BUPATI PAKPAK BHARAT · menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli; h. setiap potongan...

7
I I f ' j . .1t ^. BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR l0 TAHUN 20{ f TENTANG PEDOMAN KAPITALISASI DAN METODE PENYUSUTAN SERTA MASA MANFAAT BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI PAKPAK BHARAT, : a. bahwa untuk melaksanakan pengelolaan barang milik daerah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah perlu disusun suatu pedoman kapitalisasi aset, metode penyusutan serta masa manfaat kapasitas Aset tetap dilingkungan pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dipandang perlu menetapkan Pedoman Kapitalisasi Aset dan Metode Penyusutan serta Masa Manfaat Barang Milik Daerah Dalam suatu Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor I Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 29 Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4272)', Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4286); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a355); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 125,fambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a\ail; Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik !ndonesia Nomor 4437); 2. 3. 4. 5.

Transcript of BUPATI PAKPAK BHARAT · menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli; h. setiap potongan...

Page 1: BUPATI PAKPAK BHARAT · menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli; h. setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian. ... Sebagai contoh satu perusahaan

I

I

f '

j

. .1t ^.

BUPATI PAKPAK BHARAT

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARATNOMOR l0 TAHUN 20{ f

TENTANG

PEDOMAN KAPITALISASI DAN METODE PENYUSUTAN SERTA MASA MANFAATBARANG MILIK DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang

BUPATI PAKPAK BHARAT,

: a. bahwa untuk melaksanakan pengelolaan barang milik daerah sesuaidengan Standar Akuntansi Pemerintah perlu disusun suatu pedomankapitalisasi aset, metode penyusutan serta masa manfaat kapasitasAset tetap dilingkungan pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, dipandang perlu menetapkan Pedoman Kapitalisasi Asetdan Metode Penyusutan serta Masa Manfaat Barang Milik DaerahDalam suatu Peraturan Bupati.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor I Tahun 2003 tentang PembentukanKabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan KabupatenHumbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (LembaranNegara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 29 TambahanLembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4272)',

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4286);

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang PerbendaharaanNegara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a355);Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor125,fambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua AtasUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a\ail;Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik !ndonesia Nomor 4437);

2.

3.

4.

5.

Page 2: BUPATI PAKPAK BHARAT · menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli; h. setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian. ... Sebagai contoh satu perusahaan

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaTahun 2005 Nomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang PengelolaanBarang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesiaTahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republiklndonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahanatas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentangPengelolaan Bararrg Milik Negera/Daerah (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan LembaranNegara Republik lndonesia Nomor 4855);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang StandarAkuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik lndonesiaTahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republiklndonesia Nomor 5165);

9. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah ;

l0.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentangTuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan danBarang Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telahdiubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atasPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

l2.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentangPedoman Teknis Pengelolaan Barang Daerah;

l3.Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang PengelolaanBarang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat(Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor65);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN KAPITALISASIDAN METODE PENYUSUTAN SERTA MASA MANFAATBARANG MILIK DAERAH.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat;2. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat;3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pakpak Bharat;4. Barang milik daerah adalah semua barang milik daerah yang diperoleh dari dana

yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atausumber-sumber pembiayaan lain yang sah menurut peraturan yang berlaku;

5. Kapitalisasi adalah penentuan nilai pembukuan atas suatu pengeluaran untukmemperoleh aset tetap hingga siap pakai, atau untuk meningkatkankapasitas/efisiensi, dan/atau memperpanjang umUr teknis, menambah nilai-nilaiaset;

Page 3: BUPATI PAKPAK BHARAT · menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli; h. setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian. ... Sebagai contoh satu perusahaan

Aset tetap adalah aset benryujud yang dimiliki dan atau dikuasai pemerintah yangmempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, mempunyai nilai materialdimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau untuk dimanfaatkanoleh masyarakat umum yang dapat diperoleh secara sah dari dana yang bersumberdari APBD melalui pembelian, pembangunan atau dana dari luar APBD melalui hibahatau donasi, pertukaran dengan aset lainnya atau dari rampasan;Akuntansi Aset Tetap adalah proses pengumpulan, pengklasifikasian, pengkodean,pencatatan dan peringkasan transaksi aset tetap dalam buku inventaris dan dalambuku besar akuntansi serta pelaporan dalam laporan barang milik daerah dan neracapemerintah;Perbaikan adalah usaha untuk meningkatkan nilai aset berupa rehabilitasi, renovasi,dan restorasi;Rehabilitasi adalah perbaikan aset tetap yang rusak sebagian dengan atau tanpameningkatkan kualitas dan/atau kapasitas dengan maksud dapat digunakan sesuaidengan kondisi semula;Renovasi adalah perbaikan aset tetap yang rusak atau mengganti dengan maksudmeningkatkan kualitas dan kapasitas;Restorasi adalah perbaikan aset tetap yang rusak dengan tetap mempertahankanarsitekturnya;Penghapusan adalah peniadaan catatan aset tetap dari pembukuan karena rusakberat, berlebih, usang, hilang berdasarkan surat keputusan;Biaya pengurusan adalah pengeluaran dalam rangka perolehan aset tetap sepertipengurusan surat-surat, ongkos angkut, pemasangan, uji coba dan pelatihan awal;Bangunan dalam pengerjaan adalah bangunan dalam proses penyelesaian danbelum dicatat dalam buku inventaris namun telah tercatat dalam perkiraan bukubesar dalam Standar Akuntansi Pemerintah (SAP);Masa manfaat aset tetap adalah perkiraan usia teknis suatu aset tetap denganpemanfaatan yang standar;Metode penyusutan adalah metode yang digunakan mengalokasikan jumlah tertentudari suatu aset tetap;Nilai residu adalah nilai sisa pembukuan yang diharapkan pada akhir masa manfaatsuatu aset tetap;Penetapan alokasi sistematis adalah jumlah yang dapat dimasukkan dari suatu asetselama umur manfaatnya.

BAB II

KAPITALISASI

Bagian PertamaTujuan Pedoman Kapitalisasi

Pasal 2Tujuan ditetapkan pedoman ini adalah:a. sebagai landasan hukum dalam pengelolaan dan penatausahaan barang milik

daerah;b. mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam pencatatan nilai barang milik daerah.

Bagian KeduaPengeluaran yang diKapitalisasi

Pasal 3(1) Pengeluaran yang dikapitalisasikan dilakukan terhadap pengadaan tanah, pengadaan

peralatan dan mesin, pembangunan gedung dan bangunan, pembangunanjalan/irigasi/jaringan, pembelian aset tetap lainnya.

8.

9.

6.

7.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Page 4: BUPATI PAKPAK BHARAT · menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli; h. setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian. ... Sebagai contoh satu perusahaan

(2) Pengeluaran yang dikapitalisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagaiberikut:a. pengadaan tanah meliputi harga pembelian atau pembebasan tanah, biaya yang

dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran,penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan maupun yang masih harusdikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilaibangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tuatersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan ;

b. biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yangtelah dan masih harus dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebutsampai siap pakai meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasiserta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampaiperalatan dan mesin tersebut siap digunakan;

c. biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yangdikeluarkan dan masih harus dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunansampai siap pakai, antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi,termasuk pengurusan lMB, notaris, dan pajak;

d. biaya perolehan jalan/irigasi dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yangdikeluarkan dan masih harus dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, danjaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksidan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebutsiap pakai;

e. biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkandan masih harus dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai;

f. biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponenbiaya aset sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung padabiaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya. Demikian pula biayapermulaan (start-up cosf) dan pra produksi serupa tidak merupakan bagian biayasuatu aset kecuali biaya tersebut perlu membawa aset ke kondisi kerjanya;

g. biaya perolehan suatu aset yang dibangun dengan cara swakelola ditentukanmenggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli;

h. setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian.

Pasal 4(1) Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar

pada saat perolehan.(2) Sumbangan aset tetap didefinisikan sebagai transfer tanpa persyaratan suatu aset

tetap ke satu entitas, misalnya perusahaan non pemerintah memberikan bangunanyang dimilikinya untuk digunakan oleh satu unit pemerintah tanpa persyaratanapapun. Penyerahan aset tetap akan sangat andal bila didukung dengan buktiperpindahan kepemilikannya secara hukum, seperti adanya akta hibah.

(3) Tidak termasuk perolehan aset donasi, apabila penyerahan aset tersebutdihubungkan dengan kewajiban entitas lain kepada pemerintah. Sebagai contoh satuperusahaan swasta membangun aset tetap untuk pemerintah dengan persyaratankewajibannya kepada pemerintah telah dianggap selesai. Perolehan aset tetaptersebut harus diperlakukan seperti perolehan aset tetap dengan pertukaran.

(4) Apabila perolehan aset tetap memenuhi kriteria perolehan aset donasi, makaperolehan tersebut diakui sebagai pendapatan operasional.

(5) Nilai penerimaan aset tetap dari rampasan meliputi nilai yang dicantumkan dalamkeputusan pengadilan atau nilai taksiran harga pasar pada saat aset diperolehditambah dengan biaya pengurusan kecuali untuk tanah, gedung dan bangunanmeliputi nilai taksiran atau harga pasar yang berlaku.

Page 5: BUPATI PAKPAK BHARAT · menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli; h. setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian. ... Sebagai contoh satu perusahaan

Pasal 5(1) Nilai reklasifikasi masuk meliputi nilai perolehan aset yang direklasifikasi ditambah

biaya merubah apabila menambah umur, kapasitas dan manfaat.(2) Nilai pengembangan tanah meliputi biaya yang dikeluarkan untuk pengurugan dan

pematangan.(3) Nilai renovasi dan restorasi meliputi biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan

kualitas dan atau kapasitas.

Bagian KetigaNilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap

Pasal 6(1) Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap adalah pengeluaran pengadaan baru

dan penambahan nilai aset tetap dari hasil pengembangan, reklasifikasi, renovasidan restorasi.

(2) Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap meliputi:a. pengeluaran untuk persatuan golongan peralatan dan mesin, dan alat olahraga

yang sama dengan atau lebih besar dari Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan;b. jika pengeluaran untuk persatuan golongan peralatan dan mesin dan alat olah

raga dimaksud pada poin a lebih kecil dari Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah)namum pembeliannya dilakukan per kelompok dan atau lebih dari satu buah padajenis barang yang sama dan dalam waktu yang sama sehingga nilainya menjadisama dan atau lebih besar dari Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah)

c. pengeluaran untuk golongan gedung dan bangunan yang sama dengan atau lebihdari Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)

(3) Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap sebagaimana diatur pada ayat (2)dikecualikan terhadap pengeluaran untuk golongan tanah, golonganjalan/irigasi/jaringan dan golongan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaandan barang bercorak kesenian.

BAB IIIJENIS PENCATATAN BARANG MILIK DAERAH

Pasal 7(1) Pencatatan barang milik daerah dilakukan dalam buku inventaris.(2) Pencatatan dalam buku inventaris terdiri atas pencatatan dalam pembukuan

selanjutnya disebut intra komptabel dan pencatatan di luar pembukuan selanjutnyadisebut ekstra komptabel,

Pasal 8(1) Pencatatan barang milik daerah meliputi pencatatan golongan tanah, golongan

peralatan dan mesin, golongan gedung dan bangunan, golongan jalan, irigasi, danjaringan dan golongan aset tetap lainnya.

(2) Barang tidak bergerak dan barang bergerak (hewan dan tanaman) adalah aset tetapyang dicatat dalam buku inventaris.

(3) Barang bergerak dan barang tidak bergerak yang mempunyai nilai satuan minimumkapitalisasi aset tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayal (2) termasukhewan, ikan dan tanaman di catat di dalam buku inventaris intra komptabel.

(4) Barang milik daerah yang mempunyai nilai aset tetap dibawah nilai satuan minimumkapitaliasi aset sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (2) termasuk hewan, ikandan tanaman dicatat di dalam buku inventaris ekstra komptabel.

Page 6: BUPATI PAKPAK BHARAT · menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli; h. setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian. ... Sebagai contoh satu perusahaan

Pasal 9(1) Penerimaan barang tidak bergerak akibat pertukaran dari pihak lain yang

dlkapitalisasi dicatat di dalam buku inventaris di dalam pembukuan (intra komptabel).(2) Pencatatan dan penerimaan barang tidak bergerak akibat pertukaran dari pihak lain

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan nilai yang disetujui olehyang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berldku.

Pasal 10(1) Penerimaan dari pertukaran/pengalihan barang daerah yang tidak dikapitalisasi

dicatat dalam buku inventaris intra komtabel.(2) Pencatatan transfer masuk/penerimaan dari pertukaran/pengalihan masuk

sebagaimana dimaksud dalam ayat ('1) dilakukan berdasarkan nilai perolehan asetdari instansi yang mengalihkan.

Pasal 11(1) Aset tetap dicatat dengan menggunakan kode dan nama perkiraan buku besar.(2) Aset tetap dicatat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelompokkan sebagaimana

ditetapkan dalam lampiran peraturan Bupati ini.

BAB IVPENAKSIRAN NILAI DAN KONDISI ASET TETAP

Bagian PertamaPenaksiran Nilai Aset Tetap

Pasal 12Penaksiran nilai aset tetap dilakukan apabila tidak dapat diketahui harga perolehannya.

Bagian KeduaKondisi Aset Tetap

Pasal 13(1) Kondisi aset tetap dikelompokan atas baik, rusak ringan dan rusak berat.(2) Kriteria kondisi aset tetap yang dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan kriteria

sebagaimana dalam lampiran peiaturan Bupati ini.

BAB VMASA MANFAAT BARANG MILIK DAERAH

Pasal 14Masa manfaat aset tetap ditetapkan berdasarkan usia teknis suatu aset tetap denganpemanfaatan yang standar.

Pasal 15Penentuan masa manfaat aset tetap Pemerintah Daerah adalah sebagaimana terdapatpada kolom 7 (tujuh) lampiran peraturan Bupati ini.

BAB VIMETODE PENYUSUTAN

Pasal 16(1) Terhadap semua aset tetap kecuali tanah ditetapkan penyusutan yang mengurangi

nilai aset tetap tersebut setiap tahun.(2) Metode penyusutan yang ditetapkan adalah metode garis lurus (Sfra ight tine method)

Page 7: BUPATI PAKPAK BHARAT · menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli; h. setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian. ... Sebagai contoh satu perusahaan

Pasal 17Penentuan tingkat penyusutan aset tetap sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (1)adalah sebagaimana terdapat pada kolom 8 (delapan) lampiran peraturan Bupati ini.

BAB VIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 18Semua kebijakan kapitalisasi, penetapan masa manfaat dan metode penyusutan barangmilik daerah yang dilaksanakan sebelum Peraturan Bupati ini diundangkan, dinyatakantetap berlaku.

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 19Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan peraturan bupati inidengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten pakpak Bharat.

Ditetapkan di Salakpada tanggal Z? lutt 2-oL/

BUPATI PAKPAK BHARAT,

REMIGO YOLANDO BERUTU

Diundangkan di Salakpada tanggal L? )utf 2our

RAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT,

GANDIWARTHA MANIK

BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2011 NOMOR I I'

SEKRETARIS DAE

tu