Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

16
Pillar 44 Daftar Isi The Battle of the Ages .............1 Meja Redaksi ..................................2 TKB ................................................... 3 Postmodern & Home Alone 4 Woman >,=,< Man? ................... 8 Mengapa Harus Kita yang Menjaga Lingkungan Hidup? .................10 Penginjilan Masal dan Masa Depan ............................................. 12 SerSan ............................................. 14 Jadwal KKR Paskah ..................14 Pokok Doa ....................................15 Resensi: Hidup Bersaksi, Hidup Berapologetika ............16 Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia Maret 2007 Pemimpin Redaksi: Ev. Edward Oei Wakil Pemimpin Redaksi: Ev. Diana Ruth Redaksi Pelaksana: Adhya Kumara Heruarto Salim Desain: Heryanto Tjandra Jacqueline Fondia Salim Redaksi Bahasa: Adi Kurniawan Mildred Sebastian Redaksi Umum: Budiman Thia Dharmawan Tjokro Erwan Juliwati Cokromulio Rosdiana Sutanto Yesaya Ishak GRII Lippo Bank Cab. Pintu Air Jakarta Acc. 745-30-707000 Sekretariat GRII Jl. Tanah Abang III No.1 Jakarta Pusat Tel. +62 21 3810912 www.buletinpillar.org [email protected] Redaksi: P enasihat: Pdt. Amin Tjung Pdt. Benyamin F. Intan Pdt. Sutjipto Subeno Ev. Alwi Sjaaf Oleh Pdt. Dr. Stephen Tong The Battle of the Ages Part 3 Berita Seputar GRII 1. KKR Paskah Siswa Regional 2007 akan diadakan selama bulan Maret - April 2007 di berbagai daerah di pulau Jawa dan Sumatera. Detil lihat hal. 14. Informasi harap hubungi Sekretariat GRII/STEMI/Toko Buku Momentum. 2. Educational Recital oleh Pdt. Billy Kristanto dan Mahasiswa Musik Institut Reformed akan diadakan tanggal 10 Maret 2007, pkl. 19.30 WIB di Graha Gepembri, Jakarta. Informasi lebih lanjut hubungi Sekretariat GRII telp. (021) 3810912. 3. Seminar 1 hari dengan tema “Etos Kerja Kristen” oleh Pdt. Sutjipto Subeno akan diadakan tanggal 31 Maret 2007, pkl. 09.00 – 15.30 WIB, di Dian 1 Room, Hotel Ciputra Lantai 6, Jakarta. Informasi lebih lanjut hubungi Toko Buku Momentum telp. (021) 8582020 atau (021) 3810920. Roh Kudus turun ke dunia untuk melengkapi orang Kristen sehingga mereka mengetahui apa yang menjadi iman kepercayaan mereka, karena Roh mengingatkan kembali pikiran mereka kepada apa yang sudah pernah diucapkan oleh Kristus. Roh akan memuliakan Kristus, Roh akan menolong manusia bertobat, Roh akan menegur diri setiap orang tentang dosa, tentang penghakiman, dan tentang kebenaran. Roh akan memimpin gereja masuk ke dalam kebenaran sepenuhnya selengkapnya. Inilah pekerjaan Roh Kudus yang dinyatakan dalam Injil Yohanes. Di dalam peperangan rohani, diperlukan kesadaran siapakah musuh, apa siasat Iblis, dan membutuhkan kuasa yang bisa kita andalkan. Tanpa kesadaran ini, Gereja akan bersantai dan tidak menyadari realita yang sedang dihadapinya. Para pendeta hanya sibuk mencari kekayaan bagi dirinya, dan mengejar kenikmatan duniawi, tanpa mengetahui apa yang sedang terjadi secara rohani. Bukan maksud saya gereja tidak perlu mempedulikan kesejahteraan hamba Tuhan, tetapi hamba Tuhan yang tidak pernah dilatih bertahan dalam berbagai kesulitan yang besar, bertahan dan melakukan kehendak Tuhan lebih dulu daripada menikmati hidup, akan sulit menjadi pemimpin rohani. Roh Kudus turun justru untuk melengkapi orang Kristen mengetahui bagaimana berdiri tegak dan bagaimana menghadapi segala permusuhan yang datang dari luar dan segala kerusakan di dalam gereja. Saya kira, Gereja abad pertama setelah Kristus naik ke sorga mengalami kesulitan-kesulitan yang tidak pernah dialami oleh siapapun di dalam dunia ini. Mereka berhadapan dengan kekuatan- kekuatan yang begitu besar menjepit orang-orang yang tidak memiliki kekuatan secara duniawi sama sekali. Dan pada saat itu, Kristus menjadi teladan. Ketika Yesus berada dalam dunia, Dia tidak memiliki posisi dalam agama, tidak ada kedudukan dalam militer, tidak didukung kekuatan ekonomi, tidak memiliki kuasa politik, dan tidak ada kedudukan apapun di dalam masyarakat. Yesus seorang diri, tanpa gelar akademis, tanpa pengalaman kepemimpinan di berbagai organisasi, muncul di usia 30 tahun dan berteriak, “Bertobatlah kamu! Karena kerajaan Allah sudah dekat” (Mat. 4:17). Sepanjang tiga setengah tahun Dia dengan berani mengatakan apa yang harus Dia katakan. Sesudah itu tidak ada kesempatan lagi, karena Dia digantung, dipaku di atas kayu salib. Apa yang bisa dikerjakan oleh seorang pendiri agama yang hanya memiliki waktu kerja tiga setengah tahun lamanya?

Transcript of Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Page 1: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar44Daftar Isi

The Battle of the Ages .............1

Meja Redaksi ..................................2

TKB ................................................... 3

Postmodern & Home Alone 4

Woman >,=,< Man? ...................8

Mengapa Harus Kitayang MenjagaLingkungan Hidup? .................10

Penginjilan Masal dan MasaDepan ............................................. 12

SerSan ............................................. 14

Jadwal KKR Paskah ..................14

Pokok Doa ....................................15

Resensi: Hidup Bersaksi,Hidup Berapologetika ............16

Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Maret 2007

Pemimpin Redaksi:Ev. Edward Oei

Wakil Pemimpin Redaksi:Ev. Diana Ruth

Redaksi Pelaksana:Adhya KumaraHeruarto Salim

Desain:Heryanto TjandraJacqueline Fondia Salim

Redaksi Bahasa:Adi KurniawanMildred Sebastian

Redaksi Umum:Budiman ThiaDharmawan TjokroErwanJuliwati CokromulioRosdiana SutantoYesaya Ishak

GRIILippo BankCab. Pintu Air JakartaAcc. 745-30-707000

Sekretariat GRIIJl. Tanah Abang III No.1Jakarta PusatTel. +62 21 3810912

[email protected]

Redaksi:

Penasihat:Pdt. Amin TjungPdt. Benyamin F. IntanPdt. Sutjipto SubenoEv. Alwi Sjaaf

Oleh Pdt. Dr. Stephen Tong

The Battle of the AgesPart 3

Berita Seputar GRII1. KKR Paskah Siswa Regional 2007 akan diadakan selama bulan Maret - April 2007 di berbagai daerah di pulau Jawa

dan Sumatera. Detil lihat hal. 14. Informasi harap hubungi Sekretariat GRII/STEMI/Toko Buku Momentum.

2. Educational Recital oleh Pdt. Billy Kristanto dan Mahasiswa Musik Institut Reformed akan diadakan tanggal 10Maret 2007, pkl. 19.30 WIB di Graha Gepembri, Jakarta. Informasi lebih lanjut hubungi Sekretariat GRII telp.(021) 3810912.

3. Seminar 1 hari dengan tema “Etos Kerja Kristen” oleh Pdt. Sutjipto Subeno akan diadakan tanggal 31 Maret2007, pkl. 09.00 – 15.30 WIB, di Dian 1 Room, Hotel Ciputra Lantai 6, Jakarta. Informasi lebih lanjut hubungi TokoBuku Momentum telp. (021) 8582020 atau (021) 3810920.

Roh Kudus turun ke dunia untuk melengkapi orangKristen sehingga mereka mengetahui apa yangmenjadi iman kepercayaan mereka, karena Rohmengingatkan kembali pikiran mereka kepada apayang sudah pernah diucapkan oleh Kristus. Rohakan memuliakan Kristus, Roh akan menolongmanusia bertobat, Roh akan menegur diri setiaporang tentang dosa, tentang penghakiman, dantentang kebenaran. Roh akan memimpin gerejamasuk ke dalam kebenaran sepenuhnyaselengkapnya. Inilah pekerjaan Roh Kudus yangdinyatakan dalam Injil Yohanes.

Di dalam peperangan rohani, diperlukan kesadaransiapakah musuh, apa siasat Iblis, dan membutuhkankuasa yang bisa kita andalkan. Tanpa kesadaran ini,Gereja akan bersantai dan tidak menyadari realitayang sedang dihadapinya. Para pendeta hanya sibukmencari kekayaan bagi dirinya, dan mengejarkenikmatan duniawi, tanpa mengetahui apa yangsedang terjadi secara rohani. Bukan maksud sayagereja tidak perlu mempedulikan kesejahteraanhamba Tuhan, tetapi hamba Tuhan yang tidakpernah dilatih bertahan dalam berbagai kesulitanyang besar, bertahan dan melakukan kehendakTuhan lebih dulu daripada menikmati hidup, akansulit menjadi pemimpin rohani.

Roh Kudus turun justru untuk melengkapi orangKristen mengetahui bagaimana berdiri tegak danbagaimana menghadapi segala permusuhan yangdatang dari luar dan segala kerusakan di dalamgereja. Saya kira, Gereja abad pertama setelahKristus naik ke sorga mengalami kesulitan-kesulitanyang tidak pernah dialami oleh siapapun di dalamdunia ini. Mereka berhadapan dengan kekuatan-kekuatan yang begitu besar menjepit orang-orangyang tidak memiliki kekuatan secara duniawi samasekali. Dan pada saat itu, Kristus menjadi teladan.Ketika Yesus berada dalam dunia, Dia tidakmemiliki posisi dalam agama, tidak ada kedudukandalam militer, tidak didukung kekuatan ekonomi,tidak memiliki kuasa politik, dan tidak adakedudukan apapun di dalam masyarakat.

Yesus seorang diri, tanpa gelar akademis, tanpapengalaman kepemimpinan di berbagai organisasi,muncul di usia 30 tahun dan berteriak, “Bertobatlahkamu! Karena kerajaan Allah sudah dekat” (Mat.4:17). Sepanjang tiga setengah tahun Dia denganberani mengatakan apa yang harus Dia katakan.Sesudah itu tidak ada kesempatan lagi, karena Diadigantung, dipaku di atas kayu salib. Apa yang bisadikerjakan oleh seorang pendiri agama yang hanyamemiliki waktu kerja tiga setengah tahun lamanya?

Page 2: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/072

Dari Meja RedaksiDari Meja RedaksiDari Meja RedaksiDari Meja RedaksiDari Meja Redaksi

Besar yang mengumpulkan sisa adalah besar yang tidakberarti; sebaliknya, kecil yang tetap bertumbuh tanpa ada

batasan, itulah kecil yang menakutkan.

The Battle of the Ages

Buddha Sakhiomonis hidup 80 tahunlebih, Konfusius 72 tahun, Laozi 80 tahun,Abraham 175 tahun, Musa 120 tahun, danMohammad 62 tahun. Semua pendiriagama paling sedikit mempunyai aset usiayang cukup panjang untuk pelan-pelanmempelopori doktrinnya. Yesus hanya tigasetengah tahun menuntaskan seluruhpanggilan dan tugas yang diberikan Bapakepada-Nya.

Ketika disalibkan Dia tidak pernahmenulis sebuah lagu Kristen, belummendirikan sebuah gedung gereja, belummembuat partai Kristen, belummembentuk militer Kristen untukberperang. Tetapi apa yang dikerjakanoleh Kristus tidak mungkindikerjakan oleh semua kuasamiliter, politik, masyarakat,ekonomi, atau apapun, karenaenam kekuatan yangdiandalkan manusia, yaitukekuatan militer, politik,agama, ekonomi, masyarakat, dan alammenjadi kuasa yang memusuhi Kristus.Gereja sekarang justru mengandalkansemua kekuatan dunia tersebut. Pendetacari orang kaya, kalau bisa mendapatsekian milyar untuk membangun gereja itunamanya sukses. Semua gereja Amerikamenggunakan cara anggaran danpencarian dana yang sangat berbeda dariprinsip cara ker ja Kristus. Sayamemelopori sesuatu yang berbeda dengansemua sistem dunia karena saya ingin kitakembali kepada semangat perjuanganAlkitab.

Kristus tidak mengandalkan kekuatanapapun dari dunia ini. Dia hanyamengandalkan Roh yang berada dalamdiri-Nya. Peran dan kehadiran Roh Kudus

sedemikian penting, tetapi sekarangdiajarkan, digembar-gemborkan,diteriakkan oleh orang yang banyak bicaratentang Roh Kudus tanpa mengertidoktrin Roh Kudus. Kita sedang beradadalam kebahayaan yang luar biasa besar.Karena itu, perlu suatu gerakan untukmemperjuangkan kemurnian iman Kristenuntuk menegakkan kembali apa yangseharusnya menjadi arus utama (mainstream).

Pada awal abad ke-20 ajaran-ajaran yangsalah ini masih di pinggiran menjadi ajarananeh yang ditertawakan dan dikasihani olehgereja-gereja arus utama. Tetapi 89 tahunkemudian, ajaran yang salah ini telahmemiliki 238 juta anggota di seluruh dunia.

Justru dalam jangka waktu yang samagereja-gereja Protestan, termasukMethodist, Anglikan, Presbyterian,Brethren, dan yang lainnya merosot luarbiasa. Yang tadi kaum marginal, yang dipinggiran, kini telah mengambil alih arusutama. Sementara itu, yang memiliki ajaranyang Orthodox semakin meninggalkanajarannya dan bergeser ke pinggiran.

Di abad ke-20, selama seratus tahunEropa menjadi tempat yang paling banyakmengirim misionaris ke seluruh dunia,tetapi sekarang menjadi tempat yang palinggersang, kosong, dingin, dan kering secararohani. Mengapa? Karena selama waktuitu tidak ada pemimpin yang berteriakuntuk kembali kepada Tuhan. Di AmerikaSerikat, akhir abad ke-19 Billy Sunday masih

berteriak seperti itu, sebelumnya ada D.L. Moody, dan sesudahnya ada BillyGraham. Siapa yang akan meneruskansetelah Billy Graham tidak ada lagi? BanyakMega Church di Amerika hanyamengumpulkan sisa-sisa jemaat yangpindah dari berbagai gereja. Besar yangmengumpulkan sisa adalah besar yangtidak berarti; sebaliknya, kecil yang tetapbertumbuh tanpa ada batasan, itulah kecilyang menakutkan.

Gereja yang ajarannya salah, semakinbanyak anggota harus semakin malu,karena gereja itu mengumpulkan begitubanyak orang, tetapi mereka tidakmendengar khotbah yang baik. Mereka

mendapat begitu banyakanggota dan menghentikanmereka untuk menerimaajaran yang benar. Pemimpingereja seperti ini dosanyaberlipat ganda. Itulah caraberpikir antitesis. Bagi saya,

jika ada seorang pendeta hanyamendapatkan 20 juta, padahal dia punyakemampuan senilai 100 juta, maka jangankita menduga dia hanya memberi 2 jutasebagai perpuluhannya. Kita harusmenghitung bahwa dia telah memberikan80 juta. Inilah cara hitung antitesis.

Orang kaya yang memberikan 10 juta,tetapi seharusnya memberikan 1 milyar,maka sekalipun ia sudah bisa memberikanuang besar, tetapi ia sudah pencuri uangTuhan 990 juta. Sekalipun Anda miskin,jika Anda betul-betul menjalankankehendak Tuhan, saya akan sangatmenghargai Anda dan menjadikan Andateladan bagi hidup saya. Paulusmengatakan bahwa tidak ada seseorangyang boleh mengganggunya karena di

Hai pembaca Pillar yang setia! Dalam edisi yang lalu kita sudah memulai pembahasan tentang fungsi manusia, Imago Dei, yaitusebagai nabi. Dalam edisi ini, kita akan melanjutkan pembahasan tentang fungsi manusia sebagai imam dan raja. Kita diberikantugas (mandat) untuk menaklukkan dan membudidayakan alam dengan true righteousness, yang pada akhirnya semua itu haruskita persembahkan (kembalikan) bagi Allah, termasuk hidup kita sendiri secara utuh. Sudahkah kita memakai talenta, waktu,dan kesempatan yang diberikan Tuhan untuk menjalankan mandat budaya yang hanya dipercayakan-Nya kepada kita manusia?Dan di dalam menjalankan mandat budaya di bumi ini, apakah kita mengerti mengapa Tuhan menciptakan pria dan wanita?Apakah pria dan wanita mempunyai posisi dan tugas yang sama di dalam menjalankan hidup ini?

Kiranya artikel-artikel dalam Pillar edisi ini dapat menggugah kita semua menggumuli panggilan yang Tuhan sudah berikankepada setiap kita dalam menjalankan fungsi dan posisi kita masing-masing di dalam dunia ini.

Pembaca setia Pillar, sudah cek Pillar online di www.buletinpillar.org? Bagi kalian yang tidak mendapatkan edisi-edisi yang lalu,bisa membacanya online atau juga download pdf-nya. Kalian juga bisa mengirimkan masukan, saran, pertanyaan, artikel,ataupun resensi buku ke redaksi Pillar di e-mail: [email protected].

Redaksi PILLAR

Page 3: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/07 3

The Battle of the Ages

dalam tubuhnya ada tanda salib Kristus.Lama sekali saya merenungkan arti ayatini. Tidak ada sesuatu yang bisa merayuaku, tidak ada militer yang bisa menakut-nakuti aku, tidak ada kekayaan yang bisamembuatku tergiur. Aku tidak mau tundukkepada kekayaan, aku tidak akan dirayuoleh perzinahan dan takluk kepadakekuasaan.

Mensius pernah mengajarkan bahwagentleman (orang agung) memiliki tigasyarat: 1) Waktu kaya dia tidak akanmenurunkan derajat moralnya,akan tetap hidup suci. 2) Waktumiskin dia tidak akan berubahatau goncang sedikitpun fondasikarakter, watak, dan moralnya.3) Waktu ditakut-takuti olehmiliter dengan kuasa sebesarapapun, dia tidak akanberkompromi. Hari ini, begitubanyak orang yang sudah lulussekolah theologi masih menjadilittle man (orang kerdil), karenayang selalu dibicarakan adalahkeuntungan, muka sendiri,gengsi diri, dan selalumemikirkan manfaat bagi dirisendiri. Itu sebab saya sangatberharap boleh membangkitkansekelompok orang yang benar-benar mengutamakan Kristus, merindukankemuliaan Kristus, mengutamakan Injil,mengutamakan hidup suci,mengutamakan peperangan rohani dengansetan tanpa kompromi. Orang-orangseperti ini yang akan mengubah dunia.Inilah misi dari Gerakan Reformed Injili.

Saat ini begitu sedikit hamba Tuhan danorang Kristen yang sungguh-sungguh maumemikirkan peperangan rohani yang sejati,

mau berperang melawan Iblis, melawandosa, tanpa kompromi. Begitu banyakorang Kristen dan hamba Tuhan yangbergelar tinggi, tetapi ketika harusberkorban atau mengalami kesulitansedikit saja sudah marah-marah kepadaTuhan. Itukah utusan Kristus? Kalau ujiandapat nilai A, tetapi ketika dimintamemikul salib, langsung lari. Yesus berkata,“Aku mengutus kamu seperti domba ketengah-tengah serigala” (Mat. 10:16).Peperangan seperti ini sangatlah berat dantidak mudah. Serigala adalah binatang

yang sangat kejam terhadap domba.Domba itu akan dicabik-cabik sebelumsempat berteriak, lalu dihabisi perlahan-lahan. Tuhan Yesus tidak pernahmenyediakan segala kenikmatan danfasilitas bagi Petrus untuk pergimemberitakan Injil. Inilah carakepemimpinan yang saat ini dibuang olehsemua perusahaan dunia. Maka sulit tampilpemimpin-pemimpin yang berkarakterkuat. Demikian pula di dalam Kekristenan.

Di dalam film “Yesus” yangdiberitamilyarkan oleh Campus Crusadefor Christ ada satu kalimat yang sangatmenggerakkan saya, yaitu, “Christianitystarts with a very humble beginning.”Kristus dilahirkan di palungan. Ia telahberjuang dan bekerja dengan begitu berat,hingga naik ke kayu salib. Orang sepertiinilah yang mempunyai kekuatan danbersyarat penuh untuk boleh memberikanperintah agar engkau pergi ke seluruh duniauntuk memberitakan Injil.

Saya berani mengutus orang, sayaberani meminta orang bekerja berat,sebab saya telah menjalankan itu disepanjang hidup saya ini. Saya telahmemeras hidup saya sedemikianrupa, dan betul-betul menjepit setiapmenit hidup saya. Paulus berkatakepada jemaat, “Teladanilah akuseperti aku meneladani Kristus” (1Kor. 11:1). Kini Stephen Tongberkata, “Bekerjalah dan berjuanglahsekuat mungkin demi peperanganrohani, jangan santai!” Orang yangterus duduk di sofa yang empuk dannyaman akan mudah jatuh tertidur.Gereja bertumbuh justru ketikamengalami salib dan sengsaraKristus. Kesulitan-kesulitan besarmemberikan kemungkinan untuk

gereja bertumbuh. Peperangan rohani didalam iman kepercayaan sangatdibutuhkan oleh gereja-gereja masa kini.Kiranya Tuhan berkenan memakai kitauntuk turut berperang di dalam misiKerajaan-Nya. Amin.

Taukah kamu bahwa…

1. Billy Sunday (1862-1935), sejak lahir tidak memiliki ayah. Ia hidup bersama ibunya dan duasaudaranya. Pada umur 12 tahun, dia dan saudara-saudaranya dikirim ke rumah yatim piatudan dibesarkan di sana. Sejak tahun 1883, ia menjalani karirnya sebagai pemain baseballdan terkenal sebagai pelari tercepat. Ia adalah seseorang yang dihormati oleh masyarakatdan juga rekan-rekannya. Perubahan hidupnya yang drastis terjadi ketika ia ditemukanoleh para pekerja Pacific Garden Mission di Chicago sebagai seorang pemabuk. Dia dibimbingdan bertobat. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk menghentikan karirnya sebagai pemainbaseball dan melayani Tuhan secara full-time.

2. Finis J. Dake (1903-1987), bertobat pada usia 18 tahun. Ia dipanggil untuk melayani Tuhansecara full-time, dan menemukan kemampuannya yang baru yaitu menghafal beratus-ratusayat Alkitab meskipun ia hanya membacanya secara sekilas. Kemampuan mengingatnya inimemampukan dia untuk kemudian menghafal bervolume-volume ayat Alkitab di luar kepala,belajar bahasa Ibrani dan Latin, dan sekaligus menulis buku referensi Alkitab yang berjudulDake’s Annotated Reference Bible.

(Disadur dari www.mhmin.org)

“Bekerjalah dan berjuanglah sekuat mungkin demipeperangan rohani, jangan santai!”

Page 4: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/074

Ada yang sudah pernah menontonfilm Home Alone? Film inimenceritakan tentang seorang

anak kecil yang berdoa supaya pada hariNatal orang tuanya menghilang. Pikirnya,tanpa orang tua lebih enak, karenaberarti dia sendiri yang akan mengaturseluruh rumah. Sendirian! Bayangkanbetapa bebasnya! Ternyata doanyaterkabul. Orang tuanya pergi berliburdan dia dilupakan sendirian di rumah,home alone. Menyenangkan? Awalnya ya.Tetapi kemudian dia sadar bahwa diatidak sanggup menangani seluruh urusanrumah sendirian... eh, tunggu dulu...Apa kaitannya postmodern dengan HomeAlone? Kita akan melihatnya dalampembahasan selanjutnya...

Apa sih postmodern itu? Banyak orangmengaitkan postmodern denganpemikir-pemikir seperti Lyotard,Foucault, Derrida, atau Baudrillard,walaupun sebenarnya postmodernismmerupakan istilah untukmenggambarkan semangat zaman yangmencakup bidang yang lebih luasdaripada hanya dunia filsafat. Namunsaya melihat bahwa para filsufmerupakan orang-orang yang dengan jelimenyimpulkan keberadaan zamanmereka dalam kalimat-kalimat dantulisan dari pemikiran mereka, dan

karena itu pemikiran mereka dapatmenjadi semacam ringkasan mengenaikeadaan arus zaman. Tetapi sekalipunpembahasan disimpulkan pada parapemikir, kita tetap tidak memilikideskripsi yang cukup spesifik. Adapemikir yang anti modern, sepertitokoh-tokoh yang disebutkan di atas,tetapi ada yang bersemangat modernseperti Habermas atau Jameson. Kitaakan menyempitkan pembahasan inidengan membahas pemikiran-pemikirandari tokoh-tokoh yang anti terhadapfilsafat modern untuk alasan yang akanmenjadi jelas nanti. Lyotard yang alergiberat dengan kata “metanarasi,”Foucault yang curiga setengah matidengan otoritas dan sumber legitimasidalam masyarakat, Derrida yang hobimenyusun teks-teks filsafat orang laindan bahagia bukan main ketika teks-tekstersebut menjadi kacau dan takbermakna, atau Baudrillard yang sampaimati tidak juga bisa membedakan yangmana yang acara TV dan yang mana yangrealita - mereka inilah jagoan-jagoanpostmodern yang pemikirannyamenggambarkan apa yang akan sayabahas di sini. Pikiran-pikiran mereka,yang hanya sedikit orang dengan waktuluang berlebih mau susah-susahmempelajari, menjadi sumber inspirasiuntuk melihat filsafat modern dibuatbabak belur. Apa sebenarnya keberatanmereka dengan filsafat modern?

1. Anti MetanarasiJacques Derrida menawarkan suatu caramembaca yang baru bagi para pembacateks-teks filsafat. Dia mengatakanbahwa setiap teks memiliki maknatersembunyi yang tidak disadari olehpenulisnya. Hal ini terjadi karena sangpenulis berusaha untuk mengaitkantulisannya dengan apa yang disebut“logos.” Ini adalah “logosentrisme.”Logosentrisme juga dapat dijelaskansebagai suatu usaha dari penulis untukmengaitkan tulisannya dengan suatunarasi besar. Tetapi, menurut Derrida,teks tidak mungkin menyatakan sesuatuyang lebih besar dari teks itu sendiri.Karena itu tidak ada narasi besar yangdapat dikaitkan dengan sebuah teks.

Setiap penulis yang berusaha mengaitkantulisannya dengan sebuah narasi besarpasti harus (secara tidak sadar)menyembunyikan suatu makna dalamteks tersebut. Inilah pengertiandekonstruksi. Dalam buku Derrida, “OfGrammatology” (Johns HopkinsUniversity Press, hal. 24), diamenggambarkan gerakan dekonstruksimiliknya seperti penggambaran dari selkanker. Dekonstruksi mengangkatmakna tersembunyi ini danmenjadikannya makna penyeimbang bagimakna utama yang dikenal selama ini.Dekonstruksi tidak merusak dari luar,tetapi memunculkan “sel kanker” yangmemang sudah ada dalam tiap strukturtulisan yang mau dikaitkan dengansebuah narasi besar. Hasil dekonstruksiini pada akhirnya menunjukkan bahwateks tersebut tidak bermakna. Mengapatidak bermakna? Karena maumengaitkan diri dengan narasi besar dansebenarnya tidak ada narasi besar.

Oke, sebelum lanjut, kita berhenti duluuntuk menjawab pertanyaan: Apa sihnarasi besar itu? Narasi besar bolehdisebut sebagai worldview yang berlakusecara universal, atau, memakai istilahpostmodern, disebut juga “metanarasi.”Metanarasi dapat juga kita katakansebagai worldview yang absolut, yangberlaku secara universal bagi setiaporang. Kekristenan merupakan sebuahlogosentrisme, atau narasi besar, ataumetanarasi bila dianggap sebagaistandar yang universal. Metanarasiinilah yang sebenarnya mau dilenyapkanoleh pemikir-pemikir postmodern.Lyotard bahkan menjelaskanpostmodernism secara sederhanasebagai “penolakan atas metanarasi.”

Oke, kita lanjut... Tetapi setiapmasyarakat pasti perlu adanya sebuahworldview. Bukankah postmodern sendirijuga merupakan sebuah worldview? Ya.Boleh, asal tidak bersifat universal. Jikahanya berlaku untuk dirimu sendiri ataukelompokmu, oke, tetapi kalau maudiberlakukan secara universal, wah,dilarang keras! Jadi tidak boleh ada apa-apa yang berlaku secara universalJean Baudrillard

Page 5: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/07 5

POSTMODERN & HOME ALONe

(kecuali pengertian bahwa “tidak bolehada apa-apa yang berlaku secarauniversal” itu sendiri... wah, gakkonsisten...). Mau percaya Kristus? Oke.Itulah kebenaran, tetapi untuk orangKristen saja, bukan kebenaran universal.Kalau menjadi kebenaran universal,maka Kekristenan harus ditolak karenatelah menjadi suatu bentuk metanarasi.Jadi postmodernism menerima narasi,tetapi bukan metanarasi.

Postmodernism menuduh para filsufmodern sebagai orang-orang yangberbicara mengenai sebuah narasi sambilberusaha menjadikannya suatumetanarasi. Mereka membicarakansesuatu yang subjektif, tetapimengklaimnya sebagai sesuatu yangobjektif. Misalnya, Kant berbicaratentang pembagian noumena danfenomena. Oke. Ini narasi yangdikemukakan Kant. Tetapi ketika Kantmenganggap ini sebagai sesuatu yangberlaku universal, jadilah ini metanarasi(atau logosentrisme) yang membuatLyotard dan Derrida protes mati-matian.Dengan cara berpikir seperti ini,postmodernism sebenarnya mampumenangkap kegagalan dari filsafatmodern. Para filsuf modern itu terlaluangkuh dengan membuat pemikiranmereka menjadi suatu standar universal.Para filsuf modern itu menjadi sepertipemerintah diktator bertangan besi yangmemaksakan kerangka pemikiran yangmereka bangun menjadi suatu kerangkayang berlaku bagi seluruh masyarakat.

2. Anti OtoritasPemberontakan terhadap metanarasi inimemiliki kaitan yang kuat dengankecenderungan postmodernism untukmemberontak terhadap segala bentuklegitimasi yang berlaku dalam publik.

Legitimasi yang berlaku di masyarakatdianggap sebagai bentukan dari otoritasdalam masyarakat tersebut untukmenjalankan suatu tujuan tertentu.Lagipula, toh legitimasi yang berlakudalam masyarakat selalu terjadi dengancara-cara warisan dari modernisme.Legitimasi yang dimaksudkan adalahsegala bentuk standar untuk menentukanbaik atau tidak, atau boleh atau tidaksegala sesuatu itu dilakukan, di manastandar itu merupakan ukuran yangsecara rasional sah. Contohnya adalahpemikiran Michel Foucault dalambukunya, “Madness and Civilization.”Dia mengeluarkan tesis mengenai tidaksahnya suatu lembaga menyebutseseorang itu gila. Kalau seorang dokterjiwa mengatakan seseorang gila,bukankah hal yang rasional kalau kitasemua setuju menganggap orang itu gila?Tetapi Foucault menelusuri sejarahkegilaan dan menemukan (setidaknyamenurut anggapan dia) bahwa klaim gilaitu seringkali memiliki nuansa politistertentu. Apakah lembaga atau institusi,yang kita percaya memiliki otoritasuntuk menyatakan seseorang itu gilaatau tidak, benar-benar memiliki tujuanyang murni? Ataukah ada agenda lainyang mempengaruhi penilaian lembagatersebut? Foucault mensurvei sejarahdan mendapatkan bahwa pada setiapperiode yang dia bahas, pemberian klaim“gila” yang dilakukan lembaga, entahpemerintah atau rumah sakit jiwa,ternyata diikuti dengan unsur penindasanyang berat bagi siapa yang dinyatakan“gila.” Dia membahas mulai dari abadke-16. Hmmm... abad yang sama denganmulai munculnya bibit-bibit Pencerahan.Kebetulan? Tidak. Tulisan yangdikembangkan dari disertasi

doktoratnya ini memang ditujukan untukmelihat modernisme sebagai penyebablegitimasi yang berlaku saat ini.

Sebenarnya, dasar dari sikap antiterhadap otoritas ini adalah karenaotoritas memiliki suatu nuansakemutlakan atau standarisasi bagimasyarakat. Standarisasi ini tidakmelihat keunikan manusia dan tidakmengakomodir keadaan masyarakatyang pluralistik. Jadi otoritas itusebenarnya merupakan bentuk darimetanarasi yang menyatakan sah atautidaknya sesuatu, atau baik tidaknya

sesuatu dilakukan, atau bagaimanamelakukan sesuatu. Otoritas juga tidakperlu dianggap sebagai sesuatu yangmengikat bila seseorang tidak merasasesuai dengan otoritas tersebut.Misalnya, apakah sah lembaga yangmengatakan homoseksual itu buruk?Bukankah lembaga ini tidak sesuaidengan kaum gay? Siapa yang perludisingkirkan? Homoseksualitas? Ataukahlembaga yang melaranghomoseksualitas? Postmodern akanmenjawab: Lembaganya! Mari rayakanperbedaan dengan saling menghargai.Singkirkan semua lembaga yang gagalmengakomodir semua perbedaan ini.

3. Postmodern Sebagai Bentuk AkhirModernismeDunia postmodern dilandasi denganpenolakan segala jenis metanarasi, jugaukuran legitimasi yang berlaku dalammasyarakat untuk melawan modernisme.Tetapi sebenarnya, semangatpostmodern adalah semangat yangmendewakan diri yang sama dengan(baca: lebih gawat dari) modernisme.Keunikan zaman postmodern tentuberbeda dengan zaman modern, atauzaman sebelumnya, tetapi sebenarnyadasar dari setiap keunikan zaman yangmenolak firman Tuhan itu tetap sama.Dasar itu ada dalam kalimat berikut:“...kamu akan menjadi seperti Allah,tahu tentang yang baik dan yang jahat.”(lihat Kejadian 3:5). Kalimat ini dapatjuga diterjemahkan “...menjadi sepertiAllah, dapat menentukan sendiri yangbaik dan yang jahat.” Manusialahpengukur mengenai segala sesuatu. Apayang ada dan tidak, apa yang baik atauburuk, apa yang boleh atau tidak boleh,dan apa yang menjadi tujuan hidupnya,

semuanya ingin ditentukan sendiri.Sepanjang sejarah, manusiamenunjukkan keinginannya untukmenentukan sendiri ini denganpernyataan-pernyataan seperti:

- “Kalau masuk akal baru saya percayaAllah ada, kalau tidak maka Dia tidakada.” (klaim dari rasionalisme)- “Kalau semua orang setuju bahwamenolong orang lain itu baik, makamenolong orang lain itu baik. Ada nilaiuniversal dalam diri manusia yangmenjadi ukuran untuk menyetujuipernyataan bahwa menolong orang lain

Jacques Derrida

“... atau Baudrillard yang sampai mati tidak juga bisamembedakan yang mana yang acara TV dan yang mana yang realita

- mereka inilah jagoan-jagoan postmodern ...”

Page 6: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/076

POSTMODERN & HOME ALONe

itu baik.” (klaim dari humanisme zamanPencerahan)- “Kalau keberadaan saya yang gaymembuat saya merasa baik, maka gayitu baik. Kalau ada pemikiran yangmengatakan gay itu tidak baik, makasaya harus menganggap pemikiran itusebagai narasi yang bukan untuk saya.”(postmodernism)

Kita lihat, klaim-klaim di atasmenyatakan keberpusatan kepadamanusia. Manusia yang menjadipenentu. Zaman postmodern, samadengan zaman modern, menunjukkanbahwa diri harus dijadikan ukuran.Tetapi zaman postmodern lebih merusakdari modernisme karena postmoderntidak menerima adanya standarpengukur yang absolut. Modernismemenganggap rasiolah pengukur tersebut,tetapi ini ditolak oleh postmodernism.Standar adalah sesuatu yang bersifatsubjektif, dan setiap pemikiran yangmengatakan bahwa rasio adalah standaryang berlaku secara universal adalahpemikiran yang perlu didekonstruksikarena hal itu merupakan suatu bentukmetanarasi.

Postmodernism adalah kesempatanuntuk memegang suatu bentukworldview tanpa perlu ada dasar yangkuat untuk memegangnya. Postmodernadalah kesempatan untuk membuatmasyarakat makin rusak karena tidaklagi ada saling mengoreksi dan salingmengingatkan. Bukankah semuanyasama-sama benar? Mengapa perludikoreksi? Postmodernismmenghilangkan pembedaan normal dantidak normal, sehingga semua dianggapnormal dan tidak ada yang perlumengoreksi diri untuk sesuai denganstandar apapun, karena tidak adastandar yang bersifat universal. Semuadapat menciptakan worldview sendiriatau membangun narasi sendiri tanpaperlu dibatasi oleh narasi orang lain. Saattidak ada lagi sikap saling mengoreksidalam suatu masyarakat, maka

masyarakat itu akan makin rusak danmenuju kehancuran.

Adakah sesuatu yang dapat kita, sebagaiorang Kristen, pelajari daripostmodernism? Bagi kita,

postmodernism memberi keyakinan yangmakin besar lagi akan fakta dosa. Pdt.Stephen Tong mengatakan bahwa setiappemikiran yang melawan Alkitab pastimengandung potensi self-defeating danbom waktu yang akan merusak diri danmasyarakat. Inilah modernisme.Modernisme berusaha menyatakanotonomi manusia. Manusia mau bebasdari Allah dan menjadi penentu atasnasib sendiri. Manusia mengatakanbahwa dirinya adalah otoritas tertinggi.Tetapi segala keangkuhan ini berhentipada zaman postmodern.Postmodernism adalah bagian akhir darimodernisme yang menjadi kesimpulandari modernisme. Modernisme ditandaidengan keberpusatan pada manusia (dirisecara kolektif, yaitu diri yang menjadiuniversal). Tetapi modernisme belummelihat bahwa yang namanya “manusia”itu terdiri dari banyak pribadi-pribadiyang unik dan tidak sama.Postmodernism melihat hal ini.Postmodernism melihat bahwa“manusia” itu saya, dan saya berbedadengan orang lain. Kalau saya maumenciptakan narasi, maka narasi itutidak bisa berlaku untuk orang lain yangtidak setuju. Dan perlu diingat bahwaorang lain itu juga manusia. Jadi siapamanusia? Saya, dia, dan mereka. Narasisaya tidak harus menjadi narasi dia dannarasi mereka. Modernisme memilikicacat dan cacat ini dilihat olehpostmodernism. Tetapi bagaimanadengan postmodernism sendiri?Postmodernism menyadari cacat ini dantidak bisa lari darinya.

Postmodernism mau menghancurkansifat universal dari modernisme, tetapitetap memegang sifat anthroposentrisdari modernisme, dan ini menjadikanpostmodernism mewarisi cacat darizaman modern yang akhirnyamengantarkannya pada nihilisme. Segalasesuatu menjadi tidak bermakna.Mengapa? Sebab jika setiap orang dapatmendirikan standar sendiri, makastandar itu tidak mungkin menjadi

standar. Standar hanya dapat menjadistandar bila standar tersebut berlakusecara absolut dan universal.Meniadakan yang absolut dan universalsama saja dengan meniadakan standar,dan meniadakan standar sama dengan

meniadakan dasar berpijak bagi manusiauntuk hidup di dunia ini. Jadi apakahyang dilakukan postmodern? Postmodernmenyadari bahwa selama inimodernisme berdiri di atas dasar palsu,yaitu dasar yang dipaksakan menjadiabsolut, yaitu rasio manusia—dasar yangsebenarnya tidak ada. Postmodernmerobohkan atau membongkar yangtidak ada itu tanpa menawarkan jalankeluar sehingga manusia dibawa menujukepada Nihilisme.

4. Postmo Home AloneApakah yang disebut nihilisme? Simpelsaja, artinya kosong. Nol. Tidakbermakna. Postmodernism menyadaribahwa dasar dari modernisme adalahbentuk omong kosong yang membuatmanusia berdiri di atas dasar yang palsu,tidak berarah, dan kosong. Jika bolehmemakai ilustrasi, orang modern adalahseperti orang yang sedang jatuh daripesawat. Sambil jatuh dia menarikkakinya dengan kedua tangannya. Diamenarik keras-keras supaya kakinyadapat tertahan dan dia tidak jatuh lagi.Ini bodoh. Maka akhirnya (sebagaikonsekuensi dari penarikan kaki yangtidak berguna itu) dia menjadipostmodern. Dia berkata, “Ah, sudah,saya lepas saja kaki saya. Tohpercuma... saya tetap jatuh juga....”Lalu, entah bagaimana, ada seorangyang juga sedang jatuh bertemu dengandia dan menawarkan parasut kepadaorang itu (sudah... gak usah protes...memang gak masuk akal, tapi kan cumacontoh... lagian kan ini zamanpostmo...). Lalu orang yang pertamamengatakan, “Saya sudah coba menarikkaki tetapi gagal. Maka saya menganggapsetiap usaha menarik kaki adalah‘metanarasi.’ Parasutmu juga sayagolongkan sebagai suatu bentuk

Postmodernism adalah kesempatan untuk memegang suatubentuk worldview tanpa perlu ada dasar yang kuat untuk

memegangnya. Postmodern adalah kesempatan untuk membuatmasyarakat makin rusak karena tidak lagi ada saling mengoreksi

dan saling mengingatkan.

Michel Foucault

Page 7: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/07 7

POSTMODERN & HOME ALONe

‘metanarasi’ dan saya tolak karena pastigagal juga....” Inilah zaman postmodernyang menolak modernisme danKekristenan. Menolak Kant, tetapi jugamenolak Kristus... karena Kant, Kristus,atau siapapun juga adalah metanarasijika diberlakukan secara universal.Tetapi ketika Kristus juga ditolak, makajadilah postmodern sebagai zaman yangsendiri, sepi, kosong, dan tanpaharapan.

Demikianlah postmodern menyadaribahwa seruan manusia yang berkata,“Aku menentukan segalanya sendiri!”ternyata berakhir menyedihkan. Ternyatamanusia tidak mampu sendiri.Modernisme membangun di atas dasarrasio manusia sebagai dasar universalyang kokoh. Tetapi postmodernismmenyadari bahwa apa yang selama inidianggap dasar yang kokoh ternyatahanyalah bayang-bayang fragmen yangtidak dapat mencegah keruntuhanmanusia. Dalam Home Alone, Kevinberdoa agar keluarganya menghilang.Ternyata benar-benar terjadi... haripertama... hari kedua... segalanyamenyenangkan. Tetapi hari bergantihari, makin lama dia mulai sadar betapaberatnya hidup sendiri tanpa orang tua.Dia harus memasak sendiri, belanjasendiri, bayar tagihan, bahkan melawanperampok, hingga akhirnya tertangkapoleh perampok. Maka dia berdoa lagisupaya keluarganya kembali. KevinModern juga mengalami hal yang sama.Dia berseru bahwa manusia itu bebas.Manusialah penguasa tertinggi dari duniaini. Tidak ada Tuhan, karena Tuhan ituberada di alam nun jauh di sana... PujiTuhan! Saya dapat menjadi Tuhan! Tetapikemudian Kevin berubah nama menjadi

Kevin Postmodern. Dia sadar dia tidaksanggup mengurusi dirinya sendiri. Diasadar dia tidak sanggup mengurusi duniaini. Tetapi dia tidak bisa berdoa kepadaTuhan. Bukankah Tuhan merupakan salahsatu jenis metanarasi dan karena ituharus ditolak? Maka Kevin Postmoderntidak punya pengharapan apa-apa. Diaterkutuk selamanya. Dia menyadariketidakmampuan diri tetapi tetapbertahan dengan anti metanarasinya.Kalau Kevin Modern berteriak dengangembira, “Saya bebas! Terpujilah saya,sang penguasa dunia ini!” maka KevinPostmodern berteriak, “Saya bebas!Celakalah saya, karena sayalah yangtertinggi dan saya tidak sanggup menjadiyang tertinggi…”

5. Apa yang Alkitab KatakanMengapa sejarah pemikiran duniaberkembang hingga sedemikian pesimis?Karena manusia sejak awal sudah salahlangkah. Van Til mengatakan dalambukunya, “Christian Theory ofKnowledge,” bahwa manusia berusahamenjadikan dirinya standar untukmengetahui siapa dirinya. Ini tidakmungkin. Kalau manusia sedang dalamproses mencari tahu siapa dirinya, makatidak mungkin manusia bolehmenjadikan dirinya standar. Demikianjuga cara berpikir manusia yangmenganggap dirinya modern, ataupostmodern, atau post-postmodern,atau post-post-postmodern, danseterusnya…. Mereka menjadikan dirimereka standar, lalu berusaha mencaritahu siapa diri mereka (dengan diri yangsedang dicari tahu sebagai standar), lalubarulah menentukan tujuan hidup. Inilangkah yang aneh bukan main. Tetapiinilah yang dilakukan oleh manusiaberdosa sejak zaman purba hinggapostmodern. Manusia mau cari tahu siapadirinya dulu (dan celakanyamenggunakan diri yang masih dicari itusebagai standar) baru menentukantujuan. Tentu saja tujuannya menjadisedemikian kabur karena akan kembaliberpusat pada diri yang masih kabur danbelum jelas identitasnya. Seorang hambaTuhan GRII pernah berkata bahwa caraini boleh digambarkan sebagai: “Darimanusia, oleh manusia, dan kepadamanusia. Bagi manusialah celaka sampaiselama-lamanya.”

Allah telah menetapkan tujuan bagimanusia, yaitu supaya semua manusiahidup untuk Allah—mempersembahkanseluruh hidupnya untuk memuliakannama Allahnya. Tetapi sejak jatuh dalamdosa, manusia menjadi kehilanganidentitas dan arah. Manusia terusmencari jawaban atas pertanyaan “Siapa

saya?” dan “Mengapa saya ada di duniaini?” Abad Pencerahan menjadi awalkesombongan manusia modern yangmerasa bahwa mereka sudahmendapatkan cara menjawabpertanyaan-pertanyaan ini. Merekasudah menemukan kunci universal—yaiturasio manusia. Tetapi postmodernismmenyadari bahwa modernisme hanyamemaksakan pecahan-pecahan belinguntuk digunakan sebagai dasar berpijakyang universal. Postmodernism menjadihantaman atas keyakinan yang salah darimanusia modern, tanpa mampumemberikan jawaban yang benar. Tetapisebenarnya jawaban atas segalakekacauan ini sudah dijawab oleh YesusKristus di Golgota. Yesus Kristus telahmenunjukkan teladan sebagai seorangImam yang mempersembahkan seluruhhidup-Nya sampai mati, bahkan mati dikayu salib sesuai kehendak Bapa.Demikian sederhana jawabannya, namunkeangkuhan manusia menolaknya mati-matian. Kuncinya adalah hidup yangseutuhnya kembali ditujukan kepadaAllah, dan bukan diri sendiri - hidup yangdibawa ke atas mezbah dan siapdihabiskan untuk dipersembahkankepada Allah. Di luar ini, tidak adaharapan bagi manusia untuk hidupsebagai manusia sesungguhnya, tidakada harapan bagi masyarakat kita untukhidup dalam relasi yang benar, dan tidakada harapan bagi dunia kita untukmenggenapkan tujuan keberadaannyayakni home in God.

Jimmy PardedePembina Pemuda GRII Bintaro

Referensi1. Arthur Berger, “Terbunuhnya Seorang

Profesor Posmo” (Marjin Kiri).2. Jacques Derrida, “Of Grammatology”

(Johns Hopkins).3. Michel Foucault, “Kegilaan dan Peradaban”

(Ikon).4. Jean-Francois Lyotard, “Posmodernisme:

Krisis dan Masa Depan Pengetahuan”(Teraju).

5. James Sire, “Semesta Pemikiran: SebuahKatalog Wawasan Dunia Dasar”(Momentum).

6. Bambang Sugiharto, “Postmodernisme:Tantangan Bagi Filsafat” (Kanisius).

7. Cornelius van Til, “Christian Theory ofKnowledge” (Presbyterian & Reformed).

Jean Francois Lyotard

Page 8: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/078

Tokoh-tokoh wanita yangcemerlang dalam karirnya adalahpahlawan-pahlawan baginya.

Mungkin karena masih jarang wanitayang berhasil menduduki posisi-posisipenting seperti mereka di dunia ini. BagiFe, mereka adalah wanita-wanita yanggigih dan pantas dijadikan panutan bagiwanita-wanita lain untuk jugamengembangkan potensi yang ada didalam diri mereka. Wanita-wanitajangan mau dibohongi oleh mitos yangmengatakan bahwa wanita adalah kaumyang lebih lemah dibandingkan denganpria. Para wanita yang berhasil adalahbukti bahwa wanita mampumenyejajarkan dirinya dengan priaasalkan mau bekerja keras dan tekundalam menggali dan mengembangkansegenap potensi dan bakat yang ada. Febercita-cita bahwa satu hari nanti ia akanmenjadi seperti mereka.

Ia meraih prestasi yang sangat baik disekolahnya sejak ia di bangku sekolahdasar bahkan sampai di perguruantinggi. Kemampuan logika dananalisanya yang baik memberi diakeberanian untuk terjun di bidang ilmuyang konon hanya diminati oleh kaumAdam. Ia membuktikan bahwa wanitajuga bisa berprestasi jikalau diberikesempatan untuk mengembangkanpotensi yang ada dalam dirinya. Selaindia juga sudah banyak wanita yangmulai masuk ke dalam bidang-bidangyang dahulu didominasi oleh pria.Semakin hari semakin banyak wanitayang tampil sebagai pemimpin danorang-orang penting dalam zaman ini.Sebut saja misalnya tokoh-tokoh politikseperti Margaret Tatcher, HillaryClinton, Gloria Arroyo, Condoleeza Rice,Megawati Soekarnoputri, atau para

ilmuwan, pengacara, dosen, penulisbuku, jurnalis, dan masih banyak contohlainnya yang semakin menguatkan faktabahwa wanita mampu menyejajarkankedudukannya dengan pria. Wanitabukan kaum yang lemah. Wanita harusdihargai dan diperlakukan sejajardengan pria dalam masyarakat.

Diskriminasi terhadap kaum perempuanyang terjadi sebelum gerakan feminismemuncul adalah karena keegoisan priadan kebodohan wanita yang reladiperlakukan tidak adil. Fe bersyukurkalau ada orang-orang yangmemperjuangkan pembebasan wanitadari dominasi pria. Nilai seorang wanitatidak boleh dipaksakan oleh budaya atautradisi yang mengajarkan kalau wanitaitu tempatnya di rumah saja, mengurusrumah tangga, suami, dan anak-anak.Wanita tidak perlu sekolah tinggi-tinggi,karena toh nantinya setelah berkeluargawanita harus tinggal di rumah untukmengasuh anak. “Enak saja!” cetus Fedalam hati, “Mengapa harus wanitayang mengalah? Wanita juga manusia,toh? Wanita juga berhak untuk mengejarimpiannya, ambisinya, menjadi apa yangia mau. Kenapa pria begitu egois?Apakah pria takut disaingi olehwanita!?”

Fe berhasil meraih apa yang ia impikan.Kini ia memegang posisi yang tinggi diperusahaan tempat ia bekerja.Kehidupannya serba berkecukupan,bahkan tergolong mewah. Ia menikmatikehidupan yang bebas seperti sekarangini. Karena itu, meskipun orangtua danteman-temannya berkali-kalimenyinggung soal pernikahan, Fe selalumengelaknya dengan mengatakanbahwa ia tidak mau terikat. Meskipun

kalau mau jujur kepada mereka, jauhdalam hatinya, Fe ingin sepertikebanyakan wanita di sekitarnya. Wanitayang memiliki seorang pria di sisinya,yang mengasihinya, menjaganya, danmelindunginya. Wanita yang memilikiseorang pria yang dikagumi. Tapimasalahnya, selama ini ia lebih seringbersaing dengan teman-temannya yangpria daripada memberikan dirinya untukmengagumi mereka. Dulu pernah adatemannya mengatakan bahwa ia akansulit menemukan pasangan hidupkarena para pria akan merasaterintimidasi di dekatnya. Bagi Fe, inihanya membuktikan kelemahan dankeegoisan pria yang selalu ingin beradadi atas wanita.

Fe bersahabat dekat dengan salahseorang kakak kelasnya ketika diperguruan tinggi dulu. Namanya Eve.Mungkin karena sama-sama ambisius,mereka bisa klop satu sama lain. Evemenyelesaikan pendidikannya di bidangakuntansi dan bekerja di salah satuperusahaan audit yang terbesar dinegara itu. Seperti Fe, karir Eve jugamenanjak cukup pesat. Eve menikah tigatahun lalu dan ia baru saja melahirkananaknya yang pertama. Fe datangmenjenguknya sekaligus melepas rindusetelah sekian lama tak bertemu. Iamemarkir mobilnya di pekaranganrumah Eve yang tertata rapi. Eve dansuaminya menyambutnya denganhangat. Fe bisa melihat kebahagiaan ituterpancar dari wajah Eve. Sepertinya Evesekarang punya segalanya, karir, materi,seorang suami yang mengasihinya, dankini seorang anak. Fe berusahamenyembunyikan kecemburuannyapada Eve.

Page 9: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/07 9

Tapi satu hal yang Fe masih tak bisamengerti, yaitu rencana Eve untukberhenti bekerja demi mengasuh putrapertama mereka. Mengapa kini Evememilih untuk mengalah danmengorbankan kesempatan yang begitubesar bagi dirinya demi melakukanpekerjaan yang begitu sepele, mengurusrumah, suami, dan anak. Mengapa Evetidak mencari babysitter atau menitipkananaknya di tempat penitipan anak saja.Toh, Eve punya cukup uang untuk semuaitu. Eve sepertinya bukan lagi Eve yangselama ini ia kenal. Mengapa kinisahabatnya yang sangat berbakat denganbodohnya meninggalkan apa yangselama ini ia capai dengan kerja keras?Fe benar-benar tidak habis pikir. Tapi iabelum punya kesempatan untukmenanyakannya langsungpada sahabatnya itu.

Setahun kemudian, Evemengundang Fe datang kerumahnya untuk merayakanmalam Natal bersama. Fekaget melihat keadaan Evesekarang. Eve kini terlihat begitucekatannya mengerjakan semuapekerjaan rumah. Makanan yang merekasantap untuk makan malam hari itudisiapkan oleh Eve sendiri, bukandipesan dari restoran. Rumah merekayang cukup besar terlihat tertata rapi danbersih meskipun tidak ada pembantu.Siapa lagi kalau bukan Eve yangmelakukannya. “Kasihan benar, Eve,” Feberkata dalam hatinya. Sayap yang duluEve punya untuk terbang tinggi, seolahtelah menyusut dan tak lagi dipakai. KiniEve lebih senang memakai tangannyadan tetap tinggal di bumi daripadamenggunakan sayapnya untuk terbangtinggi ke angkasa.

Akhirnya sampai satu hari, Fememberanikan diri untuk bertanya padaEve mengenai keputusan untuk tinggaldi rumah dan menjadi ibu rumah tangga.Eve tersenyum pada sahabat yang iakenal betul wataknya. Eve bisa mengertiketidakmengertian Fe. Ia sendiri takmenyangkal bahwa ia pun sampaisekarang masih belajar untuk menjalanikeputusan yang ia telah ambil. Sambiltetap mengawasi anaknya yang sedangbermain di dekatnya, Eve bercerita padaFe tentang wanita yang agung yangdiceritakan di dalam Alkitab. Wanita ituagung tidak saja karena ia dipuji olehmanusia, tetapi juga ia adalah gambaran

wanita yang takut akan Tuhan. Wanitaitu mengerti posisinya dalamhubungannya dengan yang lain.

“Bukankah wanita itu diciptakan samaderajatnya di hadapan Tuhan, Eve?” selaFe. Eve mengangguk setuju. “Benar,perjuangan awal kaum feminisme demikesetaraan pria dan wanita di matahukum, pendidikan, dan pemerintahanadalah hal yang baik. Diskriminasigender seharusnya tidak terjadi jikalaumasing-masing pria dan wanitamengerti posisi mereka. Karena padahakekatnya, pria dan wanita samamulianya di hadapan Tuhan.” Fesemakin bingung akan jalan pikiran Eve.Jikalau sama, mengapa Eve mengalahpada suaminya. Sepertinya mengetahui

apa yang sedang Fe pikirkan, Evemelanjutkan bahwa meskipun samanilainya, tapi menjadi pria dan wanitabukanlah suatu kebetulan. Menjadi priaberarti diberikan mandat untuk menjadikepala, untuk melindungi, menyediakan,dan mengasihi. Menjadi wanita berartimenjadi penolong yang sepadan bagipria, yang mendukung, merawat, danmemelihara.

“Yang buat definisi itu pria ya, Eve?”ledek Fe. Mereka tertawa bersama.“Kalau yang buat definisi itu pria, akujuga nggak mau taat, Fe. Emang merekasiapa bisa mengatur bagaimana wanitaseharusnya menempatkan diri. Kan priadan wanita sama-sama manusia, samaderajatnya, sama nilainya. Gender yangsatu hanya akan memberi definisi yangbias akan gender yang lain. Kalau begituceritanya, ntar aku buatin satu definisi jugadeh dari pihak wanita,” canda Eve.Mereka tertawa lagi.

Eve mengakui sulit baginya juga untukmenjadi wanita seperti itu. Untuk tundukpada suami dalam segala hal sepertikepada Tuhan, misalnya. Ia tadinyamenganggap itu suatu hal yangdiskriminatif terhadap wanita, seolahwanita adalah warga dunia kelas dua.Tapi ia sadar jikalau ia berlari darirancangan Tuhan menciptakannya

sebagai wanita, ia hanya akan menuaikehampaan meskipun dunia mungkintidak akan melihat kehampaan itu.Tuhan ingin kita berjalan dalamrancangan-Nya yang terindah, bukanmenurut apa yang kita pandang baik.Tuhan tahu bagaimana kita diciptakan -berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Fe mulai menangkap poin yang ingin Evesampaikan. Eve menantang Fe untukmulai melihat hidupnya dari perspektifbagaimana Tuhan melihatnya. Menjadiwanita yang takut akan Tuhan, yangmengerti rancangan Tuhan menciptakandia sebagai wanita. Bukan berarti Feharus menikah dan menjadi ibu rumahtangga, tetapi semangatmemperjuangkan diri sebagai wanita

lebih dari laki-laki inilahyang harus dikikis. Wanitadiciptakan bukan untukmenyaingi kaum Adam. Diakhir pembicaraan mereka,Eve menganjurkan Fe untukmembaca pasal terakhir darikitab Amsal. Eve berdoa

dalam hati semoga Tuhan menyertaisahabatnya ini dalam pergumulannya kedepan. Pasti tidak mudah untuk seorangwanita seperti Fe. Tapi Eve yakin bahwaTuhan pasti sanggup menolong Fe, samaseperti yang Tuhan telah kerjakan dalamhidupnya. Sola Gratia.

Suryanti Y. A. SimanullangPemudi GRII Singapura

Referensi1. Elliot, Elisabeth. “Let me be a woman.”

1976. Tyndale House Publishers, Inc.,Wheaton, Illinois.

2. Fitzpatrick. “Helper by Design.” 2003.Moody Publishers, Chicago.

3. Piper, John dan Grudem, Wayne.“Recovering Biblical Manhood andWomanhood.” 1991. Crossway Books,Wheaton, Illinois.

4. Walters, Margaret. “Feminism: A VeryShort Introduction.” 2005. OxfordUniversity Press.

WOMAN >, =, < MAN?

Bukan berarti Fe harus menikah dan menjadi ibu rumahtangga, tetapi semangat memperjuangkan diri sebagaiwanita lebih dari laki-laki inilah yang harus dikikis.

Wanita diciptakan bukan untuk menyaingi kaum Adam.

Page 10: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/0710

Dengan jumlah penduduk6.525.170.264 jiwa, bumi saat inisedang menghadapi berbagai

masalah lingkungan yang serius.1 Enammasalah lingkungan yang utamatersebut adalah ledakan jumlahpenduduk, menipisnya sumber dayaalam, perubahan iklim global,kepunahan tumbuhan dan hewan,kerusakan habitat alam, sertapeningkatan polusi dan kemiskinan.Dapat dibayangkan betapa besarkerusakan alam yang terjadi karenajumlah populasi yang besar, konsumsisumber daya alam dan polusi yangmeningkat, sedangkan teknologi saat inibelum bisa menyelesaikan permasalahantersebut.2

Para ahli menyimpulkan bahwa masalahtersebut disebabkan oleh praktekpembangunan tanpa memperhatikankelestarian alam, atau disebutpembangunan yang tidak berkelanjutan.Di sisi lain, UN (United Nations) telahmenyusun sebuah konsep SustainableDevelopment (PembangunanBerkelanjutan) untuk mengatasipermasalahan-permasalahan di atas.Konsep ini didefinisikan sebagai:“Pembangunan yang memenuhikebutuhan manusia saat ini denganmempertimbangkan kebutuhan generasimendatang dalam memenuhikebutuhannya.” Hal ini tertuang secaraintegratif dalam Brundtland Report (“OurCommon Future”) tahun 1987.3

Penerapan konsep SustainableDevelopment saat ini ternyata jauh dariharapan. Kesulitan penerapannyaterutama terjadi di negara berkembang,salah satunya Indonesia. Sebagai contoh,setiap tahun di negara kita diperkirakanterjadi penebangan hutan seluas3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kotaJakarta);4 hal ini diikuti oleh punahnya

flora dan fauna langka.5 Hal ini sangatjelas menggambarkan kehancuran alamyang terjadi saat ini.

Dapat diambil bukti nyata kerusakanalam di atas dari berbagai bencana alamyang terjadi. Di antara tahun 2005-2006tercatat terjadinya 330 bencana banjir, 69bencana tanah longsor, 7 bencana letusangunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13bencana tsunami.6 Dapat disimpulkanbahwa bencana longsor dan banjirdisebabkan terutama oleh perusakanhutan dan pembangunan yangmengabaikan kondisi alam. Sedangkanbencana alam lainnya menimbulkanjumlah korban yang banyak karenapraktek pembangunan yang dilakukantanpa memperhatikan potensi bencana.7

Mengambil contoh banjir yang terjadi diJakarta, Februari 2007, kita dapatmemahami betapa besar dampakpembangunan kota terhadap kerusakanlingkungan dan bencana alam. Menuruttim ahli Pusat Penelitian danPengembangan Sumber Daya Air,penyebab utama banjir di Jakarta ialahpembangunan kota yang mengabaikanfungsi daerah resapan air dantampungan air. Hal ini diperparahdengan saluran drainase kota yang tidakterencana dan tidak terawat sertatumpukan sampah dan limbah di sungai.Akhirnya debit hujan yang tinggimenyebabkan bencana banjir yang tidakterelakkan.8

Yang perlu dikaji selanjutnya ialahprinsip Theologia Reformed dalampengelolaan alam yang sejati danimplementatif. Dalam rangkaian khotbahPdt. Dr. Stephen Tong tentang manusiasebagai gambar dan rupa Allah, posisimanusia dideskripsikan sebagai raja,untuk menaklukkan danmembudidayakan alam semesta. Hal ini

diungkapkan sesuai dengan Kejadian1:26-31 yang berbunyi: “BerfirmanlahAllah: ‘Baiklah Kita menjadikan manusiamenurut gambar dan rupa Kita, supayamereka berkuasa atas ikan-ikan di lautdan burung-burung di udara dan atasternak dan atas seluruh bumi dan atassegala binatang melata yang merayap dibumi ....’” Hal ini menegaskan bahwatujuan Allah dalam penciptaan manusiasalah satunya ialah untuk mewakiliAllah untuk menguasai bumi dan segalaisinya. Nampaknya konsep ini ternyataditafsirkan oleh beberapa ahli, sepertiBeissner, bahwa manusia berhakmenghabiskan sumber daya alam untukkehidupan dan kesenangan manusiakarena diciptakan mengatasi alam.9

Pernyataan ini kemudian mengundangkritik para ahli lingkungan, seperti LynnWhite yang menuduh bahwa ‘KonsepKristen’ ini telah mendasari munculnyakerusakan alam karena kapitalisme daneksploitasi alam secara habis-habisan.10

Apakah benar bahwa manusia berhakmenghabiskan sumber daya alam danmerusaknya? Menelaah lebih lanjutTheologia Reformed, John Calvin (1554)telah menulis bahwa:

“Adam diciptakan pertama kaliuntuk memelihara Taman Eden.Adam diizinkan Allah untukmenikmati hasil buah jerihpayahnya secara wajar.Sebaliknya Allah juga menginginimanusia tidak mengabaikantanah melainkan mengolahnyadengan baik. Selanjutnya sistemekonomi dan kerajinan ituseharusnya dikembangkankarena menghormati seluruhkebaikan Allah yang kita nikmati.Dan disimpulkan bahwa setiaporang seharusnya menganggapdirinya sebagai penjaga milik

Page 11: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/07 11

Mengapa Harus Kita yang Menjaga Lingkungan Hidup?

Allah (dalam seluruhkepunyaannya), sehingga ia tidakmengkorupsinya atau menyalah-gunakan karunia itu.” 11

Jika kita renungkan pernyataan tersebut,kita akan mengerti bahwa prinsip yangbenar dalam pengelolaan alam ialah:“Kita dapat memanfaatkan alam untukkeperluan manusia tetapi Allah jugamenginginkan kita mencukupkan diridengan berkat yang kita miliki sertamenjaga kelestarian alam.” Tuhan Yesusmengajar murid-murid-Nya untukmeminta “hari ini makanan ... yangsecukupnya.” Hal ini menunjukkanadanya batasan Allah untuk manusiamengeksploitasi alam.Bahkan Firman Tuhandalam 1 Timotiusmengatakan: “Memangibadah itu kalau disertairasa cukup, memberikeuntungan besar. Sebabkita tidak membawasesuatu apa ke dalamdunia dan kita pun tidak dapat membawaapa-apa ke luar. Asal ada makanan danpakaian, cukuplah. Tetapi mereka yangingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan,ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yangmencelakakan, ....” Batasan ini jugaterlihat dalam penentuan Hari Sabat, dimana Allah memerintahkan manusiauntuk tidak bekerja dan mengeksploitasihamba dan hewan ternak.12 Selain itu,dalam Perjanjian Lama, setiap tahunketujuh, Allah juga memerintahkan orangIsrael untuk tidak menabur danmengumpulkan hasil, yang bertujuanuntuk memberikan tanah perhentian danmemulihkan kondisi tanah13 sertamemberi makan orang miskin danhewan-hewan hutan.14 Ayat-ayat tersebutsecara tegas menjelaskan tentangkeinginan Allah agar alam semesta,termasuk manusia, tidak dieksploitasisecara berlebihan. Sesungguhnya masihbanyak Firman yang menyajikanbagaimana alam ikut terkena hukumanoleh karena dosa manusia seperti padakisah Adam15, Nuh16, Lot17, dan Ahab.18

Mungkin kita juga harusmengintrospeksi diri di hadapan Tuhanapakah bencana yang melanda negerikita disebabkan karena dosa bangsa kita.

Tetapi sesungguhnya Allah menjanjikanYesus Kristus akan menebus manusiayang percaya dari dosa. Tugas-Nya juga

mencakup memulihkan hubunganantara Allah, manusia dan alam melaluikematian dan kebangkitan-Nya19.Bahkan dalam Kitab Wahyu disebutkantentang langit dan bumi yang barusebagai puncak dari karya Allah Bapa,Putra, dan Roh Kudus.20

Tentu saja seringkali pengetahuanmanusia akan yang baik bukan berartimewujudkan praksis yang baik daripengetahuan itu.21 Hal ini juga berlakudalam masalah lingkungan. Banyakwarga masyarakat yang mengerti untukmengelola alam dengan baik, misalnyatidak menebang dan membakar hutan,tidak membuang sampah, tidak

membuang limbah ke sungai, dansebagainya. Akan tetapi sedikit orangyang melakukan hal itu.

Kinilah saatnya pemuda penerus danpewaris zaman dapat memulai tindakannyata untuk peduli terhadap lingkungan,khususnya kita yang mendapatanugerah wahyu khusus. Kata kunciyang penting dalam usaha seperti iniialah solusi yang integratif berdasarkanFirman Tuhan serta kemitraan danpartisipasi semua pihak. Hal ini disadarikarena pemuda atau Gereja hanyamerupakan satu bagian kecil dari usahaini. Diharapkan dengan melakukanusaha-usaha ini terjadi perubahan yangsignifikan pada kondisi lingkunganhidup, terutama di Indonesia. Amin.

Gunawan TanuwidjajaPemuda GRII Singapura

Endnotes1. https://www.cia.gov/cia/publications/

factbook/print/xx.html. (menurut dataJuli 2006)

2. G.T. Miller (2003), “Environmental Science,Working With Earth.” 10th edition, Brooks/Cole Thomson Learning USA, hlm. 1-3.

3. h t t p : / / e n . w i k i p e d i a . o r g / w i k i /Brundtland_Report

4. http://www.indonesianforest.com. (LuasJakarta menurut Wikipedia mencakup66.152 ha)

5. http://www.profauna.or.id/ indo/Fakta_satwa.html. (Tercatat 147 spesiesmamalia, 114 spesies burung, 28 spesiesreptil, 91 spesies ikan and 28 spesiesinvertebrata punah.)

6. h t t p : / / w w w . k i m p r a s w i l . g o . i d /infoStatistik/bencana/

7. Gunawan Tanuwidjaja, “Developing aLandscape Evaluation Tool for Developing

Countries, Case Studies Bintan Island,Indonesia.” MSc EnvironmentManagement Program, NationalUniversity of Singapore.8. Joyce M. Widjaja MSc (2006),“Presentasi Mengatasi BanjirPerkotaan dengan Sistem Polder,Studi Kasus Kecamatan KelapaGading Jakarta.” Pusat Penelitiandam Pengembangan Sumber DayaAir, Departemen Pekerjaan Umum,

Republik Indonesia.9. Beisner (1990), “Prospect of Growth.”

Crossway Books, Westchester IL, hlm. 168.10. Lynn White (1967), “The Historic Roots of

Our Ecologic Crisis” dalam MajalahScience 155

11. Calvin B. DeWitt (2002), “ResponsiblePraxis in the Ecological Economy:Contributions of Science and Theology“dalam Proceedings of the Abraham KuyperConsultation February 2, 2002 Universityof Wisconsin-Madison and Au SableInstitute, hlm. 13.

12. Keluaran 20:8-10; Keluaran 23:1213. Imamat 25:2-4; Imamat 26:34,35,4314. Keluaran 23:10-1115. Kejadian 3:1916. Kejadian 6:7,1317. Kejadian 1918. 1 Raja-raja 16,1719. Roma 5:10; Ibrani 4:14-5:10; 1 Yohanes

2:2; 1 Yohanes 4:1020. Wahyu 21:121. Pdt. Dr. Stephen Tong, “Difficult Passages

of the Bible.” Khotbah Minggu GRIISingapura.

“... setiap orang seharusnya menganggap dirinya sebagaipenjaga milik Allah (dalam seluruh kepunyaannya),

sehingga ia tidak mengkorupsinya ataumenyalahgunakan karunia itu.”

Page 12: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/0712

menjadi GRII Batam). Sejak tahun 2005 sayaditugaskan sebagai Ketua Klasis wilayahSumatera (menjadi Gembala Sidang di GRIIBatam, Gembala Sidang di MRII Medan, danPendeta Konsulen di MRII Palembang). Padatahun yang sama (2005) saya ditahbiskanmenjadi Pendeta.

P : Kami dengar Pdt. Aiter dan Ev. Radjalimengadakan banyak KKR sepanjang tahun2006, boleh tolong jelaskan sedikittentang KKR-KKR tersebut? (di mana,berapa total kegiatan, berapa yang hadir,berapa yang terima Tuhan Yesus)A :§ Pada bulan April 2006, kami mengadakan

Seminar dan KKR Paskah di Palembangdan Lampung, lalu saya jugamengadakan hal yang sama di Medan,Pematang Siantar, Rantauprapat, PekanBaru, Batam, Pulau Tiangwangkang, danbeberapa tempat yang lainnya. Semuaacara totalnya sekitar 25 kali. Total yanghadir sekitar 10.000 orang dan yangterima Yesus sekitar 80%.

§ Pada bulan September–Desember 2006kami juga mengadakan Seminar dan KKRNatal di Indralaya, Lampung, Palembang,Jambi, lalu saya juga mengadakan halyang sama di Binjai, Medan, Kabanjahe,Pematang Siantar, Tebing Tinggi, Batam–Batuaji–Tanjung Piayu, PulauTiangwangkang, Tanjung Pinang,Selatpanjang, dan beberapa tempatyang lainnya. Selain itu kami jugamengadakan KKR masuk sekolah-sekolahuntuk menjangkau siswa/i yang belumterjangkau di KKR-KKR yang kami pimpin.Semua acara sekitar 80-an kali. Totalyang hadir sekitar 28.000 orang(mayoritas yang hadir adalah non-Kristen) dan yang terima Yesus sekitar85%.

§ Pada bulan Maret-April 2007, kami jugaberencana untuk mengadakan Seminar

dan KKR PASKAH di sekitar 25 kota(sekitar 60an kali KKR & Seminar),seperti Pagar Alam, Lampung (Kedaton& Tanjung Karang), Metro, Palembang,Jambi, Muaraenim, Bengkulu, LubukLinggau. Lalu saya juga mengadakan halyang sama di Lubuk Pakam, Medan,Pancur Batu, Belawan, Kisaran, TanjungBalai, Aceh, Berastagi, Batam, PulauRempang, Dumai, Bagan Batu, BaganSiapiapi, Panipahan, dan beberapatempat lainnya. Selain itu kami jugamengadakan KKR di kampus-kampus dansekolah-sekolah untuk menjangkaumereka yang belum terjangkau di KKR-KKR yang kami pimpin.

P : Mengapa memilih mengadakan KKRpada momen Natal dan Paskah?A : Karena KKR kami banyak melayani anak-anak dan siswa/i SMP-SMA, maka kamimenggunakan momen Paskah dan Nataluntuk mengajak sekolah-sekolah mengirimsiswa/i mereka. Biasanya pihak sekolah atauyayasan tidak begitu kesulitan mengizinkansiswa/i mereka keluar sekolah ikut acaraPaskah Bersama dan Natal Bersama di aulayang kami sewa seperti: Ballroom Hotel,Aula Gedung Pemerintah, Aula GedungMuseum, Aula Wihara, Aula Sekolah, AulaGereja, atau Lapangan Terbuka. Dalam KKRtersebut, kami menjangkau sekolah-sekolahKristen, sekolah Islam, sekolah Buddha,sekolah negeri, sekolah swasta, mahasiswa,panti asuhan Kristen, panti asuhan Islam,panti jompo, dan masyarakat umum.Dengan kata lain, di KKR tersebut kamimenjangkau dari anak TK sampai orang-orang tua yang ada di Panti Jompo.

P : Apakah ada cerita pengalaman yangunik waktu mempersiapkan KKR?A : Di Palembang, ada puluhan orang Muslimyang hadir waktu KKR dengan lengkappakaian muslim mereka. Ini satu

P : Bolehkah kami mengetahui latarbelakang keluarga, studi dan pelayananPdt. Aiter?A : Saya dilahirkan di kota Rantauprapat,Sumatera Utara (sekitar 6-7 jam naik mobildari kota Medan) pada tahun 1971. Sudahberkeluarga sejak tahun 2002, istri saya GoSianny Gunawan dan kami dikaruniaiseorang putera Luther Huang, lahir tahun2004. Pada tahun 1989 setelah lulus SMAsaya kuliah di STMIK Bina Nusantara Jakarta(sekarang Universitas Bina Nusantara) ambilS1 Manajemen Informatika (gelar S.Kom.).Tahun 1989-1990 saya bergereja di salahsatu gereja Kharismatik terbesar di Jakarta,dan waktu itu saya sangat tertarik denganajaran mereka. Tahun 1990 saya mulaidikenalkan oleh seorang teman kuliah untukbergereja ke GRII Pusat (waktu itu masihdi Gedung Granadha lt.1). Sejak saat itusaya ada di GRII sampai hari ini. Tahun 1992saya mulai masuk STRIJ (waktu itu masih diSekolah Triana, Jakarta). Tahun 1996 sayamenjadi staf pertama dan sekaligus menjadimahasiswa Institut Reformed angkatanpertama yang dibuka untuk kaum awam diJl. Tanah Abang III No. 1 Jakarta (diresmikanpada hari Minggu 21 Juli 1996 di KebaktianMinggu GRII Pusat dengan mahasiswaangkatan pertama sekitar 120 orang). Padatahun 1998, Institut Reformed dipindah keSunter dan berganti menjadi program full-time. Pada tahun 1998 saya menjadimahasiswa Institut Reformed angkatanpertama ambil program M.Div. (jumlahmahasiswa angkatan pertama sekitar 26orang). Setelah lulus saya praktek 1 tahun(4 bulan di GRII Kelapa Gading dan 8 bulandi GRII Malang), dan pada tahun 2001 sayadiwisuda, lalu saya diutus menjadi GembalaSidang di MRII Batam (1 tahun), kemudiandipindahkan ke GRII Pusat (2 tahun), danterakhir saya diutus lagi ke MRII Batam(sampai saat ini sudah 2 tahun dan MRIIBatam sekarang sudah didewasakan

Pillar kali ini berkesempatan untuk mewawancarai Pdt. Aiter. Sepanjang tahun 2006, Tuhan memakai Pdt. Aiter untukmelayani KKR di berbagai daerah di Sumatera. Apa yang membuat beliau begitu bersemangat untuk mengabarkan Injil,kalau bukan hati yang ingin menjangkau mereka yang terhilang? Kiranya melalui wawancara ini kita boleh belajar untuk

memiliki hati yang sama bagi orang-orang yang belum percaya, hati yang merindukan supaya mereka juga boleh mendengarInjil dan diselamatkan. Yuk kita simak wawancara Pillar (P) dengan Pdt. Aiter (A) berikut ini.

Page 13: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/07 13

pemandangan yang indah. Jika bukan Tuhanyang tarik, tidak ada seorang pun yang akandatang dengar Firman. Di Tebing Tinggi,Sumut, kami mengadakan KKR di aulaWihara dan memasang spanduk KKR 6 meterdi pintu masuk dengan tema KKR Natal “RotiHidup di Rumah Roti”. Pada waktu KKR (4sesi) orang yang menjaga wihara hadir ikutdengar setiap khotbah, dan bahkan adapolisi yang satu tingkat di bawah Kaptenikut hadir mendengarkan khotbah-khotbahtersebut dan mengajak lagi polisi-polisi yanglain ikut hadir. Akhirnya puluhan polisi ikuthadir di KKR, dan menarik lagi mereka punangkat tangan dan isi kartu keputusan. Lalusetelah semua acara KKR selesai merekasemua pulang tanpa minta uang sedikit pun(biasanya di tempat-tempat lain, polisi-polisi minta uang jaga keamanan). DiKabanjahe, Sumut, saya khotbah dilapangan terbuka pasang tenda karena lagimusim hujan, dan di sesi ke-2 hujan mulaiturun, saya khotbah dengan dibasahi hujan.Hari itu khotbah penuh kuasadan Tuhan bekerja luar biasamempertobatkan orang. Danyang lebih menarik lagi, sayatemukan banyak petobat-petobat di KKR Pdt. Dr.Stephen Tong waktu merekamasih kecil/muda (ada yangbertobat waktu SD-SMP-SMA-mahasiswa), dan mereka inibanyak tersebar di Sumatera.Mereka inilah yang sangat mendukung acaraKKR yang kami lakukan. Saya menjumpaibanyak petobat-petobat tersebut sekarangada yang menjadi hamba-hamba Tuhan yangmenggembalakan banyak orang, ada yangmenjadi guru, dan lain-lain. Saya mempunyaikerinduan suatu hari ada acara reuni semuapetobat-petobat di KKR Pdt. Dr. StephenTong lalu saling sharing dan semua sharingdibukukan untuk menjadi buku kesaksianyang hidup sebagai berkat bagi banyakorang.

P : Mengapa berfokus kepada KKR anak-anak dan siswa/i?A : Pdt. Dr. Stephen Tong pernah berkatasiapa yang bisa menaklukkan anak-anakberarti dia bisa menaklukkan masa depan(saya lupa kalimat aslinya). Saya amati orang-orang yang bertobat waktu mereka hadirdi KKR, orang-orang itulah yang akanmendukung KKR karena mereka alamisendiri Tuhan bekerja di KKR. Tadi sayakatakan mereka yang bertobat di KKR Pdt.Stephen Tong, mereka inilah yang sangatmendukung KKR kami. Berarti kalausekarang kita terus menggarap KKR anak-anak dan siswa/i, kita sedangmempersiapkan orang-orang yang kelakakan pimpin KKR. Mereka akan didukungoleh orang-orang yang sekarang masih kecilyang bertobat di KKR yang kami pimpin.

P : Acara-acara lain apa saja yang jugadiadakan?A : Selain seminar pra-KKR, kami jugamengadakan KKR anak-anak, KKR siswa/i,KKR mahasiswa, dan KKR umum. Dalam 1hari bisa 3-4 kali KKR. Kalau KKR yangdipimpin Pdt. Stephen Tong “grosiran”,maka kami yang baru mulai ini masih“eceran”.

P : Siapakah yang menjadi panitia KKR dandari mana dananya?A : Untuk wilayah Sumatera Selatan(Sumsel), kami membentuk panitia KKR dariMRII Palembang. Untuk wilayah SumateraUtara (Sumut), panitia KKR dari MRII Medan.Untuk wilayah Kepulauan Riau (Kepri),panitia KKR dari GRII Batam. Jadi kamimembentuk 3 kelompok panitia, dan semuapanitia termasuk pengkhotbah ikutmemberikan janji iman. Di setiap kota kamijuga membentuk tim kerja dari orang-orangkota setempat yang nantinya bertugas

sebagai tim Humas dan publikasi untuk kotabersangkutan. Kami tidak menulis surat kegereja-gereja/yayasan/pribadi untukmeminta dana karena ini bukan semangatReformed. Puji Tuhan, hasil dari KKR Nataltahun ini setelah dikurangi semua biaya ±Rp. 130 juta, masih ada kelebihan Rp. 152juta, dan semuanya sudah dipersembahkanuntuk pembangunan gedung gereja GRIIPusat.

P : Kapan Bapak mulai mendapat bebanmengadakan KKR seperti ini?A : Waktu saya masih menjadi mahasiswa diInstitut Reformed, Sunter, saya pernahberdoa kepada Tuhan suatu saat saya inginkeliling 30 hari KKR terus di Pulau Sumateradengan setiap hari isi KKR dari satu kotake kota lain. Saya bersyukur untuk KKRNatal 2006 kami sudah mengadakan KKRhampir di 20 kota dan lebih dari 25 tempat/aula. Kalau dihitung-hitung dari bulan Sep-Des 2006, kalau semuanya dipadatin berartihampir 30 hari full KKR.

P : Siapakah yang paling mempengaruhiBapak dalam mengadakan KKR seperti ini?A : Siapa lagi kalau bukan Pdt. Dr. StephenTong. Beliau sering mendorong danmemotivasi kami waktu kami masihmahasiswa Institut Reformed untuk beranimengadakan KKR-KKR, berani masuk ke

sekolah-sekolah mengadakan KKR, danberani buat KKR untuk anak-anak. Lalusetiap kali beliau memimpin KKR seperti itu,kami selalu ikut hadir melihat bagaimanacaranya memimpin KKR kepada anak-anak,siswa/i, mahasiswa, dan umum. Hal yangsama juga beliau katakan di dalam rapat-rapat hamba-hamba Tuhan Reformed Injili.Beliau sangat mengharapkan jika semuamahasiswa dan hamba-hamba Tuhanmempunyai keberanian membuat/memimpin KKR sendiri, bukan karenadiundang orang dan terima amplop. Lalucara bentuk panitia, janji iman panitia, dandalam 1 hari ada beberapa kegiatan,semuanya kami ikut cara Pdt. Dr. StephenTong.

P : Tantangan apa yang dihadapi dalammengadakan KKR?A : Dalam persiapan KKR kami menemukanbahwa orang-orang yang menghambatsiswa/i dengar Injil justru bukan orang non-

Kristen, melainkanpendeta, majelis, dan jugaguru agama Kristen. Kalauada yang mendukung itusudah wajar, tetapi inilahkeanehan yang kamitemukan di lapangan. Yesusberkata kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memangbanyak, tetapi pekerjasedikit. Karena itu mintalah

kepada tuan yang empunya tuaian, supayaIa mengirimkan pekerja-pekerja untuktuaian itu” (Mat. 9:37-38). Ironisnya, parapekerja bertarung dengan pekerja yanglain, para pekerja tidak melayani Tuhansemestinya dan para pekerja tidak berdoakepada Tuhan untuk minta lebih banyak lagipekerja, melainkan menghambat pekerjayang lain, serta para pekerja tidak melihatbetapa banyaknya tuaian yang masih harusdituai.

P : Apa harapan Bapak?A : Saya sangat berharap jika semua cabangGereja Reformed Injili Indonesia ikutmemikirkan KKR anak-anak dan siswa/i dikota-kota sekitar cabang tersebut berada,berarti dalam 1 tahun kita bisa menjangkauberatus-ratus ribu orang yang dengar Injildan bahkan meresponi panggilan Injil. Kalausemua cabang GRII/MRII/PRII khususnya diIndonesia sama-sama garap KKR ini secaramaksimal, mungkin bisa menjangkau jutaanorang. Saya sangat optimis ini sesuatu yangmungkin. Mari kita berdoa untuk hal ini.

Wawancara olehRedaksi Pelaksana PILLAR

PENGINJILAN MASAL DAN MASA DEPAN Interview Dengan Pdt. Aiter

Saya sangat berharap jika semua cabang Gereja ReformedInjili Indonesia ikut memikirkan KKR anak-anak dan siswadi kota-kota sekitar cabang tersebut berada, berarti dalam 1tahun kita bisa menjangkau beratus-ratus ribu orang yang

dengar Injil dan bahkan meresponi panggilan Injil.

Page 14: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/0714

Halo teman-teman, apa kabar? Karena Buletin Pillar kali ini mengangkat topik Mandat Budaya, SerSan juga punya suatu kuis untukkalian nih. Bisakah kalian sebutkan nama tokoh-tokoh Alkitab yang merupakan bapak dari hal-hal di bawah ini:

1. Pertanian2. Peternakan3. Berkemah dan memelihara ternak4. Permainan kecapi dan suling5. Tukang tembaga dan tukang besi.

Nah... Kalau kalian sudah tahu, buruan kirim lewat SMS ke nomor +6281364354472 (untuk Indonesia) atau nomor +6598489285(untuk luar Indonesia) sebelum …. Untuk sementara, SerSan hanya dapat diikuti oleh Jemaat GRII/MRII/PRII di Indonesia, Singapura,Hong Kong, dan Taiwan.

Contoh menjawab: Adhya Kumara, GRII Pusat, 1) Yitro, 2) Mefiboset, 3) Daud, 4) Yerobeam, 5) Hana.

Pemenang SerSan edisi Febuari 2007:- D.C.Rety, GRII Malang, +628133479XXXX- Guntur M, MRII Yogyakarta, +628132825XXXXSelamat yah!

Jawaban SerSan Febuari 2007: 1.P, 2.C, 3.F, 4.T, 5.B, 6. A

Jadwal KKR Paskah Regional 2007KKR Regional Paskah 2007 : Sumatera SelatanPIC : MRII Palembang (0711-360342)Tanggal Daerah Acara Tempat Jam (WIB)20-Mar Kedaton KKR Auditorium Museum Lampung 13.30 (Siswa), 17.30 (Mahasiswa)20-Mar Metro KKR Ged.Sessat Agung Jurai Siwo 12.30 (Anak), 14.30 (Siswa)21-Mar Palembang KKR Royal Asia Hotel 10.00 (Anak), 14.00 (SMP/A)22-Mar Pagar Alam KKR Wisma Gunung Gare 18.30 (Umum)22-Mar Tanjung Enim KKR GSG PT.PLN 18.30 (Umum)4-Apr Palembang KKR Sekolah Methodist 2 07.30 (SMA)6-Apr Palembang KKR 18:30 (Umum)

KKR Regional Paskah 2007 : Sumatera UtaraPIC : MRII Medan (061-77115473)Tanggal Daerah Acara Tempat Jam (WIB)24-Mar Lubuk Pakam KKR Aula Ged. Medistra 14.00 (Anak), 16.00 (SMP/A), 19.30 (Umum)26-Mar Pancur Batu KKR Jambur Gotong Royong 14.00 (Anak), 16.00 (SMP/A), 19.30 (Umum)27-Mar Kisaran KKR Wisma Methodist Center 15.00 (Anak), 17.00 (SMP/A), 19.30 (Umum)28-Mar Tanjung Balai KKR Restoran Bengawan 14.00 (Anak), 16.00 (SMP/A), 19.30 (Umum)29-Mar Belawan KKR Wisma Hanafia 14.00 (Anak), 16.00 (SMP/A), 19.30 (Umum)

KKR Regional Paskah 2007 : Riau dan Kepulauan RiauPIC : GRII Batam (0778-6003055)Tanggal Daerah Acara Tempat Jam (WIB)6-Apr Batam KKR 18:30 (Umum)9-Apr Dumai KKR Hotel Comfort Dumai Riau 15.00 (Anak), 17.00 (SMP/A), 19.00 (Umum)10-Apr Panipahan KKR Aula Perguruan Methodist 15.00 (Anak), 18.00 (SMP/A), 20.00 (Umum)11-Apr Bagan Siapiapi KKR Aula SD Methodist 16.00 (Anak), 18.30 (SMP/A), 20.30 (Umum)12-Apr Bagan Batu KKR GSG Wiratama 13.30 (SMP/A), 16.00 (Anak), 19.00 (Umum)14-Apr Pulau Rempang KKR Sekolah Santo Ignatius 07.15 (Anak)

KKR Regional Paskah Siswa 2007 : JawaPIC : Sekretariat STEMI (021-70003000)Tanggal Daerah Acara Tempat Jam (WIB)2-Mar Cengkareng KKR GOR Cendrawasih 13.00 (SD), 16.00 (SMP/A)3-Mar Tangerang KKR Sekolah Pelita Harapan (Gym2) 13.00 (SD), 16.00 (SMP/A)15-Mar Klaten KKR GOR Gelarsena 14.30 (SMP/A)16-Mar Solo KKR GOR Gelora Manahan17-Mar Jakarta Timur KKR GOR Otista 13.00 (SD), 16.00 (SMP/A)17-Mar Jakarta Utara KKR Graha Gepembri 13.00 (SD), 16.00 (SMP/A)17-Mar Yogyakarta KKR Audi. Univ. Kristen Duta Wacana 14.30 (SD), 17.00 (SMP/A)23-Mar Cilacap KKR Gedung Patra Graha 07.30 (SD), 11.00 (SMP/A)23-Mar Depok KKR Hotel Bumi Wiyata 13.00 (SD), 16.00 (SMP/A)24-Mar Bandung KKR GOR Padjajaran 13.00 (SD), 16.00 (SMP/A)24-Mar Purwokerto KKR Gedung BPD 13.00 (SD), 16.00 (SMP/A)30-Mar Jakarta Pusat KKR Mangga Dua Square 13.00 (SD), 16.00 (SMP/A)30-Mar Jakarta Selatan KKR GOR Pertamina 13.00 (SD), 16.00 (SMP/A)13-Apr Bekasi KKR GOR Kota Bekasi 11.00 (SD), 14.00 (SMP/A)

Page 15: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/07 15

POKOK DOAPOKOK DOAPOKOK DOAPOKOK DOAPOKOK DOA1. Berdoa untuk rangkaian KKR yang akan dipimpin oleh Pdt. Stephen Tong di Jepang dan Selandia Baru pada bulan

Maret ini. Berdoa untuk persiapan di setiap negara dan kiranya mereka memperoleh berkat yang berlimpah melaluiKKR yang diadakan di negara-negara tersebut.

2. Berdoa untuk KKR Paskah Siswa Regional di 14 wilayah di pulau Jawa. Berdoa untuk anak-anak Tuhan dalammeresponi kesempatan yang disediakan oleh Tuhan untuk melayani-Nya, baik sebagai Humas (mengajak orang-orang untuk ikut di dalam KKR), maupun sebagai penatalayan (kolektan, usher, konselor, dan keamanan) di dalamrangkaian KKR ini. Berdoa juga untuk para pembicara yang akan melayani di dalam KKR ini, kiranya Tuhanmengurapi mereka dalam menyampaikan kebenaran Firman Tuhan dan umat pilihan-Nya dibangkitkan di zamanini.

3. Berdoa untuk rangkaian KKR Paskah di sekitar 25 kota di pulau Sumatera yang akan dibawakan oleh Pdt. Aiter danEv. Radjali. Kiranya Tuhan menyertai setiap orang yang turut mengambil bagian di dalam KKR ini dan memberikankesatuan hati di dalam mengerjakan KKR ini. Berdoa untuk jiwa-jiwa yang akan dijangkau di dalam rangkaian KKRini, kiranya Tuhan mempersiapkan setiap mereka di dalam menerima kebenaran Firman Tuhan.

dan gentar (Flp. 2:12). Kedaulatan Allahlahyang menentukan tugas manusia yangpenting dalam rencana kekal-Nya dalamdunia ini. Lalu bagaimana kita menjalankantugas ini? Seperti kata Tuhan Yesus sebelumIa naik ke sorga, “Kamu adalah saksi-Ku,”sehingga dalam berapologetika, kitadipimpin dan digerakkan Roh Kudusmenjadi saksi-Nya yang menyatakanseutuhnya dan seluruhnya kebenaran,keindahan, kebaikan, dan kemuliaan,melalui dasar pemikiran yang logis dansupralogis dalam membawa setiap manusiakepada keyakinan iman sejati danmengarahkan perubahan ilahi dalamkehidupan manusia secara utuh.

Bab I dalam buku ini hendaklah benar-benar dipegang sebagai dasar melangkahpada bab-bab selanjutnya. Bab II meninjauKekristenan dari segi filsafat, metafisika,epistemologi, dan etika. Yang terutama,Kekristenan adalah Kabar Baik. Kekristenanbukan alternatif dari filsafat dan standarmoral etika. Seperti yang telahdikemukakan di atas, manusia tidak bisameremehkan faktor keberdosaan manusiayang menjadi sumber eksistensi kejahatandalam segala bidang. Solusinya bukansekedar dorongan bekerja keras untukmemenuhi standar Allah, tetapi kita harusmenerima pengampunan Allah melaluiKristus sebagai anugerah (Ef. 2:8-10). Inilahsatu-satunya cara yang dipilih Allah, yaituKristus yang telah mati untukmenggantikan hukuman dosa kita dandibangkitkan untuk membenarkan kita.

Dalam Bab III dan selanjutnya dibahas lebihdalam ketiga aspek apologetika yang telahdikemukakan di atas: Pembuktian,Pembelaan, dan Penyerangan. Seorangapologis, seorang yang beriman,

hendaknya melihat iman bukan sebagaipercaya walaupun tidak ada bukti, tetapiiman adalah menghormati Firman Allahsebagai bukti yang cukup, karena para saksiakan mati, ingatan akan hilang, tetapiFirman Allah tetap selama-lamanya. Dalampembahasan tentang Pembuktian, penulismenjelajah pada ide awal tentangkeberadaan Allah dan menjunjung otoritasAlkitab dalam menghadapi berbagaimacam arus kritik terhadap Alkitab itusendiri. Pada bagian pembahasanPembelaan, dipaparkan kemungkinan-kemungkinan jawaban pemikiran manusiaakan relasi asal keberdosaan dan Allah laludibandingkan dengan apa yang dikatakandalam Alkitab. Di sini kita bisa melihatlubang-lubang pemikiran yang bersandarpada otoritas rasio manusia berdosa. Danpada bagian terakhir dalam pembahasantentang Penyerangan, pembaca diajakmenelusuri sistem-sistem berpikirketidakpercayaan seperti atheis (praktis danteoritis, atau gabungan keduanya),pemujaan terhadap berhala (pengalihankesetiaan tertinggi pada keberadaaan lain,bukan pada Allah Alkitab) kemudianmemukul balik pikiran-pikiran itu denganpertanyaan-pertanyaan apologetikaKristen.

Yang menarik, Frame, yang juga menulisbuku “The Doctrine of The Knowledge ofGod” (yang banyak berhubungan denganbuku ini), menutup dengan kesimpulanberupa format percakapan antara apologisKristen dan orang tidak percaya yangmenggabungkan semua ketidak-percayaannya dalam proses dialog. Kitasebagai pembaca dapat melihat alurpembicaraan yang nyata dalamberapologetika sehari-hari.

Frame mengingatkan bahwa seorangapologis juga orang berdosa yang mungkinjatuh dalam dua hal:

1. Demi semata-mata menyam-paikan kebenaran kadangberkompromi dengan pemikiranzaman (tidak meletakkan otoritastertinggi pada Alkitab yang adalahFirman Allah dan kesombonganintelektual)

2. Kadang menyampaikan tanpakasih atau kasih yang salah arah(meremehkan dosa manusia,seolah-olah yang dibutuhkanorang berdosa hanya argumentasiyang meyakinkan)

Seorang apologis harus selalu siapmemberitakan Injil dan tidak terlaluterlibat dalam argumentasi, pembuktian,pembelaan, dan kritik sehingga lupa untukmemberi orang tidak percaya apa yangmereka butuhkan—Kabar Baik.

Dalam berapologetika bagi KemuliaanAllah, Frame mengatakan supaya kitajangan menjadi apologis kecuali kesetiaankita yang tertinggi hanya pada Allah—bukan pada kebenaran intelektual, bukanpada kebenaran yang abstrak, bukan padaorang tidak percaya, bukan pula padabeberapa tradisi dan filsafat. Sola Scriptura,Sola Fide, Sola Gratia, Solus Christus, Soli DeoGloria!

Dewi ArianiPemudi GRII Pusat

Hidup Bersaksi, Hidup Berapologetika

(Sambungan dari hal. 16)

Page 16: Buletin Pillar GRII No.44_Maret_2007

Pillar No.44/Maret/0716

Apakah iman perlu dibela? Bukankahiman itu anugerah Allah? ApakahAllah perlu dibela? Sejauh mana

kita perlu membela iman kita? Dan apayang mendasari pembelaan iman yangsejati? Buku “Apologetika bagi KemuliaanAllah” yang ditulis oleh John Frame inimembahas dengan cukup mendasar apa ituapologetika, yang umumnya dimengertisebagai pembelaan iman (dalam bahasaYunani, apologia berarti pembelaan). Dalambuku ini, Frame mengaitkan apologetikadengan pembahasan tanggung jawabmanusia dan kedaulatan Allah. Yang sangatmenarik dan penting, Frame sangatberfokus pada kemuliaan Allah, yangseringkali dalam beberapa pendekatanpraktis apologetika awam agak tersamardan kadang menjadi hal yang terlupakan.Kita cenderung terjebak pada suatukesempitan dalam apologetika itu sendirisehingga hanya menggiring masuk padadiskusi sorga dan neraka atau diselamatkandan dihukum, yang lebih bertitik beratpada antroposentris dan menggesertheosentis.

Menurut profesor Teologi Sistematika danFilsafat di Reformed Theological Seminaryini, apologetika adalah ilmu yang mengajarorang Kristen bagaimana memberipertanggungjawaban tentangpengharapannya (1 Pet. 3:15-16) sehinggajuga berfokus pada pribadi apologis yangbersangkutan (erat kaitannya denganpembahasan epistemologi yangmenjelajahi kerangka berpikir yangberbeda-beda). Frame membedakanapologetika dalam tiga aspek, walaupunketiganya berkaitan erat:

1. Pembuktian: menyampaikansebuah dasar rasional bagi imankepercayaan yang sebenarnyamenghadapi ketidakpercayaanbaik dalam diri orang percayasendiri maupun orang tidakpercaya.

Hidup Bersaksi,Hidup Berapologetika

Judul : Apologetika bagi Kemuliaan Allah: Sebuah PengantarJudul asli : Apologetics to The Glory of God: An IntroductionPenulis : John M. FramePenerjemah : R. BG. Steve HendraPenerbit : MomentumTahun terbit : 2000Tebal : 318 hal.

2. Pembelaan: menjawab keberatandari ketidakpercayaan.

3. Penyerangan: menyerangkebodohan dari ketidakpercayaan.Tuhan tidak hanya memanggilumat-Nya untuk menjawabkeberatan tapi juga ofensifterhadap kebodohan keberdosaanmanusia.

Sebelum berperang dalam duniaapologetika, para apologis hendaknyamenilik ke dalam kehidupan relasionalpribadinya dengan Allah. Karena dalamdasar Alkitab di atas, kalimat pertamaadalah “Tetapi kuduskanlah Kristus di dalamhatimu sebagai Tuhan!” Sehingga dalam diriseorang apologis dituntut percaya dankomitmen penuh pada ketuhanan Kristuskarena ini akan mempengaruhi presaposisiyang akan digunakan sebagai pijakanselanjutnya. Akibat dari presaposisi ini,standar penilaian yang digunakan adalahstandar yang digunakan dalam Alkitabkarena Alkitab adalah Firman Allah yangmelampaui otoritas semua bidangkehidupan dan Allah adalah kebenaranmutlak yang ada pada diri-Nya sendiri—Ketuhanan Kristus adalah ultimat. Adasebagian pandangan yang mengatakanbahwa dalam berapologetika dengan orangyang tidak percaya tidak bisa menggunakanstandar Alkitab karena jelas-jelas akanberseberangan dengan standar orang tidakpercaya sehingga tidak pernah akan adatitik temu, maka adalah mungkinmenggunakan dasar argumentasi netralyang tidak terlalu berat sebelah. Pandanganini tampaknya agak masuk akal tetapisebenarnya sangat berbahaya, karena dalampembahasan lebih jauh, sejatinya tidak adaarea netral di mana hal itu ternyatabersandar pada otonomi pikiran manusiayang jatuh dalam dosa. Kesaksian kitaadalah suatu bijaksana Allah ataukebodohan dunia—tidak mungkin ditengahnya. Lalu orang tidak percaya tidakbisa menerima presaposisi kita—bukankah

itu akhir dari pembicaraan? Tidak! KarenaAllah sudah mewahyukan diri kepadasetiap orang (wahyu umum dan benih imandasar yang ditanam Allah dalam setiap hatimanusia) dan kesaksian orang percayabukanlah dorongan manusia tetapi yangsangat penting adalah merupakanpekerjaan Roh Kudus. Kita tidak boleh dantidak bisa meragukan Roh Kudus.Apologetika yang benar adalah pekerjaanAllah dan kita hanyalah alatnya. Jadistandar dan strategi yang digunakan adalahstandar dan strategi Allah, bukan dugaankita.

Relasi kedaulatan Allah dan tanggungjawab manusia adalah salah satu misteriterbesar dalam iman Kristen. WalaupunAllah berdaulat, ketaatan manusia adalahkepentingan yang sangat. Allah akanmengumpulkan Gereja-Nya, tetapi hanyamelalui pemberitaan oleh manusia yangberiman (Mat. 28:18-20, Kis. 1:8, Rom. 10:13-15). Keselamatan adalah hanya karenaanugerah Allah, tidak ada sedikitpun jasamanusia, tetapi kita juga harus menerimabahwa Allah juga yang menentukanbagaimana caranya anugerah itu sampaipada Gereja-Nya melalui apologetika(penginjilan) yang harus kita terimasebagai standar dan strategi-Nya,kemudian mengerjakannya dengan takut

(bersambung ke hal. 15)