BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH...

21
BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 7 TAHUN 2019 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LINGGA, Menimbang : a. bahwa pengarusutamaan gender merupakan strategi yang efektif dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; b. bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan masyarakat di daerah masih terdapat ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender, sehingga diperlukan strategi pengintegrasian gender; c. bahwa untuk memberikan landasan dan kepastian hukum dalam penyelenggarakan pengarusutamaan gender di daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pengarustamaan Gender; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; SALINAN

Transcript of BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH...

Page 1: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

BUPATI LINGGA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA

NOMOR 7 TAHUN 2019

TENTANG

PENGARUSUTAMAAN GENDER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LINGGA,

Menimbang : a. bahwa pengarusutamaan gender merupakan strategi

yang efektif dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan

gender dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara;

b. bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan dan

pelayanan masyarakat di daerah masih terdapat

ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender, sehingga

diperlukan strategi pengintegrasian gender;

c. bahwa untuk memberikan landasan dan kepastian

hukum dalam penyelenggarakan pengarusutamaan

gender di daerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu

menetapkan Peraturan Daerah tentang Pengarustamaan

Gender;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

SALINAN

Page 2: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang

Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala

Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3277);

3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak

Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3886);

4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

5. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kabupaten Lingga (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 146. Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4341);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang

Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4419);

7. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang

Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan

Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5080);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

Page 3: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan

Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017 Nomor 182. Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 6109);

10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun

2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam

Pembangunan Nasional;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008

tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan

Gender di Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum

Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah (Berita

Negara Repubublik Indonesia Tahun 2011 Nomor 927);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 9 Tahun

2016 tentang Rencana Pembangunan Menengah Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2016 – 2021

(Lembaran Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2016 Nomor

12) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Nomor 4 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kabupaten Lingga Nomor 9 Tahun 2016 tentang

Rencana Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lingga

Tahun 2016 – 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Lingga

Tahun 2018 Nomor 9);

Page 4: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH LINGGA

dan

BUPATI LINGGA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENGARUSUTAMAAN

GENDER.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Lingga.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah

Kabupaten Lingga.

3. Bupati adalah Bupati Kabupaten Lingga.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya

disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Lingga.

5. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan

pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD

menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan

prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip

Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945.

6. Pengarusutamaan Gender di Daerah yang selanjutnya

disingkat PUG adalah strategi yang dibangun untuk

mengintegrasikan gender menjadi laki-laki dan

perempuan.

7. Gender adalah konsep yang mengacu pada pembedaan

peran, fungsi dan tanggungjawab laki-laki dan

perempuan yang terjadi akibat dari dan dapat berubah

oleh keadaan sosial dan budaya masyarakat.

Page 5: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

8. Kesetaraan Gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-

laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan dan

hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan

berpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomi, sosial,

budaya, pertahanan dan keamanan, dan kesamaan

dalam menikmati hasil pembangunan.

9. Keadilan Gender adalah suatu proses untuk menjadi adil

terhadap laki-laki dan perempuan.

10. Analisis Gender adalah proses analisis data Gender

secara sistematis tentang kondisi laki-laki dan

perempuan khususnya yang berkaitan dengan tingkat

akses, partisipasi, kontrol dan perolehan manfaat dalam

proses pembangunan untuk mengungkapkan akar

permasalahan terjadinya ketimpangan kedudukan,

fungsi, peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan

perempuan.

11. Perencanaan Responsif Gender adalah perencanaan

untuk mencapai kesetaraan dan Keadilan Gender, yang

dilakukan melalui pengintegrasian pengalaman, aspirasi,

kebutuhan, potensi, dan penyelesaian permasalahan

perempuan dan laki-laki.

12. Anggaran Responsif Gender yang selanjutnya disingkat

ARG adalah anggaran yang respon terhadap kebutuhan

perempuan dan laki-laki yang tujuannya untuk

mewujudkan kesetaraan dan Keadilan Gender.

13. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat

OPD adalah Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah.

14. Gender Budget Statement yang selanjutnya disingkat

GBS adalah dokumen yang menginformasikan suatu

output kegiatan telah responsif Gender terhadap isu

Gender yang ada dan/atau suatu biaya telah

dialokasikan pada output kegiatan untuk menangani

permasalahan kesenjangan Gender.

15. Gender Analisys Pathway yang selanjutnya disingkat

GAP adalah suatu alat analisis Gender yang dapat

digunakan untuk membantu para perencana dalam

Page 6: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

melakukan PUG dalam perencanaan kebijakan,

program atau kegiatan pembangunan.

16. Focal Point PUG adalah aparatur OPD yang mempunyai

kemampuan untuk melakukan PUG di unit kerjanya

masing-masing.

17. Kelompok Kerja PUG yang selanjutnya disebut Pokja

PUG adalah wadah konsultasi bagi pelaksana dan

penggerak PUG dari berbagai instansi/lembaga di

Daerah.

18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang

selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen

perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

BAB II

ASAS, MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

Bagian Kesatu

Asas

Pasal 2

PUG dilaksanakan berdasarkan asas:

a. penghormatan terhadap hak asasi manusia;

b. keadilan;

c. partisipasi;

d. kesetaraan; dan

e. nondiskriminasi.

Bagian Kedua

Maksud

Pasal 3

Pelaksanaan PUG dalam pembangunan Daerah dimaksudkan

untuk memberikan pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan pelayanan

masyarakat yang Responsif Gender.

Page 7: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

Bagian Ketiga

Tujuan

Pasal 4

PUG bertujuan untuk:

a. memberikan acuan bagi OPD dalam menyusun strategi

pengintegrasian Gender yang dilakukan melalui

perencanaan, pelaksanaan, penganggaran, pemantauan,

dan evaluasi atas kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan di Daerah;

b. mewujudkan perencanaan Responsif Gender melalui

pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan,

potensi, dan penyelesaian permasalahan laki-laki dan

perempuan;

c. mewujudkan kesetaraan dan Keadilan Gender dalam

kehidupan berkeluarga, berbangsa, dan bernegara;

d. mewujudkan pengelolaan anggaran Daerah yang

Responsif Gender;

e. meningkatkan kesetaraan dan keadilan dalam

kedudukan, peranan, dan tanggung jawab laki-laki dan

perempuan sebagai insan dan sumber daya

pembangunan; dan

f. meningkatkan peran dan kemandirian lembaga yang

menangani pemberdayaan perempuan.

Bagian Keempat

Ruang Lingkup

Pasal 5

Ruang lingkup peraturan daerah ini meliputi:

a. kewajiban Pemerintah Daerah;

b. perencanaan dan pelaksanaan PUG;

c. Pokja PUG;

d. Focal Point PUG;

e. pelaporan, pemantapan dan evaluasi;

f. partisipasi masyarakat;

Page 8: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

g. pembinaan; dan

h. pendanaan.

BAB III

KEWAJIBAN PEMERINTAH DAERAH

Pasal 6

Dalam penyelenggaraan PUG, Pemerintah Daerah

berkewajiban:

a. menyusun kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan Responsif Gender yang dituangkan dalam

RPJMD, rencana strategi OPD, dan rencana kerja

tahunan OPD;

b. memfasilitasi penguatan kelembagaan dan

pengembangan mekanisme PUG pada OPD, perguruan

tinggi, dan lembaga nonPemerintah Daerah;

c. melakukan pemberian bantuan teknis, Analisis Gender,

perencanaan ARG, pengembangan materi komunikasi,

informasi, dan edukasi tentang PUG;

d. melaksanakan PUG yang terkait dengan urusan

pembangunan Daerah, terutama dalam bidang:

1. pendidikan;

2. kesehatan;

3. ketenagakerjaan;

4. koperasi dan usaha mikro;

5. perdagangan;

6. ketahanan pangan;

7. pertanian;

8. lingkungan hidup;

9. sosial dan budaya;

10. perhubungan;

11. pemerintahan;

12. kesatuan bangsa dan politik;

13. hukum;

14. pekerjaan umum;

15. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

dan

Page 9: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

16. lainnya.

e. memfasilitasi data terpilah menurut jenis kelamin;

f. membentuk kelembagaan PUG paling rendah sampai

dengan tingkat desa dan kelurahan;

g. memberikan pendampingan bagi kelembagaan PUG

pada semua tingkatan;

h. melakukan advokasi, koordinasi, monitoring dan

evaluasi terhadap kelembagaan PUG disemua tingkatan;

dan

i. melakukan koordinasi dengan instansi vertikal.

BAB IV

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PUG

Bagian Kesatu

Perencanaan

P asal 7

(1) Penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan Responsif Gender sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 6 huruf a dilakukan melalui Analisis

Gender.

(2) Dalam melakukan Analisis Gender sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan metode alur

kerja Analisis Gender atau metode analisis lain.

(3) Analisis Gender terhadap rencana kerja tahunan dan

anggaran OPD dilakukan oleh setiap OPD.

(4) Pelaksanaan Analisis Gender terhadap RPJMD, rencana

strategi OPD, rencana kerja tahunan OPD dan rencana

kerja anggaran OPD dapat bekerjasama dengan lembaga

perguruan tinggi atau pihak lain yang memiliki

kapabilitas di bidangnya.

Pasal 8

(1) Hasil Analisis Gender sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 7 ayat (3) dituangkan dalam penyusunan GAP dan

GBS.

Page 10: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

(2) Hasil Analisis Gender yang dituangkan dalam GAP dan

GBS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi dasar

bagi OPD dalam menyusun kerangka acuan kegiatan dan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan

dokumen rencana kerja tahunan dan daftar

pelaksanaan anggaran OPD.

Pasal 9

(1) OPD yang membidangi urusan perencanaan pembangunan

Daerah mengoordinasikan penyusunan RPJMD, rencana

strategi OPD, rencana kerja tahunan dan anggaran OPD

yang Responsif Gender.

(2) Rencana kerja tahunan dan anggaran OPD yang Responsif

Gender sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur

dengan peraturan Bupati.

Bagian Kedua

Pelaksanaan

Pasal 10

(1) Bupati bertanggung jawab atas pelaksanaan PUG.

(2) Pelaksanaan tanggung jawab sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dapat dilimpahkan kepada Wakil Bupati.

Pasal 11

(1) Bupati menetapkan OPD yang membidangi tugas

pemberdayaan perempuan sebagai koordinator

penyelenggaraan PUG.

(2) Penetapan koordinator penyelenggaraan PUG

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan

keputusan Bupati.

BAB V

POKJA PUG

Pasal 12

Page 11: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

(1) Dalam upaya percepatan pelembagaan PUG, pada setiap

OPD dibentuk Pokja PUG.

(2) Anggota Pokja PUG sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

adalah seluruh kepala atau pimpinan OPD.

(3) Selain kepala atau pimpinan OPD, keanggotaan Pokja

PUG dapat mengikutsertakan lembaga atau organisasi

masyarakat lainnya.

(4) Bupati menetapkan kepala OPD yang membidangi

perencanaan dan pembangunan Daerah sebagai Ketua

Pokja PUG dan kepala OPD yang membidangi tugas

pemberdayaan perempuan sebagai kepala sekretariat

Pokja PUG.

(5) Pembentukan Pokja PUG sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ditetapkan dengan keputusan Bupati.

Pasal 13

Pokja PUG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1)

bertugas:

a. mempromosikan dan memfasilitasi PUG kepada setiap

OPD;

b. melaksanakan sosialisasi dan advokasi PUG kepada

setiap OPD, lurah, dan kepala desa;

c. menyusun program kerja tahunan yang Responsif

Gender;

d. mendorong terwujudnya perencanaan dan penganggaran

yang Responsif Gender;

e. menyusun rencana kerja Pokja PUG setiap tahun;

f. bertanggung jawab kepada Bupati melalui wakil Bupati;

g. merumuskan rekomendasi kebijakan kepada Bupati;

h. menyusun Profil Gender OPD;

i. melakukan pemantauan pelaksanaan PUG pada setiap

OPD;

j. menetapkan tim teknis untuk melakukan analisis

terhadap anggaran daerah;

k. menyusun rencana aksi daerah PUG; dan

l. mendorong dilaksanakannya pemilihan dan penetapan

Focal Point pada setiap OPD.

Page 12: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

Pasal 14

(1) Tim teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf

j beranggotakan aparatur sipil negara yang memahami

ARG.

(2) Rencana aksi Daerah sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 13 huruf k memuat:

a. PUG dalam produk hukum Daerah;

b. PUG dalam siklus pembangunan di Daerah;

c. penguatan kelembagaan PUG; dan

d. penguatan peran serta masyarakat di Daerah.

BAB VI

FOCAL POINT PUG

Pasal 15

(1) Focal Point sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf

l terdiri atas pejabat dan/atau staf yang membidangi

tugas perencanaan dan/atau program.

(2) Focal Point sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mempunyai tugas:

a. mempromosikan PUG pada unit kerja;

b. memfasilitasi penyusunan rencana kerja tahunan

dan penganggaran OPD yang Responsif Gender;

c. melaksanakan pelatihan, sosialisasi, advokasi PUG

kepada seluruh pejabat dan staf di lingkungan OPD;

d. melaporkan pelaksanaan PUG kepada kepala atau

pimpinan OPD;

e. mendorong pelaksanaan Analisis Gender terhadap

kebijakan, program, dan kegiatan pada unit kerja;

f. menyusun GAP dan GBS; dan

g. memfasilitasi penyusunan data terpilah Gender

pada setiap OPD.

Page 13: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

(3) Focal Point PUG sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dipilih dan ditetapkan oleh kepala atau pimpinan OPD.

BAB VII

PELAPORAN, PEMANTAUAN, DAN EVALUASI

Bagian Kesatu

Pelaporan

Pasal 16

(1) Focal Point PUG menyampaikan laporan pelaksanaan

PUG kepada Pokja PUG melalui kepala atau pimpinan

OPD.

(2) Pokja PUG sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib

menyampaikan laporan pelaksanaan PUG secara berkala

setiap 6 (enam) bulan sekali kepada Bupati.

(3) Laporan pelaksanaan PUG sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) memuat:

a. pelaksanaan program dan kegiatan;

b. OPD yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan;

c. sasaran kegiatan;

d. penggunaan anggaran yang bersumber dari anggaran

pendapatan dan belanja negara, APBD, atau sumber

lain yang sah dan tidak mengikat;

e. permasalahan yang dihadapi; dan

f. upaya yang telah dilakukan.

(4) Laporan pelaksanaan PUG sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) menjadi bahan pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan PUG.

Pasal 17

Laporan pelaksanaan PUG sebagaimana dalam Pasal 16

disampaikan Bupati kepada Gubernur secara berkala setiap 6

(enam) bulan dengan tembusan kepada menteri yang

menyelenggarakan urusan pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak.

Page 14: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

Pasal 18

Ketentuan mengenai pedoman dan mekanisme pelaporan

penyelenggaraan PUG di tingkat desa atau kelurahan diatur

dengan peraturan Bupati.

Bagian Kedua

Pemantauan

Pasal 19

(1) Bupati melakukan pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan PUG.

(2) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilakukan pada setiap OPD secara berjenjang.

(3) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PUG dilakukan

sebelum penyusunan program atau kegiatan tahun

berikutnya.

(4) OPD yang membidangi urusan perencanaan

pembangunan Daerah melakukan evaluasi terhadap

pelaksanaan PUG berdasarkan RPJMD dan rencana

kerja tahunan OPD.

Bagian Ketiga

Evaluasi

Pasal 20

(1) Evaluasi Pelaksanaan PUG sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 19 ayat (1) dapat dilakukan melalui

kerjasama dengan perguruan tinggi, pusat studi wanita

atau lembaga swadaya masyarakat.

(2) Hasil evaluasi pelaksanaan PUG sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) menjadi bahan masukan dalam

penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan tahun

berikutnya.

BAB VIII

PARTISIPASI MASYARAKAT

Page 15: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

Pasal 21

(1) Setiap orang, kelompok orang, pelaku usaha, lembaga

pendidikan, organisasi masyarakat, dan/atau lembaga

swadaya masyarakat dapat berpartisipasi dalam

penyelenggaraan PUG.

(2) Partisipasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan melalui OPD terkait dengan kegiatan PUG dan

dikoordinasikan oleh OPD yang membidangi urusan

pemberdayaan perempuan di Daerah.

BAB IX

PEMBINAAN

Pasal 22

Bupati melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan PUG

yang meliputi:

a. penetapan panduan teknis pelaksanaan PUG;

b. penguatan kapasitas kelembagaan melalui pelatihan,

konsultasi, advokasi, dan koordinasi;

c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PUG di OPD,

kelurahan dan desa;

d. peningkatan kapasitas Focal Point, Pokja PUG; dan

e. strategi pencapaian kinerja PUG.

BAB X

PENDANAAN

Pasal 23

(1) Pendanaan pelaksanaan program dan kegiatan PUG

dapat bersumber dari:

a. anggaran pendapatan dan belanja negara;

b. APBD; dan/atau

c. sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

(2) Pendanaan pelaksanaan program dan kegiatan PUG yang

bersumber dari APBD sebagaimana dimaksud dalam

Page 16: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

pada ayat (1) huruf b dianggarkan pada OPD yang terkait

dengan pelaksanaan PUG.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan peraturan daerah ini dengan penempatannya

dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lingga.

Ditetapkan di Daik Lingga pada tanggal 4 September 2019

BUPATI LINGGA

dto

ALIAS WELLO

Diundangkan di Daik Lingga pada tanggal 4 September 2019

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN LINGGA

dto

MUHAMAD JURAMADI ESRAM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2019 NOMOR 7

NOMOR REGISTER PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA PROVINSI

KEPULAUAN RIAU : 6,26/2019

Page 17: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

Salinan sesuai aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA

NOMOR 7 TAHUN 2019

TENTANG

PENGARUSUTAMAAN GENDER

I. UMUM

Pembangunan nasional pada hakikatnya bertujuan untuk

mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila

dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

sebagai falsafah bangsa. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah

dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional tersebut adalah

melalui pemerataan kesempatan melalui hak dan kedudukan yang sama

bagi setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan atau yang sering

juga kita dengar dengan istilah Kesetaraan Gender. Persamaan

kedudukan antara laki-laki dan perempuan telah dijamin di dalam

ketentuan Pasal 27 ayat (1) yang menyebutkan bahwa “Segala warga

negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan

dan wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan itu dengan tidak

ada kecualinya”.

Walaupun Indonesia telah meratifikasi Konvensi Perempuan melalui

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi

mengenai Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita, namun hingga

saat ini perempuan masih mengalami diskriminasi di beberapa bidang

kehidupan. Hal ini mengakibatkan timbulnya disparitas antara

perempuan dan laki-laki dalam memperoleh manfaat dari hasil

pembangunan, sehingga perempuan yang merupakan bagian dari proses

pembangunan nasional, yaitu sebagai pelaku sekaligus pemanfaat hasil

Page 18: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

pembangunan masih belum dapat memperoleh akses, partisipasi, kontrol

dan manfaat yang setara dengan laki-laki, terutama dalam proses

perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan maupun dalam

pelaksanaan pembangunan di semua bidang dan semua tingkatan.

Untuk itulah, dalam mempercepat terwujudnya pemerataan

pembangunan di segala bidang, pemerintah perlu melakukan percepatan

pengarusutamaan Gender sebagaimana amanat dari Undang- Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang

Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum

Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun

2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di

Daerah.

Namun dalam pelaksanaan nya, dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah masih ditemukan bentuk ketidaksetaraan dan

ketidakadilan Gender, khususnya di Pemerintah Kabupaten Lingga.

Lingga merupakan salah satu dari 7 (tujuh) kabupaten/kota yang ada di

Provinsi Kepulauan Riau. Dimana persentase partisipasi perempuan

dalam perempuan rata-rata baru mencapai 40%. Untuk itulah,

Pemerintah Kabupaten Lingga membentuk Peraturan Daerah tentang

Pengarusutamaan Gender yang mengatur secara jelas, tegas, dan

komprehensif untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender,

sekaligus merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Lingga untuk

melaksanakan Pengarusutamaan Gender sebagai strategi yang dibangun

untuk mengintegrasikan gender menjadi dimensi integral dari

perencanaan, penyusunan, penganggaran program dan kegiatan

pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan

pembangunan daerah.

Adapun ruang lingkup yang diatur dalam peraturan daerah ini terdiri

atas:

a. Kewajiban Pemerintah Daerah;

b. Perencanaan dan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender;

c. Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender;

Page 19: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

d. Focal Point Pengarusutamaan Gender;

e. Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi;

f. Partisipasi Masyarakat;

g. Pembinaan; dan

h. Pendanaan.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Huruf a

Yang dimaksud dengan “asas penghormatan terhadap hak asasi

manusia” adalah penghormatan hak asasi manusia orang lain

dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara.

Huruf b

Yang dimaksud dengan “asas keadilan” suatu upaya untuk

membuat kondisi adil untuk perempuan dan laki-laki melalui

kebijakan dan kegiatan serta proses budaya yang

menghilangkan hambatan-hambatan terhadap akses, peran,

kontrol dan manfaat bagi perempuan dan laki-laki.

Huruf c

Yang dimaksud dengan “asas Partisipasi” adalah Perempuan

dan laki-laki dapat berpartisipasi dalam seluruh proses

pembangunan melalui dalam persiapan, perencanaan,

pelaksanaan dan pemantauan pembangunan.

Huruf d

Yang dimaksud dengan “asas kesetaraan Gender” adalah satu

kondisi dimana perempuan dan laki-laki menikmati status yang

setara dan memiliki kondisi yang sama untuk mewujudkan

secara penuh hak-hak asasi dan potensinya bagi pembangunan

di segala bidang kehidupan.

Huruf e

Page 20: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

Yang dimaksud dengan “asas nondiskriminasi” adalah

pengarusutamaan gender tidak membedakan perlakuan

terhadap perempuan dan laki-laki.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup jelas.

Pasal 12

Cukup jelas.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16

Cukup jelas.

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas

Page 21: BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH ...jdih.linggakab.go.id/wp-content/uploads/2019/12/PERDA-PUG-ok-Sali… · Daerah Kabupaten Lingga. 5. Pemerintahan Daerah adalah

Pasal 19

Cukup jelas.

Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal 24

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR