah berkembang dengan maju dan sangat pesat, sehingga menjadi lembaga penanggulangan becana terbesar di Indonesia di luar milik pemerintah.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memuji peran serta Muhammadiyah dalam penanganan bencana di berbagai daerah, terutama memberikan bantuan kepada para korban terdampak. Hal ini disampaikan Zulkifli (1/9/2016), ketika membuka seminar dan lokakarya nasional yang diadakan Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah/MDMC. [HJ]

Page 12: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

COVER STORY-

Respons Cepat Gempadi Tanah Rencong

Akibat gempa dangkal yang terjadi pada dini hari, banyak warga yang masih terlelap akhirnya menjadi korban dari reruntuhan bangunan.

Page 13: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

COVER STORY-

Docs

Page 14: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

Guncangan kuat yang melanda Provinsi Aceh pada minggu pertama Desember lalu menyisakan duka mendalam. Akibat gempa yang terjadi pukul 05.03 wib, kabupaten yang terdampak meliputi 18

Km Timur Laut Kab Pidie Jaya Aceh, 34 Km Barat Laut Kab Bireun Aceh, 48 Km Timur Laut Kab Pidie Aceh dan 121 Km Tenggara Banda Aceh Aceh.

Gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh dan sekitarnya itu berada pada kedalaman 10 km dengan titik koordinat lokasi gempa 5.190 LU - 96.360 BT. Akibat gempa dangkal yang terjadi pada dini hari, banyak warga yang masih terlelap akhirnya menjadi korban dari reruntuhan bangunan.

Terdapat tiga kabupaten yang terdampak akibat gempa Pidie Jaya, Aceh. Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melaporkan 104 jiwa meninggal dunia dengan 100 jiwa yang berhasil diidentifikasi. Sementara korban luka-luka sebanyak 295 jiwa. Selebihnya, 85.265 jiwa berada di 130 titik pengungsian.

Di samping itu, diperkirakan ada 324 unit masjid dan meunasah alami kerusakan. Kerusakan juga menimpa rumah warga sebanyak 19.130 unit. Sementara untuk pertokoan ditaksir mencapai 157 unit. Tak hanya itu, gempa juga merusak 14.800 meter jalan lingkungan, 51 unit jembatan desa, dan merusak 4 unit kantor pemerintahan.

Dalam kesempatan yang sama, MDMC mencatat, dari beberapa fasilitas dan sarana umum juga mengalami hal yang sama. Sekitar 188 unit sekolah rusak, 1 RSUD roboh, dan sebanyak 12 unit lokasi pasar lumpuh karena kerusakan.

Menurut Tim Assistensi LPB PP Muhammadiyah, Indrayanto dan Sarniyah melalui surat elektronik yang diterima Lazismu (29/12/2016), posko pengungsian yang disiapkan pasca gempa dipusatkan di Masjid At-Taqwa Kecamatan Meureudu. Sebagai respons cepat, layanan kesehatan dipusatkan di posko ini sejak tim asistensi diturunkan 7 Desember 2016. Adapun tim kesehatan tersebut antara lain, Tim RS Muhammadiyah Medan dengan 1 dokter dan 2 perawat, Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara terdiri dari 12 dokter. Di mana kedua tim beroperasi di Kecamatan Ulim.

Untuk memperlancar layanan kesehatan, Tim RSIJ Pondok Kopi menerjunkan 5 personil yang terdiri dari 1 dokter, 3 perawat dan 1 logistik medis ditempatkan di RS Lapangan TNI. Dalam kesempatan itu, Tim RSIJ Cempaka Putih, berjumlah 5 personil terdiri 1 dokter, 3 perawat dan 1 logistik medis ditempatkan di Posko Masjid At-Taqwa Kecamatan Meureudu.

Saat itu, tim layanan kesehatan bergantian menjalankan kegiatan pelayanan kesehatan. Tim STIEKES Lhoksumawe dengan personil 1 dokter dan 2 perawat menempati pos pelayanan medis Muhammadiyah di Masjid At-Taqwa Kecamatan Meureudu setelah Tim Kesehatan RSIJ Pondok Kopi dan RSIJ Cempaka Putih selesai bertugas. Sampai dengan 18 Desember 2016, jumlah pasien yang sudah tertangani sebanyak 827 orang.

Hal penting lainnya pendampingan psikososial di Masjid At-Taqwa Desa Meunasah Balik, Kecamatan Meureudu. Kegiatan psikososial dari relawan Lhoksumawe dengan jumlah 10 orang dan jumlah anak yang didampingi 140 anak. Sedangkan pendampingan psikososial di Ulim dari relawan MDMC Abdya dengan jumlah relawan 10 orang dan jumlah anak yang didampingi 130 anak. Pasca kegiatan ini masyarakat sudah kembali ke rumah masing masing.

COVER STORY-

PIDIE JAYA, ACEH

Page 15: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

COVER STORY-

Pada 18 Desember 2016, Tim MDMC Lhoksumawe ditarik dan digantikan Tim Psikologi UNMUHA dengan jumlah 5 personil, menempati pendampingan di Masjid At-Taqwa Meureudu. Adapun kebutuhan psikososial yang diberikan antara lain, sekolah ceria, 10 box alat permainanan, makanan tambahan untuk balita, serta nutrisi untuk anak anak. Demikian halnya dengan penilaian bangunan, Tim Teknik Sipil UMY melakukan penilaian bangunan Masjid At-Taqwa, Masjid al-Iman, dan SD Muhammadiyah Trienggadeng yang selanjutnya akan dibangun sekolah darurat.

Atas respon cepat ini, dalam kunjungannya, Panglima Jenderal TNI mengapresiasi kinerja Tim Medis MDMC serta Relawan Muhammadiyah atas partisipasinya dalam proses Tanggap Darurat Gempa Pidie Jaya, Aceh. “Terima kasih saya ucapkan kepada MDMC yang sudah membantu kami (TNI) untuk melakukan pelayanan ini, apresiasi saya berikan atas kehadiran kawan–kawan disini”, katanya. [HJ]

Page 16: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

COVER STORY-

BANJIR BANDANG BIMAPotret Buram Risiko Bencana di Tanah AirMDMC sebagai ujung tombak dalam penanganan setiap bencana di tanah air juga turut serta dalam kegiatan tanggap darurat menangani bencana banjir bandang di Bima.

Page 17: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

COVER STORY-

Docs

Page 18: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

Perhatikan peta indeks rawan becana Indonesia 1815-2012 yang dirilis BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Pada peta tersebut umumnya tingkat kerawanan bencana pada

wilayah-wilayah di Indonesia ditandai dengan warna merah (tinggi) dan kuning (sedang). Hanya sebagian kecil wilayah (+20%) ditandai warna hijau (rendah), yang umumnya berada di Papua.

Berkaca pada hal itu, semua orang tentu akan setuju, kalau Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana paling tinggi di dunia. Apakah itu banjir, gempa bumi, longsor, gunung meletus, atau tsunami dapat terjadi di mana saja di wilayah Indonesia.

Namun, menyetujui akan suatu hal rupanya belum tentu melahirkan sikap yang diharapkan dari persetujuan tersebut. Karena minimnya pengetahuan dan sikap terhadap risiko bencana di Bima, yang diterjang dua kali banjir bandang dalam sepekan pada Rabu dan Jum’at (21 dan 23 Desember 2016) menjadi buktinya.

Tingginya curah hujan yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut yang kemudian dituding sebagai penyebab terjadinya banjir bandang di Bima bisa dikatakan salah alamat. Sebab bagaimanapun air akan mencari tempat yang lebih rendah manakala sudah tak terbendung di tempat yang lebih tinggi.

Persoalannya, kerusakan hutan di Bima, yang selama ini mampu menahan air untuk turun ke wilayah yang lebih rendah di mana terdapat banyak pemukiman sudah sedemikian rusak. Sementara sedimen tanah dan sampah yang semakin mendangkalkan sungai-sungai tak kunjung ditangani, sehingga

laju air menuju muaranya di lautan lepas pun terhambat. Maka, tidak salah jika kemudian air menerjang apa saja yang dilaluinya, termasuk pemukiman penduduk.

Bukti lambannya pihak pemerintah dalam menangani korban banjir bandang Bima ditunjukkan warga Kelurahan Pane, Kecamatan Rasane Barat, Kota Bima, yang melakukan aksi blokir jalan untuk mencari perhatian khayalak yang lebih luas, terutama dari liputan awak media.

Aksi blokir jalan itu dilakukan di jalan Soekarno Hatta, dua hari setelah terjadinya banjir bandang kedua, pada Ahad (25/12/2016). Tak cukup memblokir jalan dengan puing sisa bangunan, warga juga membakar ban bekas di tengah jalan, bahkan aksi protes lebih dramatis berlangsung di media sosial.

Dalam catatan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), data per 27 Desember 2016, dua kali banjir bandang di Bima berdampak di 5 kecamatan (33 kelurahan). Artinya, 80% wilayah Bima terdampak banjir tersebut. Dari jumlah korban, terhitung sebanyak 105.753 orang terkena dampaknya. Sebanyak 98.423 orang harus mengungsi ke rumah sanak famili mereka. Sementara mereka yang tidak dapat menampung di rumah keluarganya yang lain, yakni sebanyak 7.330 orang terpaksa mendiami tenda-tenda pengungsian.

Bencana banjir bandang Bima pada pekan-pekan terakhir Desember lalu memang tidak menelan korban jiwa meninggal. Namun, tercatat sebanyak 15 orang mengalami luka berat, dan sebanyak 4.414 mengalami luka ringan.

Kerusakan paling berat terjadi pada

infrastruktur bangunan. Terhitung 47 rumah rusak berat, 49 rumah rusak sedang, dan 91 rumah hanyut. Sementara rumah dengan tingkat kerusakan ringan, sampai laporan ini

COVER STORY-

BIMA, NTB

Page 19: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

COVER STORY-

ditulis belum ada angka yang valid. Selain rumah, kerusakan juga terjadi pada 6 masjid dan 12 mushola. Dua jembatan juga ikut rusak. Kerusakan juga dialami 10 perkantoran dan 8 kantor kelurahan.

Fasilitas kesehatan juga banyak yang mengalami kerusakan. Terhitung sebanyak 4 puskesmas, 29 puskesmas pembantu, 29 Pondok Bersalin Desa (Polindes), dan 1 Laboratorium Kesehatan Desa (Labkesda) Polindes, mengalami rusak berat. Adapun fasilitas pendidikan yang rusak berat, antara lain, 18 SD, 5 SMP, dan 4 SMA.

Sektor bisnis juga sangat terpukul dengan kejadian bajir bandang di Bima. Terhitung 77 tempat usaha rusak berat, 39 rusak sedang, dan yang mengalami rusak ringan, sampai tulisan ini diturunkan, belum dapat dipastikan.

BNPB menaksir nilai kerugian dari banjir bandang di Bima kurang lebih senilai Rp1 triliun. Nilai ini ditaksir dari data sementara yang tidak berbeda jauh dengan data versi MDMC, ditambah kerusakan lahan pertanian seluas 2.247 hektar lahan sawah dengan kerugian mencapai Rp5,81 miliar. Belum lagi rusaknya fasilitas dan saranan umum, di mana potensi kerugian ditaksir Rp259 miliar. Semua data tersebut tentu masih akan bertambah, mengingat belum semua kerusakan tercatat secara final.

Respons MDMC

MDMC sebagai ujung tombak dalam penanganan setiap bencana di tanah air juga turut serta dalam kegiatan tanggap darurat menangani bencana banjir bandang di Bima. Dengan pendanaan yang ditopang sepenuhnya oleh Lazismu, MDMC mengerahkan sekurangnya 4 tim, serta dua tim jaringan MDMC dalam bencana kali ini. Keenam tim tersebut masing-masing berasal dari MDMC Dompu, MDMC NTB, Tim HPCRED RS PKU Muhammadiyah, Tim Relawan jawa Timur, MDMC Sumbawa, dan Tim Asistensi

MDMC PP Muhammadiyah.

MDMC juga mengkoordinir pendistribusian sebanyak 742 makanan siap saji di 11 titik pengungsian per harinya, serta pendistribusian higiene kit untuk orang dewasa dan anak, dengan kekuatan sekurangnya 35 personel.

Menurut Indrayanto, Ketua Divisi Tanggap Darurat MDMC, yang didukung Lazismu, masih terus memberikan layanan kesehatan kepada warga yang mengalami risiko sakit seperti diare dan luka vulnus serta furbis. Hingga awal Januari, MDMC mencatat ada 99 pasien telah ditangani, 15 di antaranya pasien rawat inap. Sebagai upaya menjangkau pasien yang jauh dari Posko RS PKU Bima disiagakan mobil klinik, dan kini sekurangnya telah melayani 53 orang di Kampung Melayu dan Kampung Lewarito.

“Hingga saat ini MDMC dan Lazismu masih terus membersihkan sarana dan prasarana RS PKU Muhammadiyh Bima dan sekitarnya serta melakukan assesment untuk memastikan kondisi dan kebutuhan terkini warga,” tutur Indrayanto. [AS]

Page 20: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

BERITA LAZISMU-

Rendahnya elektrifikasi memang menjadi persoalan serius.

Docs

Page 21: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

BERITA LAZISMU--

Hujan deras mengguyur selama dua jam perjalanan dari Soe, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), hingga Desa Naileu di Kecamatan Kei. Beberapa kali mobil harus berhenti untuk

mengambil ancang-ancang sebelum mendaki, menuruni jalan tanah yang licin dengan kemiringan tajam.

Tanpa pengalaman menyusuri medan jalan ini dengan menyetir mobil sendiri sangat berisiko. Sebab, jalan tembus itu menerobos pegunungan kapur rawan longsor dan jurang sedalam puluhan meter. Tak sedikitpun pagar pengaman, bahkan tanpa rambu.

Lima mobil berjalan beriringan tanpa voorijder. Mobil paling depan mengangkut Sekretaris BNP2K, Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Australia dan Wakil Bupati TTS. Saya (Joko Intarto) bersama Abdul Rohim, Direktur Eksekutif Gotong Royong berada di dalam mobil yang paling buntut.

Sekitar pukul 14.30 waktu setempat, rombongan tiba di balai pertemuan warga yang belum selesai dibangun di Desa Naileu. Hanya bangunan itulah yang bisa dijangkau rombongan dengan mobil untuk mengadakan rapat bersama warga desa.

Di bawah guyuran hujan, warga desa menyambut rombongan dengan hangat sambil menawarkan teh dan kopi panas lengkap dengan pisang goreng dan singkong rebus yang masih mengepulkan asap. Pisang dan ubi kayu itu sungguh istimewa. Hanya ada di Naileu.

Ada 98 orang warga desa yang hadir dalam pertemuan tersebut. Sebanyak 86 di antaranya adalah calon penerima paket bantuan berupa panel listrik tenaga surya berikut lampu penerangannya. Sedangkan 12 orang lainnya belum masuk dalam daftar penerima bantuan, tetapi ikut dalam pertemuan itu.

‘’Kami sudah tahu kalau belum masuk daftar penerima bantuan. Tapi kami sengaja datang. Siapa tahu kalau kami datang, bapak bisa memasukkan kami sebagai penerima paket listrik tenaga surya,’’ jawab perwakilan warga ketika ditanya Wakil Bupati TTS.

Wakil Bupati TTS, Obed Naitboho, sontak tertawa mendengar jawaban itu. Tetapi, suaranya tidak bisa menyembunyikan rasa keprihatinannya. ‘’Begitulah keinginan warga Naileu saat ini. Mereka sangat mendambakan listrik. Seumur hidup mereka belum pernah menikmati listrik di rumahnya,’’ jelas Wakil Bupati TTS.

Desa Naileu dihuni sekitar 243 kepala keluarga. Sebagian besar tergolong berpenghasilan pra-sejahtera atau di bawah garis kemiskinan. Hampir seluruh penduduk dewasa berstatus buta huruf dan tidak bisa berbahasa Indonesia. Mereka hidup sebagai petani dan pedagang buah-buahan hutan dan souvenir tradisional.

Menurut catatan Pemda TTS, saat ini baru 43 persen hingga 44 persen masyarakat TTS yang sudah menikmati listrik. Bahkan, enam kota kecamatan dari 32 kota kecamatan yang

LISTRIK PERTAMA SEUMUR HIDUPNYA

‘’Indonesia Terang’’

TIMUR TENGAH SELATAN

Page 22: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

ada di TTS belum terlayani listrik.

Problem listrik itulah yang diyakini menjadi salah satu penyebab tingginya angka kemiskinan di TTS. Ketiadaan listrik menyebabkan jam produktif yang rendah. Anak-anak usia sekolah juga tidak punya waktu belajar yang cukup, karena sepulang sekolah mayoritas harus ke ladang.

Tidak ada listrik kata Wakil Bupati TTS membuat angka pertumbuhan penduduk yang tinggi. ‘’Soalnya, setelah matahari terbenam, semua gelap. Tidak ada hiburan lain,’’ canda Wakil Bupati TTS yang disambut tawa hadirin.

Untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin itulah, pemerintah melalui PN2K meluncurkan program ‘’Indonesia Terang’’. Secara sederhana, ‘’Indonesia Terang’’ merupakan program percepatan penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan listrik.

BERITA LAZISMU-

Karena letak geografisnya yang begitu jauh, membangun jaringan listrik dengan kabel bukanlah pekerjaan sederhana. Selain tidak ekonomis, daya beli masyarakat juga sangat terbatas. Tingkat pendapatan mereka sangat rendah.

Agar masyarakat tetap menikmati tanpa harus menanggung biaya bulanan, listrik bertenaga surya menjadi pilihan terbaik. Setiap rumah penduduk miskin diberi paket bantuan berupa panel surya dan lampu LED yang hemat energi.

‘’Untuk tahap pertama, kami akan memasang di 86 rumah penduduk. Sisanya akan dipasang pada tahap kedua dan seterusnya. Untuk tahap pertama ini, pendanaan berasal dari masyarakat yang menyalurkan donasinya melalui Lazismu,’’ papar Bambang Widianto, Sekretaris Eksekutif TNP2K. [JI]

Page 23: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

BERITA LAZISMU--

Docs

Page 24: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

“Klinik Apung” untuk menolong masyarakat miskin di wilayah perairan laut timur Indonesia

BERITA LAZISMU-

Docs

Page 25: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

Upaya mewujudkan akses kesehatan bagi masyarakat miskin mendapat perhatian penuh Lazismu. Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, ikhtiar mewujudkan layanan kesehatan adalah salah satu

kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi.

Adapun layanan kesehatan itu berkonsep “Klinik Apung” untuk menolong masyarakat miskin di wilayah perairan laut timur Indonesia. Konsep klinik apung ini menyasar sasaran di Kepulauan Maluku dan Papua.

Direktur Utama Lazismu, Andar Nubowo, mengaku pemilihan konsep ini terinspirasi dari program pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan seorang tokoh asli Maluku, yaitu Said Tuhuleley.

“Tokoh Muhammadiyah yang gigih mendampingi kaum marginal. Semasa di lingkungan Muhammadiyah, Said adalah Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah hingga berpulang pada 9 Juni 2015 lalu, kerja-kerja nyata pemberdayaannya amat memberikan inspirasi,” ungkapnya, Selasa (20/12/2016).

Dalam kenangannya yang pernah beraktivitas bersamanya, Andar bercerita Said dikenal cekatan mewujudkan ‘dakwah sosial’ Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari. Dia telah berjasa menghidupkan semangat melayani kaum yang lemah. Maka Muhammadiyah melalui Lazismu mengukuhkan pemberian nama ‘Said Tuhuleley’ sebagai nama klinik apungnya.

Dalam maket perencanaan yang telah

ditetapkan, Klinik Apung ‘Said Tuhuleley’ dirancang di atas sebuah kapal berukuran sekitar 3,5 meter x 15 meter. Sesuai konsepnya, klinik ini akan memberi pelayanan kesehatan kepada kaum miskin di wilayah kepulauan Maluku hingga Papua secara bertahap,” paparnya.

Klinik Apung ‘Said Tuhuleley’ masih dalam proses penyelesaian di sebuah karoseri galangan kapal kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Secepatnya, kapal dapat langsung dioperasikan bertepatan dengan sidang Tanwir Muhammadiyah, Februari 2017.

Pembuatan Klinik Apung ‘Said Tuhuleley’ menelan dana sekitar Rp2 miliar. Biaya itu hanya meliputi konstruksi kapal, belum termasuk peralatan medisnya. Sumber dana pembuatannya diperoleh dari masyarakat yang menyalurkan donasinya melalui Lazismu.

Andar menuturkan, berkenaan dengan biaya operasional klinik, ia yakin akan ada masyarakat yang menjadi donatur tetap untuk biaya operasional klinik ini. Hal itu tidak berlebihan, sebab masyarakat selama ini terbukti selalu mendukung program Lazismu yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan kaum dhuafa. “Patut bersyukur, masyarakat percaya pada kinerja Lazismu sebagai lembaga pengumpul dan penyalur dana sosial,” tuturnya. [NA]

BERITA LAZISMU--

AKAN MELAYANI AKSES KESEHATAN KAUM DHUAFA

“Said Tuhuleley”Klinik Apung

JAKARTA

Page 26: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

PERSONA-

Nurhayati Subakat

Padang Panjang, 27 Juli 1950. Sumatera BaratPendiri dan Pemilik “Wardah Cosmetics”

Jatuh-Bangun dengan 5P

* Lulus Jurusan Farmasi, Institut Teknologi Bandung (ITB)* Apoteker di Rumah Sakit Umum Padang* Staf Quality Control di Perusahaan Kosmetik “Wella”* Mendirikan Home Industry Sampo Merk “Putri” (1985) dengan 1 karyawan dan modal 2 juta.* Mengembangkan menjadi PT Pusaka Tradisi Ibu dan melahirkan “Wardah Cosmetics” * Mengganti Nama Perusahaan menjadi PT Paragon Technology and Innovation (2011)

* 4000 karyawan * Omzet 200 miliar* 300 item kosmetik* Pertumbuhan 50% setahun

* Indonesia Customer Satisfaction Award dari Frontier Consulting Grup* Top Brand 2014* Global Fastest Growing Brand 2014-2015 menurut Euromonitor International in Cosmetics Paris 2016* Superbrand * Economic Challenges* Penghargaan Matahari Department Store

1. Tekad yang Kuat Saat tempat usahanya terbakar pada 1995, tekad yang kuat inilah yang membuatnya bisa bangkit dari titik nol meraih sukses.

2. Miliki Mimpi yang Besar Seseorang harus memiliki mimpi yang sangat besar, hingga ditertawakan orang sekalipun,

3. Menjaga Tali Silaturahmi Menjaga tali silaturahmi berarti juga menjaga dan membangun relasi. Ia juga berarti terus membuka peluang inspirasi dari orang lain. Karenanya, ia penting dalam bisnis. “Silaturahmi itu penting. Usaha saya lebih banyak menjalankan silaturahmi,” kata Nurhayati.

4. Ciptakan 5P 5P yang dimaksud adalah great product, great price, good promotion, good place, dan pertolongan dari Allah.

Dalam usaha, saya hanya bermodalkan “DUIT”: Doa, Usaha, Ikhtiar, serta Tawakal.

Bila kita melakukan bisnis sembari memikirkan nasib orang lain, seperti nasib karyawan, maka senantiasa ada pertolongan. Saya juga dahulu pikir bagaimana bikin anak-anak saya dapat mempunyai kian lebih apa yang saya raih dari saat ini. Dan, kuncinya adalah mereka harus tetap dan terus memikirkan orang lain.

Mimpi itu harus besar. Tak apa walau ditertawakan orang. Dari sana, kita bangkit.

Saya suka baca buku kisah sukses orang besar. Kata Paulo Coelho dalam The Alchemist: “Jika kamu menginginkan sesuatu, maka alam semesta akan berkonspirasi untuk menolongmu.”

Sejarah Karir

Quotes

Penghargaan

4 Kunci Sukses

Wardah Kini

Page 27: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

PERSONA-

[HJ]

cdn. img.pr int .kompas.com

Page 28: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

“Dakwah melalui media online menjadi suatu keniscayaan, keharusan, bahkan kewajiban.”

BERITA LAZISMU-

Docs

Page 29: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

Menyajikan berita sebagai informasi yang sehat di era digital sekarang ini adalah tanggung jawab bersama. Informasi yang cepat tidak menjamin berisi berita dengan neraca kabar yang sehat, bisa

jadi fakta yang diungkap tidak terverifikasi.

Hal itu yang melatarbelakangi Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan portal berita menara62.com. Hadirnya portal ini diharapkan menjadi media alternatif untiuk saling berbagi informasi di masyarakat, khususnya bagi warga yang mengemban prinsip dakwah berkemajuan.

Peluncuran itu berlangsung di kantor Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya No. 62 Menteng, Jakarta, Jumat (23/12/2016). Hadir dalam acara tersebut jajaran pimpinan pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, Hajriyanto Y. Tohari, dan Anwar Abbas, Andar Nubowo Direktur Utama Lazismu, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat dan Direktur Pemberitaan LKBN Antara Aat Surya Safaat.

Imam Prihadiyoko, Pemimpin Redaksi menara62.com, mengatakan, peluncuran ini sebagai wujud dakwah berkemajuan Muhammadiyah berupa ‘dakwah melalui pena.’ Sebuah pendekatan dakwah melalui pena yang telah disampaikan sejak zaman Rasulullah SAW.

Jadi, konsep dakwah yang dimaksud berupa pemberitaan di media massa yang mengajak dan menyeru kepada kebaikan dan kemaslahatan di era globalisasi komunikasi saat ini. “Dakwah melalui media online menjadi suatu keniscayaan, keharusan, bahkan kewajiban,” katanya.

Kelahiran portal berita ini diharapkan kian menambah semarak pemberitaan media massa yang dikelola kader Muhammadiyah, baik online, cetak, maupun televisi. Sehingga diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasinya agar mampu menjadi alternatif bagi warga muslim Indonesia.

Dalam acara launching, akan ada penandatanganan MoU dengan LKBN Antara. Kerjasama ini menurut Imam merupakan salah satu bentuk kongkrit saling tukar informasi agar dakwah Muhammadiyah semakin maksimal.

Direktur Utama Lazismu Andar Nubowo dalam testimoninya mengatakan, kehadiran portal ini semoga menjadi bagian dari neraca kabar yang terpercaya dan turut berupaya memperkuat ekosistem zakat. Dengan dukungan penuh dari Lazismu, diharapkan menara62.com mampu mendorong warga tentang pentingnya kesadaran berzakat. [IM]

BERITA LAZISMU--

JAKARTA

LAZISMU BERHARAP SEBAGAI NERACA MEDIA KABAR

Resmi Diluncurkan

Page 30: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

Rahmawati Husein Wakil Ketua LBP PP Muhammadiyah

Tanggal 3-14 Desember 2007 yang lalu, di Nusa Dua, Bali diselenggarakan KTT Perubahan Iklim dan Pemanasan Global. KTT Global Warming rencananya akan melibatkan sekitar 15.000 delegasi dari

180 negara anggota PBB, dengan sekitar 900 wartawan dari 225 media dalam dan luar negeri. Agenda utama yang dibicarakan dalam KTT tersebut adalah bagaimana upaya mengurangi pemanasan global dan mengatasi dampaknya. Beberapa isu penting yang akan dibahas seperti kerusakan hutan, perdagangan karbon, dan penerapan protokol Kyoto tetang pengurangan emisi karbon yang dilepaskan ke udara oleh pabrik-pabrik industri, kendaraan bermotor, kebakaran hutan, asap rokok dan banyak lagi sumber-sumber emisi karbon lainnya.

Para ilmuwan khususnya ahli lingkungan sepakat bahwa pemanasan global (global

warming) dan perubahan iklim merupakan fenomena alam menakutkan bagi bumi ini Jika pemasanan bumi ini tidak dikurangi, tidak mustahil kerusakan dan kehancuran bumi akan segera menjadi kenyataan. Kekhawatiran tersebut menjadi perhatian utama, hingga Nobel Perdamaian tahun ini diberikan kepada Al-Gore, mantan wakil presiden AS yang beberapa tahun terakhir sangat aktif

mengkampanyekan isu pemanasan global dan dampaknya terhadap manusia dan ekosistem.

Laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) mengindikasikan, antara tahun 1970 hingga 2004, telah terjadi kenaikan suhu rata-rata tahunan antara 0,2 derajat celcius hingga 1 derajat celcius. Kenaikan suhu rata-rata global sebesar 1,5 derajat celcius hingga 2,5 derajat celcius, di samping menyebabkan udara makin panas, juga akan menyebabkan kepunahan 20 persen hingga 30 persen spesies tanaman dan hewan. Suhu yang panas juga mempengaruhi produktivitas pertanian di daerah tropis seperti Asia dan Afrika. Diperkirakan stok pangan akan mengalami penurunan dan hal ini akan meningkatkan risiko bencana kelaparan. Dampak lain adalah air laut akan naik, dan banjir akan terjadi di mana-mana. Di samping itu kekuatan badai serta topan akan meningkat dan menghancurkan daerah pesisir.

Umat Islam dan kerusakan lingkungan

Bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, pertemuan tersebut dapat menjadi refleksi apakah yang dapat dilakukan untuk mengurangi serta mempersiapkan berbagai kemungkinan akibat dampak yang ditimbulkan. Bagi Indonesia, hutan

KOLOM-

Docs

Islam danPerubahan Iklim

Page 31: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

menjadi faktor penting untuk dijadikan landasan karena hutan tropislah yang berfungsi menyerap karbon dan mengurangi jumlah karbon yang dilepas di udara akibat kebakaran hutan. Namun justru hutan di Indonesia mengalami banyak tekanan. Sampai dengan tahun 2005, pemerintah mengklaim Indonesia memiliki kawasan hutan seluas 126,8 juta hektar, namun lahan kritis di hutan mencapai 59,17 juta hektar dan lahan kritis diluar kawasan hutan mencapai 41,47 juta hektar. Kerusakan hutan tiap tahunnya tidak berkurang tapi makin bertambah.

Pada tahun 1950 sampai dengan 1985 angka kerusakan mencapai 32,9 juta hektar atau setara dengan 942 ribu hektar setiap tahun. Penguasaan 70 persen pasar plywood dunia pada tahun delapan puluhan juga memicu kehilangan hutan seluas 45,6 juta juta hektar atau dengan rata-rata deforestasi 5,7 juta hektar hutan pertahun (1985 – 1993). Sementara tiap tahun kita hanya mampu merehabilitasi hutan seluas 70 ribu hektar. Dengan perhitungan yang kasar, dan tanpa adanya perubahan tingkah laku, maka tahun 2023, hutan di Indonesia tinggal 19 juta hektar saja (Emmy Hafild: 1999). Sementara itu dengan jumlah penduduk mencapai 219,9

juta jiwa , sekitar 48,8 juta jiwa penduduk Indonesia tinggal di dalam dan sekitar hutan (CIFOR, 2000).

Oleh karena itu pertemuan tingkat dunia itu dapat dijadikan forum untuk mendesak negara maju untuk mendukung pendanaan reboisasi dan penghutanan kembali, karena negara maju juga berkontibusi besar dalam melepaskan karbon. Sementara bagi umat Islam disamping mendukung tuntutan terhadap negara maju, yang lebih penting adalah bagaimana melakukan refleksi kembali untuk secara teologis melakukan rekayasa lingkungan. Dalam buku Islamic

Environmental System Engineering karangan WA Husaini (1980) menyarankan rekayasa lingkungan berdasarkan konsepsi syari’ah seperti istishlah (kepentingan umum), istihsan (kebaikan), dan khilafah (perwakilan), adl (keadilan), wasathiyah (moderasi), ihya (reklamasi tanah), harim (kawasan konservasi) yang perlu dikembangkan dalam masyarakat Islam. Rekayasa lingkungan hidup menuntut perhatian khusus pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, dipenuhinya hak-hak habitat alam serta pentingnya pembangunan berkelanjutan.

KOLOM-

Docs

Page 32: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

Dalam Islam, manusia diberi tanggung jawab penuh untuk memanfaatkan dan mengelola sumberdaya alam: (QS. 2:29), (QS. 11:61). Islam mensaratkan adanya lima criteria yang perlu diperhatikan dalam mengelola sumberdaya. Pertama, memberi tempat yang wajar kepada sesamanya dan juga kepada makhluk lain (QS. 17:20). Kedua, memelihara keseimbangan ukuran (hukum alam) yang telah ditentukan oleh Allah (QS. 15:19). Dalam konteks hutan jumlah hutan untuk menyangga Indonesia dan menyangga dunia perlu dipertimbangkan. Ketiga, menggunakan akal (ilmu yang bermanfaat) dan rasa (keindahan dan seni) dengan tujuan membawa manusia mensyukuri dan mengagumi nikmat Allah. Keempat, tidak boleh berlebih-lebihan (QS. 7:31, 6:141). Kelima, selalu bersyukur, bertaqwa dan mengambil hikmah (QS. 30:46, 42:33). Ayat-ayat tersebut secara jelas menyatakan bahwa manusia diciptakan Allah untuk menjaga, mengelola atau memanfaatkan dan memakmurkan bumi dengan beragam kekayaan sumberdaya alam yang ada tanpa melakukan eksploitasi atau perusakan.

Islam telah mengingatkan akan perilaku manusia yang menyalahgunakan sumberdaya alam (QS. 22:18). Hal in terbukti bahwa bencana alam yang ada merupakan akibat dari perilaku manusia yang sudah melampui batas dalam menggunakan sumberdaya alam sehingga keseimbangan alam mulai terganggu (QS. 30:41). Peringatan ini tentunya tidak dipahami secara dogmatif dan normatif saja, tetapi bagaimana “peringatan” ini menjadi dasar untuk melakukan aksi pencegahan, penyelamatan serta perlindungan secara tepat. Oleh karena itu, menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran spiritual atau agama akan pentingnya posisi manusia dalam memelihara dan mengelola sumberdaya alam demi kepentingan manusia sendiri dapat dijadikan visi umat islam Indonesia untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global. [MDMC]

KOLOM-

Docs

Page 33: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

RESPONSIL ITY-

Docs

Page 34: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

RESPONSIBIL ITY-

Lazismubersama Pegadaian Syariah

GELAR KHITANAN MASSAL

Page 35: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

Penghujung tahun 2016 adalah momen berharga bagi Lazismu Kantor Perwakilan Kota Pekanbaru. Momen itu terwujud dalam program kegiatan khitanan massal gratis.

Khitanan massal yang dilaksanakan di Kantor Cabang Pegadaian Syariah, Jalan Imam Munandar Pekanbaru, Sabtu (24/12/2016) kemarin, merupakan hasil sinergi dengan Pegadaian Syariah Cabang Ahmad Yani yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai kecamatan di Kota Pekanbaru.

Pada perhelatan itu, Lazismu memfasilitasi 50 anak dari keluarga kurang mampu sebagai wujud mengamalkan sunnah Rasul tentang kewajiban berkhitan bagi anak laki-laki.

Kegiatan yang berlangsung lancar itu dihadiri oleh Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ayat Cahyadi, sembari memberikan tausiah sebelum acara berlangsung, Kepala Perwakilan Lazismu Kota Pekanbaru, Agung Pramuryantyo, mengatakan, Khitanan Massal ini buah kerjasama dengan Pegadaian Syariah yang salah satu fokus kegiatannya adalah bina lingkungan.

Sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan kepedulian kepada masyarakat sekitar.

Khitanan massal itu, bagian dari rangkaian kegiatan dari 4 program yang rutin dilaksanakan, yaitu antara lain program pendidikan, ekonomi, kesehatan dan sosial dakwah.

Dalam kesempatan itu, Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah, Akmal, menyambut gembira apa yang telah dilakukan Lazismu. Kami sangat antusias, dan seirama dengan program Pegadaian Syariah sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Sebagai kewajiban sosial, kita di Pegadaian Syariah senantiasa berbagi dengan masyarakat sekitar. Melalui kerjasama seperti ini, masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya sehingga turut hadir dari berbagai kecamatan di Pekanbaru,” paparnya.

Anak-anak peserta kegiatan khitanan massal juga memperoleh bingkisan dari Pegadaian Syariah, berupa tas, perlengkapan salat dan tabungan emas gratis.

RESPONSIBIL ITY-

PEKANBARU, RIAU

Page 36: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

RESPONSIBIL ITY-

Lazismubersama JNE Express

GELAR KHITANAN MASSAL

Page 37: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

Khitanan massal kembali digelar Lazismu. Kali ini khitanan massal dilaksanakan di Jember, Jawa Timur. Sebanyak 53 anak tidak mampu dikhitan massal Lazismu yang bersinergi bareng JNE di Kantor

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember, Sabtu (24/12/2016) pagi.

Memiliki misi sosial yang sama, maka pihak JNE dan Lazismu bersepakat, keduanya menggelar acara ini yang bertepatan dengan milad Muhammadiyah ke-107 hijriyah dan hari jadi JNE ke-26 tahun.

Direktur Lazismu Jember Abdul Kamil, mengatakan, “Anak-anak” yang telah diseleksi, adalah yatim dan anak duafa sebagai prioritasnya. Dengan melibatkan jaringan Muhammadiyah di daerah Jember, dan agen-agen JNE di sekitar wilayah ini, peserta khitan diantar-jemput menggunakan armada pimpinan Muhammadiyah setempat,” tandasnya.

Di samping itu, Lazismu juga melibatkan 8 tenaga medis dari Klinik dr. M. Suherman Unmuh Jember. Peserta yang dikhitan gratis, juga diberikan pakain muslim dan santunan yang dilengkapi dengan souvenir dari Lazismu dan JNE.

Dalam kesempatan yang sama, Brands Manager JNE Express Jember, Agung Deri Krisyanto, menuturkan, aksi sosial bersama Lazismu dilaksanakan karena perusahaannya percaya kredibilitas Lazismu.

Agung juga berpesan kepada segenap karyawannya, agar selalu mengingat anak yatim dan duafa dalam merealisasikan kegian sosial dari dana CSR perusahaannya. “Pimpinan kami asli Indonesia, beliau berasal dari Belitung. Komitmen pada anak yatim begitu tinggi,” kata pria asal Magetan ini. Dia berharap, jalinan kerjasama ini terus berlanjut agar anak-anak yatim dan dhuafa lainnya yang belum menerima manfaat di waktu yang akan datang, dapat ikut merasakan kebahagiaan juga. [NA]

RESPONSIBIL ITY-

JEMBER, JAWA TIMUR

Page 38: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

Assalamualaikum Ustaz...

Apakah harta atau tabungan yang terdapat di BPJS Ketenagakerjaan dan asuransi hari tua yang baru cair jika telah mencapai usia tertentu, dihitung dalam zakat mal?

Irman Harman, Jakarta

Berdasarkan Q.S. al-Baqarah, 2: 267 dan Q.S. at-Taubah, 9: 34 harta yang wajib dizakati dibagi menjadi 3 bagian. Pertama, thayyibati ma kasabtum, hasil kerja yang baik yang bisa meliputi perdagangan, peternakan, industri, investasi, kerja profesional dan lain-lain. Kedua, ma akhrajna lakum minal ardl, hasil eksplorasi bumi yang meliputi hasil-hasil pertanian, perkebunan, pertambangan, penemuan harta karun dan lain-lain. Ketiga, yaknizunadz dzahaba wal fidldlah, tabungan, yang bisa meliputi tabungan emas, perak, uang, tanah dan lain-lain.

Uang yang dibayarkan kepada BPJS Ketenagakerjaan dan perusahaan asuransi pada dasarnya merupakan iuran dan premi. Jumlah nominal yang dibayarkan untuk iuran dan premi bukan merupakan jumlah riel yang dimiliki peserta dan nasabah. Jumlah itu hanya jumlah potensial yang jumlah rielnya baru ada pada waktu jatuh tempo ketika BPJS membayar biaya periksa dokter, pembelian obat dan perawatan rumah sakit; dan ketika perusahaan asuransi membayar klaim sesuai perjanjian.

Jawaban :

Karena masih merupakan potensi kekayaan yang dimiliki, maka uang iuran BPJS dan premi asuransi selama dalam jangka waktu pembayarannya, bukan merupakan tabungan. Atas dasar ini, maka zakat yang dibayarkan untuknya adalah zakat hasil pendapatan sesuai dengan aturan pembayaran tiga bagian harta yang wajib dizakati di atas. Kemudian pada waktu jatuh tempo ketika iuran dan premi itu sudah menjadi kekayaan riil, baru dibayarkan zakatnya sebagai tabungan.

Sebagai contoh peserta BPJS dan asuransi yang pada tahun pertama kepesertaannya membayar iuran dan premi sebesar 1 juta rupiah, dia membayar zakatnya sebagai bagian dari zakat pendapatannya selama satu tahun. Kemudian pada waktu jatuh tempo pada tahun pertama atau tahun-tahun sesudahnya, dia menerima biaya berobat atau pembayaran klaim sebesar 50 juta rupiah, misalnya, dia membayar zakat untuk uang 50 juta yang diterimanya sebagai zakat tabungan.

Dr. Hamim Ilyas, M.AgDewan Syariah LAZISMU

Ihwal: Asuransi dan Zakat Mal

KONSULTASI-

Docs

Page 39: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah,

niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”

(Q.S. At-Taghabun/64: 11)

OASE-

cdn1.greatfon.com

Page 40: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

PARENTING-

Siaga Boleh, Panik Jangan!

Umumnya masyarakat Indonesia menyadari potensi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat menimpanya. Sayangnya, kesadaran itu tidak diimbangi dengan respons yang tinggi dalam hal ini. Pendidikan siaga bencana menjadi penting adanya, termasuk bagaimana dikenalkan sejak dini kepada anak-anak untuk membentuk karakter atau mental yang kuat saat risiko bencana datang dan tidak dapat diprediksi.

Dalam mengenalkan edukasi bencana kepada anak, setiap orangtua dapat meningkatkan kesadaran kepada anak-anaknya dengan membekali mereka apa saja yang perlu dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah bencana terjadi. Apalagi, sudah menjadi suatu kelaziman anak-anak selalu menjadi kelompok yang paling rentan terdampak bencana.

Ada beberapa langkah edukasi untuk menyiapkan anak dalam menghadapi bencana, antara lain yang perlu dilakukan orangtua adalah:

Menyajikan Fakta

Langkah pertama dalam menghadapi bencana

yang dapat dilakukan setiap orangtua kepada anaknya adalah dengan memberikan informasi dan fakta mengenai dampak bencana, seperti banjir, longsor, gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan bencana lainnya. Tentu saja dalam menyajikan fakta

perlu dipertimbangkan usia anak. Jika orangtua merasa tidak cukup punya pengetahuan bagaimana menjelaskan fakta bencana dan langkah darurat apa yang harus dilakukan terhadap anak-anaknya, maka orangtua harus mencari pengetahuan mengenai hal itu atau berkonsultasi kepada badan penanggulangan bencana yang ada di daerahnya.

Memberikan Kenyamanan

Orangtua dapat mengatakan bahwa daerah

yang mereka tinggali punya kerawanan

Menyiapkan AnakHadapi Bencana Alam

stuartmcmi l len.com

Page 41: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

PARENTING-

yang tinggi, sedang, atau rendah terkait dengan bencana tertentu. Sekalipun demikian, setiap orangtua harus memberikan kenyamanan kepada anak-anaknya agar hal tersebut tidak menjelma menjadi horor dalam hidup mereka. Salah satu cara untuk tidak menambah beban anak adalah sikap orangtua yang tidak mudah panik ketika bencana terjadi.

Membuat Rencana Tanggap Darurat

Sekali waktu, kumpulkan anak-anak dan seluruh anggota keluarga untuk membicarakan risiko bencana apa yang paling potensial dapat menimpa mereka. Kemudian, bicarakan pula bagaimana cara menghadapi bahaya bencana tersebut, dan respons apa yang harus dilakukan. Tidak kalah pentingnya ialah merencanakan jalan evakuasi dan titik pertemuan (meeting point) seandainya anggota keluarga kemudian terpisah manakala bencana benar-benar datang.

Menyiapkan Perlengkapan Bencana

Setiap keluarga yang menyadari mereka tinggal di daerah dengan potensi bencana yang tinggi harus terbiasa memiliki peralatan yang diperlukan saat bencana datang, misalnya saja, P3K. Berapa banyak keluarga Indonesia yang mempunyai P3K di rumah masing-masing? Padahal perlengkapan ini kebutuhan dasar yang harus dimiliki

setiap keluarga, yang diperlukan manakala bencana terjadi maupun dalam situasi aman. Bahkan dalam situasi bencana, P3K saja tidaklah cukup.

Melakukan Latihan Bencana

Ada istilah, “practice

making perpect.” Istilah ini sangat tepat dalam menyikapi situasi krisis ketika bencana terjadi. Orangtua dapat mengajari anak-anaknya bagaimana memberi peringatan kepada orang lain jika bencana datang, ke mana jalur evakuasi yang diambil, di mana titik pertemuan pascabencana, tempat-tempat perlindungan mana saja yang bisa digunakan baik di dalam maupun di luar rumah, nomor kontak yang dapat dihubungi, dan langkah pertama apa yang harus dilakukan sesaat setelah bencana datang. [AS]

PLAN

Page 42: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

Periode 1 Januari - 30 September 2016

Laporan Perubahan DanaLazis Muhammadiyah

LAPORAN KEUANGAN-

PENERIMAAN DANA RUPIAH

Dana Zakat Rp 8.947.095.848.25

Infak/shadaqahTerikat Rp 2.736.326.080.00

Infak/shadaqah Rp 798.483.278.36

Dana Waqaf Rp 2.536.655.555.00

Selisih Kurs Rp 191.400.000.00

Bagi Hasil Rp 80.948.950.82

Jasa Giro Rp 32.077.333.29

TOTAL PENERIMAAN DANA Rp 15.322.987.045.72

PENYALURAN DANA RUPIAH

Dana Zakat

* Fakir Miskin

- Pendidikan Rp 61.925.000.00

- Ekonomi Rp 1.006.600.000.00

- Sosial-Dakwah Rp 397.828.900.00

* Fii Sabilillah

- Pendidikan Rp 1.326.010.000.00

- Sosial Dakwah Rp 3.297.871.875.00

Infak/shadaqah Terikat

* Fakir Miskin

- Ekonomi Rp 1.212.700.000.00

- Sosial-Dakwah Rp 1.654.098.464.00

* Fii Sabilillah

- Sosial Dakwah Rp 30.525.009.00

Infak/shadaqah Tidak Terikat

* Fakir Miskin

- Pendidikan Rp 200.000.00

- Sosial-Dakwah Rp 108.664.000.00

* Fii Sabilillah

- Pendidikan Rp 300.000.00

- Sosial Dakwah Rp 684.917.149.61

Dana Waqaf

* Fii Sabilillah

- Sosial Dakwah Rp 1.372.500.000.00

Beban Amil

* Beban Pegawai Rp 920.885.811.00

* Beban Administrasi Kantor Rp 540.238.049.99

* Beban Dana Jasa Giro Rp 23.915.580.18

TOTAL PENYALURAN DANA Rp 12,639,179,838.78

SURPLUS/DEFISIT Rp 2,683,807,206.94

SALDO AWAL Rp 13,012,108,885.00

SALDO AKHIR Rp 15,695,916,091.94

Page 43: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

LAPORAN KEUANGAN-

Page 44: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

LAPORAN KEUANGAN-

Page 45: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

LAPORAN QURBAN-

Page 46: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

JALAN-JALAN-

Berkunjung ke Kutaraja (Banda Aceh) terasa belum lengkap jika tak menyempatkan diri untuk singgah ke Museum Tsunami Aceh. Museum yang berdiri di atas tanah seluas 2.500 meter

per segi ini didirikan untuk mengenang bencana tsunami yang melanda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) lebih dari satu dekade silam.

Sejenak memasuki museum, di lantai dasar, pengunjung disuguhi ruangan terbuka serupa bagian bawah rumah panggung Rumoh Aceh. Setelah melewati meja resepsionis, pengunjung disuguhi koridor gelap. Kedua sisinya berupa tembok yang dialiri air. Desain ini memungkinkan pengunjung mengalami “sendiri” suasana kegaduhan dan kepanikan saat tsunami terjadi. Lamat-lamat terdengar

MenziarahiMuseum

Tsunami Aceh

indonesia .travel

Page 47: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

JALAN-JALAN-

meter. Di puncaknya terdapat ukiran kaligrafi lafaz Allah melambangkan sikap hidup religius masyarakat Aceh. Pada bagian dinding dalamnya pengunjung juga dapat membaca 2.000 nama korban-korban tsunami yang mewakili keseluruhan korban dan mustahil untuk dikenali semuanya.

Beranjak ke ruangan selanjutnya, ada ruangan dengan kontur lantai bergelombang. Ketangkasan dan keseimbangan diperlukan untuk menyelasarinya. Sengaja dibuat demikian, agar pengunjung dapat menyelami kebingungan yang dialami para korban tsunami yang harus rela kehilangan sanak keluarga, harta benda, bahkan harapan hidup. Para penyintas bencana memang menghadapi kenyataan yang lebih rumit karena ketidakpastian yang dialaminya.

Sebelum memasuki ruangan yang dinamai ruang harapan (space of hope), pegunjung harus meniti sebuah jembatan kayu sepanjang 15 meter yang membentang di atas kolam.

Berikutnya akan dibawa ke sebuah ruangan yang terang, di mana mata dapat memandang ke segala arah. Dari atas ke bawah, pengunjung akan disuguhi pemandangan ikan dalam kolam yang berenang dengan bebas. Sementara jika mendongak ke atas, tampak 55 bendera negara yang ikut terlibat dalam penanganan rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana tsunami Aceh.

Kehadiran museum tsunami di Aceh merupakan yang pertama di Indonesia. Adapun di dunia, museum serupa telah didirikan di Kobe (Jepang) dan Pearl Harbor (Hawaii, AS). Ketiganya berbeda karena masing-masing mempunyai cerita tersendiri. Terutama sekali, museum tsunami di Aceh tak sekadar mengingat para korban, lebih dari itu untuk menunjukkan kekuatan rakyat Aceh yang mampu bangkit pasca tsunami. [AS]

lantunan suara Al-Qur’an. Lantaran efek kengerian begitu terasa, ruangan ini pun ditahbiskan sebagai ruang kengerian (space

of fear).

Setelah itu, pengunjung akan sampai pada ruangan di mana terdapat 26 monitor yang tertata apik, menampilkan foto-foto dampak tsunami Aceh. Pada ruangan ini, pengunjung akan merasakan betapa dahsyat kekuatan tsunami yang melanda Aceh saat itu. Jika di ruangan sebelumnya seolah disuguhi ‘kekuatan mengerikan air’, maka di ruangan ini pengunjung akan benar-benar melihat secara visual betapa air tsunami sungguh-sungguh menakutkan.

Dari sisi rasa kemanusiaan, ruangan ini juga akan membawa pengunjung untuk menyelami kepiluan para korban yang tertangkap lensa kamera secara dramatis.

Bagi mereka yang kantung air matanya cetek, tak ada salahnya menyiapkan

sapu tangan atau tisu untuk menyeka air mata tak terasa meleleh.

Menjelajahi Museum Tsunami Aceh lebih dalam, pengunjung akan sampai pada ruangan yang disebut dengan Ruang Sumur Doa. Layaknya berbentuk cerobong menjulang tinggi sejauh 30

Page 48: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

KOMUNITAS-

Docs

Page 49: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

KOMUNITAS-

Jangan pernah remehkan kekuatan alam meski dalam kekuatan yang relatif kecil. Lambat laun kekuatan itu dapat menghancurkan segala macam benda yang ada di atas tanah.

Rangkaian peristiwa bencana sampai saat ini telah melumpuhkan segala hal. Ini pelajaran berharga. Bencana itu terjadi dari kepulauan yang satu ke kepulauan yang lain, dari desa sampai kota. Warga selalu tidak siap. Mereka baru mengenalnya dalam taraf kerusakan yang fatal.

Menurut Budi Setiawan, Ketua LPB PP Muhammadiyah, diketahui sebagian masyarakat tidak siap menghadapi bencana. Semua meyakini bencana realitas tak terbantahkan. Bukan tidak siap menghadapi, justeru bencana yang berulang-ulang itu setidaknya siap siaga jika bencana datang.

Demikian pentingnya edukasi bencana. Melalui sistem peringatan dini sebetulnya masyarakat harus siap. Masyarakat yang sadar dan tahu idealnya pergi menyelamatkan diri jika pemberitahuan datang, bukan sebaliknya terlambat mengungsi saat bencana terjadi.

Budi mencontohkan, dalam kondisi ini kita semua perlu peran penting suatu komunitas siaga bencana. Dibeberapa tempat, komunitas siaga bencana dapat mengedukasi masyarakat tentang risiko bencana yang digagas MDMC Indonesia. MDMC mengkoordinasikan relawan

penanggulangan bencana dari jaringan Muhammadiyah dengan berbagai latar belakang kompetensi. Untuk itu, relawan terlatih terdiri dari :

(1) Relawan Search And Rescue (SAR) yang disebut SAR Muhammadiyah, berasal dari anggota Pemuda Muhammadiyah/KOKAM, Mapala PTM dengan pelatihan tertentu.

(2) Relawan Disaster Medic Commite (DMC), berasal dari Rumah Sakit Muhammadiyah/‘Aisyiyah dengan pelatihan tertentu

(3) Relawan Psikososial , berasal dari Psikolog perguruan tinggi Muhammadiyah, mahasiswa, kader IMM, IPM, Nasyiah dengan pelatihan tertentu

(4) Relawan Community Development, bertugasmengorganisasi komunitas pasca bencana. Berasal dari rekruitmen berbagai unsur Muhammadiyah dengan pelatihan tertentu.

Sementara relawan komunitas/lokal berasal dari berbagai unsur lokal Muhammadiyah di lokasi bencana yang dimobilisasi oleh Pimpinan Muhammadiyah setempat dan bertugas mengelola posko penerimaan / distribusi logistik, keamanan posko, dapur umum posko. [MDMC]

MengenalKomunitas Siaga Bencana MDMC

Page 50: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

INSPIRASI-

Sebuah Kata, Sebuah Gagasan

Carilah orang paling miskin yang bisa ditemui di masyarakat, kemudian memandikannya dan menyuapinya. Inilah yang disebut pemahaman pertama dari Teologi Al-Ma‘un.(KH. Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah)

Bencana harus ditanggulangi dari dua dimensi. Pertama, dimensi lahiriah dengan memelihara alam dan memperbaiki yang rusak. Kedua, dimensi yang lebih penting dan mendasar, yatu mendekati Allah Swt. Kunci rahasia alam ini dipegang oleh kekuasaan-Nya. (Buya Hamka)

Bertauhid itu bukan sekedar hablumminallah, tapi juga harus diikuti pada nilai-nilai kemanusiaan atau hablumminannas. Kemanusiaan merupakan hal yang sangat mendasar dari Teologi Al-Maun. Pentingnya nilai perjuangan sosial-ekonomi membuat beliau (KH. Ahmad Dahlan) mamaksakan diri meski dalam kondisi sakit ketika harus meresmikan Penolong Kesengsaraan Oemat (PKO). Dan, satu minggu kemudian beliau meninggal dunia.(Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah)

Yang tidak bisa dilupakan dalam Siaga Darurat Bencana, penyiapan lokasi evakuasi dan rencana evakuasi. Pemda khususnya perlu menyiapkan lokasi evakuasi jika bencana akibat cuaca ekstrim terjadi. Kejelasan tempat ber-kumpul, transportasi untuk berpindah ke lokasi yang aman jika situasi darurat perlu terus disampaikan ke masyarakat terutama yang paling rentan.(Rahmawati Husein, Wakil Ketua LBP PP Muhammadiyah)

Page 51: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,

JALAN-JALAN-

Page 52: C-OVER STORY - · PDF fileaktual.com EDITORIA -L B encana merupakan realitas tak terbantahkan. Datang silih berganti tanpa melihat waktu dan tempat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,