By Far Qimiza 2016 · By Far Qimiza 2016 Unsur atau senyawa Proses pengolahan Reaksi akhir...
Transcript of By Far Qimiza 2016 · By Far Qimiza 2016 Unsur atau senyawa Proses pengolahan Reaksi akhir...
Ringkasan Sifat-Sifat Kimia/Fisik Unsur-unsur Periode 3
Berupa kristal logam raksasa: Na, Mg dan Al
Berupa kristal kovalen raksasa ; Si
Berupa kristal molekul sederhana: P4, S8
Berupa gas diatomik: Cl2berupa gas monoatomik : Ar
Berupa molekul monoatom : Ar
Terdapat di alam dalam keadaan bebas : Ar dan S
Terdapat di alam keadaan gas : Ar dan Cl2Di kerak bumi terdapat dalam bentuk SiO2 (pasir silika)
Al bersifat amfoter :
Al + HCl Al Cl3 + H2
Al + NaOH NaAlO2 + H2
Aluminium bereaksi dengan oksigen membentuk Al2O3, Aluminium
Oksida tersebut membentuk lapisan tipis yang padat tahan korosi
Logam Na dan Mg dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan garamnya,
sedangkan Al dapat diperoleh dari elektrolisis Alumina yang berasal dari
bijih bauksit.
By Far Qimiza 2016
UNSUR PERIODE 3
11Na 12Mg 13Al 14Si 15 P 16S 17Cl 18Ar
Jari-jari atom semakin kecil
Keelektronegatifan makin besar
Sifat logam berkurang
Sifat asam makin kuat
Sifat basa makin lemah
Sifat oksidator makin kuat
Titik leleh meningkat sampai Si turun drastis setelah Si
Energi ionisasi cenderung semakin besar, tetapi Mg (3s2) lebih stabil
dibandingkan Al (3s2 3p1) sehingga energi ionisasi Mg lebih besar
dibanding Al. Demikian P (3s2 3p3) lebih stabil dibanding s(3s2 3p4)
sehingga energi ionisasi P lebih besar dibanding S
Energi ionisasi dipengaruhi oleh:
1. Jari-jari atom (jari-jari atom makin besar energi ionisasi maikn
kecil)
2. Kestabilan elektron dalam orbital (orbital terisi setengah penuh
lebih stabil dibanding sebelum terisi ½ penuh)
By Far Qimiza 2016
Unsur Na Mg Al Si P S Cl
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17
Jari-jari Atom 0,186 0,160 0,43 0,117 0,110 0,104 0,100
Elektron Valensi 1 2 3 4 5 6 7
Keelektro
negatifan1,00 1,25 1,45 1,74 2,05 2,45 2,85
Ikatan Ion Ion Ion kovalen kovalen kovalen kovalen
Rumus
Basa/asamNaOH Mg(OH) Al(OH)2 Si(OH)2 H3PO4 H2SO4 HClO4
Kekuatan
Asam Basa
Basa
Sangat
Kuat
Basa
Kuat
Amfoter Asam
Sangat
Lemah
Asam
Lemah
Asam
Kuat
Asam
Sangat
Kuat
Kelogaman logam logam Logamnon
logam
non
logam
non
logam
non
logam
By Far Qimiza 2016
By Far Qimiza 2016
Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena
silikon memiliki struktur kovalen raksasa dimana setiap
atom silikon terikat secara kovalen pada empat atom silikon
lainnya. Zat dengan struktur seperti ini memiliki titik leleh
dan titik didih yang sangat tinggi.
Fosfor, belerang, klor, dan argon memiliki titik leleh dan
titik didih yang relatif rendah karena merupakan molekul-
molekul nonpolar yang terikat dengan gaya Van der Waals
yang relatif lemah. Gaya Van der Waals bergantung pada
massa molekul relatifnya. Semakin besar massa molekul
relatif semakin kuat gaya Van der Waals, akibatnya titik
leleh dan titik didih makin tinggi. Massa molekul relatif
S8 > P4 > Cl2 > Ar, sehingga belerang memiliki titik
leleh dan titik didih lebih tinggi dari P4, Cl2, dan Ar.
By Far Qimiza 2016
Energi Ionisasi : Na < Al < Mg < Si < S < P < Cl < Ar
Energi ionisasi : IIA > IIIA dan VA > VIA
Hidroksida unsur periode 3NaOH basa kuat
Mg(OH)2 basa lemah
Al(OH)3 amfoter
sebagai asam : H3AlO3 HAlO2 + H2O
asam aluminat
Si(OH)4 asam sangat lemah
H4SiO4 H2SiO3 (asam silikat ) + H2O
P(OH)5 asam lemah
H5PO5 H3PO4 (asam fosfat) + H2O
S(OH)6 asam kuat
H6SO6 H2SO4 + 2H2O
Cl(OH)7 asam terkuat
H7ClO7 HClO4 + 3H2O
By Far Qimiza 2016
Senyawa dan terdapatnya di alam.
a) Na terdapat dalam garam dapur (NaCl), sendawa chili
(NaNO3)
b) Mg dalam dolomit (CaCO3.MgCO3), garam Inggris
(MgSO4. 7H2O)
c) Al dalam biji bauksit (Al2O3.n H2O), tawas (K2SO4.
Al2(SO4)3. 24H2O)
d) Si dalam Kuarsa (SiO2)
e) P dalam garam fosforit (Ca3(PO4)2, fosfin (PH3) asam
fosfat (H3PO4)
f) Cl dalam air laut berupa NaCl, KCl dan lain-lain
g) Ar berupa gas monoatomik di udara
By Far Qimiza 2016
Kegunaan Unsur-Unsur Periode 3
a) Na dan Cl untuk memasak (garam dapur)
b) Si C (silikon karbida) untuk penggosok, mempoles.
c) SiO2 untuk bahan semen, keramik
d) S bahan pembuat asam sulfat, sabun
e) CCl4 Cairan untuk pencuci
f) NaNO3 pengawet
g) PH3 untuk bahan racun
h) Al untuk bahan tahan karat, Alloying pembuatan baja
i) Mg untuk garam inggris
By Far Qimiza 2016
By Far Qimiza 2016
Unsur atau senyawa Proses pengolahan Reaksi akhir
Aluminium Hall-Heroult Al2O3(l) 2Al(l) + O2(g)
Belerang Frasch dan Sisilia -
Magnesium Down Elektrolisis MgCl2(l) Mg(l) + Cl2(g)
Natrium Down Elektrolisis NaCl(l) Na+(aq) + Cl-(aq)
Urea dan Fosfor Wohler NH2COONH4 NH2CONH2 + H2O
Ammonia Haber Bosch N2(g) + H2(g) 2NH3(g)
NaHCO3 Solvay Na2CO3 + H2O + CO2 2NaHCO3
Klorin Deacon dan Weldon 4HCl + O2 2H2O + 2Cl2
Asam nitrat Oswald 3NO2(g) + H2O(l0 2HNO3(aq) + NO(g)
H2SO4 dengan katalis
V2O5
Kontak H2S2O7 + H2O 2H2SO4
H2SO4 dengan katalis
gas NO dan NO3
Bilik timbal 2HNOSO4 + H2O 2H2SO4 + NO + NO2
Nitrogen Distilasi fraksinasi udara 2NaN3 (s0 2Na(l) + 3N2(g)
Logam alkali Kalsinasi -
BesiTanur tinggi (Tanur Tiup) dan
BassemerFe2O3 + 3CO 2Fe + 3 CO2
Bromine Ekstraksi MgBr2 + Cl2 MgCl2 + Br2
Garam alkali tanah Reduksi 2Na(s) H2(g) + 2NaH(s)
Krom Goldschmidt 2Al(s) + Cr2O3(s) 2Ce(s) + Al2O3(s)
Tembaga Pemanggangan, elektrolisis 2Cu2O + CuS 6Cu + SO2
Tembaga Reduksi
By Far Qimiza 2016
Oleh karena elektrolisis di atas diperlukan suhu tinggi
sekitar 800°C untuk melelehkan garam NaCl maka untuk
menurunkan suhu titik lelehnya bahan baku dicampur
CaCl2 membentuk campuran NaCl–CaCl2 .
Penambahan CaCl2 ke dalam NaCl dapat menurunkan
titik leleh NaCl hingga sekitar 580°C.
Demikian juga litium diperoleh dari elektrolisis lelehan
campuran LiCl–KCl. Kalium lebih mudah dibuat melalui
reduksi kimia daripada melalui elektrolisis KCl. Secara
komersial, lelehan KCl direaksikan dengan logam
natrium pada 870°C, persamaan reaksinya:
Na(s) + KCl(A) NaCl(A) + K(g)
Uap kalium meninggalkan reaktor yang selanjutnya
dikondensasi.