BUKU-SAKU-BESI.pdf
Transcript of BUKU-SAKU-BESI.pdf
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
1/76
BESI
BETON
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
2/76
KEPALA BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Jakarta, Januari 2014
Ir. Hediyanto W. Husaeni, MSCE, M.Si
umber daya manusia merupakan modalitas utama dari sektor konstruksi disamping teknologi, capital,
material dan modal usaha. Efisiensi dan kualitas infrastruktur salah satunya akan sangat tergantung
dari kehandalan kompetensi SDM Konstruksi bidang terampil khususnya pekerja konstruksi. Oleh
karena itu, peningkatan kompetensi pekerja konstruksi merupakan keharusan untuk menjamin tidak terjadinya
kegagalan bangunan/ konstruksi. Dalam perspektif inilah suatu pelatihan bagi para Pekerja Konstruksi dibutu-
hkan untuk mengakselerasi peningkatan jumlah Pekerja Konstruksi yang memiliki kompetensi yang optimal
sehingga pada akhirnya akan bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan melalui kompensasi imbal jasa
yang layak bagi tenaga kerja konstruksi.
Pelatihan Pekerja Konstruksi dengan menggunakan Mobile Training Unit diharapkan mampu menjawab tantan-
gan untuk peningkatan kompetensi Pekerja Konstruksi yang ada di Indonesia karena dapat menjangkau
kantong-kantong Pekerja Konstruksi yang ada di daerah pelosok. Pelatihan Konstruksi Keliling ini harus
didukung oleh semua stakeholder bidang jasa konstruksi agar ti ngkat keberhasilannya mencapai sasaran yang
diinginkan. Selain dukungan eksternal suatu pelatihan yang baik harus didukung oleh alat pelatihan yang baik
juga, sa lah satunya modul/ mater i pel ati han . Buku saku pek erj a konstruksi dal am pelat ihan merupakan sa lah
satu media bahan pelatihan peningkatan kompetensi bagi tenaga kerja konstruksi.
Saya percaya, buku saku ini dapat menjadi pegangan bagi para pekerja konstruksi untuk melakukan tugasnya
S
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
3/76
Jakarta, Januari 2014
Semoga bermanfaat.
Ir. Panani Kesai, M.Sc
embinaan kompetensi dan pelatihan konstruksi bagi SDM Konstruksi secara berkesinambungan
harus terus diupayakan dala meningkatkan daya saing SDM Konstruksi. Kementerian PekerjaanUmum, melalui Badan Pembinaan Konstruksi cq. Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
Konstruksi mempunyai tugas dan fungsi untuk mewujudkan SDM konstruksi yang berkualitas dan berdaya
saing dengan mengoptimalkan seuruh sumber daya yang tersedia saat ini.
Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan terobosan untuk mempercepat penyelenggaraan pelatihan
konstruksi ditengah daya dukung pemerintah yang terbatas dalam hal pendanaan maupun sarana prasara-
na. Salah satu terobosan tersebut adalah pelatihan dengan menggunakan Mobile Training Unit (MTU) atau
disebut Pelatihan Konstruksi Keliling. Pelatihan ini diharapkan dapat menjangkau tenaga kerja konstruksi
di kantong-kantong lokasi pekerja konstruksi baik di pelosok daerah maupun di proyek-proyek konstruksi.
Selain itu, dengan adanya Pelatihan Konstruksi Keliling ini dapat meningkatkan akses/ peluang bagi tenaga
kerja konstruksi terampil untuk mengikuti pelatihan/ uji kompetensi.
Buku Saku Pekerja Konstruksi dalam Pelatihan Konstruksi Keliling ini hadir untuk mendukung proses
belajar mengajar yang akan dilaksanakan selama proses pelatihan. Buku saku ini diharapkan menjadi
panduan bagi para peserta pelatihan selama mengikuti proses belajar, serta sebagai alat pembelajaran
mandiri diluar pelatihan. Buku ini dirancang sedemikian ringkas agar mudah dimengerti serta mengikuti
perkembangan zaman dan teknologi yang ada saat ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
bakuan/ modul pelatihan sesuai standar yang berlaku.
P
KEPALA PUSAT PEMBINAAN KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
4/76
BAB IVBAB III
BAB II
BABVBAB IPENGANTAR
1
8
60
3
26
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
5/76
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
6/76
Pelatihan berbasiskompetensi adalah
pelatihan kerja yangmenitikberatkan padapenguasaan kemamp-uan kerja yangmencakup pengeta-huan, keterampilan dansikap kerja yang sesuaidengan standarkompetensi yangditetapkan danpersyaratan di tempatkerja.
Pelatihan Berbasis
Kompetensi
BAB I
PENGANTAR 2
Jika seseorangkompeten dalam
pekerjaan tertentu,maka yang bersang-kutan memilikiseluruh keterampi-lan, pengetahuandan sikap kerja yangperlu untuk ditampil-kan secara efektif ditempat kerja, sesuaidengan standar yangtelah ditetapkan.
Kompeten ditempat
KerjaPenjelasan Materi Pelatihan
Materi Pelatihan ini didesain untuk dapatdigunakan pada Pelatihan Klasikal dan
Pelatihan Individual / mandiri:
Pelatihan klasikal adalah pelatihan yangdisampaikan oleh seorang instruktur.
Pelatihan individual/ mandiri adalahpelatihan yang dilaksanakan oleh peser-ta dengan membaca dan mempraktek-kan isi buku ini dengan ditambahkanunsur-unsur/ sumber-sumber yang
diperlukan dengan bantuan dari pelatih.
1.
2.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
7/76
BAB II
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
8/76
BAB II
PELAKSANAAN K3 4
Umum
Pekerjaan didahului denganpenyusunan rencana kerja, agarpelaksanaan pekerjaaan dapatberjalan dengan baik dan lancar.
Pendataan persyaratan kerja,jenis kegiatan dan kuantitaspekerjaan.
PELAKSANAAN
KESELAMATAN
KESEHATANKERJA
a.
b.
Penyiapan APD (Alat Pelindung Diri)
Alat pelindung diri (APD) berfungsi untuk mencegah agarpekerja tidak mengalami cedera akibat kecelakaan kerja.
Terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatiansekaligus pemecahan masalahnya , seperti:
Menggunakan alat pelindung diri merupakan suatu kebu-tuhan.
Adanya Safety Engineer.
Peralatan pelindung diri yang disediakan harus memadaidan berfungsi baik.
Mengenali kebutuhan APD
Mencegah terjadinyakecelakaan kerja,perlu melakukanidentifikasi kebutu-
han APD yang akandigunakan. Adapunkebutuhan APDyang perlu dikenalimeliputi:
Sepatu kerja
1.
2.
3.
Helm Kacamata
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
9/76
BAB II
PELAKSANAAN K35
Pemakaian APD
Memakai Alat Pelindung Diri (APD) sebelum memasuki area pekerjaan, untukmempersiapkan diri dan menghindari kecelakaan pada saat berada dilokasipekerjaan.
Pemilihan APD
Memilih Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan kondisi. seperti :
Pemilihan sepatu kerja:a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan.b. Memilih jenis sepatu kerja yang harus digunakan.c. Memilih ukuran sepatu kerja yang sesuai/cocok.d. Memeriksa kondisi sepatu.
a.
Pemilihan helmpengamanan :a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan.b. Memeriksa kondisi helm.
b.
Pemilihan sarung tangan :a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan.b. Memeriksa kondisi sarung tangan.
c.
Pemilihan penutup hidung (masker) :a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan.b. Memeriksa kondisi sarung tangan.
d.
Pemilihan kacamata:a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan.b. Memeriksa kondisi kacamata.
d.
Safety belt
Sarung tangan
Rompi kerja
Masker
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
10/76
BAB II
PELAKSANAAN K3 6
Mengenali Potensi Bahaya
Mengenali potensi bahaya
di area kerja
1. Rambu-rambu tanda larangan
Tanda dilarang merokok
Memahami rambu pengamanan
pada area kerja yang berbahaya
1. Jatuh dari ketinggian.
2. Jatuh tergelincir.3. Luka.4. Terkilir / salah urat.5. Gangguan pernafasan.
Di tempat kerja perlu mengetahuaimaksud rambu-rambu sepertirambu-rambu tanda larangan,rambu-rambu tanda perintah,rambu-rambu tanda aman yangmemberi peringatan kepada parapekerja untuk tidak melakukansesuatu sesuai dengan simbolyang ada pada rambu-rambutersebut.
Berikut adalah contoh-contohrambu-rambu yang seringdipasang di lingkungan proyekkonstruksi.
Tanda di samping adalah peringatan dilarang merokok di
sekitar ruangan atau lokasi pekerjaan dimana tanda inidipasang.
Tanda seperti ini biasanya dipasang pada daerah dimanadisimpan benda-benda yang mudah terbakar atau ruanganyang dipasang perangkat penyejuk udara (AC).
2. Rambu-rambu tanda perintah
Tanda perintah menggunakan penutup telinga
Tanda seperti ini biasanya dipasang di lokasi pekerjaandengan suara yang sangat bising sehingga mengganggupendengaran. Jika kita bekerja di sekitar lokasi dimanatanda ini dipasang, maka kita harus mengenakan penutuptelinga.
3. Rambu-rambu tanda aman
Tanda fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)Tanda fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)seperti gambar di samping menginformasikan kepada kitatempat untuk melakukan P3K atau tempat perlengkapanP3K.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
11/76
BAB II
PELAKSANAAN K37
Perlu diperhatikan sebelum melakukanpertolongan pada kecelakaan kerja, makapada setiap jenis pekerjaan harus tersedia
Kotak P3K yang berisi obat-obatan ringankarena sangat diperlukan untuk mengatasigangguan kecil-kecil yang terjadi pada saatsedang bekerja.
1. Kotak P3K
a. Tindakan pencegahan
Isi kotak P3K, minimal berisi :a. Obat untuk mengatasi pusingb. Obat untuk mengatasi fluc. Obat untuk sakit perutd. Obat lukae. Borwaterf. Verband (pembalut luka)g. Kapas, dll
2. Pencegahan Kecelakaan Kerja
1. Menyingkirkan potensi bahaya2. Penggunaan alat pelindung diri3. Pemahaman rambu-rambu K34. Pemasangan jaring pengaman(safety net)
b. Pertolongan pertama pada kecelakaan
Pengetahuan tentang pertolongan pertama pada kecelakaanyang sangat penting dan perlu dikuasai minimal adalah cara:
Laporan kejadian kecelakaan kerja
Jika terjadi kecelakaan pada pelaksanaan pekerjaan, maka
wajib untuk segera melaporan kecelakaan kepada atasansehingga dapat segera ditangani.
1. Melakukan pernapasan buatan2. Menghentikan pendarahan3. Mengatasi penderita pingsan4. Mengangkat dan memindahkan penderita5. Membalut luka
Melakukan Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan Kerja
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
12/76
BAB III
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
13/76
BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON9
Informasi mengenai spesifikasipenulangan besi beton StandarPembesian dan Gambar KerjaPembesian di peroleh sebelum
pekerjaan dimulai untuk dipelajaridan dipahami agar tidak terjadikesalahan pada pemotongan,pembengkokan dan perakitanbesi beton.
SPESIFIKASI
PERSIAPAN
PENULANGANBESI BETON
Spesifikasi pembesian
atau penulangan betonSpesifikasi pembesian / penulan-gan beton merupakan pedomanteknis bagi pelaksanaan peker-jaan. Spesifikasi biasanya terdiridari spesifikasi umum, spesifikasikhusus dan spesifikasi teknik.
Lingkup pekerjaan
Ketentuan, aturan dan standar yang mengikat untukdilaksanakan
Syarat-syarat bahan dan alat
Syarat-syarat pelaksanaan menyangkut sumber daya,carakerja dan segala sesuatu yang tercantum dalam doku-men kontrak yang berhubungan dengan teknis pelaksan-aan menggunakan standar nasional misal SNI atau PBI 71.
Spesifikasi teknis berisi tentang :
Tulangan baja terdiri atas dua jenis yang akan digunakan yaitutulangan baja polos atau tulangan baja ulir, seperti yangdibawah ini :
Contoh Spesifikasi PembesianTulangan Baja
Umum
Bentuk Tulangan
Kuat tarik, kg/mm2
Tegangan leleh, kg/mm2
Perpanjangan, %
49 - 63
30 atau lebih
14 atau lebih
49 - 63
30 atau lebih
16 atau lebih
Bulat Berulir Bulat Polos
a.
b.
c.
d.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
14/76
10BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON
Batang dengan garis tengah 20 mm atau lebih harus dibengkokandengan mesin pembengkok yang direncanakan. Ukuran pembengkok-kan harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. NI-2, PBI 71.
Daftar bengkokan
Pada umumnya baja tulangan yangterdapat di pasaran Indonesia dapat dibagidalam mutu-mutu yang tercantum dalamTabel dibawah ini :
Batang tulangan tidak boleh dibengkokatau diluruskan dengan cara-cara yangmerusak tulangan itu.
Batang tulangan yang diprofilkan, setelahdibengkok dan diluruskan kembali tidak
boleh dibengkok lagi dalam jarak 60 cmdari bengkokkan sebelumnya.
1.
2.
Standar Menurut PBI 71
Pembengkokkan tulangan
Menempatkan dan memasang tulang baja dengan tepat pada tempatkedudukan yang ditunjukkan dalam gambar dan harus ada jaminanbahwa tulangan itu akan tetap pada kedudukannya pada waktupengecoran beton.
Pemasangan
Tulangan baja harus dipasang sedemikian, hingga terdapat selimut /
penutup minimum sampai permukaan penyelesaian beton, sebagaiberikut :
Selimut beton
Standar pelaksanaan yang akan digunakan adalah PBI 71. Berikut iniakan diberikan contoh-contoh standar pembesian / penulangan betonmenurut PBI 71 dan SNI.
Standar pembesian / penulangan beton
Kelas Beton
K225
K175
Pelat Beton Pra Cetak Pipa Beton
Beton Bertulang Umumnya
25
40
Jenis Pekerjaan Selimut Minimum (mm)
U 22 Baja lunak
U 24 Baja lunak
U 32 Baja sedang
U 39 Baja keras
U 48 Baja keras
2.200
2.400
3.200
3.900
4.800
Tegangan leleh karakteristik
SebutanMututik yang memberikan regangan
tetap 0.2% (kg/cm )2
atau tegangan karakteris-
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
15/76
BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON11
Batang tulangan yang tertanam sebagian di dalam betontidak boleh dibengkok atau diluruskan di lapangan,kecuali apabila ditentukan di dalam gambar-gambarrencana atau disetujui oleh perencana.
Membengkok dan meluruskan batang tulangan harusdilakukan dalam keadaan dingin, kecuali apabila pemana-san diijinkan oleh perencana.
Apabila pemanasan diijinkan batang tulangan dari bajalunak (polos atau diprofilkan) dapat dipanaskan sampaikelihatan merah padam tetapi tidak boleh mencapai suhulebih dari 850o C.
Apabila batang tulangan dari baja lunak yang mengalamipengerjaan dingin dalam pelaksanaan ternyata mengala-mi pemanasan diatas 100o C yang bukan pada waktu dilas, maka dalam perhitungan-perhitungan sebagaikekuatan baja harus diambil kekuatan baja tersebut yangtidak mengalami pengerjaan dingin.
Batang tulangan dari baja keras tidak boleh dipanaskan,kecuali apabila diijinkan oleh perencana.
Batang tulangan yang dibengkok dengan pemanasantidak boleh didinginkan dengan jalan disiram dengan air.
Menyepuh batang tulangan dengan seng tidak bolehdilakukan dalam jarak 8 kali diameter (diameter pengenal)batang dari setiap bagian dari bengkokkan.
Batang tulangan harus dipotong dan dibengkok sesuaidengan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar rencana
dengan toleransi-toleransi yang disyaratkan oleh perenca-na. Apabila tidak ditetapkan oleh perencana, pada pemo-tongan dan pembengkokkan tulangan ditetapkan toleran-si-toleransi seperti tercantum dalam ayat-ayat berikut.
Terhadap panjang total batang lurus yang dipotongmenurut ukuran dan terhadap panjang total dan ukuranintern dari batang yang dibengkok ditetapkan toleransisebesar 25 mm, kecuali mengenai yang ditetapkan dalamayat (3) dan (4). Terhadap panjang total batang yang
diserahkan menurut sesuatu ukuran ditetapkan toleransisebesar +50 mm dan -25 mm.
Terhadap jarak turun total dari batang yang dibengkokditetapkan toleransi sebesar 6 mm untuk jarak 60 cmatau kurang dan sebesar 12 mm untuk jarak lebih dari 60cm.
Terhadap ukuran luar dari sengkang, lilitan dan ikatan-ika-tan ditetapkan toleransi sebesar 6 mm.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
Toleransi Pada Pemotongan dan Pembengkokkan
Tulangan
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
16/76
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
17/76
BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON13
Terhadap kedudukan dari sengkang-sengkang, lilitan-lilitanspiral dan ikatan-ikatan lainnya ditetapkan toleransisebesar 25 mm.
Apabila pipa-pipa atau benda-benda lain direncanakanmenembus beton atau di tanam di dalam beton, makatulangan tidak boleh dipotong dan tidak boleh digesertempatnya lebih jauh dari pada toleransi-toleransi yangdi-tentukan dalam ayat (2) s/d (6).
Ketentuan-ketentuan mengenai tulangan yang ditetapkan
dalam bab ini berlaku umum untuk setiap bagian konstruk-si yang bersifat struktural.
Untuk konstruksi-konstruksi tertentu, kecuali harus dipenu-hi ketentuan-ketentuan mengenai tulangan yang ditetap-kan dalam bab ini, juga harus dipenuhi ketentuan-ketentu-an mengenai tulangan yang ditetapkan dalambab-bab laindari peraturan ini yang berlaku untuk konstruksi-konstruksiitu.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
Toleransi pada pemasangan tulangan
Umum
Batang tulangan harus dipasang pada tempatnyasesuai dengan yang ditentukan dalam gambar-gambarrencana. Apabila tidak ditetapkan lain oleh perencana
pada pemasangan tulangan ditetapkan toleransi-toler-ansi seperti tercantum dalam ayat-ayat berikut.
Terhadap kedudukan diarah ukuran konstruksi yangterkecil ditetapkan toleransi sebesar 6 mm untukukuran 60 cm atau kurang dan sebesar 12 mm untukukuran lebih dari 60 cm.
Terhadap kedudukan bengkokkan diarah memanjangditetapkan toleransi sebesar 50 mm, kecuali pada
bengkokkan akhir.
Terhadap kedudukan bengkokan akhir dari batangditetapkan toleransi sebesar 25 mm, dengan syarattambahan bahwa tebal penutup beton diujung batangmemenuhi yang disyaratkan.
Terhadap kedudukan batang-batang tulangan pelatdan dinding ditetapkan toleransi di dalam bidangtulangan sebesar 50 mm.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
18/76
14BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON
Kait dan Bengkokan
1.
2.
3.
Kait harus berupa kait penuh seperti ditunjukkan dalam gambar, atau kait miring seperti ditunjukkan dalam gambar, denganmemperhatikan ayat (2), dimana d adalah diameter batang polos dan dp adalah diameter pengenal batang yang diprofilkanmenurut pasal 3.7 ayat (4).
Kait-kait sengkang harus berupa kait miring, yang melingkari batang-batang sudut dan mempunyai bagian yang lurus palingsedikit 6 kali diameter batang dengan minimum 5 cm, seperti ditunjukkan dalam gambar.
Bengkokkan harus mempunyai diameter intern sebesar paling sedikit 5 d atau 5 dp seperti ditunjukkan dalam gambar, dimanad adalah diameter batang polos dan dp adalah diameter pengenal batang yang diprofilkan menurut pasal 3.7 ayat (4).
Kait penuh Kait miring pada sengkang
Pembengkokkan tulanganKait miring
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
19/76
BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON15
Standar Menurut SNI 07-2052-1997
Standar ini meliputi definisi, istilah, jenis, syarat mutu, carapengambilan contoh, cara uji, syarat uji, syarat penandaandan cara pengemasan Baja Tulangan Beton.
Syarat mutu
Sifat tampak
Baja tulangan beton tidak boleh mengandung serpihan,lipatan, retakan gelombang, cerna yang dalam dan hanyadiperkenankan berkarat ringan pada permukaan.
Bentuk
Persyaratan bentuk baja tulangan beton adalah sebagaiberikut :
Baja tulangan beton polos
Permukaan batang baja tulangan beton polos harus ratatidak bersirip
Baja tulangan beton sirip / deform
Permukaan batang baja tulangan beton sirip harus bersiripteratur. Setiap batang diperkenankan mempunyai rusukmemanjang yang searah dan sejajar dengan sumbubatang, serta sirip-sirip lain dengan arah melintang sumbubatang.
Sirip-sirip melintang sepanjang batang baja tulangan betonharus terletak pada jarak yang teratur, serta mempunyaibentuk dan ukuran yang sama. Bila diperlukan tandaangka-angka atau huruf - huruf pada permukaan baja
tulangan beton, maka sirip melintang pada posisi dimanaangka atau huruf diletakkan dapat ditiadakan.
Sirip melintang tidak boleh membentuk sudut kurang dari45o terhadap sumbu batang, apabila membentuk sudutantara 45o sampai70o, arah yang berlawanan tidak diperlu-kan.
DefinisiBaja tulangan beton adalah baja berbentuk batangberpenampang bundar yang digunakan untuk penulanganbeton, yang diproduksi dari bahan baku ingot atau BilletBaja dengan cara canai panas (hot rolling).
Jenis
Berdasarkan bentuknya, baja tulangan beton dibedakanmenjadi 2 (dua) jenis yaitu Baja tulangan polos dan bajatulangan sirip.
Baja tulangan beton polos.
Baja tulangan beton sirip / ulir
Baja tulangan beton polos adalah baja tulangan betonberpenampang bundar dengan permukaan rata tidakbersirip disingkat BjTP.
Baja tulangan beton sirip adalah baja tulangan betondengan bentuk khusus, yang permukaannya memilikisirip melintang dan rusuk memanjang yang dimaksuduntuk meningkatkan daya lekat dan guna menahangerakan membujur dari batang secara relative terhadapbeton, disingkat BjTS/ BjTD.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
20/76
16BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON
Ukuran
Syarat penandaan
Diameter, berat dan ukuran siripDiameter dan berat per meter baja tulangan betonpolos seperti pada tabel dibawah ini.Diameter, ukiran sirip dan berat per meter baja tulangan
beton sirip seperti pada tabel berikut ini :
Setiap batang baja tulangan beton harus diberi tanda (marking) denganhuruf timbul yang menunjukkan inisial pabrik pembuat serta ukuran diam-eter nominal.
Setiap batang baja tulangan beton harus diberi tanda pada ujung-ujungpenampangnya dengan warna yang tidak mudah hilang sesuai dengankelas bajanya, seperti tabel 3.
a.
b.
Ukuran baja tulangan beton polos
Ukuran baja tulangan beton polos dan sirip
No Penamaan Diameter
nominal (mm)
Luas
Penampang
nominal (cm )
Berat nominal
(kg/m )
1 P6 6 28,27 0,222
2 P8 8 50,27 0,395
3 P10 10 78,54 0,617
4 P12 12 113,1 0,888
5 P14 14 153,9 1,21
6 P16 16 201,1 1,58
7 P19 19 283,5 2,238 P22 22 380,1 2,98
9 P25 25 490,9 3,85
10 P28 28 615,8 4,83
11 P32 32 804,2 6,31
21
Diameter Luas Diameter Jarak Lebar
Berat
nominal penampang dalam sirip rusuk
nominal
(mm) nominal (mm) Min Maks maks maks
cm2 mm mm mm mm mm Kg/m
1 s6 6 0,2827 5,5 0,3 0,6 4,2 4,7 0,222
2 s8 8 0,5027 7,3 0,4 0,8 5,6 6,3 0,395
3 s10 10 0,7854 8,9 0,5 1,0 7,0 7,9 0,6174 s13 13 1,327 12,0 0,7 1,3 9,1 10,2 1,04
5 s16 16 2,011 15,0 0,8 1,6 11,2 12,6 1,58
6 s19 19 2,835 17,8 1,0 1,9 13,3 14,9 2,23
7 s22 22 3,801 20,7 1,1 2,2 15,4 17,3 2,98
8 s25 25 4,909 23,6 1,3 2,5 17,5 19,7 3,85
9 s29 29 6,605 27,2 1,5 2,9 20,3 22,8 5,18
10 s32 32 8,042 30,2 1,6 3,2 22,4 25,1 6,31
11 s36 36 10,18 34,0 1,8 3,6 25,2 28,3 7,99
12 s40 40 12,57 38,0 2,0 4,0 28,0 31,4 9,88
13 s50 50 19,64 48,0 2,5 5,0 35,0 39,3 15,4
Tinggi Sirip
PenamaanNo
Beberapabentuk baja
tulangansirip / ulir
Tabel untuktanda kelas
bajatulangan
Warna
Bj. TP 24 Hitam
Bj. TP 30 Bj. TS 30 Biru
Bj. TS 35 Merah
Bj. TS 40 Kuning
Bj. TS 50 Hijau
Kelas
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
21/76
BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON17
Setiap kemasan harus diberi label denganmencantumkan :
- Nama atau nama singkatan dari pabrik pembuat- Ukuran (diameter dan panjang)- Kelas baja
- Nomor leburan (No. Heat)- Nomor seri produksi dan tanggal produksi- Nomor SNI
c ..
Cara pengemasan
Contoh dari standar pembesian menurut PBI 71 adalah
sebagai berikut :
1. Persyaratan ukuran-ukuran pembengkokan
Dalam peraturan mengenai pembesian, rincian bentuk
pembegkokan ya juga sering dibedakan antara besi polosdengan besi yang diprofilkan. Lengkung pembengkokanuntuk besi yang diprofilkan biasanya lebih besar daripadauntuk besi polos.
Baja tulangan beton berbentuk batangan / lonjoran yangukuran, jenis dan kelasnya sama, dibundel dan diikatsecara kuat, rapih dan kokoh.
Baja tulangan beton berbentuk batangan / lonjoran yangditekuk dengan panjang yang sama harus diikat secarakuat, rapih dan kokoh. Berat tiap bundel minimum 500 kg.
a.
b.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
22/76
18BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON
Sambungan Tulangan
Sambungan pembesian ada aturan-aturannya, untuk balok atau pelatyang panjang, besi tulangan yang ada tidak cukup panjang, sehinggaharus disambung.
Suatu penyambungan diperoleh denganmeletakkan bagian ujung batang yang satun-ya di samping bagian ujung yang lainnya,dengan memberi ruang antara sebesar 2-3cm. Jadi gaya batang yang satu dipindahkan
pada batang yang lainnya
dengan melalui beton. Karena itu, makapenyambungan ini dinamakan penyambun-gan pelekatan.
Penyambungan tulangan dengan caramengikat kedua ujung tulangan dengankawat pengikat, tidak boleh dilakukan, sebabnantinya beton tidak dapat membungkusbatang-batang dengan baik.
Penyambungan tulangan tidak boleh dilakukan di tengah-tengahbentang balok atau plat, karena pada umumnya di situ momennya besar.
Ingat, penyambungan-penyambungan ini hanya dapat dilakukan di tempat yang ditunjukkan menurut gambar atau pada daftar
pembengkokan.
Jika pada penyambungan besi beton tidak boleh menentukan
tempat sambungan itu menurut kehendak sendiri.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
23/76
BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON19
Cara mengkaitkan kedua kait di ujung-ujung tulangan,juga tidak boleh.
Panjangnya penyambungan, ialah panjangnya bagianujung-ujung batang yang diletakkan berdampingan satuterhadap lainnya. Disebut juga dengan panjang lewatan.
Besarnya panjang lewatan, tergantung pada perhitungan yang
dilakukan oleh ahli teknik. Factor-faktor yang mempengaruhibesarnya panjang lewatan tersebut seperti antara lain :
Tulang yang disambung merupakan tulang tarik atautulang tekan.
Ujung batang memakai kait atau tidak
Penggunaan tulangan di bagian konstruksi apa
Mutu beton (kelas beton)
Macam batang / tulangan : polos atau diprofilkan.
Catatan L=40d
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
24/76
20BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON
Sambungan dengan kait panjang penyambungan tidak boleh sekali-kalikurang daripada 25 kali tebal batang yang terkecil.
Pada beberapa spesifikasi sering dicantumkan panjang lewatan tulanganpolos sekurang-kurangnya 40 kali diameter tulangan yang disambung. Jadi,hati-hati dengan sambungan-sambungan tulangan beton.
Gambar kerja pembesian
A. Membaca gambar kerja
Manfaat membaca gambar :
Spesifikasi atau syarat teknis yangberkaitan dengan mutu, banyak disampai-
kan lewat gambar-gambar rencana.
Pengertian dan manfaat membacagambar :
Membaca gambar adalah tuntutan peker-jaan dan merupakan kemampuan dasaryang sangat penting dan harus dimiliki.Selanjutnya dapat menyatakan dalamlangkah-langkah pelaksanaan
Agar dapat melaksanakan pekerjaansesuai yang diharapkan harus memahamipesan, perintah, dan syarat-syarat teknisatau spesifikasi dalam gambar berartiharus mampu membaca gambar, mener-jemahkannya ke dalam langkah-langkahoperasional.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
25/76
BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON21
Jadi sesuai gambar untuk sengkang perlu besi dengandiameter 8 mm, jarak satu sama lain 15 cm, lalu : 5 16berarti 5 batang besi diameter 16 mm, dan 19 16artinya besi dengan diameter 19 mm, jarak pemasangan16 cm. Ingat, besi : mm, sedangkan jarak pemasangandalam satuan cm.
contoh : pembesian pondasi
I S A L : 5 16 - 32
BANYAKNYA BESI
SIMBOL DIAMETER
DIAMETER BESI
JARAK PEMASANGAN
19 - 16
5 16
Sengkang 8 - 1 5
POTONGAN L - M
B. Gambar Pembesian / Penulangan Beton
a. Lantai
Umumnya bentuk gambar penulangan lantai digam-barkan seperti gambar pada halaman berikut. Caramembaca / memahami gambar ini dari atas ke
bawah. Mula-mula kita menjumpai tulangan ataskemudian tulangan bawah.
Selanjutnya bila memakai batang tulangan utamayang dibengkokkan atau ujungnya berkait, makaurutannya dilihat dari atas ke bawah yang terdiri darijaringan atas dari batang tulangan polos kemudianbatang tulangan utama (deform) dan akhirnya jaringanbawah tulangan polos
Untuk membaca tulangan-tulangan yang terletaktegak lurus dengan tulangan utama dimulai dari arahkiri ke kanan. Bila ada beberapa batang tulanganyang sama besar serta jarak dari sumbu ke sumbunyasama, maka cukup digambar satu batang tulangansaja dan di atas batang tulangan tersebut ditulisketerangan sebagai berikut, yaitu : jumlah batangtulangan, diameter serta jenis baja kemudian jaraksumbu ke sumbu tulangan. Misalnya : 10 D 6 400
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
26/76
22BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON
Tulangan lantai
Tulangan dinding
Untuk menyatakan jenis baja dan menunjukkan tempat lapisan batangtulangan, diberikan notasi sebagai berikut :
Segitiga hitam menunjukkan arah pusatbagian konstruksi. Jumlah segitiga hitammenerangkan letaknya dilihat dari arah luar.
b. Dinding
Suatu tulangan dinding (Gambar 4.1.18)yang tampak penampangnya seperti padagambar tersebut akan dibaca seperti caramembaca gambar tulangan lantai.
Untuk menyatakan jenis baja :
Baja tulangan polos 24, atau Bj. Tp 24 tandanya P Baja tulangan deform 40, atau Bj. Tp 40 tandanya DUntuk menyatakan tempat lapisan tulangan :
Lapisan terluar Lapisan kedua dari luar Lapisan kedua dari luar Lapisan terluar
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
27/76
BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON23
c. Balok
d. Kolom (pilar)
Gambar tulangan balok pada gambar dibawah ini adalahgambar tampak dari sisi balok.
Bagian atas dan bagian bawah dari tampak sisi balokmenerangkan jumlah batang-batang tulangan, kemudiandiameter serta jenis bajanya (deform), selanjutnyabatang-batang tulangan ditandai dengan huruf. Bila diper-lukan, tanda dengan huruf-huruf tersebut dapat dituliskembali pada ujung batang tulangan.
Supaya lebih jelas, ujung batang yang tidak berkait akandigambar dengan sedikit dibengkokkan (misalnya lihatbatang tulangan b). Letak dari tulangan akan dinyatakanpada gambar potongan penampangnya, sedangkanbentuk dari sengkang hanya digambarkan pada poton-
gannya. Pada garis ukur bagian bawah tampak sisi balokditerangkan jumlah sengkang, diameternya serta jenisbajanya dan jarak sumbu ke sumbu (misalnya 20 sk D 10 250).
Pada batang-batang tulangan kolom ini tercantumketerangan (informasi) sebagai berikut : jumlahtulangan, diameter serta jenis baja dan tandanya
(misalnya 8 P 16a). Sedangkan letak dari batangtulangan ini dinyatakan pada gambar potonganpenampangnya dan sengkang hanya digambar padapotongan ini juga.
Gambar tulangan balok
Gambar variasi tulangan balok
Tulangan
kolom
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
28/76
24BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON
e. Penulangan jaringan
Bila penulangan konstruksi beton menggunakan tulangan jaring, makaakan berlaku peraturan sebagai berikut : jaringan digambar dalam bentukempat persegi panjang pada gambar dibawah ini, dimana ukurannyasesuai dengan ukuran jaring luar, pada empat persegi panjang itu ditarikgaris diagonal dari kiri-bawah ke kanan - atas.
Tanda yang dipakai untuk tulangan jasing adalah angka 1, 2, 3 dan seter-usnya ditulis dalam lingkaran yang terletak pada garis diagonal. Diametertulangan dan jarak sumbu tulangan ke sumbu jaring dinyatakan dengan
garis yang berujung pada lingkaran (tanda jaringan) menuju ke arahtulangan. Ukuran luar dari jaringan (dalam mm) ditulis di bagian bawahgaris tersebut. Contoh untuk tulangan lantai dan dinding denganmemakai jaringan dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Tulangan
jaring
Tulangan lantai, jaring tulangan bawah
Tulangan Lantai, jaringan tulangan atas
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
29/76
BAB III
PEKERJAAN PERSIAPAN PENULANGAN BETON25
Tulangan Dinding, jaringan tulangan sisi
Tulangan Dinding, jaringan tulangan sisi depan
Tulangan lantai dengan jaringan tulangan atas danjaringan tulangan bawah masing-masing digambarkan. Ditempat sambungan lewatan dari jaringan akan digambar-kan potongan penampangnya, sehingga letak sambun-gan lewatan satu dan yang lainnya dapat terlihat. Di samp-
ing itu panjang pengelasan juga dituliskan dan dalamgambar dicantumkan pula nomor-nomor tulangan sertajumlahnya yang akan dimasukkan dalam tabel.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
30/76
BAB IV
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
31/76
Pemotongan besi beton olehtukang beton berdasarkan pedo-man yang ada daftar kebutuhantulangan. Daftar kebutuhantulangan dibuat agar pemoton-
gan besi beton dari setiaplonjornya dapat efektif, sehinggasisa potongan yang terbuangdapat diperkecil.Karena harganya yang mahaldiharapkan tukang bisa memo-tong besi beton dengan cermatdan teliti, sehingga sisa bahandapat ditekan sekecil mungkin.
Instruksi kerja harus dipahami dan diterapkan
Daftar kebutuhan tulangan (barlist) dipahami dengancermat
Bahan besi beton dipilih dan diluruskan berdasarkandiameter, jenis dan macamnya.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
Peralatan dan perlengkapanpotong besi beton baikmanual atau mekanik diidenti-fikasi dan disiapkan
APD diidentifikasi dandisiapkan
Peralatan dan perlengkapanuntuk pencegahan dampaklingkungan diidentifikasikandan disiapkan.
a.
b.
c.
Penyiapan peralatan danperlengkapan potong besi
beton
Pemilihan dan atau pelurusan besi beton
Penyelesaian pekerjaan pemotongan adalah skedulkerja harian
Pedoman pengukuran tulangan dibaca dari barlist
Mampu mengukur tulangan yang akan dipotong sesuaidaftar kebutuhan tulangan dengan cermat dan teliti.
Pekerjaan pembesian/ penulangan beton merupakanpekerjaan utama maka pembesian memegang peranpenting baik dalam hal mutu maupun waktu pelaksan-
aan. Mutu harus sesuai spesifikasi dan standar yangtelah ditentukan, sedangkan waktu pelaksanaan harussesuai dengan skedul kerja proyek secara keseluruhan.Misalnya pada rencana kerja mingguan tertera (Peker-jaan plat lantai) :
Pengukuran tulangan
Pemotongan tulangan
A. Skedul kerja
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON27
PEMOTONGAN
BESI BETON
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
32/76
28BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
Dengan mempelajari dan menguasai skedul pekerjaan beton bertu-lang secara keseluruhan dan dilakukan pengecekan dengan gambarkerja serta bar bending schedule. Selanjutnmya menjadi input bagipembuatan skedul harian/mingguan, contoh minggu pertama harusmenyelesaikan pekerjaan pembesian dengan volume 26.716 kg.
Bekisting : 210 m2Pembesian : 26.716 kgPengecoran : 80 m2
Bar Bending Schedule / Barlist
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
33/76
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON29
JENIS
PEKERJAAN
SN/18 SL/19 RB/20 KM/21 JM/22 SB/23 MG/24
1 Plat Lantai 5 AP 11'-12'/G-H
- Bekisting 210 M2
- Pembesian 26.716 Kg
- Pengecoran 80 M3
2 Dinding kolam renang AP 14 - 16 / D - E
- Bekisting 81 M2
- Pembesian 1.25 Kg
- Pengecoran 6 M3
3 Tangga core AP 12 - 13 / E
4 Lantai 3 AP 13 - 15 / G - H'
- Bekisting 56 M2
- Pembesian 2.7 Kg
- Pengecoran 15 M3
5 Dinding retaining wall AP 7 - 8 / G - H'
6 Lantai 3 AP 9 - 12 / G' - H'
- Bekisting 37 M2
- Pembesian 3.74 Kg
- Pengecoran 20 M3
MINGGU KE : III
TANGGAL
BULAN : SEPTEMBER . TAHUN 2006
KETERANGAN
VOLUME
RENCANA REALISASI
ANISNO
Mengetahui
Kepala Proyek
Disetujui
Kepala Lapangan
Jakarta, 18 September 2006
Dibuat Oleh,
Pelaksana
RENCANA KERJA MINGGUAN
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
34/76
30BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
Salah satu prosedur mutu yang harus dilakukanadalah instruksi kerja atau IK. Instruksi kerjamenjelaskan proses kerja secara detail dan meru-pakan petunjuk kerja bagi yang melaksanakan
pekerjaan tersebut.
B. Instruksi kerja
Instruksi Kerja Tgl Edisi Pertama : 20 Desember 2004 No Kopi :
Pekerjaan Pembesian Kolom Nomor Edisi : Tanggal Revisi :
dan dinding beton Kode Dokumen : Halamn ke : 1 dari 1
Alat- Bar bender
- Bar cutter
- Meteran
-Tang
- Genset
Lokasi Pekerjaan
Struktur kolom
dan dinding beton
Bahan- Besi beton BJTD 4-0
- Kawat beton
- Beton decking
Proyek :
KRITERIA
BERTERIMA BAIK TIDAK
1 Pemotongan & pembengkokan besi beton - Sesuai bending l ist
2 Membuat marking as & dimensi - Sesuai gambar kerja
3 Pasang tulangan utama sesuai jumlah, panjang - Sesuai gambar kerja
diameter dan posisinya
4 Pasang pembesian sengkang sesuai jumlah dan - Sesuai gambar kerja
jaraknya dan ikat dengan kawat baton minimal - Cukup kuat
3 kali putar
5 Untuk menjaga kelurusan besi pasang kawat penahan - Sesuai metode kerja
sementara pada bagian atas ke bawah - Lurus
6 Pasang konduit & block out bila ada pekerjaan terkait - Sesuai gambar kerja
7 Periksa seluruh tulangan, diameter & jaraknya - Sesuai gambar ker ja
8 Bersihkan sisa- sisa kotoran kawat ikat d ll - Bersih
LANGKAH PEKERJAANNo STATUS
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Dibuat : Kasia Teknik 20-Desember-04
Disetujui : Kepala Proyek 20-Desember-04
lampiran :
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
35/76
Pemotongan baja tulangandilakukan dengan dua cara yaitudengan cara pemotongansecara manual dan pemotongan
secara mekanis, dapat dijelaskan sebagai berikutdibawah ini.
Pekerjaan pemotongan bajatulangan beton dengan mem-buat daftar rencana pembeng-kokan / barlist dari tulangan yang
akan dipasang secaramenyeluruh, Daftar rencanapembengkokan ini biasa disebutBEUGSTAAT.
Persiapan untuk pemotongandan pembengkokan dimulaiberdasarkan dari gambar renca-na tulangan baik berupa gambarpondasi, balok, kolom, lantai dan
sebagainya.
C. Pemotongan tulangan beton
Pemotongan secara manual
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON31
Instruksi Kerja Tgl Edisi Pertama : 20 Desember 2004 No Kopi :
Pekerjaan Pembesian Nomor Edisi : Tanggal Revisi :
Stab BP 2 Kode Dokumen : Halamn ke : 1 dari 1
Alat
- Bar bender
- Bar cutter
- Meteran
-Tang
- Genset
- Besi beton BJTD 24 & BJTD 40
- Kawat beton
- Beton decking Lower Ground
Proyek :
Bahan Lokasi Pekerjaan
KRITERIA
BERTERIMA BAIK TIDAK
1 Pemotongan & pembengkokan besi beton - Sesua i bend ing list
2 Pembersihan lean concrate - Bersih, kering & bebas kotoran3 Cek level lean concrete - Sesuai gambar kerja
4 Pasang beton decking dengan tebal sama dengan - Sesuai gambar kerja
tebal selimut beton
5 Pasang besi lapis bawah sesuai dengan marking - Sesuai metode kerja
daun lanjutkan dengan lapis berikutnya
6 Ikat pertemuan besi beton dengan kawat beton - Besi beton terpasang sesuai
minimal 3 kali putar persyaratan rapi / kuat
7 Cek d imensi tulangan dan jarak tulangan - Sesua i gambar ker ja
8 Bersihkan lokasi dari potongan kawat & kotoran lain - Bersih
No LANGKAH PEKERJAAN STATUS
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Dibuat : Bagian teknik 20-Desember-04
Disetujui : Kepala Proyek 20-Desember-04
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
36/76
32BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
Dalam lembar beugstaat mengetangahkan :
- Jenis struktur (balok, kolom, lantai dsb)- Lokasi / elevasi
- Referensi penulangan dari gambar apa- Bentuk / skets pembengkokan- Kode- Type baja tulangan dan diameternya- Panjang batang- Jumlah, unit dan jumlah total- Panjang sisanya- Berat per unit dan total berat.
Batang-batang berdiameter sampai dengan 12 mm akan dipotongdengan gunting menurut kepanjangannya. Diameter yang lebih besar (> 12 mm ) dipotong dengan gunting blokyang diletakkan di atassebuah balok kayu.
Pemotongan dilakukan batang per batang, ukuran bagian yangtercantum pada daftar pembengkokan ditandai dengan kapur tulissetelah itu, diangkat oleh pekerja dari lokasi penyimpanan ke mejapembengkokan, batang yang sepadan (sama-sama kualitas baja,diameter dan kepanjangannya) dibundel dan diberi label, selanjutnyadibawa ke lokasi penyimpanan sementara.
Gunting pemotong Pembagian Lokasi Bangunan
Gunting blok
Penandaan
Lokasi
Penyimpanan
Pemotongan Membundel batang-batang lurus
Batang-batang yang akan
dibengkokMeja Pembengkok
Penyimpanan
terpisah
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
37/76
Pembundelan danpemberian label yang
sepadan
Mesin pemotong tingkat berat ditempatkan tetap di antara dua
mejakerja. Batang-batang dibawa ke meja pemotong perta-ma. Tergantung pada kapasitas mesin pemotong dan diameterbatang, maka satu batang atau lebih dapat dipotong bersa-ma-sama.
Pemotongan secara mekanis
Besi beton yang telah dikelompokan, diberilabel sesuai fungsinya misalnya balok lokasi A,lantai lokasi B, kemudian dibuat daftar besibeton yang telah dipotong.
Pembengkokan besi beton berdasarkan data
yang ada pada barlist. Ketentuan untukpembengkokan dan toleransinya mengacupada standar pembesian yang ada, sesuaispesifikasi yang berlaku.
Pembuatan daftar besi beton yang telah
dipotong
Setelah pemotongan baja beton dikelompokkan sesuaifungsinya, misal untuk balok L1-2 CD. Tulangan pokok,sengkang dan steknya diikat dan diberi label sesuai kode padalembaran bestaat,
Pengelompokan besi beton yang sudah dipotong tetapi tidak
perlu dibengkok untuk besi ulir
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON33
PEMBENGKOKAN BESI BETON
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
38/76
34BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
Indentifikasi dan penyiapan peralatan yang diperlukan untuk pembeng-kok tulangan manual disiapkan. Meja kerja dengan mal pembengkoksudah diletakkan plat pembengkok dan pasak-pasak besinya. Kunci
penekuk dari berbagai ukuran, dan pembengkok tulangan mekanisdisiapkan bar bender diameter 20 mm keatas.
Identifikasi dan penyiapan alat pembengkok tulangan manual
maupun mekanik
bertulang secara keseluruhan kemudian juga menelaah skedul ataurencana kerja harian dan mingguan dilakukan pengecekan dengangambar kerja dan barlist / bar bending schedule. Hasil pengecekan terse-
but akan menjadi input bagi pembuatan skedul harian / mingguan.
contoh :minggu pertama harus menyelesaikan pekerjaan pembesian denganvolume 26.716 kg. Misalnya pada rencana kerja mingguan tertera padapekerjaan plat lantai seperti berikut ini :
Bekisting : 210m2 Pembesian : 26.716kg Pengecoran : 80m2
Pembengkokan besi beton
A. Skedul kerja
Dalam pembengkokan, digunakan mejapembengkok terbuat dari balok kayu. Di atasmeja pembengkok terdapat sebuah pelatpembengkok dengan dua pasak besi kecil
yang dipakukan atau disekrup.
B. Pembengkokan
Membengkokkan besi dengan mengguna-kan kunci besi, dari ukuran kecil sampaibesar. Kunci besi perlu ditamba sambungan
pipa, agar dalam membengkokan menjadilebih ringan. Membengkokkan besi betondilakukan satu per satu pada setiap beng-kokannya, batang per batang.
a. Cara Membengkokan Besi Beton
Besi Pelipat danPelat - pelipat
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
39/76
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON35
Lubang untukSkrup / pendimeja
Cara MembengkokkanBesi Beton
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
40/76
36BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
Pembuatan kait kait pada batang tulangan dapat berupakait penuh, kait miring atau kait lurus. Dalam hal pembuatankait ini maka agar memperhatikan ketetapan sebagai berikut :
Kait kait sengkang harus berupa kait miring, yangmelingkari batang sudut dan mempunyai bagian yanglurus paling sedikit 6 kali diameter batang denganminimum 5 cm.
Bengkokkan harus mempunyai diameter intern sebesarpaling sedikit 5 d atau 5 dp seperti ditunjukkan, dimanad = diameter batang polos dan dp adalah diameterpengenal batang deform seperti diterangkan dalamnomor 1 diatas.
b. Toleransi pada pemotongan dan pembengkokan. c. Kait dan pembengkokan
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
41/76
Mesin pembengkok. Pelat-pelipat tetap ditukar denganpelat-pembengkok yang digerakkan oleh arus listrik. Keun-tungan dari mesin pembengkok ini adalah beberapabatang-batang dapat dibengkok sekaligus. Bisa diatur
dengan mudah.
Untuk membentuk bengkokan sesuai dengan daftarpembengkokan, dengan demikian seluruh batang-batangmempunyai kesamaan sudut lengkung.
Mesin pembengkok dapat diprogramkan, memungkinkanpembengkokan batang yang dibengkok dengan berbagaisudut lengkung secara berurut-urut. Mesin ini umumnyadigunakan untuk membengkok sengkang-sengkang.
e. Pembengkokan secara mekanis
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON37
Kait miring Kait Miring pada sengkang
Pembengkokantulangan
Mesin pembengkok
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
42/76
38BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
Membengkokkan besi beton dengan mesin (tenaga listrik) mempunyaikeuntungan :- Dapat membengkokkan besi diameter besar.- Beberapa batang (ditumpuk) dapat dibengkokkan sekaligus- Lebih cepat- Bentuk bengkokan lebih seragam
Setelah pembengkokan, baja beton dikelompokkan sesuai fungsinya,misal untuk balok L1-2 CD. Tulangan pokok diikiat dan diberi label sesuaikode pada lembaran bestaat, demikian juga sengkang dan steknya.Besarnya ikatan disesuaikan dengan alat angkatnya.
Pengelompokan besi beton yang sudah di potong
Besi beton yang telah dikelompokkan, diberilabel sesuai fungsinya misal balok lokasi A,lantai lokasi B, kemudian dibuat
daftar besi beton yang telah dibengkok.
Perakitan dilokasi pemotongan danpembengkokan kemudian tulangan dibawake lokasi pemasangan dan langsungdipasang.
Perakitan langsung ditempat pemasangan-nya
Perakitan di pabrik, kemudian dibawa ketempat pemasangan
1.
2.
3.
Pembuatan daftar besi beton hasil
pembengkokan
Perakitan besi beton dapat dilakukan
dengan 3 cara yaitu :
PERAKITAN BESI BETON
Keterangan :1 = Piringan baja dengan as vertikal2 = Pin3 = Lubang untuk pin
4 = Penahan5 = Batang besi beton6 = Pin as tengah
Caramembengkokanbesi betondengan mesin
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
43/76
Gambar kerja tulangan merupakan pedoman untuk perak-itan tulangan dan perlu dipahami secara cermat dan teliti
Gambar kerja tulangan besi beton
Besi beton yang sudah dibendel dan diberi label dibawaketempat perakitan.
Cakar ayam atau tahu beton dibuat dan dibawa ketem-pat pemasangan.
Penyiapan tulangan besi beton
Peralatan untuk perakitan tulangan disiapkan antara lain
: alat ukur, alat pengikat / catut, paku, kunci-kunci dll.
Perlengkapan untuk perakitan tulangan disiapkan antaralain standar penyangga.
APD sesuai ketentuan K3 disiapkan.
Perakitan dikerjakan dilokasi dekat pemotongan danpembengkokan
Perakitan dengan cara langsung merakit tulangan yangsudah dibengkok dan dipotong tersebut ketempatpemasangannya
Pemotongan dan perakitan dilakukan di pabrik, kemu-dian dibawah ke tempat pemasangan.
Penyiapan tulangan besi beton
Perakitan tulangan besi beton
A. Perakitan tulangan besi beton
1. Perakitan dan pemasangan tulangan
Cara Pelaksanaan pemasangan tulangan agar diperhatikanhal-hal seperti dibawah ini :
Tulangan harus bebas dari kotoran, lemak, kulitgilingan baja, karat lepas, serta bahan-bahan lain yangdapat mengurangi daya lekat baja dengan beton.
Tebalnya selimut beton dan penempatan / elevasitulangannya. Oleh karena itu tulangan harus dipasangdengan ganjal tulangan / beton dekking, kaki ayamatau spacer.
Tulangan rangkap dan tulangan atas harus ditunjangpada tulangan bawah oleh batang penunjang (biasadisebut kaki ayam) atau ditunjang langsung padacetakan bawah atau lantai kerja oleh blok-blok beton
yang tinggi.
2. Pemasangan tulangan
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON39
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
44/76
Terhadap kedudukan diarah ukuran struktur yang terkecil, toleransisebesar 6 mm untuk ukuran 60 cm atau kurang dan sebesar 12
mm untuk ukuran lebih dari 60 cm.
Terhadap kedudukan bengkokkan diarah memanjang, toleransisebesar 50 mm dan untuk kedudukan bengkokkan akhir daribatang, toleransi sebesar 25 mm dengan syarat tambahan bahwatebal penutup beton diujung batang harus memenuhi yang di syarat-kan.
Terhadap kedudukan batang-batang tulangan pelat dan dinding,
toleransi didalam bidang tulangan 50 mm.
Terhadap kedudukan dari sengkang sengkang. Lilitan lilitan spiraldan ikatan ikatan lainnya, toleransi sebesar 25 mm
Apabila ada pipa pipa atau benda-benda lain yang direncanakanmenembus beton atau ditanam dibeton, maka tulangan tidak bolehdipotong dan tidak boleh digeser tempatnya lebih jauh dari toleransi
Toleransi yang ditetapkan butir 1 s/d 4 diatas.
Silang cocok untuk menghubungkan
batang-batang bersilangan pada platlantai dll.
Lingkar dan silang, sama dengan A,tetapi untuk diameter yang lebih besar.
Sadel/ pelana, digunakan untuk meng-hubungkan sengkang sengkangdengan tulangan sudut pada balok ataukolom.
Lingkar dan sadel. Sama dengan D,tetapi untuk diameter tulangan yanglebih besar.
Silang ganda untuk ikatan extra kuat
a.
b.
c.
d.
e.
Pemasangan tulangan dipakai toleransi sebagai berikut : Beberapa bentuk dan cara pengikatananyaman baja beton antara lain :
3. Toleransi pada pemasangan tulangan a. Pengikatan baja beton
40BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
45/76
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON41
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
46/76
42BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
NOTE : Rebar caps must be placet over
any protruding rebar ends to protect
personnel (an OSHO requirement) from
iniuries.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
47/76
Penganyaman tulangan balok pada lokasi pekerjaan.
Tiga cara penganyaman sangkar tulangan balok
1. Penganyaman tulangan balok di dalam bekisting.
2. Penganyaman tulangan balok di atas bekisting3. Penganyaman tulangan balok di atas bekisting
Metode kerja 1
b. Tulangan Balok
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON43
Penganyaman tulangan sangkar balok dan kolom padalokasi pemotongan / pembengkokan.
Persyaratan umum untuk jumlah penahan jarak, paling
sedikit harus :
Penahan jarak tidak boleh dipasang :
Untuk batang bawah dan sisi 40 a 50 kali diameterbatang
Untuk batang atas 30 a 40 kali diameter batang.
Dua buah per m2 bekisting atau lantai kerja.
Satu buah per meter lajur pada setiap bidangbalok atau kolom.
Pada jarak yang kurang dari 500 mm di batang yangsama.
Dengan jarak dari penahan jarak di batang yang terdekat
kurang dari 300 mm.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
48/76
Memasang tulangan balok ditempat :
Metode kerja 2
44BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
Bila syarat minimal ini dialihkan ke dalam persyaratan praktek, makajumlah penahan jarak untuk balok berlaku sebagai berikut :
Sebelum menurunkan rangkaian tulanganpada kedudukannya. Lakukan langkah-lang-kah sebagai berikut :
Pasang ganjal beton/ batu tahu yangtebal 2 1/2 3 cm pada tulangan bawah
pada jarak-jarak tertentu tiap 60 70cm. Pengikatan harus kuat agar ganjalbeton itu tidak jatuh dan pasanglah padakedua sisi bawah.
Pada sisi tegak / bidang sisi kiri kananjuga dipasang ganjal beton/ batu tahuagar besi tidak menempel pada acuan /bekisting.
Bersihkan dahulu sisa kawat ikat ataupotongan-potongan yang berada padadasar bekisting (acuan) dan buanglahkeluar bangunan, hindari dari cara mem-bersihkan dengan mendorong ke lubangyang biasanya lubang kolom.
a.
b.
c.
Bagian bawah balok :
Diameter rata-rata batang bagian bawah 10 mm : 2 per m lajur balok
> 10 mm : 1 per lajur balok
Bagian sisi balok :
Ketinggian 300 mm : 1 per m lajur bidang sisiKetinggian > 300 mm : 2 per m lajur bidang sisi
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
49/76
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON45
Pemasangan dan peletakkan balok lantei.
Penulangan balok latei
Tulangan dengan sengkang spiral.
Tulangan dengan penyetabil sengkang spiral juga dipergu-nakan untuk menahan momen puntir pada beton.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
50/76
Metode kerja 1
c. Tulangan Lantai
46BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
Penganyaman tulangan lantai di pekerjaan
Jumlah pengikatan tergantung dari diametertulangan dan lebar jaring tulangan. Untuktulangan bawah berlaku :
Seluruh persilangan pada ujung-ujung;untuk persilangan yang lain, tiap jaraksumbu ke sumbu 50 kali diameterbatang, tetapi paling sedikit satu padatiap selang persilangan.
Balok luiffel
Dipasang pada bangunan yang jarak tembok diatas pintu tinggi hinggakemungkinan akan membasahi pintu, dipasang menjorok keluar. Tulan-gan tambahan yang dipasang membujur sekeliling pada jarak yang samagunanya untuk menahan tegangan puntir.
Balok luiffel
Dipasang pada bangunan yang jarak tembok diatas pintu tinggi hinggakemungkinan akan membasahi pintu, dipasang menjorok keluar. Tulan-gan tambahan yang dipasang membujur sekeliling pada jarak yang samagunanya untuk menahan tegangan puntir.
Pada tulangan lantai, awal mulanya penganyam akan melakukanpengukuran. Jarak sumbu ke sumbu tulangan ditandai pada bekistingdengan menggunakan kapur tulis. Setelah tulangan lapis pertamadipasang, tulangan lapis kedua dapat dipasang pula. Kemudianlapisan tulangan pertama dan kedua dipasang berurutan, selanjutnyaseluruh persilangan tulangan atau sebagiannya diikat secara ikatansilang.
D iki k b h j i l l di S di i l
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
51/76
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON47
Demikian kebutuhan jaringan atas, awal mulanya dipasangSuport (ganjalan-ganjalan).
Suport tradisional
Suport gelegar
Suport-rak atau garis
Suport tradisional dapat dibuat dari BjTp 24 pada lokasipekerjaan dan tergantung dari ketebalan lantai, di sampingitu besar garis tengah suport adalah sebagai berikut :
Suport tradisi
Suport gelegar
Suport rak atau garis
Garis tengah
8
10
12
16
20
140 mm
> 140 mm 200 mm
> 200 mm 300 mm
> 300 mm 450 mm
> 450 mm
Tebal lantai
J l h d i t ( ) 2 b t t d i d i t h S t k t i di k t k
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
52/76
48BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
Jumlah dari suport (n) per m2, besarnya tergantung daripada garis tengahbatang-bawah dari jaring atas k :
Suport gelegar digunakan sebagai pengganti suport tradisional denganbatang tulangan bantu. Suport gelegar ini diprabrikasikan. Dengan carasengkang sisi tidak disamakan, maka ini dapat dipakai sebagai pedomanuntuk tiga macam ketebalan lantai.Jarak sumbu ke sumbu (l dalam m) dari suport gelegar besarnya bergan-tung pada garis tengah k batang bawah dari jaring atas.
Suport rak atau garis digunakan untuklantai-lantai yang lebih tebal dari 400 mm,tergantung dari ketinggiannya suport inidibuat dari baja beton atau baja profil.Suport tradisional dipasang pada lapisanteratas dari jaring bawah. Pada sederetan
suport ini dihubungkan dengan batang jaringatas dari bagian lapis bawah dan batang inidiikat keras dengan suport secara ikatansilang.
Batang-batang bawah lainnya dibagikan diantara deretan suport. Setelah menelusuritulangan lapisan kedua dari bagian tulanganatas, tulangan lapisan pertama yang terletakdi atas jaring bawah ditarik dan dipasang dibawah lapisan kedua.
Pekerjaan penarikan jaring-jaring dari bagianjaring atas untuk lantai yang tebal dengantulangan yang berat itu amat melelahkan.Agar pekerjaan ini dapat dihindari makadiberi sebuah batang tulangan bantu melaluisuport dan letaknya tegak lurus terhadaplapisan terbawah dari bagian jaring atas
.Selanjutnya dipasang lapisan pertamadengan arah tegak terhadap lapisan teratasdan diikat keras secara ikatan silang.
k 10 mm n = 2k> 10 mm 16 mm n = 1k> 16 mm n = 0,5
k (mm) Lebih besar dari Sampai dengan
6 0,5 0,75
8 0,75 1,0
10 1,0 1,25
12 1,50 1,75
16 1, 75 2,00
20 2,00 2,25
Batang batang bagian jaring atas di seluruh persilangan Metode Kerja 2
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
53/76
Batang-batang bagian jaring atas di seluruh persilanganharus saling diikat satu sama lain. Bila batang-batang bagianjaring atas ditumpu oleh suport gelegar yang letaknya tegaklurus terhadap batang bawah bagian jaring atas, ini bolehmenyimpang. Pada batang-batang dipersilangan yang lainpaling sedikit harus diikat berselang satu sama lain.
Setelah tulangan lantai selesai dikerjakan, dipasang penahanjarak yang dibutuhkan untuk penutup beton. Penahan jarakdisarankan memakai blok kecil beton. Jumlah penahan jarakminimal dua per m2 bekisting atau lantai kerja.
Bila diameter tulangan utama 10 maka dianjurkanmemakai penahan jarak yang lebih banyak, misalkan : 8 10 : 3 per m2 luas lantai < 8 : 4 per m2 luas lantai
Untuk bidang-bidang samping harus pula diusahakan penut-up beton memenuhi persyaratan, dengan memasang pena-han jarak yang cukup, minimal satu (penahan jarak) per mlajur bekisting.
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON49
Suatu penutup betonharus cukup ada
Metode Kerja 2
Kita akan bicarakan dua macam pelat, yaitu :
Untuk pembesian lantai dasar, pada umumnya dipasangtulangan rangkap, yakni menggunakan anyaman tulangatas dan bawah dengan ukuran diameter yang sama besar.
Pada beberapa Negara, cara ini juga dipakai untuk pelatlantai tingkat dan pelat atap.
Pelat type 1, misal pelat lantai dasar (bilamana memer-lukan pembesian), yakni pelat yang terletak di atas
tanah dasar.
Pelat type 2, misal pelat lantai t ingkat
1.
2.
Cara pemasangan :
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
54/76
50BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
Cara pemasangan :
Pasang dulu pembesian bagian bawah, perhatikan tanda-tandapembesian mana lapis bawah dan mana lapis keduanya. Biasanyaarah pendek yang paling bawah.
Ikatlah dengan kawat beton, persilangan-persilangan dua batang besi,berseling-seling, tidak semua silangan, asal dirasa cukup kuat dalamarti, silangan tidak bergerak hingga jarak besi tetap silangan, asaldirasa cukup kuat dalam arti, silangan tidak bergerak hingga jarak besitetap.
Perhatikan jarak pembesiannya, mulailah dari tanda-tanda jarak yangditentukan.
Pasang besi kaki ayam pada jalur yang telah ditentukan agar jarak dan
letak besi atas dalam kedudukan yang benar. Kaki ayam agardipasang pada persilangan pembesian.
Pasang besi atas pada arah pendek di atas kaki ayam, setelah ituletakkan besi arah pendek antar dua kaki ayam menurut jumlah yangtelah ditentukan.
Setelah itu, pasang besi arah panjang sebagai lapis terakhir dari pelatitu.
Periksa kedudukan-kedudukan besi, jaraknya, jumlahnya dansebagainya.
Pasang ganjal beton/ batu tahu untuk menjaga jarak pembesian palingbawah dan kayu acuan (bekisting).
Ganjal beton untuk pelat sesuai petunjuk pelak-sanaan dapat diambil 1,5 2 cm tebal ataulebih (lihat gambar rencana).
Mengenai pemasangan pembesian untuk lantaitingkat :
Pada dasarnya sama dengan lantai dasar,hanya pada pembesian lantai pelat (tingkat)banyak / berjenis-jenis bentuknya. Padabagian tengah, pembesian bagian ataspada umumnya kosong pada arah panjangmaupun pendek.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Ada empat jenis bentuk besi menurut kebutuhan yaitu: Catatan :
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
55/76
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON51
Ada empat jenis bentuk besi menurut kebutuhan, yaitu: Catatan :Sebelum memasang tulangan pelat lantai dasar maupun
tingkat, sebaiknya menyelesaikan tulangan / pembesian
balok dahulu.
Contoh denah pembersihan pelat lantai
Tulangan pokok yang dipasang dalam 2 arah x dan y.
I = Bentuk berbengkok, simetri ditengahII = Bentuk lurus panjang dengan kait di ujungnyaIII = Bentuk lurus pendek, buat pinggirIV = Bentuk lurus, dipasang untuk menahan kerut bilabentang plat panjang 6 7 m.
Cara pemasangan :
Besi bawah sama dengan pelat dasar, karena bentukn-ya ranjangan, hanya saja pemasangan berseling satu.
Perhatikan batas-batas pemasangan pada jenisbentuknya yaitu dengan tanda arah panah berujungdua.
Pemasangan kaki ayam hanya pada bagian-bagiantertentu, pinggir-pinggir, sebab bagian tengah tidak adabesi atas. Bahkan pada pembesian yang besar tidakdipasangi kaki ayam.
Besi berbengkok dipasang setelah pembesian bawahselesai, termasuk silangan pengisi jarak yang kosong.Besi berbengkok dipasang pada seling-selingnya.
Besi lurus dipasang di antara 2 (dua) besi berbengkok
Pasang ganjal beton/ batu tahu sesuai kebutuhan (jarak60 - 70 cm).
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Tulangan plat beton dengan sistem tulangan pokok dan tulangan pembagi
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
56/76
52BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
g p g g p g p g
d. Tulangan Dinding
Umumnya tulangandinding akan dianyamsetelah selesaimemasang salah satusisi bekisting dinding.Letak tulangan dapat
ditandai pada bekist-ing dengan kapur tulis.
Batang-batang (lewatan) vertikal yang menonjoldari jaringan akan diikat dengan tulangan stek.Tulangan stek ini telah ditanam dalam betonpada fase awal (misalnya pada lantai ataudinding sebelah bawah). Supaya tulangan stekini tetap terletak pada tempatnya dengan baik,maka dipasang tulangan bantu berbentuk U
dalam arah memanjang. Batang-batanghorisontal diikat secara sambungan silangdengan batang vertikal yang lain. Karenajaring-tulangan masih harus dianyam, makasementara batang-batang (horisontal) inidiletakkan di antara tulangan stek .Batangvertikal diikat lagi dengan tulangan stek, kemu-dian batang horisontal dari sebelah bawahdiikat dengan batang vertikal lain secarasambungan silang.
(Perlu dipikirkan bahwa pada beton bersih,
oil crayon berwarna kuning atau biru pada
bekisting akan luntur dan setelah beton dicor
selalu terlihat. Karena itu gunakan senantiasa
kapur tulis agar selalu dapat dihapus dengan
mencuci).
Penganyamantulangan dinding
Dengan petunjuk untuk tulangan lantai, berlaku pula untukTulangan
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
57/76
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON53
e. Tulangan Kolom
g p j g , ptulangan dinding yakni batang-batang melalui pinggiranseluruh persilangan harus diikat satu sama lain. Pada dindingyang menjulang perlu dipakai perancah. Untuk mengatur jarakyang diisyaratkan dari tulangan dalam dan luar, maka diguna-kan sambungan berbentuk U.
Bagian akhir yang panjang paling sedikit harus sepanjanglebar jaring penuh, hingga akhir ini dapat diikatkan dengan duabatang-batang. Penahan jarak berupa balok beton ataugelang-gelang sering digunakan. Jumlah penahan jarak palingsedikit dua buah per m2 bekisting. Bila diameter daribatang-luar 8, maka disarankan menggunakan penahanjarak lebih banyak.
Sangkar tulangan tingkat ringan untuk kolom umumnyadianyam dalam keadaan terlentang (sesuai dengan tulanganbalok), kemudian sangkar diletakkan di atas tulangan stek.Sangkar tulangan tingkat berat, biasanya harus dianyam padapelaksanaan. Mula-mula sengkang dipasang pada kolomstek. Batang-batang diikatkan pada stek-stek yang
pembantu
Batang horizontal diantara tulangan stek
ada. Setelah pengikatan selesai dilakukan penandaan jarak sumbu ke Dapat masuk dengan baik pada silangan
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
58/76
54BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
p g p jsumbu batang-batang sengkang. Mula-mula sengkang teratas diikat,kemudian sengkang-sengkang yang lain dari sebelah atas ke bawah.
Suatu perancah bantu biasanya dibutuhkan untuk pemasangan sengkangdan serentak dapat dimanfaatkan sebagai penunjang batang-batang.
Ketika pengikatan sengkang secara sambungan sadel untuk tiap sengkang,(pada batang-batang sudut dan batang-batang yang lain dengan sengkanglain secara sambungan silang), penahan jarak dipasang pula. Minimaljumlah penahan jarak yaitu : satu per m lajur bidang sisi. Untuk kolom bulatatau kolom berukuran besar, minimal dua per m2 bekisting.
Setelah selesai pengecoran pelat & balok dan setelah selesai pengukurankembali posisi/kedudukan kolom dengan membuat tanda-tanda as, maka
perlu dibetulkan dulu kedudukan stek kolom agar kedudukan pembesiankolom baik. Membuat tulangan kolom sebaiknya ujung yang masuk pelatditekuk sedikit dengan tujuan :
p g p gbalok yang biasanya didaerah silangan ini,besi sangat padat.
Stek diatas pelat berada pada sisi dalamtulangan kolom, hingga tidak perlu mem-
bengkok diatas pelat.
Untuk gedung bertingkat banyak sambungantulangan kolom lebih baik diletakkan ditengahketinggian diantara kedua lantai.
TulanganKolom
Stek ditekuk ke arah dalam agar tulangan kolom duduk pada e. Pasang batu tahu / ganjal beton dulu, sebelum dipasang
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
59/76
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON55
kedudukan yang sebenarnya. Pasang tulangan kolom dansengkangnya. Sementara tukang batu membuat kepalakolom setinggi 5 cm.
Membuat tulangan kolom sebaiknya ujung yang masuk pelat
ditekuk sedikit dengan tujuan :
Diidentifikasi macam dan jumlah beton tahu / cakarayam sesuai dengan gambar kerja pembesian
Beton tahu / cakar ayam dibuat sesuai spesifikasi yangtelah ditentukan
Cakar ayam dan beton tahu
Dengan begitu arah tulangan kolom dapat satu arah dari
bawah sampai atas.Perhatikan :
Arah kait agar sedemikian agar tidak rapat.
Agar ada sela sela yang cukup, sedikitnya 2,5 cm,agar koral / split dapat masuk
Sengkang teratur, rata, datar, jangan mencong-men-cong.
Kait sengkang agar dipasang berseling-seling, tidakpada kedudukan sama.
Dapat masuk dengan baik pada silangan balok yangbiasanya didaerah silangan ini, besi sangat padat.
Stek diatas pelat berada pada sisi dalam tulangankolom, hingga tidak perlu membengkok diatas pelat.
1.
2.
a.
b.
c.
d.
f.
a.
b.
acuan.
Bersihkan bagian diatas kepala kolom dari kotoran-koto-ran, kawat ikat dan sebagainya.
Beton tahu / cakar ayam diikat dan dipasang pada rangka penulangan Pemeriksaan hasil perakitan tulanganc.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
60/76
besi beton sesuai jarak dan jumlah yang telah ditentukan
Nama yang umum dipakai : - Ganjal dari baja : kaki ayam / cakar ayam
- Beton dekking : tahu beton
Selimut Beton
a. Pemeriksaan
d.
a.
b.
c.
d.
56BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
Pemeriksaan baja beton dilakukan dalam limajenis, yaitu : Pada saat penerimaan baja beton
Pada penyimpanan sebelum dibengkok Gambar pembengkokan dan Pemotongan
(bestaat) Pada saat dipotong / dibengkok Pada saat dirakit
Penerimaan baja beton :
Periksa, apakah jumlah dan diameternyasesuai dengan faktur
Periksa juga jenis, mutu dan panjangnyaapakah sesuai dengan yang dipesan.
Periksa apakah dilengkapi sertifikat atautanda uji laboratoriumnya. Apabila belumada segera mintakan kepada pemasokn-ya.
Selimut beton adalah beton yang melindungi baja beton dari pengaruhcuaca, kemungkinan korosi maupun pengaruh panas / kebakaran.Tebal selimut beton tergantung dari fungsi struktur beton itu sendiri.Apabila tidak ditentukan dalam spesifikasi, maka tebal selimut beton(diukur dari jarak tepi tulangan terluar dengan permukaan beton), ACImerekomendasikan tebal minimum sebagai berikut :
Untuk tapak pondasi tapak (footing), lantai basement atau struktur lainyang kontak lagsung dengan tanah, tebal minimum = 7,5 cm.
Untuk permukaan yang berhubungan dengan tanah atau terletakditempat yang mudah terpengaruh oleh perubahan cuaca (bagian luarbangunan), maka apabila struktur beton memakai tulangan diameterlebih dari 15 mm, tebal selimut minimum = 5 cm, sedangkan apabilamemakai tulangan diameter 15 mm atau lebih kecil, maka tebalminimum = 4 cm.
Kolom dan balok, min = 4 cm
Pelat / slab, min = 2 cm.
Periksa secara visual, apakah terjadi korosi atau pengelu-d b i
Periksa gambar pembengkokan berdasarkan gambark j l h di j i
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
61/76
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON57
pasan dan sebagainya.
Periksa kelurusan dan keseragaman ukuran, karenaproduk tertentu kadang-kadang memiliki ukuran yangberbeda antara ujung dan tengahnya.
Penyimpanan baja beton bebas dari tanah dan tertumpubalok atau yang sejenis.
Penyimpanan dipisah sesuai diameternya.
Penyimpanan tidak boleh terlalu lama, beri penandaan /kode tanggal penerimaannya.
Pisahkan material akhir dari lokasi
Perlindungan terhadap pengaruh cuaca apakah memakaiatap atau cukup dengan ditutup terpal.
Penyimpanan baja beton sebelum dibengkok :
Pemotongan dan Pembengkokan :
Gambar pembengkokan dan pemotongan (bestaat) :
Siapkan gambar kerja penulangan yang telah disetujui.
Pelajari penandaan / kode dari tulangan
kerja yang telah disetujui.
Hitung jumlah baja beton yang akan dikerjakan.
Periksa baja beton ekstra yang harus dikerjakan dan minta
persetujuan ke pengawas termasuk beban pembayarann-ya.
Periksa, apakah bestaat yang sudah disetujui direksi samadengan yang dikirim ke tukang potong / bengkok
Periksa pemanfaatan sisa potongan, apakah sudah efisiendan memungkinkan untuk dilakukan.
Siapkan gambar bestaat yang sudah disetujui
Periksa jumlah dan panjang batang lonjoran yang akandipotong.
Luruskan baja beton yang akan dipotong dengan alatpelurus.
Periksa, apakah panjang dan bentuk bengkokkan sesuaidengan bestaat
Periksa jari-jari bengkokkan apakah sudah sesuai persyaratan Periksa selimut betonnya, termasuk jenisd j k j l / b t d kki d
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
62/76
58BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON
Setelah dilaksanakan pemeriksaan olehKonsultan / Direksi Lapangan, maka hasilpemasangan / penyetelan pembesian /penulangan beton dianggap benar danpekerjaan beton siap untuk dicor.
Perakitan dan pemasangan baja beton (sebelum pengecoran) :
b. Piket / Storing
Periksa bentuk kait-kait
Batang - batang perbagian struktur dibundel dan diberi label yang mudahdilihat.
Lokasi penyimpanan mudah dikunjungi dan dapat dengan mudah untukmanuver peralatan angkut dan peralatan angkat.
Sisa potongan yang tak terpakai harus dikeluarkan dari tempat pemoton-gan maupun pembengkokan.
Sediakan gambar kerja yang sudah disetujui
Periksa ukuran bekisting
Periksa ikatan anyaman, apakah cukup kuat.
Periksa mutu dan jenis baja yang dipakai.
Periksa bentuk bengkokkan
Periksa diameter, panjang dan jarak tulangan maupun sengkang sertajumlahnya.
Periksa penempatan baja tulangannya
Periksa stek atau tulangan ekstra yang dibutuhkan.
dan jarak ganjal / beton dekking nya danketepatan elevasi tulangan atas.
Periksa tempat-tempat pertemuan.
Periksa sambungan - sambungannya,apakah cukup overlappingnya.
Periksa sambungan lasnya.
Periksa pemasangan alat penyambungnya
Periksa tingkat korosinya apakah harusdibersihkan atau masih dalam toleransi.
Pembersihan dari sisa-sisa kotoransebelum pengecoran.
g. Panjangnya besi beton, pengangkeranPada waktu pelaksanaan pengecoran maka mandor berke-wajiban untuk melaksanakan piket atau storing dengan
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
63/76
BAB IV
PEKERJAAN PENULANGAN BESI BETON59
Berhubung pembesian merupakan tulang punggung darikonstruksi beton, maka ketelitian kerja pembesian akanmenentukan kekuatan konstruksi.
Kesalahan kesalahan dalam pekerjaan ini dapat meng-akibatkan hal-hal yang tidak diinginkan : cacat konstruksikegagalan konstruksi yang dapat membahayakan.
Sebelum beton dicor, pekerjaan pemasangan besi betonharus diperiksa lebih dahulu. Dengan check list, kitaperiksa hasil pekerjaan sebagai berikut :
Formulir Check List (daftar simak) :
Jenis besi beton (polos, diform)
Diameter besi beton
Jumlah besi beton
Jarak-jarak besi beton
Sambungan besi beton / stek
Posisi besi beton (berubah letaknya atau tidak)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
Tebal lindungan beton (batu tahu) pecah / tidak,besi beton rapat dengan bekisting / cukuplonggar.
Tulangan atas bengkok / tidak (misalnya, terinjakpada tulangan tulangan dengan dari kecil) ataubergerak.
Ada kotoran pada besi beton :
Adanya kayu / klos
Perkaratan yang lanjut
Cukup support, cakar ayam, pemegang antara,dsb.
Pencatatan dan pelaporan hasil perakitan tulangan - Tumpahan oli- Ada lumpur- Puntung rokok, dll
wajiban untuk melaksanakan piket atau storing denganmenyediakan satu atau beberapa orang petugas.Adapun tugas dari piket / storing tersebut adalah memeriksasekali lagi pembesian yang sudah terpasang, ikatan yanglepas diperbaiki, penulangan dirapikan dan sisa-sisa besi
dan kawat beton dibersihkan dilokasi pekerjaan.Dengan posisi pemasangan pembesian adalah benar sesuaiyang disyaratkan, sehingga beton yang akan dicor tercapaimutu yang diharapkan
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
64/76
BABV
PENYIAPANIdentifikasi lingkungan kerja yang akan dibersihkan.Pekerjaan pembersihan dan
perapihan lingkungan kerja atau
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
65/76
PENYIAPANPEKERJAAN
PEMBERSIHAN
danPERAPIHAN
LINGKUNGANKERJA
BAB V
PEMBERSIHAN DAN PERAPIHAN LINGKUNGAN KERJA61
Identifikasi dan penyimpanan
peralatan untuk membersihkan
lingkungan kerja.
Akses Kerja
Ada 4 lokasi lingkungan kerja yang akan diidentifikasi yaitu :
Lokasi ini harus diperhatikan syarat-syarat pada ketentuanK3 selalu dipenuhi dan peralatan serta perlengkapan K3
selalu dijaga dalam kondisi baik dan siap pakai.Untuk dapat mengetahui ketentuan K3 pada akses kerja,berikut dilampirkan ketentuan tsb :
Menyediakan pintu masuk dan pintu keluar darurat ditempat kerja.
Akses di lapangan maupun tempat kerja dipastikan
dalam kondisi aman.
Akses di lapangan yang dipakai rute pekerja dilengkapidengan rambu/ tanda peringatan yang jelas.
Lokasi penyimpanan besi beton.
Lokasi workshop tempat pemotongan dan pembeng-
kokan besi beton.
Lokasi akses kerja.
Lokasi tempat perakitan dan pemasangan penulanganbesi beton
a.
b.
c.
d.
1.
2.
3.
perapihan lingkungan kerja atauhouse keeping merupakan salahsatu pekerjaan K3 yang terpent-ing. Dengan lingkungan kerjayang rapih dan bersih, maka para
pekerja dapat bekerja denganaman dan nyaman serta mencip-takan lingkungan kerja yangsehat.
Identifikasi peralatan untukpembersihan lingkungan kerjapada pekerjaan penulangan besibeton meliputi alat-alat sbb :
a). Kompressorb). Besi magnetc). Gerobakd). Embere). Sapu
f). PengkiDan alat-alat lain untuk pembesi-han lingkungan kerja.
Lubang yang ada harus ditutup dan diberi tanda yang jelas, agarpekerja tidak terperosok kedalam lubang
4.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
66/76
62BAB V
PEMBERSIHAN DAN PERAPIHAN LINGKUNGAN KERJA
pekerja tidak terperosok kedalam lubang.
Material dan peralatan yang berada jalur lalu lintas pekerja harusdisingkirkan
Akses di lapangan harus dijaga kebersihan dan kerapihanya.
Akses kerja yang licin harus dihindari, jika akses kerja dalam kondisilicin segera diperbaiki sampai benar-benar aman.
Akses di lapangan harus diberi penerangan yang cukup.
Akses yang berbahaya harus dilengkapi dengan handrail yang kuat.
Akses yang terjal/ curam harus dibuatkan tangga (stairway) yang
memadai.
Aliran listrik yang melewati akses kerja harus diberi proteksi yangdiberi tanda.
Jalan masuk, pintu darurat dan akses kerja lainnya harus dijaga dandipelihara dengan baik.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Berikut dilampirkan ketentuan-ketentuan K3 pada pekerja
yang bekerja di ketinggian :Membuat plafform untuk pekerja, alat dan bahan yangcukup kuat dan aman. Tepi plafform harus diberi railling/
7.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
67/76
BAB V
PEMBERSIHAN DAN PERAPIHAN LINGKUNGAN KERJA63
ya g be e ja d e gg a
Melakukan identifikasi potensi bahaya semua peker-jaan yang berada di ketinggian dan hasilnya dicatat.
Merencanakan pengendalian terhadap kemungkinanresiko yang akan terjadi (risk control) dan mencatathasinya.
Sebelum bekerja, para pekerja harus mendapat ijinterlebih dahulu dari pelaksana terkait.
Memastikan para pekerja yang akan bekerja diketinggian harus dalam kondisi sehat dan tidak mem-punyai rasa takut bekerja di ketinggian.
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang mema-dai sesuai dengan aspek keselamatan kerja, harnesssafety belt, helm dan sepatu bot.
Memasang tali pengaman (life line) untuk mengaitkanharness safety belt/ safety belt yang cukup kuat dan
aman untuk menahan beban pekerja bila terjadibahaya dan tidak mengganggu pergerakan pekerja.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
cukup kuat dan aman. Tepi plafform harus diberi railling/pagar pembatas yang kuat/ mampu menahan doronganminimal 100 kg.
Menempatkan peralatan atau bahan kedalam kanton/
wadah agar tidak mudah jatuh.
Menutup lubang yang berukuran lebih besar dari telapakkaki dengan bahan yang cukup kuat.
Membersihkan plafform yang licin sehabis hujan danpekerjaan dapat dimulai setelah plafform dipastikanaman.
Bila dipersyaratkan atau bila dipandang perlu, maka jaring
pengaman harus dipasang.
Penumpukan sementara material harus dibatasi danditempatkan tidak terlalu ketepi dan disusun sedemikianrupa, sehingga tidah mudah jatuh dan pekerja memilikiruang kerja yang cukup leluasa.
Pelaksana pekerjaan harus memonitor masing-masinglokasi dimana pekerjaan di ketinggian sedang dilakukan.
Melakukan inspeksi semua pekerjaan ditempat ketinggiandan hasilnya dicatat, jika ditemukan kondisi maupuntindakan yang berbahaya segera melaporkan ke pelaksa-na terkait dan segera diamankan/ diperbaiki.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Bekerja di Ketinggian
15. Pengumpulan peralatan danperlengkapan kerja
Tidak diperkenankan meninggalkan pekerjaan dalam keadaanbahan yang terpasang mudah terlepas dan peralatan serta bahan
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
68/76
64BAB V
PEMBERSIHAN DAN PERAPIHAN LINGKUNGAN KERJA
Identifikasi dan penyimpanan perlengkapan APD untuk pembersihan
lingkungan kerja.
p g p jy g p g p pdipastikan sudah tersimpan rapi di kantong.
Perlengkapan APD untuk pembersihan lingkungan kerja perlu diidenti-fikasi dan disiapkan dengan baik.
Perlengkapan APD tsb antara lain :
Uraian mengenai perlengkapan APD tsb bisa dilihat pada modul K3
Sebelum meninggalkan pekerjaan, peralatan dan perlengkapankerja harus dibersihkan dan disimpan di tempat yang telah ditentu-kan.
Sebelum meninggalkan pekerjaan pada hariitu, peralatan dan perlengkapan kerja diiden-tifikasi dan dikumpulkan, meliputi :
Alat Manual
Alat ukur / meteran
Sigmat
Alat potong (gunting, gergaji, mesinpotong manual, gunting paralel)
Alat pembengkok (besi lengkung, kuncipenekuk)
Pensil, cranyon
Tang anyam
Catut
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
a. Pelindung kepala - helmb. Pelindung kaki - safety shoesc. Sarung tangand. Masker penutup hidungf. Sabuk keselamatan (harness safety belt) untuk bekerja di
ketinggian.
Penyimpanan Kembali Peralatan
Yang Telah Digunakan
B b d
Alat Mekanis
M j d l b k k
Memastikan, bahwa semua perkakas tangan hanya diper-gunakan oleh personil yang kompeten.
2.Perlengkapan
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
69/76
BAB V
PEMBERSIHAN DAN PERAPIHAN LINGKUNGAN KERJA65
Pembersihan dan penyimpanan peralatan dan
perlengkapan kerja.
Perkakas Tangan (hand tool)
Bar bender
Bar cutter
a.
b.
Meja dengan mal pembengkok
Standar penyangga
Daftar peralatan dan perlengkapan kerja selalu harus dibuatagar tidak ada peralatan yang ketinggalan di lokasi atauhilang.
Selesai bekerja, peralatan dan perlengkapan kerja harusdibersihkan sesuai SOP yang ada, baik merupakan alat
manual maupun mekanik.Setelah dibersihkan, alat harus disimpan ditempat yangditentukan, sesuai prosedur yang berlaku.Sebagai informasi, berikut ini dilampirkan prosedur K3untuk perkakas tangan (hand tool) sbb :
Perkakas tangan (hand tool) adalah semua alat kerja yangdioperasikan langsung dengan tangan seperti perkakastangan elektrik (electric hand tool), perkakas tanganbertekanan udara (pneumatic hand tool) dan perkakastangan berbahan peledak (explotion hand tool), danperkakas tangan manual.
1.
Pegangan pada semua perkakas tangan harus terpasangsecara cermat dan terikat secara kuat.
Penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai denganjenis perkakas tangan yang dipergunakan, seperti : sarungtangan, kaca mata pelindung, helm, dan sepatu bot.
Setiap pekerja harus dilatih untuk menggunakan perkakastangan (hand tool).
Perkakas tangan (hand tool) atau pelindungnya tidakboleh diubah dan t idak diperbolehkan memakai perkakasbuatan sendiri.
Perkakas milik pekerja (pribadi ) akan diperiksa setiapsaat.
Memastikan penggunaan perkakas tangan mengikutiaturan atau petunjuk yang dikeluarkan oleh pabrik.
Dipilih perkakas yang tepat sesuai dengan jenis pekerjaanyang ditangani.
Tidak diperkenankan memaksakan penggunaan perkakasmelebihi kemampuan perkakas tersebut.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
a.
b.
Semua perkakas tangan yang menggunakan aliran listrik sewaktudigunakan harus terlindung dari percikan air dan dijaga terhadap
11.Pembersihan Lingkungan
dan Sisa Material
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
70/76
66BAB V
PEMBERSIHAN DAN PERAPIHAN LINGKUNGAN KERJA
Catatan penggunaan peralatan
Pembersihan lingkungan kerja
Catatan penggunaan peralatan cukup dibuat dengan format check listagar mudah untuk mengisinya.
Pembersihan lingkungan kerja danpembersihan dari sisa material yang tidak
terpakai dari lingkungan kerja sangat pentingagar pada tahapan kerja berikutnya ataupada hari kerja berikutnya.
Pembersihan lingkungan kerja merupakantanggung jawab semua personil dan dilaku-kan secara terus menerus atau berkelanju-tan.
Sebagai pedoman, berikut diuraikan contohprosedur K3 untuk kebersihan dan Kerapi-han (House keeping) dan Bekerja di ruangterbatas.
bahaya lainnya yang dapat menimbulkan hubungan arus pendek atautersengat aliran listrik.
Kabel listrik diusahakan tidak ada sambungan, jika ada sambungan
kabel listrik harus di solasi hingga benar-benar terlindung dan ditempat-kan di daerah yang aman dan rapi.
Menyimpan semua perkakas tangan di tempat yang aman dan rapi, bilaperlu dibuatkan wadah atau tempat tersendiri.
Memastikan bahwa semua perkakas tangan setelah selesai diperguna-kan harus dibersihkan dari kotoran yang menempel atau melekat.
Perkakas tangan (hand tool) harus selalu dirawat dan selalu dalam
keadaan baik
Melakukan pemeriksaan secara berkala semua perkakas tangan, biladitemukan perkakas tangan dalam kondisi rusak, maka harus segeradiperbaiki atau diganti.
12.
13.
14.
15.
16.
dan Sisa Material
Kebersihan & Kerapihan (house keeping) mudah dijangkau oleh petugas kebersihan dan jaraknyacukup jauh dari tempat kerja.
-
7/21/2019 BUKU-SAKU-BESI.pdf
71/76
BAB V
PEMBERSIHAN DAN PERAPIHAN LINGKUNGAN KERJA67
Tempat kerja, tangga kerja, lorong-lorong tempatorang bekerja yang sering dilalui, harus diberikanpenerangan yang cukup sesuai dengan kebutuhan.
Semua tempat kerja harus mempunyai ventilasi ataulubang angin yang cukup, sehingga dapat mengurangiterhadap bahaya, pengap, ruangan panas, debu, uap,asap dan bahaya lainnya.
Menunjuk petugas kebersihan, yang bertugas melaku-kan inspeksi terhadap kebersihan di semua lokasipekerjaan dan bila menemukan tumpukan sampahyang tidak pada tempatnya segera melaporkankepada pelaksana terkait serta menyingkirkan sampah
tersebut ke tempat yang telah ditentukan.
Kebersihan dan kerapihan di tempat kerja harus dijagadan dipelihara, sehingga bahan-bahan yang bersera-kan, sampah, alat-alat kerja tidak merintangi ataumenimbulkan celaka.
Menyediakan tempat sampah yang cukup sesuaikebutuhan di semua tempat kerja dan setelah tempatsampah tersebut penuh, maka segera dibuang ketempat sampah dengan ukuran lebih besar yangmampu menampung semua sampah dari kotaksampah dan ditempatkan di luar tempat kerja serta
Sampah yang menimbulkan bau atau berasal dari bahanorganik, segera disingkirkan.
Petugas kebersihan harus memakai alat pelindung diriyang sesuai seperti : masker penutup hidung, sarungtangan dari bahan karet, safety shoesdan helm.
Menjaga dan memelihara semua peralatan, bahan-ba-han, bangunan dalam keadaan bersih dan tertib.
Sebelum meninggalkan pekerjaan, alat-alat kerja harusdibersihkan dan disimpan dengan baik, kotoran danbahan-bahan sisa harus dibuang atau dikumpulkan
ditempat yang telah disediakan serta lokasi pekerjaansebelum ditinggalkan harus dalam kondisi bersih dantertib.
Peralatan yang tajam dan runcing harus disimpan denganbaik dan tidak diperbolehkan meninggalkan alat-alatdalam posisi tergeletak sembarangan karena dapatmenimbul