Business in a Borderless World

download Business in a Borderless World

of 6

description

Bussines in a borderless world

Transcript of Business in a Borderless World

Business in a Borderless World Peranan Bisnis InternasionalBisnis Internasional mengarah kepada membeli, menjual, dan perdagangan barang dan jasa lintas negara. Tidak adanya batasan politik dan teknologi terbaru memungkinkan perusahaan untuk menjual produknya lebih banyak di negara lain seperti di negaranya sendiri. Mengapa Perdagangan NegaraNegara dan bisnis menggunakan perdagangan internasional untuk mendapatkan bahan dan barang mentah yang tidak tersedia di negaranya atau tersedia dengan harga yang murah dibandingkan negara harus memproduksi sendiri. Seorang warga negara atau individu dan organisasi dari sebuah negara menjual kelebihan bahan dan barang untuk memperoleh dana untuk membeli barang, jasa, dan ide yang dibutuhkan orang. Beberapa negara mempunyai monopoli produksi dari sumber atau produk utamanya. Monopoli atau keuntungan absolut ada ketika sebuah negara menjadi satu-satunya sumber dari sebuah barang, hanya menjadi produsen dari sebuah barang. Contohnya Afrika selatan adalah penghasil berlian terbesar di dunia, salah satu perusahaan di afrika selatan bernama De Beers Consolidated Mines Ltd menguasai mayoritas porsi perdagangan berlian di dunia dan menggunakan kekuasaannya untuk mempertahankan harga tertinggi pada produknya (gem-quality diamond).Mayoritas perdagangan internasional berdasar pada keuntungan komparatif, yang terjadi ketika sebuah negara mengkhususkan produk yang persediaannya lebih efisien atau biaya murah daripada memproduksi produk lainnya. Contohnya US mempunyai keuntungan komparatif dalam memproduksi komoditas pertanian seperti jagung dan gandum. Outsourcing atau pemindahan produksi atau tugas lainnya ke negara yang tenaga kerja dan persediaannya lebih murah.

Perdagangan antar NegaraUntuk mendapatkan barang dan jasa dan pendanaan untuk membayar perdagangan antar negara dengan ekspor dan impor. Ekspor adalah Menjual barang dan jasa ke pasar luar negeri dan Impor adalah membeli barang dan jasa dari luar negeri.Keseimbangan PerdaganganKeseimbangan perdagangan adalah perbedaan nilai antara ekspor dan impor. Defisit Perdagangan yaitu apabila produk impor melebihi produk ekspor sehingga mengakibatkan neraca pembayaran negatif. Keseimbangan pembayaran yaitu apabila sebuah negara seimbang dalam perdagangan, investasi asing, pendanaan luar negeri, hutang, pembelanjaan untuk perang. Sebuah negara dengan neraca perdagangan yang surplus mempunyai neraca pembayaran yang baik karena menerima banyak uang dari perdagangan luar negeri daripada membelinya. Hambatan-hambatan dalam perdagangan internasionalHambatan ekonomi Faktor yang berpengaruh yaitu perkembangan ekonomi dan nilai tukar mata uang. Ketika akan mengembangkan bisnis di negara berkembang, harus dipertimbangankan sisi infrastruktur, sistem distribusi, komunikasi dan teknologi nya yang masih kurang. Nilai tukar mata uang penting dalam ekspor impor karena hal itu mempengaruhi biaya. Misalnya, ketika nilai US dolar turun, barang-barang impor menjadi mahal bagi konsumen US. Sebaliknya, di pasar dunia, barang dari US menjadi lebih murah.Hambatan etika, hukum dan politik Perusahaan yang akan memperluas bisnisnya ke kancah internasional harus memperhatikan hukum, etika dan politik yang berlaku di negara tujuannya serta berusaha memenuhi syarat yang diterapkan di negara tersebut. Suatu negara terkadang memberlakukan tarif khusus untuk produk tertentu yang masuk ke negara mereka. Selain itu, ada juga negara yang melakukan pembatasan perdagangan produk tertentu dengan menerapkan kuota.1. TarifTarif adalah hambatan perdagangan berupa penetapan pajak atas barang-barang impor. Apabila suatu barang impor dikenakan tarif, maka harga jual barang tersebut di dalam negeri menjadi mahal. Hal ini menyebabkan masyarakat enggan untuk membeli barang tersebut, sehingga barang-barang hasil produksi dalam negeri lebih banyak dinikmati oleh masyarakat.2. Exchange Control adalah pemerintah ikut serta mencampuri urusan perdagangan luar negeri. membatasi jumlah mata uang yang dapat dibeli atau dijual. beberapa negara mengontrol perdagangan luar negeri mereka dengan memaksa para pelaku bisnis untuk membeli dan menjual produk asing melalui bank sentral.3. KuotaKuota adalah bentuk hambatan perdagangan yang menentukan jumlah maksimum suatu jenis barang yang dapat diimpor dalam suatu periode tertentu. Sama halnya tarif, pengaruh diberlakukannya kuota mengakibatkan harga-harga barang impor menjadi tinggi karena jumlah barangnya terbatas. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya pembatasan jumlah barang impor sehingga menyebabkan biaya rata-rata untuk masing-masing barang meningkat. Dengan demikian, diberlakukannya kuota dapat melindungi barang-barang dalam negeri dari persaingan barang luar negeri.4. Larangan ImporLarangan impor adalah kebijakan pemerintah yang melarang masuknya barang-barang tertentu ke dalam negeri. Kebijakan larangan impor dilakukan untuk menghindari barang-barang yang dapat merugikan masyarakat. Misalnya melarang impor daging sapi yang mengandung penyakit Anthrax.5. DumpingDumping adalah kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara dengan cara menjual barang ke luar negeri lebih murah daripada dijual di dalam negeri.Hambatan sosial budaya Perbedaan sosial dan budaya juga harus diperhatikan terutama untuk mengembangkan strategi marketing yang sesuai untuk masyarakat negara yang menjadi target market.Hambatan teknologiBanyak negara tidak memiliki infrastruktur teknologi yang ditemukan di Amerika Serikat dan beberapa pemasar sedang melihat hambatan seperti peluang. misalnya, pemasar menargetkan banyak negara seperti india dan cina dan beberapa negara Afrika di mana ada beberapa saluran telepon pribadi. Warga negara-negara ini berpaling ke komunikasi nirkabel melalui telepon seluler. Kemajuan teknologi menciptakan peluang pemasaran global tambahan.

WalMartWal-Mart didirikan oleh Sam Walton pada tanggal 29 Maret 1918. Perusahaan yang berpusat di Bentonville, Arkansas, AS ini bergerak dalam sektor atau jenis industri ritel, toko diskon, supermarket atau toko berskala kecil. Pemasukan yang terkini ialah 404,16 miliar dolar AS. Sementara pendapatan bersihnya mencapa jumlah fantastis: US$ 13,59 miliar. Tak heran karena perusahaan ini mempekerjakan 2.100.000 orang karyawan.Di tahun 1962, ia memulai fenomena Wal-Mart dengan membuka tokonya yang pertama. Dalam 5 tahun setelah itu, ia bekerja sangat keras dan berhasil membuka 24 toko di Arkansas saja. Semua toko ini sangat berperan dalam membantu Wal-Mart mencapai masa keemasan dengan meraih laba yang fantastis. Tak kurang 12,6 juta dollar sanggup dihasilkanWal-Mart saat itu.Tahun 1969, toko-toko Wal-Mart berubah secara resmi menjadi Wal-Mart Stores Inc. Dekade 1970-an menjadi saksi pertumbuhan yang begitu tinggi dalam sejarah Wal-Mart. Di tahun 1971, Wal-Mart memulai sebuah upaya ekspansi dengan membuka kantor pusat yang besar di Bentonville, Arkansas. Sepanjang dekade itu pula, jumlah karyawan Wal-Mart menjadi saksi betapa tingginya pertambahan jumlah karyawan dan kenaikan laba bersih. Penjualan meningkat hingga 44,2 juta dollar AS yang membuat banyak entrepreneur merasa tersihir dengan potensi besar dunia ritel. Dua tahun paling penting dalam sejarah Wal-Mart ialah 1971 dan 1975. Di bulan Mei 1971, saham Wal-Mart mengalami split 100% dan harga pasaran secara mengejutkan mencapai 47 dollar per lembar. Sementara di tahun 1975, Wal-Mart sukses mencetak angka penjualan 340,3 juta dollar AS. Ekspansi perusahaan ini membuahkan 7500 kemitraan dan sudah mendirikan 125 toko yang berjalan dengan sukses. Tahun 1977, terjadi takeover besar-besaran di Wal-Mart dan perusahaan mengakuisisi Hutcheson Shoe Company dan juga memperkenalkan sebuah cabang farmasinya yang dinamai Wal-Mart pharmacy. Di akhir dekade tersebut, Wal-Mart menjelma menjadi raksasa dalam dunia ritel AS. Turnovermencapai lebih dari 1,248 miliar dollar AS dalam penjualan dan 276 toko yang dikelola secara efisien oleh 21.000 mitra. Dua dekade 1980-an dan 1990-an menjadi momen transformasi jaringan ritel raksasa ini dalam bisnis global. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, baik dalam aspek ukuran dan pendapatan moneternya, aspek operasional juga makin menanjak. Di tahun 1983, klub Sam pertama dibuka dan menduduki peringkat teratas di antara jaringan toko ritel oleh Majalah Forbes. Di tahun 1998, pusat penjualan terbesar pertama Wal-Mart diluncurkan dan dibuka untuk umum yang kemudian dikenal menjadi toko konvensional di banyak wilayah dan negara di sekuruh dunia. Di akhir dekade 1980-an, Wal-Mart meluncurkan jaringan toko yang masif bahkan hingga mencapai 1.402 toko dan memiliki klub-klub yang merangsang penjualan hingga nilai 26 miliar dollar lebih. Ide dan upaya Walton membuat Wal-Mart menjadi salah satu perusahaan yang sudah berhasil mengubah dunia bisnis global. Ide toko ritel, toko diskon dan toko super yang ia gagas sudah mengubah dunia belanja dan konsumen. Kini perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 2,1 orang mitra dan karyawan langsungnya. Toko-toko Wal-Mart melayani lebih dari 176 juta konsumen di seluruh dunia per tahun. Sam Walton dan Wal-Mart sudah memberikan banyak contoh pada kita bagaimana cara memelihara nilai dan juga mengelola dan mempertahankan pertumbuhan dan keberhasilan yang diharapkan akan selalu tercapai. Sam Walton meninggal tanggal 5 April 1992.PERKEMBANGAN WALLmartBermula dari pengalamannya bekerja bertahun-tahun pada perusahaan ritel Sears Robuck dan JC Penney, Walton memulai langkah bisnisnya. Dia membeli sebuah waralaba dan penyewaan di kawasan Pelabuhan Ben Franklin, Arkansas, yakni jaringan penjualan dari peritel lokal Butler Brother pada 1945. Hanya butuh tiga tahun, Walton mampu meningkatkan penjualan tahunan dari USD80.000 menjadi USD- 225.000. Naluri bisnis yang jenius telah memotivasi Walton untuk semakin mengembangkan jaringan bisnisnya. Hal itu dilakukannya saat membeli pusat perbelanjaan milik peritel Luther E Harrison di kawasan Bentonville, Arkansas, lima tahun kemudian (1950).Sejak itulah, Walton mulai menamai jaringan pusat perbelanjaannya dengan sebutan Waltons 5&10. Sebagai pebisnis berbakat, Walton betul-betul mampu membuktikan kapasitasnya dalam mengambil putusan bisnis yang menentukan. Dengan begitu, Walton dapat meningkatkan daya ekspansi roda bisnisnya.Hal ini dibuktikan Walton ketika tepat pada 1962, mampu mendirikan 11 jejaring bisnis ritelnya. Jumlah jejaring bisnisnya semakin bertambah pada 1967, yakni menjadi 24 pusat perbelanjaan di seluruh negara bagian Arkansas. Perluasan ini menyumbangkan tingkat penjualan tahunan Waltons 5&10 menjadi USD12,6 juta. Untuk lebih memperkuat citra jejaring bisnisnya, Walton mengubah nama Waltons 5&10 menjadi Wal-Mart pada 1967.Perubahan ini tidak terlepas dari peran Bob Gogle, sang tangan kanan kepercayaan Walton dalam menjalankan bisnis ritelnya. Gogle mengusulkan penamaan dengan keyakinan bahwa ritel Walton akan mampu menjadi jaringan bisnis ritel yang kukuh. Ekspansi bisnis Walton semakin masif ketika pada 1968, Wal-Mart memperluas jejaring bisnisnya di luar wilayah negara bagian Arkansas, yakni Sikeston, Missouri, dan Claremore dalam wilayah negara bagian Oklahoma.Ekspansi ini menambah jejaring bisnis pusat perbelanjaannya hingga 78 pusat perbelanjaan terhitung tahun 1974. Perkembangan teknologi selanjutnya cukup membantu perluasan bisnis Wal-Mart. Sebab dengan komputerisasi di berbagai pusat perbelanjaannya, tingkat penjualan Wal-Mart naik dari USD167,5 juta menjadi USD479 juta.Selain itu, jumlah pusat perbelanjaannya juga bertambah banyak menjadi 153 buah. Bahkan, jumlahnya terus melonjak pesat menjadi 330 pusat belanja dengan tingkat penjualan USD1,2 miliar pada 1980. Lonjakan jumlah pusat perbelanjaan Wal-Mart meningkat lebih pesat lagi pada 1985 dan 1990.Pada masingmasing tahun, pusat perbelanjaan Wal-Mart tercatat mencapai 1.114 pusat perbelanjaan dengan nilai penjualan USD6,4 miliar dan 1.528 pusat pertokoan dengan nilai penjualan USD25,8 miliar. Namun,sejarah bisnis Wal- Mart tidak selalu bertumpu pada sistem pertumbuhan organik,sebab langkah bisnis nonorganik seperti mengakuisisi menjadi bagian sejarah pertumbuhannya.Langkah ini misalnya, dilakukan pertama kali oleh Wal-Mart ketika mengakuisisi jejaring perbelanjaan ritel Mohr- Value yang berlokasi di kawasan Michigan dan Illinois. Setahun kemudian, perusahaan ritel Hutcheson Shoe Company juga diakuisisinya. Kebijakan akuisisi terus dijalankan Wal-Mart seiring ekspansi secara organik.Pada tahun 1980 misalnya, Wal-Mart kembali mengakuisisi Kuhns Big K, yang memiliki 92 pusat perbelanjaan di dua negara bagian,Georgia dan South Carolina. Namun pada saat yang sama, Wal- Mart juga berekspansi ke pasar Florida dan Nebraska.Selainitu,selainmenyediakan barang-barang kebutuhan pokok konsumen,Wal-Mart juga telah melakukan berbagai inovasi penyediaan produk- produk kebutuhan pokok konsumen. Pada 1978 misalnya, Wal-Mart membidik pasar penjualan obat-obatan, pusat layanan mobil, dan barangbarang perhiasan.Inovasi ini terus berlanjut ketika Wal-Mart juga untuk pertama kalinya memperkenalkan konsep Wal-Mart Supercenter di Washington, Missouri. Konsep ini memadukan antara layanan belanja berdiskon, pusat penjualan bahan bakar minyak, pusat optik, studio lukis, pemotretan, layanan perbankan, telepon seluler, salon perawatan rambut dan kuku, penyewaan video film, bahkan layanan gerai makanan ringan.Pertumbuhan Wal-Mart makin hari makin luar biasa. Pada 1989, Wal-Mart telah cukup mendominasi pasar penjualan kebutuhan konsumen di hampir 26 negara bagian AS, termasuk Michigan, West Virginia, dan Wyoming. Bahkan menginjak 1990,Wal- Mart juga merangsek pasar California,Nevada,North Dakota, Pennsylvania,South Dakota, dan Utah. Pasar luar negeri juga dibidik Wal-Mart.Dimulai dengan dimasukinya pasar Mexico dengan membuka pertokoan Wal-Mart di kawasan Mexico City pada 1991. Hal ini terus berlanjut dengan dibukanya pertokoan Wal-Mart di Hong Kong dan Kanada pada 1994. Bahkan, untuk mengukuhkan jejaring bisnisnya, Wal-Mart mengakuisisi 122 pertokoan Woolco dan PACE yang memiliki 91 gudang penyimpanan barang dari Kmart di Kanada.Ekspansi bisnis ke luar negeri semakin intensif dilakukan Wal-Mart.Pada 1995,Wal- Mart kembali membuka jaring pertokoannya di negara Argentina dan Brasil. Begitu juga di Asia dengan membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan ritel lokal pada 1998, setelah dua tahun sebelumnya Wal-Mart gagal memasuki pasar ritel Korea akibat ketatnya persaingan sesama perusahaan ritel.Bahkan ketika memasuki Inggris pada 1999,Wal-Mart cukup luar biasa untuk segera menguasai pasar dengan mengakuisisi ASDA Group Plc yang memiliki 229 pusat perbelanjaan. Pelan tapi pasti, dengan kinerja bisnis yang luar biasa, Wal-Mart terus merangkak menjadi perusahaan yang benar-benar menggurita. Pengakuan atas dominasinya terus mengalir dari berbagai institusi, bahkan para kompetitornya sendiri. Pada tahun 2005 misalnya, majalah pemeringkat Fortune menempatkan Wal- Mart dalam posisi kelima dari seluruh perusahaan terkemuka global. Bahkan pada 2003-2004, berturutturut Wal-Mart menempati posisi teratas dari seluruh perusahaan di AS yang ratarata memiliki pasar luas di seluruh dunia.