BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA...

22
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang : a. bahwa Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan keadaan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pemberian Tambahan Penghasilan kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur Juncto Undang-undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4445, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 14);

Transcript of BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA...

BUPATI SIDOARJO

PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SIDOARJO

NOMOR 5 TAHUN 2015

TENTANG

PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO,

Menimbang : a. bahwa Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah tidak sesuai

dengan kebutuhan dan perkembangan keadaan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pemberian

Tambahan Penghasilan kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur Juncto

Undang-undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas

Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

4445, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 14);

2

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

4445, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 14);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2010 Nomor 74 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5136);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian

Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5258);

10. Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di

Lingkungan Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN

PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Bupati adalah Bupati Sidoarjo.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

3. Pegawai Negeri Sipil Daerah yang selanjutnya disingkat PNSD adalah Pegawai

Negeri Sipil yang bekerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, termasuk

Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan atau

diperbantukan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD

adalah APBD Kabupaten Sidoarjo.

5. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pemerintah Daerah yang selanjutnya

disingkat FKTP adalah FKTP di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

6. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, kewajiban, tanggung jawab,

wewenang dan hak seorang pegawai.

7. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas tanggung

jawab, wewenang dan hak seorang pegawai dalam rangka memimpin suatu

organisasi Negara.

3

8. Kelompok jabatan stuktural merupakan kelompok jabatan yang tanggung

jawabnya mencakup pemberian pengarahan yang bersifat teknis dan administratif

kepada pegawai yang dipimpinnya dan mencakup tugas-tugas bersifat manajemen

strategik

9. Kelompok jabatan non struktural atau kelompok jabatan fungsional adalah

kelompok jabatan dengan kategori pekerjaan teknis, administratif, operasional,

dan pelayanan.

10. Kelompok jabatan teknis adalah kelompok jabatan yang melakukan cara membuat

sesuatu atau melakukan sesuatu dengan cara atau metode tertentu.

11. Kelompok jabatan administratif adalah kelompok jabatan yang melakukan

kegiatan tata usaha.

12. Kelompok jabatan operasional adalah kelompok jabatan yang melakukan proses

kerja yang ditandai dengan mengoperasikan sesuatu peralatan/mesin.

13. Kelompok jabatan pelayanan adalah kelompok jabatan yang membantu atau

melayani dalam bentuk jasa, guna memenuhi kebutuhan internal maupun

eksternal organisasi.

14. Informasi Faktor Jabatan Struktural adalah Informasi faktor jabatan yang

diperlukan dalam rangka evaluasi jabatan struktural.

15. Informasi Faktor Jabatan Fungsional adalah Informasi faktor jabatan yang

diperlukan dalam rangka evaluasi jabatan fungsional.

16. Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Daerah yang selanjutnya disingkat

TPPD adalah tambahan penghasilan PNSD dalam rangka peningkatan

kesejahteraan pegawai berdasarkan beban kerja dan pertimbangan obyektif.

17. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan

target kerja yang akan dicapai oleh seorang Pegawai, yang disusun dan disepakati

bersama antara Pegawai Negeri Sipil dengan pejabat sebagai atasan Pegawai yang

bersangkutan.

18. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan

organisasi sesuai dengan sasaran kerja Pegawai Negeri Sipil dan perilaku kerja.

19. Butir kegiatan kedinasan adalah kegiatan kedinasan atau berhubungan dengan

kedinasan yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil;

20. Skor kehadiran pegawai adalah tingkat kehadiran pegawai dalam satu bulan yang

disahkan oleh pejabat yang berwenang.

21. Perintah kedinasan adalah perintah yang diberikan oleh atasan yang berwenang

mengenai atau yang ada hubungannya dengan kedinasan.

22. Tingkat kehadiran pegawai adalah jumlah kehadiran pegawai dalam satu bulan

yang disyahkan oleh pejabat yang berwenang.

23. Daftar perhitungan tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja adalah daftar

yang dibuat oleh pembuat daftar gaji dan ditandatangani kuasa pengguna

anggaran/pejabat pembuat komitmen dan bendahara pengeluaran yang memuat

nama Pegawai Negeri Sipil, jumlah kotor, potongan berdasarkan skor kehadiran

dan penilaian kegiatan kedinasan, potongan pajak serta jumlah bersih yang

diterima Pegawai Negeri Sipil.

24. Daftar perhitungan penunjang uang makan adalah daftar yang dibuat oleh

pengurus gaji dan ditandatangani pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran

dan bendahara pengeluaran yang memuat nama Pegawai Negeri Sipil, jumlah hari

hadir kerja pada hari-hari kerja selama 1 (satu) bulan, jumlah kotor dan potongan

pajak serta jumlah bersih yang diterima Pegawai Negeri Sipil.

4

25. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak adalah surat yang dibuat oleh Kuasa

Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen yang memuat pernyataan bahwa

seluruh pengeluaran untuk pembayaran tambahan penghasilan kepada Pegawai

Negeri Sipil telah dihitung dengan benar dan kesanggupan untuk mengembalikan

kepada negara apabila terdapat kelebihan pembayaran.

26. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah dokumen

yang dibuat / diterbitkan oleh Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan

kegiatan yang disampaikan kepada Pengguna Anggaran atau Pejabat lain yang

ditunjuk selaku pemberi kerja untuk selanjutnya diteruskan kepada pejabat

penerbitan SPM yang besangkutan.

27. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disebut SPM adalah dokumen yang

diterbitkan oleh Pengguna Anggaran atau Pejabat lain yang ditunjuk untuk

mencairkan dana yang bersumber dari DPA atau dokumen lain yang

dipersamakan.

28. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut SP2D adalah Surat

Perintah yang diterbitkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertindak

selaku Kuasa Bendahara Umum Daerah untuk pelaksanaan pengeluaran atas

beban APBD berdasarakan SPM.

BAB II

JENIS TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH (TPPD)

Pasal 2

TPPD yang diberikan kepada PNSD terdiri dari:

a. TPPD berdasarkan beban kerja;

b. TPPD berdasarkan pertimbangan obyektif berupa penunjang uang makan dan

penunjang kebutuhan pegawai.

BAB III

PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH (TPPD)

Bagian Kesatu

Pemberian TPPD Berdasarkan Beban Kerja

Pasal 3

(1) TPPD berdasarkan beban kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a

diberikan kepada seluruh PNSD berdasarkan evaluasi jabatan yang menghasilkan

nilai jabatan dan kelas jabatan, sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawab

jabatan.

(2) Pedoman Evaluasi Jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan

metode Sistem Evaluasi Faktor.

(3) TPPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada kelompok jabatan

struktural dengan mempertimbangkan faktor-faktor jabatan sebagai berikut :

a. ruang lingkup dan dampak program;

b. pengaturan organisasi;

c. wewenang penyeliaan dan manajerial;

d. hubungan personal;

e. kesulitan dalam pengarahan pekerjaan;

f. kondisi lain.

5

(4) TPPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada kelompok jabatan non

struktural dengan mempertimbangkan faktor-faktor jabatan sebagai berikut:

a. pengetahuan yang dibutuhkan jabatan;

b. pengawasan penyelia;

c. pedoman;

d. kompleksitas;

e. ruang lingkup dan dampak;

f. hubungan personal;

g. tujuan hubungan;

h. persyaratan fisik;

i. lingkungan pekerjaan.

(5) TPPD berdasarkan beban kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a tidak

diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang :

a. diperbantukan/dipekerjakan pada instansi lain;

b. ditugaskan sebagai Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan Guru;

c. ditugaskan pada Badan Layanan Umum;

d. nyata-nyata tidak melaksanakan tugas/jabatan/pekerjaan tertentu pada

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berdasarkan pernyataan dari atasan

langsungnya;

e. diberhentikan sementara dari jabatan negeri karena ditahan oleh pihak yang

berwajib sampai dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum

tetap;

f. pegawai yang diberhentikan dan sedang mengajukan banding administratif

kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian serta tidak diizinkan masuk bekerja;

g. tugas belajar;

h. dibebaskan dari jabatan organiknya.

(6) Bagi PNS pindahan/dipekerjakan/diperbantukan dari instansi lain dan Calon

Pegawai Negeri Sipil, tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja diberikan

kepada yang bersangkutan setelah 6 (enam) bulan, terhitung mulai tanggal surat

pernyataan melaksanakan tugas.

(7) Kelas jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran dan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(8) Besaran TPPD berdasarkan beban kerja disesuaikan dengan kemampuan APBD dan

ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 4

(1) TPPD berdasarkan beban kerja yang diterima oleh PNSD dipengaruhi oleh skor

kehadiran pegawai dan kegiatan kedinasan pegawai.

(2) TPPD berdasarkan beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan

dengan bobot skor kehadiran sebesar 85 % (delapan puluh lima perseratus) dan

penilaian kegiatan kedinasan sebesar 15 % (lima belas perseratus).

(3) Bagi PNS pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, hanya diberikan TPPD beban

kerja sebesar 80 % (delapan puluh perseratus) dari besaran TPPD beban kerja

sesuai dengan kelas jabatannya.

(4) Bagi PNS pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah hanya diberikan TPPD

beban kerja sebesar 60 % (enam puluh perseratus) dari besaran TPPD beban kerja

sesuai dengan kelas jabatannya.

6

(5) Skor kehadiran pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan indikator kehadiran pegawai, yang meliputi:

a. terlambat masuk kerja;

b. pulang sebelum waktunya;

c. tidak masuk kerja; dan atau

d. meninggalkan pekerjaan dan/atau kantor pada jam kerja.

(6) Dalam melakukan penghitungan skor kehadiran pegawai, dinas luar dihitung

sebagai hari masuk kerja, sedangkan cuti, izin, maupun sakit dihitung sebagai hari

tidak masuk kerja.

Pasal 5

(1) Pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di luar kantor yang menyebabkan

tidak mengisi daftar hadir secara elektronik dan/atau manual pada jam masuk

dan/atau jam pulang, tidak dilakukan pemotongan tunjangan beban kerja.

(2) Tugas kedinasan di luar kantor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

dinyatakan dengan surat keterangan melaksanakan tugas kedinasan dari atasan

langsungnya, dengan formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran dan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 6

(1) Metode penghitungan skor kehadiran pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal

4 dilakukan dengan rumus sesuai dengan indikator kehadiran sebagai berikut :

a. Terlambat dan/ atau pulang mendahului 5 s.d. 30 (tiga puluh) menit :

Skor 1 = 0,25 % x jumlah hari keterlambatan dan/ atau pulang mendahului;

b. Terlambat dan/ atau pulang mendahului lebih dari 30 (menit) sampai dengan 1

(satu) jam :

Skor 2 = 1 % x jumlah hari keterlambatan dan/ atau pulang mendahului;

c. Terlambat dan/ atau pulang mendahului lebih dari 1 (satu) jam sampai dengan

2 (dua) jam pertama atau meninggalkan tugas pada jam kerja lebih dari 1 (satu)

jam sampai dengan 2 (dua) jam:

Skor 3 = 2 % x jumlah hari keterlambatan dan/ atau pulang mendahului atau

meninggalkan tugas;

d. Terlambat dan/ atau pulang mendahului lebih dari 2 (dua) jam atau

meninggalkan tugas lebih dari 2 (dua) jam :

Skor 4 = 2,5 % x jumlah hari keterlambatan dan/ atau pulang mendahului

atau meninggalkan tugas;

e. Tidak hadir bekerja :

Skor 5 = 4 % x jumlah hari tidak hadir bekerja.

(2) PNS yang melaksanakan pendidikan dan pelatihan, dilakukan pemotongan skor

kehadiran sebesar 2 % X jumlah hari kerja mengikuti pendidikan dan pelatihan.

(3) PNS yang mendapatkan dispensasi tidak masuk bekerja karena mengikuti

kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan kedinasan, dilakukan pemotongan skor

kehadiran sebesar 3 % X jumlah hari kerja pemberian dispensasi.

(4) Skor prestasi kehadiran dirumuskan sebagai berikut :

Skor prestasi kehadiran = 100 % – ( ∑ Skor) %

(5) Besaran Tambahan Penghasilan Pegawai yang diberikan kepada pegawai

berdasarkan beban kerja adalah TPP Satu Bulan - ( ∑ Skor) % X TPP.

7

(6) Dalam hal Pegawai Negeri Sipil tidak masuk kerja secara terus-menerus pada

hari kerja yang ditetapkan pada bulan berkenaan, maka skor prestasi kehadiran

dianggap nol.

(7) Formulir daftar perhitungan skor kehadiran pegawai, daftar rekapitulasi

perhitungan tambahan penghasilan pegawai dan surat pernyataan tanggung jawab

mutlak, tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 7

(1) Perhitungan TPPD beban kerja atas kegiatan kedinasan dilakukan secara

elektronik melalui aplikasi penilaian prestasi kerja pegawai pada Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo.

(2) Perhitungan TPPD beban kerja atas kegiatan kedinasan bagi Pegawai Negeri Sipil

yang ditugaskan pada jabatan penunjang dilakukan secara manual.

(3) Jabatan penunjang dan Formulir Kegiatan Kedinasan untuk perhitungan secara

manual sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tercantum dalam lampiran dan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(4) Dalam hal capaian kegiatan kedinasan melampaui 100 % (seratus persen), maka

TPPD Beban Kerja atas kegiatan kedinasan, diberikan sesuai kelas jabatan.

Pasal 8

(1) Tambahan penghasilan pegawai berdasarkan beban kerja dibayarkan sebulan

sekali pada awal bulan berikutnya sesuai dengan daftar hasil perhitungan

tambahan penghasilan pegawai berdasarkan beban kerja.

(2) Tambahan penghasilan pegawai berdasarkan beban kerja atas kegiatan kedinasan

pada bulan Januari sampai bulan April Tahun 2015 didasarkan atas skor

kehadiran pegawai.

(3) Tambahan penghasilan pegawai berdasarkan beban kerja bulan Desember dapat

dibayarkan pada bulan berkenaan.

Pasal 9

(1) PNS yang mendapatkan sanksi hukuman disiplin ringan, tidak diberikan

tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja selama 1 (satu) bulan.

(2) PNS yang mendapatkan sanksi hukuman disiplin sedang, tidak diberikan

tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja selama 6 (enam) bulan.

(3) PNS yang mendapatkan sanksi hukuman disiplin berat, tidak diberikan tambahan

penghasilan berdasarkan beban kerja selama 1 (satu) tahun.

Pasal 10

(1) Pembayaran tambahan penghasilan pegawai berdasarkan beban kerja bagi Pegawai

Negeri Sipil dilakukan dengan mekanisme pembayaran langsung.

(2) Pembayaran tambahan penghasilan pegawai berdasarkan beban kerja bagi Pegawai

Negeri Sipil dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 yang dihitung berdasarkan

peraturan perundang-undangan.

8

Pasal 11

(1) Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) tambahan penghasilan pegawai

berdasarkan beban kerja untuk penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung

(SPM) LS tambahan penghasilan pegawai berdasarkan beban kerja dilengkapi

dengan :

a. Daftar perhitungan tambahan penghasilan pegawai berdasarkan beban kerja bagi

Pegawai Negeri Sipil;

b. Daftar hadir kerja;

c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak ; dan

d. SSP PPh Pasal 21.

(2) Formulir daftar perhitungan skor kehadiran pegawai, daftar rekapitulasi

perhitungan tambahan penghasilan pegawai dan surat pernyataan tanggung jawab

mutlak, tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Peraturan Bupati ini.

(3) SPM-LS tambahan penghasilan pegawai berdasarkan beban kerja bagi Pegawai

Negeri Sipil dibuat dalam rangkap 3 (tiga)

a. Lembar kesatu dan kedua disampaikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah

yang bertindak selaku Kuasa Bendahara Umum Daerah.

b. Lembar ketiga sebagai pertinggal pada Satuan Kerja bersangkutan.

Pasal 12

SPM-LS tambahan penghasilan pegawai berdasarkan beban kerja bagi Pegawai Negeri

Sipil diajukan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertindak selaku Kuasa

Bendahara Umum Daerah untuk diterbitkan SP2D, dilampiri dengan :

a. Daftar Penguji Kelengkapan Dokumen;

b. Daftar penerima tambahan penghasilan pegawai berdasarkan beban kerja;

c. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak;

d. SSP PPh Pasal 21;

e. SPJ bulan yang lalu/sebelumnya; dan

f. Alokasi Dana.

Bagian Kedua

Pemberian Tambahan Penghasilan berdasarkan Pertimbangan Obyektif

Berupa Penunjang Uang Makan dan Penunjang Kebutuhan Pegawai

Pasal 13

(1) Tambahan penghasilan berupa penunjang uang makan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 huruf b diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada hari

kerja yang ditetapkan.

(2) Penunjang uang makan diberikan paling banyak 22 (dua puluh dua) hari kerja

dalam satu bulan.

(3) Dalam hal hari kerja dalam 1 (satu) bulan melebihi 22 (dua puluh dua) hari kerja,

kepada Pegawai Negeri Sipil hanya diberikan penunjang uang makan sebanyak 22

(dua puluh dua) hari kerja.

(4) Dalam hal hari kerja dalam 1 (satu) bulan kurang dari 22 (dua puluh dua) hari

kerja, kepada Pegawai Negeri Sipil diberikan penunjang uang makan sesuai dengan

jumlah hari kehadiran pada bulan berkenaan.

9

(5) Perhitungan jumlah hari kerja maksimal untuk pemberian penunjang uang makan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2), (3) dan (4) telah sesuai dengan jumlah

jam kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memberlakukan 5 (lima) hari

kerja maupun 6 (enam) hari kerja.

(6) Penunjang uang makan dibayarkan sebulan sekali pada awal bulan berikutnya dan

hanya berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil yang hadir pada hari kerja.

(7) Penunjang uang makan diberikan dalam bentuk uang.

Pasal 14

(1) Penunjang uang makan tidak diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang :

a. dibebaskan dari jabatan organiknya;

b. diperbantukan atau dipekerjakan secara penuh atau sebagian waktu tertentu

pada Satuan Kerja/Unit Kerja di luar Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja

di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo;

c. sedang menjalankan tugas belajar maupun tugas belajar bersifat kediklatan;

d. tidak hadir pada hari kerja;

e. sedang menjalankan perjalanan dinas luar daerah;

f. sedang menjalankan cuti; atau

g. sebab-sebab lain yang mengakibatkan Pegawai Negeri Sipil tidak hadir bekerja.

(2) Dalam hal seorang Pegawai Negeri Sipil tidak hadir pada hari kerja yang hari

kerjanya melebihi 22 (dua puluh dua) hari kerja maka perhitungan pemberian

penunjang uang makan adalah 22 (dua puluh dua) hari kerja dikurangi jumlah hari

Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan tidak hadir.

Pasal 15

(1) Penunjang uang makan didasarkan pada daftar hadir kerja Pegawai Negeri Sipil.

(2) Penunjang uang makan dibayarkan sebulan sekali paling cepat pada awal bulan

berikutnya.

(3) Khusus untuk penunjang uang makan bulan Desember dapat dibayarkan pada

bulan berkenaan.

Pasal 16

(1) Pembayaran penunjang uang makan hanya dapat diberikan dalam batas pagu

anggaran yang tersedia pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja

berkenaan.

(2) Apabila pagu anggaran untuk penunjang uang makan tidak disediakan/tidak cukup

tersedia pada DPA, Satuan Kerja dapat merevisi Alokasi Dana penunjang uang

makan pada DPA berkenaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(3) Pembayaran penunjang uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dilakukan dengan

mekanisme pembayaran langsung.

(4) Permintaan pembayaran penunjang uang makan Pegawai Negeri Sipil dapat

diajukan untuk beberapa bulan sekaligus.

(5) Pembayaran penunjang uang makan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21

yang dihitung berdasarkan peraturan perundang-undangan.

10

Pasal 17

(1) Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) penunjang uang makan untuk

penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM) LS penunjang uang makan

dilengkapi dengan :

a. Daftar perhitungan penunjang uang makan;

b. Daftar hadir kerja;

c. Surat Pernyataan tanggung jawab mutlak ; dan

d. SSP PPh Pasal 21.

(2) Formulir surat pernyataan tanggung jawab mutlak dan bentuk daftar perhitungan

penunjang uang makan, tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(3) SPM-LS penunjang uang makan dibuat dalam rangkap 3 (tiga)

a. Lembar kesatu dan kedua disampaikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah

yang bertindak selaku Kuasa Bendahara Umum Daerah.

b. Lembar ketiga sebagai pertinggal pada Satuan Kerja bersangkutan.

Pasal 18

SPM-LS penunjang uang makan diajukan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah yang

bertindak selaku Kuasa Bendahara Umum Daerah untuk diterbitkan SP2D, dilampiri

dengan :

a. Daftar Penguji Kelengkapan Dokumen;

b. Daftar penerima tambahan penghasilan pegawai berdasarkan beban kerja;

c. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak;

d. SSP PPh Pasal 21;

e. SPJ bulan yang lalu/sebelumnya; dan

f. Alokasi Dana.

Pasal 19

(1) TPPD berupa penunjang kebutuhan pegawai diberikan 1 (satu) kali dalam satu

tahun kepada PNSD, ketika ada kenaikan kebutuhan pegawai.

(2) Bagi PNS pindahan/ dipekerjakan/ diperbantukan dari instansi lain dan CPNS,

TPPD penunjang kebutuhan pegawai diberikan kepada yang bersangkutan setelah

6 (enam) bulan, terhitung mulai tanggal surat pernyataan melaksanakan tugas.

(3) Penunjang kebutuhan pegawai tidak diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang :

a. dibebaskan dari jabatan organiknya;

b. diperbantukan atau dipekerjakan secara penuh atau paruh waktu pada Satuan

Kerja/Unit Kerja di luar Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Pasal 20

Besaran TPPD berdasarkan beban kerja dan pertimbangan obyektif berupa penunjang

uang makan dan penunjang kebutuhan pegawai, ditetapkan dalam Keputusan Bupati.

11

BAB IV

PENGANGGARAN

Pasal 21

Pemberian TPPD dianggarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran masing-masing

SKPD pada kelompok belanja tidak langsung.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 22

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 2

Tahun 2014 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Daerah di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo (Berita Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun

2014 Nomor 2) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 23

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini

dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sidoarjo.

Ditetapkan di Sidoarjo pada tanggal 3 Februari 2015

BUPATI SIDOARJO,

ttd TDDitetapkan di Sidoarjopada tanggal 2012

H. SAIFUL ILAH Diundangkan di Sidoarjo pada tanggal 3 Februari 2015

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN SIDOARJO,

ttd

VINO RUDY MUNTIAWAN

BERITA DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 NOMOR 5

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 5 TAHUN 2015

TANGGAL : 3 Februari 2015

KELAS JABATAN

LEVEL A B C D

15 17.100.000 17.800.000 18.500.000 19.200.000

14 8.900.000 9.300.000 9.700.000 10.100.000

13 7.400.000 7.700.000 8.000.000 8.300.000

12 4.310.000 4.440.000 4.570.000 4.700.000

11 3.790.000 3.920.000 4.050.000 4.180.000

10 3.270.000 3.400.000 3.530.000 3.660.000

9 2.750.000 2.880.000 3.010.000 3.140.000

8 2.230.000 2.360.000 2.490.000 2.620.000

7 1.710.000 1.840.000 1.970.000 2.100.000

6 1.310.000 1.410.000 1.510.000 1.610.000

5 910.000 1.010.000 1.110.000 1.210.000

4 750.000 790.000 830.000 870.000

3 610.000 650.000 690.000 730.000

2 490.000 520.000 550.000 580.000

1 380.000 410.000 440.000 470.000

2

SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN TUGAS KEDINASAN Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

NIP :

Jabatan :

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Nama / NIP :

Pangkat/Gol. :

Jabatan :

2. Nama / NIP :

Pangkat/Gol. :

Jabatan :

Dst :

Tidak mengisi daftar hadir secara elektronik/secara manual pada Hari ...................... Tanggal

............................................dikarenakan yang bersangkutan melaksanakan tugas kedinasan ke

..................................................... sesuai dengan surat tugas/undangan/jadwal sebagaimana

terlampir.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

Sidoarjo, ................................ Atasan Langsung (Nama) Pangkat NIP.

3

DAFTAR PERHITUNGAN SKOR KEHADIRAN PEGAWAI

SATUAN KERJA : ..............................................

BULAN : .............................................

NO NAMA NIP TINGKAT KETIDAKHADIRAN BERDASARKAN RUMUS SKOR TINGKAT KEHADIRAN

100% - (16) % 05-30 31-60 61 - 120 Lebih 120 TMK DISPENSASI JML

Mnit Mnit Menit Menit Menit 1 Hari

0,25 % 1 % 2 % 2,5 % 4 % 3 % %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Sidoarjo, ..........................................................................

Atasan Langsung / Pejabat Pengelola Kepegawaian SKPD/Kecamatan (Bagi)

PNS SKPD Lain ditempatkan di Kecamatan

4

DAFTAR REKAPITULASI PERHITUNGAN TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN BEBAN KERJA

SATUAN KERJA : ........................................................ BULAN : ........................................................

NO NAMA

N I P

JABATAN

KELAS

JABATAN

BESARAN

TPPD

(Rp).

TINGKAT KEHADIRAN

BESARAN

TPP ATAS

TINGKAT

KEHADIRAN 85%X6X7

(Rp.)

PENILAIAN

KEGIATAN

KEDINASAN

BESARAN

TPP ATAS

PENILAIAN

KEGIATAN KEDINASAN

15%X6X9

(Rp.)

JML

(8+10)

(Rp)

GOL

(PPH)

Pasal 21

(Rp.)

JUMLAH

BERSIH

(11-13) (Rp.)

TANDA

TANGAN/

NO

REKENING

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Mengetahui

Sidoarjo, ..............................................

Pengguna Anggaran/ Bendahara Pengeluaran Pengurus Gaji

Kuasa Pengguna Anggaran

Nama ...................................... Nama ................................. Nama ...................................... NIP ....................................... NIP .................................. NIP .......................................

5

DAFTAR REKAPITULASI PERHITUNGAN TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN BEBAN KERJA

PADA SATUAN KERJA PENGELOLA KEUANGAN DAERAH DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

SATUAN KERJA : ........................................................

BULAN : ........................................................

NO NAMA

N I P

JABATAN

KELAS JABATAN

BESARAN TPPD (Rp).

TINGKAT KEHADIRAN

BESARAN

TPP ATAS TINGKAT

KEHADIRAN 85%X6X7

(Rp.)

PENILAIAN KEGIATAN

KEDINASAN

BESARAN TPP

ATAS PENILAIAN KEGIATAN

KEDINASAN 15%X6X9 (Rp.)

JML (8+10) (Rp)

BESARAN TPP PADA

SATKER PENGEL

OLA KEUANG

AN

DAERAH ATAU

FKTP *)

%X11

(RP.)

GOL

(PPH) Pasal

21 (Rp.)

JUMLAH BERSIH (12-14) (Rp.)

TANDA TANGAN/

NO REKENING

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Mengetahui Sidoarjo, .............................................. Pengguna Anggaran/ Bendahara Pengeluaran Pengurus Gaji Kuasa Pengguna Anggaran

Nama ...................................... Nama ................................. Nama ...................................... NIP ....................................... NIP .................................. NIP .......................................

Keterangan : *) 60 % untuk Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah 80 % untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

6

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

NIP :

Jabatan :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

3. Perhitungan yang terdapat pada daftar perhitungan tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja bulan ................................................ Tahun

............ pada .......................................................................... telah dihitung dengan benar berdasarkan tingkat kehadiran pegawai dan penilaian

kegiatan kedinasan.

4. Apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja tersebut, kami bersedia untuk

menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Daerah Kabupaten Sidoarjo.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

Sidoarjo, .................................

Pengguna Anggaran/

Kuasa Pengguna Anggaran

7 JABATAN PENUNJANG

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

1. Penjaga Sekolah

2. Penjaga Keamanan

3. Caraka

4. Pengemudi

5. Petugas Kebersihan

6. Petugas Bongkar Muat Angkutan Sampah

7. Petugas Pertamanan

8. Petugas Penyiraman

9. Petugas Pengeprasan Pohon

10. Petugas Pemakaman

11. Pesuruh

12. Pramu Kantor

13. Juru Masak

14. Pekarya Pengairan

15. Petugas Keamanan dan Ketertiban

16. Penjaga Pintu Air

17. Penjaga Gedung

18. Penjaga Perlintasan Kereta Api

19. Satuan Pengamanan

20. Petugas SAR

21. Petugas Penitipan

22. Petugas Persewaan

23. Petugas Perlengkapan

24. Pengantar Barang Farmasi

25. Pramu Saji

26. Perawat Jenazah

27. Juru Cuci

28. Helper

29. Petugas Limbah Cair

30. Petugas AC

31. Petugas Air

32. Petugas Sampah Medis

33. Operator Mesin Foto Copy

34. Penjaga Rumah Dinas

36. Petugas Portir

37. Petugas Loket Stadion / Kolam Renang

8

FORMULIR KEGIATAN KEDINASAN

SATUAN KERJA : ........................................................

JABATAN : ........................................................

BULAN : ........................................................

NO TANGGAL

KEGIATAN URAIAN KEGIATAN CATATAN KEGIATAN

NILAI KEGIATAN

JML

OUTPUT

SATUAN

OUTPUT

WAKTU

KEGIATAN

(MENIT)

Sidoarjo, ………………………………. PNS Yang Dinilai …………………………………………

NIP.

Pejabat Penilai ………………………………………… NIP.

9

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

NIP :

Jabatan :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

5. Perhitungan yang terdapat pada Daftar Perhitungan Penunjang Uang Makan bulan ................................................. bagi Satuan Kerja

................................................................................. telah dihitung dengan benar dan berdasarkan daftar hadir kerja Pegawai Negeri Sipil

6. Apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran penunjang uang makan tersebut, kami bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke

Kas Daerah.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

Sidoarjo, ...............................

Pengguna Anggaran/

Kuasa Pengguna Anggaran

(Nama) Pangkat

NIP.

10

DAFTAR PERHITUNGAN PENUNJANG UANG MAKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

SATUAN KERJA : ........................................................

BULAN : ........................................................

NO NAMA NIP GOL KEHADIRAN

HARI KERJA TARIF PENUNJANG

UANG MAKAN JUMLAH KOTOR

(PPH) 21 JUMLAH BERSIH

TANDA TANGAN/

1 2 3 4 5 6 7 8 9 (7-8) 10

JUMLAH

Mengetahui Sidoarjo, ................................ Pengguna Anggaran/ Bendahara Pengeluaran Pengurus Gaji Kuasa Pengguna Anggaran

Nama ...................................... Nama ................................. Nama ...................................... NIP ....................................... NIP .................................. NIP ....................................... BUPATI SIDOARJO,

ttd

H. SAIFUL ILAH