Buku Perasuransian Indonesia 2009

2009

PERASURANSIAN INDONESIA INDONESIAN INSURANCE

BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency

terselenggara atas kerjasama

BIRO PERASURANSIAN BIRO RISET DAN TEKNOLOGI INFORMASI BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

DAN LEMBAGA KEUANGAN

www.bapepam.go.id

KATA PENGANTAR FOREWORD

Dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa, buku Perasuransian Indonesia 2009 ini akhirnya dapat diterbitkan untuk seluruh masyarakat

Indonesia, khususnya pemerhati industri asuransi di

Indonesia.

Let us offer praises and gratitude to God

Almighty for His mercy and blessing that the book of

Indonesian Insurance 2009 can be published for Indonesian communities and insurance industry

observers in particular.

Buku Perasuransian Indonesia 2009 ini merupakan penerbitan laporan kegiatan usaha

perasuransian yang ke 42 yang berisi tentang kegiatan

usaha perasuransian tahun 2009 beserta

perkembangannya selama lima tahun terakhir. Buku ini

disusun sebagai salah satu sarana untuk memberikan

informasi kepada masyarakat mengenai usaha

perasuransian di Indonesia. Besar harapan kami, buku ini

dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya industri

asuransi dan pengguna yang tertarik dengan industri

asuransi Indonesia.

This is the 42nd publication series of insurance

business activities report, which covers the Indonesian

insurance business in 2009 and its development in the

last five consecutive years. This book is published as

one of the tools for sharing information to public about

Indonesia insurance business. It is our great wishes

that this book would be useful for public, especially for

insurance communities who are interested in

Indonesian insurance industry.

Sebagaimana penerbitan buku yang sebelumnya,

buku ini pun menyajikan gambaran mengenai

perkembangan usaha perasuransian yang dilihat dari

berbagai aspek, antara lain perkembangan kekayaan,

premi bruto dan klaim bruto. Data keuangan yang disajikan

dalam Buku Perasuransian Indonesia 2009 ini disusun berdasarkan laporan keuangan tahun 2009 yang telah

diaudit oleh akuntan publik, sedangkan data teknis

asuransi disusun berdasarkan laporan operasional tahun

2009 yang dilaporkan perusahaan kepada BAPEPAMLK

Format penyajian perkembangan usaha

perasuransian dalam buku ini relatif berbeda dari format

dalam buku tahunan sebelumnya. Perkembangan usaha

perasuransian disajikan secara ringkas dalam satu bab,

sedangkan data terperinci tetap dapat dilihat dalam

lampiran-lampiran.

Similar to the previous publishment, this book

presents the illustrations of insurance business

development from different aspects, such as the

growth of assets, gross premium and gross claim. The

financial data of this book were compiled from the 2009

audited financial statements of insurance business.

While, the technical data were compiled from the 2009

operational reports submitted to BAPEPAMLK.

The presentation form describing the insurance

business development is relatively different from that of

previous years as it is now presented concisely in one

chapter while the detailed data may still be seen in

appendices.

Pada proses penyusunan buku Perasuransian Indonesia 2009 ini kami juga telah melakukan koreksi terhadap beberapa data statistik yang disajikan pada buku

tahun sebelumnya sehingga mungkin data tersebut

berbeda dengan yang disajikan pada buku tahun

sebelumnya.

Moreover, we have also corrected some

statistical data of previous book so that they may now

be presented differently compared to those presented

in previous book.

Kami menyadari kebutuhan penyempurnaan buku

tahunan ini masih sangat tinggi. Kritik dan saran

penyempurnaan masih sangat kami harapkan. Akhir kata,

kami mohon maaf apabila masih ditemukan kesalahan data

dan informasi yang disajikan dalam buku ini.

We realize that the book still needs a lot of

improvements. Constructive comments and inputs are

most welcome. Lastly, we apologize for any incorrect

data and information presented in this book.

Jakarta, November 2010

Jakarta, November 2010

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency

Ministry of Finance, Republic of Indonesia

DAFTAR ISI

CONTENTS

Hal. Page

KATA PENGANTAR i PREFACE i

DAFTAR ISI ii CONTENTS ii

INDIKATOR KUNCI x KEY INDICATORS x

CATATAN xiii NOTIFICATION xiii

IKHTISAR KEGIATAN USAHA PERASURANSIAN DI INDONESIA TAHUN 2009

SUMMARY OF INDONESIAN INSURANCE BUSINESS ACTIVITIES IN 2009

A. UMUM 1 A. GENERAL 1

B. STRUKTUR PASAR 2 B. MARKET STRUCTURE 2

Tabel 1.1 Pertumbuhan Jumlah Perusahaan Perasuransian

2 Table 1.1 The Growth of Total Insurance Companies

2

C. PERTUMBUHAN PREMI BRUTO 3 C. THE GROWTH OF GROSS PREMIUM 3

Tabel 1.2 Premi Bruto dan Produk Domestik Bruto

3 Table 1.2 Gross Premium and Gross Domestic Product

3

Tabel 1.3 Premi Bruto Menurut Jenis Usaha 4 Table 1.3 Gross Premium According to Insurance Sectors

4

Grafik 1.1 Alokasi Premi Bruto Menurut Sektor Usaha Tahun 2009

4 Graph 1.1 Gross Premiums Allocation According to Insurance Sectors in 2009

4

D. PERTUMBUHAN JUMLAH KLAIM DIBAYAR 5 D. THE GROWTH OF CLAIMS PAID 5

Tabel 1.4 Pertumbuhan Klaim Dibandingkan

dengan Premi Bruto 5

Table 1.4 The Growth of Claim Paid Relative to Gross Premium

5

Grafik 1.2.a

Proporsi Klaim Dibayar Menurut Jenis Usaha Tahun 2009

6 Graph 1.2.a

Claim Paid According to Insurance Sectors in 2009

6

Grafik 1.2.b

Rasio Klaim Dibayar terhadap Premi Bruto

6 Graph 1.2.b

Ratio of Claims Paid to Gross Premiums

6

E. PERTUMBUHAN JUMLAH KEKAYAAN DAN INVESTASI

7 E. THE GROWTH OF ASSETS AND

INVESTMENTS 7

Tabel 1.5 Jumlah Kekayaan Industri

Asuransi 7

Table 1.5 The Total Assets of Insurance Industry

7

Grafik 1.3 Kekayaan Industri Asuransi

Menurut Jenis Usaha Tahun 2009 8 Graph 1.3 The Assets of Insurance

Industry According to Insurance Sectors in 2009

8

Tabel 1.6 Jumlah Investasi Industri Asuransi

9 Table 1.6 Total Investments of

Insurance Industry 9

Grafik 1.4.a

Persentase Investasi untuk Setiap Sektor Usaha Tahun 2009

9 Graph 1.4.a

The Percentage of Investment for Each Insurance Sector in 2009

9

Grafik 1.4.b

Rasio Investasi terhadap Kekayaan Sektor Industri Asuransi 2005 -2009

9 Graph 1.4.b

The Ratio of Investment Relative to Total Assets of Insurance Industry Sector 2005 - 2009

9

Tabel 1.7 Portofolio Investasi Industri Asuransi

11 Table 1.7 The Investment Portfolio of Insurance Industry

11

Grafik 1.5 Portofolio Investasi Industri Asuransi Tahun 2009

12 Graph 1.5 The Investment Portfolio of Insurance Industry in 2009

12

F. NERACA PEMBAYARAN JASA ASURANSI KERUGIAN DAN REASURANSI

12 F. BALANCE OF SERVICES PAYMENT OF NON LIFE INSURANCE AND REINSURANCE COMPANIES

12

Tabel 1.8 Kegiatan Asuransi Ke dan Dari Luar Negeri

13 Table 1.8 The Balance of Payment of Insurance Industry

13

Grafik 1.6.a

Transaksi Berjalan Sektor Asuransi

14 Graph 1.6.a

Balance of Payment of Insurance Sector

14

Grafik 1.6.b

Rasio Klaim Kegiatan Bisnis Reasuransi dengan Luar Negeri

14 Graph 1.6.a

The Claim Ratio of International Reinsurance Business Activities

14

G. USAHA ASURANSI DAN REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

15 G. SHARIA INSURANCE AND REINSURANCE BUSINESS

15

G.1. STRUKTUR PASAR ASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

15 G.1. THE MARKET STRUCTURE OF SHARIA INSURANCE BUSINESS

15

Tabel 1.9 Pertumbuhan Usaha Asuransi dan Reasuransi dengan Prinsip Syariah

15 Table 1.9 The Growth of Sharia Insurance and Reinsurance Business

15

G.2. PERTUMBUHAN PREMI BRUTO DAN KLAIM BRUTO

15 G.2. THE GROWTH OF GROSS PREMIUM AND GROSS CLAIM

15

Tabel 1.10 Pertumbuhan Usaha Asuransi dan Reasuransi dengan Prinsip Syariah

16 Table 1.10 The Growth of Sharia Insurance and Reinsurance Business

16

Tabel 1.11 Pertumbuhan Usaha Asuransi Jiwa dengan Prinsip Syariah

17 Table 1.11 The Growth of Sharia Life Insurance Business

17

Tabel 1.12 Pertumbuhan Usaha Asuransi Kerugian dan Reasuransi dengan Prinsip Syariah

18 Table 1.12 The Growth of Sharia Non Life Insurance and Reinsurance Business

18

G.3. PERTUMBUHAN RASIO KLAIM 18 G.3. THE GROWTH OF CLAIM RATIO 18

Tabel 1.13 Pertumbuhan Rasio Klaim Usaha

Asuransi dengan Prinsip Syariah 18 Table 1.13 The Growth of Claim Ratio

of Sharia Insurance Business

18

G.4. PANGSA PASAR ASURANSI DENGAN

PRINSIP SYARIAH 19

G.4. THE MARKET SHARE OF SHARIA INSURANCE

19

Tabel 1.14 Pangsa Pasar Asuransi dengan

Prinsip Syariah 19

Table 1.14 The Market Share of Sharia Insurance Business

19

H. UNIT LINK 20 H. UNIT LINK 20

Tabel 1.15 Neraca Perusahaan Asuransi

yang Memasarkan Unit Link Tahun 2009

20 Table 1.15 The Balance Sheet of

Insurance Companies Selling Unit Link in 2009

20

Tabel 1.16 Laba/Rugi Perusahaan Asuransi

yang Memasarkan Unit Link Tahun 2009

20 Table 1.16 Profit/Loss of Insurance

Companies Selling Unit Link in 2009

20

I. USAHA PIALANG ASURANSI DAN REASURANSI, SERTA PERUSAHAAN PENILAI KERUGIAN ASURANSI

21 I. INSURANCE AND REINSURANCE

BROKERS AND LOSS ADJUSTERS BUSINESS

21

Tabel 1.17 Pertumbuhan Komisi Pialang dan

Premi Asuransi Melalui Pialang 21 Tabel 1.17 The Growth of Brokers

Commissions and Gross Premiums

21

Tabel 1.18 Rekapitulasi Banyaknya Jumlah Klaim yang Dinilai oleh Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi

21

Tabel 1.18 The Recapitulation of Claims Appraised By Loss Adjusters

21

Grafik 1.7 Pertumbuhan Kekayaan, Kewajiban, Modal Sendiri Usaha Pialang Asuransi dan Reasuransi Tahun 2005 - 2009

24

Graph 1.7 The Growth of The Assets, Liabilities, Equity of Insurance & Reinsurance Brokers Business Years 2005 -2009

24

Grafik 1.8 Pertumbuhan Pendapatan, Biaya, Laba/Rugi Usaha Pialang Asuransi dan Reasuransi Tahun 2005 - 2009 25

Graph 1.8 The Growth of The Incomes, Expenses, Profit / Loss of Insurance & Reinsurance Brokers Business Years 2005 -2009

25

LAMPIRAN I APPENDIX I

USAHA ASURANSI KERUGIAN DAN REASURANSI 26 NON LIFE INSURANCE AND REINSURANCE BUSINESS

26

Tabel 2.1 Rekapitulasi Neraca Tahun 2009 26 Tabel 2.1 The Recapitulation of Balance Sheet in 2009

26

Tabel 2.1.1 Rekapitulasi Investasi Tahun 2009 30 Tabel 2.1.1 The Recapitulation of Investments in 2009

30

Tabel 2.1.2 Rekapitulasi Bukan Investasi Tahun 2009

32 Tabel 2.1.2 The Recapitulation of Non Investments in 2009

32

Tabel 2.1.3 Rekapitulasi Hasil Investasi Tahun 2009

34 Tabel 2.1.3 The Recapitulation of Investment Income in 2009

34

Tabel 2.2 Rekapitulasi Laba / Rugi Tahun 2009

36 Tabel 2.2 The Recapitulation of Profit / Loss in 2009

36

Tabel 2.3 Kekayaan Perusahaan Tahun 2005 2009

40 Tabel 2.3 The Assets of Companies in Year 2005 2009

40

Tabel 2.4 Laba / Rugi Perusahaan Tahun 2005 - 2009

42 Tabel 2.4 The Profit / Loss of Companies in Year 2005 -2009

42

Tabel 2.5 Investasi dan Cadangan Teknis Perusahaan Tahun 2005 - 2009

44 Tabel 2.5 Investments and Technical Reserves of Companies in Year 2005 2009

44

Tabel 2.6 Neraca Gabungan per 31 Desember 2009

46 Tabel 2.6 The Consolidated Balance Sheet as at December 31, 2009

46

Tabel 2.7 Laporan Laba / Rugi Gabungan Tahun 2009

47 Tabel 2.7 The Consolidated Profit / Loss Statement in 2009

47

Tabel 2.8 Neraca Gabungan per 31 Desember 2005 - 2009

48 Tabel 2.8 The Consolidated Balance Sheet as at December 31, 2005 2009

48

Tabel 2.9 Laporan Laba / Rugi Gabungan Tahun 2005 - 2009

50 Tabel 2.9 The Consolidated Profit / Loss Statement in 2005 - 2009

50

Tabel 2.10 Rekapitulasi Premi, Klaim, dan Komisi Tahun 2009

51 Tabel 2.10 The Recapitulation of Premiums, Claims and Commissions Year 2009

51

Tabel 2.11 Premi Usaha Asuransi Kerugian dan Reasuransi Tahun 2009

69 Tabel 2.11 The Premiums of Non Life Insurance and Reinsurance Business in 2009

69

Tabel 2.12 Klaim Usaha Asuransi Kerugian dan Reasuransi Tahun 2009

114 Tabel 2.12 The Claims of Non Life Insurance and Reinsurance Business in 2009

114

Tabel 2.13 Pertumbuhan Premi Bruto dan Klaim Bruto Tahun 2005 - 2009

159 Tabel 2.13 The Growth of Gross Premium and Gross Claim in 2005 - 2009

159

Tabel 2.14 Pertumbuhan Premi Neto dan Klaim Neto Tahun 2005 - 2009

162 Tabel 2.14 The Growth of Net Premiums and Net Claims in 2005 - 2009

162

LAMPIRAN II APPENDIX II

USAHA ASURANSI JIWA 165 LIFE INSURANCE BUSINESS 165

Tabel 3.1 Rekapitulasi Neraca Per 31 Desember 2009

165 Tabel 3.1 The Recapitulation of Balance Sheet as at December 31, 2009

165

Tabel 3.1.1 Rekapitulasi Investasi per 31 Desember 2009

166 Tabel 3.1.1 The Recapitulation of Investment as at December 31, 2009

166

Tabel 3.1.2 Rekapitulasi Bukan Investasi per 31 Desember 2009

167 Tabel 3.1.2 The Recapitulation of Non Investment Assets as at December 31, 2009

167

Tabel 3.1.3 Rekapitulasi Hasil Investasi Tahun 2009

168 Tabel 3.1.3 The Recapitulation of Investment Yields in Year 2009

168

Tabel 3.2 Rekapitulasi Neraca Usaha Asuransi yang Memasarkan Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi Tahun 2009

169 Tabel 3.2 The Recapitulation of Balance Sheet of Insurance Companies Sold Unit Link In 2009

169

Tabel 3.3 Rekapitulasi Perhitungan Laba / Rugi Tahun 2009


170

Tabel 3.4 Rekapitulasi Laba / Rugi Perusahaan Asuransi Yang Memasarkan Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi Tahun 2009

171 Tabel 3.4 The Recapitulation of Profit / Loss of Insurance Companies Sold Unit Link In 2009

171

Tabel 3.5 Kekayaan, Kewajiban Dan Modal Sendiri Usaha Asuransi Jiwa Tahun 2005 - 2009

172 Tabel 3.5 Assets, Liabilities And Equity of Life Insurance Business In Year 2005-2009

172

Tabel 3.6 Laba / Rugi Usaha Asuransi Jiwa Tahun 2005 2009

173 Tabel 3.6 The Profit / Loss of Life Insurance Business in Year 2005- 2009

173

Tabel 3.7 Investasi dan Cadangan Teknis Perusahaan Tahun 2005 2009

174 Tabel 3.7 Investments and Technical Reserves of Companies In Year 2005 - 2009

174

Tabel 3.8 Neraca Gabungan per 31 Desember 2009

175 Tabel 3.8 Consolidated Balance Sheet as at December 31, 2009

175

Tabel 3.9 Laporan Laba / Rugi Gabungan Tahun 2009

176 Tabel 3.9 Consolidated Income Statement in 2009

176

Tabel 3.10 Neraca Gabungan per 31 Desember 2005 2009

177 Tabel 3.10 Consolidated Balance Sheet as at December 31, 2005- 2009

177

Tabel 3.11 Laporan Laba / Rugi Gabungan Tahun 2005 2009

179 Tabel 3.11 Consolidated Income Statement in Year 2004-2009

179

Tabel 3.12.1.A Laporan Premi Pertanggungan Baru per Cabang Asuransi Tahun 2009

180 Tabel 3.12.1.A First Year Premium Report per Line of Business Year 2009

180

Tabel 3.12.1.B Laporan Premi Lanjutan per Cabang Asuransi Tahun 2009

182 Tabel 3.12.1.B Continuance Premium Report per Line of Business Year 2009

182

Tabel 3.12.2 Laporan Premi Murni per Cabang Asuransi Tahun 2009

184 Tabel 3.12.2 Premium Report per Line of Business Year 2009

184

Tabel 3.12.3 Laporan Asumsi Biaya per Cabang Asuransi Tahun 2009

186 Tabel 3.12.3 Loading Assumption Report per Line of Business Year 2009

186

Tabel 3.12.4 Laporan Premi Tahun 2009 188 Tabel 3.12.4 Premium Report Year 2009

Tabel 3.13.1 Cadangan Premi per 31 Desember 2009

190 Tabel 3.13.1 Premium Reserve as at December 31, 2009

190

Tabel 3.13.2 Cadangan Atas Premi yang Belum Merupakan Pendapatan (CAPYBMP)

192 Tabel 3.13.2 Unearned Premium Reserve (UPR)

192

Tabel 3.14 Jumlah Tertanggung dan Uang Pertanggungan Tahun 2005-2009

194 Tabel 3.14 The Number of Insured and Sum Insured Years 2005 -2009

194

Tabel 3.15.1 3.15.11

Portepel per 31 Desember 2009 195 Tabel 3.15.1 3.15.11

Portfolio as at December 31, 2009

195

Tabel 3.16 Pertanggungan yang Berlaku pada Awal Tahun 2009

217 Tabel 3.16 Policies In force at The Beginning of The Year 2009

217

Tabel 3.16.1 Pertanggungan Baru untuk Tahun 2009

219 Tabel 3.16.1 New Business for The Year 2009

219

Tabel 3.16.2 Pemulihan Kembali Polis untuk Tahun 2009

221 Tabel 3.16.2 Reinstatement for The Year 2009

221

Tabel 3.16.3 Perubahan dari Cabang lain untuk Tahun 2009

223 Tabel 3.16.3 Alteration from Other Plans for the Year 2009

223

Tabel 3.16.4 Meninggal dalam Tahun 2009 225 Tabel 3.16.4 Death for The Year 2009 225

Tabel 3.16.5 Habis Kontrak dalam Tahun 2009 227 Tabel 3.16.5 Maturities for The Year 2009 227

Tabel 3.16.6 Pemutusan Kontrak Produk Yang Dihasilkan Tahun 2009

229 Tabel 3.16.6 Lapse for Products Produced for The Year 2009

229



231



233

Tabel 3.16.9 Perubahan ke Cabang Lain untuk Tahun 2009

235 Tabel 3.16.9 Alteration to Other Plans for the Year 2009

235

Tabel 3.17 Pertanggungan pada Akhir Tahun 2009

237 Tabel 3.17 Policies In forced at The End of The Year 2008

237

Tabel 3.18.1 Pertanggungan Baru Tahun 2005 - 2009

239 Tabel 3.18.1 New Business Years 2005 - 2009

239

Tabel 3.18.2 Meninggal Tahun 2005 - 2009 241 Tabel 3.18.2 Death Years 2005 - 2009 241

Tabel 3.18.3 Habis Kontrak Tahun 2005 - 2009 243 Tabel 3.18.3 Maturity Years 2005 - 2009 243

Tabel 3.18.4 Pemutusan Kontrak Tahun 2005 - 2009

245 Tabel 3.18.4 Lapse Years 2005 - 2009 245

Tabel 3.18.5 Pertumbuhan Jumlah Tertanggung dan Uang Pertanggungan Tahun 2005 -2009

247 Tabel 3.18.5 The Growth of Number of Insured and Sum Insured Years 2005 - 2009

247

Tabel 3.18.6 Pertumbuhan Kegiatan Operasional tahun 2005 - 2009

248 Tabel 3.18.6 The Growth of Operational Activities Years 2004 - 2008

248

Tabel 3.18.6.1 Pertumbuhan Kegiatan Operasioanl Perusahaan Swasta Nasional Tahun 2005 - 2009

249 Tabel 3.18.6.1 The Growth of Operational Activities of Private National Companies Years 2005 - 2009

249

Tabel 3.18.6.2 Pertumbuhan Kegiatan Operasioanl Perusahaan PatunganTahun 2005 - 2009

250 Tabel 3.18.6.2 The Growth of Operational Activities of Joint Venture Companies Years 2005 - 2009

250

LAMPIRAN III APPENDIX III

USAHA ASURANSI DAN REASURANSI SYARIAH 251 SHARIA INSURANCE AND REINSURANCE BUSINESS

251

Tabel 4.1 Rekapitulasi Neraca Usaha Asuransi Kerugian Dan Reasuransi Syariah Tahun 2009

251 Table 4.1 The Recapitulation of Balance Sheet of Sharia Non Life Insurance and Reinsurance Business In 2009

251

Tabel 4.1.1 Rekapitulasi Investasi Usaha Asuransi Kerugian Dan Reasuransi Syariah Tahun 2009

252 Table 4.1.1 The Recapitulation of Investment of Sharia Non Life Insurance and Reinsurance Business In 2009

252

Tabel 4.1.2 Rekapitulasi Kekayaan Bukan Investasi Usaha Asuransi Kerugian Dan Reasuransi Syariah Tahun 2009

253 Table 4.1.2 The Recapitulation of Non Investment Assets of Sharia Non Life Insurance and Reinsurance Business In 2009

253

Tabel 4.1.3 Hasil Investasi Usaha Asuransi Kerugian Dan Reasuransi Syariah Tahun 2009

254 Table 4.1.3 The Investment Income of Sharia Non Life Insurance and Reinsurance Business In 2009

254

Tabel 4.2 Neraca Gabungan Usaha Asuransi Kerugian dan Reasuransi Syariah Per 31 Desember 2009

255 Table 4.2 Consolidated Balance Sheet of Sharia Non Life Insurance and Reinsurance Business as at December 31, 2009

255

Tabel 4.3 Rekapitulasi Laba / Rugi Usaha Asuransi Kerugian dan Reasuransi dan Reasuransi Syariah Tahun 2009

256 Table 4.3 The Recapitulation of Profit / Loss of Sharia Non Life Insurance and Reinsurance Business In 2009

256

Tabel 4.4 Laporan Laba / Rugi Gabungan Usaha Asuransi Kerugian dan Reasuransi dan Reasuransi Syariah Tahun 2009

257 Table 4.4 The Consolidated Profit / Loss Statement of Sharia Non Life Insurance and Reinsurance Business In 2009

257

Tabel 4.5 Rekapitulasi Premi, Klaim dan Komisi Tahun 2009

258 Table 4.5 The Recapitulation of Premiums, Claims and Commissions Year 2009

258

Tabel 4.6 Premi Usaha Asuransi Kerugian dan Reasuransi Syariah Tahun 2009

273 Table 4.6 The Premiums of Sharia Non Life Insurance and Reinsurance Business In 2009

273

Tabel 4.7 Klaim Usaha Asuransi Kerugian dan Reasuransi Syariah Tahun 2009

288 Table 4.7 The Claims of Sharia Non Life Insurance and Reinsurance Business In 2009

288

Tabel 4.8 Rekapitulasi Neraca Usaha Asuransi Jiwa Syariah Tahun 2009

303 Table 4.8 The Recapitulation of Balance Sheet of Sharia Life Insurance Business In Year 2009

303

Tabel 4.8.A Rekapitulasi Neraca Usaha Asuransi Jiwa Syariah yang Memasarkan Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi Tahun 2009

304 Table 4.8.A The Recapitulation of Balance Sheet of Sharia Life Insurance Business Sold Unit Link In 2009

304

Tabel 4.8.1 Rekapitulasi Investasi Usaha Asuransi Jiwa Syariah Tahun 2009

305 Table 4.8.1 The Recapitulation of Investments Asset of Sharia Life Insurance Business In Year 2009

305

Tabel 4.8.2 Rekapitulasi Bukan Investasi Usaha Asuransi Jiwa Syariah Tahun 2009

306 Table 4.8.2 The Recapitulation of Non Investments of Sharia Life Insurance Business In Year 2009

306

Tabel 4.8.3 Rekapitulasi Hasil Investasi Usaha Asuransi Jiwa Syariah Tahun 2009

307 Table 4.8.3 The Recapitulation of Investments Yields of Sharia Life Insurance Business In Year 2009

307

Tabel 4.9 Neraca Gabungan Usaha Asuransi Jiwa Syariah Per 31 Desember 2009

308 Table 4.9 Consolidated Balance Sheets of Sharia Life Insurance Business as at December 31, 2009

308

Tabel 4.9.A Neraca Gabungan Usaha Asuransi Jiwa Syariah yang Memasarkan Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investas Per 31 Desember 2009

309 Table 4.9.A Consolidated Balance Sheets of Sharia Life Insurance Business Sold Unit Link as at December 31, 2009

309

Tabel 4.10 Rekapitulasi Perhitungan Laba / Rugi Usaha Asuransi Jiwa Syariah Tahun 2009

310 Table 4.10 The Recapitulation of Profit / Loss Statement of Sharia Life Insurance Business In 2009

310

Tabel 4.10.A Rekapitulasi Perhitungan Laba / Rugi Usaha Asuransi Jiwa Syariah yang Memasarkan Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investas Tahun 2009

311 Table 4.10.A The Recapitulation of Profit / Loss Statement of Sharia Life Insurance Business Business Sold Unit Link In 2009

311

Tabel 4.11 Laporan Laba / Rugi Gabungan Usaha Asuransi Jiwa Syariah Tahun 2009

312 Table 4.11 Consolidated Profit / Loss Statement of Sharia Life Insurance Business In 2009

312

Tabel 4.11.A Laporan Laba / Rugi Gabungan Usaha Asuransi Jiwa Syariah yang Memasarkan Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investas Tahun 2009

313 Table 4.11.A Consolidated Profit / Loss Statement of Sharia Life Insurance Business Sold Unit Link In 2009

313

Tabel 4.12.1.A Laporan Premi Pertanggungan Baru Per Cabang Asuransi Tahun 2009

314 Table 4.12.1.A First Year Premium Report Per Line of Business Year 2009

314

Tabel 4.12.1.B Laporan Premi Lanjutan Per Cabang Asuransi Tahun 2009

315 Table 4.12.1.B Continuance Premium Report Per Line of Business Year 2009

315

Tabel 4.12.2 Laporan Premi Murni Per Cabang Asuransi Tahun 2009

316 Table 4.12.2 Net Premium Report Per Line of Business Year 2009

316

Tabel 4.12.3 Laporan Asumsi Biaya Per Cabang Asuransi Tahun 2009

317 Table 4.12.3 Loading Assumption Report Per Line of Business Year 2009

317

Tabel 4.12.4 Laporan Premi Tahun 2009 318 Table 4.12.4 Premium Report Year 2009

318

Tabel 4.13.1 Cadangan Premi Per 31 December 2009

319 Table 4.13.1 Premium Reserve as at December 31, 2009

319

Tabel 4.13.2 Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan (CAPYBMP)

320 Table 4.13.2 Unearned Premium Reserve (UPR)

320

Tabel 4.14.1 4.14.7

Portepel Per 31 Desember 2009 321 Table 4.14.1 4.14.7

Portofolio as at December 31, 2009

321

Tabel 4.15 Pertanggungan yang Berlaku pada Awal Tahun 2009

329 Table 4.15 Policies In force at the Beginning of the Year 2009

329

Tabel 4.15.1 Pertanggungan Baru untuk Tahun 2009

330 Table 4.15.1 New Business for the Year 2009 330

Tabel 4.15.2 Pemulihan Kembali Polis untuk Tahun 2009

331 Table 4.15.2 Reinstatement for The Year 2009

331

Tabel 4.15.3 Perubahan dari Cabang lain untuk Tahun 2008 9

332 Table 4.15.3 Alteration from Other Plans for the Year 2009

332

Tabel 4.15.4 Meninggal dalam Tahun 20089 333 Table 4.15.4 Deaths for The Year 2009 333

Tabel 4.15.5 Habis Kontrak dalam Tahun 2009 334 Table 4.15.5 Maturities for The Year 2009 334


335 Table 4.15.6 Lapse for Products Produced for The Year 2009

335



336



337

Tabel 4.15.9 Perubahan ke Cabang Lain untuk Tahun 2009

338 Table 4.15.9 Alteration to Other Plans for the Year 2009

338

Tabel 4.16 Pertanggungan pada Akhir Tahun 2009

339 Table 4.16 Policies In force at The End of The Year 2009

339

LAMPIRAN IV APPENDIX IV

PROGRAM ASURANSI SOSIAL DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

340 SOCIAL INSURANCE PROGRAM AND WORKERS SOCIAL SECURITY

340

Tabel 5.1 Rekapitulasi Neraca Tahun 2009 340 Table 5.1 The Recapitulation of Balance Sheets in 2009

340


340 Table 5.1.1 The Recapitulation of Investments as at December 31, 2009

340


341 Table 5.1.2 The Recapitulation of Non Investments in 2009

341


341 Table 5.2 The Recapitulation of Profit / Loss in 2009

341

Tabel 5.3 Pertumbuhan Data Teknis Tahun 2005 - 2009

342 Table 5.3 The Growth of Technical Data in 2005 - 2009

342

Tabel 5.4 Neraca Gabungan per 31 Desember 2008 & 2009

343 Table 5.4 Consolidated Balance Sheet as at December 31, 2008 & 2009

343

Tabel 5.5 Laporan Laba / Rugi Gabungan Tahun 2008 & 2009

344 Table 5.5 Consolidated Profit / Loss Statement in 2008 & 2009

344

LAMPIRAN V APPENDIX V

PROGRAM ASURANSI UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN TNI / POLRI

345 INSURANCE PROGRAM FOR CIVIL SERVANTS AND ARMED FORCES / POLICE

345

Tabel 6.1 Rekapitulasi Neraca Tahun 2009 345 Table 6.1 The Recapitulation of Balance Sheets in 2009

345


345 Table 6.1.1 The Recapitulation of Investments as at December 31, 2009

345


346 Table 6.1.2 The Recapitulation of Non Investments in 2009

346


346 Table 6.2 The Recapitulation of Profit / Loss in 2009

346

Tabel 6.3 Pertumbuhan Data Teknis Tahun 2005 - 2009

347 Table 6.3 The Growth of Technical Data in 2005 - 2009

347

Tabel 6.4 Neraca Gabungan per 31 Desember 2008 & 2009

348 Table 6.4 Consolidated Balance Sheet as at December 31, 2008 & 2009

348

Tabel 6.5 Laporan Laba / Rugi Gabungan Tahun 2008 & 2009

349 Table 6.5 Consolidated Profit / Loss Statement in 2008 & 2009

349

LAMPIRAN VI APPENDIX VI

USAHA PIALANG ASURANSI DAN REASURANSI SERTA PERUSAHAAN PENILAI KERUGIAN ASURANSI

350 INSURANCE AND REINSURANCE BROKERS AND LOSS ADJUSTERS BUSINESS 350

Tabel 7.1 Rekapitulasi Jumlah Klaim yang Dinilai oleh Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi

350 Tabel 7.1 The Recapitulation of Claims Appraised by Loss Adjusters

350

Tabel 7.2 Rekapitulasi Premi dan Komisi Tahun 2009

351 Tabel 7.2 The Recapitulation of Premiums and Commissions in 2009

351

Tabel 7.3 Rekapitulasi Neraca per 31 Desember 2009

355 Tabel 7.3 The Recapitulation of Balance Sheet as at December 31, 2009

355



359

Tabel 7.5 Investasi Tahun 2005 - 2009 363 Tabel 7.5 Investments in Year 2005 2009

363

Tabel 7.6 Kekayaan, Kewajiban, dan Modal Sendiri Tahun 2005 - 2009

368 Tabel 7.6 Assets, Liabilities, and Equities in Year 2005 - 2009

368

Tabel 7.7 Laba / Rugi Tahun 2005 - 2009 371 Tabel 7.7 Profit / Loss in Year 2005 - 2009 371

INDIKATOR KUNCI KEY INDICATORS

ECONOMICS AND INSURANCE DEVELOPMENT DATA

2005 2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 National Income Aggregate*

Gross Domestic Product

At Current Market Price (Trillion Rp)

2,774.2 3,339.2 3,950.9 4,951.3 5,613.4

Annual Change (%) 20.84 20.36 18.32 25.32 13.37

At year 2000 Market Price (Trillion Rp)**

1,749,5 1,847.1 1,964.3 2,082.3 2,177.0

Annual Change (%) 5.69 5.50 6.34 6.01 4.55

2 Inflation Rate (Annual Change of CPI)*

17.11 6.60 6.59 11.06 2.78

3 Exchange Rate (Per US$1)* 9,830 9,020 9,419 10,950 9,404

4 Population (Million)* 219 222 226 229 237.5

5 Employment (in 000)*

Labour Force 105,802 106,811 109,941 111,950 113,833

Number of Employed (Formal Sector)

94,948 95,457 99,930 102,550 104,870

6 Market Structure

Number of Registered Insurers : 157 157 149 144 142

Life Insurers 51 51 46 45 46

General Insurers 97 97 94 90 87

Professional Reinsurers 4 4 4 4 4

Social Insurer & Jamsostek 2 2 2 2 2

Civil Servant & Armed Forces 3 3 3 3 3

Insurance and Reinsurance Brokers 155 166 169 162 163

Loss Adjusters 30 33 27 27 28

Actuarial Consultants 28 30 30 28 28

7 Insurance Development:

Per Capita Expenditure (Rp)*** 212,488 236,080 330,763 380,269 448,193

Total Industry Asset (Million) 139,414,596 174,934,184 228,828,530 243,579,367 320.891.858

As % of GDP:

Life Sum Insureds 6.24 5.89 7.65 8.20 7.65

Life Premiums 0.83 0.82 1.15 1.29 1.10

Non-life and Reinsurance Gross Premiums

0.62 0.50 0.48 0.60 0.52

Life Assets 1.98 2.13 2.58 2.59 2.52

Non-Life and Reinsurance Assets 0.82 0.75 0.75 0.88 0.72

LIFE INSURANCE DATA

Total New Business except PA and Health

Number of Policies (In Unit) 9,723,897 9,843,859 14,197,408 19,825,209 12,043,414

Sum Insured (Million Rp) 237,699,587 196,562,339 302,887,920 324,186,669 429,604,423

Annual Premium (Million Rp) 9,421,471 16,665,313 23,817,393 27,260,117 34,287,023

* Source: Central of Statistic Bureau (BPS) ** The Constant Price is Based on Year 2000 Market Price *** Total Gross Premiums / Number of Population

KEY INDICATORS (Continued)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Total Business In Force :

Number of Policies (In Unit) 31,388,261 32,147,975 35,301,157 43,410,774 38,387,734

Sum Insured (Million Rp) 623,830,824 685,074,460 949,915,013 1,211,751,898 1,361,073,123

Annual Premium (Million Rp) 22,719,466 27,498,290 45,581,560 50,434,979 61,725,474

Number of Policies as % of Population

14.33 14.48 15.64 18.96 16.16

Premium Reserves (Million Rp) 43,905,460 53,858,124 81,191,829 82,226,436 113,011,929

Total Assets (Million Rp) 53,940,335 71,034,086 102,137,208 102,404,709 141,646,228

NON-LIFE INSURANCE & REINSURANCE DATA

Gross Premium (Million Rp)* 16,872,072 16,628,200 18,917,673 26,933,799 28,985,384

Net Premium (Million Rp) :

Total 7,217,318 8,147,201 9,310,933 11,810,167 13,739,771

Property 1,575,006 1,693,702 1,719,597 1,871,452 2,131,682

Motor 3,117,632 3,505,199 4,204,402 5,393,758 5,812,405

Cargo 729,192 692,384 744,311 981,882 957,714

Marine Hull 130,516 182,238 204,379 242,033 448,155

Aviation 24,679 31,897 49,629 57,987 308,448

Satellite 12 1 - 0 (3,724)

Energy-Onshore 41,987 67,015 47,610 16,014 (4,982)

Energy-Offshore 81,512 96,868 93,904 127,576 538,623

Engineering 175,011 190,518 198,167 254,623 291,922

Liability 62,284 80,172 87,338 110,787 200,422

Personal Accident & Health 614,283 791,096 1,003,859 1,329,124 1,901,990

Credit & Surety Bond 246,773 312,311 359,340 583,215 388,906

Others 418,430 503,800 598,397 841,718 768,211

Retention Ratio (%) : 43% 49% 49% 44% 50%

Incurred Loss Ratios (%) ** :

Total 52,83 57,82 60,94 36,81 42,48

Property 41,18 55,52 65,68 33,26 41,18

Motor 66,84 70,07 72,78 46,50 49,45

Cargo 29,15 29,88 34,95 31,99 39,72

Marine Hull 82,29 33,27 44,32 39,84 53,18

Aviation 89,12 45,21 28,28 64,84 71,78

Satellite 1,963,75 1,109,67 - - -

Energy-Onshore 12,94 1,536,24 22,59 14,34 12,28

Energy-Offshore 15,00 9,85 10,25 15,54 8,31

Engineering: 55,51 85,64 42,11 28,93 39,09

Liability 17,01 8,64 21,61 15,76 3,55

Personal Accident & Health: 64,19 50,15 63,44 45,58 45,46

Credit & Surety Bond: 14,93 22,26 35,23 34,57 137,26

Credit Insurance 18,57 30,30 106,00 22,15 122,10

Surety Bond 12,62 18,28 13,67 12,42 15,16

Custom Bond NA NA NA NA NA

Others 43,51 56,27 45,66 28,42 31,85

* Direct Premium + Reinsurance Premium Inward from Abroad ** Claims Incurred / Premiums Earned

KEY INDICATORS (Continued)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Underwriting Surplus (Million Rp)

Earned Premium 7,217,318 7,933,341 9,610,883 10,927,055 13,316,116

Incurred Claim 3,813,180 4,587,116 5,432,004 6,362,525 9,657,929

Net Commission 1,608,631 1,639,772 1,791,807 1,906,294 2,158,885

Underwriting Profit 3,404,137 3,201,413 3,070,576 4,336,412 3,658,188

Management Expense 2,403,958 2,640,023 2,899,406 3,417,856 3,687,879

Underwriting Profit as % of Earned Premium

47,17 40,35 31,95 39,69 27,47

Net Investment Income (Million Rp) 908,290 1,345,967 1,924,867 1,511,938 1,967,073

Net Profit (Million Rp) 1,527,777 1,612,216 2,018,334 2,209,690 2,485,291

Total Assets (Million Rp) 22,401,439 24,982,331 29,788,248 34,790,467 40,162,340

SOCIAL INSURANCE PROGRAM & WORKERS SOCIAL SECURITY

(Million Rp)

Premium Written 2,379,794 2,653,313 3,016,582 4,340,310 5,102,781

Technical Reserve 37,119,953 4,191,467 4,874,720 5,921,232 7,023,680

Annual Benefit 1,219,453 2,218,364 1,572,296 2,499,142 3,028,825

Total Assets 40,246,830 51,546,789 63,598,156 66,606,697 87,490,739

CIVIL SERVANTS & ARMED FORCES / POLICE

(Million Rp)

Premium Written 4,606,036 5,642,102 7,118,317 8,667,587 10,632,225

Technical Reserve 19,748,464 22,532,400 27,608,140 33,654,803 41,249,257

Annual Benefit 5,444,815 6,739,055 8,270,570 11,194,848 14,806,555

Total Assets 22,825,992 27,370,978 33,304,918 39,777,494 51,592,491

CATATAN:

Data yang tersaji pada buku ini berdasarkan laporan keuangan yag telah diaudit dan laporan operasional tahunan yang disampaikan oleh perusahaan perasuransian kepada BAPEPAMLK, Kementerian Keuangan. Pada data beberapa perusahaan terdapat perbedaan antara data keuangan dan data operasional yang antara lain disebabkan adanya perbedaan metode pencatatan pada perusahaan tersebut. Atas adanya perbedaan tersebut, BAB I dan Indikator Kunci memakai data keuangan.

NOTIFICATION:

Data presented in this book is based on audited

financial report and operational report which have been

submitted by the insurance companies to BAPEPAMLK,

Ministry Of Finance. To several companies, there are slight

differences between financial and operational data caused by

reporting method difference of those companies. According to

those differences, Chapter I and Key Indicator use financial

data.

CATATAN NOTIFICATION

SUMMARY OF INDONESIAN INSURANCE BUSINESS ACTIVITIES IN 2009 IKHTISAR KEGIATAN USAHA PERASURANSIAN DI INDONESIA TAHUN 2009

A. UMUM Perekonomian Indonesia pada tahun 2009,

sebagaimana diukur dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB), meningkat sebesar 13,4% dari Rp4.951,4 triliun di tahun 2008 menjadi Rp5.613,4 triliun di tahun 2009. Pada periode yang sama, untuk industri asuransi, penerimaan premi bruto naik sebesar 17,9% dari Rp90,3 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp106,4 triliun pada tahun 2009. Dengan demikian, rasio antara premi bruto dan PDB mengalami kenaikan pada tahun 2009 dari 1,8%. menjadi 1,9%.

A. GENERAL

Indonesian economy in 2009, as measured by Gross Domestic Product (GDP), increased by 13.4% from Rp4,951.4 trillion in 2008 to Rp5,613.4 trillion in 2009. Within the same period, gross premium income of insurance industry increased by 17.9% from Rp90.3 trillion in 2008 to Rp106.4 trillion in 2009. Thus, in 2009 the ratio of gross premium to GDP increased from 1.8% to 1.9%.

B. STRUKTUR PASAR

Per 31 Desember 2009, jumlah perusahaan perasuransian yang memiliki izin usaha untuk beroperasi di Indonesia adalah 379 perusahaan, terdiri atas 144 perusahaan asuransi dan reasuransi, dan 235 perusahaan penunjang asuransi.

B. MARKET STRUCTURE

As of the end of December 2009, there were 379 companies operating business in Indonesia, consisted of 144 insurance and reinsurance companies, and 235 related-insurance companies.

Perusahaan asuransi dan reasuransi terdiri dari 46 perusahaan asuransi jiwa, 89 perusahaan asuransi kerugian, 4 perusahaan reasuransi, 2 perusahaan penyelenggara program asuransi sosial dan jaminan sosial tenaga kerja, dan 3 perusahaan penyelenggara asuransi untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan TNI / POLRI.

The insurance and reinsurance companies consisted of 46 life insurance companies, 89 non life insurance companies, 4 reinsurance companies, 2 companies administering social insurance and workers social security program, and 3 companies administering insurance for civil servants and armed forces / police.

Perusahaan penunjang usaha asuransi terdiri dari 142 perusahaan pialang asuransi, 22 perusahaan pialang reasuransi, 28 perusahaan penilai kerugian asuransi, 29 konsultan aktuaria, dan 14 agen asuransi. Tabel 1.1 berikut memperlihatkan pertumbuhan jumlah perusahaan perasuransian.

The related-insurance companies consisted of 142 insurance brokers, 22 reinsurance brokers, 28 loss adjusters, 29 actuarial consultants and 14 insurance agents. Table 1.1 shows the growth of total insurance companies.

TABEL 1.1 / TABLE 1.1

PERTUMBUHAN JUMLAH PERUSAHAAN PERASURANSIAN 2005 - 2009 THE GROWTH OF TOTAL INSURANCE COMPANIES 2005-2009

No. Keterangan Description 2005 2006 2007 2008 2009

1. Asuransi Jiwa / Life Insurance 51 51 46 45 46

a. Swasta Nasional / National Private 35 35 29 27 28

b. Patungan / Joint Venture 16 16 17 18 18

2. Asuransi Kerugian / Non Life Insurance 97 97 94 90 89


b. Patungan / Joint Venture 19 19 21 20 20

3. Reasuransi / Reinsurance 4 4 4 4 4


b. Patungan / Joint Venture - - - - -

4. Penyelenggara Program Asuransi Sosial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja / Companies Administering Social Insurance and Workers Social Security Program

2 2 2 2 2

5. Penyelenggara Asuransi untuk PNS dan TNI / POLRI / Companies Administering Insurance for Civil Servants and Armed Forces / Police.

3 3 3 3 3

6. Jumlah / Total (1 s.d. 5) / (1 to 5) 157 157 149 144 144

7. Pialang Asuransi / Insurance Brokers 134 143 146 141 142

8. Pialang Reasuransi / Reinsurance Brokers 21 23 23 21 22

9. Penilai Kerugian Asuransi / Loss Adjusters 30 33 27 27 28

10. Konsultan Aktuaria / Actuarial Consultants 28 30 30 28 29

11. Agen Asuransi / Insurance Agents 6 7 8 10 14



C. PERTUMBUHAN PREMI BRUTO Jumlah premi bruto industri asuransi pada

tahun 2009 mencapai Rp106,4 triliun, meningkat 17,9% dari angka tahun sebelumnya Rp90,3 triliun. Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan rata-rata premi bruto adalah sekitar 21,1%.

C. THE GROWTH OF GROSS PREMIUM The gross premium collected by the

insurance industry in 2009 reached the amount of Rp106.4 trillion, increased by 17.9% of the previous year figure of Rp90.3 trillion. Within the last five years, the average of gross premium annual growth was around 21.1%.

Apabila jumlah premi bruto tersebut dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2009, yaitu sebesar 237,5 juta jiwa akan diperoleh insurance density sebesar Rp448.193. Ini berarti, secara rata-rata setiap penduduk Indonesia mengeluarkan dana sebesar Rp448.193 untuk membayar premi asuransi.

If that gross premium is compared to Indonesian population in 2009, that is 237.5 million people, this will be resulted in insurance density of Rp448,193. It means, in average, each Indonesian person spent Rp448,193 for insurance premium.

Sementara itu, kontribusi sektor asuransi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebagaimana dicerminkan oleh rasio antara premi bruto terhadap PDB mengalami kenaikan dari 1,8% pada tahun 2008 menjadi 1,9% pada tahun 2009.

Meanwhile, the contribution of insurance industry to Gross Domestic Product (GDP) in 2009, as measured by ratio of gross premium to GDP, increased from 1.8% in 2008 to 1.9% in 2009.

Tabel 1.2 berikut menggambarkan rasio antara premi bruto dan PDB Indonesia dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009.

Table 1.2 shows the ratio of gross premium relative to Indonesian GDP from 2005 to 2009.

TABEL 1.2 / TABLE 1.2 PREMI BRUTO DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO 2005-2009 GROSS PREMIUM AND GROSS DOMESTIC PRODUCT 2005-2009

Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah

Tahun

Premi Bruto Produk Domestik Bruto Rasio Ratio a / b

Gross Premiums 1) Gross Domestic Product 2)

Year Jumlah / Total Pertumbuhan Jumlah / Total Pertumbuhan (%) (a) Growth (%) (b) Growth (%)

2005 48.137,1 16,3 2.774.281,1 20,8 1,7 2006 55.605,3 15,5 3.339.216,8 20,4 1,7 2007 77.831,6 40,0 3.950.893,2 18,3 2,0 2008 90.311,7 16,0 4.951.356,7 25,3 1,8 2009 106.445,9 17,9 5.613.441,7 13,4 1,9

1) Premi Bruto (termasuk Premi Program Jaminan Hari Tua (JHT)) = Premi Pos Langsung + Premi Reasuransi diterima dari Luar Negeri Gross Premium (include Premium of Pension Benefits (JHT)) = Direct Premium + Reinsurance Premium Inward from Abroad 2) Sumber : BPS berdasarkan Harga yang Berlaku Source : Central Bureau of Statistic (BPS) using Current Market Prices

Kenaikan premi bruto tertinggi pada tahun 2009

diperoleh oleh sektor asuransi PNS dan TNI / POLRI (22,7%), diikuti oleh asuransi jiwa (22,5%), Program Asuransi Sosial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (17,6%), dan asuransi kerugian dan reasuransi (7,6%).

The highest increase of gross premium in 2009 was reached by companies administering insurance for Civil Servants and Armed Forces / Police (22.7%), followed by life insurance companies (22.5%), companies administering insurance for social workers and social security Program (17.6%), and non life and reinsurance companies (7.6%).

Porsi terbesar dari premi bruto industri asuransi tahun 2009 adalah premi bruto asuransi jiwa (58,0%), diikuti oleh premi bruto asuransi kerugian dan reasuransi (27,2%), perusahaan penyelenggara program asuransi untuk PNS dan TNI / POLRI (10,0%); dan premi yang diterima oleh perusahaan penyelenggara program asuransi sosial dan jaminan sosial tenaga kerja termasuk Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar 4,8%.

The biggest contribution to gross premium of insurance industry in 2009 was gross premium of life insurance companies (58.0%), followed by those of non life and reinsurance companies (27.2%), gross premium of companies administering insurance for Civil Servants and Armed Forces / Police (10.0%); and premium collected by companies administering insurance social and workers social security program including Old-Age Savings (JHT) is amounted 4.8%.

Tabel 1.3 di bawah ini menyajikan rincian premi bruto untuk tiap jenis usaha asuransi dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Sedangkan alokasi premi menurut sektor usaha tahun 2009 dapat dilihat pada Grafik 1.1.

Table 1.3 below shows the distribution of premium for each insurance sector from 2005 to 2009. The gross premium allocation of each sector to total gross premium in 2009 is showed by Graph 1.1.


PREMI BRUTO MENURUT JENIS USAHA 2005 - 2009 GROSS PREMIUM ACCORDING TO INSURANCE SECTORS 2005 - 2009


Tahun Year

Kerugian & Reas.

Non Life & Reins.

Pertumbuhan

Growth (%)

Jiwa Life

Pertumbuhan

Growth (%)

Prog. As. Sosial & Jaminan Sosial Tenaga Kerja1) Social Ins. &

Workers Social Security Program

Pertumbuhan

Growth (%)

Asuransi PNS & TNI / POLRI2) Ins. For Civil Servants &

Armed Forces / Police

Pertumbuhan Growth

(%)

Jumlah Total

2005 18.857,3 13,0 22.294,0 20,1 2.379,8 14,2 4.606,0 13,4 48.137,1 2006 19.811,6 5,1 27.498,3 23,3 2.653,3 11,5 5.642,1 22,5 55.605,3 2007 22.115,4 11,6 45.581,3 65,8 3.016,6 13,7 7.118,3 26,2 77.831,6 2008 26.933,8 21,8 50.370,0 10,5 4.340,3 43,9 8.667,6 21,8 90.311,7 2009 28.985,4 7,6 61.725,5 22,5 5.102,8 17,6 10.632,2 22,7 106.445,9

GRAFIK 1.1 ALOKASI PREMI BRUTO MENURUT SEKTOR USAHA TAHUN 2009 GRAPH 1.1 GROSS PREMIUM ALLOCATION ACCORDING TO INSURANCE SECTORS IN 2009 Catatan : Total Premi Bruto pada Tahun 2009 adalah Rp106.445,9 miliar

Note : Total Gross Premium in 2009 was Rp106,445.9 billion

Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Perasuransian per 31 Desember 2009

Source : Financial statements of Insurance Companies as of December 31, 2009

1) PT (Persero) Jasa Raharja dan JAMSOSTEK 2) PT (Persero) ASKES, ASABRI, dan TASPEN

D. PERTUMBUHAN JUMLAH KLAIM

DIBAYAR Jumlah klaim dibayar industri asuransi pada

tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 25,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp55,1 triliun menjadi Rp69,0 triliun. Klaim perusahaan asuransi kerugian dan reasuransi mengalami kenaikan sebesar 25,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp9,9 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp12,4 triliun pada tahun 2009. Klaim dibayar perusahaan asuransi jiwa naik sebesar 23,0% dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari Rp31,5 triliun menjadi Rp38,8 triliun. Adapun klaim dibayar perusahaan penyelenggara program asuransi untuk PNS dan TNI / POLRI mengalami kenaikan sebesar 32,3%, dari Rp11,2 triliun menjadi Rp14,8 triliun. Klaim perusahaan penyelenggara program asuransi sosial dan jamsostek (termasuk JHT) mengalami kenaikan sebesar 21,2%, dari Rp2,5 triliun menjadi Rp3,0 triliun pada tahun 2009.

D. THE GROWTH OF CLAIM PAID Total claim paid by insurance industry in

2009 increased by 25.2%, from Rp55.1 trillion to Rp69.0 trillion. Claim paid by non life and reinsurance companies increased by 25.4% compared to those in previous year, that is from Rp9.9 trillion in 2008 to Rp12.4 trillion in 2009. Claim paid by life insurance companies increased by 23.0% compared to previous year, from Rp31.5 trillion to Rp38.8 trillion. Whereas, claim paid by companies administering insurance for Civil Servants and Armed Forces / Police increased by 32.3%, from Rp11.2 trillion to Rp14.8 trillion. Claim paid by companies administering social insurance and workers social security program (include JHT program) increased by 21.2%, from Rp2.5 trillion to Rp3.0 trillion in 2009.

Secara keseluruhan, rasio klaim dibayar terhadap premi bruto pada tahun 2009 sebesar 64,9%. Rasio ini lebih tinggi dibandingkan dengan rasio klaim tahun sebelumnya yang besarnya 61,1%. Kenaikan ini disebabkan pertumbuhan klaim dibayar yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan premi bruto. Tabel 1.4 di bawah ini menyajikan perkembangan klaim dibandingkan dengan premi bruto dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Grafik 1.2a dan 1.2b menunjukkan proporsi klaim dibayar menurut jenis usaha dan rasio klaim terhadap premi bruto untuk tahun 2009.

In aggregate, the ratio of claim paid to gross premium in 2009 was 64.9%. This ratio was higher than that in previous year, which was 61.1%. This increase was caused by the growth of claim paid which was higher than the growth of gross premium. Table 1.4 shows the growth of claim paid to gross premium from 2005 to 2009 consecutively. Meanwhile, Graph 1.2a and 1.2b show the distribution of claim according to insurance sectors and ratio of claim paid to gross premium in 2009, respectively.


PERTUMBUHAN KLAIM DIBANDINGKAN DENGAN PREMI BRUTO 2005-2009 THE GROWTH OF CLAIM PAID RELATIVE TO GROSS PREMIUM 2005-2009


Tahun Year

Klaim / Claims

Premi Premium

(b)

Rasio Ratio (a / b)

( % )

As. Kerugian dan Reas Non Life

Ins. & Reins.

As. Jiwa Life Ins.

Prog. As. Sosial & Jaminan

Sosial Tenaga Kerja

Social Ins. & Workers

Social Security Program

Prog. As. Utk. PNS & TNI / POLRI Ins. Prog. For Civil

Servants & Armed

Forces / Police

Jumlah Total

(a)

Kenaikan

(Penurunan) Increase

(Decrease)

(%)

2005 7.436,6 11.217,0 1.320,5 5.444,8 25.418,9 28,2 48.137,1 52,8 2006 7.678,7 14.623,6 1.444,9 6.739,1 30.486,2 19,9 55.605,3 54,8 2007 9.449,9 19.672,0 1.555,0 8.270,6 38.947,5 27,8 77.831,6 50,0 2008 9.914,7 31.531,1 2.499,1 11.194,8 55.139,8 41,6 90.311,7 61,1 2009 12.431,4 38.788,1 3.028,8 14.806,6 69.054,9 25,2 106.445,9 64,9

GRAFIK 1.2.a PROPORSI KLAIM DIBAYAR MENURUT JENIS USAHA TAHUN 2009 GRAPH 1.2.a CLAIM PAID ACCORDING TO INSURANCE SECTORS IN 2009 Catatan : Total Klaim Dibayar untuk tahun 2009 adalah Rp69.054,9 miliar

Note : Total Claim Paid in 2009 was Rp69,054.9 billion



GRAFIK 1.2.b RASIO KLAIM DIBAYAR TERHADAP PREMI BRUTO TAHUN 2009 GRAPH 1.2.b RATIO OF CLAIM PAID TO GROSS PREMIUM IN 2009 Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Perasuransian per 31 Desember 2009


E. PERTUMBUHAN JUMLAH KEKAYAAN

DAN INVESTASI Jumlah kekayaan industri asuransi Indonesia

tahun 2009 mencapai Rp320,9 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 31,7% jika dibandingkan dengan jumlah kekayaan tahun sebelumnya. Dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009, kekayaan industri asuransi rata-rata meningkat sebesar 23,2% per tahun.

E. THE GROWTH OF ASSETS AND INVESTMENTS

The total assets of Indonesian insurance

industry in 2009 amounted to Rp320.9 trillion, increased by 31.7% compared to that in previous year. From 2005 to 2009, total assets of Indonesian insurance industry had grown in average by 23.2% annually.

Jumlah kekayaan perusahaan asuransi jiwa meningkat sebesar 38,3%, dari Rp102,4 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp141,7 triliun pada tahun 2009. Sementara itu, jumlah kekayaan perusahaan asuransi kerugian meningkat 14,9%, dari Rp33,2 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp38,1 triliun pada tahun 2009. Sedangkan jumlah kekayaan perusahaan reasuransi meningkat sebesar 25,5%, dari Rp1,6 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp2,0 triliun pada tahun 2009.

The total assets of life insurance companies increased by 38.3%, from Rp102.4 trillion in 2008 to Rp141.7 trillion in 2009. Meanwhile, total assets of non life insurance companies increased by 14.9%, from Rp33.17 trillion in 2008 to Rp38.1 trillion in 2009. Whereas, total assets of reinsurance companies increased by 25.5%, from Rp1.6 trillion in 2008 to Rp2.0 trillion in 2009.

Jumlah kekayaan perusahaan penyelenggara program asuransi sosial dan jaminan sosial tenaga kerja termasuk kekayaan program JHT meningkat sebesar 31,4%, dari Rp66,6 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp87,5 triliun pada tahun 2009

The total assets of companies administering social insurance and workers social security program including assets of JHT program increased by 31.4%, from Rp66.6 trillion in 2008 to Rp87.5 trillion in 2009.

Jumlah kekayaan perusahaan penyelenggara program asuransi untuk PNS dan TNI / POLRI meningkat sebesar 29,7%, dari Rp39,8 triliun untuk tahun 2008 menjadi Rp51,6 triliun pada tahun 2009.

The total assets of companies administering insurance for Civil Servants and Armed Forces / Police increased by 29.7%, from Rp39.8 trillion in 2008 to Rp51.6 trillion in 2009.

Pertumbuhan jumlah kekayaan industri

asuransi selama lima tahun terakhir disajikan pada Tabel 1.5 di bawah ini.

The growth of total assets of insurance industry within the last five years is shown in Table 1.5 below.


JUMLAH KEKAYAAN INDUSTRI ASURANSI 2005-2009 THE TOTAL ASSETS OF INSURANCE INDUSTRY 2005-2009


Keterangan Tahun / Year Description 2005 2006 2007 2008 2009

Asuransi Jiwa / Life Insurance 53.940,3 71.034,1 102.137,2 102.404,7 141.646,2 Asuransi Kerugian / Non Life Insurance 21.254,2 23.760,8 28.418,5 33.169,3 38.127,5 Reasuransi / Reinsurance 1.147,3 1.221,5 1.369,8 1.621,2 2.034,8 Program Asuransi Sosial & Jaminan Sosial Tenaga Kerja / Social Insurance & Workers Social Security Program 34.562,2 51.546,8 63.598,2 66.606,7 87.490,8

Program Asuransi untuk PNS & TNI / POLRI / Insurance for Civil Servants & Armed Forces / Police 20.313,6 27.371,0 33.304,9 39.777,5 51.592,5

Jumlah / Total 131.217,6 174.934,2 228.828,6 243.579,4 320.891,9

Pada tahun 2009, perusahaan asuransi jiwa memiliki kekayaan sebesar 44,1% dari total kekayaan industri asuransi. Perusahaan penyelenggara program asuransi sosial dan jaminan sosial tenaga kerja termasuk kekayaan program JHT memiliki 27,3% dari total kekayaan industri asuransi, diikuti dengan perusahaan penyelenggara program asuransi untuk PNS dan TNI / POLRI sebesar 16,1%. Sedangkan untuk perusahaan asuransi kerugian dan perusahaan reasuransi masing-masing sebesar 11,9% dan 0,6% dari total kekayaan industri asuransi. Distribusi kekayaan industri asuransi menurut jenis usaha pada tahun 2009 disajikan pada Grafik 1.3.

In 2009, life insurance companies held 44.1% of total assets of insurance industry. Companies administering social insurance and workers social security program including assets of JHT program held 27.3% of total assets of insurance industry, followed by companies administering insurance for Civil Servants and Armed Forces / Police that held 16.1%. Meanwhile, non life insurance companies and reinsurance companies each held 11.9% and 0.6% of total assets of insurance industry. The distribution of assets of insurance industry according to insurance sectors in 2009 is figured in Graph 1.3.

GRAFIK 1.3 KEKAYAAN INDUSTRI ASURANSI MENURUT JENIS USAHA TAHUN 2009 GRAPH 1.3 THE ASSETS OF INSURANCE INDUSTRY ACCORDING TO INSURANCE SECTORS IN 2009 Catatan : Total Kekayaan pada tahun 2009 adalah Rp320.891,9 miliar

Note : Total Assets in 2009 was Rp320,891.9 billion



Jumlah dana investasi industri asuransi

Indonesia pada tahun 2009 adalah Rp283,2 triliun. Jumlah ini meningkat 33,9% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp211,5 triliun. Dana investasi terbesar dimiliki oleh perusahaan asuransi jiwa (45,3%), diikuti oleh perusahaan penyelenggara program asuransi sosial dan jaminan sosial tenaga kerja termasuk kekayaan program JHT (29,8%), kemudian oleh perusahaan penyelenggara program asuransi untuk PNS dan TNI / POLRI (14,8%), selanjutnya oleh perusahaan asuransi kerugian (9,6%), yang terakhir oleh perusahaan reasuransi (0,5%).

Total investments fund of Indonesian insurance industry in 2009 amounted to Rp283.2 trillion. This amount increased by 33.9% compared to that in previous year, which was Rp211.5 trillion. The biggest investments fund was held by life insurance companies (45.3%), followed by companies administering social insurance and workers social security program, including investment of JHT program (29.8%), companies administering insurance for Civil Servants and Armed Forces / Police (14.8%), non life insurance companies (9.6%), and the last was reinsurance companies (0.5%).

Tabel 1.6 menyajikan jumlah investasi dari setiap sektor usaha asuransi dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Sementara itu, persentase investasi untuk setiap sektor usaha disajikan pada Grafik 1.4.a.

Table 1.6 shows the total investments for each insurance sector from 2005 to 2009. Meanwhile, the percentage of investments for each insurance sector is shown in Graph 1.4.a.

Sebagaimana ditunjukkan pada Grafik 1.4.b, rasio investasi terhadap kekayaan sektor industri asuransi pada tahun 2009 sebesar 88,3%, sedangkan pada tahun 2008 sebesar 86,8%.

As shown in Graph 1.4.b, the ratio of investments relative to total assets of insurance industry sector in 2009 and 2008 was 88.3% and 86.8%, respectively.


JUMLAH INVESTASI INDUSTRI ASURANSI 2005-2009 THE TOTAL INVESTMENTS OF INSURANCE INDUSTRY 2005-2009 Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah

Keterangan Tahun / Year

Description 2005 2006 2007 2008 2009

Asuransi Jiwa / Life Insurance 45.372,5 62.210,1 91.728,9 90.688,1 128.298,8

Asuransi Kerugian / Non Life Insurance 14.938,0 16.236,4 19.061,0 22.735,0 27.191,5

Reasuransi / Reinsurance 789,4 864,8 978,2 1.191,4 1.503,7 Program Asuransi Sosial & Jaminan Sosial Tenaga Kerja / Social Insurance & Workers Social Security Program

39.102,1 50.187,6 62.039,6 64.181,4 84.355,6

Program Asuransi untuk PNS & TNI / POLRI / Insurance for Civil Servants & Armed Forces / Police

19.395,1 23.439,7 28.419,9 32.670,9 41.867,3

Jumlah / Total 119.597,1 152.938,6 202.227,6 211.466,9 283.216,9

GRAFIK 1.4.a PERSENTASE INVESTASI UNTUK SETIAP SEKTOR USAHA TAHUN 2009 GRAPH 1.4.a THE PERCENTAGE OF INVESTMENTS FOR EACH INSURANCE SECTOR IN 2009

Catatan : Total Investasi pada tahun 2009 adalah Rp283.216,9 miliar

Note : Total Investments in 2009 was Rp283,216.9 billion



GRAFIK 1.4.b RASIO INVESTASI TERHADAP KEKAYAAN SEKTOR INDUSTRI ASURANSI 2005 - 2009 GRAPH 1.4.b THE RATIO OF INVESTMENTS RELATIVE TO TOTAL ASSETS OF INSURANCE INDUSTRY SECTOR 2005 2009 Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Perasuransian per 31 Desember 2009


Tabel 1.7 dan Grafik 1.5 menunjukkan portofolio investasi industri asuransi untuk tahun 2009. Industri asuransi menempatkan sebagian besar investasinya pada surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah. Pada akhir tahun 2009, investasi yang ditempatkan pada surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah sebesar Rp73,9 triliun atau 26,1% dari total investasi industri asuransi.

Table 1.7 and Graph 1.5 show the investment portfolio of the insurance industry in 2009. Insurance industry mostly placed their investments in government debt securities. At the end of 2009, investment placed in government debt securities was Rp73.9 trillion or 26.1% of total investments of insurance industry.

Portofolio investasi terbesar kedua adalah

deposito berjangka dan sertifikat deposito sebesar Rp65,1 triliun atau sekitar 23,0% dari investasi industri asuransi. Selanjutnya, investasi pada reksadana pada tahun 2009 sebesar Rp49,9 triliun atau 17,6% dari total investasi industri asuransi. Grafik 1.5. menyajikan portofolio investasi industri asuransi pada tahun 2009.

The second largest investment portfolio was time deposit and certificate of deposit, which was Rp65.1 trillion and accounted for 23.0% of the total investments of insurance industry. Next was mutual funds which amounted to Rp49.9 trillion or 17.6% of the total investments. Graph 1.5 shows the investment portfolio of the insurance industry in 2009.


PORTOFOLIO INVESTASI INDUSTRI ASURANSI 2005-2009 THE INVESTMENT PORTFOLIO OF INSURANCE INDUSTRY 2005-2009

Dalam Miliar Rupiah

In Billion Rupiah

Keterangan Tahun / Year

Description 2005 2006 2007 2008 2009

Surat Berharga yang Diterbitkan/Dijamin Pemerintah Securities issued/guaranteed by the Government 37.170,1* 41.931,9 52.714,2 60.979,6 73.903,5

Obligasi / Bonds 14.917,1 18.529,6 24.138,3 21.260,6 29.424,5

Saham / Shares Listed at The Stock Exchange 8.499,8 14.777,4 31.552,4 22.946,0 43.817,7

Tanah & Bangunan / Buildings With Strata Title or Real Estate for Investment 1.951,1 2.544,8 1.253,2 2.740,9 2.843,4

Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito / Time Deposit and Certificate of Deposit 41.370,2 49.178,9 46.791,2 48.419,2 65.063,4

Pinjaman Polis / Policy Loan 1.048,5 1.176,8 1.375,2 2.558,1 2.642,1

Hipotik / Mortgage Loan 358,1 270,7 1.713,0 189,9 149,4

S B I / Certificate of Bank Indonesia 0,0 1.702,3 1.944,1 4.492,3 1.513,8

Reksadana / Mutual Fund 7.844,2 14.229,3 30.667,1 32.940,0 49.908,5

Penyertaan Langsung / Direct Investment 5.045,1 8.075,5 9.099,7 10.392,9 13.200,9

Pembiayaan Murabahah / Murabahah Financing 16,7 13,1 9,4 13,1 12,4

Pembiayaan Mudharabah / Mudharabah Financing 5,9 0,0 0,8 0,8 0,8

Lain-lain / Others 580,9 508,2 959,0 859,6 736,5

Jumlah / Total 118.807,7 152.938,5 202.217,6 207.794,0 283.217,0

* Catatan: termasuk SBI * Note: including Certificate of Bank Indonesia

GRAFIK 1.5 PORTOFOLIO INVESTASI INDUSTRI ASURANSI TAHUN 2009 GRAPH 1.5THE INVESTMENT PORTFOLIO OF INSURANCE INDUSTRY IN 2009 Catatan : Total Investasi pada tahun 2009 adalah Rp283.217,0 miliar

Note : Total Investments in 2009 was Rp283,217.0 billion



F. NERACA PEMBAYARAN JASA

ASURANSI KERUGIAN DAN REASURANSI

Premi reasuransi yang ditempatkan ke luar

negeri pada tahun 2009 berjumlah Rp8.767,5 miliar. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 6,9% dibandingkan tahun 2008. Penerimaan komisi dari penempatan reasuransi ke luar negeri tersebut sebesar Rp1.099,4 miliar dan pemulihan klaim yang diterima sebesar Rp3.368,5 miliar. Dengan demikian, transaksi reasuransi ke luar negeri mengalami defisit sebesar Rp4.299,6 miliar. Sementara itu, pada tahun yang sama industri asuransi Indonesia mengalami surplus sebesar Rp422,7 miliar dari transaksi reasuransi yang diperoleh dari luar negeri. Dengan demikian, total transaksi reasuransi internasional industri asuransi mengalami defisit sebesar Rp3.876,9 miliar.

F. BALANCE OF PAYMENTS OF NON LIFE INSURANCE AND REINSURANCE COMPANIES

The reinsurance premium ceded abroad in

2009 amounted to Rp8,767.5 billion. This amount decreased around 6.9% compared to that of 2008. Commission and claim recovery from this ceded reinsurance amounted to Rp1,099.4 billion and Rp3,368.5 billion, respectively. It means that the ceded reinsurance transaction resulted in the net deficit of Rp4,299.6 billion. In 2009, reinsurance transaction received from abroad resulted in a net surplus of Rp422.7 billion. Therefore, the total results of the international reinsurance transaction was a deficit in the balance of payment of Rp3,876.9 billion.

Neraca pembayaran industri asuransi tahun

2005 sampai dengan tahun 2009 mengalami defisit. Namun demikian rasio defisit transaksi reasuransi ke dan dari luar negeri terhadap premi bruto asuransi jiwa dan kerugian tidak menunjukkan trend

The balance of payment of insurance

industry from 2005 to 2009 suffered a deficit. However the ratio of reinsurance deficit transaction to and from abroad to gross premium for life and non life insurance, did not show

kenaikan. Pada tahun 2009, rasio ini sebesar 13,4% lebih kecil dari rasio serupa pada tahun 2008 (19,30%)

upward trend. In 2009, the ratio was 13.4% which is lower than that of 2008 (19.30%).

Rasio klaim bisnis reasuransi yang diterima dari luar negeri pada tahun 2009 sebesar 16,0%, lebih kecil dari rasio klaim bisnis yang direasuransikan ke luar negeri yang besarnya 38,4%. Tabel 1.8 dan Grafik 1.6.a menunjukkan kegiatan asuransi ke dan dari luar negeri dalam lima tahun terakhir, sedangkan Grafik 1.6.b memperlihatkan rasio klaim bisnis yang diterima dari luar negeri dan rasio klaim bisnis yang direasuransikan ke luar negeri selama lima tahun terakhir.

The claim ratio of inward reinsurance business in 2009 was 16.0%. This ratio was lower than that of outward reinsurance business, which was 38.4%. Table 1.8 and Graph 1.6.a show the balance of payment of insurance industry for the last five years. Whereas, Graph 1.6b shows the claim ratio of inward and outward reinsurance business for the last five years.


KEGIATAN ASURANSI KE DAN DARI LUAR NEGERI 2005-2009*) THE BALANCE OF PAYMENT OF INSURANCE INDUSTRY 2005-2009

Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah

Keterangan Tahun Description 2005 2006 2007 2008 2009

Reasuransi dari Luar Negeri Reinsurance Inward from Abroad

a. Premi Diterima / Inward Premium 431.625,0 342.300,0 486.869,0 893.407,5 554.104,8 b. Komisi Dibayar / Commission Paid 31.728,0 42.400,0 120.576,0 48.298,1 42.628,8 c. Klaim Dibayar / Claim Paid 101.348,0 130.400,0 120.785,0 119.452,7 88.747,1

I. Surplus (Deficit)= a - b- c 298.549,0 169.500,0 245.508,0 725.656,8 422.728,9 Reasuransi ke Luar Negeri Reinsurance Ceded Abroad

d. Premi Dibayar / Premium Paid 2.450.397,0 7.036.500,0 7.819.245,0 9.415.539,7 8.767.523,2 e. Komisi diterima / Commission Received 15.326,0 867.300,0 873.184,0 976.888,2 1.099.443,6

f. Klaim Diterima / Claim Recovery 247.836,0 2.175.900,0 2.941.021,0 2.675.357,4 3.368.484,8

II. Surplus (Deficit)= - d + e + f (2.187.235,0) (3.993.300,0) (4.005.040,0) (5.763.294,0) (4.299.594,9)

Surplus (Deficit) Net = I + II (1.888.686,0) (3.823.800,0) (3.759.532,0) (5.037.637,3) (3.876.866,0) Rasio Defisit Reasuransi ke dan dari Luar Negeri terhadap Premi Bruto 10,0% 19,3% 17,0% 19,3% 13,4% Deficit Ratio Inward and Outward Reinsurance to Gross Premium

Rasio Klaim / Claim Ratio Reasuransi dari Luar Negeri 12,8% 23,5% 38,1% 24,8% 13,4%

Reinsurance Inward from Abroad Reasuransi ke Luar Negeri 23,6% 22,4% 30,9% 37,6% 28,4% Reinsurance Ceded Abroad

GRAFIK 1.6.a TRANSAKSI BERJALAN SEKTOR ASURANSI 2005-2009 GRAPH 1.6.a THE BALANCE OF PAYMENT OF INSURANCE SECTOR 2005-2009

GRAFIK 1.6.b RASIO KLAIM KEGIATAN BISNIS REASURANSI DENGAN LUAR NEGERI 2005 - 2009 GRAPH 1.6.b THE CLAIM RATIO OF INTERNATIONAL REINSURANCE BUSINESS ACTIVITIES 2005 2009

G. USAHA ASURANSI DAN REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

G. SHARIA INSURANCE AND REINSURANCE BUSINESS

G.1. STRUKTUR PASAR ASURANSI DENGAN

PRINSIP SYARIAH Jumlah perusahaan asuransi dan

perusahaan reasuransi dengan prinsip syariah per 31 Desember 2009 adalah 42 perusahaan yang terdiri dari 3 perusahaan asuransi syariah (murni syariah), 36 perusahaan asuransi yang memiliki unit syariah dan 3 perusahaan reasuransi yang memiliki unit syariah. Tabel 1.9 berikut memperlihatkan pertumbuhan perusahaan asuransi dan reasuransi dengan prinsip syariah.

G.1. THE MARKET STRUCTURE OF SHARIA INSURANCE BUSINESSS

The number of sharia insurance and

reinsurance business as of 31 December 2009 was 42 companies, which consisted of 3 sharia insurance companies, 36 insurance companies having sharia unit and 3 reinsurance companies having sharia unit. Table 1.9 shows the growth of sharia insurance and reinsurance companies.


PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH 2005 - 2009 THE GROWTH OF SHARIA INSURANCE AND REINSURANCE COMPANIES 2005 - 2009

Keterangan Description 2005 2006 2007 2008 2009

Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Prinsip Syariah / Sharia Life Insurance Companies 2 2 2 2 2

Perusahaan Asuransi Kerugian dengan Prinsip Syariah / Sharia Non Life Insurance Company 1 1 1 1 1

Perusahaan Asuransi Jiwa yang memiliki Unit Syariah / Sharia Unit of Life Insurance Companies 8 9 12 13 17

Perusahaan Asuransi Kerugian yang memiliki Unit Syariah / Sharia Unit of Non Life Insurance Companies 13 15 19 19 19

Perusahaan Reasuransi yang memiliki Unit Syariah / Sharia Unit of Reinsurance Companies 2 3 3 3 3

Jumlah / Total 26 30 37 38 42

G.2. PERTUMBUHAN PREMI BRUTO DAN KLAIM BRUTO Premi bruto perusahaan asuransi dan

perusahaan reasuransi dengan prinsip syariah pada tahun 2009 mencapai Rp2.408,3 miliar atau meningkat sebesar 45,9% dari premi bruto tahun 2008, yaitu sebesar Rp1.650,8 miliar. Jumlah premi bruto tahun 2009 tersebut adalah 2,3% dari total premi bruto perusahaan asuransi dan reasuransi.

G.2. THE GROWTH OF GROSS PREMIUM AND GROSS CLAIM

The gross premium amount of sharia

insurance and reinsurance business in 2009 reached Rp2,408.3 billion or increased by 45.9% from those in 2008, which was Rp1,650.8 billion. The gross premium was 2.3% of total gross premium of insurance and reinsurance companies in 2009.

Klaim bruto perusahaan asuransi dan reasuransi dengan prinsip syariah pada tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 62,7% dibandingkan

The total of gross claim of sharia insurance and reinsurance business in 2009 increased by 62.7% compared to that in 2008, from Rp492.3

dengan tahun 2008, yaitu dari Rp492,3 miliar menjadi Rp800,7 miliar. Jumlah klaim bruto tahun 2009 tersebut adalah 1,2% dari total klaim bruto perusahaan asuransi dan reasuransi.

billion to Rp800.7 billion. The gross claim was 1.12% of total gross claim of insurance and reinsurance companies in 2009.

Tabel 1.10 memperlihatkan pertumbuhan usaha asuransi dan reasuransi dengan prinsip syariah.

Table 1.10 shows the growth of sharia insurance and reinsurance business.


PERTUMBUHAN USAHA ASURANSI DAN REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH 2005 - 2009 THE GROWTH OF SHARIA INSURANCE AND REINSURANCE BUSINESS 2005 - 2009

Kenaikan premi bruto tertinggi pada tahun 2009 dicapai oleh perusahaan asuransi jiwa yang menyelenggarakan usaha dengan prinsip syariah, meningkat sebesar 64,4% dari tahun sebelumnya. Premi bruto asuransi jiwa syariah tahun 2008 sebesar Rp1.153,9 miliar meningkat menjadi sebesar Rp1.897,1 miliar pada tahun 2009. Premi bruto tahun 2009 tersebut memberikan kontribusi 3,1% dari total premi bruto perusahaan asuransi jiwa tahun 2009.

The highest increase in gross premium in 2009 was reached by sharia life insurance business. It increased by 64.4% compared to the previous year, from Rp1,153.9 billion in 2008 to Rp1,897.1 billion in 2009. The gross premium in 2009 were 3.1% of total gross premium of life insurance companies.

Kenaikan klaim bruto tertinggi pada tahun 2009 juga dialami oleh perusahaan asuransi jiwa syariah, yaitu meningkat sebesar 82,8% dari tahun 2008, dari sebesar Rp312,2 miliar menjadi sebesar Rp570,7 miliar di tahun 2009. Klaim bruto tersebut adalah 1,5% dari total klaim bruto perusahaan asuransi jiwa pada tahun 2009.

The highest increase of gross claim in 2009 was reached by sharia life insurance business as well. It was increased by 82.8%, from Rp312.2 billion in 2008 to Rp570.7 billion in 2009. The gross claim was 1.5% of total gross claim of life insurance companies.

Pertumbuhan usaha asuransi jiwa dengan

prinsip syariah diperlihatkan dalam Tabel 1.11. Table 1.11 shows the growth of sharia life insurance business.



Premi Bruto / Gross Premium 326,3 498,9 805,6 1.650,8 2.408,3

Klaim / Claim 118,4 188,2 312,6 492,3 800,7

Investasi / Investments 525,5 670,2 1.148,2 1.188,9 2.089,3

Aktiva / Assets 685,4 950,4 1.418,4 1.853,3 3.022,7

TABEL 1.11 / TABLE 1.11 PERTUMBUHAN USAHA ASURANSI JIWA DENGAN PRINSIP SYARIAH 2005 - 2009 THE GROWTH OF SHARIA LIFE INSURANCE BUSINESS 2005 - 2009


Jumlah Tertanggung (Polis / Perorangan) / Number of Insureds (Policy / Individual)

2.711.279,0 3.165.462,0 3.027.054,0 2.792.913,0 3.375.358,0

Premi (Miliar Rp) / Premium (Billion Rp)

199,1 282,1 511,4 1.153,9 1.897,1

Klaim (Miliar Rp) / Claim (Billion Rp)

83,4 99,8 194,2 312,2 570,7

Investasi (Miliar Rp) / Investments (Billion Rp)

407,9 419,7 774,9 739,9 1.449,2

Aktiva (Miliar Rp) / Assets (Billion Rp)

491,4 614,4 1.020,2 1.151,4 2.120,1

Total premi bruto perusahaan asuransi kerugian dan reasuransi dengan prinsip syariah pada tahun 2009 mencapai Rp519,8 miliar atau hanya meningkat 4,6% dari premi bruto tahun 2008, yaitu sebesar Rp496,8 miliar. Premi bruto tahun 2009 tersebut adalah 1,8% dari total premi bruto perusahaan asuransi kerugian dan reasuransi tahun 2009 (Tabel 1.14). Adapun rata-rata pertumbuhan premi bruto yang berhasil dicatatkan dalam lima tahun terakhir oleh perusahaan asuransi kerugian dan reasuransi dengan prinsip syariah adalah sekitar 44,5%.

The total of gross premium of sharia non life insurance and reinsurance business in 2009 was Rp519.8 billion, or only increased by approximately 4.6% from the total of gross premium in 2008, which was Rp496.8 billion. In 2008, the gross premium was 1.8% of total gross premium of non life insurance and reinsurance companies (Table 1.14). Whereas the average growth of gross premium produced during the last five years by this type of insurance business was approximately 44.5%.

Sedangkan klaim bruto perusahaan asuransi kerugian dan reasuransi dengan prinsip syariah mengalami kenaikan dari Rp180,1 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp236,4 miliar pada tahun 2009. Klaim bruto tahun 2009 tersebut adalah 1,9% dari total klaim bruto perusahaan asuransi kerugian dan reasuransi pada tahun 2009.

On the other hand, the gross claim of sharia non life insurance and reinsurance companies increased from Rp180.1 billion in 2008 to Rp236.4 billion in 2009. The gross claim was around 1.9% of total gross claim of non life insurance and reinsurance companies in 2009.

Tabel 1.12 berikut memperlihatkan pertumbuhan usaha asuransi kerugian dan reasuransi dengan prinsip syariah.

Table 1.12 shows the growth of sharia non life insurance and reinsurance business.


PERTUMBUHAN USAHA ASURANSI KERUGIAN DAN REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH 2005 - 2009 THE GROWTH OF SHARIA NON LIFE INSURANCE AND REINSURANCE BUSINESS 2005 - 2009

Dalam Miliar Rupiah

In Billion Rupiah


Premi / Premium 127,2 216,8 294,2 496,8 519,8

Klaim / Claim 35,0 88,5 118,4 180,1 236,4

Investasi / Investments 117,6 250,5 373,6 448,9 640,1

Aktiva / Assets 194,0 336,0 491,6 701,8 902,6

G.3. PERTUMBUHAN RASIO KLAIM Rasio klaim asuransi dan reasuransi dengan

prinsip syariah pada tahun 2009 adalah 33,2%. Rasio klaim tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan rasio serupa tahun 2008 sebesar 29,8%. Rasio klaim tahun 2009 tersebut juga masih di bawah rasio klaim industri asuransi dan reasuransi pada tahun 2009 yang mencapai 64,9%. Tabel 1.13 menunjukkan perkembangan rasio klaim usaha dengan prinsip syariah selama lima tahun terakhir.

G.3. THE GROWTH OF CLAIM RATIO The claim ratio of sharia insurance and

reinsurance business in 2009 was 33.2%. This claim ratio was higher compared to that of 2008, which was 29.8%. The ratio was also relatively lower than that of insurance and reinsurance companies in 2009, which was 64.9%. Table 1.13 shows the growth of claim ratio of sharia insurance business during the last five years.


PERTUMBUHAN RASIO KLAIM USAHA ASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH 2005 - 2009 THE GROWTH OF CLAIM RATIO OF SHARIA INSURANCE BUSINESS 2005 - 2009

Dalam Miliar Rupiah

In Billion Rupiah

Tahun Year

Klaim Claim

Premi Premium Rasio

Ratio (%) As. Kerugian

Non Life Ins. As. Jiwa Life Ins.

Jumlah Total

As. Kerugian Non Life

Ins.

As. Jiwa Life Ins.

Jumlah Total

2005 35,0 83,4 118,4 127,2 199,1 326,3 36,3 2006 88,5 99,8 188,2 216,8 282,1 498,9 37,7 2007 118,4 194,2 312,6 294,2 511,4 805,5 38,8 2008 180,1 312,2 492,3 496,8 1.153,9 1.650,7 29,8 2009 230,1 570,7 800,7 511,2 1.897,1 2.408,3 33,2

G.4. PANGSA PASAR ASURANSI DENGAN

PRINSIP SYARIAH Pangsa pasar industri asuransi dengan

prinsip syariah pada tahun 2009 mengalami pertumbuhan. Tabel 1.14 menunjukkan pangsa pasar industri asuransi dengan prinsip syariah.

G.4. THE MARKET SHARE OF SHARIA INSURANCE Sharia insurance business market share in

2009 had grown slightly compared to that in the previous year. Table 1.14 shows the market share of sharia insurance business.


PANGSA PASAR ASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH THE MARKET SHARE OF SHARIA INSURANCE BUSINESS


No.

Keterangan Description

Polis / Tertanggung Policy / Insured

Premi Bruto Gross Premium

Klaim Bruto Gross Claim

Aktiva Assets

2009 2008 2009 2008 2009 2008 2009 2008

I. Seluruh Asuransi Jiwa / All Life Insurance 38.387.734,4 43.410.774,0 61.725,5 50.370,0 38.788,1 31.531,0 141.646,2 102.404,7 Asuransi Jiwa Syariah

/ Sharia Life Insurance 3.375.358,0 2.792.913,0 1.897,1 1.153,9 570,7 312,2 2.120,1 1.151,4

Persentase Asuransi Jiwa Syariah / Percentage of Sharia Life Insurance

8,8% 6,4% 3,1% 2,3% 1,5% 1,0% 1,5% 1,1%

II.

Seluruh Asuransi Kerugian & Reasuransi / All Non Life Insurance & Reinsurance

- - 28.985,4 26.933,8 12.431,4 9.914,7 40.162,3 34.790,5

Asuransi Kerugian & Reasuransi Syariah / Sharia Non Life Insurance and Reinsurance

- - 511,2 496,8 230,1 180,1 902,6 701,8

Persentase Asuransi Kerugian & Reasuransi Syariah / Percentage of Sharia Non Life Insurance and Reinsurance

- - 1,8% 1,8% 1,9% 1,8% 2,2% 2,0%

I. Seluruh Asuransi / All Life & Non Life Insurance

- - 106.445,9 76.466,1 69.054,9 41.268,1 320.891,9 137.195,2

Seluruh Asuransi Syariah / All Life & Non Life Sharia Insurance

- - 2.408,3 1.650,7 800,7 492,3 3.022,7 1.853,3

Persentase Seluruh Asuransi Syariah / Percentage of All Life & Non Life Sharia Insurance

- - 2,3% 2,2% 1,2% 1,2% 0,9% 1,4%

H. UNIT LINK Pada akhir tahun 2009, terdapat 26

perusahaan asuransi jiwa yang memasarkan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (unit link). Tabel 1.15 memperlihatkan neraca perusahaan asuransi jiwa yang memasarkan unit link dan Tabel 1.16 memperlihatkan laba / rugi perusahaan asuransi jiwa yang memasarkan unit link.

H. UNIT LINK At the end of 2009, there were 26 life

insurance companies, which sold investment linked products (unit link). Table 1.15 shows the balance sheet of life insurance companies which sold unit link and Table 1.16 shows profit / loss of life insurance companies which sold unit link.

TABEL 1.15/ TABLE 1.15 NERACA PERUSAHAAN ASURANSI YANG MEMASARKAN UNIT LINK TAHUN 2009 THE BALANCE SHEET OF INSURANCE COMPANIES SELLING UNIT LINK IN 2009


Keterangan Description

Kekayaan Kewajiban Assets Liabilities

Investasi Non Investasi Utang Cadangan Premi Investments Non Investments Liabilities Premium Reserves

(1) (2) (3) (4) (5)

Perusahaan Swasta Nasional 11.353.769,5 40.038,8 684.942,1 10.708.866,2 National Private Companies Perusahaan Patungan 41.331.243,4 263.498,2 189.411,2 41.405.330,5 Joint Venture Companies

Jumlah / Total 52.685.013,0 303.537,0 874.353,2 52.114.196,7

TABEL 1.16 / TABLE 1.16 LABA / RUGI PERUSAHAAN ASURANSI YANG MEMASARKAN UNIT LINK TAHUN 2009 THE PROFIT / LOSS OF INSURANCE COMPANIES SELLING UNIT LINK IN 2009


Keterangan Pendapatan Hasil Investasi Biaya Naik / Turun Nilai Aktiva

Description Incomes Investments

Income Expenses Increase / Decrease

Assets Value (1) (2) (3) (4) (5)

Perusahaan Swasta Nasional 14.739.162,4 2.376.590,3 9.827.503,6 7.288.249,1 National Private Companies

Perusahaan Patungan 13.798.687,9 13.312.320,6 11.656.688,4 15.454.320,0 Joint Venture Companies

Jumlah / Total 28.537.850,3 15.688.910,8 21.484.192,0 22.742.569,1

I. USAHA PIALANG ASURANSI DAN REASURANSI, SERTA PERUSAHAAN PENILAI KERUGIAN ASURANSI

Dibandingkan tahun lalu, premi yang dikumpulkan melalui perusahaan pialang asuransi dan pialang reasuransi naik sebesar 13,4% dari Rp6.485 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp7.352 miliar pada tahun 2009. Sedangkan komisi untuk perusahaan pialang pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 2,5% dari Rp778 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp758 miliar pada tahun 2009. Tabel 1.17 memperlihatkan perkembangan jumlah komisi dan premi bruto melalui broker selama lima tahun terakhir.

I. INSURANCE AND REINSURANCE BROKERS AND LOSS ADJUSTERS BUSINESS

Compared to previous year, brokerage gross premium collected by insurance and reinsurance brokers increased by 13.4% from Rp6,485 billion in 2008 to Rp7,352 billion in 2009. The brokerage commissions decreased by 2.5%, from Rp778 billion in 2008 to Rp758 billion in 2009. Table 1.17 shows the growth of brokerage commisions and brokerage gross premium for the last five years.

TABEL 1.17/ TABLE 1.17 PERTUMBUHAN KOMISI PIALANG DAN PREMI ASURANSI MELALUI PIALANG 2005 - 2009 THE GROWTH OF BROKERAGE COMMISSIONS AND GROSS PREMIUMS 2005 - 2009

Dalam Miliar Rupiah

In Billion Rupiah

Tahun Year

Premi Bruto Melalui Pialang

Brokerage Gross Premium

Komisi Pialang Brokerage Commissions

Komisi Pialang : Premi Bruto

Melalui Pialang Brokerage Commissions: Brokerage Gross Premium Jumlah

Total Kenaikan

Increase Jumlah

Total Kenaikan Increase

2005 5.961 46,8% 425 6,8% 7,1% 2006 5.033 -15,6% 543 27,8% 10,8% 2007 6.751 34,1% 718 32,2% 10,6% 2008 6.485 -3,9% 778 8,4% 12,0% 2009 7.352 13,4% 758 -2,5% 10,3%

Banyaknya klaim yang dinilai oleh

perusahaan penilai kerugian asuransi (loss adjusters) turun sebesar 27,1%, dari 6.583 klaim pada tahun 2008 menjadi 4.802 klaim pada tahun 2009.

The number of claims appraised by the loss adjusters companies in 2009 decreased by 27.1% compared to that in 2008 that is, from 6.583 claims to 4.802 claims.

Tabel 1.18 menunjukkan jumlah klaim yang dinilai oleh perusahaan penilai kerugian asuransi pada tahun 2008 dan 2009.

Table 1.18 shows the number of claims appraised by Loss Adjusters Companies in 2008 and 2009.

TABEL 1.18 / TABLE 1.18 REKAPITULASI BANYAKNYA KLAIM YANG DINILAI OLEH PERUSAHAAN PENILAI KERUGIAN ASURANSI THE RECAPITULATION OF CLAIMS APPRAISED BY LOSS ADJUSTERS

Dalam Satuan In Unit

Nama Perusahaan Jumlah Klaim Dinilai Name of Company Number of Claims Appraised

2008 2009

Swasta Nasional / National Private PT Japenansi Nusantara 649 549 PT Dharma Nilaitama 442 439 PT General Adjuster Indonesia 288 243 PT Utama Nilai Sentosa 37 224 PT Axis International Indonesia 268 223 PT

Buku Perasuransian Indonesia 2009

Documents

Transcript of Buku Perasuransian Indonesia 2009