Buku Panduan Rencana Pengelolaan KKLD (small)
description
Transcript of Buku Panduan Rencana Pengelolaan KKLD (small)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tahapan Umum Penetapan KKLD 9
Gambar 2. Usulan Kelembagaan KKLD di Tingkat Kabupaten/Kota 33
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Nama dan Jumlah Daerah Perlindungan Laut di Lokasi COREMAP II ADB 42
Lampiran 2. Peta Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) di Lokasi COREMAP II - ADB a. Peta KKLD Kepulauan Mentawai 44 b. Peta KKLD Batam 45 c. Peta KKLD Bintan 46 d. Peta KKLD Natuna 47 e. Peta KKLD Nias 48 f. Peta KKLD Tapanuli Tengah 49
Lampiran 3. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia Lampiran 3a. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 50 Lampiran 3b. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 51 Lampiran 3c. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 52
Lampiran 4. Sistem Zonasi di Taman Nasional Komodo 53
vi panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah
Otonomi daerah telah diberlakukan
melalui Undang-undang No.32 tahun
2004, kabupaten/kota diberikan ke-
wenangan oleh pemerintah pusat un-
tuk mengatur dan mengkoordinasikan
penggunaan sumberdaya pesisir dan
laut dalam batas 1/3 dari batas ke-
wenangan provinsi. Daerah yang
mempunyai wilayah laut, diberikan
kewenangan untuk melakukan konser-
vasi dan mengatur sumberdaya alam
di tingkat daerah tercantum dalam pa-
sal 18:1 Undang-undang No.32 tahun
2004. Kewenangan tersebut meliputi:
eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan
pengelolaan kekayaan laut (18:3a),
pengaturan administrasi (18:3b), pe-
ngaturan tata ruang (18:3c), dan pe-
negakan hukum (18:3d). Selain itu,
upaya-upaya konservasi sumberda-
ya ikan untuk pengelolaan perikanan
haruslah mempertimbangkan hukum
adat dan kearifan lokal serta memper-
hatikan peran serta masyarakat (pasal
6 UU 31/2004).
Kawasan konservasi perairan meru-
pakan bagian dari pengelolaan atau
konservasi ekosistem, berdasarkan
tipe ekosistem yang dimiliki, kawasan
konservasi perairan dapat meliputi:
kawasan konservasi perairan tawar,
perairan payau, atau perairan laut.
Kawasan konservasi di wilayah perai-
ran laut tersebut dikenal sebagai Ka-
wasan Konservasi Laut (KKL). Dalam
pengembangannya, kawasan kon-
servasi perairan di wilayah laut yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah
sering disebut sebagai Kawasan Kon-
servasi Laut Daerah (KKLD).
Pada akhir abad lalu, diakui adanya
3 (tiga) pendekatan prinsip untuk pe-
ngembangan Kawasan Konservasi
Laut (KKL). Ketiga pendekatan terse-
but berkaitan langsung dengan penge-
lolaan sumberdaya ikan (UNCLOS pa-
sal 61-68). UNCLOS telah diratifikasi
dengan UU 17/1985, yang menekan-
kan perlunya pengelolaan perikanan,
karena sumberdaya ikan tidak tanpa
batas kelestarian. Pendekatan perta-
ma merupakan pendekatan yang pa-
ling tua terdiri dari pengaturan dan
pengelolaan kegiatan individual di sek-
1. Pendahuluan
01COREMAP II ADB
STRUKTUR RENCANA PENGELOLAAN
RINGKASAN EKSEKUTIF
1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan KKLD
1.2.1 Tujuan Umum (tujuan penyusunan Rencana Pengelolaan)
1.2.2 Tujuan Pengelolaan (Rencana Pengelolaan KKLD)
1.3 Sasaran Pengelolaan KKLD
1.3.1 Perlindungan
1.3.2 Pelestarian
1.3.3 Pemanfaatan Sumberdaya
1.3.4 Peningkatan kapasitas Sumberdaya Manusia
1.3.5 Peningkatan Sistem Pengelolaan
2. KONDISI BIOFISIK, SOSIAL-EKONOMI DAN BUDAYA2.1 Kondisi Biofisik
2.1.1 Ekosistem Perairan
2.1.2 Ekosistem Teresterial
2.2 Kondisi Sosial-Ekonomi dan Budaya
2.2.1 Demografi
2.2.2 Sosial-ekonomi
2.2.3 Kegiatan Perikanan dan Kelautan
2.2.3.1 Spesies Ekonomi Penting dan Metode Penangkapan Ikan
2.2.3.2 Produktivitas Perikanan
BUKU I: RENCANA PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH
BOX.1
12 panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah
2.2.4 Kondisi Sosial Budaya
2.2.4.1 Adat Tradisional
2.2.4.2 Institusi
2.2.4.3 Agama
3. ISU DAN PERMASALAHAN3.1 Tekanan Populasi Penduduk
3.2 Penangkapan Ikan Yang Merusak
3.2.1 Penangkapan sumberdaya ikan dengan Bahan Peledak
3.2.2 Penangkapan sumberdaya ikan dengan Sianida
3.2.3 Mengumpulkan Invertebrata dari terumbu karang
3.2.4 Penangkapan Ikan dengan Racun Alami, Herbisida dan Pestisida
3.2.5 Penangkapan Ikan dengan Perangkap (Bubu), pancing dasar dan pukat
3.3 Pengambilan Biota Perairan Yang Berlebihan
3.4 Spesies Eksotik dan Sumberdaya Ikan Yang Dilindungi
3.5 Pencemaran
3.6 Pariwisata
3.7 Kerusakan Terumbu Karang dan Perubahan
3.8 Kelembagaan
4. STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI4.1 Pengelolaan Kawasan Konservasi
4.1.1 Visi dan Misi
4.1.2 Kebijakan Pengelolaan
4.1.3 Pengelolaan Adaptif
4.2 Pemantauan dan Evaluasi
4.2.1 Pemantauan Biota Laut (terumbu karang, padang lamun, biota
langka, eksotik, migrasi dan endemik)
4.2.2 Pemantauan Vegetasi
4.2.3 Pemantauan Lingkungan
4.2.4 Pemantauan tempat pemijahan ikan
4.2.5 Pemantauan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan
13COREMAP II - ADB
Lam
pira
n 2d
. Pet
a KK
LD N
atun
a47COREMAP II - ADB
Lampiran 3a. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia
50 panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah