C. Karya Tulis Ilmiah Isi

download C. Karya Tulis Ilmiah Isi

of 23

description

Isi

Transcript of C. Karya Tulis Ilmiah Isi

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 ( UUD 1945 ) menegaskan bahwa Pembangunan Nasional pada bidang pendidikan di Indonesia, diarahkan guna mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur serta memungkinkan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) mengembangkan diri baik yang berkenaan dengan aspek jasmaniah maupun rohaniah. Agar memperoleh Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang berkualitas atau bermutu, perlu disiapkan ketika anak berusia dini ( sejak dalam kandungan maupun setelah lahir s/d 6 tahun ). Upaya untuk memperoleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tersebut, antara lain dapat ditempuh melalui pemberian perawatan, perlindungan dan pelayanan pendidikan bagi anak usia dini. Periode tersebut merupakan suatu masa yang sangat kritis, dan dikenal juga sebagai masa usia emas. Dimana pada masa itu, terjadi akumulasi dari berbagai pengalaman yang terus bertambah. Oleh karena itu, jika perkataan terhadap Anak Usia Dini ( AUD ) sangat kurang, dapat berakibat keterlambatan atau penyimpangan tumbuh kembang anak yang sulit diperbaiki atau dikejar. Hal ini berarti sangat merugikan perkembangan intelgensi anak di masa depan.

2

Dalam rangka rangka mencapai pertumbuhan dan perkembangan terhadap Anak Usia Dini ( AUD ) tersebut, perlu dilejitkan Potensi kecerdasan dengan bermain yang menyenangkan melalui pembelajaran dengan cara bermain. Contohnya melalui kegiatan Ajang Kreatifitas Semarak Anak Usia Dini ( Bermain Yang Berpusat Pada Anak ). Oleh karena itu agar kegiatan Pembelajaran berjalan lancer dan sukses maka diperlukan suatu perjuangan yang gigih dan optimal, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

B. Perumusan Masalah Dalam karya tulis ini dapat dirumuskan : 1. Bagaimana tanggung jawab dan kualitas pengelola Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) terhadap pengelolaan lembaga? 2. Bagaimana tanggung jawab dan kualitas pendidik Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) terhadap proses pembelajaran di lembaga? 3. Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat Kecamatan Kismantoro dalam menyikapi program Pendidikan Anak Usia Dini?

C. Tujuan Karya tulis ini dibuat agar dapat : 1. Mengetahui tanggung jawab dan kualitas pengelola Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) terhadap pengelolaan yang terjadi di Lembaga.

3

2. Mengetahui tanggung jawab dan kualitas pendidik Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) terhadap proses pembelajaran yang terjadi di Lembaga. 3. Mengetahu sejauh mana tingkat kesadaran masyarakat Kecamatan

Kismantoro dalam menyikapi program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

D. Manfaat Penulis berharap semoga Karya Tulis ini dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan jajaran pendidikan khususnya di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan rekan rekan Penilik dalam menindaklanjuti kinerjanya dalam : 1. Memotivasi masyarakat dalam meningkatkan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2. Menumbuh kembangkan berdirinya lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 3. Berpartisipasi dalam kelanjutan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 4. Menangani proses pertumbuhan lembaga 5. Mengoptimalkan instrument-instrumen lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian dan Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) 1. Pengertian Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Indonesia secara deplisit dan yuridis tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional. Dalam Pasal 1 butir 14 bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai denngan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jaasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut . Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia bertumpu pada lama layanan utama yaitu : a. TK ( Taman Kanak kanak ) b. KB ( Kelompok Bermain ) c. TPA ( Taman Penitipan Anak ) d. SPS ( Satuan PAUD Sejenis ) e. PAUD Berbasiss Keluarga dan Lingkungan ( PBKL ) Hasil yang didapat dari pengkajian penulis menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di wilayah Kecamatan Kismantoro pada tanggal 21 April 2008 berjumlah 5

5

lembaga pada saat itu. Penilik belum punya wewenang menangani Taman Kanak-kanak karena belum menjadi satu atap Dirjen PAUDNI. Tingkat pertumbuhan lembaga sekarang ini dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 terbukti yang sekarang ini terjadi jumlah lembaga layanan adalah: a. Taman Kanak-kanak (TK) ada 21 lembaga b. Kelompok Bermain (KB) ada 18 lembaga c. Satuan PAUD Sejenis (SPS) ada 17 lembaga d. Taman Penitipan Anak (TPA) ada 1 lembaga Sehingga jumlah lembaga PAUD di Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri sejumlah 57 lembaga. 2. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini a. Tujuan Umum Mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. b. Tujuan Khusus 1) Anak mampu melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan dan mencintai sesame 2) Anak mampu mengelola keteranpilan tubuh termasuk gerakangerakan yang mengontrol gerakan tubuh, gerakan halus, dan gerakan kasar serta menerima rangsangan sensorik (pancaindera) 3) Anak mampu berfikir logis, kritis, member alasan, memecahkan masalah, dan menemukan hubungan sebab akibat

6

4) Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan social, peranan masyarakat dan menghargai keragaman social budaya, serta mampu mengembangkan konsep diri, sikap positif terhadap belajar, control diri, dan rasa memiliki 5) Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan, serta menghargai hasil karya yang kreatif.

B. Pendekatan Pelaksanaan Menu Pembelajaran Menu pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini diharuskan : 1. Berorientasi pada kebutuhsn anak. Kegiatan pembelajaran pada anak usia dini harus senantiasa berorientasi kepada kepada anak untuk mendapatkan layanan ppendidikan, kesehatan, dan gizi yang dilaksanakan secaraintegratif dan kolastik. 2. Belajar melalui bermain. Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini dengan menggunakan strategi, metode, materi atau bahan dan media yang menarik, agar mudah diikuti oleh anak. Melalui bermian, anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan benda-benda sekitarnya. 3. Kreatif dan Inovatif. Proses kreatif dan inovatif dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berpikir kritis dan menemukan hal-hal baru.

7

4. Lingkungan yang kondusif Lingkungan yang harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. 5. Menggunakan pembelajaran terpadu Yang dimaksud agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajarn menjadi bermakna bagi anak 6. Mengembangkan keterampilan hidup Melalui pembiasaan-pembiasaan agar mampu menolong diri sendiri (mandiri), disiplin, mampu bersosialisasi, dan memperoleh bekal

keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya. 7. Menggunakan berbagai media dan sumber belajar Media dan sumber belajar dapat berasal dari lingkungan alam sekitar atau bahkan yang sengaja disiapkan. 8. Pembelajaran yang berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak.

8

BAB III METODE DAN PROSEDUR KERJA

A. Strategi Pemecahan Masalah 1. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah Karena ingin mengukur sampai dimana keberadaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terhadap pengelola, pendidik dalam menentukan tingkat kesadaran masyarakat dalam menyikapi program Pendidikan Anak Usia Dini.

2. Deskripsi Strategi Pemecahan Masalah Dalam hal ini penulis terjun secara langsung untuk melakukan : a. Pada proses pengamatan ini penulis terjun secara langsung ke lembagalembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk mengetahui sejauh mana tanggung jawab dan kualitas pengelola PAUD terhadap pengelolaan lembaga. b. Pada masa pengamatan ini penulis tejun secara langsung ke lembagalembaga untuk mengetahui sejauh mana tanggung jawab dan kalitas pendidik PAUD terhadap proses pembelajaran.

9

3. Wawancara a. Teknik wawancara ini dipergunakan untuk mendapatkan gambaran tentang system pengelolaan yang dilaksanakan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) berkaitan dengan tanggung jawabnya sebagai pengelola. b. Teknik wawancara ini dipergunakan untuk mendapatkan gambaran tentang proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik sebagai tanggung jawab. 4. Angket Pengumpulan data yang menggunakan angket dengan cara

membagikan angket kepada masyarakat disekitar lembaga untuk mengetahui tingkat kesadaran dan dukungan dari masyarakat dalam mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

B. Alat Pengambilan Data Untuk memperoleh data-data yang diperlukan penulis menggunakan : 1. Pengamatan langsung 2. Wawancara 3. Angket

C. Pengolahan dan Penganalisaan Data Pengolahan dan penganilisaan data diperoleh dari lembaga dan lingkungan masyarakat sekitar lembaga.

10

Tabel 1 Format Pengolahan dan Penganalisaan Data PAUD Kecamatan Kismantoro

No 1.

Uraian/ Pertanyaan Bagaimana pengelola dalam Pengelola

Hasil dalam

mengoptimalkan lembaga PAUD?

mengoptimalkan lembaga selalu koordinasi dengan pihak-pihak terkait

2.

Bagaimana pengelola mengoptimalkan Pengelola pendidik PAUD? mengoptimalkan

dalam pendidik

PAUD harus mengoptimalkan tingkat Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) 3. Bagaimana pengelola mengoptimalkan Pengelola administrasi lembaga PAUD? mengoptimalkan dalam administrasi

lembaga selalu dikerjakan setiap harinya dan selalu koordinasi dengan Pendidikan 4. Bagaimana pengelola mengoptimalkan Pengelola anak didik PAUD? mengoptimalkan anak dalam didik pihak-pihak Dinas

selalu koordinasi dengan pihak

11

Desa/ kelurahan serta masyarakt sekitar lembaga 5. Bagaimana mengevaluasi tumbuh Pengelola dan pendidik

kembangnya anak didik PAUD?

melaksanakan kerjasama dengan pihak kesehatan utamanya Bidan Desa yang ditugasi dalam

penimbangan balita setiap bulan serta lembaga menimbang,

member gizi

tambahan setiap dalam satu

seminggu sekali bulan.

Kismantoro, Mengetahui Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kismantoro Penilik

SISWANTO, S.Pd Pembina NIP. 19590206 197802 1 001

SUMIRAH, S.Pd Pembina NIP. 19600409 198201 2 007

12

Tabel 2 Contoh : Hasil Angket Masyarakat Alamat : Desa Miri Kecamatan Kismantoro

No 1.

Uraian/ Pertanyaan Setujukah Desa Miri berdiri lembaga PAUD (KB)?

Setuju V

Tidak setuju

2.

Setujukah Desa miri berdiri dua lembaga PAUD (KB)? KB Anak Bangsa dan KB Kenanga.

V

3.

Setujukah KB Anak Bangsa dan KB Kenanga Desa Miri terkait program PAUD Bank Dunia?

V

4.

Setujukah KB Anak Bangsa dan KB Kenanga Desa Miri diajukan akreditasi lembaga?

V

5.

Setujukah kegiatan PAUD Desa Miri mengikuti ajang kreatifitas anak?

V

13

Kismantoro, Mengetahui Kepala Desa Miri Penilik

ANTON UMBANG P

SUMIRAH, S.Pd Pembina NIP. 19600409 198201 2 007

Mengetahui Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kismantoro

SISWANTO, S.Pd Pembina NIP. 19590206 197802 1 001

14

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kekhasan Gagasan Karya tulis yang berjudul Kinerja Penilik Dalam Membimbing dan Meningkatkan Pembelajarn Pendidikan Anak Usia dini Berbasis Kondisi Lokal Kecamatan Kismantoro ini mengandung beberapa hal yang sangat khas diantaranya adalah : 1. Tantangan dalam membimbing Letak, kondisi dan situasi Lembaga PAUD yang berbeda-beda, yaitu ada yang di wilayah yang mudah dijangkau dengan kendaraan tetapi juga ada yang harus melewati jalan yang penuh dengan resiko dan tantangan. Gagasan penulis agar bias membimbing dan meningkatkan pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini yang berbasis kondisi local Kecamatan Kismantoro mau tidak mau penulis harus terjun secara langsung berkunjung di lembaga PAUD tersebut apapun yang terjadi dan bagaimanapun caranya agar bias memberikan bimbingan. 2. Memberi dan membuka wawasan Keinginan, niat, obsesi, dan kemauan penulis harus kuat untuk membimbing dan meningkatkan pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di pelosok Kecamatan Kismantoro. Dibeberapa tempat, tempat berdirinya lembaga PAUD diperlukan usaha yang ekstra kuat agar terwujud lembaga PAUD.

15

Hal ini disebabkan sangat terbatasnya latar belakang penndidikan masyarakat di sekitar rencana didirikannya lembaga PAUD, sehingga diperlukan cara caraefisien untuk mewujudkannya.

B. Keinovasian Gagasan Untuk dapat menumbuhkembangkan lembaga PAUD di Kecamatan Kismantoro yang merupakan daerah pelosok dan juga ada yang termasuk kategori daerah terpencil secara kualitas bdan kuantitas dibutuhkan keuletan dan pola berpikir dan tepat guna untuk mencapai hasil yang maksimal.Dalam segala hal dibutuhkan tindakan-tindakan nyata dan praktis, mudah diterima dan dilaksanakn masyarakat.

C. Kendala-kendala Yang Dihadapi Dalam Menerapkan Gagasan Agar dapat membimbing dan meningkatkan pembelajaran Pendidikan Anak Usia dini secaramaksimal terdapat beberapa kendala yang muncul, yaitu: 1. Belum terbitnya Surat Keputusan yang mengatur tugas kewenangan Penilik secara operasional dalam kinerjanya sebagai Penilik yang membidangi PAUD. 2. Belum sesuainya insentif yang diterima Penilik. 3. Keterbatasan pendidikan masyarakat di sekitar tempat perencanaan didirikannya lembaga PAUD. 4. Di berbagai lokasi tempat berdirinya PAUD sulit dijangkau saat musim penghujan.

16

5. Keterbatasan anggran untuk biaya operasional lembaga. 6. Minimnya kesejahteraan yang diterima pengelola dan pendidik. 7. Minimnya tingkat penghasilan masyarakat sehingga SPP lembaga kuarang berjalan lancar.

D. Faktor-faktor Pendukung Dalam Menerapkan Gagasan-gagasan Beberapa hal yang merupakan factor pendukung dalam membimbing dan meningkatkan pembelajaran PAUD adalah : 1. Tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 2. Kerjasama yang baik dari semua pihak yang terkait 3. Respon positif dari tokoh masyarakat 4. Kesadaran pengelola dan pendidik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya 5. Keinginan pengelola dan pendidik untuk meningkatkan potensi diri 6. Kesadaran wali murid untuk membiayai pendidikan anak-anaknya 7. Respon positif wali murid untuk meningkatkan Pendidikan Anak usia dini (PAUD) 8. Diterimanya insentif dari Pemerintah yang diterimakan lewat rekening pribadi pendidik meskipun jumlah nominal masih jauh dari standart 9. Adanya kepercayaan penuh dari Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kismantoro kepada Penilik untuk menangani, membimbing, dan

meningkatkan pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

17

10. Diberikannya alat bantu mengajar oleh Pemerintah kepada lembaga.

E. Tindak Lanjut Dalam Menerapkan Gagasan Dalam menindak lanjuti gagasan : 1. Memberikan arahan kkepada para pengelola PAUD agar dapat dan mampu dalam pengelolaan lembaga 2. Memberikan pelatihan-pelatihan secara incidental kepada para pengelola 3. Meningkatkan kesadaran pengelola terhadap tugas dan tanggung jawab 4. Memberikan arahan kepada para pendidik PAUD agar dapat dan mampu melaksanakan pembelajaran 5. Memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pendidik PAUD 6. Meningkatkan kesadaran para pendidik terhadap tugas dan tanggung jawabnya 7. Memberikan pengarahan kepada para pengelola dan pendidik dalam

meningkatkan jumlah peserta didik bekerjasama dengan posyandu-posyandu yang terdekat 8. Memberikan arahan kepada para pengelola dan pendidik untuk menggali dan meningkatkan potensi anak didik melalui ajang kreatifitas anak 9. Melibatkan secara aktif kepada tokoh masyarakat dan tokoh pendidikan untuk meningkatkan dan mengembangkan lembaga-lembaga PAUD. 10. Meningkatkan kerjasama dengan instansi-instansiyang terkait demi

kelancaran dan kelangsungan proses pembelajaran PAUD. Misalnya :

18

a. Membuka kerjasama dengan Dinas Kesehatan (Puskesmas) Kecamatan Kismantoro yang tertuang dalam MOU untuk mengetahui dan meningkatkan tumbuh kembang anak b. Melibatkan secara aktif PKK Kecamatan dan LPKK Desa/ Kelurahan dalam membimbing dan membina untuk mengoptimalkan lembaga PAUD c. Melibatkan secara aktif PKK dan LPKK dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap PAUD d. Melibatkan peran aktif HIMPAUDI dalam mengoptimalkan lembaga.

19

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan Kinerja Penilik dalam membimbing dan meningkatkan pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini harus berorientasi dan menitikberatkan pada pengelola dan pendidik lembaga Pendidikan Anak Usia Dini serta melibatkan secara aktif peran serta masyarakat yang berada disekitar lembaga. Selain itu Penilik harus mampu member dan membuka wawasan pengelola dan pendidik lembaga Pendidikan Anak Usia Dini agar mampu melakukan kerjasama dengan posyandu-posyandu terdekat untuk menjaga kelangsungan lembaga dan meningkatkan kuantitas anak didik. Bersama-sama dengan pengelola dan pendidik PAUD, Penilik harus mampu meninningkatkan potensi anak didik dengan mengikutsertakan anak didik dalam lomba-lomba maupun ajang kreatifitas yang ada. Misalnya : 1.Lomba menggambar bagi anak-anak usia dini, 2.Lomba mewarnai bagi anakanak usia dini, 3.Lomba menari. Penilik harus mampu meningkatkan kemampuan pengelola dan pendidik PAUD dengan memberikan pelatihan secara langsung atau mengirim mereka untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan maupun PNFI atau instansi/ lembaga terkait lainnya baik tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi.

20

Penilik harus mampu memberikan wawasan terhadap kesadaran masyarakat dalam menyikapi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Beberapa kendala yang dihadapkan pada Penilik dalam melaksanakan tugasnya dalam membimbing dan meningkatkan pembelajaran PAUD adalah : 1. Belum terbitnya Surat Keputusan yang mengatur tugas dan kewenangan Penilik secara operasional dalam kinerjanya sebagai Penilik yang membidangi PAUD. 2. Belum sesuainya insentif yang diterima Penilik. 3. Keterbatasan latar belakang pendidikan masyarakat di sekitar tempat perencanaan didirikannya lembaga PAUD. 4. Dibeberapa tempat berdirinya lembaga PAUD sulit dijangkau saat musim penghujan. 5. Keterbatasan anggaran untuk biaya operasional lembaga. 6. Minimnya kesejahteraan yang diterima pengelola dan pendidik PAUD. 7. Minimnya tingkat penghasilan masyarakat. Faktor-faktor pendukung dalam membimbing dan meningkatkan pembelajaran PAUD adalah : 1. Bertambahnya kesadaran masyarakat dalam meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini. 2. Kerjasama yang baik dari semua pihak yang terkait. 3. Respon positif dari tokoh masyarakat 4. Kesadaran pengelola dan pendidik PAUD dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab.

21

5. Keinginan kuat pengelola dan pendidik PAUD untuk meningkatkan potensi dirinya. 6. Kesadaran para wali murid/ orang tua untuk membiayai pendidikan anakanaknya. 7. Respon positif orang tua/ wali murid dalam peningkatan pembelajaran PAUD. 8. Adanya kepercayaan penuh dari Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kismantoro kepada Penilik untuk menangani, membimbing dan

meningkatkan pembelajaran PAUD. 9. Diterimanya insentif pendidik dari Pemerintah yang diterimakan langsung lewat rekening pribadi pendidik, meskipun jumlah nominalnya masih jauh dari standart. 10. Diberikannya fasilitas berupa alat bantu mengajar dan bermain oleh Pemerintah kepada lembaga PAUD. Beberapa hal yang dilakukan Penilik untuk menindaklanjuti tugas Penilik dalam membimbing dan meningkatkan Pembelajaran PAUD adalah : 1. Memberikan arahan kepada para pengelola dan pendidik PAUD agar dapat dan mampu melaksanakan tugasnya sesuai fungsi masingg-masing. 2. Memberikan pelatihan-pelatihan kepada pengelola dan pendidik PAUD. 3. Meningkatkan kesadaran para pengelola dan pendidik PAUD terhadap tugas dan tanggung jawabnya. 4. Memberikan arahan kepada pengelola dan pendidik PAUD dalam meningkatkan jumlah peserta didik bekerjasama dengan posyandu terdekat.

22

5. Memberikan arahan kepada pengelola dan pendidik PAUD untuk menggalai dan meningkatkan potensi anak didik. 6. Melibatkan secara aktif kepada tokoh masyarakat dan tokoh pendidikan untuk meningkatkan dan mengembangkan lembaga PAUD. 7. Meningkatkan kerjasama dengan instansi-instansi atau yang terkait demi kelancaran dan kelangsungan proses pembelajaran PAUD. Misalnya : a. Membuka kerjasama dengan Dinas Pendidikan b. Melibatkan secara aktif PKK dan LPKK c. Melibatkan peran aktif HIMPAUDI d. Membuka kerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kencana Abadi Kismantoro untuk mengikutsertakan para anak didik dalam lomba mewarnai bagi anak-anak usia 2 6 tahun.

B. Rekomendasi Lembaga-lembaga prasarananya, Pemerintah PAUD agar yang kurang optimal untuk baik sarana

menindak

lanjuti

menggulirkan

anggarannya yang berupa anggaran lembaga : 1. Anggaran Rintisan Lembaga 2. Anggaran BOP Lembaga 3. Anggaran APE Lembaga 4. Anggaran Terpencil Lembaga

23

DAFTAR PUSTAKA

UU No 20.2003a.Tentang Sistim Pendidikan Nasional

Suparno.2003b.Materi Pokok Keterampilan Menulis.Jakarta: Pusat Penerbitan Umiversitas Terbuka

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Luar sekolah Dan pemuda Departemen Pendidikan Nasional.2007.Acuan Menu Pembelajaran Generik.Jakarta

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini.2009a.Pedoman Penerapan Pendidikan Dalam Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta

Edisi V.2009b.Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar Menengah.Jakarta

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.2010.Pedoman Administrasi Program PAUD

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.2011.Pedoman Pembelajaran PAUD Holistik Integratif

Dr.Subyantoro,M.HUM.2012a.Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi,FBS UNNES

Kemdikbud.2012b.Petunjuk Teknis Penilaian

Pengalaman Langsung Penilik