Buta Warna Tanda Kelainan Sistem Mata

7

Click here to load reader

Transcript of Buta Warna Tanda Kelainan Sistem Mata

Page 1: Buta Warna Tanda Kelainan Sistem Mata

Buta Warna Tanda Kelainan Sistem Mata Buta warna identik dengan penyakit orang dewasa. Padahal kelainan ini sudah dapat dideteksi sejak dini. Apabila salah satu orangtua mengalaminya segera kenali tandatanda pada si kecil sedini mungkin. Dunia kita penuh dengan aneka warna, merah, kuning, hijau, biru dan lainnya. Namun pada sebagian anak balita, masih banyak yang masih belum bisa membedakan warna. Meski pengenalan warna sangat dipengaruhi oleh proses pengenalan dari orangtua, namun ada juga balita yang memang mengalami kesulitan dalam membedakan warna, yang disebut dengan buta warna atau color blindness. Menurut Dr. Setyowati Suhardjono, Sp.M., buta warna adalah ketidakmampuan melihat warna warna tertentu. "Normalnya, penglihatan manusia memiliki tiga sub sistem, yaitu kemampuan untuk membedakan antara terang gelap, kuning biru, serta merah hijau," jelas dokter spesialis mata dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta. "Bila satu atau dua sub sistem itu tidak ada, maka ia akan mengalami buta warna." Kelainan Pada Mata Seseorang yang mengalami buta warna, papar Wati, biasanya memiliki kesulitan dalam membedakan antarawarna merah, hijau, biru atau campuran dari warnawarna tersebut. Pada sebagian orang yang buta warna, ada juga yang masih bisa melihat beberapa warna tertentu. Hanya sedikit orang saja, yang memang benarbenar mengalami buta warna total. Kita bisa membedakan warna, umumnya dengan bantuan sel pada mata yang sangat sensitif terhadap sinar yang berbentuk kerucut (Cone Cells). Letaknya pada lapisan khusus yang berada pada sel di belakang mata yang dikenal dengan retina. "Selain sel sel kerucut, retina juga memiliki sel yang berbentuk batang," terangnya. Sel kerucut terdiri dari tiga macam, yaitu sel untuk warna merah, biru terang, dan hijau. Warna akan terlihat, apabila sel kerucut ini menangkap perbedaan di antara warna warna yang tampak dari ketiga warna dasar di atas. Sel kerucut juga dapat dibagi dalam tiga sistem penglihatan, yaitu Trichromat, Dichromat dan Monochromat. Trichromat merupakan sistem penglihatan yang dimiliki oleh orang yang mempunyai penglihatan normal. Sedangkan Dichromat merupakan buta warna sebagian juga dikenal dengan protanopia atau cleutronopia yaitu sistem mata di mana orang tersebut kehilangan satu sistem, namun masih bisa menggunakan dua sistem

Page 2: Buta Warna Tanda Kelainan Sistem Mata

lainnya. "Umumnya, kelainan ini menyebabkan orang tersebut buta pada warna hijau dan merah." Dan Monochromat adalah buta warna total, yaitu hanya memiliki satu sistem(terang gelap). Penderita kelainan ini tak mampu membedakan warna sama sekali, ia hanya mampu membedakan hitam, putih, dan abu abu. "Karena kelainan yang terjadi hanya pada fungsi warna dan bukan pada ketajaman penglihatan, umumnya anak yang buta warna tidak memerlukan bantuan kacamata."

Akibat Keturunan atau Penyakit Hampir sebagian besar kasus buta warna disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik (inherited) dan baru terdeteksi pada saat ia lahir. Kelainan ini lebih banyak terjadi pada laki laki, karena dari 8 persen laki laki beresiko terkena buta warna dan hanya 1 persen saja perempuan yang memiliki kelainan ini. "Anak anak yang mengalami buta warna, umumnya tidak dapat lagi diperbaiki," jelas Wati."Di lain pihak, buta warna juga bisa disebabkan faktor usia, luka ataupun penyakit pada mata." Buta warna yang bukan disebabkan oleh kelainan, dinamakan gangguan penglihatan Acquired. Ini terjadi bila retina mata rusak akibat hal hal diluar keturunan, yang menyebabkan penglihatan si anak menjadi jelek. "Tapi gangguan ini bisa dibantu dengan menggunakan alat low vision, seperti kacamata." Infeksi yang terjadi dalam kandungan, seperti toksoplasma atau keracunan atau intoksikasi obat obatan tertentu, bisa menimbulkan kerusakan pada sel kerucut dan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan. Infeksi toksoplasma, umumnya menimbulkan cacat pada janin. Kecacatan ini bisa juga berpengaruh pada mata. "Selain itu, infeksi pada saat pertumbuhan pun, bisa menyebabkan seorang anak mengalami buta warna," tegasnya. Berbeda dengan buta warna akibat keturunan, buta warna acquired sangat tergantung pada tingkat infeksi atau kerusakan yang terjadi. "Bila kerusakannya hanya pada sebelah mata saja, berarti mata yang lainnya masih bisa normal membedakan warna." Hanya saja karena penyebabnya infeksi, buta warna acquired juga sulit untuk disembuhkan. Akibat infeksi bisa sewaktu waktu kembali terjadi, dan kerusakan yang diakibatkan pun tidak bisa dibetulkan kembali. "Tapi biladilihat dari jumlah penderita, buta warna yang disebabkan oleh keturunan, lebih banyak ditemukan daripada buta warna Acquired," ungkap Wati.

Page 3: Buta Warna Tanda Kelainan Sistem Mata

Deteksi Dini, Perlu Gangguan penglihatan pada anak anak, sebenarnya bisa sangat berdampak pada hidupnya kelak. "Sangat penting bagi orangtua untuk mulai mendeteksi adanya tanda tanda si kecil terkena buta warna," tambah Wati. "Pada anak anak, umumnya bisa sangat berdampak pada kemampuan belajar, misalnya saat mulai belajar membaca dan pada saat ia mulai berkarir dewasa nanti." Gejala seseorang mengalami buta warna, bisa sangat bervariasi. Bayangan warna yang dilihat satu penderita dengan penderita lainnya, akan sangat berbeda beda. Ada penderita yang memang sulit melihat warna warna dasar seperti merah, hijau dan biru, apalagi variasi dari ketiganya. Tapi ada juga penderita yang mampu melihat warna, namun warna yang ia lihat berbeda dengan warna yang dilihat oleh penglihatan normal. Yang lainnya, bisa melihat warna merah atau hijau, namun tidak mampu membedakan warna biru atau kuning. Atau, si penderita bahkan tidak bisa melihat warna sama sekali selain hitam, putih dan abu abu. Penderita buta warna akibat keturunan, biasanya akan mengalami kebutaan pada kedua matanya. Berbeda dengan kebutaan akibat acquired, bisa terjadi pada kedua mata atau salah satu diantaranya. "Tapi bisa juga kebutaan pada mata yang satu, berpengaruh pada mata yanglainnya." Perbedaan lainnya, buta warna keturunan terjadi sejak lahir, sedang acquired terjadi pada saat si kecil terserang penyakit atau luka pada mata. Oleh karena itu, Wati menyarankan untuk segera melakukan tes mata pada anakanak sedini mungkin. Banyak pakar menyebutkan, anak anak usia antara 3 5 tahun, sebenarnya sudah mulai dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan penglihatan. Akan lebih baik lagi, tes ini sudah dilakukan pada usia 3 4 tahun, karena di usia ini mereka belum mulai masuk sekolah. Pemberian Kacamata Tes mata umumnya dilakukan apabila dalam keluarga Anda ada kerabat yangmengalami buta warna. Meskipun buta warna akibat keturunan ini tidak bisa disembuhkan atau semakin parah, namun menurut Wati tetap harus dideteksi. "Yang harus dicurigai adalah keturunan laki laki, karena wanita hanya menjadi carier atau pembawa saja. Sangat jarang anak perempuan terkena turunan buta warna," jelasnya. Anak anak yang mengalami buta warna inherited, hingga saat ini masih belum ada tindakan medis yang bisa menyembuhkannya. Begitu pula dengan sebagian anakanak yang mengalami buta warna acquired,

Page 4: Buta Warna Tanda Kelainan Sistem Mata

"Penanganan buta warna acquired harus dilihat dari faktor penyebabnya terlebih dahulu," papar Wati. Ada beberapa buta warna yang bisa ditangani dengan dilakukan operasi, misalnya pada anak anak yang mengalami masalah penglihatan akibat adanya katarak di mata. Buta warna yang disebabkan efek samping dari konsumsi obat obatan pun bisa diperbaiki, caranya dengan menghentikan konsumsi obat obatan tersebut. Pada kasus kasus tertentu, penderita buta warna juga bisa dibantu dengan penggunaan lensa kontak dan kacamata bertinta khusus yang dapat membantu mereka dalam membedakan beberapa warna. "Lensa ini tidak boleh diberikan pada orang dengan penglihatan normal, karena malah mengakibatkan terjadi distorsi." Kacamata dengan peredup cahaya (dengan sisipelindung atau bidang lebar di sisi atasnya) bisa sangat membantu, karena anak anak yang mempunyai masalah penglihatan warna, dapat membedakan warna lebih baik dalam situasi yang tidak terlalu terang atau yang cahaya yang menyilaukan. Pada anak anak yang mengalami buta warna total juga bisa diberikan kacamata ini, atau bisa juga diberikan kacamata korektif, sebab ia hanya mampu menggunakan sel mata yang membedakan antara terang dan gelap saja.

Kapan Sebaiknya Tes Warna? Mengetes apakah si kecil mengalami buta warna bisa dilakukan dengan tes yang disebut Pseudoisochromatic Plate Test. Si kecil akan diminta untuk melihat sebuah bidang yang terdiri dari bintik bintik warna, misalnya paduan warna yang menunjukkan angka, huruf atau lainnya. Anak anak yang mempunyai penglihatan normal, akan mampu melihat perbedaan warnanya. Sedangkan pada anak anak yang mengalami masalah membedakan warna, hanya akan mampu membedakan beberapa warna saja, bahkan ada juga yang tidak bisa membedakannya sama sekali. Tes lainnya adalah tes arrangement, untuk mendeteksi apakah buta warna si kecil bersifat keturunan atau acquired. Caranya, si kecil diminta untuk membentuk kotak kotak warna yang dicontohkan padanya. "Pada anak yang normal, ini mudah. Tapi tidak untuk mereka yang mengalami masalah penglihatan." Meski sebaiknya dilakukan sedini mungkin, namun sebenarnya tidak mudah bagi anak balita untukmelakukannya. "Anak anak harus terlebih dahulu dikenalkan dengan konsep huruf, bilangan atau pun lambang, sebab bila tidak, ia bisa saja salah menjawab bukan karena tidak tahu warna, tapi karena tidak tahu nama dari lambang yang diberikan padanya untuk dijawab," ungkapnya.

Page 5: Buta Warna Tanda Kelainan Sistem Mata

Wati menyarankan, tes dilakukan pada anak anak yang memang telah mengenal huruf, bilangan atau lambang lambang sehingga saat dilakukan tes nanti hasil yang dicapaipun lebih optimal. "Untuk lebih amannya, lakukan tes pada saat si kecil sudah mulai masuk sekolah." Namun sejauh ini, masih jarang orangtua yang datang periksa atas kecurigaan si kecil menderita buta warna. Kebanyakan, mereka baru terdeteksi saat melakukan pemeriksaan mata biasa."