BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI...

19
BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. b. c. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 ten tang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pelayanan Publik, setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menetapkan dan menerapkan standar pelayanan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan pelayanan perizinan terpadu satu pintu pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan di Kabupaten Sinjai, maka dipandang perlu ditetapkan standar penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Sinjai; Mengingat : 1. Staatsblaat Tahun 1926 Nomor 226 tentang Undang-Undang Gangguan (Hinder Ordinantie) yang telah diubah dan disempumakan dengan Staatsblaat Tahun 1940 Nomor 450; 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1965 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 PRP Tahun 1960 tentang Pergudangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 31) Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2759); 4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3214); 5. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

Transcript of BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI...

Page 1: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

BUPATI SINJAIPROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTUDI KABUPATEN SINJAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SINJAI,

M enim bang : a.

b.

c.

bahw a b e rd asa rk an P e ra tu ran M enteri Dalam Negeri Nomor 24 T ah u n 2006 ten tan g Pedom an Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu S a tu P in tu dan P era tu ran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 3 T ahun 2013 ten tan g Pelayanan Publik, setiap penyelenggara pe layanan publik wajib m enetapkan dan m enerapkan s ta n d a r pe layanan sesua i k e ten tu an p e ra tu ran p e rundang -undangan ;

bahw a dalam ran g k a k e lancaran p e lak san aan pelayanan perizinan te rp ad u sa tu p in tu pada B adan P enanam an Modal d an Pelayanan Perizinan di K abupaten Sinjai, m aka d ipandang perlu d ite tapkan s ta n d a r penyelenggaraan pelayanan terpadu sa tu p in tu ;

bahw a b e rd asa rk an pertim bangan sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f a d an h u ru f b, perlu d ite tapkan dengan P e ra tu ran B upati ten tan g Pedom an Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu S a tu P intu di K abupaten Sinjai;

M engingat : 1. S ta a tsb la a t T ahun 1926 Nomor 226 ten tan g U ndang-U ndang G angguan (Hinder O rdinantie) yang te lah d iu b ah dan d isem p u m ak an dengan S ta a tsb la a t T ahun 1940 Nomor 450;

2. U ndang-U ndang Nomor 29 T ahun 1959 ten tan g P em bentukan D aerah T ingkat II di Sulaw esi (Lem baran Negara Republik Indonesia T ah u n 1959 Nomor 74, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

3. U ndang-U ndang Nomor 11 T ahun 1965 ten tang Penetapan P e ra tu ran Pem erin tah Pengganti U ndang-U ndang Nomor 5 T ahun 1962 ten tan g P erubahan U ndang-U ndang Nomor 2 PRP T ah u n 1960 ten tan g Pergudangan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 1962 Nomor 31) M enjadi U ndang-U ndang (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 1956 Nomor 54, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 2759);

4. U ndang-U ndang Nomor 3 T ahun 1982 ten tan g Wajib D aftar P e ru sah aan (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 1982 Nomor 7, T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 3214);

5. U ndang-U ndang Nomor 8 T ahun 1995 ten tan g P asar Modal

Page 2: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

t

6. U ndang-U ndang Nomor 28 T ahun 1999 ten tangPenyelenggaraan Negara Yang Bersih d an B ebas Dari Korupsi, Kolusi d an Nepotisme (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 1999 Nomor 75, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

7. U ndang-U ndang Nomor 28 T ahun 2002 ten tan g B angunan G edung (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2002 Nomor 134, T am bahan Lem baran Negara R epublik Indonesia Nomor 4247);

8. U ndang-U ndang Nomor 13 T ahun 2003 ten tangK etenagakeijaan (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2003 Nomor 39, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);

9. U ndang-U ndang Nomor 20 T ah u n 2003 ten tan g Sistem Pendidikan N asioanal (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ah u n 2003 Nomor 78, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

10. U ndang-U ndang Nomor 33 T ahun 2004 ten tan g Perim bangan K euangan A ntara Pem erin tah P u sa t dan Pem erin tah D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2004 Nomor 126, T am bahan Lem baran Negara R epublik Indonesia Nomor 4438);

11. U ndang-U ndang Nomor 25 T ahun 2007 ten tan g P enanam an Modal (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2007 Nomor 67, T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 4724);

12. U ndang-U ndang Nomor 26 T ahun 2007 ten tan g P enataan R uang (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2007 Nomor 68, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

13. U ndang-U ndang Nomor 14 T ahun 2008 ten tan g K eterbukaan Inform asi Publik (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2008 Nomor 61, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

14. U ndang-U ndang Nomor 20 T ah u n 2008 ten tan g U saha Mikro, Kecil, d an M enengah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ah u n 2008 Nomor 93, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 4866);

15. U ndang-U ndang Nomor 10 T ahun 2009 ten tan g K epariw isataan (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ah u n 2009 Nomor 11, T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 4966);

16. U ndang-U ndang Nomor 25 T ahun 2009 ten tan g Pelayanan Publik (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2009 Nomor 112, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

17. U ndang-U ndang Nomor 22 T ah u n 2009 ten tan g Lalu L intas d a n A ngkutan Ja la n (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ah u n 2009 Nomor 96, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

18. U ndang-U ndang Nomor 28 T ah u n 2009 ten tan g Pajak D aerah d an R etribusi D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2009 Nomor 130, T am bahan Lem baran Negara RepublikTnflnnooio MrimAr O/lO\ •

- 2-

Page 3: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

4

19. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tan g Perlindungan d an Pengelolaan L ingkungan H idup (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2009 Nomor 140, T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 5059);

20. U ndang-U ndang Nomor 36 T ahun 2009 ten tan g K esehatan (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2009 Nomor 144, T am bahan Lem baran Negara R epublik Indonesia Nomor 5063);

21. U ndang-U ndang Nomor 45 T ah u n 2009 ten tan g Perikanan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2009 Nomor 154, T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 5073);

22. U ndang-U ndang Nomor 12 T ah u n 2011 ten tan g P em bentukan P e ra tu ran P erundang -undangan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2011 Nomor 82, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

23. U ndang-U ndang Nomor 3 T ahun 2014 ten tan g P erindustrian (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2014 Nomor 4, T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 5492);

24. U ndang-U ndang Nomor 7 T ahun 2014 ten tan g Perdagangan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 45, T am bahan Lem baran Negara R epublik Indonesia Nomor 5512);

25. U ndang-U ndang Nomor 23 T ahun 2014 ten tan g Pem erin tahan D aerah (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2014 Nomor 244, T am bahan Lem baran Negara R epublik Indonesia Nomor 5587) sebagaim ana te lah d iu b ah beberapa kali te rak h ir dengan U ndang-U ndang Nomor 9 T ahun 2015 ten tan g P e ru b ah an K edua A tas U ndang-U ndang Nomor 23 T ahun 2014 ten tan g Pem erin tahan D aerah (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2015 Nomor 58, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

26. U ndang-U ndang Nomor 30 T ah u n 2014 ten tan g A dm inistrasi Pem erin tahan (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2014 Nomor 292, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

27. P e ra tu ran Pem erin tah Nomor 32 T ah u n 1996 ten tan g Tenaga K esehatan (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ah u n 1996 Nomor 49, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);

28. P e ra tu ran Pem erin tah Nomor 67 T ahun 1996 ten tang Penyelenggaraan K epariw isataan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 1996 Nomor 101, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 3658);

29. P e ra tu ran Pem erin tah Nomor 24 T ahun 1997 ten tangPendaftaran T anah (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ah u n 1997 Nomor 59, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 3696);

30. P e ra tu ran Pem erintah Nomor 36 T ahun 2005 ten tangP era tu ran P e laksanaan U ndang-U ndang Nomor 28 T ahun 2002 ten tan g B angunan G edung (Lem baran Negara Republik Indonesia T ah u n 2005 Nomor 83, T am bahan Lem baran Negara Rebulik Indonesia Nomor 4532);

31. P e ra tu ran Pem erintah Nomor 58 T ahun 2005 ten tangP>oor-iVi l T om K oron W^rrot~q Ppnilhlil/’

- 3-

D o n orol n1 n o n I f oi i on nro n

Page 4: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 4-

32. P era tu ran Pem erintah Nomor 65 T ahun 2005 ten tan g Pedom an P eny u su n an d an Penerapan S ta n d ar Pelayanan Minimal (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2005 Nomor 150, T am bahan Lem baran Negara R epublik Indonesia Nomor 4585);

33. P e ra tu ran Pem erintah Nomor 45 T ahun 2008 ten tan g Pedom an Pem berian Insen tif d an Pem berian K em udahan Penanam an Modal di D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2008 Nomor 68, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 4861);

34. P era tu ran Pem erin tah Nomor 51 T ahun 2009 ten tangPekeijaan K efarm asian (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2009 Nomor 124, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5044);

35. P e ra tu ran Pem erintah Nomor 15 T ahun 2010 ten tangPenyelenggaraan P en a taan R uang (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2010 Nomor 21, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

36. P e ra tu ran Pem erin tah Nomor 17 T ahun 2010 ten tangPengelolaan d an Penyelenggaraan Pendidikan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ah u n 2010 Nomor 23, T am bahan Lem baran Negara R epublik Indonesia Nomor 5105)sebagaim ana te lah d iu b ah dengan P e ra tu ran Pem erin tah Nomor 66 T ahun 2010 ten tan g P e ru b ah an Atas P era tu ran Pem erintah Nomor 17 T ahun 2010 ten tan g Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2010 Nomor 42, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

37. P e ra tu ran Pem erin tah Nomor 32 T ahun 2011 ten tangM anajem en d an R ekayasa, Analisis D am pak se rta M anajem en K ebu tuhan Lalu L intas (Lem baran Negara Republik Indonesia T ah u n 2011 Nomor 61, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5221);

38. P e ra tu ran Pem erin tah Nomor 50 T ahun 2011 ten tan g R encana Induk Pem bangunan Pariw isata Nasional T ahun 2010 - 2025 (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2011 Nomor 125, T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 5262);

39. P e ra tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tan g Izin L ingkungan (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2012 Nomor 48, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5285);

40. P e ra tu ran Pem erintah Nomor 96 T ahun 2012 ten tang P e laksanaan U ndang-U ndang Nomor 25 T ahun 2009 ten tan g Pelayanan Publik (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2012 Nomor 215, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);

41. P e ra tu ran Pem erin tah Nomor 97 T ahun 2012 ten tan g R etribusi Pengendalian Lalu L intas d a n R etribusi P erpanjangan Izin M em pekeijakan Tenaga Keija Asing (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2012 Nomor 216, T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 5358);

42. P e ra tu ran Presiden Nomor 112 T ahun 2007 ten tan g P enataan d an Pem binaan P asar T radisional P u sa t P erbelan jaan d an Toko

Page 5: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 5-

43. P era tu ran Presiden Nomor 39 T ahun 2014 ten tan g D aftar B idang U saha yang T ertu tup d an B idang U saha yang T erbuka dengan P ersyara tan di B idang P enanam an Modal (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2014 Nomor 93);

44. P e ra tu ran Presiden Nomor 97 T ah u n 2014 ten tang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu P intu (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ah u n 2014 Nomor 221);

45. K epu tusan M enteri K esehatan Nomor1 3 3 1 /M en k es /S K /X /2 0 0 2 ten tan g P erubahan a ta s P era tu ran M enteri K esehatan Nomor 1 6 7 /K ab /B -V II/1972 ten tang Pedagang E ceran Obat;

46. K epu tusan M enteri K esehatan Nomor1 3 3 2 /M en k es /S K /X /2 0 0 2 ten tan g P erubahan a ta s P era tu ran M enteri K esehatan Nomor 9 2 2 /M e n k e s /P e r /X /1993 ten tang K eten tuan d an T ata C ara Pem berian Izin Apotik Jo . P era tu ran M enteri K esehatan RI Nomor 9 2 2 /M e n k e s /P e r /X /1993 ten tan g K eten tuan d an T ata C ara Pem berian Izin Apotik;

47. K epu tusan M enteri K elautan d an Perikanan Nomor K E P.13/M E N /2004 ten tan g Pedom an Pengendalian Nelayan Andon;

48. P e ra tu ran M enteri D alam Negeri Nomor 24 T ahun 2006 ten tang Pedom an Penyelenggaran Pelayanan T erpadu S a tu Pintu;

49. P e ra tu ran M enteri Tenaga Keija dan T ransm igrasi Nomor PER. 1 7 /M EN /V II/2007 ten tan g T ata C ara Perizinan dan Pendaftaran Lem baga P elatihan Keija;

50. P e ra tu ran M enteri Perdagangan Nomor 36/M - D A G /P E R /9 /2007 ten tan g Penerbitan S u ra t Izin U saha Perdagangan sebagaim ana te lah beberapa kali d iu b ah te rak h ir dengan P e ra tu ran M enteri Perdagangan Nomor 3 9 /M- D A G /P E R /8 /2012 ;

51. P e ra tu ran M enteri T enaga Kerja d an T ransm igrasi Nomor PER.0 2 /M E N /III/2008 ten tan g T ata C ara Penggunaan Tenaga Keija Asing;

52. P e ra tu ran M enteri Tenaga Keija d an T ransm igrasi Nomor PER.0 7 /M E N /IV /2008 ten tan g P enem patan Tenaga Keija;

53. P e ra tu ran M enteri Dalam Negeri Nomor 20 T ah u n 2008 ten tang Pedom an O rganisasi d an T ata Keija U nit Pelayanan Perizinan Terpadu di Dae rah;

54. P era tu ran M enteri K esehatan Nomor 4 9 2 /M en k es /P er/IV /2010 ten tan g P ersyaratan K ualitas Air Minum;

55. P e ra tu ran M enteri K esehatan Nomor 1 4 6 4 /M enkes/P e r/X /2 0 1 0 ten tan g Izin d an Penyelenggaraan P raktek Bidan (Berita Negara R epublik Indonesia T ahun 2010 Nomor 501);

56. P era tu ran M enteri K esehatan Nomor 8 8 9 /M e n k e s /P e r /V /2011 ten tan g Registrasi, Izin Praktik , d an Izin Keija Tenaga K efarm asian (Berita Negara R epublik Indonesia T ahun 2011 Nomor 322);

57. P era tu ran M enteri K esehatan Nomor 2 0 5 2 /M e n k e s /P e r/X / 2011 ten tan g Izin P raktik dan P e lak san aan P rak tik K edokteran;

58. P e ra tu ran M enteri Tenaga Kerja d an T ransm igrasi Nomor 12 T a h u n 2 0 1 3 tp n ta n p Tata Cara P pn ppunaan T enaga Keria A sin^

Page 6: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 6 -

59. P e ra tu ran M enteri K esehatan Nomor 17 T ahun 2013 ten tangP eru b ah an a ta s P e ra tu ran M enteri K esehatan Nomor H K .0 2 .0 2 /M en k es/1 4 8 /1 /2 0 1 0 ten tan g Izin danPenyelenggaraan P raktik Peraw at;

60. P era tu ran M enteri Perdagangan Nomor 5 6 /M- D A G /P E R /9 /2014 ten tan g P e ru b ah an A tas P era tu ran M enteri Perdagangan Nomor 70 /M -D A G /P E R /1 2 /2013 ten tang Pedom an P en a taan d an Pem binaan P asar T radisional, P u sa t Perbelan jaan dan Toko M odem;

61. P e ra tu ran M enteri P endayagunaan A paratu r Negara dan Reformasi B irokrasi Nomor 15 T ah u n 2014 ten tan g Pedom an S ta n d ar Pelayanan (Berita Negara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 615);

62. P era tu ran M enteri Tenaga Keija d an T ransm igrasi Nomor 25 T ahun 2014 ten tan g P e laksanaan Pelayanan Terpadu Satu P in tu B idang K etenagakeijaan di B adan Koordinasi P enanam an Modal (Berita Negara R epublik Indonesia T ahun 2014 Nomor 1934);

63. P e ra tu ran M enteri K elautan d an Perikanan Nomor36/PER M EN -K P/2014 ten tan g Andon Penangkapan Ikan(Berita Negara Republik Indonesia T ah u n 2014 Nomor 1195);

64. P e ra tu ran M enteri K elautan d an Perikanan Nomor49/PER M EN -K P/2014 ten tan g U saha Pem budidayaan Ikan (Berita Negara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 1619);

65. P e ra tu ran M enteri K elautan dan Perikanan Nomor57/PER M EN -K P/2014 ten tan g P e ru b ah an K edua Atas P e ra tu ran M enteri K elautan d an Perikanan NomorPER.3 0 /M EN /2012 ten tan g U saha Perikanan T angkap di W ilayah Pengelolaan Perikanan Negara R epublik Indonesia (Berita Negara R epublik Indonesia T ahun 2014 Nomor 1782);

66. P e ra tu ran M enteri Pendidikan dan K ebudayaan Nomor 84 T ahun 2014 ten tan g Pendirian Satu an Pendidikan A nak Usia Dini (Berita Negara R epublik Indonesia T ahun 2014 Nomor 1279);

67. P e ra tu ran M enteri K elautan d an Perikanan Nomor 3 /P erm en- K P/2015 ten tan g Pendelegasian W ewenang Pem berian Izin U saha di B idang Pem budidayaan Ikan Dalam R angka P e laksanaan Pelayanan T erpadu S a tu P intu Kepada Kepala B adan Koordinasi P enanam an Modal (Berita Negara Republik Indonesia T ahun 2015 Nomor 61);

68. P e ra tu ran M enteri Agraria d an T ata R uang /K epala B adan P e rtan ah an Nasional Nomor 5 T ahun 2015 ten tang Izin Lokasi (Berita Negara Republik Indonesia T ahun 2015 Nomor 647);

69. P e ra tu ran M enteri Tenaga Keija d an T ransm igrasi Nomor 5 T ahun 2015 ten tan g S ta n d ar O perasional P rosedur Penerbitan Izin U saha Pelatihan Kerja Dalam Pelayanan Terpadu Satu P in tu di B adan Koordinasi P enanam an Modal (Berita Negara Republik Indonesia T ahun 2015 Nomor 112);

70. P e ra tu ran Kepala B adan Koordinasi P enanam an Modal Nomor 15 T ahun 2015 ten tan g Pedom an d an T ata C ara Perizinan dan Non Perizinan P enanam an Modal (Berita Negara Republik Indonesia T ahun 2015 Nomor 1479):

Page 7: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 7-

71. P e ra tu ran M enteri Dalam Negeri Nomor 80 T ah u n 2015 ten tan g Pem ben tukan Produk H ukum D aerah (Berita Negara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 2036);

72. P e ra tu ran D aerah Nomor 2 T ahun 2005 ten tang Pem berian Izin U saha Industri, Izin U saha Perdagangan, S u ra t K eterangan Asal B arang (SKA-B) dan Izin-Izin Lainnya dalam W ilayah K abupaten Sinjai (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2005 Nomor 2);

73. P era tu ran D aerah Nomor 2 T ah u n 2009 ten tan g U rusan Pem erin tahan yang m enjadi K ew enangan Pem erintah K abupaten Sinjai (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2009 Nomor 2);

74. P e ra tu ran D aerah Nomor 5 T ahun 2010 ten tan g Pokok-pokok Pengelolaan K euangan D aerah K abupaten Sinjai (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2010 Nomor 2);

75. P e ra tu ran D aerah Nomor 19 T ah u n 2010 ten tan g O rganisasi d an T ata Kerja Lem baga Teknis D aerah dan Lem baga Lain Lingkup P em erin tah K abupaten Sinjai (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2010 Nomor 19);

76. P e ra tu ran D aerah Nomor 3 T ahun 2012 ten tan g Pajak H iburan (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2012 Nomor 2, T am bahan L em baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 9);

77. P era tu ran D aerah Nomor 4 T ahun 2012 ten tan g Pajak Reklame (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2012 Nomor 4, T am bahan L em baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 10);

78. P e ra tu ran D aerah Nomor 9 T ahun 2012 ten tan g R etribusi Pelayanan K esehatan (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2012 Nomor 7, T am bahan Lem baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 13);

79. P e ra tu ran D aerah Nomor 20 T ahun 2012 ten tan g R etribusi Izin M endirikan B angunan (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2012 Nomor 20, L em baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 26);

80. P e ra tu ran D aerah Nomor 21 T ahun 2012 ten tan g R etribusi Izin G angguan (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2012 Nomor 21, T am bahan L em baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 27) sebagaim ana te lah d iu b ah dengan P e ra tu ran D aerah Nomor 11 T ahun 2014 ten tan g P erubahan A tas P e ra tu ran D aerah Nomor 21 T ahun 2012 ten tan g R etribusi Izin G angguan (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2014 Nomor 11, T am bahan L em baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 72);

81. P era tu ran D aerah Nomor 22 T ahun 2012 ten tang R etribusi Ijin Trayek (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2012 Nomor 22, T am bahan L em baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 28);

82. P e ra tu ran D aerah Nomor 23 T ahun 2012 ten tang R etribusi Ijin U saha Perikanan (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2012 Nomor 23, T am bahan Lem baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 29);

83. P e ra tu ran D aerah Nomor 28 T ah u n 2012 ten tan g R encana Tata R uang W ilayah (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahuno n 1 O O O T n w i K n U n n T o w K n f n v i H n o t-n V i I / o K i l r \ o t a n C im 'o i

Page 8: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 8-

M enetapkan

84. P e ra tu ran D aerah Nomor 29 T ah u n 2012 ten tan g B angunan G edung (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ah u n 2012 Nomor 29, T am bahan L em baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 35);

85. P e ra tu ran D aerah Nomor 31 T ah u n 2012 ten tan g Izin U saha J a s a K onstruksi (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2012 Nomor 31, T am bahan Lem baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 37);

86. P era tu ran D aerah Nomor 3 T ahun 2013 ten tan g Pelayanan Publik (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2013 Nomor 3, T am bahan L em baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 45);

87. P e ra tu ran D aerah Nomor 6 T ahun 2013 ten tan g Penyelenggaraan U saha K epariw isataan K abupaten Sinjai (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2013 Nomor 6, T am bahan Lem baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 48);

88. P era tu ran D aerah Nomor 8 T ah u n 2014 ten tan g Analisis D am pak Lalu L intas (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2014 Nomor 8, T am bahan L em baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 69);

89. P era tu ran D aerah Nomor 13 T ahun 2014 ten tan gPenyelenggaraan Pendidikan (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2014 Nomor 13, T am bahan Lem baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 74);

90. P era tu ran D aerah Nomor 4 T ahun 2015 ten tangPenyelenggaraan K etentram an d an K etertiban U m um Serta P erlindungan M asyarakat (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2015 Nomor 4, T am bahan Lem baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 82);

91. P era tu ran D aerah Nomor 5 T ahun 2015 ten tan gK etenagakeijaan (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2015 Nomor 5, T am bahan L em baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 83);

92. P e ra tu ran D aerah Nomor 6 T ahun 2015 ten tan g Perlindungan d an Pengelolaan L ingkungan H idup (Lem baran D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2015 Nomor 6, T am bahan Lem baran D aerah K abupaten Sinjai Nomor 84);

93. P era tu ran B upati Sinjai Nomor 41 T ahun 2013 ten tan g M ekan ism e/P rosedur, P ersyaratan , Biaya dan W aktu Proses Perizinan Pada Pelayanan Perizinan Terpadu S a tu P intu di K abupaten Sinjai (Berita D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2013 Nomor 41);

94. P era tu ran B upati Sinjai Nomor 9 T ahun 2016 ten tan g Pelim pahan Kewenangan Pengelolaan dan P enandatanganan Perizinan d an Non Perizinan p ada B adan P enanam an Modal d an Pelayanan Perizinan K abupaten Sinjai (Berita D aerah K abupaten Sinjai T ahun 2016 Nomor 9);

MEMUTUSKAN :

: PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMANPENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Page 9: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 9-

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

D alam P era tu ran B upati ini yang d im aksud dengan :

1. D aerah ad a lah K abupaten Sinjai.

2. Pem erin tah D aerah ada lah kepala d ae rah sebagai u n s u r penyelenggara P em erin tahan D aerah yang m em im pin p e lak san aan u ru sa n pem erin tahan yang m enjadi kew enangan daerah otonom.

3. B upati ad a lah B upati Sinjai.

4. S a tu an Kerja Perangkat D aerah yang se lan ju tnya d isingkat SKPD adalah S a tu an Keija Perangkat D aerah K abupaten Sinjai.

5. Perangkat D aerah Penyelenggara Pelayanan Terpadu S a tu P intu ada lah B adan P enanam an Modal dan Pelayanan Perizinan K abupaten Sinjai, se lan ju tnya d isingkat BPMPP ada lah peran g k a t Pem erin tah D aerah yang m em iliki tugas pokok d a n fungsi m engelola sem ua b en tu k pelayanan perizinan dan non perizinan di d ae rah dengan sistem sa tu p in tu .

6. Kepala B adan ada lah Kepala B adan P enanam an Modal dan Pelayanan Perizinan K abupaten Sinjai yang d iberikan kew enangan Pem erin tah D aerah dalam bidang p en an am an m odal dan pelayanan perizinan.

7. Perangkat D aerah Teknis te rk a it ad a lah B adan, D inas, Kan to r yang m engelola perizinan d an non perizinan.

8. Izin ada lah dokum en yang d ikeluarkan oleh pem erin tah d aerah b e rd asa rk an p e ra tu ran d aerah a ta u p e ra tu ra n lainnya yang m eru p ak an bu k ti legalitas, m enyatakan sa h a ta u d ibolehkannya seseorang a ta u b ad an u n tu k m elakukan u sa h a a ta u keg iatan te rten tu .

9. Perizinan ad a lah segala b e n tu k p e rse tu ju an yang d ike luarkan oleh pem erin tah d an pem erin tah d aerah yang m em iliki kew enangan sesua i dengan k e ten tu an p e ra tu ran peru n d an g -u n d an g an .

10. Non perizinan ad a lah segala b en tu k k em u d ah an pelayanan , fasilitas fiskal, dan inform asi se su a i dengan k e ten tu an p e ra tu ran p e ru ndang -undangan .

11. Pelayanan Perizinan adalah pelayanan penerb itan dokum en perizinan yang m encakup a n ta ra lain izin u sa h a d an izin operasional.

12. Pelayanan Terpadu S a tu P intu , yang se lan ju tnya d isingkat PTSP adalah kegiatan pe layanan perizinan d an non perizinan yang berka itan dengan bidang u sa h a di d aerah yang proses pengelo laannya dim ulai dari tah a p perm ohonan sam pai dengan tah a p terb itnya dokum en yang d ilak u k an secara te rp ad u dengan sistem dalam sa tu p in tu dan d ilak san ak an di sa tu tem pat.

13. Izin u sa h a ad a lah izin dari Pem erin tah , Pem erintah D aerah Provinsi, Pem erintah D aerah K abupaten /K o ta yang wajib dimiliki p e ru sa h a a n u n tu k m em ulai p e lak san aan kegiatan p ro d u k si/o p eras i yang m enghasilkan ba ran g a ta u ja sa , kecuali d iten tu k an lain oleh P era tu ran P e ru ndang -undangan sektoral.

14. Izin operasional ad a lah izin yang wajib dimiliki oleh p e ru sah a a n u n tu k m elak san ak an kegiatan b ero p erasi/b e rp ro d u k si kom ersial, baik barang m au p u n ja sa .

15. Penyederhanaan pelayanan ada lah upaya penyingkatan te rh ad ap w aktu , p rosedur, d an biaya pem berian perizinan d an non perizinan.

Page 10: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 10-

16. Penyelenggaraan Pelayanan T erpadu S a tu P intu yang se lan ju tnya d isingkat PPTSP ad a lah keg iatan penyelenggaraan perizinan d an non perizinan yang proses pengelo laannya m ulai dari ta h a p perm ohonan sam pai ke tah ap terb itnya dokum en d ilakukan dalam sa tu tem pat.

17. Perizinan parare l ada lah penyelenggaraan perizinan yang d iberikan kepada pelaku u s a h a yang d ilakukan sekaligus m encakup lebih dari sa tu jen is izin, yang d iproses secara te rp ad u dan bersam aan .

18. Biaya pe layanan ada lah biaya yang d ike luarkan oleh pem ohon u n tu k m em peroleh dokum en yang b esaran n y a te lah d ite tapkan sesua i dengan p e ra tu ra n p e ru n d an g -u n d an g an yang berlaku.

19. Pajak D aerah , yang se lan ju tnya d isebu t Pajak, ada lah kon tribusi wajib kepada D aerah yang te ru tan g oleh o rang pribadi a ta u b ad an yang bersifa t m em aksa b e rd asa rk an U ndang-U ndang, dengan tidak m en d ap atk an im balan secara langsung d a n d igunakan u n tu k keperluan D aerah bagi sebesar-b esam y a kem akm uran rakyat.

20. R etribusi D aerah , yang se lan ju tnya d iseb u t R etribusi, ada lah p u n g u tan D aerah sebagai pem bayaran a ta s ja s a a ta u pem berian izin te rten tu yang k h u su s d ised iakan d a n /a ta u d iberikan oleh Pem erin tah D aerah u n tu k kepentingan orang pribadi a ta u B adan.

21. S u ra t K etetapan Pajak D aerah, yang se lan ju tnya d isingkat SKPD, ad a lah su ra t ke te tapan pa jak yang m en en tu k an b esam y a ju m la h pokok pa jak yang teru tang .

22. S u ra t K etetapan R etribusi D aerah, yang se lan ju tnya d isingkat SKRD, ada lah su ra t ke te tapan re tribusi yang m en en tu k an b e sam y a ju m la h pokok re tribusi yang teru tang .

BAB IITUJUAN DAN SASARAN

Pasal 2

T ujuan Penyelenggaraan Pelayanan T erpadu S a tu P intu ad a lah :

a. m en ingkatkan k u a litas layanan publik;

b. m em berikan a k ses yang lebih lu as kepada m asy arak a t u n tu k m em peroleh

pelayanan publik;

c. m enyederhanakan proses p e n g u ru san perizinan yang terka it dengan pen an am an

m odal; dan

d. m em percepat p roses p e n g u ru san perizinan d an non perizinan terka it dengan

u sa h a dan p e lak san aan kegiatan pen an am an modal.

Pasal 3

S a sa ran Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu S a tu P intu ada lah :

a. terw ujudnya pe layanan publik yang cepat, m u rah , m udah , tra n sp a ra n , pasti, dan

te ijangkau ; dan

Page 11: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 11-

BAB IIIJENIS LAYANAN

P a sa l4

R uang lingkup jen is pe layanan perizinan d aerah yang d iselenggarakan dengan pola pelayanan te rp ad u sa tu p in tu p ad a BPMPP terd iri dari :

a. S u ra t Izin T em pat U saha (SITU)

b. S u ra t Izin U saha Perdagangan (SIUP)

c. T anda D aftar P e ru sah aan (TDP)

d. T anda D aftar Industri (TDI)

e. T anda D aftar G udang (TDG)

f. Izin G angguan (HO)

g. Izin U saha J a s a K onstruksi (IUJK)

h. T anda D aftar U saha Pariw isata (TDUP)

i. Izin Trayek / K artu Pengaw asan

j . Izin Reklame

k. Izin M endirikan B angunan ( IMB )

l. Izin Prinsip;

m. Izin Lokasi

n. S u ra t Izin U saha Perikanan ( S lU P i)

o. Izin DAMIU (Depot Air M inum Isi Ulang)

p. Izin Toko O bat

q. Izin Apotik

r. Izin P raktik Klinik

s. Izin U saha Toko M odem (IUTM)

t. Izin L ingkungan

u. B ukti P en ca ta tan Kapal Perikanan Andon

v. S u ra t K eterangan Nelayan Andon (SKNA)

w. Bukti P enca ta tan Kapal Perikanan

x. Izin U saha J a s a P enem patan Tenaga Keija Indonesia di D alam Negeri

y. Izin Lem baga P elatihan Keija

z. Izin Penelitian

aa. S u ra t Izin P raktek (SIP) Dokter

bb. S u ra t Izin P raktek B idan (SIPB)

cc. S u ra t Izin P raktek Peraw at (SIPP)

dd. S u ra t Izin P raktek Apoteker (SIPA)

ee. S u ra t Izin Kerja B idan (SIKB)

ff. S u ra t Izin Keija Peraw at (SIKP)

gg. S u ra t Izin Keija (SIK) Apoteker

hh . S u ra t Izin Kerja Tenaga Teknis K efarm asian (SIKTTK)

ii. Izin Pendirian dan Penyelenggaraan P u sa t Kegiatan Belajar M asyarakat (PKBM)

jj. Izin Pendirian d an Penyelenggaraan Lem baga K ursus dan Pelatihan (LKP)i i t • t-»_____ i ! _ : ___ j ______ r->__________i ____________________n _______ ____________ a ______ i , i t ~ . '~ / n A T i m

Page 12: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 12-

BAB IVPENYEDERHANAAN PELAYANAN

Pasal 5

P enyederhanaan penyelenggaraan pelayanan m encakup a n ta ra lain :

a. pelayanan a ta s perm ohonan perizinan d ilak u k an oleh PPTSP;

b. percepatan w ak tu proses penyelesaian pelayanan tidak m elebihi s ta n d a r w aktu

yang te lah d ite tapkan dalam p e ra tu ran daerah ;

c. k ep astian biaya pelayanan tid ak m elebihi dari k e te n tu an yang te lah d ite tapkan

dalam p e ra tu ra n daerah ;

d. keje lasan p ro sed u r pelayanan d a p a t d ite lu su ri d an d iketahu i setiap tah a p an

p roses pem berian perizinan dan non perizinan sesua i dengan u ru ta n

prosedum ya;

e. m engurangi b e rk as kelengkapan perm ohonan perizinan yang sam a u n tu k d u a

a ta u lebih perm ohonan perizinan;

f. p em bebasan b iaya perizinan bagi U saha Mikro Kecil M enengah (UMKM) yang

ingin m em ulai u sa h a b a ru sesua i dengan p e ra tu ra n p e ru n d an g -u n d an g an yang

berlaku; dan

g. pem berian h a k kepada m asy arak a t u n tu k m em peroleh inform asi dalam

k a itan n y a dengan penyelenggaraan pelayanan perizinan d an non perizinan.

BAB VPERANGKAT DAERAH

PENYELENGGARA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Pasal 6

(1) P em ben tukan perangkat d aerah yang m enyelenggarakan pelayanan te rpadu

sa tu p in tu sebagaim ana d im aksud dalam Pasal 5 h u ru f a, berpedom an p ada

p e ra tu ran p e ru n d an g -u n d an g an yang m en g a tu r m engenai p em ben tukan

o rganisasi pe ran g k a t daerah .

(2) Perangkat d aerah sebagaim ana d im aksud pada ayat (1), h a ru s m emiliki sa ra n a

d an p ra sa ra n a yang berka itan dengan m ekanism e pelayanan , ya itu :

a. lo k e t/ru a n g pengajuan perm ohonan dan inform asi;

b. te m p a t/ru a n g pendafta ran b erkas perm ohonan;

c. te m p a t/ru a n g pem rosesan berkas perm ohonan;

d. te m p a t/ru a n g pem bayaran;

Page 13: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 13-

P a s a l7

B upati m endelegasikan kew enangan p e n an d a tan g an an perizinan dan non perizinan

kepada Kepala B adan u n tu k m em percepat p roses pelayanan.

Pasal 8

(1) Lingkup tu g as PPTSP m eliputi pem berian pelayanan a ta s sem u a b en tu k

pelayanan perizinan yang m enjadi kew enangan k abupaten .

(2) PPTSP m engelola adm in istras i perizinan dengan m engacu p ada prinsip

koordinasi, in tegrasi, s inkron isasi dan keam anan berkas.

Pasal 9

Perangkat D aerah yang secara tekn is te rk a it dengan PPTSP berkew ajiban dan

bertanggungjaw ab u n tu k m elakukan pem binaan tekn is dan pengaw asan a ta s

pengelolaan perizinan dan non perizinan sesua i dengan bidang tugasnya.

BAB VIPROSES, WAKTU DAN BIAYA PENYELENGGARAAN PELAYANAN

Pasal 10

(1) Pengolahan dokum en p ersy ara tan perizinan dan non perizinan m ulai dari tah ap

perm ohonan sam pai dengan terb itnya dokum en d ilak u k an secara te rpadu sa tu

p in tu .

(2) Proses penyelenggaraan pelayanan perizinan d ilakukan u n tu k sa tu jen is

perizinan te rten tu a ta u perizinan paralel.

Pasal 11

(1) Pem eriksaan tekn is di lapangan d ilakukan oleh Tim Keija Teknis di baw ah

koordinasi Kepala B adan.

(2) Tim Keija Teknis sebagaim ana d im aksud p ada ayat (1) beranggotakan m asing-

m asing wakil dari perangkat d aerah tekn is te rk a it dan d ite tapkan dengan

K epu tusan Bupati.

(3) Tim Keija Teknis sebagaim ana d im aksud p ad a ay a t (2) m em iliki kew enangan

u n tu k m engam bil k e p u tu sa n dalam m em berikan rekom endasi m engenai diterim a

Page 14: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 14-

Ja n g k a w ak tu pe layanan PTSP d ite tapkan paling lam a 7 (tujuh) h ari ke ija te rh itu n g

sejak d iterim anya dokum en perizinan dan non perizinan secara lengkap d an benar,

kecuali yang d ia tu r w ak tunya dalam p e ra tu ran p e ru n dang -undangan .

Pasal 13

B esaran biaya perizinan d an non perizinan d ih itung sesua i dengan ta rif yang

d ite tapkan b e rd asa rk an p e ra tu ra n daerah .

Pasal 14

(1) Pedom an penyelenggaraan pelayanan terdiri dari :

a. ta h a p a n p ro sedu r layanan p ada loket pe layanan perizinan te rpadu sa tu p in tu ;

b. d a sa r h u k u m , pe rsy ara tan , d an p ro sed u r perizinan;

c. dafta r biaya re tribusi dan pa jak a ta s pe layanan perizinan; dan

d. s ta n d a r w aktu m aksim al penyelesaian pe layanan perizinan.

(2) K eten tuan pedom an penyelenggaraan pe layanan yang d im aksud p ad a ay a t (1)

h u ru f a terlam pir p ad a lam piran P e ra tu ran B upati ini.

(3) K eten tuan pedom an penyelenggaraan pelayanan yang d im aksud p ada ayat (1)

h u ru f b, h u ru f c d an h u ru f d d ia tu r lebih lan ju t dalam K epu tusan B upati.

BAB VIISUMBBR DAYA MANUSIA

Pasal 15

(1) Pegawai yang d itugaskan di lingkungan PPTSP d iu tam ak an m em punyai

kom petensi dibidangnya.

(2) Pegawai PPTSP sebagaim ana d im aksud p ada ay a t (1) d a p a t d iberikan tu n jan g an

k h u s u s yang b esaran n y a d ite tapkan dengan P e ra tu ran B upati se su a i dengan

kem am puan k eu an g an daerah .

Pasal 12

Pasal 16

Pem erin tah D aerah berkew ajiban u n tu k m elakukan pengem bangan sum ber daya

m an u s ia bagi pengelola PTSP seca ra berkesinam bungan .

Page 15: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 15-

BAB VIIIKETERBUKAAN INFORMASI

Pasal 17

(1) PPTSP m em iliki b asis d a ta dengan m enggunakan sistem m anajem en inform asi.

(2) D ata dari se tiap perizinan d an non perizinan yang d iselesaikan oleh PPTSP

d isam paikan kepada perangkat d aerah tekn is te rk a it setiap bu lan .

Pasal 18

(1) PPTSP wajib m enyediakan d an m enyebarkan inform asi be rka itan dengan jen is

pe layanan d an p ersy ara tan tekn is, m ekanism e, p en e lu su ran posisi dokum en

p ada setiap proses, biaya d an w aktu perizinan d an non perizinan, se rta ta ta cara

pengaduan , yang d ilakukan secara je la s m elalui berbagai m edia yang m u d ah

d iakses d an d iketahu i oleh m asyarakat.

(2) Penyebarluasan inform asi sebagaim ana d im aksud p ad a ay a t (1), d ilak san ak an

oleh PPTSP dengan m elibatkan a p a ra t pem erin tah kecam atan , desa dan

k e lu rahan .

(3) D ata d an inform asi jen is pe layanan d ap a t d iakses oleh m asy arak a t d an d u n ia

u sah a .

BAB IXPENANGANAN PENGADUAN

Pasal 19

PPTSP wajib m enyediakan sa ra n a pengaduan dengan m enggunakan m edia yang

sesu a i kondisi daerah .

Pasal 2 0

PPTSP wajib m en indak lan ju ti pengaduan m asy arak a t secara tepa t, cepat dan

m em berikan jaw ab an se rta solusi kepada pengadu paling lam a 7 (tujuh) h a ri kerja.

BAB XKEPUASAN MASYARAKAT

Pasal 21

PPTSP wajib m elakukan penelitian k ep u asan m asy arak a t secara berka la sesua i

p e ra tu ran p e ru ndang -undangan .

Page 16: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 16-

BABXIKERJASAMA

Pasal 22

D alam pengem bangan PPTSP, B upati d ap a t m ela lukan k e ija sam a dengan p ihak

pe rg u ru an tinggi, lem baga sw adaya m asyarakat, asosiasi u sa h a , lem baga-lem baga

in tem asiona l, d an dengan pem angku kepentingan la innya sesua i p e ra tu ran

peru n d an g -u n d an g an .

BAB XIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 23

D engan berlakunya P e ra tu ran B upati ini, m aka P e ra tu ran B upati Sinjai Nomor 41

T ahun 2013 ten tan g M ekanism e/P rosedur, P ersyaratan , Biaya, d an W aktu Proses

Perizinan p ada Pelayanan T erpadu S a tu P intu di K abupaten Sinjai, d icab u t dan

d in y a tak an tid ak berlaku.

Pasal 2 4

P era tu ran B upati ini m ulai berlaku p ad a tanggal d iundangkan .

Agar setiap o rang m engetahuinya, m em erin tahkan pengundangan P era tu ran B upati

ini dengan p en em p atan n y a dalam B erita D aerah K abupaten Sinjai.

BERITA DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2016 NOMOR to

Page 17: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 17-

V1PIRAN

RATURAN BUPATI SINJAI MOR 10 TAHUN 2016NTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN SINJAI

TAHAPAN PROSEDUR LAYANAN PADA LOKET PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU

TAHAPAN LOKET PROSEDUR / TATA CARA KETERANGAN

PERTAMA INFORMASI • Petugas loket m enerim a pem ohon d an m engarahkan ke loket yang ditu ju;

• Petugas loket m enyiapkan dan m em berikan form ulir perm ohonan izin;

• Petugas loket m em berikan inform asi m engenai p e rsy ara tan izin;• Petugas loket m en je laskan ta ta ca ra pengisian form ulir;• Petugas loket m eregistrasi d a ta pem ohon yang telah

m en dapatkan inform asi;• Petugas loket m enginform asikan kepada pem ohon bahw a izin

telah se le sa i/to la k /b a ta l; dan• M elakukan koordinasi dalam lingkup BPMPP bila d iperlukan.

• M enggunakan w aktu m aksim al 20 (dua puluh) m enit per pem ohon

KEDUA PENDAFTARAN • Pem ohon m em asukkan b erkas perm ohonan izin p ada loket pendaftaran dengan m elam pirkan kelengkapan persyara tan ;

• B erkas yang m asu k d iperiksa oleh pe tugas loket;• B erkas yang d inyatakan lengkap se lan ju tnya d idaftar dan

pem ohon d iberikan ta n d a terim a berkas;• B erkas yang te lah d idaftar d ise rah k an kepada Tim Teknis;• J ik a berkas d inyatakan belum lengkap, m aka berkas

d ikem balikan kepada pem ohon u n tu k dilengkapi; dan• M elakukan koordinasi dalam lingkup BPMPP bila d iperlukan.

• M enggunakan w aktu m aksim al 10 (sepuluh) m enit per berkas

\

Page 18: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

- 18-

TAHAPAN LOKET PROSEDUR / TATA CARA KETERANGAN

KETIGA TIM TEKNIS • Tim Teknis m enerim a b erkas dari loket pendaftaran ;• J ik a perm ohonan izin yang sifa tnya tidak m em erlukan kajian

a ta u pertim bangan tekn is seperti daftar u lang, duplikat, d a n /a ta u p e ru b ah an d a ta m ak a p ada sa a t itu ju g a d ilakukan pem rosesan d an p em b u a tan dokum en iz in /n o n izin yang d ib u tu h k an ;

• J ik a perm ohonan izin yang m em erlukan kajian dan pertim bangan tekn is m aka d ilakukan kajian dan pen in jauan lapangan;

• Tim Teknis m elakukan ra p a t p e n en tu an jadw al pen in jauan lapangan;

• Tim Teknis m em buat B erita A cara hasil p en in jau an lapangan dengan m enyatakan :- Layak, m aka d ite rb itkan rekom endasi p e rse tu ju an izin- Tidak layak, m aka d iterb itkan rekom endasi penolakan izin

• Tim Teknis m engh itung b e sa ra n biaya p a ja k /re tr ib u s i yang h a ru s d ibayar oleh pem ohon d an m en en tu k an m asa berlaku izin;

• Tim Teknis m eregistrasi b e rkas d an m elan ju tkan ke Loket SK PD /SK R D ;dan

• M elakukan koordinasi dalam lingkup BPMPP bila d iperlukan

• M enggunakan w aktu m aksim al 2 (dua) hari ke ija per berkas

KEEMPAT LOKETSKPD/SKRD

• Petugas loket m enerim a b erkas dari Tim Teknis;• M encetak SKPD/SKRD b e rd asa rk an b esaran biaya

p a ja k /re tr ib u s i yang te lah d iten tu k an oleh Tim Teknis;• M eregistrasi lem baran SKPD/SKRD;• M enyerahkan lem baran SKPD/SKRD kepada pem ohon dan

m elan ju tkan b erkas perm ohonan ke loket pence takan izin;• M engarahkan pem ohon u n tu k m elakukan pem bayaran pada

K antor Kas PTSP B ank SULSELBAR; dan• M elakukan koordinasi dalam lingkup BPMPP bila d iperlukan.

• M enggunakan w aktu m aksim al 10 (sepuluh) m en it per berkas

Page 19: BUPATI SINJAI, No... · 2019. 11. 27. · BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU

«

- 20-