buku putih-tresia.docx

6
BAB II. GAMBARAN UMUM KOTA 2.1 Geografis, topografis dan geohidrologi Secara geografis Kota Solok berada pada posisi 0 0 32’ LS sampai 1 0 45’ LS dan 100 0 32’ BT sampai 101 0 41’ BT, terdiri dari daerah datar, bergelombang, curam, sangat curam dan berbukit dengan ketinggian rata-rata mencapai 390 meter diatas permukaan laut. Secara administrasi wilayah Kota Solok berbatasan langsung dengan nagari-nagari di Kabupaten Solok, dengan uraian sebagaimana tabel berikut: Tabel 1.1. Batas Wilayah Kota Solok Uraian Batas Wilayah - Sebelah Barat Nagari Selayo, Kota Padang - Sebelah Timur Nagari Saok Laweh, Guguk Sarai dan Nagari Gaung - Sebelah Utara Nagari Tanjung Bingkung dan Nagari Kuncir - Sebelah Selatan Nagari Gaung, Panyangkalan, Koto Baru dan Nagari Selayo Sumber : Kota Solok Dalam Angka tahun 2008/2009 Secara administratif, Kota Solok terdiri dari 2 (dua) kecamatan yakni Kecamatan Lubuk Sikarah dengan luas wilayah 3.500 Ha yang terdiri atas 7 (tujuh) kelurahan dan Kecamatan Tanjung Harapan dengan luas wilayah 2.264 Ha yang terdiri atas 6 (enam) kelurahan.

Transcript of buku putih-tresia.docx

Page 1: buku putih-tresia.docx

BAB II. GAMBARAN UMUM KOTA

2.1 Geografis, topografis dan geohidrologi

Secara geografis Kota Solok berada pada posisi 0032’ LS sampai 1045’ LS dan

100032’ BT sampai 101041’ BT, terdiri dari daerah datar, bergelombang, curam, sangat curam

dan berbukit dengan ketinggian rata-rata mencapai 390 meter diatas permukaan laut.

Secara administrasi wilayah Kota Solok berbatasan langsung dengan nagari-nagari di

Kabupaten Solok, dengan uraian sebagaimana tabel berikut:

Tabel 1.1. Batas Wilayah Kota Solok

Uraian Batas Wilayah

- Sebelah Barat Nagari Selayo, Kota Padang

- Sebelah Timur Nagari Saok Laweh, Guguk Sarai dan Nagari Gaung

- Sebelah Utara Nagari Tanjung Bingkung dan Nagari Kuncir

- Sebelah Selatan Nagari Gaung, Panyangkalan, Koto Baru dan Nagari Selayo

Sumber : Kota Solok Dalam Angka tahun 2008/2009

Secara administratif, Kota Solok terdiri dari 2 (dua) kecamatan yakni Kecamatan

Lubuk Sikarah dengan luas wilayah 3.500 Ha yang terdiri atas 7 (tujuh) kelurahan dan

Kecamatan Tanjung Harapan dengan luas wilayah 2.264 Ha yang terdiri atas 6 (enam)

kelurahan.

Dilihat dari kondisi geografis Kota Solok,

bentangan alam yang berada pada wilayah Kota

Solok memiliki topografi yang bervariasi antara

dataran dan berbukit dengan ketinggian antara 100

- 1525 meter diatas permukaan laut. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel I.2. Pembagian Wilayah Berdasarkan Ketinggian

Panorama Puncak Payo

Page 2: buku putih-tresia.docx

No. Kecamatan

Luas per ketinggian (Ha)

100-500 m

500-1000 m

1000-1500 m

> 1500 m

1. Lubuk Sikarah

1.680 802 678 340

2. Tanjung Harapan

1.686 578 - -

Jumlah 3.366 1.380 678 340

Sementara itu, bila dilihat dari tingkat kemiringan lereng terdapat seluas 683 Ha atau

11,85% dari wilayah Kota Solok berada pada tingkat kemiringan ≥ 40%, untuk lebih jelas

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel I.3.Pembagian Wilayah Berdasarkan Kelerengan

No

.Kecamatan

Tingkat Kelerengan

(%)Luas (Ha)

1. Lubuk Sikarah 0 – 55 – 88 - 15

15 – 2525 – 40

> 40

935475235790655610

Jumlah 1 3.500

2. Tanjung Harapan

0 – 55 – 88 - 15

15 – 2525 – 40

> 40

25540033078042673

Jumlah 2 2.264 Sumber : RTRW Kota Solok 2004 - 2013

Berdasarkan jenis tanah yang ada di Kota Solok, sebagian besar didominasi oleh

tanah jenis komplek podsolik merah kuning, podsolik cokelat dan latosol (2.006 Ha atau

34,80%), aluvial 1.248 Ha (21.65%), brown forest soil 1.190 Ha (20,64%), padsolik merah

kuning 935 Ha (16,22%) dan latosol 385 Ha (6,68%).

Page 3: buku putih-tresia.docx

Kota Solok dilewati oleh 3 aliran sungai yaitu Batang Lembang,

Batang Gawan dan Batang Binguang.

Sungai Batang Lembang mencakup

wilayah Kota dan Kabupaten Solok

yang membelah Kota Solok, dimana

terdapat beberapa titik rawan longsor dan terkadang meluap pada

waktu hujan sehingga menimbulkan genangan pada beberapa

kawasan.

Kota Solok mempunyai iklim tropis yang sangat dipengaruhi

oleh angin Barat. Selama tahun 2008

di wilayah Kota Solok telah terjadi

sebanyak 116 hari hujan, dengan

curah hujan rata-rata 184,31 mm. Tingkat curah hujan tertinggi

pada umumnya terjadi pada bulan November dan terendah pada

bulan Juni. Temperatur udara rata-rata terendah mencapai 26,10C

dan temperatur udara tertinggi mencapai 28,90C.

2.2. Administratif

Tabel 2.... Pembagian Wilayah Per Kecamatan/Kelurahan

Kecamatan/Kelurahan Jml RT Jml RW Luas Daerah ( Km2 )

%

I.Kec. Lubuk Sikarah 1.Kel. Tanah Garam2.Kel. VI Suku3.Kel. Sinapa Piliang4.Kel. IX Korong5.Kel. KTK6.Kel. Aro IV Korong7.Kel. Simpang Rumbio

II. Kec. Tanjung Harapan1.Kel. Koto Panjang2.Kel. PPA3.Kel. Tanjung Paku4.Kel. Nan Balimo5.Kel. Kampung Jawa

276423345

2234346

671615567810

5981181414

35,0024,363,600,641,501,351,252,30

22,640,210,692,357,593,65

60,7242,266,251,112,602,342,173,99

39,280,361,204,0813,176,33

Sungai Batang

Sungai Gawan

Page 4: buku putih-tresia.docx

6.Kel. Laing

Jumlah

2

49

4

126

8,15

57.64

14,14

100

KlimatologiSuhu udara maksimum di Kota Solok adalah 28,9 dan suhu minimum adalah 26,1.

Tabel 2....Banyak Curah Hujan dan Hari Hujan di Kota Solok

No Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan2008 2009 2008 2009

1 Januari 186,50 152 16 162 Februari 181,80 119,5 9 103 Maret 68,10 233,5 14 104 April 171,70 203,5 9 145 Mei 198,60 26,5 12 66 Juni 67,60 84 5 97 Juli 69,70 37,5 5 38 Agustus 131 133,5 8 139 September 102,20 -67,5 5 810 Oktober 322,50 269,5 11 1611 November 387 195 10 1612 Desember 325 391,5 12 23

Jumlah 2.211,70 116Rata-rata 184,31 10

Sumber : Kota Solok Dalam Angka

2.8 Visi dan Misi Kota

Visi Kota Solok sesuai dengan RPJP Kota Solok Tahun 2005-2025 adalah Solok menjadi Kota Sentra Perdagangan dan Jasa di Sumatera Bagian Tengah Tahun 2025

Misi :1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas2. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik3. Mewujudkan kehidupan beragama dan berbudaya4. Mewujudkan perdagangan dan jasa berdaya saing global5. Mewujudkan prasarana dan sarana kota berkualitas6. Mewujudkan tata ruang dan lingkungan yang sehat