bulutangkis 1

25
BUKU PANDUAN TEKNIS BULUTANGKIS 1

Transcript of bulutangkis 1

Page 1: bulutangkis 1

BUKU PANDUAN

TEKNIS

BULUTANGKIS

1

Page 2: bulutangkis 1

KATA PENGANTAR

ASSALAMU’ALAIKUM, WR. WB,

SALAH SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA, DAN

SALAM OLAHRAGA

BUKU PANDUAN TEKNIS INI DISUSUN DAN DITERBIKAN DALAM RANGKA

TERSELENGGARANYA PERTANDINGAN/PERLOMBAAN DENGAN LANCAR, TERTIB DAN

TERARAH SERTA MENCAPAI HASIL YANG OPTIMAL SESUAI DENGAN PERATURAN /

KETENTUAN FEDERASI INTERNASIONAL YANG BERLAKU DAN BERDASARKAN

PERSETUJUAN INDUK ORGANISASI CABANG OLAHRAGA UNTUK DIBERLAKUKAN DALAM

PON XVII/2008 DI KALIMANTAN TIMUR.

BUKU PANDUAN INI DISAMPING MEMUAT KETENTUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN

PERTANDINGAN, JUGA MEMUAT BEBERAPA INFORMASI YANG DIPANDANG RELEVAN

DENGAN KEGIATAN PERTANDINGAN, CABANG OLAHRAGA PON XVII/2008.

KEPADA SEMUA PIHAK TERKAIT KHUSUSNYA SELURUH PESERTA AGAR DAPAT MEMAHAMI

DAN MELAKSANAKAN SEGALA KETENTUAN YANG TERTUANG DALAM BUKU PANDUAN

TEKNIS INI.

SALAH SATU TOLOK UKUR KEBERHASILAN PON XVII/2008 ADALAH DAPAT

TERSELENGGARANYA PERTANDINGAN SETIAP CABANG OLAHRAGA DAN TERCAPAINYA

PRESTASI OLAHRAGA NASIONAL YANG DAPAT DIBANGGAKAN. UNTUK ITU, DIHARAPKAN

DUKUNGAN SEMUA PIHAK DALAM MENSUKSESKAN PERTANDINGAN.

DEMIKIAN HARAP MAKLUM DAN TERIMAKASIH.

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Samarinda, Mei 2008 KETUA UMUM PB. PON XVII/2008 KALIMANTAN TIMUR

Yurnalis Ngayoh

2

Page 3: bulutangkis 1

3

Page 4: bulutangkis 1

SUSUNAN PENGURUS KONI MASA BAKTI 2007 – 2011

Ketua Umum : Rita Subowo Wakil Ketua Umum I : Hendardji Soepandji Wakil Ketua Umum II : Sri Sudono Sumarto Sekretaris Jenderal : Rosihan Arsyad Wakil Sekretaris Jenderal – I : Nuranto Wakil Sekretaris Jenderal – II : Cahya Azis Bendahara : Budi Rustanto Wakil Bendahara : Istiqlal Taufiq Syaifullah Ketua Bidang Organisasi : Ngatino Wakil Ketua Bidang Organisasi : Arsyad Achmadin Ketua Bidang Pembinaan Prestasi : Mulyana Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi : Otte Ruchiyat Ketua Bidang Litbang : S. Wimbo Hardjito Wakil Ketua Bidang Litbang : Sonny Teguh Trilaksono Ketua Badan Audit Internal : S. N. Suwisma Kepala Biro Perencanaan Anggaran : Oong S. Wiradinata Wakil Kepala Biro Perencanaan Anggaran : Eman Sumusi Kepala Biro Media dan Humas : Atal S. Depari Wakil Kepala Biro Media dan Humas : Firmansyah Gindo Kepala Biro Promosi dan Pemasaran : Juliari P. Batubara Kepala Biro Umum : Santosa Jayaatmadja Ketua Komisi Hukum : Umbu S. Samapaty Wakil Ketua Komisi Hukum : Faisal Abdullah Ketua Komisi Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga : Djati Waluyo Ketua Komisi Kesejahteraan Pelaku Olahraga : Kusnan Ismukanto Ketua Komisi Pembibitan dan Pemanduan Bakat : Johansyah Lubis Ketua Komisi Pendidikan dan Penataran : Abdul Rauf Ketua Komisi IPTEk Olahraga : Dr. Ismeth S. Abidin Ketua Pusat Data : Yuanita Nasution

4

Page 5: bulutangkis 1

SUSUNAN PENGURUS KOI MASA BAKTI 2007 – 2011

Ketua Umum : Rita Subowo

Wakil Ketua Umum : Indra Kartasasmita

Sekretaris Jenderal : Arie Ariotedjo

Wakil Sekretaris Jenderal : Martina Widjaya

Bendahara : Ahmed Solihin

KOMISI Athlete : Lukman Niode

Women and Sport : Jetty R. Pattiasina

Olympic Solidarity : Djoko Pramono

Sport and Environment : Utut Adianto

Ethics : Timbul Thomas Lubis

Cultural & Olympic Education : Pusparani C. Hakim

Sport for All : Sumohadi Marsis

Medical : Dr. Leane Suniar

5

Page 6: bulutangkis 1

SUSUNAN PANITIA INTI PB. PON XVII/2008

Tim Pengarah dan Pengawas : KONI Penasehat : - Muspida Kaltim - H. Suwarna AF - Drs. H. Herlan Agussalim Ketua Umum : Yurnalis Ngayoh Ketua Harian : H. Syaiful Teteng Sekretaris Umum : H. Ibnu Nirwani Wakil Sekretaris Umum : H. Elmy Rustam Sekretaris I : A. Doeriat Sekretaris II : Fuad Asaddin Bendahara : Syafruddin AH. Ketua I : H. Nusyirwan Ismail Wakil Ketua I : H. Syaiful Gafur Ketua II : H. Sulaiman Gafur Wakil Ketua II : H. Zairin Zein Ketua III : H. Syachruddin Wakil Ketua III : H. Syahril Basran Ketua IV : H. Achmad Amin Wakil Ketua IV : RP. Sibuarian

6

Page 7: bulutangkis 1

Ketua Bidang Pertandingan : H. Harbiansyah Hanafiah Ketua Bidang Kesehatan : Sutarnyoto Ketua Bid. Sarana & Prasarana : H. Awang Darma Bakti Ketua Bidang Akomodasi dan Konsumsi : H. Suwatno Ketua Bidang Transportasi : H. Adi Buchori Muslim Ketua Bidang Keamanan : Kepolisian Daerah Kaltim Ketua Bidang Promosi : H. Ichwansyah Ketua Bidang Dana dan Usaha : H. Abdurrachim Asmaran Ketua Bidang Humas : H. Jauhar Effendi Ketua Bidang Municipality dan Hospitality : H. Arpan Zainal Ketua Bidang Upacara dan Api PON : H. Hamka Halek Ketua Bidang Porcanas : H. Kasyful Anwar As’ad

7

Page 8: bulutangkis 1

SUSUNAN PENGURUS BESAR PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA

8

Page 9: bulutangkis 1

SUSUNAN PANITIA INTI PELAKSANA CABANG OLAHRAGA : BULUTANGKIS

Ketua : Wakil Ketua : Sekretaris : Wakil Sekretaris : Bendahara : Technical Delegate : Yacob Rusdianto

9

Page 10: bulutangkis 1

I. INFORMASI UMUM

A. WAKTU DAN TEMPAT

Waktu : Tanggal 5 s/d 16 Juli 2008

Tempat : GOR Bulutangkis ”PALARAN”

Samarinda – Kalimantan Timur

B. NOMOR-NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN DALAM PON

XVII/2008

1. Beregu Putra

2. Beregu Putri

3. Perorangan Tunggal Putra

4. Perorangan Tunggal Putri

5. Perorangan Ganda Putra

6. Perorangan Ganda Putri

7. Perorangan Ganda Campuran

C. JADWAL KESELURUHAN PERTANDINGAN Sabtu, 5 Juli 2008 - Undian Beregu

- Manager Meeting - 10.00 - 16.00

Minggu, 6 Juli 2008 - Pembukaan PON Senin – Kamis 7 – 10 Juli 2008

- Pertandingan Beregu - 08.30

Jum’at, 11 Juli 2008 - Final Beregu Putra/Putri - Undian Perorangan - Manager Meeting Perorangan

- 09.30 - 14.00 - 16.00

Sabtu – Selasa, 12 -15 Juli 2008

- Pertandingan Perorangan - Finalis Perorangan

- 08.30

Kamis, 17 Juli 2008 - Penutupan PON

10

Page 11: bulutangkis 1

D. MEDALI YANG DIPEREBUTKAN

1. Medali Emas = 7

2. Medali Perak = 7

3. Medali Perunggu = 14

E. PESERTA

Peserta yang diperkenankan mengikuti PON XVII /2008 adalah

berdasarkan pendaftaran yang diajukan Pengda PBSI cq. KONI

Daerah (Provinsi) yang disyahkan panitia besar PON XVII / 2008

dan panitia keabsahan PON XVII/2008, dengan ketentuan

sebagai berikut :

1. Tidak dalam keadaan skorsing oleh Induk Organisasi Cabang

Olahraga bersangkutan (PB PBSI).

2. Sehat jasmani dan rohani.

3. Provinsi yang dibebaskan dari babak kualifikasi

diperkenankan untuk mengikuti pertandingan antar regu dan

perorangan.

4. Provinsi yang menjuarai babak kualifikasi diperkenankan

mengikuti pertandingan antar regu dan perorangan.

5. Provinsi yang menjadi runner up dalam babak kualifikasi

hanya diperkenankan mengikuti pertandingan perorangan.

6. Jumlah atlet yang didaftarkan adalah sesuai dengan

peraturan PON XVII/2008.

F. PENDAFTARAN

Sesuai dengan peraturan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang

tertuang dalam Surat Keputusan Komite Nasional Indonesia

11

Page 12: bulutangkis 1

(KONI) nomor : 31 A Tahun 2003 pasal 18 titik 3, pendaftaran

peserta dibagi dalam 2 tahap :

1. Tahap Pertama (I)

Pendaftaran cabang olahraga dan nomor

pertandingan/perlombaan yang akan diikuti serta rekapitulasi

jumlah peserta, yang dikirimkan oleh PB. PON

XVII/2008 Kaltim ke seluruh Provinsi, harus sudah terima

kembali oleh PB. PON XVII / 2008 paling lambat tanggal 6

Desember 2007 pukul 24.00

2. Tahap Kedua (II)

Pendaftaran nama-nama atlet dan nomor-nomor pertandingan

/perlombaan yang akan diikuti serta official peserta PON

XVII/2008 yang dikirimkan oleh PB. PON XVII / 2008

Kaltim ke seluruh propinsi, harus sudah diterima kembali oleh

PB.PON XVII / 2008 paling lambat pada tanggal 6 April 2008

pukul 24.00 WIB.

G. KETENTUAN JUMLAH PENDAFTARAN

Adapun ketentuan jumlah pendaftarannya adalah sebagai berikut

:

1. Jumlah atlet Provinsi yang dibebaskan dari babak Kualifikasi

dan Provinsi yang menjuarai Babak Kualifikasi, ditetapkan

sebagai berikut :

- Putra maksimal 8 orang

- Putri maksimal 5 orang

12

Page 13: bulutangkis 1

2. Provinsi yang dibebaskan dari Babak Kualifikasi

diperkenankan untuk mengikuti pertandingan antar regu dan

perorangan, dalam PON XVII / 2008 dengan ketentuan

sebagai berikut :

- Beregu putra 1 regu

- Beregu putri 1 regu

- Tunggal putra 4 orang

- Tunggal putri 3 orang

- Ganda putra 3 pasang

- Ganda putri 2 pasang

- Ganda campuran 2 pasang

3. Provinsi yang menjuarai Babak Kualifikasi diperkenankan

mengikuti pertandingan antar regu dan perorangan dalam

PON XVII / 2008, dengan ketentuan sebagai berikut :

- Beregu putra 1 regu

- Beregu putri 1 regu

- Tunggal putra 4 orang

- Tunggal putri 3 orang

- Ganda putra 3 pasang

- Ganda putri 2 pasang

- Ganda campuran 2 pasang (Apabila daerah tersebut

mewakilkan atlet putra dan putri)

4. Provinsi yang menjadi runner up dalam Babak Kualifikasi

hanya diperkenankan mengikuti pertandingan perorangan

saja, dengan ketentuan sebagai berikut :

13

Page 14: bulutangkis 1

- Atlet putra 3 orang boleh mendaftarkan 2 Tunggal dan 1

Ganda

- Atlet putri 3 orang boleh mendaftarkan 2 Tunggal dan 1

Ganda

Catatan : Dari hasil Babak Kualifikasi, maka ditetapkan

untuk pendaftaran PON XVII/2008 sbb :

1. Apabila juara Beregu Putra dan juara Beregu Putri dari

satu Provinsi itu bisa mendaftarkan maksimal : 4 tg pa, 3

tg pi, 3 gd pa, 2 gd pi dan 2 gd camp.

2. Apabila juara Beregu Putra dan Runner Up Beregu Putri

dari satu Provinsi, maka Provinsi itu boleh mendaftarkan

maksimal : 4 tg pa, 2 tg pi, 3 gd pa, 1 gd pi dan 2 gd

camp.

3. Apabila Runner Up Beregu Putra dan Juara Beregu Putri

dari satu Provinsi, maka Provinsi itu boleh mendaftarkan

maksimal : 2 tg pa, 3 tg pi, 1 gd pa, 2 gd pi dan 2 gd

camp.

4. Apabila Runner Up Beregu Putra dan Runner Up Beregu

Putri dari satu Provinsi tersebut boleh mendaftarkan

maksimal : 2 tg pa, 2 tg pi, 1 gd pa, 1 gd pi dan 2 gd camp.

H. SEEDED DAN UNDIAN

Seeded dan Undian ditetapkan oleh Pengurus Besar cq. Referee.

- Undian untuk pertandingan antar regu tanggal 07 Juli 2008 di

Kalimantan Timur (tempat dan waktu ditentukan pada

saatnya).

14

Page 15: bulutangkis 1

- Undian untuk peserta perorangan dilaksanakan tanggal 11

Juli 2008 di Samarinda (tempat dan waktu ditentukan pada

saatnya)

Ranking berdasarkan Ranking Nasional / BWF.

I. MEDICAL CONTROL

Difokuskan kepada pemeriksaan doping sesuai dengan peraturan

dalam Anti Doping Code – Olympic Movement. Pemeriksaan

doping akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku dan diatur

dalam ” Pedoman Pengawasan Doping dan Vertifikasi Wanita ”.

Apabila seorang atlet menolak pemeriksaan doping atau terbukti

bersalah melakukan doping ”harus” dikeluarkan sebagai peserta

PON XVII / 2008, sesuai ketentuan sebagaimana tercantum dalam

peraturan PON pasal 9, sebagai berikut :

1. Bila yang bersangkutan anggota regu pada nomor beregu,

maka regunya dinyatakan kalah dan yang bersangkutan

dikeluarkan sebagai peserta PON XVII / 2008. Sedangkan

anggota regu lainnya yang tidak terkena doping dapat

mengikuti pertandingan / perlombaan pada nomor perorangan

;

II. PERATURAN PERTANDINGAN

A. PERTEMUAN TEHNIK

Pertemuan tehnik diadakan :

1. Untuk pertemuan tehnik antar regu tanggal 07 Juli 2008 di

Samarinda.

15

Page 16: bulutangkis 1

2. Pertemuan tehnik untuk perorangan diadakan tanggal 11 Juli

2008 di Samarinda.

3. Tempat dan waktu ditentukan pada saatnya.

B. SHUTTLECOCKS

Shuttlecocks yang dipergunakan pada PON XVII-2008 adalah

merk Gadjahmada Red International Produksi PT. Neo Milenia

Era Agung Sakti.

C. JUMLAH PEMAIN UNTUK PERTANDINGAN ANTAR

REGU

Jumlah pemain untuk pertandingan antar regu ditetapkan sebagai

berikut :

- Putra minimal 4 orang maksimal 8 orang

- Putri minimal 2 orang maksimal 5 orang

16

Page 17: bulutangkis 1

D. JUMLAH PARTAI MASING-MASING REGU

- Putra : 3 Tunggal dan 2 Ganda

- Putri : 2 Tunggal dan 1 Ganda

E. SUSUNAN PEMAIN

Susunan pemain untuk pertandingan antar regu baik tunggal

maupun ganda harus berdasarkan peringkat / ranking.

F. URUTAN PERTANDINGAN ANTAR REGU

Urutan pertandingan untuk pertandingan antar regu ditetapkan

oleh Referee, dengan komposisi sebagai berikut :

Putra (format Thomas Cup) :

- Tgl 1 – Gd 1 – Tgl 2 – Gd 2 – Tgl 3

- Tgl 1 – Gd 2 – Tgl 2 – Gd 1 – Tgl 3

- Tgl 1 – Tgl 2 – Gd 1 – Tgl 3 – Gd 2

- Tgl 1 – Tgl 2 – Gd 2 – Tgl 3 – Gd 1

- Tgl 1 – Tgl 2 – Tgl 3 – Gd 1 – Gd 2

- Tgl 1 – Tgl 2 – Tgl 3 – Gd 2 – Gd 1

- Tgl 1 – Gd 1 – Tgl 2 – Tgl 3 – Gd 2

- Tgl 1 – Gd 2 – Tgl 2 – Tgl 3 – Gd 1

Putri :

- Tgl 1 – Gd – Tgl 2

- Tgl 1 – Tgl 2 – Gd

17

Page 18: bulutangkis 1

G. SISTEM PERTANDINGAN

1. Dalam pertandingan beregu Putra dan Putri peserta dibagi

menjadi 2 (dua) pool dengan sistem setengah kompetisi dalam

masing-masing pool. Pada babak Semi Final (Babak Kedua)

mempergunakan sistem silang yaitu juara Pool A

dipertandingkan dengan Runner Up Pool B dan Runner Up

Pool A dengan juara Pool B (Sistem Silang). Pemenang pada

pertandingan silang di pertandingan untuk perebutan juara I

dan II, sedangkan yang kalah menjadi juara III bersama.

2. Dalam pertandingan perorangan dipergunakan sistem Gugur,

baik untuk nomor Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda

Putra, Ganda Putri maupun Ganda Campuran.

3. Pertandingan akan dilaksanakan apabila pendaftaran

berjumlah minimal 3 (tiga) nomor / 3 regu dari provinsi yang

berbeda.

4. Apabila jumlah pendaftaran hanya 3 s/d 5 regu/nomor,

pertandingan akan mempergunakan sistem setengah

kompetisi.

H. JADWAL PERTANDINGAN

Jadwal pertandingan yang tercantum dalam Buku Acara menjadi

dasar/pegangan untuk dimulainya suatu pertandingan.

Kemungkinan diajukan/diundurkan suatu pertandingan oleh

karena terjadi WO atau hal lain. Peserta bertanggung jawab untuk

mengetahui sendiri perubahan-perubahan tersebut.

18

Page 19: bulutangkis 1

I. PETUGAS INTI

1. Pengurus Besar PBSI akan menunjuk Petugas Inti, Referee,

Wasit dan Hakim Garis untuk memimpin pertandingan.

2. Referee menunjuk Wasit, Hakim Garis yang akan memimpin

pertandingan.

J. PROTES

1. Protes Tehnis

a. Protes yang sifatnya tehnis akan diputuskan oleh Referee

b. Keputusan Referee bersifat final

2. Protes Non Technis a. Protes yang sifatnya non teknis diputuskan oleh Referee,

Panpel dan Panitia Besar PON XVII / 2008.

b. Keputusan bersifat final

3. Protes harus diajukan paling lambat 15 (lima belas) menit

setelah kasus yang diprotes berlangsung.

4. Protes harus diajukan oleh Manager Bulutangkis/Official

secara tertulis kepada Referee atau wakilnya yang bertugas

dengan disertai uang protes sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus

Ribu Rupiah). Dan melampirkan bukti pendukung protes.

K. PERATURAN PERTANDINGAN

1. Peraturan pertandingan yang dipergunakan adalah peraturan

pertandingan PBSI/IBF dan peraturan PON.

19

Page 20: bulutangkis 1

2. Score system mempergunakan ” Rally Point ” 3 x 21 baik

putra/putri, tunggal/ganda maupun ganda campuran. Setiap

pertandingan berlaku prinsip The Best of Three Games.

3. Pada point 11 tiap-tiap game, pemain diizinkan untuk

istirahat tidak melebihi 60 detik. Pelatih diperkenankan ke

lapangan untuk memberikan instruksi, tetapi pemain tidak

boleh meninggalkan lapangan.

4. Pada waktu pergantian tempat antara game pertama dan

game kedua pemain diizinkan istirahat tidak melebihi selama

120 detik. Pelatih diperkenankan ke lapangan untuk

memberikan instruksi-instruksi, tetapi pemain tidak boleh

meninggalkan lapangan.

5. Bila terjadi One Game All (game satu sama), pemain diizinkan

untuk beristirahat tidak melebihi 120 detik.

6. Seorang pemain hanya diperkenankan bermain dalam 3 (tiga)

nomor, yaitu : 1 (satu) kali tunggal dan 1 (satu) kali ganda,

dan 1 (satu) kali ganda campuran, pada pertandingan

perorangan.

7. Pada pertandingan antar regu, seorang pemain hanya

diperkenankan bermain 1 (satu) kali tunggal dan 1 (satu) kali

ganda.

8. Apabila terjadi gangguan, Referee berhak untuk menunda

atau memindahkan pertandingan ke tempat/hari lain dengan

ketentuan hasil pertandingan yang diperolehnya tetap

berlaku/sah.

9. Wasit dapat membatalkan/menganulir keputusan Hakim

Garis.

20

Page 21: bulutangkis 1

10. Dalam pertandingan di pool seluruh partai pertandingan harus

dimainkan.

11. Apabila satu regu dalam pertandingan setengah kompetisi

dinyatakan kalah karena didiskualifikasi maka tidak boleh

melanjutkan pertandingan berikutnya dan hasil pertandingan

yang sudah diperolehnya dianulir.

12. Apabila atlet anggota regu didiskualifikasi oleh Referee karena

melakukan pelanggaran peraturan tehnis pertandingan, maka

diskualifikasinya hanya berlaku untuk atlet yang

bersangkutan dalam kejuaraan tersebut, sedangkan regu tetap

dapat melanjutkan pertandingan (tidak didiskualifikasi).

13. Apabila pertandingan sudah berlangsung dan ada atlet

anggota regu dinyatakan diskualifikasi oleh Referee karena

pelanggaran/kecurangan keabsahan atlet, maka regu tersebut

didiskualifikasi.

14. Setiap pemain diwajibkan berpakaian olahraga bulutangkis

sesuai peraturan yang berlaku (warna bebas). Pelatih yang

mendampingi saat atlet bermain harus memakai sepatu dan

berpakaian yang sopan.

15. Barang-barang yang boleh diletakkan dekat lapangan

pertandingan hanya air minum dan perlengkapan atlet

lainnya sebagai cadangan.

16. Referee berhak menentukan peraturan khusus pada lapangan

tempat pertandingan yang kurang memenuhi syarat.

17. Daftar susunan pemain/regu harus diserahkan kepada Referee

paling lambat 2 (dua) jam sebelum pertandingan dimulai.

21

Page 22: bulutangkis 1

18. Pemain/regu yang pada gilirannya harus bertanding, harus

sudah berada di tempat pertandingan paling lambat 30 (tiga

puluh) menit sebelumnya.

19. Pemain yang pada gilirannya harus bertanding, tetapi tidak

hadir di lapangan setelah dipanggil tiga kali dalam jangka

waktu 5 (lima) menit dinyatakan kalah.

20. Selama pemain melakukan pertandingan, tidak diperkenankan

meninggalkan lapangan, menukar raket, mengganti

perlengkapan dan lain-lain tanpa seizin wasit yang bertugas.

21. Pemain yang mendapat cedera di lapangan, apabila tidak

dapat melanjutkan pertandingan dinyatakan kalah.

22. Pada pertandingan antar regu pemain yang cedera dan

bermain rangkap maka kedudukan dalam nomor berikutnya

dapat digantikan oleh pemain lain yang rankingnya lebih

rendah.

23. Pada pertandingan perorangan pemain yang mendapat cedera

dan tidak bisa melanjutkan pertandingan, kedudukannya

pada nomor lain dapat diganti apabila nomor tersebut belum

memulai pertandingan pertamanya.

24. Tiap pemain berhak mendapat istirahat 30 (tiga puluh) menit

diantara 2 (dua) pertandingan yang harus dimainkannya

secara berturut-turut.

25. Pemain dan Official bertanggung jawab untuk mengetahui

bila dan dimana harus bertanding, termasuk adanya

perubahan jadwal dan sebagainya.

22

Page 23: bulutangkis 1

26. Pemain yang tidak mau melaksanakan pertandingan pada

waktu dan tempat yang telah ditentukan panitia dinyatakan

kalah.

27. Apabila pemain memerlukan tambahan perlengkapan pada

waktu melakukan pertandingan (air, raket dsb) harus

sepengetahuan dan melalui Referee.

28. Pemain/atlet dilarang mempergunakan dopping.

29. Peserta yang belum tiba gilirannya tidak diperkenankan

memasuki lapangan tempat pertandingan.

30. Keabsahan pemain berdasarkan Ketentuan Penyelenggaraan

PON XVII / 2008 Kalimantan Timur yang dikeluarkan oleh

KONI Pusat.

31. Atlet yang telah mewakili salah satu Provinsi pada Pra PON

menuju PON XVII / 2008 tidak diperbolehkan bermain

mewakili Provinsi lain.

32. Atlet yang disengketakan oleh Provinsi atau lebih dan masing-

masing Provinsi memiliki bukti domisili resmi maka atlet

tersebut tidak boleh bermain, kecuali telah ada pernyataan

bahwa atlet tersebut bersedia bermain untuk salah satu

Provinsi dimaksud.

L. PENENTUAN PERINGKAT / RANKING

Penentuan peringkat / ranking pada sistem setengah kompetisi

adalah sebagai berikut :

1. a. Regu yang mendapat kemenangan terbanyak menduduki

peringkat tertinggi, dan seterusnya secara berurutan.

23

Page 24: bulutangkis 1

b. Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh kemenangan

sama, maka regu yang menang pada waktu berhadapan /

bertanding menduduki peringkat diatasnya.

c. Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh

kemenangan sama, maka peringkatnya ditentukan oleh

kemenangan partai.

2. a. Regu yang memperoleh partai terbanyak (point 1c

tersebut diatas) menduduki peringkat diatasnya secara

berurutan.

b. Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh kemenangan

partai sama, maka regu yang menang pada waktu dia

berhadapan menduduki peringkat diatasnya.

c. Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh

kemenangan partai sama, maka penilaian selanjutnya

dengan selisih game.

3. a. Regu yang memperoleh selisih game sama (point 2c

diatas) menduduki peringkat diatasnya secara berurutan.

b. Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh selisih game

sama, maka regu yang menang pada waktu dia

berhadapan menduduki peringkat diatasnya.

c. Apabila ada 3 (tiga) regu yang memperoleh selisih game

sama, penilaian selanjutnya dengan selisih angka (point)

24

Page 25: bulutangkis 1

4. a. Regu yang memperoleh selisih poin terbanyak (point 3c

tersebut diatas) menduduki peringkat diatasnya secara

berurutan.

b. Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh selisih angka

sama, maka regu yang menang pada waktu dia

berhadapan menduduki peringkat diatasnya.

c. Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh

selisih angka sama, penilaian terakhir dengan jalan

UNDIAN.

M. LAIN-LAIN 1. Para Juara I s/d III bersama akan menerima medali dan

piagam penghargaan dari Panitia Besar PON XVII / 2008.

2. Hal-hal yang belum / tidak tercantum dalam ketentuan ini

akan diatur dan ditetapkan pada saatnya sesuai kebutuhan.

25