BUKU PERATURAN TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA...

BUKU PERATURAN TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

2015

Peraturan-Peraturan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Page 1

STKIP LABUHANBATU

Kode/No :

STKIP.LB.SPM.05-01

Tanggal : 15 Juli 2015

PERATURAN-PERATURAN TENAGA

PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN

Revisi : 0

Halaman : 1 - 20

PERATURAN-PERATURAN TENAGA PENDIDIK

DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

SPMI STKIP LABUHANBATU 2015-2020

Proses Penanggungjawab Tanggal

Nama Jabatan Tandatangan

1. Perumusan Dini Hariati Adam,

S.Si., M.Si

Puket II STKIP

Labuhan Batu

23 Juni 2015

2. Pemeriksaaan Rahma Muti’ah,

S.Psi.,M.Psi

Ketua SPMI STKIP

LB

23 Juni 2015

3. Persetujuan

Rosmidah

Hasibuan,

S.Pd.,M.Si

Ketua STKIP

Labuhanbatu

23 Juni 2015

4. Penetapan

DR. H. Amarullah

Nasution,

SE.,M.BA

Ketua Yayasan

Universitas

Labuhanbatu

23 Juni 2015

5. Pengendalian

Dahrul Aman Harahap, S.Pt., M.Pd

Ketua Senat

STKIP-LB

23 Juni 2015


BAB I

JENIS PEGAWAI DAN JABATAN

Pasal 1

Jenis Pegawai

1. Pegawai Yayasan ULB terdiri dari:

a. Dosen

b. Tenaga kependidikan

2. Dosen sebagaimana dimaksud pasal 1 ayat (1) huruf (a), terdari dari:

a. Dosen Tetap Yayasan (DTY) yang diangkat oleh Yayasan ULB melalui surat

keputusan Ketua Yayasan ULB

b. Dosen Negeri yang dipekerjakan (DPK) yang diangkat oleh pemerintah

c. Dosen Tidak Tetap (DIT) yang diangkat oleh ketua atas usulan ketua program studi

d. Dosen Tamu yang diundang dan diangkat untuk menjadi dosen pada Yayasan ULB

dalam jangka waktu tertentu.

3. Dosen Tetap Yayasan (DT) terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu:

a. Dosen Tetap Full Time bekerja 8 (delapan)jam setiap hari senin s/d kamis mulai

pukul 09.30 WIB

b. Dosen Tetap Part Time adalah bekerja sesuai dengan jadwal mata kuliah yang

diampu.

4. Tenga kependidikan sebagaimana dimaksud pasal 1 ayat (2) huruf (b), adalah pegawai

yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku dan ditetapkan dengan surat keputusan

Ketua Yayasan ULB.

5. Tenaga kependidikan yang berada di Yayasan ULB meliputi:

a. Staf Akademik

b. Karyawan / Teknisi

c. SATPAM /Petugas Scurity


d. Supir / Driver

e. Petugas kebersihan / Cleaning Service

Pasal 2

Jenis Jabatan

1. Jenis Jabatan terdiri atas :

a. Jabatan struktual

b. Jabatan funsional

2. Jabatan Struktual :

a. Jabatan struktual adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, wewenang dan

tanggung jawabnya dan hak seorang pegawai dalam rangka memimpin, suatu satuan

unit kerja, yang ditetapkan di dalam struktur organisasi sebagaimana tercantum dalam

organisasi tugas, prosedur dan tata kerja. Kepada pemegang jabatan diberikan

tunjangan yang besarnya sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Jabatan Struktual meliputi :

i. Jabatan Struktual Akademik yaitu jabatan struktual bidang akademik yang

dijabat oleh tenaga pengajar terpilih untuk jangka waktu tertentu disamping

tugasnya sebagai dosen. Jabatan tersebut antara lain : Ketua/Direktur,

Puket/Pudir dan Ketua Program Studi.

ii. Jabatan Struktual Administratif adalah jabatan struktual bidang administrasi

yang dijabat oleh dosen atau pegawai administrasi antara lain : Kepala Biro,

Kepala Bagian, Kepala Bidang, dll

3. Jabatan funsional :

a. Jabatan funsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,

wewenang dan hak seorang dosen yang melaksanakan tugas pendidikan dan

pengajaran, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

b. Jenjang jabatan funsional dosen terdiri dari : Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan

Guru Besar.


c. Dosen yang diangkat sebagai pegawai Yayasan wajib menyetarakan jabatan

funsionalnya, yang diatur sesuai dengan Ketentuan Dikti tentang perhitungan angka

kredit.

BAB II

TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pasal 3

Tugas dan Kewajiban Dosen

1. Dosen Tetap Yayasan Univesitas Labuhan Batu tidak diperkenankan rangkap jabatan

bekerja di institusi lain, atau mengikuti test CPNS, perusahaan, dll selama 2 (dua) tahun,

sesuai dengan masa kontrak kerja.

2. Dosen tetap wajib mengajukan Nomor Induk Dosen Nasional(NIDN) dan jabatan

funsional Dosen ke Dikti.

3. Jika dalam waktu maksimal 2(dua) semester Dosen Tidak mengajukan Nomor Induk

Dosen Nasional(NIDN) dan Jabatan Fungsional Dosen, maka dikenakan sanksi

pemutusan gaji bulanannya.

4. Dosen tetap yang telah memiliki NIDN dan /atau Jabatan Fungsional di Yayasan

Universitas Labuhan Batu tidak dapat memindahkan NIDN ke PTS / PTN lain, terkecuali

ada persetujuan dari Ketua Yayasan ULB.

5. Apabila Dosen Tetap tersebut melanggar point 1 (satu), 2 (dua) dan 3 (tiga) maka

dikenakan sanksi untuk membayar siswa waktu masa kontrak kerja.

Contoh :

Dosen Tetap A, baru bekerja tiga bulan sebagai dosen tetap, kemudian mengikuti test

PNS dan lulus, maka sanksi yang harus dibayar tersebut adalah ;

24 bulan – 3 bulan = 21 bulan x Rp.2.000.000,- = Rp.42.000.000,-

6. Masing-masing tenaga dosen memiliki kewajiban akademik yang diatur sebagai berikut :


a. DT dan Dosen DPK wajib dibebankan dalam bidang akademik sebesar 12 (duabelas)

SKS sesuai peraturan yang berlaku.

b. Jumlah SKS yang dibebankan pada Dosen Tetap / Dosen DPK yang merangkap

Jabatan Struktual adalah sebagai berikut :

No Nama Jabatan Ekwivalen Beban KS

1 Ketua 10

2 Wakil Ketua 8

3 Ketua Program Studi 6

4 Ketua SPMI / LPPM 6

5 Sekretaris Program Studi 4

6 Kepala UPT 4

7 Kepala Laboratorium 3

a. Untuk memenuhui jumlah SKS sebesar 12 (dua belas) SKS mengajar sebagai Dosen

yang dibebankan pada Dosen yang merangkap jabatan Struktural dan wajib hadir

dikampus 48(empat puluh delapan) jam efektif perminggu adalah sebagai berikut :

No Nama Jabatan Beban KS

1 Ketua 2

2 Wakil Ketua 4

3 Ketua Program Studi 6

4 Ketua SPMI 6

5 Sekretaris Program Studi 8

6 Kepala UPT 8

7 Ketua laboratorium 9

b. DTT wajib mengajar di program studi sama dengan jam perkuliahan dan sedapat

mungkin mengikuti kegiatan rapat / pembinaan / diklat.

7. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta

menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.


8. Melaksanakan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan penunjang tri

darma perguruan tinggi.

9. Berkewjiban untuk mengurus jabatan funsional akademik asisten ahli maksimal 2 tahun

setelah pengangkatan.

10. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan degan

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

11. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama,

suku, ras, kondisi fisik tertentu, dan status social ekonomi peserta didik dan

pembelajaran.

12. Menjungjung tinggi peraturan perundang undangan, hukum, dank ode etik pegawai

Yayasan ULB, serta nilai-nilai agama.

13. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sesuai dengan beban tugas Dosen

yang dinyatakan dalam Ekuivalen Wajib Mengajar penuh (EWMP) minimal 12 SKS.

14. DT yang tidak memiliki tugas tambahan pada jabatan tugas structural wajib mengajar

paling sedikit 8 SKS perkuliahan perminggu dan wajib bekerja di Yayasan ULB 32 (tiga

puluh dua) jam efektif per minggu.

15. DTT yang mendapat tugas tambahan sebagai pejabat structural kewajibannya ditentukan

oleh Ketua / Direktur

16. Satu jam SKS sama dengan 50 (lima puluh) menit.

17. Mentaati peraturan baik ditingkat program Studi/ST/Akademi

18. Memberi pelayanan Akademik kepada Mahasiswa.

19. Menjaga nama baik almamater / lembaga.

20. Ikut memelihara fasilitas yang tersedia dilingkungan program Studi /ST /Akademi.

21. Setiap dosen wajib membuat perangkat pembelajaran berupa : kontrak belajar, silabus

dan rencana satuan acara pengajaran / praktik untuk setiap mata kuliah yang diampunya

dan menyampaikannya kepada mahasiswa pada awal semester.

22. Setiap dosen wajib hadir di dalam kelas ditempat praktek sesuai dengan waktu dan

tempat yang telah ditetapkan dalam jadwal kuliah dan kalender Akademik.

23. Setiap Dosen wajib memantau kehadiran mahasiswa yang mengikuti perkuliahan yang

diasuhnya.


24. Setiap Dosen wajib menggunakan pengantar Bahasa Indonesia (kecuali untuk mata

kuliah yang menghendaki / mempersyaratkan penggunaan bahasa lain).

25. Menjaga dan memantau kebersihan ruang kuliah dan lingkungannya.

26. Mengevaluasi kemajuan belajar mahasiswa secara rutin minimal Ujian Tengah Semester

dan Ujian Semester.

27. Mengawasi sendiri pelaksanaan ujian-ujian yang diberikan kepada mahasiswa.

28. Menyerahkan nilai akhir maksimal 2 (dua) minggu setelah ujian dilaksanakan.

29. Dosen Tetap wajib melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada

setiap semester baik secara perorangan maupun secara kelompok, minimal masing-

masing satu kali dalam setahun.

30. Dosen Tetap wajib menyelesaikan kegiatan penelitian. Dan pengabdian kepada

masyarakat itu sesuai dengan jadwal yang ditetakan, dan melaporkan hasilnya secara

tertulis kepada Ketua / Direktur melalui LPPM.

31. Dosen Tetap wajib meningkatkan kinerjanya, mengurus kenaikan jabatan fungsional, dan

sertifikasi dosen.

Pasal 4

Tugas dan Kewajiban Kependidikan

1. Memahami visi, misi dan tujuan Yayasan serta lembaga satuan.

2. Menjaga nama baik Yayasan dan ST / Akademik baik di dalam maupun diluar

lingkungan.

3. Berkhlak mulia serta nasehat-menasehati dalam kesabaran dan kebaikan diantara sesame

tenaga kependidikan / pegawai.

4. Mengutamakan kepentingan Yayasan serta ST / Akademi diatas kepentingan pribadi dan

kelompok / golongan.

5. Menyimpan rahasia jabatan dan lainnya, yang terkait dengan jabatan yang diemban.

6. Mempertimbangkan dan melaksanakan segala ketentuan Yayasan, ST /Akademi, baik

yang langsung menyangkut tugas dinasnya maupun yang berlaku secara umum.


7. Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan penuh loyalitas, dedikasi dan

professional.

8. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Yayasan dan ST

/ Akademi.

9. Dalam meaksanakan tugas, tenaga kependidikan berkewajiban : menjungjug tinggi

peraturan perundang-undangan, hukum, dank ode etik pegawai yayasan ULB, serta nilai-

nilai agama dan etika.

10. Memberikan laporan setiap semester kepada atasan langsung terkait dilingkungan

Yayasan ULB.

11. Setiap tenaga kependidikan berkewajiban melaksanakan tugas sebagai berikut.

a. Melaksanakan tugas sesuai dengan jam kerja di Yayasan ULB (09.30 s.d 17.30)

b. Khusus tenaga yang bekerja secara Shift (SATPAM) pembagian shift nya diatur

berdasarkan ketentuan yang berlaku.

12. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakkan, persatuan pegawai.

13. Segera melaporkan kepada atasannya apabila mengetahui hal-hal yang dapat

membahayakan atau merugikan terutama menyangkut keamanan, keuangan, dan

material.

14. Mentaati dan memanfaat efektifitas ketentuan kerja.

15. Menciptakan dan memelihara suasana kerja penuh kondusif dalam rangka terciptanya

proses pembelajaran di ST/ Akademi yang baik.

16. Memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada mahasiswa, orang tua mahasiswa,

orang tua dan pihak lainnya (stakeholders) yang berurusan dengan Yayasan serta ST /

Akademi.

17. Bertindak dan bersikap adil kepada semua pegawai.

18. Membimbing dan mengarahkan mitra kerja dalam menjalankan tugas.

19. Menjadi teladan dan member contoh yang baik.

20. Mendorong mitra kerja untuk meningkatkan prestasi.

21. Berpakaian bersih dan rapi sesuai ketentuan yang berlaku.

22. Bersikap santun dan ramah antara sesama tenaga pegawai, mahasiswa, orang tua

mahasiswa, klien dan stakeholder..


23. Hormat-menghormati antara sesama pegawai.

24. Mentaati printah dinas dari atasan.

25. Memanggil dan menyapa atasan atau sesame pegawai dengan paggilan atau kalimat yang

sopan.

Pasal 5

Larangan Setiap Pegawai

1. Menyalahgunakan wewenang, barang, uang, atau surat-surat berharga milik Yayasan, ST

/ Akademi.

2. Melakukan kegiatan bersama-sama dengan atsan atau teman sejawat ataupun sendirian

dengan tujuan merugikan Yayasan atau ST / Akademi.

3. Melakukan tindakan membalas dendam kepada semua mitra kerja.

4. Menerima pemberian hadiah atau imbalan dalam bentuk apapun yang berhubungan

dengan

5. Jabatan atau tugasnya dengan maksud mempengaruhi kebijakan serta merusak citra

Yayasan atau ST / Akademi.

6. Memasuki tempat-tempat yang bias mencemarkan kehormatan diri atau nama baik

Yayasan atau ST / Akademi.

7. Merugikan serta mencemarkan nama baik Yayasan atau ST / Akademi.

8. Menghalangi kelancaran pekerjaan Yayasan atau ST / Akademi.

9. Membawa senjata api atau senjata tajam kekantor.

10. Mengadakan hubungan kerja dengan lembaga atau badan hokum lain tampa seizin

Yayasan, atau ST / Akademi guna mendapatkan penghasilan yang dapat mengganggu

tugas utama sebagai tenaga kependidikan / pegawai.

11. Merugikan dan mencemarkan nama baik sesama pegawai.

12. Memanfaatkan sarana dan prasarana Yayasan tidak seperti mestinya sehingga

menyebabkan mubazir atau tidak efesien.

13. Berpakaian yang tidak sesuai dengan etika dan dunia pendidikan.


BAB III

DISIPLIN PEGAWAI

Pasal 6

Disiplin Pegawai

1. Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan terhadap seruluh peraturan tertulis dan tidak

tertulis yang berlaku dilingkungan Yayasan.

2. Peraturan disiplin adalah ketetapan yang mengatur kewajiban, larangan atau sanksi-

sanksi pelanggaran yang dilakukan pegawai.

3. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan pegawai yang

melanggar ketentuan peraturan disiplin baik yang dilakukan didalam maupun diluar

Yayasan.

4. Perbuatan adalah setiap tingkah laku atau perbuatan.

5. Ucapan adalah kata-kata yang diucapkan dihadapan atau dapat didengar oleh orang lain.

6. Tulisan adalah ungkapan pikiran dan atau perasaan secara tertulis, dalam bentuk gambar,

karikatur, coretan dan yang lain-lain yang serupa dengan itu.

7. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada pegawai Yayasan yang

melanggar peraturan disiplin.


BAB IV

HARI DAN JAM KERJA

Pasal 7

Hari dan Jam kerja Dosen

1. Dosen Tetap wajib “masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja”

2. Yang dimaksud dengan kewajiban untuk “masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja”

adalah setiap dosen tetap wajib datang, melaksanakan tugas, dan pulang sesuai ketentuan

jam kerja serta tidak berada ditempat umum bukan karena dinas.

3. Hari kerja adalah hari senin sampai dengan hari kamis, kecuali hari tersebut dinyatakan

oleh pemerintah sebagai hari libur resmi.

4. Pada prinsipnya hari kerja ialah 8 (delapan) jam atau 32 (tiga puluh dua) jam seminggu

dengan pembagian waktu jam kerja efektif dan jam istirahat sebagai berikut :

a) Senin s/d kamis : 09.30-17.30

b) Waktu istirahat : 12.00-13.00

5. Keterlambatan masuk kerja dan / atau pulang cepat dihitung secara komulatif dan

dikonversi 8 (delapan) jam dama dengan 1 (satu) hari tidak masuk kerja.

6. Jadi jam kerja untu 4 (empat) hari kerja adalah 8 x 4 = 32 jam

7. Persentase kehadiran : =100 % - % Tidak Hadir = jumlah tidak hadir x 100 %

Jumlah hari kerja

8. Persentase kehadiran = 100 % - % Tidak Hadir.

9. Jumlah kehadiran dihari efektif kerja mengacu pada Daftar Hadir Kerja yang tersedia

dimasing-masing unit kerja dan atau yang tercatat pada mesin presensi yang disediakan.

10. Dalam hal pencatatan kehadiran, Dosen wajib mencatatkan kehadiran datang dan pulang.


11. Tidak mencatat kehadiran datang dan pulang dapat dianggap tidak hadir kecuali

menyerahkan Berita Acara kehadiran yang ditandatangani oleh Ketua / Direktur /

Koordinator atau Pimpinan Unit.

12. Kehadiran Tatap Muka dikampus Cabang harus dibuktikan dengan Berita Acara

kehadiran yang ditandatangani oleh koordinator kampus cabang.

13. Kehadiran diluar hari efektif kerja untuk suatu keperluan kepanitiaan acara ST / Akademi

atau Yayasan, maka kehadiran tersebut menjadi tanggungan penyelenggaraan acara.

14. Dosen Tetap Status Full Time yang tidak dapat masuk kerja selama 1 (satu) hari, karena

sakit atau halangan lainnya harus memberitahukan kepada program Studi / ST / Akademi

Yayasan Universitas Labuhan Batu melalui telepon atau surat secara tertulis.

15. Dosen Tetap Full Time yang tidak dapat melakukan pekerjaan karena sakit atau halangan

lainnya lebih dari 1 (satu) hari harus menyampaikan Surat Keterangan Dokter atau surat

keterangan lainnya kepada program Studi / ST / Akademi Yayasan Universitas Labuhan

Batu.

16. Dosen Tetap Full Time yang tidak masuk kerja dalam waktu 3 (tiga) hari kerja berturut-

turut tampa disertai keterangan secara tertulis dengan bukti-bukti yang sah, maka Dosen

Tetap tersebut berubah statusnya menjadi Dosen Tetap Part Time.

Pasal 8

Hari dan Jam Kerja Tenaga Kependidikan

1. Tenaga kependidikan / Pegawai wajib “masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja”.

2. Yang dimaksud dengan kewajiban untuk “masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja”

adalah setiap dosen tetap wajib dating, melaksanakan tugas, dan pulang sesuai ketentuan

jam kerja serta tidak berada ditempat umum bukan karena dinas.

3. Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Sabtu, kecuali hari tersebut dinyatakan

oleh pemerintah sebagai hari libur resmi.

4. Pada prinsipnya hari kerja ialah 8 (delapan) jam sehari atau 48 (empat puluh delapan) jam

seminggu dengan pembagian waktu jam kerja efektif dan jam istirahat sebagai berikut :

a) Senin s/d Sabtu : 09.30-17.30


b) Waktu istirahat Senin s/d Kamis : 12.00-13.30

c) Waktu istirahat Jumat : 11.30-14.00

5. System Waktu Kerja Tk adalah Fulltime (penuh waktu), dengan jumlah jam kerja terdiri

waktu kerja yang meliputi 6 hari x 8 jam.

6. Masing-masing tenaga kependidikan yang tercantum dalam pasal 2 ayat (3) memiliki

kewajiban bekerja di Yayasan ULB minimal 48 (empat puluh delapan) jam efektif per

minggu.dalam hal hari efektif kerja yang diliburkan atau dinyatakan libur secara nasional,

berlaku ketentuan Cuti Libur.

7. Jumlah kehadiran dihari efektif kerja menggacu pada Daftar Hadir Kerja yang tersedia

dimasing-masing unit kerja dan atau yang tercatat pada mesin presensi yang disediakan.

8. Dalam hal pencatatan kehadiran, pegawai wajib mencatatkan kehadiran datang dan

pulang. Tidak mencatat kehadiran dating dan pulang dapat dianggap tidak hadir kecuali

menyerahkan Berita Acara kehadiran yang ditandatangani oleh Pimpinan Satuan atau

Piminan Unit.

9. Kehadiran diluar hari efektif kerja untuk suatu keperluan kepanitiaan acara ST / Akademi

atau Yayasan, kehadiran tersebut menjadi tanggungan penyelenggara acara.

10. Termasuk dihitungsebagai kehadiran adalah melaksanakan tugas khusus yang diberikan

ST / Akademi atau Yayasan baik pada hari efektif kerja maupun diluar hari efektif kerja.

11. Keterlambatan masuk kerja dalam system waktu kerja lebih dari 60 menit tampa

pemberitahuan kepada pimpinan, dapat mengurangi jumlah kehadiran.


BAB V

GAJI DAN PENGHASILAN

Pasal 9

Gaji dan Penghasilan Dosen

1. Setiap Dosen Tetap berhak menerima gaji setiap bulan dan penghasilan lain yang sah dari

Yayasan ULB.

2. Besarnya gaji bulanan, sesuai dengan keputusan ketua Yayasan ULB.

3. Komposisi gaji disesuaikan dengan jenis dosen sebagai berikut :

Tabel Daftar Gaji Dosen Tetap Full Time :

No Jabatan Dosen Jumlah Gaji

1 Dosen Tetap Full Time yang belum memiliki NIDN Rp. 2.000.000,-

2 Dosen Tetap Full Time Rp. 2.500.000,-

3 Dosen Tetap Part Time Rp. 7.00.000,-

4. Besarnya Gaji bulanan yang dapat diterima dosen tetap mengikuti aturan sebagai berikut :

Jumlah Gaji bulanan adalah jumlah hari masuk kerja dikali dengan besar gaji bulanan

(normal) perjumlah hari kerja efektif

Contoh :

Pada bulan januari 2017, Dosen Tetap A dengan Jabatan Tenaga Pengajar, masuk kerja

selama 16 hari, maka besarnya gaji bulanan yang harus dibayar kepada dosen tersebut

adalah :

16 x Rp. 2.000.000,- = Rp.1.777.000;

18

5. Gaji bulanan, honor mengajar dan penghasilan lain yang sah bagi Dosen Tetap akan

ditinjau dari waktu kewaktu sesuai dengan prestasi kerja dan disesuaikan dengan


perhitungan biaya hidup yang berlaku didaerah tersebut serta kemampuan Yayasan

Universitas Labuhan Batu.

6. Pajak penghasilan pasal 21 (PPh Pasal 21) atas pembayaran penghasilan tersebut akan

ditanggung oleh Dosen Tetap.

Pasal 10

Gaji dan Penghasilan Tenaga Kependidikan

1. Besarnya gaji bulanan sesuai dengan keputusan Ketua Yayasan ULB

2. Gaji bulanan bagi Tenaga kependidikan akan ditinjau dari waktu kewaktu sesuai dengan

prestasi kerja dan disesuaikan dengan perhitungan biaya hidup yang berlaku didaerah

tersebut serta kemampuan Yayasan Universitas Labuhan Batu.


BAB VI

TUGAS DAN IZIN BELAJAR

Pasal 11

Tugas Belajar

1. Untuk meningkatkan kompetensi dan karirnya, Dosen Tetap dapat mengajukan Tugas

Belajar atas biaya Negara, swasta / badan usaha atau yayasan.

2. Permohonan tugas belajar disampaikan kepada Ketua / Direktur, dan disampaikan

tembusannya kepada ketua Yayasan.

3. Dosen tetap dengan tugas belajar, wajib menandatangani surat perjanjian sesuai peraturan

Yayasan Universitas Labuhan Batu.

4. Tugas Belajar dapat diberikan kepada dosen dengan masa kerja minimal 4 tahun.

5. Selama tugas belajar, Dosen tetap berhak atas gaji bulanan.

6. Gaji bulanan diberikan kepada dosen tugas belajar maksimal selama 4 tahun.

7. Jika selama 4 tahun dosen tetap dengan tugas belajar tidak dapat menyelesaikan tugas

belajarnya, maka gaji bulanannya akan dihentikan.

8. Selama Tugas Belajar, Dosen Tetap wajib melaporkan perkembangan studinya setiap

semester serta tetap mematuhi peraturan Yayasan yang berlaku.

Pasal 12

Izin Belajar

1. Untuk meningkatkan kompetensi dan karirnya, Dosen Tetap dapat mengajukan izin

Belajar atas biaya sendiri.


2. Permohonan izin belajar disampaikan kepada Ketua / Direktur, dan disampaikan

tembusannya kepada Ketua Yayasan.

3. Dosen Tetap dengan izin belajar, wajib menandatangani surat perjanjian sesuai peraturan

Yayasan Universitas Labuhan Batu yang berlaku.

4. Selama Izin Belajar, Dosen Tetap wajib melaporkan perkembangan studinya setiap

semester serta tetap mematuhi peraturan Yayasan yang berlaku.

BAB VII

HAK CUTI DAN IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN

Pasal 13

Hak Cuti Pegawai Yayasan LB

1. Cuti melahirkan diberikan kepada pegawai wanita yang melahirkan anak pertama dan

kedua, sedangkan untuk anak ketiga dan seterusnya diperkenankan mengajukan cuti

diluar tanggungan Yayasan ULB.

2. Cuti melahirkan diberikan maksimal 2 (dua) bulan kalender, yaitu 1 (satu) bulan sebelum

melahirkan dan 1 (satu) bulan setelah melahirkan dengan tetap mendapatkan gaji pokok.

3. Bagi pegawai yang telah menyelesaikan cuti diluar tanggungan wajib lapor kepada

koordinar Akademik melalui Ketua / Direktur paling lambat 1 (satu) minggu sebelum

berakhirnya masa cuti, lewat dari ketentuan ini telah dianggap mengundurkan diri.

4. Izin cuti diajukan oleh pegawai yang bersangkutan dan disetujui oleh kepala unit kerja

pegawai YBS serta dilaporkan kepada Koordinator Akademik.

5. Dalam hal terjadinya kepentingan mendesak dimana institusi memerlukan kehadiran

pegawai ditempat kerja dalam masa cuti pribadinya, maka pegawai dapat melakukan

pembatalan cuti dengan mengikuti ketentuan Yayasan ULB.

Pasal 14

Cuti Tahunan


1. Cuti tahunan diberikan selama 12 (dua belas) hari kalender kepada tenaga kependidikan

(bukan dosen) dengan masa kerja minimal 1 (satu) tahun.

2. Mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, lamanya cuti tahunan

adalah 12 (dua belas) hari kerja.

3. Cuti tahunan tidak dapat diuangkan dan / atau diakumulasikan pada priode tahun

berikutnya.

4. Apabila tenaga kependidikan (bukan dosen) dalam masa pengambilan cuti tahunan yang

bersangkutan mengalami sakit / haid hal-hal yang termasuk dalam Izin Meninggalkan

Pekerjaan dengan Gaji, maka cuti / izin yang dimaksud diatas tidak dapat ditambahkan

sebagai hari cuti tahunan.

5. Apabila tenaga kependidikan mengambil izin meninggalkan pekerjaan secara mendadak

dan tenaga kependidikan tersebut masih memiliki sisah hak cuti tahunannya, maka tenaga

kependidikan tersebut tidak dapat dikenakan izin meninggalkan pekerjaan tampa gaji

melainkan harus dipotong terlebih dahulu hak cuti tahunannya.

6. Masa terbit dan berakhirnya hak cuti tahunan disesuaikan dengan tahun akademik, yaitu

mulai pada tanggal 01 september dan berakhir pada tanggal 31 agustus tahun berikutnya.

7. Hak cuti menjadi gugur apabila tenaga kependidikan tidak mengambil hak nya setelah 6

(enam) bulan sejak berakhirnya periode hak cuti pada butir 1 (satu) diatas.

8. Dikecualikan dari ketentuan butir 7 apabila tidak diambilnya hak cuti tersebut karena

permintaan dari Yayasan, dengan pertimbangan ada tugas-tugas penting yang harus

dilaksanakan, penggunaan hak cuti yang tertunda tersebut tidak boleh melewati 6 (enam)

bulan sejak tanggal permohonan.

9. Pada dasarnya cuti tahunan harus dijalani secara penuh, namun atas persetujuan Yayasan

cuti dapat dibagi dalam beberapa bagian.

Pasal 15

Cuti Sakit

1. Cuti sakit diberikan berdasarkan surat keterangan dokter yang menyatakan pegawai

tersebut memerlukan perawatan / istirahat dirumah.


2. Pegawai yang sakit lebih dari 2 (dua) hari sampai dengan 14 (empat belas) hari harus

mengajukan permintaan cuti sakit secara tertulis dengan dilampiri surat keterangan

dokter.

3. Pegawai yang mengalami kecelakaan dan perlu mendapat perawatan berhak atas cuti

sakit sampai dengan yang bersangkutan sembuh.

4. Pegawai yang tidak masuk kerja karena sakit lebih dari 1 (satu) hari, wajib menyerahkan

surat keterangan dokter, dan diberi waktu istirahat sesuai dengan keterangan tersebut.

Surat keterangan dokter harus sudah diserahkan paling lambat pada hari kedua, kecuali :

a. Hari kedua jatuh pada hari libur, diserahkan pada hari kerja berikutnya.

b. Pegawai sakit diluar kota dengan radius lebih dari 60 (enam puluh) kilo meter dari

tempat kerja, akan dipertimbangkan oleh atasannya masing-masing.

c. Karena kecelakaan sehingga tidak dapat masuk kerja, wajib dinyatakan dengan surat

keterangan dokter.

5. Pegawai yang tidak melaksanakan ketentuan seperti tersebut pada ayat 1 diatas dianggap

izin biasa yang diperhitungkan ke hak cuti tahunan.

Pasal 16

Izin Meninggalkan Pekerjaan Dengan Gaji

1. Pegawai dapat diberi izin untuk meninggalkan pekerjaan dengan mendapat gaji untuk

keperluan-keperluan seperti tersebut dibawah ini :

No Meningkatkan pekerjaan dengan untuk keperluan Hari Kerja

1 Pernikahan Pegawai 7

2 Pernikahan Anak sah Pegawai 2

3 Istri sah Pegawai melahirkan atau keguguran kandungan 3

4 Khitanan / baptisan Anak sah Pegawai 2

5 Kematian Suami / istri, Anak orang tua Pegawai 6

6 Kematian Mertua, saudara kandung, menantu 4

7 Pegawai tetimpa musibah 2


8 Pernikahan kakak / adik kandung Pegawai 3

9 Hari ujian kesarjanaan Pegawai 2

2. Hal-hal tersebut diatas dibuktikan dengan surat-surat yang sah dari yang berwajib pada

waktunya.

3. Untuk pengurusan keperluan-keperluan pribadi yang melebihi ketentuan diatas, yang

dipandang layak oleh Yayasan, kepada pegawai dapat diberikan izin meninggalkan

pekerjaan pegawai yang bersangkutan.

Pasal 17

Izin Menunaikan Ibadah Haji Atau Umroh

1. Cuti haji diberikan sekali selama menjadi pegawai di Yayasan ULB dalam waktu

maksimal 50 (lima puluh) hari kalender dengan tetap mendapatkan gaji pokok, sedangkan

untuk ibadah haji kedua dan seterusnya diperkenankan mengajukan cuti diluar

tanggungan Yayasan ULB.

2. Pegawai yang akan menunaikan ibadah haji / umroh wajib mengajukan izin kepada

Ketua yayasan melalui Koordinator Akademik dengan terlebih dahulu disetujui atasan

pegawai 1 (satu) bulan sebelumnya dengan melampirkan bukti-bukti yang mendukung

rencana tersebut.

Pasal 18

Tidak Masuk Kerja

1. Pegawai yang tidak masuk kerja karena sakit diwajibkan memberitahukan

ketidakhadirannya dan harus dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang sah.

2. Pegawai yang tidak masuk kerja tampa kabar / alas an yang jelas, akan dianggap

mangkir.

3. Pegawai yang tidak mengindahkan pekerjaan pada (1) dan (2) diatas, akan menerima

tindakan disiplin sesuai dengan ketentuan dalam peraturan kepegawaian.


4. Pegawai yang tidak masuk kerja selama 3 (tiga) hari kerja berturut-turut tanpa

pemberitahuan tertulis dengan disertai bukti yang sah dan telah dipanggil oleh Yayasan

secara tertulis 2 (dua) kali, tetapi pegawai yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan

tersebut dan / tidak dapat memberikan bukti tertulis perihal ketidakhadirannya, pegawai

dianggap mengundurka diri.

Pasal 19

Izin Meninggalkan Pekerjaan Pada Jam Kerja

1. Untuk kepentingan pribadi pegawai yang sifatnya mendesak, maka pegawai dapat

mengajukan izin meninggalkan pekerjaan dengan gaji untuk jangka waktu maksimal 4

(empat) jam dalam 1 (satu) hari kerja dan hanya dapat dilakukan maksimal 2 (dua) kali

dalam 1 (satu) bulan.

2. Permohonan izin ayat (1) di atas diajukan kepada atasan langsung pegawai.

3. Atasan langsung dapat menolak untuk memberikan izin apabila alasan pegawai tidak

dapat mendesak dan / atau akan mengganggu kegiatan oprasional


BAB VIII

PERSELISIHAN KEPEGAWAIAN

Pasal 20

Penyelesaian Perselisian

1. Penyelesaian perselisian dibidang kepegawaian diselesaikan secara musyawarah untuk

mufakat pada unit kerja pegawai yang bersangkutan.

2. Apabila penyelesaian sebagaimana dimaksud pada pasal 20 ayat (1) dan (2) tidak

tercapai, pihak yang berselisih dapat mengajukan perselisian melalui Yayasan ULB.

3. Selama proses penyelesaian sebagaimana dimaksud pada pasal 20 ayat (1) dan (2), hak

dan kewajiban pegawai yang bersangkutan tetap dilaksanakan.


BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 21

1. Peraturan kepegawaian ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan jika terdapat kesalahan di

dalamnya akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.

2. Bagi pegawai yang belum memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam

peraturan ini maka diberi batas waktu untuk menyesuaikan dalam waktu maksimal 2

(dua) tahun.

3. Bagi pegawai yang telah dianggap oleh pimpinan Yayasan ULB pada setiap tingkatan,

maka secara otomatis dapat dimintakan surat pengangkatan sesuai ketentuan yang

berlaku dalam peraturan ini.

4. Dalam hal tertentu Ketua Yayasan ULB dapat mengambil kebijakan demi kemaslahatan

Yayasan ULB.

5. Segala ketentuan yang pernah ada dan bertentangan dengan peraturan kepegawaian ini

dinyatakan tidak berlaku.


BAB X

PENUTUP

Pasal 22

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal 01 januari 2018 sampai dengan adanya perubahan

berikutnya dan apa bila terdapat kesalahan dalam keputusan ini diperbaiki sebagaimana

mestinya.

Rantauprapat, 30 November 2015

Ketua STKIP Labuhan Batu

ROSMIDAH HASIBUAN, S.Pd., M.Si

NIDN. 0101017013

BUKU PERATURAN TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA...

Documents

Transcript of BUKU PERATURAN TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA...