Butuh ELOLAAN r Biasa

40
KOMUNIKATIF, TERBUKA, DAN BERSAHABAT EDISI 40 TAHUN 2016 BERLARI KENCANG MENUJU PERUSAHAAN MAJU Perubahan lingkungan bisnis belakangan ini begitu cepat melanda berbagai bidang usaha, termasuk industri farmasi. Kalau perusahaan farmasi tak cepat menyiasatinya bakal tergilas. Karena itulah, PT Kimia Farma (Persero) Tbk perlu dikelola dengan luar biasa bila berharap dapat terus eksis. Kantor Dana Pensiunan Kimia Farma Diresmikan Kimia Farma Gandeng Telkom Membangun Aplikasi ERP-SAP Pesan Dirut Kimia Farma pada Ultah KFA dan KFTD Mengoptimalkan Jam Buka Layanan Apotek

Transcript of Butuh ELOLAAN r Biasa

Page 1: Butuh ELOLAAN r Biasa

KOMUNIKATIF, TERBUKA, DAN BERSAHABAT

EDISI 40 TAHUN 2016

KF Butuh Pengelolaan

Luar Biasa

BErLari KENCaNG MENuJu

PErusahaaN MaJuPerubahan lingkungan bisnis belakangan ini begitu cepat melanda berbagai

bidang usaha, termasuk industri farmasi. Kalau perusahaan farmasi tak cepat menyiasatinya bakal tergilas. Karena itulah, PT Kimia Farma (Persero) Tbk

perlu dikelola dengan luar biasa bila berharap dapat terus eksis.

Kantor Dana Pensiunan Kimia

Farma Diresmikan

Kimia Farma Gandeng Telkom Membangun

Aplikasi ERP-SAP

Pesan Dirut Kimia Farma pada Ultah

KFA dan KFTD

Mengoptimalkan Jam Buka

Layanan Apotek

Page 2: Butuh ELOLAAN r Biasa
Page 3: Butuh ELOLAAN r Biasa

SALAM

Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) kini mulai diberlakukan di Indonesia. Banyak tantangan

yang bakal dihadapi para pemain bisnis di negeri ini, termasuk mereka yang berkecimpung di industri farmasi. Salah satunya menyangkut makin ketatnya persaingan dalam penjualan produk obat-obatan dan layanan jasa kesehatan.

Dalam kerangka pemberlakuan MEA tersebut, sikap pemerintah Indonesia seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai kesempatan, sangat jelas, yakni tidak akan memberikan proteksi terhadap BUMN. Itu membawa konsekuensi bahwa BUMN pun harus siap melakukan kompetisi terhadap kemungkinan serbuan produk maupun aneka jenis jasa dari luar.

Bagi Kimia Farma, pasar terbuka itu tentu akan memberikan ancaman tersendiri terutama terhadap kelangsungan bisnis obat generik yang dihasilkannya. Terlebih, bila China saat ini juga diberi peluang untuk

masuk ke pasar Indonesia. Dengan masih mengandalkan pada bahan baku obat impor, yang tidak murah memang bukan perkara mudah bagi Kimia Farma untuk menang dalam persaingan penjualan obat generik dari Negeri Tirai Bambu itu.

Patut kita syukuri bahwa manajemen Kimia Farma tidak terlena. Seakan ingin berlari kencang, perusahaan yang kita cintai ini belakangan telah mengambil langkah taktis dengan segera akan membangun pabrik bahan baku obat di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik yang dibangun dengan pola joint venture dengan PT Sungwun Pharmacopia Indonesia ini diprediksi bakal mulai beroperasi tahun 2017.

Tentu tak hanya sebatas itu, upaya pengembangan bisnis yang dilakukan PT Kimia Farma (Persero) Tbk dalam menyambut datangnya era pasar bebas di kawasan ASEAN ini. Ekspansi lainnya yang juga ditempuh BUMN Farmasi terbesar di Indonesia ini adalah membangun pabrik obat skala besar di Banjaran, Kabupaten Bandung,

Jawa Barat, membangun pabrik bahan baku garam farmasi di Jombang, Jawa Timur, mengembangkan jumlah outlet apotek, klinik maupun laboratorium kliniknya.

Berbagai upaya pengembangan bisnis tersebut, bakal sulit berjalan mulus bila tanpa didukung SDM yang kompeten serta profesional di bidangnya. Karena itu, cukup beralasan kalau Dirut PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Rusdi Rosman memandang upaya peningkatan kompetensi di Kimia Farma menjadi suatu keniscayaan kalau perusahaan ini berharap masih bisa eksis dan terus tumbuh ke depan.

“Jadi, kalau saudara-saudara sekalian mau gajinya besar maka suka tidak suka harus lebih baik, lebih kompeten, lebih care,” begitulah pak Dirut mengingatkan ketika berpidato pada Rapat Kerja Terbatas yang mengagendakan peluncuran visi, misi dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) di Jakarta, beberapa waktu lalu. <GK>

Pentingnya Meningkatkan Kompetensi Perubahan lingkungan bisnis belakangan ini begitu cepat melanda berbagai bidang usaha, termasuk industri farmasi. Kalau perusahaan farmasi tak cepat dan sanggup menyiasatinya bakal terlibas. SDM yang berkompeten menjadi salah satu kunci sukses agar perusahaan sanggup berdaptasi dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat.

PENASEHAT Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk PENGARAH Direktur Umum & Human Capital PENANGGUNG JAWAB GM Sekertaris Perusahaan PEMIMPIN REDAKSI Eddy Murianto PENYUNTING Siti Anisa Husnu, Ganti Winarno P,. Waskito Legowo DOKUMENTASI Budiawan ADMiNISTRASI & SIRKULASI Ardiansyah, Herry Djoko P., Handoko

KOORDINATOR DAERAH M. Nuroni Muchtar (Bandung), Lana Adi I. (Jakarta), Suharsono (Mojokerto), I Wayan Lodra (Denpasar) REPORTER DAERAH DG. Kumarsana (Mataram), M.Syahrun (Balikpapan), Agung (Bandung), Hendro Pramono (Yogyakarta), Akbar Azis (Makssar), Agung Pramono (Semarang), Muhar (Papua), Ramlan Lubis (Padang), Atis (Medan), Sujiono (Surabaya), Muhammad Ilham (Banda

Aceh), Aprizal (Palembang), Teguh Waseno (Batam) ALAMAT REDAKSI Jalan Veteran No. 9 Jakarta 10110 TELP 6221 3847709 ext. 104 FAX 6221 3454338,3454339,3814441EMAIL [email protected] atau [email protected] KONSULTAN MEDIA Zannuba Communication DESAIN IMG Design Consultant

Tim Redaksi Gema Kaef mengajak Anda berpartisipasi untuk meningkatkan kualitas Gema Kaef mendatang. Partisipasi Anda bisa berupa saran, kritik, pertanyaan, maupun kreasi tulisan mengenai Kimia Farma dan berita kegiatan beserta foto pendukungnya. Kirimkan tulisan Anda melalui email ke [email protected] atau melalui pos ke alamat redaksi Gema Kaef di Jl. Veteran No.9 Jakarta 10110. Jangan lupa cantumkan nama dan unit tempat Anda bekerja. Tulisan yang memenuhi syarat akan dimuat dan penulisnya berhak mendapat imbalan. Kami tunggu tulisan Anda!

SEGERA KIRIMKAN TULISAN ANDA! gemakaef [email protected]

Eddy MuriantoPemimpin Redaksi

Page 4: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 602

OLEh: RUSDI ROSMAN

Operational Excellence (Bagian 14):

Change Management dan Implementasi Revolusi Mental

MANAJEMEN

Bagaimanapun sistem dibuat pasti manusia dapat saja mengakalinya untuk kepentingannya. Sehingga

dapat dikatakan apapaun sistemnya, sukses tidaknya, tergantung dari moral manusia yang menggunakannya. Oleh sebab itu, di KF, masih dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memagari bahkan dapat merubah mental manusianya yang senang “mengakali”.

Belum lama sekitar 5 Tahun lalu, kita di Kimia Farma telah melakukan Transformasi bisnis. Ada 7 pilar yang ditransformasi, dan yang cukup penting adalah menyangkut sistem di perusahaan yaitu transformasi “good corporate governance” (GCG). Dalam perjalanan setelah transformasi itu, mungkin masih ada yang tertinggal yang belum disentuh yaitu perlunya Change Management berbasis Revolusi Mental untuk segenap Human Capital di KF.

GCG adalah sebuah sistem yang mengharuskan perusahaan dikelola

secara Governance, secara baik dan benar. Beberapa organ yang melengkapi sistem GCG telah berhasil dibuat: panduan GCG, Manajemen resiko, whistle blowing system, Sistem Manajemen Kinerja, Sistem Manajemen Proses Bisnis, dan yang sedang disempurnakan saat ini adalah Sistem Enterprise Resources Planning (ERP) berbasis SAP.

Dalam pembuatan sistem ERP ini, memang kita di KF sudah cukup lama menjalankannya melalui MS Navision di Unit Logistic Sentral dan di seluruh cabang KFTD. Di Holding diterapkan ERP Fortege, namun dalam perjalanannya kedua sistem ini belum bisa menciptakan KF sebagai JARINGAN dari hulu ke hilir, belum cukup akurat dan belum dapat terintegrasi dengan baik. sistem informasi yang kita harapkan disamping akurat dan terintegrasi tentunya juga dihrapkan dapat merubah bisnis proses yang menjadi best practice, yang diharapkan dapat membantu program CHANGE MANAGEMENT.

Change Management sendiri dapat saja tercipta ketika sistem informasi yang kita jalankan mengharuskan perubahan total baik terhadap proses bisnis yang mengarah ke yang lebih baik, maupun dari mental Human Capitalnya. Change Management mengharuskan “People follow the System”. Dampak dari change management tersebut adalah kinerja yang meningkat karena lebih efisien dan efektif.

Page 5: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 03

Selain sistem informasi yang berbasis ERP, change management dapat juga didukung dengan gerakan “revolusi mental”. Revolusi mental diterapkan berarti stake holder sepakat bahwa cara-cara lama yang tidak efektif harus dirubah total. Karena yang direvolusi itu mental manusia, maka harus mencakup unsur:

1. Pikiran (pola pikir, mind-set) yang membentuk paradigm.

2. Perasaan (mengelola emosi, emphaty, sensitifitas, sence of belonging).

3. Motivasi (yang mendorong atau menstimulir kita berbuat lebih produktif).

4. Persepsi (positive thinking),5. Keyakinan (belief, asumsi),6. Cara tindak (perilaku, pola kerja).

Melihat keenam unsur yang direvolusi tersebut, maka saya berpandangan bahwa sebaiknya seluruh insan KF, bila tidak ingin ketinggalan, harus ikut mendukung terjadinya revolusi mental di KF. Dengan menerapkan revolusi mental menyebabkan munculnya perubahan: proses kerja, kultur kerja, dan output kerja yang optimal.

Secara lengkap revolusi mental berarti: meninggalkan cara hidup yang lama yang kurang baik, dan pindah atau hijrah untuk kehidupan yang bernilai, membuat cara pandang yang baru dan dikukuhkan dalam proses rekonstruksi dan di internalisasi.

Revolusi mental akan menyentuh sebuah proses secara mendasar. Artinya semua insan yang terlibat dalam organisasi KF tidak lagi melakukan hal-hal yang sama, dengan cara yang sama dan berulang-ulang. Revolusi mental harus menciptakan suasana baru, terobosan baru, yang membawa konsekwensi yang transfomasional. Revolusi mental menuntut suatu hentakan untuk membangun pikiran bawah sadar untuk membuatnya aware, merubah cara pandang yang lama dan migrasi ke cara pandang yang baru.

Bilamana kita tertinggal melakukan revolusi mental ini maka kita di KF akan tetap menjadi perusahaan di kelas yang sama, tidak maju. Kinerjanya “segitu-gitu” saja, akhirnya remunerasi dan jasa produksinya ya sama “segitu-gitu” juga.

Untuk mendukung terjadinya revolusi mental di Kimia Farma, maka beberapa kelengkapan organisasi harus dipertegas: reward and punishment, sosialisasi dan internalisasi budaya Icare dan 5AS, penerapan wistle blowing sistem, dan tentunya sistem informasi berbasis ERP. Disamping itu keteladanan pemimpin yang harus memberi contoh kepada seluruh karyawan dan karyawati haruslah diutamakan. Seorang pemimpin harus menunjukkan bahwa dia sudah melakukan terlebih dahulu cara-cara baru, berpikir dengan konsep

baru, berani mencoba hal-hal baru. Pemimpin harus dapat menggiring semua pemikiran untuk menuju kesuatu keputusan, tidak bisa lagi ada Change yang dilakukan sekedar tambal sulam. Untuk mensukseskan revolusi mental yang merombak pola pikir, maka perlu pendekatan yang menyeluruh yang menyentuh individu secara terus menerus. Revolusi mental harus didahului oleh seorang pemimpin.

Menurut saya, melalui Change Management yang dapat didukung dengan penerapan sistem informasi yang canggih seperti ERP, dan didukung dengan revolusi mental, kita di KF dapat lompat bahkan terbang naik kelas, naik jenjang, menuju world class company dan siap bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). <GK>

Dengan menerapkan revolusi mental menyebabkan munculnya perubahan: proses kerja, kultur kerja, dan output kerja yang optimal.

03

Page 6: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 604

GEMA KAEF EDISI 40 TAhUN 2016DAFTAR ISIDAFTAR ISI

Lomba Menulis

Beberapa tahun lalu Kimia Farma (Persero) Tbk, pernah menyelenggarakan lomba menulis untuk karyawan Kimia Farma di seluruh Indonesia dengan hadiah yang cukup menarik. Namun, belakangan acara tersebut sudah lama tidak pernah di adakan lagi. Padahal kegiatan semacam itu cukup bagus untuk mengembangkan kreatifitas karyawan Kimia Farma dalam mengeluarkan ide dan gagasan demi kemajuan perusahaan. Saya menyarankan agar kegiatan lomba menulis rutin diadakan untuk memperoleh masukan -masukan yang positif untuk perusahaan.

Ina Sofia Bandung, Jawa Barat

Red: Terima kasih atas sarannya. Memang kami berencana untuk secara rutin menggelar lomba–lomba yang mempunyai efek yang positif terhadap kinerja karyawan Kimia Farma. Hanya soal jenis –jenis lomba saat ini sedang dirumuskan.

Ingin Berkarir di Kimia FarmaSaya adalah mahasiswi Fakultas Farmasi di salah satu Universitas Negeri di Bandung, Jawa Barat. Kalau tidak ada halangan, tahun depan saya sudah dapat menyelesaikan study saya. Dan, setelah saya lulus nanti saya ingin bekerja dan berkarir di Kimia Farma. Apakah untuk tahun depan Kimia Farma membuka lowongan untuk karyawan baru?

Lutfiah Husna Depok, Jawa Barat

Red: Silakan kirimkan lamaran Anda ke PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Soal apakah kami membutuhkan pegawai baru atau tidak akan ditentukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Bila Anda masuk dalam kualifikasi maka Anda akan dipanggil.

SURAT ANDA

31

16

27

14

19

08

MANAJEMENOperational Excellence (Bagian 14):Change Management dan Implementasi Revolusi Mental

GEMA UTAMAKimia Farma Butuh Pengelolaan Luar Biasa

KRONIKPesan Dirut Kimia Farma pada Ultah KFA dan KFTD

Manajemen KFA Agar Membuat 3 Komitmen

“Outbound” yang Berkesan Bagi Karyawan KF Plant Watudakon

Mengoptimalkan Jam Buka Layanan Apotek

Mengapresiasi Pelanggan Saat Perayaan Hari Ibu

Kantor Dana Pensiunan Kimia Farma Diresmikan

Kimia Farma Teken MoU dengan PT Pos Indonesia

2016, Kimia Farma Kembali Sabet “Top Brand Award”

Kimia Farma Gandeng Sungwun Bangun Pabrik Bahan Baku Obat

Kimia Farma Tambah Layanan Kesehatan Terpadu di Jakarta

Customer Loyalty Program Besutan BM Tanjung Pinang

Dirut PT Kimia Farma (Persero) Tbk Serahkan “Surprise Gift”

Tim PKBL Kimia Farma Serahkan Bantuan SPP

Apoteker Terbaik UI Raih Kimia Farma Award

Membangkitkan Semangat Kerja dengan “Outdoor Training”

Kimia Farma Gandeng Telkom Membangun Aplikasi ERP-SAP

Kimia Farma Plant Watudakon Menggelar Aksi Donor Darah

“Homecare” Ala BM Jember

Kimia Farma Watudakon Peduli Korban Banjir

NURANI Gadget yang Berpotensi Merusak Amal & Sholat Kita

02

05

08

10

12

15

16

17

18

19

20

22

24

25

26

27

28

30

32

33

34

35

Change Management dan Implementasi Revolusi Mental

Page 7: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 05

Rapat kerja terbatas (Rakertas) yang dihelat manajemen PT Kimia Farma (Persero) Tbk,

pada Desember 2015 lalu, di Hotel Borobudur, Jakarta, berlangsung cukup serius. Maklum, materi rapat yang diikuti Direksi PT Kimia Farma Holding, Direksi anak perusahaan, para general manager (GM), manager itu, dinilai sangat penting terkait dengan penetapan visi dan misi PT Kimia Farma yang baru, sekaligus Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 5 tahun ke depan (2016-2020).

Dalam mematangkan sekaligus menyempurnakan penyusunan visi dan misi serta RJPP tersebut, manajemen PT Kimia Farma menggandeng Jakarta Consulting Group, sebuah perusahaan konsultan kenamaan yang biasa dipakai jasanya oleh kalangan perusahaan BUMN.

Di awal sambutannya, Dirut PT Kimia Farma (Persero) Tbk Rusdi Rosman menjelaskan, tujuan Rakertas kali ini di antaranya adalah untuk mensahkan visi dan misi PT Kimia Farma 5 tahun

ke depan, mengingat visi dan misi yang dibuat 5 tahun yang lalu sudah habis masa berlakunya. “Untuk itu, teman-teman dari Jakarta Consultindo hadir untuk mendapatkan produk akhirnya,” ujarnya.

Patut diketahui, lanjut Rusdi, saat ini perubahan environment business (lingkungan bisnis) begitu besar menghantam hampir semua bidang usaha, termasuk industri farmasi. Kondisi serupa juga pernah dialami pula oleh negara-negara maju.

GEMA UTAMA

Perubahan lingkungan bisnis belakangan ini begitu cepat melanda berbagai bidang usaha, termasuk industri farmasi. Kalau perusahaan farmasi tak cepat

menyiasatinya bakal tergilas. Karena itulah, PT Kimia Farma (Persero) Tbk perlu dikelola dengan luar biasa bila berharap dapat terus eksis.

KIMIA FARMA BUTUH PENGELOLAAN

LUAR BIASA

MANAJEMENOperational Excellence (Bagian 14):Change Management dan Implementasi Revolusi Mental

GEMA UTAMAKimia Farma Butuh Pengelolaan Luar Biasa

KRONIKPesan Dirut Kimia Farma pada Ultah KFA dan KFTD

Manajemen KFA Agar Membuat 3 Komitmen

“Outbound” yang Berkesan Bagi Karyawan KF Plant Watudakon

Mengoptimalkan Jam Buka Layanan Apotek

Mengapresiasi Pelanggan Saat Perayaan Hari Ibu

Kantor Dana Pensiunan Kimia Farma Diresmikan

Kimia Farma Teken MoU dengan PT Pos Indonesia

2016, Kimia Farma Kembali Sabet “Top Brand Award”

Kimia Farma Gandeng Sungwun Bangun Pabrik Bahan Baku Obat

Kimia Farma Tambah Layanan Kesehatan Terpadu di Jakarta

Customer Loyalty Program Besutan BM Tanjung Pinang

Dirut PT Kimia Farma (Persero) Tbk Serahkan “Surprise Gift”

Tim PKBL Kimia Farma Serahkan Bantuan SPP

Apoteker Terbaik UI Raih Kimia Farma Award

Membangkitkan Semangat Kerja dengan “Outdoor Training”

Kimia Farma Gandeng Telkom Membangun Aplikasi ERP-SAP

Kimia Farma Plant Watudakon Menggelar Aksi Donor Darah

“Homecare” Ala BM Jember

Kimia Farma Watudakon Peduli Korban Banjir

NURANI Gadget yang Berpotensi Merusak Amal & Sholat Kita

Page 8: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 606

GEMA UTAMA

Taruhlah ketika apotek masih dikelola secara tradisional, demikian juga untuk pabrik-pabrik farmasi masih tradisional. Tiba-tiba datang perubahan yang sangat kuat, yang menuntut perubahan bisnis yang paling mendasar. “Ini memang harus cepat menyiasatinya, dalam artian kalau kita masih melakoni seperti itu, maka mungkin kita akan bernasib seperti Nokia,” tukasnya.

Sudah menjadi rahasia umum bagaimana kisah Nokia yang tidak melakukan kesalahan apapun, tetap melakukan inovasi, tapi akhirnya ditinggalkan pelanggannya hanya lantaran perusahaan produsen peralatan telekomunikasi itu kurang cepat menyesuaikan diri.

Fakta lain juga berbicara bagaimana dahsyatnya kemajuan produsen elektronika Jepang ketika itu. Apa yang salah dengan elektronika Jepang. Khalayak banyak yang mengenal barang-barang elektronik Sony, Toshiba, namun belakangan mereka kandas juga. Mereka sebenarnya juga melakukan inovasi. Tapi, karena kalah cepat dengan Korea, produk mereka pun tergilas.

Lalu bagaimana dengan kita? Menurut Rusdi, perubahan bisnis ini tidak bisa dielakkan. Persoalannya, bisa tidak perusahaan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan bisnis yang ada. Dia menambahkan, “Kalau tidak mampu menyesuaikan diri ya nasibnya

bisa seperti Dhinosaurus. Binatang purba raksasa ini punah bukan karena dia besar, tapi lebih karena dia tidak mampu menyesuaikan diri dengan environment-nya.”.

Melihat fenomena lingkungan bisnis yang sangat cepat perubahannya itu, Rusdi pun sependapat dengan langkah yang dilontarkan Jack Ma, orang terkaya nomor satu di China saat ini yang intinya dia menyatakan bahwa untuk meraih kemajuan suatu usaha maka dibutuhkan langkah aksi nyata dan pergerakan yang cepat. “Ini membawa konsekuensi bahwa kalau ingin meraih kemajuan maka tidak bisa lagi saat ini kita kelola perusahaan ini dengan standar biasa-biasa saja. Kita ingin perusahaan ini dikelola dengan luar biasa,” tegas pak Dirut memompa semangat.

Apalagi tuntutan dari stakeholders saat ini juga telah membuat BUMN mau tak mau harus bisa berlari kencang. Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa BUMN tidak akan diberikan lagi insentif atau proteksi. Pendek kata, semua pasar saat ini terbuka.

Bagi Kimia Farma, pasar terbuka itu memberikan ancaman tersendiri terutama terhadap kelangsungan bisnis obat generik yang dihasilkannya. Terlebih, bila China juga diberi peluang untuk masuk ke pasar Indonesia.

“Coba bayangkan kalau China mulai masuk. Bahan baku obat saja kita masih impor. Lalu bagaimana dengan nasib 7 ribu karyawan Kimia Farma, kalau kita tidak serius mengelola perusahaan ini. Karena itulah, pentingnya tahun ini kita berkumpul di tempat ini untuk melihat 5 tahun lagi, apakah kita masih bisa survive,” katanya di hadapan Dr A.B. Ghifari, konsultan senior dan beberapa konsultan lainnya dari Jakarta Consulting Group.

Lemah dalam Inovasi Dalam pengamatan dan analisa Dirut Kimia Farma ini, dalam 5 tahun terakhir ini, BUMN yang dikelolanya dinilai masih terlalu lambat dan lemah dalam melakukan inovasi-inovasi. Perlu diketahui kunci sukses perusahaan farmasi adalah di bagian research & development (R&D). Dan R&D di sini, bukan hanya sebatas untuk keperluan pengembangan produk semata, tapi juga mencakup bisnis.

Selain itu, kelemahan lainnya adalah menyangkut pengendalian internal, terutama di jajaran PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD). Pengendalian internal itu, menurutnya, sebenarnya bukan pekerjaan yang sulit. “Kecuali kalau saudara-saudara yang dari KFTD memang sudah terbiasa dengan budaya tidak governance, terbiasa dengan budaya tender. Kenapa? Karena tender itu penuh dengan ketidakpastian. Labanya pun lama lama tidak pasti, karena tiba-tiba bisa saja ada denda,”

GEMA UTAMA

Page 9: Butuh ELOLAAN r Biasa

paparnya mengingatkan.

Yang juga tak kalah pentingnya adalah pengembangan human capital perusahaan. Dalam konteks ini manajemen juga tidak menutup kemungkinan untuk memasukkan orang-orang luar yang lebih profesional bila dipandang perlu. Karena itulah, peningkatan kompetensi di Kimia Farma menjadi suatu keniscayaan kalau perusahaan ini berharap masih bisa eksis dan terus tumbuh ke depan.

“Jadi, kalau saudara-saudara sekalian mau gajinya besar maka suka tidak suka harus lebih baik, lebih kompeten, lebih care mungkin seperti itu,” tukasnya.

Kelemahan-kelemahan tersebut, harus selekasnya diperbaiki oleh seluruh jajaran SDM Kimia Farma, baik di holding maupun anak perusahaan. Apalagi belakangan ini manajemen Kimia Farma telah sepakat untuk berlari kencang dalam mengembangkan dan memajukan perusahaan.

Hal itu antara lain ditandai dengan pembangunan pabrik bahan baku garam farmasi tahap I di Jombang, Jawa Timur yang sudah selesai dan akan dilanjutkan dengan tahap II, rencana pembangunan pabrik obat-obatan di Banjaran, Jawa Barat, rencana pembangunan pabrik bahan baku obat dan suplemen di Cikarang, Bekasi bekerjasama dengan perusahaan Korea, pengembangan apotek, klinik dan laboratorium.

“Mana bisa Kimia Farma yang tadinya 30 sekian tahun tidur tiba-tiba nekad buat pabrik. Tiba-tiba pak Imam (Imam Fathorrahman Dirut PT KFA – Red.) buat apotek tiap tahun 100 outlet. Kalau kita tidak biasakan memacu diri kita maka seterusnya kita akan terbiasa malas. Sebaliknya, kalau kita sudah terbiasa dengan bekerja keras, bekerja jujur, insya Allah budaya seperti itu akan terus bisa kita pertahankan ke depan,” kata Rusdi.

Pentingnya Visi & Misi Dalam pengantarnya, Dr Ghifari mengutarakan, ia dan juga beberapa rekan dari Jakarta Consulting Group akan memaparkan memaparkan visi dan misi Kimia Farma, RJPP dan bagaimana strategi yang akan ditempuh untuk mengantarkan perusahaan BUMN farmasi ini menjadi sebuah perusahaan farmasi yang sangat kuat dalam 5 tahun ke depan. “Dan kita mempunyai keyakinan dengan melaksanakan apa yang telah kita susun bersama dengan tim intern Kimia Farma.”

Suyanto dari Jakarta Consulting Group menambahkan, visi dan misi Kimia Farma sangat menentukan, karena dia itu adalah awal dari ide untuk mengembangkan menyusun RJPP. Apakah visi misi Kimia Farma 2011-2015 jelek? Tidak, karena visi misi transformasi ini telah menuntun perusahaan ini menjadi suatu kekuatan baru. Yang tadinya hanya tumbuh 2% maka bisa meningkat menjadi sangat

signifikan pada tahun 2014/2015.

RJP Kimia Farma ini, lanjut dia, sudah beberapa kali di-review oleh Direksi kemudian juga sudah dipresentasikan dan disepakati oleh Dewan Komisaris sehingga pada hari inilah hari bersejarah bagi Kimia Farma karena akan melangkah 5 tahun ke depan dengan berbekal RJP yang baru.

Sebagai holding PT Kimia Farma (Persero) Tbk tidak hanya bertugas mengembangkan usahanya sendiri tapi juga mempunyai kewajiban untuk membina anak-anak perusahaan. Jadi dalam RJP ini bukan hanya strategi-strategi, sasaran-saran yang dibuat untuk holding saja, tapi juga dimasukkan juga arahan-arahan besar dari holding untuk anak perusahaan. Sehingga ke depannya, anak-anak perusahaan ini bisa mengacu atau mereferensikan sebagai pedoman RJP-nya dari holding.

Adapun mengenai visi Kimia Farma dalam 5 tahun ke depan adalah menjadi perusahaan healthcare pilihan utama dari masyarakat, terintegrasi dari hulu hingga hilir dan menghasilkan nilai yang berkesinambungan (sustainability). Kalau dilihat dari visinya ini, ujar Suyanto, usaha Kimia Farma menjadi lebih luas. Dan karena ingin menjadi pilihan utama dari masyarakat maka cakupannya masyarakat Indonesia mengingat sebagai BUMN, fokus Kimia Farma adalah nasional.

Sedangkan misi Kimia Farma di antaranya melakukan aktivitas usaha di bidang-bidang industri kimia dan farmasi, perdagangan dan jaringan distribusi, ritel, layanan kesehatan, serta optimalisasi aset. Misi lainnya adalah mengelola perusahaan secara good corporate governance dan operational excellent, didukung oleh SDM profesional; serta memberikan nilai tambah dan manfaat tinggi kepada seluruh stakeholder (pemegang saham, konsumen, masyarakat luas, karyawan, suplier). <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 07

Page 10: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 608

PT Kimia Farma Apotek (KFA) dan PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), dua anak

perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk pada 4 Januari 2016 lalu, genap berusia 13 tahun. Perayaan ulang tahun (ultah) itu dilakukan secara sederhana oleh segenap direksi dan karyawan dua anak perusahaan itu, serta dihadiri oleh Direksi PT Kimia Farma.

Dalam pengarahannya, Dirut PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Rusdi Rosman mengingatkan perlunya manajemen dan segenap karyawan di KFA dan KFTD senantiasa meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam menjalankan usahanya demi menyiasati perkembangan bisnis yang ada.

KRONIK

Pesan Dirut Kimia Farma pada Ultah KFA dan KFTD

Rusdi memaparkan, K 24 salah satu apotek pesaing Kimia Farma telah membuat brand baru, yakni Tumbuh Obat. Sejak setahun yang lalu pun Kimia Farma ingin membuat brand baru apotek, mengingat kecenderungan penjualan obat melalui resep semakin lama semakin menurun. Bahkan, apotek Kimia Farma di Denpasar, Bali, omset obat resep belakangan hanya tinggal 4%.

“Kalau apotek kita begini-begini terus, tidak ada inovasi baru bagaimana membaca keinginan masyarakat mungkin kita akan kalut juga nanti. Oleh sebab itu, tahun ini tuntutannya adalah bagaimana KFA membuat satu brand baru, terserah namanya apa, mungkin tidak perlu menjadi apotek yang

mewajibkan harus ada apoteker, harus ada asisten apoteker dan seterusnya. Ini harus menjadi pemikiran dan harus kita cermati keinginan customer dan juga lingkungannya seperti apa,” pinta pak Dirut.

Manajemen KFA memang dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangan bisnisnya, mengingat jumlah seluruh karyawannya saat ini mencapai 4.500 orang, dan akan bertambah dengan yang baru 134 orang. Karena jumlah karyawan terus bertambah maka mau tak mau kinerja KFA harus bisa diandalkan agar mampu menggaji seluruh karyawannya yang tidak kecil jumlahnya itu.

Akan halnya KFTD, Rusdi minta

Dirut PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Rusdi Rosman minta manajemen KFA mulai memikirkan brand baru untuk pengembangan bisnis apotek ke depan. Sementara manajemen KFTD diminta agar mengembangkan kantor cabangnya sebagai distributor murni.

Page 11: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 09

agar manajemen anak perusahaan Kimia Farma ini mengarahkan pengembangan seluruh kantor cabangnya yang saat ini berjumlah 48 unit menjadi distributor murni. Kalaupun saat ini masih ada sedikit omset dari tender institusi pemerintah tidak masalah.

“Tapi mindset-nya teman-teman kita yang ada di cabang-cabang tersebut, harus sudah mulai berpikir bagaimana menjadi distributor murni. Ini membawa konsekuensi bahwa pemikirannya betul-betul harus detail. Jangan lagi diracuni oleh tender. Karena tender itu betul-betul ada madunya, ada racunnya. Kadang-kadang racunnya lebih ganas daripada madunya,” katanya menandaskan.

Dalam kesempatan itu, Rusdi Rosman juga menyoroti ihwal masih adanya faktur fiktif di lingkungan KFTD. Temuan faktur fiktif yang dulu dikenal sebagai faktur putih itu merupakan

hasil temuan dan laporan dari SPI (Satuan Pengawas Internal) Kimia Farma. Faktur fiktif ini tak lain adalah akal-akalan dari kepala cabang KFTD untuk menyiasati tingginya omset di cabangnya dengan membuat faktur seolah-olah ada omset. Padahal, barangnya tidak keluar atau tidak terkirim.

“Ini catat pak Anang, Manajer Keuangan KFTD, ada laporan SPI seperti itu. Kepala cabang itu sudah melanggar kepatuhan, harusnya dipecat karena nanti dicontoh lagi sama teman-teman lain. Karena satu curang dampaknya ke laporan keuangan, seolah-olah labanya tinggi kita bayar pajak, dividen, bisa habis cashflow kita, padahal nihil,” papar Rusdi menekankan.

Dalam sambutannya, Dirut PT KFA Imam Fathorrahman antara lain mengatakan, mewakili manajemen, pihaknya menyampaikan penghargaan

dan ucapan terimakasih atas upaya yang telah dilakukan segenap karyawan hingga menapaki usia ke-13 ini.

“Ke depan kita harus lebih baik lagi. Yakni, menjadi perusahaan yang berkembang dan maju sehingga apotek menjadi pilihan masyarakat Indonesia di manapun berada, dan pada akhirnya bisa menyejahterakan karyawannya,” katanya.

Harapan hampir serupa juga dikemukakan Dirut KFTD Ignatius Muryanta dalam pidatonya. “Tahun 2015, untuk reguler PT KFTD mencatatkan penjualan Rp1,3 triliun. Ini bukan suatu kebetulan tapi ini merupakan rahmat dari Tuhan YME. Capaian memang belum menggembirakan hanya 92,7%, tapi bagaimana pun juga tetap kita syukuri. Mudahan-mudahan di tahun 2016 dengan sasaran pertumbuhan 21% dari tahun 2015, kita bisa capai,” ucap Muryanta bersemangat. <GK>

Page 12: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 610

KRONIK

Bukan Rusdi Rosman, Dirut PT Kimia Farma kalau tidak bisa memompa semangat kerja

para anak buahnya. Demikian halnya, tatkala Rusdi didaulat Dirut PT KFA Imam Fathorrahman memberikan pengarahan pada rapat kerja nasional (Rakernas) PT KFA pada Desember 2015, di Jakarta.

“Terus terang kami sangat bangga dengan hasil kerja ibu bapak sekalian. Khususnya direksi dan komisaris yang telah bekerja keras selama tahun 2015. Walaupun persaingan luar biasa ketatnya, kondisi ekonomi luar biasa lesunya, tapi kalau melihat raihan kinerja KFA, cukup melegakan,” kata Rusdi mengawali pengarahannya.

Di hadapan Komisaris Utama PT KFA, Nurul Falah yang juga Ketua Umum

Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), tak lupa atas nama Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Rusdi menyampaikan apresiasinya atas hasil jerih payah dan kerja keras jajaran direksi dan karyawan KFA.

“Sebagai shareholder, kalau kami melihat angka-angka dan muka-muka ibu bapak sekalian pagi ini, betul-betul menyenangkan sekali. Muka ibu bapak sekalian ini adalah muka-muka yang ingin perang. Luar biasa,” katanya dengan nada berseloroh.

Dalam menjalankan roda usaha, kata dia, ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh manajemen KFA, khususnya dari sisi stakeholders. Yang pertama adalah pelanggan. Dalam konteks ini, Jack Ma (orang terkaya di China atau orang terkaya nomor 18

di dunia) mengatakan, kunci sukses pertama dari Alibaba.com itu adalah customer. Kedua, adalah employee yakni para manajer dan karyawan. Ketiga shareholder, dalam hal ini Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Karena itulah, manajemen KFA agar fokus pada pelanggannya.

Menurut pak dirut, harapan Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk selaku shareholder adalah ingin Rakernas KFA kali ini berbeda dengan Rakernas sebelumnya. Dalam artian, Rakernas kali ini bisa menghasilkan komitmen-komitmen. Tidak hanya dirut memberikan presentasi, komisaris memberikan presentasi, demikian pula shareholder, sementara ibu bapak mendengar sambil pikirannya ke mana-mana, alias tidak menghasilkan apa-apa.

Manajemen KFA Agar Membuat 3 Komitmen Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk minta manajemen PT Kimia Farma Apotek (KFA) agar membuat 3 komitmen yang diteken para Business Manager (BM) dengan Direksi KFA, serta disaksikan Dewan Komisaris KFA.

Page 13: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 11

“Setidaknya kami berharap ada 3 komitmen yang harus disepakati antara ibu bapak dengan direksinya, dan diawasi oleh komisarisnya. Komitmen ini ketika ditandatangani dan disepakati maka inilah yang mengangkat semangat kita untuk bekerja, dengan dasar atau patokan komitmen kita yang telah kita tandatangani bersama,” pintanya.

Yang pertama, ada komitmen untuk improvement. Inilah komitmen yang sering ibu bapak lakukan saat Rakernas, tapi mungkin lupa atau tidak ditandatangani bersama. Cukup di RAP saja. Karena itu, perlu dipertajam agar para BM yang hadir dalam rapat ini aware terus. “Ini lho ada komitmen saya, ada utang dan tanggung jawab saya yang harus saya penuhi selama setahun.”

Yang kedua, ada komitmen untuk sinergi dan koordinasi. Ketika bicara sinergi dan koordinasi berarti jangan berpikir bahwa para BM hanya sebagai pelaku di Kimia Farma Apotek saja. Ingat KFA punya saudara KFTD. Ibu bapak juga punya bapak di holding, itu harus juga ibu bapak pikirkan sebagai suatu sinergi dan koordinasi. Karena kalau hanya berpikir satu kotak saja, KFA semata maka nilai tambahnya kurang. Banyak potensi yang lolos secara konsolidasi yang bisa hilang.

Yang ketiga, Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk juga berharap ada komitmen-komitmen untuk pembaharuan dan inovasi. Karena perusahaan ini tidak ingin mati. Kata Rusdi, lihatlah bisnis apapun selalu ada inovasi dan pembaharuan. Ketika kita

masuk di Pizza Hut selalu ada menu hidangan baru. Masuk di Mc Donald sama juga, semua ada improvement, ada p e m b a h a r u a n dan inovasi. S e h i n g g a customer itu melihat apotek Kimia Farma hidup.

Rusdi juga mengingatkan, hendaknya para business manager di KFA tidak menjadi kendor semangat kerjanya lantaran merasa sudah menempati posisi tersebut. Mentang-mentang sudah menjadi BM kemudian kontrolnya menjadi hilang lantaran sudah merasa berada di comfort zone. Sikap seperti itu, yang mesti dihindarkan dari para BM yang mengikuti Rakernas kali ini.

“Itulah bapak ibu sekalian ada 3 komitmen yang kami inginkan. Ada komitmen yang tertulis, kontrak manajemen antara individual BM yang berjumlah 50 orang membuat 3 komitmen yang kami uraikan tadi. Kenapa kami inginkan seperti itu? Karena terus terang secara konsolidasi kami melihat, bahwa kalau tidak dikomitmenkan atau tidak ditulis otak kita ini suka lupa. Acap terlena, tidak merasa memikul tanggung jawab. RKAT saja kadang lupa,” paparnya.

Fakta juga berbicara bahwa rata-rata kalau SDM sudah merasa senior menjadi kurang care dengan apoteknya. Dan harus digarisbawahi, lanjut Rusdi, BM juga berperan untuk membina SDM yang ada di lingkungan

apotek. Karena itulah, sebagai bukti masih adanya care tadi maka setiap buka apotek harus ada breefing, apapun namanya mau coffee morning atau yang lain silakan.

“Karena di situlah kita evaluasi apa yang terjadi kemarin, apa yang akan kita lakukan hari ini. Waktunya pun sebentar hanya 5-10 menit. Semuanya melakukan hal itu. Coba kalau lihat datang pagi di Bank Mandiri mereka juga melakukan breefing dulu. Cobalah manajernya itu bicara dengan karyawan karyawatinya. Lebih awal datangnya sebelum membuka apotek. Dampaknya banyak sekali, komunikasi dan evaluasi akan berjalan dengan baik,” kata pak dirut lagi menekankan.

Dalam laporannya, Dirut KFA Imam Fathorrahman mengatakan, Rakernas KFA kali ini dihadiri oleh direksi dan manajer kantor pusat dan seluruh BM yang berjumlah 50 orang. Tujuan dari Rakernas diharapkan bisa sama-sama menyamakan persepsi tentang arah dan strategi KFA seperti apa. Kedua, untuk meningkatkan koordinasi agar kita bisa melakukan percepatan pelaksanaan operational excellent untuk menuju peningkatan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. <GK>

Page 14: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 612

KRONIK

Banyak cara dilakukan oleh manajemen suatu perusahaan untuk meningkatkan kinerja

karyawannya agar lebih semangat dan lebih produktif dalam bekerja. Salah satunya, dengan mengadakan outbound seperti yang dilakukan oleh manajemen Kimia Farma Plant Watudakon, Jombang, Jawa Timur yang berlangsung di Hotel Vanda Gardenia Trawas Mojokerto, belum lama ini. Sore itu cuaca di Watudakon kelihatan begitu cerah secerah wajah karyawan yang akan berangkat outbound ke Trawas Mojokerto. Acara diikuti oleh karyawan tetap maupun karyawan PTT. Rombongan sebanyak 3 bus tersebut berangkat dari Watudakon sekitar pukul 15.00 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB. Setiba di lokasi, semua rombongan rehat sejenak untuk melepas penat setelah melakukan perjalanan selama 2

OLEh: SUhARSONO (JOMbANG)

Tiga jenis permainan yang dilakukan karyawan Kimia Farma Plant Watudakon yang mengikuti outbound di Trawas, Mojokerto, Jatim sungguh mengesankan. Melalui permainan itu, mereka diajari bagaimana memaknai budaya dan prinsip 5 As dari Kimia Farma.

jam-an.Setelah itu rombongan peserta outbound melakukan check in di Hotel Vanda Gardenia Trawas Mojokerto untuk menempati kamar yang sudah disediakan oleh panitia dan bergegas menyiapkan diri untuk melakukan salat Maghrib dan makan malam. Selepas salat Isya’ para peserta outbound bergegas ke ruang pertemuan untuk mengikuti pembukaan outbound yang dilakukan oleh Manajer Plant Watudakon, Yanyan Salahudin dengan diawali teriakan yel-yel Kimia Farma dan budaya perusahaan yang dipandu oleh tim AOC dan beberapa peserta outbound. Dalam kesempatan tersebut, Yanyan mengucapkan terima kasih kepada Adhi Nafhuzy dari Majapahit Training Center selaku trainer serta para karyawan peserta outbound.

Bos Plant Watudakon itu juga minta agar seluruh karyawan mengikuti acara tersebut hingga tuntas. Dia

mengingatkan pentingnya karyawan Plant Watudakon sebagai insan Kimia Farma untuk memahami dan mengamalkan budaya perusahaan berupa I CARE yang oleh Dirut Kimia Farma I Care diartikan saya peduli. “Sebab, banyak di antara kita dalam keseharian yang tidak peduli dan sering melanggar aturan-aturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Dan ini hanya bisa kita ubah kalau kita memahami budaya perusahaan dengan baik dari I CARE dan ruh I CARE, yakni 5 As,” pintanya.

Dalam kesempatan tersebut Yanyan juga meminta semua karyawan untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan serta melakukan inovasi agar perusahaan mengalami kemajuan. Patut disyukuri, lanjut dia, untuk tahun 2015, dua karyawan Watudakon berhasil menyabet penghargaan dalam lomba inovatif Kimia Farma sebagai juara pertama yang diraih oleh Wahyu Widiardo dari bagian sumur, dan Fitrul

“Outbound” yang Berkesan Bagi Karyawan KF Plant Watudakon

Page 15: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 13

Mubarok dari bagian produk formulasi yang berhasil menyabet juara kelima. Keberhasilan dua karyawan tersebut hendaknya bisa menginspirasi yang lain untuk lebih inovatif dan kreatif.

Tak lupa, Adhy dari Mojopahit Training Center menyampaikan ucapan terima kasih kepada manajemen Kimia Farma Plant Watudakon dan seluruh karyawan atas kerjasama dalam outbound kali ini..Dia meminta seluruh karyawan Kimia Farma Watudakon untuk bersama -sama melakukan perubahan ke arah kebaikan, dengan terlebih dahulu memahami apa arti dan ruh budaya perusahaan. Sebab, dengan itu baru semua karyawan bisa mengimplementasikan budaya perusahaan dalam pekerjaan sehari-hari. Menurutnya, semua karyawan atau peserta outbound pada hakikatnya adalah agen marketing dan agen perubahan untuk kemajuan perusahaan di tempat kerja masing-masing.

Untuk itu, Adhy berpesan pada semua perserta agar membawa image yang baik. Karena nama baik perusahaaan sangat ditentukan oleh SDM perusahaan bersangkutan. Seberapa besar kontribusi karyawan untuk perusahaan sebesar itu yang akan diraih. “Dan ini semua bisa diraih kalau kita mau terus belajar dan meningkatkan kualitas diri, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dan ini adalah wujud dari sudah menyatunya dan diterapkan budaya perusahaan I CARE dan ruh budaya perusahaan 5 As yang meliputi kerja ikhlas, kerja

keras, kerja cerdas, kerja antusias dan kerja tuntas dalam setiap aktivitas kita,” katanya.

Adhy melihat Kimia Farma sebagai perusahaan pioner yang terus melakukan riset dan penelitian di garis depan untuk terus menemukan produk-produk baru, baik di bidang farmasi maupun lainnya. Kimia Farma bukan perusahaan follower atau perusahaan yang latah yang ikut ikutan. Dan Adhy merasa bangga karena sebentar lagi Kimia Farma untuk pertama kali di Indonesia juga akan memproduksi bahan baku garam farmasi dan juga membangun rumah sakit dan hotel. Dan itu merupakan suatu terobosan bisnis yang bagus. Selain itu, kunci kesuksesan juga terletak pada keinginan atau kemauan keras untuk saling bersinergis satu sama lain. Keberhasilan yang diraih perusahaan bukanlah karena kerja perorangan tapi merupakan kerja tim atau kelompok atau bersama. Dan ini bisa diwujudkan bila karyawan memiliki visi dan cita-cita yang sama seperti yang dituangkan dalam budaya perusahaan. Malam pun semakin larut dan para peserta pun semakin hanyut dengan apa yang dipaparkan oleh Adhy dari Majapahit Training Center. Agar suasana terjaga dengan hangat, Adhy pun mengajak semua peserta untuk membuat yel-yel untuk masing-masing kelompok tentang produk yang dibuat Kimia Farma serta sedikit game di dalam ruangan yang menambah

suasana kian semarak.

Tidak ketinggalan pada kesempatan tersebut, para peserta pun diajak untuk menikmati kehangatan api unggun di tengah dinginnya angin malam pegunungan Dan untuk menambah kehangatan malam itu, peserta pun bisa minum kopi dan makan makanan ringan serta sesekali mendengarkan lagu yang dibawakan oleh seorang penyanyi maupun dari peserta outbound yang ingin menghibur dan tampil malam itu. Malam pun semakin dingin dan rasa kantuk mulai terasa para peserta pun satu persatu beranjak untuk istirahat karena besok masih harus mengikuti acara outbound yang lebih seru. Hikmah dari 3 Jenis Permainan Setelah beristirahat semalam, para peserta diharuskan bangun pagi-pagi untuk mengikuti acara senam pagi. Sebab, dengan mengikuti senam semua peserta diharapkan bisa tampil lebih sehat dan segar. Apalagi lokasi senam ada berada di antara Gunung Arjuno dan Welirang yang kesohor sangat sejuk dan fresh udaranya, serta indah pemandangan alamnya. Kondisi itu tentu sangat cocok untuk menambah kebugaran tubuh. Selesai senam para peserta pun bergegas untuk bersih-bersih dan mandi serta sarapan pagi karena agenda outbound di hari kedua sudah menanti. Outbound hari kedua pun dimulai.matahari mulai beranjak naik tapi hal ini tidak menyurutkan para

Page 16: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 614

peserta untuk mengikuti serangkaian pemainan fun game dari para trainer. Untuk game pertama, peserta outbound diinstruksikan membentuk barisan atau kelompok, dan diharapkan setiap kelompok mendengarkan aba-aba yang disampaikan oleh trainer dari Mojopahit Training Center. Kalau trainer bilang kiri maka peserta harus bergerak ke arah sebaliknya dan seterusnya. Peserta yang salah dalam gerakannya harus keluar dari arena kelompok. Sementara yang dinyatakan sebagai pemenang adalah kelompok yang anggotanya paling lengkap dan banyak.

Dari permainan ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa dalam melakukan pekerjaan, kita harus fokus dan konsentrasi. Permainan ini juga melatih tentang kejujuran, artinya kalau kita salah dalam melakukan suatu pekerjaan maka kita harus berani mengakui kesalahan dan kekurangan kita. Kita juga harus jujur dan menghargai kelebihan orang lain, serta kita konsekuen dengan tugas yang kita emban. Panas matahari mulai menyengat, para peserta pun tidak surut langkah untuk mengikuti game atau permainan kedua. Para peserta yang tergabung dalam satu kelompok diharapkan untuk mengambil bola yang diletakkan di dalam keranjang dengan syarat waktu mengambil tangan dan kaki tidak

boleh menyentuh tanah yang sudah ditentukan jaraknya. Dan peserta atau kelompok yang mengambil bola paling banyak dan cepat waktunya itulah pemenangnya.

Game pun dimulai, dimana terlihat masing-masing kelompok berupaya mengeluarkan daya agar bisa memenangkan permainan ini. Dari game ini kita dapatkan pelajaran bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam suatu tim dibutuhkan kerjasama dan kekompakan serta dibutuhkan komunikasi antar anggota tim atau kelompok agar permasalahan yang kita hadapi bisa kita cepat terselesaikan. Matahari semakin tinggi dan kilauan dan sengatan pun semakin terasa di kulit. Tapi hal itu tidak membuat semangat para peserta untuk mundur dari arena game yang semakin seru. Dan di permainan ketiga tersebut, para peserta disuguhi game yang lebih seru dan menantang, yakni setiap peserta dalam kelompok dikasih beberapa tali atau benang dan membentuk sebuah lingkaran besar yang terhubung tali satu dengan yang lain dan saling berhubungan dan tidak boleh pisah dari pegangan tangan. Dan pemenangnya adalah kelompok yang bisa menyelesaikan dengan cepat dan menyelesaikan simpul-simpul tali yang saling berhubungan tersebut.

Permainan pun dimulai. Terlihat game ini lebih rumit daripada game pertama

dan kedua. Tapi permainan sudah dimulai dan tidak ada kata mundur. Pelajaran yang dapat kita ambil dalam permainan ini adalah, apapun kesulitan yang kita hadapi tidak boleh ada kata mundur, kita tidak boleh lari dari kenyataan. Kita hadapi masalah tersebut dengan kesabaran dan saling memberikan semangat atau support kepada rekan dalam satu tim. Kita juga harus siap berkorban untuk keluar dari kesulitan tersebut dengan belajar hal-hal yang baru untuk menghadapi tantangan yang ada. Waktu terus bergulir dan tidak terasa permain game pun usai dan apa yang telah kita ikuti bersama dari permainan game tersebut sejalan dengan budaya perusahaan dan ruh 5 As yang diterapkan oleh Kimia Farma, dan dalam pekerjaan kita sehari-hari. Dalam kesempatan tersebut, Direktur dari tim dari Mojopahit Training Center, Adhy memberikan kenang-kenangan kepada para peserta outbound yang diwakili oleh Yanyan Salahudin, serta tidak ketinggalan pula diumumkan siapa saja pemenang dalam permainan outbound di Trawas kali ini.

Untuk pemenang ketiga diraih oleh kelompok merah, pemenang kedua diraih kelompok kuning dan pemenang pertama diraih oleh kelompok putih. Sedang untuk perorangan, pemenang pertama diraih oleh Jainuri dan pemenang kedua oleh Bogi Prasetyo. <GK>

Page 17: Butuh ELOLAAN r Biasa

Kimia Farma Apotek belakangan sudah mulai dikenal masyarakat, mampu

memberikan pelayanan yang cepat, lengkap, dan ramah. Karena itu sangat disayangkan, bila Kimia Farma Apotek belum bisa mengoptimalkan jam buka pelayanan jaringan apoteknya.

Selama ini, ada 2 macam jam pelayanan apotek yang disediakan apotek Kimia Farma. yaitu 24 jam dan non 24 jam. Untuk apotek yang buka non 24 jam, berdasarkan standar dari Kimia Farma Apotek yaitu 08.00 – 22.00 waktu setempat.

Dalam menyusun rencana kerja untuk mencapai AP (Anggaran Perusahaan), terkadang lupa akan hal-hal sederhana yang sejatinya justru berdampak besar bagi pendapatan perusahaan. Salah satunya, optimalisasi jam buka apotek. Hal itulah yang kemudian digagas dan diterapkan oleh Manajer Bisnis Jember, Prawoto, yaitu menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pharmacy Manager binaannya untuk membuka apoteknya, mulai jam 06.00–23.00 WIB.

Prawoto menjelaskan, dengan dibukanya apotek Kimia Farma mulai jam 06.00 hingga 23.00 WIB akan menambah jumlah kunjungan, dan tentu saja berdampak positif terhadap omset. Dengan menambah 3 jam sehari dari standar, dalam sebulan akan menghasilkan 90 jam atau

setara dengan tambahan 13 hari kerja per bulan atau 156 hari kerja dalam setahun.

“Dengan demikian bisa dibayangkan berapa jumlah kunjungan maupun omset yang bisa dilipatgandakan,” katanya.

Ditambahkannya, alasan dibukanya outlet lebih awal, mengingat pada saat jam 06:00 pagi adalah waktunya beraktivitas dan waktunya jam praktek dokter, sehingga diharapkan bisa menangkap jumlah resep lebih banyak. “Jam 6 kebanyakan apotek lain sudah buka, sehingga kita harus buka seperti mereka,” katanya lagi.

Untuk memberitahu masyarakat akan jam buka yang baru itu, Prawoto memberikan arahan kepada semua PhM untuk menyebar brosur dan memasang spanduk besar di depan apotek, khusus berisi pemberitahuan jam buka apotek dan hari bukanya. Pemasangan ini dilakukan sebulan sebelumnya.

Seluruh apotek non 24 jam di Unit Bisnis Jember serentak membuka apoteknya pukul 06:00-23:00 mulai awal Januari 2015 lalu. Meskipun di tengah keterbatasan jumlah karyawan yang berdinas, perubahan jam buka seperti itu, tidak sampai mengurangi semangat kerja dan strategi pengaturan jadwal karyawan. <GK>

Terhitung mulai awal Januari 2016, jam buka layanan apotek Kimia Farma di jajaran unit bisnis Jember, Jawa Timur, dioptimalkan. Kalau semula buka layanan mulai pukul 08.00–22.00 WIB, kini diubah menjadi 06.00–23.00 WIB.

Mengoptimalkan Jam Buka Layanan ApotekOLEh: bAYU hERDI AL hUDA (PRObOLINGGO)

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 15

KRONIK

Page 18: Butuh ELOLAAN r Biasa

Mengapresiasi PelangganSaat Perayaan Hari Ibu

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 616

KRONIK

OLEh: TEGUh WASESO (TANJUNG PINANG)

Perayaan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2015 lalu, dimanfaatkan Apotek Kimia Farma No.31 (KF 31) Tanjung Pinang, Kepulauan Riau untuk mengapresiasi ibu-ibu yang menjadi pelanggannya.

Yang kecil tidak berarti tidak berharga. Itulah semboyan karyawan-karyawati di Apotek

Kimia Farma No.31 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, saat memanfaatkan momentum peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2015 yang lalu.

Pada tanggal bersangkutan, pelanggan Apotek Kimia Farma dari kalangan ibu rumah tangga yang datang dan melakukan transaksi di KF 31 mendapatkan ucapan selamat Hari Ibu dari karyawan/karyawati yang sedang bertugas melayani mereka. Tidak hanya ucapan selamat semata, mereka juga mendapatkan bunga serta kartu ucapan selamat Hari Ibu.

Bentuk apresiasi yang “mengejutkan” itu, tak urung mendapat sambutan yang cukup beragam dari para ibu

yang menjadi pelanggan apotek tersebut. Ada yang tidak tahu bahwa pada hari itu merupakan Hari Ibu, ada pula yang merasa terharu, senang dan berterima kasih menerima apresiasi tersebut.

Upaya inovatif yang dilakukan manajemen KF 31 tersebut, bukan tanpa alasan yang mendasar. Pasalnya, pembeli atau pelanggan adalah raja. Kalau mereka diperlakukan atau diberi pelayanan yang spesial bukan tidak mungkin kehadiran mereka sebagai pembeli atau pelanggan apotek akan merasa sangat terkesan dengan pelayanan tersebut.

Model pelayanan seperti itu diyakini akan makin mendekatkan kiprah Apotek Kimia Farma di hati para pelanggannya, mengingat boleh jadi, apotek lain yang menjadi kompetitor

Apotek Kimia Farma tidak melakukan langkah yang serupa.

Apalagi, pemberian apresiasi seperti yang diuraikan di atas, juga tidak terlalu menghabiskan banyak biaya. Selain itu, kreativitas dalam memberikan pelayanan tersebut juga tidak perlu harus menunggu instruksi terlebih dahulu dari pimpinan.

Ke depan, diharapkan akan lebih banyak lagi muncul ide-ide atau inovasi baru lainnya dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan Apotek Kimia Farma. Kalau pelanggan apotek merasa nyaman dan dihargai dalam melakukan transaksinya, bukan tidak mungkin mereka akan menyebarluaskan pelayanan tadi ke kerabat, tetangga, saudara untuk mendatangi Apotek Kimia Farma. <GK>

Page 19: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 17

KRONIK

Setelah sekian lama menumpang kantor di gedung perkantoran PT Kimia Farma maupun di

rumah dinas Kimia Farma yang tak terpakai, mulai akhir Desember 2015 lalu, Dana Pensiunan PT Kimia Farma dan Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma (YKKKF) telah memiliki kantor sendiri.

Peresmian gedung baru berlantai yang dibangun di kawasan Guntur, Manggarai, Jakarta Selatan itu dilakukan oleh Dirut PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Rusdi Rosman. Hadir dalam peresmian itu di antaranya Dirut Dana Pensiunan Kimia Farma, Sofiarman Tarmizi, para pensiunan pegawai Kimia Farma dan beberapa undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Sofiarman mengemukakan, atas nama Dana Pensiunan (Dapen) Kimia Farma dan Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma, pihaknya menyampaikan

penghargaan dan ucapan terimakasih kepada Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk selaku pendiri Dapen Kimia Farma dan YKKKF, yang telah berupaya mewujudkan pembangunan gedung untuk operasional Dapen Kimia Farma dan YKKKF.

“Adanya gedung baru ini merupakan anugerah yang besar sekali. Semenjak menjadi Yayasan Dana Pensiun di tahun 1970 kemudian berubah menjadi Dana Pensiun dan YKKKF di tahun 2000, kantor kami masih menumpang di sudut-sudut kantor pendirinya atau numpang di rumah dinas yang tak terpakai oleh pendiri,” kata Sofiarman.

Patut disyukuri, lanjut Sofiarman, setelah dicanangkan pembangunannya sejak 4 tahun lalu, gedung yang terdiri atas 3 lantai untuk kantor Danapen Kimia Farma dan YKKKF ini, akhirnya bisa diresmikan penggunaannya. Lantai pertama akan difungsikan untuk pelayanan kepada pensiunan

anggota Danapen Kimia Farma dan YKKKF, baik dalam pembayaran tempat pensiun, pelayanan kesehatan, pelayanan sosial lainnya; lantai kedua akan dimanfaatkan Danapen Kimia Farma; dan lantai ketiga oleh YKKKF.

Saat meresmikan gedung tersebut, Rusdi Rosman berharap gedung baru untuk operasional Danapen Kimia Farma dan YKKKF ini, bisa dimanfaatkan secara optimal penggunaannya. Pak Dirut juga menyatakan bahwa manajemen Kimia Farma saat ini sedang berupaya memajukan usahanya dengan speed yang kencang.

“Mohon doa restunya, kita bangun 4 pabrik sekaligus. Kemudian kita juga mengembangkan ratusan apotek, puluhan klinik. Kalau semuanya berhasil, insya Allah kita akan perhatikan kembali, kesejahteraan SDM perusahaan termasuk para pensiunan,” paparnya. <GK>

Kantor Dana Pensiunan Kimia Farma Diresmikan Dana Pensiunan Kimia Farma dan Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma saat ini telah memiliki kantor sendiri di kawasan Guntur, Jakarta Selatan. Dirut PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Rusdi Rosman meresmikan pengoperasian kantor tersebut.

Page 20: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 618

KRONIK

Untuk kesekian kalinya, sinergi antar BUMN kembali digelorakan. Belum lama ini,

PT Kimia Farma dan beberapa BUMN lainnya, seperti PT Telkom Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, Bank Mandiri, PT Bio Farma, PT Kimia Farma, dan PT Pertamina menjalin sinergi dengan PT Pos Indonesia.

Penandatanganan MoU yang melibatkan 7 BUMN tersebut diselenggarakan di Graha Pos Indonesia, Bandung. Dirut PT Kimia Farma, Rusdi Rosman dan Dirut PT Pos Indonesia, Gilarsi W Setijono menandatangani MoU tersebut.

“Kerja sama sinergitas ini akan memperkuat sektor usaha masing-masing, dan merupakan bagian dari transformasi yang dilakukan di semua lini,” kata Gilarsi dalam sambutannya pada acara penandatanganan MoU tersebut.

Kesepahaman bersama ini sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh stakeholder para pihak dengan prinsip manfaat dan menguntungkan juga menjunjung semangat Sinergi BUMN.

“Diharapkan dengan layanan yang dimiliki Pos Indonesia bisa membantu seluruh pihak dalam menjalankan serta memperlancar bisnis-bisnisnya” kata Gilarsi.

Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman mengakui, manajemen Kimia Farma sangat menyambut baik kerja sama ini. Kimia Farma membutuhkan jaringan Pos Indonesia yang tersebar luas hingga ke pelosok tanah air.

“Kita membuat apotek maupun klinik dengan memanfaatkan jaringan Pos Indonesia, khususnya dalam mendistribusikan kebutuhan obat-obatan. Dengan begitu BPJS

Kesehatan bisa lebih luas. Akses masyarakat mendapatkan fasilitas kesehatan menjadi lebih cepat. Kalau di energi ada energi terbarukan, maka Pos Indonesia punya semangat terbarukan,” papar Rusdi.

Gilarsi menambahkan, saat ini, PT Pos Indonesia memiliki jaringan yang sangat luas, mencapai 4.154 kantor pos. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.746 sudah online. Jumlah titik layanan, sebanyak 24.410 titik dan 11.835 agen pos.

“PT Pos Indonesia memiliki banyak layanan bidang jasa pengiriman, layanan keuangan, juga memiliki jaringan kantor yang luas hingga ke pelosok negeri. Untuk pengembangan bisnis inti, Pos akan mulai dengan peningkatan kapasitas SDM, teknologi, dan semua elemen dalam organisasi,” katanya. <GK>

Kimia Farma Teken MoU dengan PT Pos IndonesiaPT Kimia Farma (Persero) Tbk telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Pos Indonesia (Persero), belum lama ini, di Bandung.

Page 21: Butuh ELOLAAN r Biasa

2016, Kimia Farma Kembali Sabet “Top Brand Award”

Pada awal Februari 2016 lalu, Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group kembali

menyelenggarakan perhelatan rutin tahunan, yakni pemberian Top Brand Award 2016 di Hotel Mulia, Jakarta.

PT Kimia Farmasi (Persero) Tbk menerima penghargaan Top Brand Award 2016 untuk kategori Face Powder & Talcum Powder dari Majalah Marketing yang diserahkan pimpinan majalah tersebut kepada Jisman Siagian, Direktur Operasi dan Supply Chain PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

“Kami atas nama manajemen dan karyawan Kimia Farma menyampaikan terimakasih kepada pelanggan setia produk ini. Kami pun akan senantiasa berupaya untuk minimal menjaga dan meningkatkan kualitas dari produk Kimia Farma ini,” kata Jisman.

Top Brand merupakan penghargaan tertinggi di Indonesia untuk sebuah merek dagang. Pada tahun 2016,

survei Top Brand dilakukan di 15 kota besar di Indonesia. Medan, Pekanbaru, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Makassar dan Manado.

Survei independen yang dilakukan Frontier Consulting Group sejak tahun 2000 tersebut melibatkan sebanyak 14.000 orang responden dan lebih dari 300 merek yang disurvei..

Top Brand sendiri memberikan arti penting bagi kompetisi merek di pasar. Banyak sekali merek-merek yang tadinya populer kemudian lambat laun turun, bahkan hilang dari peredaran.Dinamika merek-merek di pasar menunjukkan bahwa kompetisi antar merek di pasar semakin tinggi. Bukan hanya sesama kategori produk, namun juga dengan kategori produk lainnya.

Dalam melakukan penilaian kesuksesan sebuah merek, diawali dengan melakukan survei Top Brand

Index terhadap lebih dari 2000 merek. Merek yang terpilih merupakan murni pilihan pelanggan dengan 3 parameter, yaitu top of mind share, top of market share, dan top of commitment share.

Untuk meraih penghargaan Top Brand, merek yang terpilih harus memiliki Top Brand Index minimum 10.0% dan menurut hasil survei berada di urutan ke-3.

Menurut survei, logo Top Brand menjadi logo penghargaan yang paling dikenal dibandingkan dengan logo penghargaan sejenis lainnya. Di kawasan Jatabek (Jakarta, Tangerang, Bekasi) tingkat awareness-nya mencapai angka 90%. Bahkan, hasil risetnya sudah teruji di depan forum profesor di University of New South Wales, Australia serta menjadi bahan tesis serta disertasi. <GK>

KRONIK

Produk “Marcks & Salicyl” yang diproduksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk kembali meraih penghargaan Top Brand dari Majalah Marketing.

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 19

KRONIK

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 19

Page 22: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 620

KRONIK

Manajemen PT Kimia Farma (Persero) Tbk terus terpacu untuk

mengembangkan usahanya. Kalau beberapa waktu lalu, PT Kimia Farma (Persero) Tbk menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendirikan pabrik bahan baku garam farmasi di Jombang, Jawa Timur maka mulai kuartal I tahun 2016 ini, Kimia Farma akan membangun pabrik bahan baku obat atau Active Pharmaceutical ingredient (API) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Pembangunan pabrik bahan baku obat sekaligus juga bahan baku suplemen kesehatan tersebut, akan diwujudkan menyusul tercapainya kesepakatan antara PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT Sungwun Pharmacopia Indonesia,

Kimia Farma Gandeng SungwunBangun Pabrik Bahan Baku ObatPT Kimia Farma (Persero) Tbk mendirikan perusahaan patungan (joint venture) dengan PT Sungwun Pharmacopia Indonesia untuk membangun pabrik bahan baku obat pertama di Indonesia.

perwakilan Sungwun Pharmacopia Co Ltd asal Korea Selatan dalam membentuk perusahaan patungan.

Dalam perusahaan patungan tersebut, kata Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman, Kimia Farma akan menguasai 75% saham, sedangkan sisanya sebesar 25% dikuasai oleh PT Sungwun Pharmacopia Indonesia.

Pabrik ini akan memproduksi 8 item bahan baku obat dan 6 bahan baku suplemen kesehatan. Adapun, kapasitas produksi diprediksi mencapai kisaran 15-30 ton untuk bahan baku obat aktif dan 75-150 ton untuk bahan baku suplemen kesehatan. Total investasi yang dibutuhkan diperkirakan mencapai sekitar Rp110 miliar untuk tahap awal, mengingat baru 14 atau 15 API yang diproduksi.

“Tetapi akan kita perluas untuk tahap berikutnya karena tanah kita di sana cukup luas mencapai 12 hektar, dan baru sedikit yang dipakai. Dan juga untuk melihat potensi API lainnya yang kira-kira cocok dikembangkan di Indonesia itu seperti apa dilihat dari aspek marketable dan juga profitable. Itu yang paling penting,’ papar Rusdi.

Pabrik yang akan dibangun tersebut nantinya akan sesuai dengan standard Good Manufacturing Practice (GMP), dan khusus untuk bahan baku suplemen kesehatan akan bersumber utama dari bahan baku alam yang ada di Indonesia.

Pada 2017 nanti, pabrik tersebut diperkirakan selesai proses pembangunannya dan sudah dapat memproduksi bahan baku obat aktif untuk mencukupi kurang lebih sekitar

Page 23: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 21

20% kebutuhan bahan baku obat nasional.

“Kebutuhan bahan baku obat di Indonesia mencapai 60 ton per tahun, ada 1.056 item IPA yang masih diimpor dengan nilai Rp25 triliun. Ini merupakan potensi pasar yang besar, untuk tahap awal 100% kita jual ke dalam negeri,” tandasnya.

Menurut Rusdi, produk yang dihasilkan oleh entitas anak perusahaan Kimia Farma tersebut akan memberikan efisiensi atas biaya bahan baku obat. Dengan beroperasinya pabrik bahan baku obat tersebut, diharapkan dapat menurunkan biaya pengadaan bahan baku Kimia Farma. Dia berharap, pada 2019 impor bahan baku obat Kimia Farma bisa turun hingga 50%. Selama ini setiap tahun, BUMN Farmasi terbesar di Indonesia ini mengimpor bahan baku obat senilai Rp350 miliar yang berasal dari Tiongkok dan India.

Investasi yang AmanMengapa Kimia Farma menjatuhkan pilihan partner usaha dari Korea Selatan? Menurut Rusdi, sebetulnya dalam mencari partner usaha, manajemen Kimia Farma juga melakukan penjajakan dengan perusahaan bahan baku obat asal China dan India.

Namun, dalam perkembangannya, upaya penjajakan yang dilakukan terhadap perusahaan asal Korea Selatan, Sungwun Pharmacopia Co

Ltd lebih atraktif dan menjanjikan. Dalam artian, lebih memberikan jaminan keamanan investasi bagi Kimia Farma.

Sungwun Pharmacopia bertikat baik memberikan garansi kalau bahan baku ini tidak terserap di Indonesia maka Sungwun akan membeli semuanya dan memasarkannya ke negara-negara lain, yakni Jepang dan Amerika Serikat (AS). “Dan ini sangat aman bagi investasi Kimia Farma,” ujarnya menekankan.

Selain itu, Sungwun juga memiliki keunggulan di bidang riset dan pengembangan (R&D) yang sudah terkenal di negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang. Untuk diketahui bahwa Amerika dan Jepang hanya ingin membeli obat atau bahan baku obat kalau tingkat kemurnian atau toksisitasnya dan efikasinya bisa terjamin. Amerika dan Jepang, tambah Rusdi, sudah beberapa kali bekerjasama dengan Sungwun untuk membeli bahan baku obat.

“Kita sih menghendaki 100% bisa dipasarkan di Indonesia. Oleh sebab itu, dari skala investasi kita membangun dengan skala kecil terlebih dulu. Tapi, contingency-nya kalau bahan baku obat ini tidak diserap oleh pasar Indonesia maka kita akan ekspor. Dan, itulah yang akan dilakukan oleh Sungwun dan pasarnya sudah ada di Amerika, Jepang, Meksiko dan India,” kata Rusdi.

Manajemen Kimia Farma mengaku optimis, dengan berdirinya pabrik bahan baku obat ini, akan membantu program kemandirian bahan baku obat yang telah dicanangkan oleh pemerintah, beberapa waktu yang lalu. Dengan demikian, ke depan diharapkan akan bisa mengurangi ketergantungan akan impor bahan baku obat aktif, dan efisiensi terhadap biaya pengadaan bahan baku, yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya pengadaan bahan baku di Indonesia. Selain itu, pembangunan bahan baku obat ini juga akan menghemat penggunaan devisa negara.

Pembangunan pabrik bahan baku obat berikut bahan baku suplemen kesehatan tersebut, sekaligus juga diharapkan bisa mendatangkan manfaat tambahan bagi Kimia Farma, khususnya dalam mengoptimalkan penggunaan aset lahannya di Cikarang, yang sudah cukup lama terbengkalai (idle). <GK>

Page 24: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 622

Mengusung konsep yang disebut “One Stop Healthcare Solution” atau

OSHcS, gerai terbaru dari Kimia Farma Apotek tersebut mengintegrasikan sejumlah fasilitas layanan kesehatan satu atap seperti apotek, klinik dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis, laboratorium klinik, optik dan homecare, dan segera menyusul layanan hemodialisa.

“Peresmian ‘outlet’ ini merupakan perwujudan visi kami yaitu menjadi perusahaan ‘healthcare’ pilihan utama yang terintegrasi,” kata Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Rusdi Rosman dalam pidatonya pada saat meresmikan pembukaan gerai Kimia

Farma tersebut, belum lama ini, di Jakarta.

Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang industri farmasi tersebut pada 2015 telah membuka sebanyak 173 gerai baru. Hingga akhir tahun 2015, Kimia Farma telah mengelola sebanyak 725 apotek, 315 klinik dan 43 laboratorium klinik di seluruh nusantara.

Dari jumlah tersebut, 130 klinik Kimia Farma sudah bekerja sama dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan untuk dapat melayani peserta BPJS Kesehatan, sedangkan lebih dari 270 apotek sudah melayani pasien Program Rujuk

Balik (PRB).

“Pada tahun 2016 ini, kami berkomitmen untuk terus menambah jumlah jaringan layanan kesehatan kami, sehingga dapat semakin mendekatkan diri kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan mereka akan layanan kesehatan yang berkualitas,” papar Rusdi.

Peresmian outlet Kimia Farma yang ke-55 di Jakarta, yang berlokasi di Jalan Kebayoran Lama No.50 tersebut, dihadiri oleh Rusdi Rosman didampingi oleh Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek, Imam Fathorrahman.

Kimia Farma selalu berkomitmen

Kimia Farma Tambah LayananKesehatan Terpadu di JakartaManajemen PT Kimia Farma Apotek kembali menambah pusat layanan kesehatan terpadu di kota metropolitan Jakarta. Gerai terbaru tersebut terletak di Jalan Kebayoran Lama No.50 Jakarta Selatan.

KRONIK

Page 25: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 23

untuk memberikan pelayanan dan solusi kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Karena itu, apabila ada hal-hal yang ingin dikonsultasikan dan ditanyakan, bisa menghubungi contact center “Kimia Farma Care” di nomor

1-500-255, dari Senin – Minggu pukul 07.00 – 21.00 WIB (pulsa lokal).

Dalam contact center tersebut, masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi yang diperlukan,

baik konsultasi obat secara langsung dengan apoteker maupun lokasi apotek Kimia Farma terdekat dan informasi lainnya. <GK>

Page 26: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 624

KRONIK

Customer Loyalty ProgramBesutan BM Tanjung Pinang OLEh: TEGUh WASESO (TANJUNG PINANG)

Di penghujung tahun 2015, Apotek Kimia Farma No.31 di Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meluncurkan Customer Loyalty Program, yaitu Kimia Farma Experience, “Sehat Bersama Kimia Farma”.

Seperti tak mau kalah dengan apotek Kimia Farma lainnya yang tersebar di seluruh pelosok

tanah air, di penghujung pergantian tahun 2015 ke 2016 yang lalu, Bisnis Manajer Tanjung Pinang, Ermansyah Siregar menyelenggarakan Customer Loyalty Program, yaitu Kimia Farma Experience, “Sehat Bersama Kimia Farma”.

Kegiatan tersebut dipusatkan di Apotek Kimia Farma No.31 Jalan Bintan, Tanjung Pinang, Provinsi Kepri. BM Tanjung Pinang yang dibentuk pada Januari 2015, merupakan pecahan dari BM Batam. “Penyelenggaraan Customer Loyalty Program ini merupakan wujud apresiasi Kimia Farma Apotek kepada seluruh pelanggan setia,” kata Ermansyah.

Tepat pada tengah malam menjelang pergantian tahun 2015 ke tahun 2016, pelanggan yang belanja ke Apotek Kimia Farma No.31 Tanjung Pinang akan mendapatkan surprise gift berupa

produk-produk Kimia Farma.

Berbagai ekspresi suka cita ditunjukkan oleh para pelanggan yang beruntung tersebut. Mereka tidak hanya datang dari sekitar apotek, namun juga di antaranya merupakan wisatawan yang menghabiskan akhir tahun di kota yang juga merupakan pintu masuk turis dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia itu.

Mereka nampak senang dan girang ketika menerima hadiah yang tak terduga dari pengelola apotek Kimia Farma setempat. Bahkan, pelanggan apotek Kimia Farma yang menerima hadiah itu tak keberatan sama sekali ketika sosoknya diabadikan dalam kamera.

Sebelumnya, dalam rangkaian acara Customer Loyalty Program ini, BM Tanjung Pinang yang membawahi 10 outlet apotek, 3 klinik serta 1 laboratorium klinik ini telah melakukan kegiatan berupa home care. Yakni,

semua apoteker Kimia Farma terjun ke rumah-rumah pasien untuk memberikan konseling, informasi, edukasi, penggunaan obat dan pencegahan penyakit, khususnya kepada para pasien penderita jantung, diabetes, hipertensi dan beberapa penyalit lainnya.

Melalui program home care tersebut, setidak-tidaknya para apoteker Kimia Farma dapat mendarmabaktikan ilmu yang diperolehnya ketika kuliah dan bekerja di Kimia Farma di tengah masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, kunjungan para apoteker ke rumah-rumah pasien tersebut juga bertujuan untuk lebih mengangkat citra Kimia Farma Apotek di kalangan masyarakat luas.

Ke depan, program yang memperoleh respon positif dari masyarakat Tanjung Pinang dan turis mancanegara itu, kata Ermansyah, akan kembali dilanjutkan. <GK>

Page 27: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 25

Di penghujung tahun 2015, Apotek Kimia Farma kembali meluncurkan yaitu, “Sehat

Bersama Kimia Farma”.

Kegiatan yang secara konsisten dilaksanakan sejak tahun 2013 tersebut dikemas menjadi 3 kegiatan utama, yaitu1) Surprise Gift; 2) Homecare; 3) Social Media Photo & Video Contest.

Acara dilaksanakan oleh seluruh Dewan Komisaris, Direksi, dan Apoteker Kimia Farma, secara serentak di 725 Apotek Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia.

Para pelanggan yang beruntung akan mendapatkan Surprise Gift saat berbelanja di Apotek Kimia Farma pada malam pergantian tahun 2015-2016. “Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada seluruh pelanggan setia yang telah mempercayakan pelayanan kesehatannya kepada jaringan layanan kesehatan Kimia Farma,” kata Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman usai menyerahkan di Apotek Kimia Farma No.48, Matraman, Jakarta Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Rusdi yang didampingi Utama PT Kimia Farma Apotek, Imam Fathorrahman, menyerahkan bingkisan kepada pelanggan, antara lain berupa belanja di Apotek Kimia Farma, pemeriksaan di Laboratorium Klinik Kimia Farma, dan berbagai bingkisan menarik lainnya

Rusdi menjelaskan, pada tahun 2015 ini, PT Kimia Farma berhasil membuka

108 apotek, 62 klinik, dan 2 lab klinik, sehingga saat ini BUMN Farmasi terbesar di Indonesia ini mengelola 725 apotek, 315 klinik, dan 42 laboratorium klinik.

Pada tahun 2016, manajemen Kimia Farma berkomitmen untuk terus menambah jumlah jaringan layanan kesehatannya, sehingga dapat semakin mendekatkan diri kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan mereka akan layanan kesehatan yang berkualitas. “Diharapkan kinerja Kimia Farma dapat semakin berkontribusi positif terhadap pelaksanaan misi pemerintah di era JKN ini,” kata Rusdi lagi.

Selain itu, pada kegiatan ini juga dilaksanakan kegiatan, dimana seluruh apoteker Kimia Farma mengadakan kunjungan ke rumah pasien dan memberikan konseling, informasi, dan edukasi cara penggunaan obat yang baik kepada para pelanggan loyal dan berkebutuhan khusus. Salah satunya pasien dengan penyakit degeneratif (kolesterol, diabetes, hipertensi, dan lainnya). Selain itu juga diselenggarakan yang dapat diikuti oleh seluruh pelanggan dan berhadiah total Rp24 juta. Kontes ini berlangsung hingga 31 Januari 2016. <GK>

Dirut Kimia Farma Serahkan “Surprise Gift”Pada kegiatan Customer Loyalty Program, yaitu Kimia Farma Experience, “Sehat Bersama Kimia Farma”, yang digelar di Apotek Kimia Farma No.48 Matraman, Jakarta Timur, Dirut PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Farma Rusdi Rosman menyerahkan surprise gift.

KRONIK

Page 28: Butuh ELOLAAN r Biasa

OLEh: bUDIAWAN (JAKARTA)

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 626

Tim PKBL Kimia Farma Serahkan Bantuan SPP

Setelah melakukan survey dan kajian, Tim PKBL PT Kimia Farma (Persero) Tbk akhirnya

menetapkan siswa-siswi di SMA Perguruan Ksatria sebagai pelajar yang berhak menerima bantuan CSR dari BUMN farmasi ini. Sekolah terakreditasi A (Amat Baik) ini beralamatkan di Jl. Percetakan Negara No. D 232, Jakarta Pusat.

Bantuan berupa uang SPP selama satu semester tersebut diserahkan secara simbolis oleh Tim PKBL Kimia Farma yang diwakili Dedy Triogo kepada

Kepala Sekolah SMA Perguruan Ksatria, Drs H Akhmad Naser, Msi untuk kemudian diteruskan kepada 7 siswa-siswi di sekolah tersebut yang dinilai kurang mampu dan berprestasi.

Pada kesempatan itu, Akhmad mewakili pihak sekolah menyampaikan terima kasih dan penghargaannya

KRONIK

Tim Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Kimia Farma menyerahkan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) kepada murid SMA yang kurang mampu di Jakarta.

kepada manajemen PT Kimia Farma (Persero) Tbk. “Kami atas nama guru dan siswa siswi di sekolah ini menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada manajemen PT Kimia Farma. Tak lupa, kami juga mendoakan agar PT Kimia Farma ke depan lebih maju dan makin berjaya,” katanya. <GK>

Page 29: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 27

Sebanyak 83 orang apoteker lulusan UI diambil sumpahnya di Balai Sidang Universitas

Indonesia, Depok, Jawa Barat. Sebagian di antaranya yang lulus dengan predikat cum laude, berhak mendapatkan Kimia Farma Award dari manajemen PT KFA.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Nurul Falah mengemukakan, pada kesempatan ini IAI menyerahkan sertifikat kompetensi kepada apoteker baru sebagai tanda bahwa saudara kompeten sebagai apoteker. LPDK potensi profesi apoteker adalah surat tanda pengakuan terhadap kompetensi seorang apoteker untuk dapat menjalankan pekerjaan atau target profesinya di seluruh Indonesia.

Perlu diingat bahwa sertifikat ini hanya memiliki masa berlaku 5 tahun. Artinya, pada tahun 2021 para apoteker yang diambil sumpahnya hari ini wajib

KRONIK

Apoteker Terbaik UI Raih Kimia Farma Award Tahun 2016 ini, manajemen PT Kimia Farma Apotek (KFA) menyerahkan Kimia Farma Award bagi lulusan apoteker Universitas Indonesia (UI) terbaik, yang mendapatkan predikat cumlaude.

memperbaharui melalui program resertifikasi. Ini adalah amanat PP No.51 Tahun 2009 pasal 37. Metode resertifikasi melalui pengumpulan 150 SKP yang terdiri 3 aspek wajib, yaitu SKP paket, SKP pembelajaran, SKP pengabdian masyarakat. Dan 2 aspek tidak wajib, yaitu aspek pengembangan ilmu dan aspek edukasi ilmiah.

Nurul Falah menambahkan, Komite Farmasi Nasional (KFN) juga akan menyerahkan surat tanda registrasi apoteker, yang artinya apoteker baru yang dilantik dan diambil sumpahnya sekaligus juga siap melangkah untuk mengikuti dunia praktek kefarmasian sesuai pasal 108 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Sesuai amanat PP 51 Tahun 2009 dan Permenkes 889 tahun 2011 maka apoteker baru sudah harus menentukan pilihan apakah akan berpraktek, atau bekerja sebagai apoteker. Apabila apoteker memilih untuk berpraktek di area pelayanan

seperti apotek, klinik, puskesmas atau RS maka hal yang perlu diurus selanjutnya adalah surat izin praktek apoteker atau SIPA.

“Tapi, bila saudara memilih bekerja di perusahaan farmasi atau sarana distribusi seperti PBF atau instalasi farmasi kabupaten/kota maka yang diurus adalah surat izin kerja apoteker (SIKA). Kalau saudara mau hijrah di luar Propinsi DKI jangan lupa untuk mengurus terlebih dahulu surat pengantar edukasi dari PB IAI DKI Jakarta,” kata Nurul Falah dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sutrisno Untoro, Wakil Bendahara PP IAI..

“Kami juga berpesan kepada segenap apoteker baru agar melakukan praktek kefarmasian secara bertanggung jawab. Sebagaimana diamanatkan oleh PP 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian yang antara lain mengamanatkan bahwa pelayanan kefarmasian suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien,” kata Nurul Falah lagi. <GK>

Page 30: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 628

KRONIK

Agenda awal tahun 2016, boleh jadi punya kenangan tersendiri, khususnya bagi segenap

karyawan Kimia Farma Unit Bisnis Jaya 1. Pasalnya, mereka diikutsertakan dalam kegiatan outdoor training di Taman Safari Indonesia, Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Di lokasi obyek wisata yang terkenal tersebut, seakan menjadi saksi keceriaan dan kekeluargaan segenap karyawan BM Jaya 1. Tak kurang dari 175 karyawan yang terbagi dalam 2 gelombang – gelombang I tanggal 20-21 Januari 2015 diikuti sebanyak 90 karyawan dan gelombang II tanggal 4-5 Februari 2015 sebanyak 85 karyawan – menjalani outdoor training di tempat itu. Pemberangkatan peserta dalam dua gelombang itu dimaksudkan agar pelayanan di apotek tidak terganggu.

Dalam kesempatan itu, Sumaryatun.selaku Manajer Bisnis Jaya 1 menyampaikan penghargaan dan terimakasih atas kontribusi semua karyawan dalam mencapai target

Membangkitkan Semangat Kerja dengan “Outdoor Training”OLEh: KUSWANDONO VIRGANTORO, JAKARTA

Segenap karyawan apotek di bawah Bisnis Manajer Jakarta Raya (Jaya) 1 menyelenggarakan outdoor training di Taman Safari Indonesia, Puncak, Bogor. Melalui kegiatan itu, diharapkan semangat kerja meningkat dan kekompakan terjaga dengan baik.

kinerja 2015. Dia selanjutnya mengharapkan, melalui kegiatan outdoor training ini semangat, loyalitas serta teamwork minimal bisa tetap terjaga dengan baik, bahkan harus ditingkatkan.

Panitia sengaja memilih waktu untuk outdoor training bukan pada akhir pekan untuk menghindari macet dan banyaknya pengunjung di Taman Safari. Kali ini acara dikemas panitia secara santai namun tetap ada makna yang bisa dipetik dalam setiap kegiatan.

Tak lupa, game interaktif pun digelar guna menyemarakkan acara. Beberapa game di antaranya adalah menirukan suara binatang. Dengan game ini setiap peserta diminta untuk mengambil kertas kecil yang sudah ditulis nama binatang. Setelah itu setiap mata peserta ditutup dengan kain dan diwajibkan mencari teman kelompoknya dengan menirukan suara binatang yang tertulis di masing-masing kertas.

Suara gemuruh dan canda tawa seketika meledak tatkala mereka saling bertabrakan dan kebingungan mencari suara yang sama di tiap kelompok. Dan setelah diberikan jeda waktu 5 menit, barulah mereka bergerombol dalam masing-masing kelompoknya. Selanjutanya game kedua pun dimulai. Pada permainan ini, setiap kelompok memindahkan bola kecil dengan sendok yang dipakai di mulut, sorak sorai setiap kelompok lain saling bersahutan untuk memberi dukungan kelompok yang sedang bertanding. Setiap bola yang jatuh maka peserta bersangkutan harus memulai dari awal. Tak terasa 5 game dilalui dengan semangat menggebu berbalut canda tawa. Di akhir game, panitia menyediakan door prize menarik. Dan, tak lupa dalam sesi diskusi makna tujuan game pun dijadikan pertanyaan. Satu pegawai dipilih dari sekian banyak yang mengacungkan jari dan memberikan

Page 31: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 29

jawaban: game 1 bermakna bahwa ke depan, rintangan dan tantangan yang dihadapi perusahaan semakin berat

Itu sebabnya setiap pegawai harus bisa mencari kesempatan walaupun mata ditutup kita masih bisa menggunakan pendengaran, tangan dan lainnya untuk mencari bahkan menciptakan peluang untuk menang. Sedangkan game kedua bermakna setiap lini harus bersatu, bekerja sama untuk 1 tujuan, yaitu menang,.baik apotek, gudang, pembelian, IT, tim supporting BM yang lainya dan segenap Kimia Farma bersatu untuk menjadi pemenang.

Setelah makan malam dilanjutkan dengan acara ramah tamah, bernyayi bersama, tak terkecuali BM Jaya 1,

Sumaryatun. Dia ikut menyumbangkan suara merdunya dengan lagu-lagu nostalgia. Hampir separo pegawai pun turut menyanyi naik ke panggung, berbaur untuk sejenak bersenang-senang melupakan kejenuhan kerja sehari-hari. Esok pagi kegiatan dilanjutkan dengan senam sehat, dinginnya udara seketika terhapus oleh keringat hangat tiap peserta. Tepat pukul 09.00 WIB, check out dan dilanjutkan masuk ke area Taman Safari untuk melihat-lihat aneka satwa dan mencoba wahana permainan. Puas bercengkrama di Taman Safari, usai makan siang tujuan selanjutnya berwisata ke Taman Bunga Nusantara di Cipanas, Cianjur. Jawa Barat.

Di sana, mata pengunjung dimanjakan dengan warna-warni bunga yang indah, tak lupa game seru pun dilanjutkan di Labirin dimana setiap peserta harus bisa masuk dan keluar dengan waktu yang telah ditentukan. Jam 17.00 WIB acara selesai dan peserta pun kembali ke Jakarta. Terlihat wajah puas, senang di raut setiap pegawai. Melalui outdoor training ini diharapkan peserta mendapatkan penyegaran sehingga mereka menjadi semangat dalam bekerja dan terjadi peningkatan kinerja di BM Jaya 1. Jaya…Jaya…Jaya satu. <GK>

Page 32: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 630

KRONIK

Penandatanganan Perjanjian Pekerjaan Implementasi dan Managed Service Enterprise

Resource Planning (ERP) – Systems Application and Products in Data Processing (SAP) tersebut, dilakukan oleh Direktur Keuangan PT Kimia Farma, Farida Astuti dan Executive General Manager Divisi Enterprise Service PT Telkom, Siti Choiriana.

Turut hadir menyaksikan penandatanganan kerjasama yang dilakukan pada medio Februari 2016 tersebut, Direktur Utama PT Kimia Farma, Rusdi Rosman dan Direktur

Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin.

Direktur Telkom Awaluddin dalam sambutannya, antara lain mengemukakan, pengalaman Telkom menerapkan ERP ini sudah cukup lama karena memang best competence Telkom memang ada di teknologi informasi (TI). “Kami telah menerapkan ERP sejak tahun 2000, sudah 16 tahun. Sebelum ERP, Telkom sudah beragam menggunakan teknologi, sampai kita migrasi ke sistem enterprise resource planning terintegrasi yang dikenal dengan ERP,” katanya.

Dalam pidatonya, Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman menjelaskan, bicara mengenai ERP, harapan Kimia Farma tidak hanya memiliki TI yang canggih, secanggih ERP-SAP ini, tapi juga ingin menerapkan chance manajemen. Dan ini sejalan dengan transformasi yang harus dilakukan Kimia Farma menyiasati perubahan bisnis yang ada sekarang.

Kimia Farma sendiri telah bertransformasi sejak sekitar 5 tahun yang lalu. Dari pharmacy company menjadi healthcare company.

Kimia Farma Gandeng TelkomMembangun Aplikasi ERP-SAP PT Kimia Farma (Persero) Tbk menjalin kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk di bidang pembangunan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis Systems Application and Products in Data Processing (SAP).

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 630

Page 33: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 31

“Chance manajemen yang kami harapkan dari ERP ini sangat mendasar. Banyak proses bisnis yang ada sekarang mungkin sudah tidak valid lagi, mungkin terjadi duplikasi dalam pelaksanaannya, mungkin masih juga bisa terjadi fraud. Sebab itu, ketika ERP ini jalan, insya Allah semua itu bisa kita perbaiki. Harusnya memang ERP ini kita bangun dulu dan menjadi pondasi dari transformasi. Tapi agak telat sedikit saya kira tidak apa-apa,” papar Rusdi.

Pak Dirut Kimia Farma juga

mengisahkan betapa perjuangan untuk menerapkan teknologi ERP berbasis SAP yang tendernya dimenangkan oleh Telkom ini, luar biasa di internal Kimia Farma. Itu bisa dipahami mengingat sebagian di antaranya barangkali merasa berada di comfort zone, sehingga berpendapat bahwa dengan teknologi informasi yang sudah ada saja bisa jalan, buat apa harus membeli lagi teknologi yang mahal.

“Tapi dengan keyakinan, kerjasama, serta perjuangan dari teman-teman

akhirnya mereka sepakat juga. Kita percuma membangun macam-macam kalau sistem informasinya tidak terintegrasi dan tidak akurat. Salah satu yang diharapkan dari BPK itu adalah sistem informasi juga. Karena kalau sistem informasinya bagus terintegrasi dari hulu sampi hilir mungkin itu sebagai pemeriksa juga lebih mudah. Mungkin juga kita bisa mengambil keputusan lebih cepat dan lebih akurat,” papar Rusdi. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 31

Page 34: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 632

KRONIK

Kegiatan donor darah pertama yang diselenggarakan Kimia Farma Plant Watudakon,

Jombang, Jawa Timur dilakukan pada medio Agustus 2015. Sementara kegiatan serupa yang kali kedua dilaksanakan belum lama ini.

Kegiatan ini merupakan bentuk keprihatinan Kimia Farma Plant Watudakon akan kebutuhan darah yang ditangani PMI untuk masyarakat yang membutuhkan serta begitu cepatnya penyebaran penyakit HIV/AIDS di Indonesia.

Untuk itu, Kimia Farma Plant Watudakon bekerja sama dengan IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) Jombang dan PMI Mojokerto mengadakan penyuluhan HIV/AIDS dan kegiatan donor darah. Sebagaimana diketahui, darah dan penyakit HIV/AIDS merupakan dua hal yang terkait, mengingat penyebaran penyakit ini sebagaian besar melalui transfusi

Kimia Farma Plant WatudakonMenggelar Aksi Donor DarahOLEh: SUhARSONO, JOMbANG

Sebagai bentuk kepedulian kepada sesama manusia, Kimia Farma Plant Watudakon menggelar aksi donor darah. Kegiatan ini digelar untuk kedua kalinya.

darah, yakni mengunakan alat suntik yang tidak steril. Diharapkan dengan penyuluhan ini, masyarakat bisa semakin mengerti dan sadar akan bahaya penyakit HIV/ AIDS serta tahu akan penyebaran, pencegahan dan jenis obat yang dapat digunakan. Dan kalau masyarakat waspada dan sadar maka secara otomatis diharapkan dapat mengurangi penyebaran penyakit HIV/AIDS..Karena itu, bimbingan dan penyuluhan akan bahaya penyakit AIDS perlu senantiasa disosialisasikan kepada semua elemen masyarakat Indonesia di manapun berada. Setelah penyuluhan acara dilanjukan oleh aksi nyata donor darah yang diikuti oleh karyawan Kimia Farma Plant Watudakon, para apoteker dan masyarakat sekitar perusahaan. Banyak para pendonor yang baru kali pertama melakukan aksi ini merasakan ketakutan.Tapi semua ketakutan

itu segera sirna tatkala mengetahui akan manfaat melakukan donor, yakni tubuh menjadi semakin sehat karena sirkulasi darah akan ganti baru. Selain itu, dengan donor darah berarti kita membantu saudara lain yang membutuhkan. Tentu ini merupakan pekerjaan yang mulia dan semoga menjadi amal baik buat kita. <GK>

Page 35: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 33

Homecare adalah salah satu bentuk asuhan kefarmasian berupa kunjungan apoteker

Kimia Farma ke tempat tinggal pelanggan apotek Kimia Farma dengan keperluan melakukan monitoring dan evaluasi obat, terutama untuk pasien berpenyakit kronis sehingga tercapai peningkatan kualitas hidup pasien.

Kegiatan homecare sudah menjadi ketentuan Direksi PT Kimia Farma Apotek (KFA) dan tertuang dalam SK Direksi bahwa apoteker Kimia Farma wajib melakukan homecare minimal 1 pasien per bulan.

Hal ini disikapi oleh Manager Bisnis Jember, Prawoto, bahwa kegiatan homecare merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seluruh apoteker binaannya minimal 2 pasien per bulan. Dengan adanya kegiatan homecare, dia berharap bahwa apoteker yang merupakan salah satu tenaga kesehatan yang selama ini belum dikenal bisa eksis dan lebih dikenal di tengah masyarakat sekitarnya.

Apoteker dapat melakukan asuhan kefarmasian hingga tahap evaluasi dan monitoring, meningkatkan brand image Apotek Kimia Farma, serta membuat pengunjung Apotek KF bisa menjadi pelanggan setianya.

Kriteria pasien yang menjadi sasaran homecare adalah pasien yang menderita penyakit kronis (penderita diabetes, hipertensi, kanker, jantung, ginjal, dan beberapa lainnya), pasien yang berbelanja dalam nominal besar,

“Homecare” Ala BM Jember

OLEh: bAYU hERDI AL hUDA, PRObOLINGGO

serta pasien yang sering berbelanja.

Apotek Kimia Farma 522 Probolinggo tidak mau kalah dengan kegiatan yang dicanangkan direksi PT KFA. Apoteker Kimia Farma 522, Bayu Herdi Al Huda, menggalang kegiatan homecare dengan menggandeng anak PKPA UNEJ supaya mengetahui peran apoteker Kimia Farma dan mengetahui kegiatan monitoring dan evaluasi dalam asuhan kefarmasian apoteker. Kegiatan ini dilaksanakan 2 hari dengan jumlah pelanggan 2 orang.

Pelanggan pertama merupakan pelanggan yang sering berbelanja dalam jumlah besar dan multiple drug use. Sedangkan pelanggan kedua merupakan pelanggan berpenyakit kronis. Keduanya merupakan pelanggan tetap Apotek Kimia Farma 522.

Dalam kegiatan homecare ini, diawali dengan perkenalan apoteker,

dilanjutkan dengan kegiatan konsultasi obat yang pernah digunakan pasien, menawarkan refill obat apabila obat yang dipakai sudah mau habis. Dalam kegiatan homecare, supaya pasien tidak bosan maka kita bisa melakukan layanan secara gratis untuk mengukur tensi, asam urat, maupun gula darah pasien. Selain itu, topik pembicaraan tidak harus monoton mengenai obat - obatan, akan tetapi bisa mengarah pada hal-hal lain, seperti kesukaan pasien, hobi, berita, dan topik lainnya yang dianggap menarik.

Pada akhir kegiatan homecare dapat disampaikan saran mengenai pola hidup sehat, meliputi aktivitas, makanan dan minuman yang dianjurkan dan dilarang supaya faktor penyebab penyakit bisa dihindari si pasien. Sebagai penutup, bisa diberikan gimmick cantik produk Kimia Farma supaya pasien lebih terkesan dengan pelayanan apotek Kimia Farma. Semoga menginspirasi. <GK>

Apoteker di lingkungan Bisnis Manajer Kimia Farma Apotek Jember diwajibkan untuk mengunjungi pasien minimal 2 orang per bulan.

KRONIK

Page 36: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 634

Banjir yang terjadi hampir seminggu dari tanggal 8-14 Februari 2016, yang diakibatkan

meluapnya air sungai Watudakon menerjang permukiman penduduk dan sebagian areal perkantoran.

Tak kurang dari 100 rumah warga di Dusun Beluk, Desa Jombok terendam air. Tidak ketinggalan banjir juga menggenangi area perusahaan Kimia Farma Plant Watudakon seperti poliklinik, pos satpam, tempat parkir sepeda dan mobil, rumah dinas manajer serta halaman masjid.

Akibat banjir banyak aktivitas warga yang terganggu. Banyak kendaraan yang lewat dan berusaha menerobos banjir mogok di tengah jalan karena kendaraannya kemasukan air. Walhasil, banyak warga atau pengendara yang berusaha mencari akses jalan lain untuk bisa menuju Jombang ke Mojokerto atau sebaliknya. Jalan tergenang air yang menuju dua arah tersebut ditutup dan dialihkan lewat jalan alternatif, yakni lewat jalur Tol Mojokerto-Kertosono yang belum selesai pengerjaannya, maupun berputar lewat Desa Curah Malang untuk akses ke Mojokerto atau ke Jombang dengan memakan waktu

Kimia Farma Watudakon Peduli Korban Banjir OLEh: SUhARSONO, JOMbANG

Untuk meringankan korban bencana banjir yang terjadi di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, manajemen PT Kimia Farma Plant Watudakon memberikan bantuan berupa sembako dan nasi bungkus.

yang lebih lama. Banjir juga merusak rumah dan perabot warga, serta merusak lahan pertanian penduduk yang siap panen. Banjir juga menyebabkan warga tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah seperti bapak-bapak yang bekerja atau ibu-ibu yang mau belanja serta anak-anak pun tidak bisa sekolah. Banjir juga menyebabkan warga terserang berbagai penyakit.

Karena itu, sebagai bentuk kepedulian kepada sesama dan untuk meringankan beban para korban banjir, berbagai instansi, baik dari pemerintah maupun swasta berlomba-lomba untuk memberikan bantuan dan sumbangan.

Dari pantauan penulis terlihat dari Pemkab Jombang, Bupati Jombang Nyono Suherly memberikan bantuan berupa paket sembako dan air bersih kepada warga Dusun Beluk. Sumbangan juga datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, beberapa anggota DPR pusat juga tampak memberikan bantuan berupa paket sembako, serta tidak ketinggalan dari Kimia Farma Watudakon juga memberikan bantuan berupa nasi

bungkus dan sembako selama banjir.

Sementara Puskesmas Kesamben serta Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang mendirikan posko kesehatan untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan lantaran banyak terserang penyakit akibat banjir. <GK>

KRONIK

Page 37: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 6 35

Tanpa disadari juga bahwa kita telah dengan mudah dan cepat menyampaikan gibah, padahal

kita sedang duduk sendirian, yaitu dengan meneruskan pesan yang mengandung gibah ke berbagai grup kemudian secara berantai diteruskan lagi dengan cepat oleh anggota grup ke grup-grup yang lainnya.

Demikian mudahnya kita mengakumulasi dosa dengan gibah karena demikian banyaknya orang yang membaca pesan yang mengandung gibah yang disebarkan tersebut. Pada saat kita makan, berbicara dengan teman, menyetir mobil, rapat, dan berbagai kegiatan lain, HP selalu dalam genggaman tangan atau paling tidak berada dalam jangkauan tangan. Bila HP tertinggal betapa kita akan merasa kehilangan. Apakah perasaan yang sama muncul bila kita tertinggal sholat berjamaah di masjid pada awal waktu, atau kita juga akan merasa sangat kehilangan pada saat tidak sempat tilawah Al Quran?

Pada akhirnya Imam Masjidil Haram tadi bertanya, “Demi Allah, siapakah

yang akan menjadi teman kita nanti di alam kubur, apakah HP kita?”

Memang bila diperhatikan, cara berkomunikasi dalam sebuah grup di beberapa media sosial terlihat beberapa kecenderungan yang muncul. Misalnya, apabila ada seseorang yang dikenal oleh mayoritas anggota grup atau keluarga anggota grup yang meninggal, maka semua berlomba-lomba mendoakannya seolah-olah sedang membuat daftar hadir siapa saja yang telah mendoakan. Atau agar

dibaca oleh anggota yang lain bahwa saya juga tidak ketinggalan kereta dalam mendoakannya. Sementara itu tidak dibahas siapa yang takziah, siapa yang melayat dan siapa yang mengantar ke makam? Padahal, sesungguhnya hal ini yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, yaitu bertakziah.

Begitu pula bila ada berita anggota grup atau keluarga anggota grup yang sedang dicoba dengan penyakit, maka akan muncul daftar panjang yang mendoakan, namun tidak banyak yang datang menjenguk ke rumahnya atau rumah sakit. Padahal, dalam sebuah hadist sahih disebutkan: “Barang siapa yang datang menjenguk keluarga atau teman sesama muslim yang sakit, maka seolah-olah dia sedang berjalan sambil memetik buah-buahan surga sehingga dia duduk, maka setelah duduk akan diturunkan rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari, maka 70 ribu malaikat akan mendoakannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore hari, dan apabila menjenguknya di waktu sore maka malaikat akan mendoakannya agar mendapat rahmat hingga waktu pagi hari.

Sehingga munculah pertanyaan, “Apa sebenarnya esensi dari berdoa?” Dalam QS Al Mukmin ayat 60

Gadget yang Berpotensi Merusak Amal & Sholat KitaOLEh: AGUS CAhYANA (JAKARTA)

NURANI

Dalam sebuah media sosial pernah muncul sebuah peringatan dari Imam Masjidil Haram terkait pemakaian gadget berupa handphone (HP). Karena menurut dia, gadget (HP) telah menyerang akal kita. Sebagian dari kita telah tunduk bahkan telah menuhankannya, menjadi penyembah kepada yang namanya WhatsApp, Facebook, Twitter dan sebagainya.

Page 38: Butuh ELOLAAN r Biasa

G E M A K A E F E D I S I 4 0 T A H U N 2 0 1 636

disebutkan, ”Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, Aku pasti perkenankan doamu itu” Dari ayat tersebut jelas bahwa doa adalah permohonan kita kepada Allah SWT, yang kita sampaikan langsung tanpa harus melalui perantaraan siapapun dan apapun termasuk gadget kita.

Kalau dalam mendoakan lebih senang melalui perantara sebuah grup dalam media sosial agar dibaca atau dilihat juga oleh orang lain bahwa kita telah ikut mendoakan, perlu dipertanyakan juga rasa keikhlasannya? Bahkan, bisa jadi sifat riya yang akan muncul. Mungkin akan lebih baik sebuah doa baik untuk sahabat atau diri sendiri, bila disampaikan langsung kepada Allah di penghujung malam pada saat kita dalam kondisi berdua dengan Allah, melaksanakan ibadah sholat tahajut atau hajat.

Jika bermaksud untuk membesarkan hati sahabat yang terkena musibah, mestinya pesan dapat dikirim langsung tanpa melalui grup, sehingga kita dapat menjaga diri dari berbagai penyakit hati atau riya. Kalau ucapan berupa kegembiraan, ucapan ulang tahun, bukankah ucapan seperti itu akan lebih bermakna kalau disampaikan secara personal ke alamat yang kita tuju.

Menurut salah seorang Guru Besar di MIT, orang yang terlalu disibukan dengan pemakaian gadget, seperti saat kuliah, saat rapat bahkan juga saat menghadiri pemakaman, maka akan menyebabkan kehilangan kapasitas untuk menyendiri. Orang tersebut akan kehilangan kemampuan untuk self reflexion, bahkan tidak sempat untuk berpikir mendalam, tidak sempat berkomunikasi tentang hal-hal yang ‘really matters’. Dalam berkomunikasi paling hanya akan muncul ucapan “selamat pagi”; atau sekadar kirim simbul jempol atau orang tertawa atau kalau ada yang kirim doa lalu dijawab dengan aamiin...,atau meneruskan doa yang sebenarnya tidak masuk atau lewat hati kita, sekadar meneruskan saja terus aamiin....

Teknologi sedang menawarkan kepada kita untuk mendefinisikan ulang tentang hubungan antar manusia. Kita disuruh untuk memilih dan menegaskan kembali, apa nilai yang kita anut dan arah yang kita tuju.

Gadget berupa HP ternyata juga sudah menjadi simbul status, yang mengarahkan kita pada gaya hidup hedonisme. Kita bangga menenteng HP yang harganya belasan juta rupiah, seolah-olah derajatnya menjadi lebih tinggi saat pakai HP misalnya Iphone 6 yang harganya belasan juta rupiah. Padahal, dari fitur yang ada hanya sedikit yang dipakai, mungkin

hanya untuk sekadar telpon, WA dan Facebook. Kita dibuat terlena dan lupa bahwa semua yang kita miliki akan diminta pertanggungjawaban di akhirat kelak. Dari mana memperolehnya dan untuk apa dipakainya? Apakah untuk mendekatkan diri kepada Allah, atau justru malah membuat lalai kepada Allah?

“Dan mohonlah pertolongan dari Allah dengan sabar dan sholat, Dan sholat itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ “: QS 1: 45

HP kita sesungguhnya hanyalah ‘electronic destruction’, yang siap mengalihkan perhatian kita dari segala kegiatan apapun yang kita

lakukan termasuk sholat. Dan yang lebih menyedihkan, kita memang menyediakan diri kita untuk diganggu, bahkan pada saat kita sholat, misalnya dengan tetap mengantongi HP walaupun sudah dialihkan menjadi nada getar. Tapi pada saat HP bergetar karena ada pesan masuk atau ada yang menelepon, maka buyarlah kekhusyukan kita, jangan-jangan ada pesan atau telepon penting yang masuk ke HP. Untuk itu sebaiknya tinggalkan saja HP di meja atau masukkan dalam tas saat kita sholat untuk menjaga kekhusyukan.

Dari sebuah penelitian disampaikan bahwa mahasiswa yang tidak dapat menahan godaan saat diganggu oleh ‘electronic destruction’, pada umumnya sulit untuk memfokuskan pikirannya dan pada umumnya nilainya jelek.

Sekarang tergantung pada diri kita masing-masing, apakah akan menggapai kesuksesan di dunia dan akhirat dengan melatih kemampuan untuk mengabaikan ‘electronic destruction’, sehingga bisa fokus dalam belajar, bekarya dan khusyuk dalam sholat?

“Padahal mereka diperintahkan hanya untuk menyembah Allah dengan ikhlas mentaatinya semata-mata karena menjalankan agama yang lurus dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus dan benar” QS 98:5

Gadget (HP) dengan beberapa media sosialnya telah membuat banyak orang dengan mudahnya menelanjangi dirinya di ranah publik. Apa saja yang sedang dilakukan, termasuk pesan-pesan pribadi ditulis di ranah terbuka di media sosial, entah facebook atau yang lainnya. Marilah saatnya kita berefleksi kembali dalam pemakaian gadget-gadget kita.

(dikutip dari Khutbah Sholat Jumat yang disampaikan oleh Prof Dr Ir H Ichsan Satriya Putra) <GK>

gadget (HP) dengan beberapa media sosialnya

telah membuat banyak orang dengan mudahnya menelanjangi dirinya di

ranah publik. apa saja yang sedang dilakukan, termasuk pesan-pesan pribadi ditulis di ranah terbuka di media

sosial, entah facebook atau yang lainnya. Marilah

saatnya kita berefleksi kembali dalam pemakaian

gadget-gadget kita.

NURANI

Page 39: Butuh ELOLAAN r Biasa

ECO-FRIENDLYMembangun sistem & perilaku ramah lingkungan

www.kimiafarma.co.id

Alihkan komputer Anda ke modus tidur (sleep mode) ketika Anda pergi untuk jangka waktu yang singkat untuk menghemat 60-70% daya listrik.

Bijaklah dalam menggunakan air. Jika keran bocor menetes satu tetes per detik, dengan memperbaikinya Anda dapat menyimpan 2700 galon air per tahun. Sejumlah air itu cukup untuk 100 kali mandi selama 10 menit.

Matikan lampu ketika tidak digunakan dan menginstal sensor di kantor-kantor dan ruang konferensi agar secara otomatis mematikan saat tidak ada kegiatan

Gunakan gelas yang dapat digunakan kembali, dan Anda bisa menghemat 500 gelas sekali pakai per orang setiap tahun

Go paperless. Fakta Kertas: • Untuk memproduksi 16 rim kertas,

harus menebang 1 batang Pohon (kayu). • 1 Pohon menghasilkan oksigen untuk

3 orang bernafas. • Setiap Jam, dunia kehilangan 1.732,5

hektar hutan karena ditebang untuk menjadi bahan baku kertas.

Bijaklah dalam menggunakan kertas. Kurangi pemakaian kertas baru. Gunakan kertas bekas untuk mencetak dokumen yang kurang penting/draft.

AOC-I/VI/2014/ZA/POS-01

Satu ton kertas daur ulang bisa menyelamatkan 7 pohon atau 60 ribu galon air. Jika semua kertas koran didaur ulang, kita bisa menyelamatkan 250 juta pohon setiap tahun. Melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sampah maka akan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BEBERAPA

HAL PENDUKUNG

DI LINGKUNGAN

KERJA ANDAECO-FRIENDLY

Page 40: Butuh ELOLAAN r Biasa